Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AQSAMUL QUR’AN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ulumul Qur’an

Disusun Oleh :

Kelompok

1. AMRINA RASADA
2. AHMAD FARIZAL
3. FADILA NURROHMI

SEMESTER I
PROGRAM STUDI : S.1. PAI
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( STIT ) AL-AZIZIYAH
KAPEK GUNUNGSARI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kita anugerah sehingga

kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik, Makalah ini dibuat untuk

memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Ulumul

Qur’an

Makalah ini ditulis bersumber dari berbagai referensi, tak lupa pula penulis

ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata Kuliah Ulumul Qur’an.,

yang telah mengajarkan serta membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan

makalah ini.

Demikanlah makalah ini kami buat semoga bisa menambah wawasan serta

pengetahuan tentang Aqsamul Qur’an dan juga semoga makalah ini bisa

memberikan manfaat bagi kita semua, dan kami berharap akan kritik dan saran

dari pembaca demi perubahan yang lebih baik lagi.

Gunungsari, September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… I

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… Ii

BAB I PENDAHULUAN………………………….………………………. 1

A. Latar Belakang …………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………… 1

C. Tujuan ……………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………… 3

A. Pengertian Aqsam Al-Qur’an ……………………………………… 3

B. Huruf Aqsam dalam AL-Qur’an …………………………………. 4

C. Macam-macam Aqsam Al-Qur’an ………………………………… 4

D. Unsur-unsur Qasam ……………………………………………….. 5

E. Fungsi dan urgensi qasam Al-Qur’an ……………………………. 6

F. Hikmah qasam Al-Qur’an ……………………………………….. 7

BAB III PENUTUP ……………………………………………………….. 8

A. Kesimpulan............................................................................................ 8

B. Saran …………………………………………………………….. 8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesiapan jiwa setiap individu dalam menerima kebenaran dan tunduk

terhadap cahanya itu berbeda-beda. Jiwa yang jernih yang fitrahnya tidak

ternoda kejahatan akan segera menyambut petunjuk dan membukakan pintu

hati bagi sinarnya serta berusaha mengikutinya sekalipun petunjuk itu sampai

kepadanya hanya sepintas kilas. Sedangkan jiwa yang tertutup awan kejahilan

dan diliputi gelapnya kebatilan tidak tergoncang hatinya kecuali dengan

pukulan peringatan dan bentuk kalimat yang kuat lagi kokoh, sehingga

dengan demikian barulah tergoncang keingkarannya itu.

Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang memberi penegasan akan

sebuah penyataan. Penegasan itu berbentuk pernyataan sumpah yang

langsung difirmankan oleh Allah swt. Sumpah dalam konotasi bahasa al-

Qur’an disebut qasam. Qasam (sumpah) dalam pembicaraan termasuk salah

satu uslub pengukuhan kalimat yang diselingi dengan bukti yang konkrit dan

dapat menyeret lawan untuk mengakui apa yang diingkarinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Aqsam Al-Qur’an.?

2. Apa saja huruf huruf Aqsam dalam AL-Qur’an.?

3. Apa saja macam-macam Aqsam Al-Qur’an.?

4. Apa saja Unsur-unsur Qasam ?

5. Apa fungsi dan urgensi qasam Al-Qur’an.?

1
6. Apa hikmah qasam Al-Qur’an ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah ulumul Qur’an dan juga untuk mengetahui:

G. Pengertian Aqsam Al-Qur’an

H. Huruf Aqsam dalam AL-Qur’an

I. Macam-macam Aqsam Al-Qur’an

J. Unsur-unsur Qasam

K. Fungsi dan urgensi qasam Al-Qur’an

L. Hikmah qasam Al-Qur’an

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aqsam Al-Qur’an

Secara bahasa aqsam adalah bentuk jamak dari qasam yang berarti al-

hilf dan al-yamin, yang berarti sumpah. Bentuk asli dari qasam adalah dengan

menggunakan kata kerja aqsama  atau ahlafa yang dimuta’adi(transitif)kan

kepada muqsam bih (sesuatu yang digunakan untuk bersumpah) dengan

huruf ba, setelah itu baru disebutkan muqsam ‘alaih (sesuatu yang karena

sumpah diucapkan), atau disebut juga dengan jawab qasam.1

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, sumpah (aqsam) berarti

dengan pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersakasi kepada

Tuhan atau sesuatu yang dianggap suci bahwa apa yang dikatakan atau

dijanjikan itu benar.2

Abu al-Qosim al-Qusyairiy menerangkan bahwa rahasia Allah swt.

menyebutkan kalimat qasam atau sumpah dalam Kitab-Nya adalah untuk

menyempurnakan serta menguatkan hujjah-Nya, dan dalam hal ini,

kalimat qasam memiliki dua keistimewaan, yaitu pertama sebagai syahadah

atau persaksian serta penjelasan dan kedua sebagai qasam atau sumpah itu

sendiri.3

Sedangkan menurut Manna’ al-Qattan, qasam adalah sebagai pengikat

jiwa (hati) agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu, dengan suatu

1 Manna’ Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, (Jakarta: Pustaka Litera AntarNusa, 2013), hal.
413-414
2 Ebta Setiawan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi 1.1 offline, 2010
3 Jalaluddin as-Suyuthi asy-Syafi’i, Al-Itqaan fi Ulumil Qur’an, (Beirut: Dar al-Fikr, 1429H/2008M),
hal. 487.

3
makna  yang dipandang besar atau agung, baik secara hakiki

maupun i’tiqadi oleh yang bersumpah itu. Bersumpah juga dinamakan

dengan al yamin (tangan kanan), karena orang Arab ketika sedang bersumpah

memegang tangan kanan sahabatnya.4

Jika demikian, maka pengertian aqsamul Qur’an adalah salah satu dari

ilmu-ilmu tentang al-Qur’an yang mengkaji tentang arti, maksud, hikmah,

dan rahasia sumpah-sumpah Allah yang terdapat dalam al-Qur’an.

B. Huruf-huruf Qasam

Huruf-huruf yang digunakan untuk qasam (sumpah) ada tiga macam, yaitu :

1. Huruf wawu, seperti dalam firman Allah swt . :

﴾٢﴿ ‫﴾ َواللَّْي ِل ِإ َذا َس َج ٰى‬١﴿ ‫ُّح ٰى‬


َ ‫َوالض‬
“Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila

telah sunyi (gelap)”. (QS. adh-Dhuha [93] : 1-2)

2. Huruf ba’, seperti firman Allah swt. :

﴾١﴿‫اَل ُأقْ ِس ُم بَِي ْوِم الْ ِقيَ َام ِة‬


“Aku bersumpah demi hari kiamat”. (QS. al-Qiyamah [75] : 1)

3.      Huruf ta’, seperti firman Allah swt. :

﴾٥٦﴿‫تَاللَّ ِه لَتُ ْسَألُ َّن َع َّما ُكنتُ ْم َت ْفَت ُرو َن‬


“Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah

kamu ada-adakan”. (QS. an-Nahl [16] : 56)

C. Macam-macam Qasam dalam Al-Qur’an

Sumpah dalam al-Qur’an terbagi dua macam:5

4 al-Qattan, hal. 414


5 Al-Qattan, hal. 417-418

4
1. Zhahir, yaitu sumpah yang di dalamnya disebutkan fi’il

qasam dan muqsam bih nya, atau qasam yang tidak disebutkan fi’il

qasamnya, tapi diganti dengan huruf  ba’, wawu, ta’. Seperti firman Allah

swt. :

  ﴾٢﴿‫س اللَّ َّو َام ِة‬ َّ ِ‫ َواَل ُأقْ ِس ُم ب‬ ﴾١﴿‫اَل ُأقْ ِس ُم بَِي ْوِم الْ ِقيَ َام ِة‬
ِ ‫الن ْف‬

“Aku bersumpah demi hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang

Amat menyesali (dirinya sendiri).” (QS. al-Qiyamah [75] : 1-2)

2. Mudhmar, yaitu sumpah yang di dalamnya tidak dijelaskan fi’il qasam dan

tidak pula muqsam bih, tapi ia ditunjukkan oleh lam taukid yang masuk

pada jawab qasam. Seperti yang terdapat dalam surat Ali Imran ayat 186

  ‫لَتُْبلَ ُو َّن يِف َْأم َوالِ ُك ْم َوَأن ُف ِس ُك ْم‬ 


“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu”. (QS.

Ali Imran [3] : 186)

D. Unsur-unsur Qasam

Unsur-unsur qasam dibagi menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.6

1. Muqsim

            Muqsim adalah pelaku yang mengucapkan sumpah.

2. Adat Qasam

            Adat qasam adalah alat atau perangkat yang digunakan untuk

bersumpah, baik menggunakan fi’il qasam maupun huruf seperti wawu,

ba’, ta’. Perangkat qasam baik yang terbentuk uqsimu ataupun ahlifu harus

disertai dengan huruf ba’ seperti yang terdapat pada dalam surat an-Nahl.

6 Mohammad Gufron dan Rahmawati, Ulumul Qur’an (Yogyakarta: Teras, 20013), hal. 104-105

5
 ‫َوَأقْ َس ُموا بِاللَّ ِه َج ْه َد َأمْيَاهِنِ ْم‬

“Mereka bersumpah dengan nama Allah” (QS. an-Nahl [16] : 38)

3. Muqsam Bih

Muqsam bih yaitu sesuatu yang dijadikan sumpah sebagai penguat

pembicaraan. Sumpah dalam al-Qur’an ada kalanya dengan memakai

nama yang Agung (Allah), dan ada kalanya dengan menggunakan nama-

nama ciptaan-Nya.

Umat Islam dilarang bersumpah dengan menyebut nama selain

Allah. Seperti yang telah disabdakan Rasulullah saw.

‫ف بِغَرْيِ اللَّ ِه َف َق ْد َك َفَر َْأو َأ ْشَر َك‬


َ َ‫َم ْن َحل‬

“Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah maka dia telah kafir atau

berbuat syirik.” (HR. Ibnu Hibban dan Tirmidzi)

4. Muqsam ‘Alaih (Jawab Qasam)

Muqsam ‘alaih yaitu isi atau bentuk berita yang dilakukan dalam

bersumpah atau sesuatu yang disumpahkan, berfungsi sebagai jawaban

dari qasam. Seperti firman Allah,

    ﴾٣﴿‫ني‬ِ ِ َ ‫﴾ِإن‬٢﴿‫آن احْل ِكي ِم‬


ِ
َ ‫َّك لَم َن الْ ُم ْر َسل‬ َ ‫﴾والْ ُق ْر‬
َ ١﴿‫يس‬

“Yaa siin Demi. Al Quran yang penuh hikmah. Sesungguhnya kamu salah

seorang dari rasul-rasul" (QS. Yaasiin [36] : 1-3)

E. Fungsi dan Urgensi Aqsam Al-Qur’an

Qasam adalah taukid yang terkenal untuk menekankan kebenaran apa

yang kita sebut. Al-Qur’an diturunkan untuk segenap manusia yang

6
menanggapi Al-Qur’an dengan bermacam-macam keadaan. Ada yang ragu-

ragu, ada yang menolak, ada yang sangat menantang, maka dikuatkan dengan

sumpah, adalah untuk menghilangkan keragu-raguan itu.7 Menurut syaikh

manna’ al-qatthan, qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang

masyhur untuk memantapkan dan memperkuat kebenaran sesuatu di dalam

jiwa.8

F. Hikmah Qasam dalam Al-Qur’an

Diantara hikmah-hikmah adanya qasam di dalam al-Qur’an adalah sebagai

berikut.

1. Untuk menegaskan kebenaran al-Qur’an.

2. Salah satu cara untuk menguatkan pembicaraan agar lawan bicara dapat

percaya dan menerima.

3. Menjelaskan betapa agungnya al-muqsam bih dan betapa pentingnya al-

muqsam ‘alaih.

4. Allah menggunakan beberapa benda sebagai sumpah-Nya, dimaksudkan

agar manusia memperhatikan kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya.

Dengan begitu manusia merasa rendah di hadapan Allah.

5. Mengagungkan sifat dan kekuasaan Allah.

7 Teungku Muhammad hasbi Ash Shiddieqy, Ilmu-ilmu Al-Qur-an Ilmu-ilmu Pokok Dalam


Menafsirkan Al-Qur’an, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2002), hal. 184.
8 Syaikh Manna’ Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, (Jakarta: pustaka al-Kautsar, 2011),
cet.keenam, hal. 366

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Menurut pemaparan makalah di atas, kesimpulan yang dapat diambil

yakni, bahwasannya aqsamul Qur’an adalah salah satu dari ilmu-ilmu

tentang al-Qur’an yang mengkaji tentang arti, maksud, hikmah, dan

rahasia sumpah-sumpah Allah yang terdapat dalam al-Qur’an untuk

mempertegas dan memperkuat berita yang sampai kepada pendengar.

2. Huruf-huruf yang digunakan untuk bersumpah yakni ada tiga

macam, wawu, ba’, ta’.

3. Unsur yang digunakan dalam qasam yaitu Muqsim (yang bersumpah), adat

qasam, muqsam bih (sesuatu yang digunakan untuk bersumpah), muqsam

‘alaih (pernyataan karenanya sumpah diucapkan atau jawab qasam).

4. Tujuan diucapkannya sumpah adalah sebagai taukid untuk menguatkan

sebuah pendapat jika seseorang mengingkari, ragu-ragu maupun menolak

dan bahkan menentang pendapat yang telah kita ucapkan. Maka pendapat

tersebut dapat dikukuhkan dengan sumpah, agar orang yang

mendengarkan dapat percaya dengan apa yang telah kita ucapkan.

B. Saran
sebagai mahasiswa Pendidikan agama Islam kita perlu memilki banyak
pengetahuan tentang agama islam, salah satunya tentang aqsam dalam
alqur’an.

8
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya.

Manna’ Khakil al-Qattan, Studi _lmu-Ilmu Al-Qur’an.

Mohammad Gufron dan Rahmawati, Ulumul Qur’an.

Jalaluddin as-Suyuthi asy-Syafi’i, Al-Itqaan fi Ulumil Qur’an.

Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Ilmu-ilmu Al-Qur’an Ilmu-ilmu Pokok

Dalam Menafsirkan Al-Qur’an.

Ebta Setiawan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi 1.1 offline.

Anda mungkin juga menyukai