Anda di halaman 1dari 13

Food Weighing

01 Pengertian

02 Tujuan
Food
Weighing 03 Sasaran

04 Keunggulan - Kelemahan
Food Weighing

Food weighing atau metode


penimbangan makanan adalah
metode survei konsumsi pangan
yang dilakukan dengan cara
menimbang makanan dan minuman
yang dikonsumsi oleh seseorang.
Prinsip
1. Petugas pengumpul data melakukan penimbangan
makanan yang akan dimakan/minum,
2. dIIanjutkan menimbang sisa makanan (jika ada).
3. Hasil penimbangan adalah penimbangan makanan
sebelum dimakan/minum dikurangi dengan
makanan sisa yang tidak dikonsumsi.
4. Penimbangan makanan dilakukan dengan food
scale (timbangan makanan) dan dicatat dalam
satuan gram (g)
5. tujuan mengetahui bobot makanan yang dikonsumsi
Keunggulan Kelemahan
1. Dapat dijadikan gold standar dalam survei 1. Memerlukan waktu lebih lama
konsumsi pangan. 2. Memerlukan tenaga yang lebih banyak
2. Hasilnya paling akurat dibandingkan dengan 3. Memerlukan alat khusus yang harus
metode lainnya. disediakan oleh peneliti atau pengumpul
3. Tidak bergantung kepada daya ingat data seperti timbangan makanan.
responden.
4. Responden dapat merubah kebiasaan
4. Tidak terjadi bias dalam memperkirakan
makan sehari-hari, terutama pada
ukuran porsi makanan yang dikonsumsi.
penimbangan yang dilakukan selama
5. Tidak terjadi bias yang berasal dari
beberapa hari.
keterbatasan pewawancara atau pengumpul
data dalam melakukan estimasi ukuran porsi. 5. Kurang cocok diterapkan pada masyarakat
6. Tidak terjadi bias yang disebabkan perbedaan luas.
persepsi antara responden dengan
pewawancara atau pengumpul data.
Instrumen yang dibutuhkan
1. Formulir food weighing
2. Timbangan
3. Sendok, garpu
4. Hand glove
5. gelas ukur
Langkah-langkah
1. Menimbang makanan yang akan dikonsumsi dan mencatat pada formulir yang
telah disediakan.
2. Setelah responden mengkonsumsi makanannya, lakukan kembali penimbangan
sisa makanan yang tidak dikonsumsi oleh responden (jika ada).
3. Jumlah makanan yang dikonsumsi adalah berat makanan sebelum dikonsumsi
dikurangi dengan sisa makanan yang tidak dikonsumsi.
4. Tentukan jenis bahan makanan dari makanan yang dikonsumsi oleh responden.
5. Tentukan faktor konversi matang-mentah untuk setiap bahan makanan.
6. Tentukan berat mentah dari bahan makanan.
7. Lakukan analisa nilai gizi berdasarkan berat mentah dari makanan yang
dikonsumsi oleh responden.
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒌𝒐𝒏𝒔𝒖𝒎𝒔𝒊 = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒌𝒐𝒏𝒔𝒖𝒎𝒔𝒊 − 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒎𝒂𝒌𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒔𝒊𝒔𝒂 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒖𝒎𝒔𝒊
Formulir Food Weighing

Nama responden : Kode responden :


Pengumpul data :
Hari/tanggal :

Jumlah Faktor Berat


Berat Sisa Faktor konversi
Nama makanan konversi mentah
Waktu makan masak makanan penyerapan Bahan makanan
hidangan dikonsumsi mentah- bahan
(g) (g) minyak
(g) masak makanan (g)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


3-4 5x6 = bahan utama
5x7 = minyak
Keterangan formulir
(1) Waktu makan Dapat diisi makan pagi, selingan pagi, makan siang dst, atau 07.00, 10.00, 12.00,
14.30 dst
(2) Nama hidangan Dapat diisi dengan nama makanan misalnya nasi goreng, telur dadar, tumis
kangkung, jus alpukat, dst
(3) Berat masak Berat makanan yang sudah masak sesaat sebelum dimakan klien
(4) Sisa makanan Berat makanan sisa klien yang tidak dimakan. Jika tidak ada sisa, maka diisi 0 gram
(5) Jumlah makanan
Kolom (3) dikurangi kolom (4)
yang dikonsumsi
(6) Faktor konversi Diisi dengan faktor konversi berat matang mentah yang bisa diperoleh dari Buku
matang mentah Pedoman Konversi Berat MatangMentah Berat Dapat Dimakan (BDD) Dan Resep
Makanan Siap Saji dan Jajajan
(7) Faktor konversi Diisi dengan persentase penyerapan minyak dari makanan, bisa diperoleh dari Buku
penyerapan minyak Pedoman Perkiraan Jumlah Garam Dan Penyerapan Minyak Goreng
(8) Bahan makanan Diisi dengan bahan makanan yang digunakan dalam hidangan. Jika terdapat
beberapa bahan maka harus diuraikan
(9) Berat mentah Kolom (5) dikali kolom (6) untuk bahan utama
bahan makanan Kolom (5) dikali kolom (7) untuk minyak
Contoh Pengisian Food Weighing

Nama responden : Muti Kode responden : 03


Pengumpul data : Filia
Hari/tanggal : Kamis, 04/03/2021

Jumlah Faktor Berat


Berat Sisa Faktor konversi
Waktu Nama makanan konversi Bahan mentah
masak makanan penyerapan
makan hidangan dikonsumsi mentah- makanan bahan
(g) (g) minyak
(g) masak makanan (g)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


07.00 Nasi 100 20 80 0,4 - Beras 32
Telur goreng 50 0 50 0,9 8% Telur 45
Minyak goreng 4
Bening bayam 100 30 70 1,1 - Bayam 77
Tugas !

Nama responden : Kode responden :


Pengumpul data :
Hari/tanggal :

Jumlah Faktor Berat


Berat Sisa Faktor konversi
Nama makanan konversi mentah
Waktu makan masak makanan penyerapan Bahan makanan
hidangan dikonsumsi mentah- bahan
(g) (g) minyak
(g) masak makanan (g)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


07.00 Nasi 100 30
Telur goreng 50 0
Tahu kukus 55 10
Tumis
80 15
kangkung
Tugas !

Jumlah Faktor Berat


Berat Sisa Faktor konversi
Nama makanan konversi mentah
Waktu makan masak makanan penyerapan Bahan makanan
hidangan dikonsumsi mentah- bahan
(g) (g) minyak
(g) masak makanan (g)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


09.30 Batagor 100 0

12.30 Nasi 120 5


Kakap bakar 100 20
Perkedel
kentang 60 0
goreng
Sayur sop 80 0
Jus jeruk 200 20
Tugas !

Jumlah Faktor Berat


Berat Sisa Faktor konversi
Nama makanan konversi mentah
Waktu makan masak makanan penyerapan Bahan makanan
hidangan dikonsumsi mentah- bahan
(g) (g) minyak
(g) masak makanan (g)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


16.00 Nasi 110 10
Telur rebus 60 0
Tahu bacem 55 5
Sayur sop 70 10
200 20

Martabak
19.00 100 0
manis

Hitunglah nilai gizinya

Anda mungkin juga menyukai