0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan32 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan teknologi pangan yang dapat menyebabkan campuraduk antara bahan halal dan haram, serta beberapa contoh kasus terkait halal haram dalam produk pangan. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur audit halal untuk sistem jaminan halal dan produk.
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan teknologi pangan yang dapat menyebabkan campuraduk antara bahan halal dan haram, serta beberapa contoh kasus terkait halal haram dalam produk pangan. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur audit halal untuk sistem jaminan halal dan produk.
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan teknologi pangan yang dapat menyebabkan campuraduk antara bahan halal dan haram, serta beberapa contoh kasus terkait halal haram dalam produk pangan. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur audit halal untuk sistem jaminan halal dan produk.
Perkembangan bidang teknologi pangan memungkinkan terjadinya percampuran antara bahan halal dan bahan haram
• Gelatin →bisa berasal dari babi/sapi/hewan lain
• Sistein → dapat dibuat dari rambut manusia/bulu binatang (halal/haram) • Shortening → bisa mengandung lemak dari babi • Daging → penyembelihan dan pemingsanan • Air minum dalam kemasan → karbon aktif bisa dari tulang babi. • Sosis/bologna → dagingnya?, lemaknya? • Berbagai Produk Minuman beraroma → mengandung essence → dapat berasal dari senyawa turunan lemak nabati maupun hewani CONTOH KASUS Kasus Sapi Glonggong Kasus ayam Glonggong Kasus Formalin Kasus ayam mati di proses untuk konsumsi manusia Kasus masakan campur (restoran-catering) Kasus Penyimpanan Campur antara daging halal dan haram Kasus pengulitan Kasus penanganan limbah RPA/RPH → bangkai, darah Daging impor dan ikutannya Rambak Sapi Kasus BTM (bahan tambahan makanan) non recomended dll ! Halal haram adalah persoalan prinsip
انه ال يربو حلم نبت من سحت اال كانت النار اوىل به (التمى ) Makanan yang dikonsumsi mempunyai pengaruh yang luas pada berbagai aspek kehidupan ايايهاالرسل كلوا من الطيبات واعملوا صاحلا (املؤمنون ) 51 : املعدة حوض البدن والعـروق عليها واردة واذا صحت املعدة صدرت العروق ابلصحة واذا سقمت صدرت ابلسقم (الطربىن) أطب طعمتك تستجب دعوتك
4 TAFSIR IBNU KATSIR, X : 126 TAFSIR AL-MARAGHI, XVIII : 28 Tafsir Ibnu Katsir Juz VI : 415
“Sebagian ulama mengatakan bahwa sesuatu yang dihalalkan Allah
adalah sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi badan dan agama, sedangkan sesuatu yang diharamkan Allah adalah sesuatu yang jelek dan dan berbahaya bagi badan dan agama” Tafsir al-Qurtuby, Juz III : 11
“Yang dimaksudkan thayyib dalam surat al-Baqarah ayat 168 adalah
halal sebagai kata penguat dengan menggunakan lafad yang berbeda. Demikianlah pendapat Imam Malik dalam memaknai lafad thayyib. Sedangkan menurut Imam Syafi’I, kata Thayyib dalam ayat di atas adalah yang enak AUDIT HALAL ❑ Audit SISTEM JAMINAN HALAL
Memastikan adanya SJH
Kelengkapan kriteria SJH Penanggungjawab SJH Rasionalisasi Implementasi SJH ❑ Audit Produk Implementasi SJH Wawancara dengan tukang potong untuk mengetahui sejauh mana pengetahuannya tentang cara memotong menurut syari’at Islam. Mengamati cara penyembelihan, cara pengulitan, pembersihan dan pengemasannya. Mengamati lingkungan tempat penyembelihan, tempat pengulitan dan pembersihan serta sarana penyimpanan dan pengangkutan. Mengamati sarana pengelolaan limbah, terutama limbah darah, dan bangkai. Kriteria kecukupan prosedur
Pemingsanan (Stunning)
Stunning dibolehkan jika diperlukan untuk
mempermudah penyembelihan dan menghindari hewan stress saat disembelih. Petugas pemingsanan harus memastikan peralatan pemingsanan dalam kondisi baik setiap akan memulai proses penyembelihan. Syarat pemingsanan yaitu: Pemingsanan hanya menyebabkan hewan pingsan sementara. Tidak menyebabkan cedera permanen atau merusak organ. Tidak menyebabkan hewan kesakitan. Pemingsanan (Stunning) Sebelum diterapkan, metode pemingsanan harus divalidasi. Efektivitas peralatan pemingsanan divalidasi minimal satu kali dalam setahun. Rekaman hasil validasi disimpan dan dipelihara. Pemingsanan (Stunning) Supervisor Halal memverifikasi hasil pemingsanan secara berkala. Maintenance peralatan dilaksanakan berkala sesuai jadwal. Rekaman pemingsanan hewan disimpan dan dipelihara. Esophagus plug dan Electrical immobilizer dapat dipasang sepanjang tidak melukai/menyakiti hewan.
LPPOM MUI 2016 Rev.0
LPPOM MUI 2016 Rev.0 Alat stunning dengan metode electrical waterbath stunning
atau “Bismillaahir Rahmaanir Rahiim” untuk tiap individu hewan. Posisi hewan ketika disembelih bisa dalam posisi berbaring atau tergantung atau berdiri. Proses penyembelihan harus dilakukan secara cepat dan tepat sasaran tanpa mengangkat pisau.
LPPOM MUI 2016 Rev.0
Vena jugularis Arteri carotids Trachea
Esophagus
Wajib terpotongnya 3 (tiga) saluran :
- pembuluh darah (vena jugularis dan arteri carotids) - saluran makanan (esophagus) - saluran pernafasan (trachea) Penyembelihan Manual Penyembelihan dilakukan dari leher bagian depan dan tidak memutus tulang leher. Jika ada proses pemingsanan, penyembelihan harus dilakukan sebelum hewan sadar. Waktu antara proses pemingsanan ke pemotongan maksimal 30 detik (hewan) dan 10 detik (ayam). Hewan disarankan untuk dihadapkan ke kiblat. Supervisor Halal memastikan terpotongnya tiga saluran. Rekaman proses penyembelihan disimpan dan dipelihara.
LPPOM MUI 2016 Rev.0
Penyembelihan Mekanis Penyembelihan mekanis untuk unggas dibolehkan dengan syarat : Penyembelih mengucapkan “Bismillaahi Allaahu Akbar” atau “Bismillaahir Rahmaanir Rahiim” ketika menekan tombol mesin penyembelihan mekanis. Wajib terpotongnya 3 (tiga) saluran :(pembuluh darah, saluran makanan, dan saluran pernafasan). Dilakukan secara cepat dan tepat sasaran serta dilakukan dalam satu kali sembelih. Proses penyembelihan dilakukan dari leher bagian depan dan tidak memutus tulang leher.
LPPOM MUI 2016 Rev.0
Penyembelihan Mekanis Sebelum diterapkan dan setiap ada perubahan metode penyembelihan mekanis harus dilakukan validasi. Metode penyembelihan mekanis dianggap valid jika jumlah ketidaksempurnaan maksimal 1%. Pemeriksaan peralatan penyembelihan mekanis dalam kondisi baik dilakukan setiap akan memulai proses penyembelihan. Supervisor halal melakukan verifikasi secara berkala. Perawatan peralatan penyembelihan mekanis dilaksanakan berkala dan terjadwal. Hewan yang akan disembelih disarankan lehernya menghadap ke kiblat. Rekaman proses penyembelihan disimpan dan dipelihara. Produk unggas