Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN RESUME

EFUSI PLEURA

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NITA YULINDA
I4B021050

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PENDIDIKAN PROFESI NERS
PURWOKERTO
2022
RESUME KEPERAWATAN

1. Identitas Klien
Nama : Tn. Y
Umur : 47 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Diagnosa Medis : Efusi Pleura Dextra
2. Riwayat kesehatan saat masuk RS
Tn. Y masuk di RSUD Prof. Margono Soekarjo pada pukul 10.00 dengan
keluhan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu, sesak nafas bertambah jika
melakukan aktivitas sedang dan saat malam hari. Sesak memberat sejak 2
minggu terakhir. 2 minggu yang lalu pasien di rawat di RSUD Banjarnegara
dengan keluhan sesak nafas sejak tahun 2019 dan didiagnosis efusi pleura.
3. Riwayat kesehatan saat ini
Saat anamnesa, pasien mengatakan nafas terasa sesak. Sesak bertambah
berat apabila sedang melakukan aktivitas dan pada malam hari. Spo2: 93%,
RR: 30x/menit, pasien terpasangang nasal kanul 4 lpm.
4. Data fokus 5. Diagnosis 6. Intervensi keperawatan 7. Evidence Based Nursing
pengkajian keperawatan
DS: Pola nafas tidak Manajemen Jalan Nafas (I.01011) Pengobatan untuk sesak nafas dibedakan atas dua macam
- Pasien mengeluh efektif b.d Observasi
yaitu
sesak nafas kelemahan otot - Monitor pola nafas (frekuensi,
- Pasien mengeluh pernafasan kedalaman, usaha nafas) pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis. Terdapat
sesak bertambah (D.0005) - Monitor bunyi nafas tambahan
saat beraktivitas dua golongan medikasi secara farmakologis yakni pengobatan
Terapeutik
dan saat malam (Tim Pokja SDKI - Pertahankan kepatenan jalan nafas jangka panjang dan pengobatan cepat atau quick relief sebagai
hari DPP PPNI 2017) - Posisikan semi fowler
DO: pereda gejala yang dikombinasikan sesuai kebutuhan. Beberapa
- Berikan minum hangat
- RR: 30x/menit - Berikan oksigen metode pengobatan secara non farmakologis yang paling
- Spo2: 93% Edukasi
- Pasien terpasang sederhana dan efektif untuk menangani sesak nafas salah satunya
- Anjurka asupan cairan
nasal kanul 4 2000ml/hari yaitu dengan pengaturan posisi pasien saat istirahat dengan
lpm. Kolaborasi
posisi semi fowler (Suwaryo, Amalia & Waladani 2021).
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran, dan Posisi semi fowler merupakan posisi setengah duduk
mukolitik
dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan
(Tim Pokja SIKI DPP PPNI 2018) 30-45. Posisi tersebut membuat oksigen didalam paru-paru
semakin meningkat sehingga memperingan kesukaran napas.
Dengan menggunakan posisi semi fowler yaitu menggunakan
gaya gravitasi untuk membantu pengembangan paru dan
mengurangi tekanan dari visceral-visceral abdomen pada
diafragma sehingga diafragma dapat terangkat dan paru akan
berkembang secara maksimal dan volume tidal paru akan
terpenuhi. Dengan terpenuhinya volume tidal paru maka sesak
nafas dan penurunan saturasi oksigen pasien akan berkurang
(Suhatridjas & Isnayati 2020).
Penelitian oleh Anisa et al. 2018 menunjukkan bahwa
tindakan posisi semi fowler dan posisi berpengaruh dalam
memperbaiki pola nafas pasien (Annisa, Utomo & Utami 2018).
DAFTAR PUSTAKA

Annisa, R., Utomo, W. & Utami, S. 2018, ‘Pengaruh Perubahan Posisi terhadap
Pola Nafas pada Pasien Gangguan Pernafasan’, Journal Online Mahasiswa,
vol. 05, pp. 293–303.

Suhatridjas & Isnayati 2020, ‘Posisi Semi Fowler terhadap Respiratory Rate untuk
Menurunkan Sesak pada Pasien TB Paru’, Jurnal Keperawatan Silampari,
vol. 3, no. 2, pp. 566–75.

Suwaryo, P.A.W., Amalia, W.R. & Waladani, B. 2021, ‘Efektifitas Pemberian


Semi Fowler dan Fowler terhadap Perubahan Status Pernapasan pada Pasien
Asma’, University Research Colloqulum, pp. 1–8.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI 2017, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(SDKI), Edisi I., Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Jakarta.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI 2018, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI), Edisi I., Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai