Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Kesehatan
NIM : 4501.0618.A.002
CIREBON
2021
MOTTO
Mamah dan Ayah yang tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, mendoakan, mengajarkan
Kakaku Kartika Apriani yang selalu mendoakan dalam shalatnya. Memiliki kakak sepertimu
Dosen-dosen Teknik radiodiagnostik dan radioterapi terimakasih atas semua ilmu dan bimbinannya,
semoga ilmu yang diajarkan menjadi amal ibadah yang tetap mengalir tiada akhir.
Rekan-rekan seperjuangan yang selalu memberikan semangat dan saran selama ini.
iii
Program Studi DIII
Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon
2021
Akmal Dwi Saputra
4501.0618.A.002
ABSTRAK
Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh rotasi posisi objek
terhadap hasil radiograf Shoulder joint pada pemeriksaan radiografi shoulder
joint proyeksi PA oblique scapular Y view (studi literatur). Metodologi Penelitian
: Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder dengan melakukan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode melakukan review jurnal dan
membandingkan pokok bahasan dengan beberapa literature atau referensi. Hasil :
Pengaruh rotasi posisi objek terhadap hasil radiograf shoulder joint proyeksi PA
oblique dengan rotasi posisi objek untuk menampakan informasi anatomi yang
optimal adalah 50°, dimana penggunaan rotasi tubuh 50° termasuk rentang dalam
teori yang dapat memperlihatkan informasi anatomi yang lebih optimal sehingga
dapat lebih membantu untuk menegakkan diagnosis.
iv
Program Studi DIII
Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon
2021
Akmal Dwi Saputra
4501.0618.A.002
ABSTRACT
Purposed : This research was conducted to determine the effect of object position
rotation on the radiograph results of the shoulder joint on the radiographic
examination of the shoulder joint projection PA oblique scapular Y view
(Literature Study). Research Methode : In this study the authors used secondary
data by using a qualitative descriptive approach with a method of reviewing
journals and comparing subjects with several literatures or references. Results :
The effect of rotation of the object position on the radiograph results of the PA
oblique projection shoulder joint scapular Y view with the rotation of the object
position to display optimal anatomical information is 50 °, where the use of 50 °
body rotation is a range in theory that can show more optimal anatomical
information so that it can be more helpful to uphold diagnosis.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak
lepas dari peran berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dalam kesempatan ini
mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan.
2. Bapak Dr.Awis Hamid Dani. ST., M.Mpd, selaku ketua STIKes Cirebon
3. Bapak Yusron Adi Utomo, S.Tr.Rad selaku ketua program studi Diploma
5. Ibu Sri Suwartini, SKM, MA selaku pembimbing 1 Karya Tulis Ilmiah ini.
ix
viii
ini.
8. Kedua orang tuaku dan seluruh keluarga yang telah banyak memberikan
membangun.
10. Seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi pada penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca sangat
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat pada semua pihak yang terkait pada
Cirebon,
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
ABSTRAK........................................................................................................ iv
ABSTRACT..................................................................................................... v
KATA PENGANTAR...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
2.1.2 Patologi.............................................................................. 10
x
............................................................................................12
............................................................................................13
3.4.Instrumen Penelitian................................................................... 24
3.7.Waktu Penelitian........................................................................ 29
4.1. Hasil.......................................................................................... 30
xi
5.1. Simpulan................................................................................... 47
5.2. Saran.......................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
View.................................................................................................. 30
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi sendi bahu Anterior View (Tortora & Nielsen, 2017)... 5
2018)............................................................................................ 14
Gambar 2.9 Shoulder joint proyeksi PA oblique scapular Y view (Long dkk,
2016)............................................................................................ 17
Gambar 2.10 Radiograf Shoulder joint Proyeksi scapula Y Lateral (Long dkk,
2016)......................................................................................... 18
Gambar 4.1 Hasil Radiograf Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y view
dengan berbagai rotasi tubuh ...................................................... 31
Gambar 4.2 Hasil Radiograf Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y view
(Lampignano dan kendrick, 2018).............................................. 33
Gambar 4.3 Hasil Radiograf Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y view
(Long dkk, 2016)......................................................................... 35
Gambar 4.4 Hasil Radiograf Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y view
dengan rotasi tubuh 35°............................................................... 42
xii
Gambar 4.5 Hasil Radiograf Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y view
Gambar 4.6 Hasil Radiograf Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y view
dengan rotasi tubuh 45°............................................................... 43
Gambar 4.7 Hasil Radiograf Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y view
dengan rotasi tubuh 50°............................................................... 43
Gambar 4.8 Hasil Radiograf Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y view
dengan rotasi tubuh 55°............................................................... 44
Gambar 4.9 Hasil Radiograf Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y view
dengan rotasi tubuh 60°............................................................... 45
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Procedures
Related Anatomy
xii
2
BAB I
PENDAHULUAN
2018).
joint atau biasa disebut dengan sendi bahu merupakan salah satu alat gerak
tubuh bagian atas pada manusia, sendi bahu terdiri atas hubunggan antara
2016)
Menurut teori Long, dkk. (2016) dan Lampignano & Kendrick (2018)
View bahwa posisi pasien berdiri tegak didepan bucky stand dan tubuh
Shoulder joint Metode Scapular Y View, 2019” posisi pasien berdiri tegak
beberapa besaran sudut 35°, 40°, 45°, 50°, 55°, dan 60°.
View menurut Long, dkk. (2016) dan Lampignano & Kendrick (2018)
literatur.
TINJAUAN PUSTAKA
6 7 8
5 Keterangan :
4 1. Humerus
3 2. Rib
3. Scapula
2 4. Shoulder joint scapular
Y view joint
1 5. Acromioclavicula joint
6. Clavicula
7. Sternoclavicular joint
8. sternum
Gambar 2.1 Anatomi sendi bahu Anterior View (Tortora & Nielsen, 2017).
5
6
a. Os Clavicule
lurus pada wanita, pada pria biasanya lebih kasar dan lebih
ANTERIOR MEDIAL
Keterangan :
SUPERIOR VIEW
4 1 1. Sternal end
ANTERIOR
ANTERIOR 2. Impression for the
costoclavicular
ligament
2
3 INFERIOR VIEW 3. Conoid tubercle
4. Acromial end
Gambar 2.2 Anatomi Os Clavicula (Tortora & Nielsen, 2017).
7
b. Os Scapula
Nielsen, 2017).
10 1
Keterangan :
2
1. Superior angle
9
3 2. Superior border
8 3. Scapular notch
4 4. Subscapular fossa
5. Medial (vertebral)
border
7 5 6. Inferior angle
7. Lateral (axillary)
border
8. Glenoid cavity
9. Coracoid prces
6 10. Acromion
c. Os Humerus
2017).
9
1
2 7 15
3 8
9
MEDIAL
16
10
11
4 12 17
5 13 18
6 14
ANTERIOR VIEW POSTERIOR VIEW
2017)
Keterangan:
2.1.2. Patologi
pada otot, tulang atau jaringan lunak yang disebabkan dari tekanan
a. Fraktur
b. Dislokasi
13
a. Persiapan pasien
b. Persiapan Alat
prosesing film.
dan os scapula.
humerus.
14
humerus.
13
Keterangan :
1
7
2 1. Clavicle
6 2. Coracoid Process
3. Humerus
4. Inferior angle
5. Body of scapula
6. Head of humerus
5
7. Acromion
4
a. Persiapan pasien
b. Persiapan Alat
prosesing film.
dan os scapula.
terhadap IR.
Keterangan :
1
1. Acromion
2 2. Coracoid process
3
3. Body of scapula
4. Inferior angle
4
5. Humerus
5
Gambar 2.10 Radiograf Shoulder joint Proyeksi PA oblique scapula Y View
a. Justifikasi
b. Optimasi
mungkin.
2.3.1. Input
a. Buku
b. Jurnal
2.3.2. Proses
2.3.3. Output
a. Hasil Gambaran
b. Persamaan
c. Perbedaan
55º, 60º.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
data sekunder.
3.2.1. Variabel
Y View
3.2.2. Subvariabel
23
e. Central point pada saat pemeriksaan Shoulder joint Proyeksi
berikut :
3.3.1. Populasi
(Scholar) dan situs basis data elektronik yaitu Elsevier. Kata kunci
3.3.2. Sampel
View (2019)
23
3.5. Teknik Pengumpulan Data
data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh bukan dari
buku, artikel ilmiah dan jurnal yang relevan dan ulasan yang dirancang
di kaji dari teori yang ada dalam bab 2 yang digunakan untuk menjawab
23
Kata kunci (keyword) yang digunakan dalam pencarian literature
Teknik analisa data yang penulis lakukan pada Karya Tulis Ilmiah ini, yaitu:
b. Melakukan telaah secara cermat terhadap hasil dan perbedaan yang ada
Pencarian Data
Penyaringan (Screening)
Penilaian Kualitas
Ekstraksi Data
23
Analisa Data
Kesimpulan Penelitian
a. Identifikasi Masalah
b. Pencarian Data
strategi pencarian yang efektif dengan kata kunci pada website portal
c. Penyaringan (Screening)
diteliti. Dengan topik tersebut, data jurnal yang diakses dalam proses
23
d. Penilaian Kualitas
kriteria ekslusi yang dapat membatalkan data atau jurnal yang sudah
e. Ekstraksi Data
f. Analisa Data
23
berdasarkan hasil studi dari jurnal yang terpilih. Dan hasil penelitian
hasil analisa deksriptif berasal dari fakta – fakta atau hubungan yang
logis dan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian
23
31
BAB IV
4.1 Hasil
4.1.1 Menurut Agustina Dwi Prastanti dkk dalam jurnal yang berjudul
dkk (2019)
60°.
CP Scapulohumeral joint
31
Hasil Radiograf
Hasil Radiograf
4.1.1
film.
IR.
Hasil Radiograf
dkk, 2016)
Tabel 4.4 Perbandingan Penatalaksanaan Pemeriksaan Radiografi Shoulder joint proyeksi PA Oblique Scapular Y View
menurut teori Lampignano & Kendrick (2018) dan Long dkk, (2016)
Textbook of Radiographic positioning Merrill's Atlas of Radiographic Positioning Pengaruh Variasi Rotasi Tubuh Terhadap
and related anatomy & Procedures Informasi Anatomi Pada Pemeriksaan
Radiografi Shoulder joint Metode Scapular
Y View
John P Lampignano Long, Bruce W; Rollins, Jeannean Hall; Agustina Dwi Prastanti
Smith, Barbara J
Leslie E Kenderick Ardie Soesilo wibowo
Rovikhotus sa’idah
36
Elsevier Mosby
Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD)
Sholder joint PA oblique scapular Y Sholder joint PA oblique scapular Y view Sholder joint PA oblique scapular Y view
view
Pada pemeriksaan radiografi Pada pemeriksaan radiografi shoulder joint Pasien diminta untuk melepaskan benda-
shoulder joint scapular Y view scapular Y view memiliki persiapan yaitu benda disekitar objek pemeriksaan yang
memiliki persiapan yaitu melepas melepas benda disekitar objek yang dapat dianggap mengganggu hasil radiograf dan
benda disekitar objek yang dapat menimbulkan radio opaque dalam menyebabkan artefak pada hasil
menimbulkan radio opaque dalam radiograf seperti melepas baju yang radiograf.
radiograf seperti melepas baju yang terdapat kancing, manik-manik, dan
terdapat kancing, manik-manik, dan lainnya.
lainnya.
38
Horizontal tegak lurus dengan image Horizontal tegak lurus dengan image Horizontal tegak lurus terhadap IP
receptor (IR) untuk posisi pasien receptor (IR)
erect. Sedangkan pada posisi pasien
recumbent arah sinarnya vertikal
tegak lurus terhadap image receptor
(IR).
Pasien menghadap kearah meja Posisikan permukaan anterior bahu yang Pasien berdiri didepan bucky stand, Tubuh
pemeriksaan atau Bucky stand diperiksa menempel pada bucky stand. pasien dirotasikan dengan beberapa variasi
dengan bahu yang terasa sakit Putar pasien sehingga bidang midcoronal rotasi tubuh 35°, 40°, 45°, 50°, 55°, 60°.
menempel pada image receptor (IR). membentuk sudut 45 sampai 60 derajat
Tubuh anterior oblique dengan rotasi terhadap IR. Palpasi skapula, dan
sudut sebesar 45° -60°, tepi os tempatkan permukaan datarnya tegak lurus
scapula diraba untuk memastikan terhadap IR.
posisi scapulohumeral joint berada di
pertengahan image receptor (IR) dan
jauhkan lengan yang tidak diperiksa
agar tidak superposisi dengan
proximal humerus.
39
38
Os scapula dan humeral head humeral head dan glenoid cavity
ditampilkan secara lateral, humeral superposisi, Poros humerus dan badan
head superposisi dengan glenoid skapula superposisi, os scapula terbebas
cavity, poros humerus superposisi dari tulang dada, Akromion diproyeksikan
H
dengan badan skapula, os scapula secara lateral dan bebas dari superimposisi,
asil Radiograf Shoulder joint scapular Y view
tidak superposisi dengan tulang Korakoid kemungkinan tumpang tindih
metode Scapular Y view dengan berbagai rotasi
costae, acromion ditampilkan secara atau diproyeksikan di bawah tulang
tubuh (a) R1 = 35°, (b) R2 = 40°, (c) R3 = 45°,
lateral tanpa superposisi, coracoid clavicle, scapula pada profil lateral dengan
(d) R4 = 50°, (e) R5 = 55°, (f) R6 = 60°
kemungkinan superposisi atau batas lateral dan vertebral superposisi,
terlihat dibawah os clavicle, detail Detail jaringan lunak dan tulang trabekuler.
jaringan lunak dan trabeculer
39
43
40
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil review dari jurnal kesehatan yang relevan serta buku
scapula Y view
a. Persiapan pasien
dan lainnya.
b. Teknik pemeriksaan
rotasi tubuh 35°, 40°, 45°, 50°, 55°, 60° terhadap hasil radiograf
c. Proteksi Radiasi
berupa apron.
35°, 40°, 45°, 50°, 55°, 60° didapatkan kriteria gambaran berikut
ini
Kendrick (2018) dan Long dkk (2016), dimana pada kedua teori
tersebut rotasi posisi objek yang digunakan 45° - 60° yang dapat
dimana rotasi tubuh 50° termasuk rentang dalam teori yang dapat
BAB V
A. Simpulan
scapular Y view dengan posisi pasien berdiri didepan bucky stand dan
anatomi yang optimal adalah 50°, dimana rotasi tubuh 50° termasuk
B. Saran
rotasi
scapula.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Nasih Ulwan dalam Buku Pendidikan Anak dalam Islam dan
Maryland: Elsevier.
Louis: Elsevier.
Long, B. W., Rollins, J. H., & Smith, B. J. (2016). Merrill's Atlas of Radiographic
Mosby.
Prastanti, A. D., Wibowo, A. S., & Sai'dah, R. (2019). Pengaruh Variasi Rotasi
(2019) 105-110.
Whitley, A. S., Jefferson, G., Holmes, K., Sloane, C., Anderson, C., & Hoadley,
CRC Press.
LAMPIRAN
Lampiran 1
52
Lampiran 2
53
Lampiran 3
Lampiran 4
55