Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

Profil drh yang kami wawancarai adalah drh. Ni Made Ayudiningsih Astiti Sudewi, M.
Si, lahir di Nyuhtebel, 27 Agustus 1992. Dia pernah menempuh Pendidikan Dokter He
wan Universitas Udayana lulus th. 2015 dan Magister Kedokteran Hewan, Universitas Ud
ayana lulus th. 2016. Dan memulai Entrepreneur bidang pig farm pada Mei 2018 hingga
sekarang tahun 2021.
Usaha yang pernah di bangun drh Ni Made Ayudiningsih Astiti Sudewi, M.Si, pada t
ahun 2018 pernah mengalami kegagalan yang di sebabkan virus dan kurang adanya keters
ediaan vaksin, dan akhirnya Entrepreneur bidang pig farm ini dimulai Kembali dan berja
lan hingga sekarang.
Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki dan menyumbangkan sumber daya ber
upa tenaga kerja, material dan aset lainnya dalam kombinasi yang mampu membuat perub
ahan / memberikan kontribusi nilai yang lebih besar dari nilai sebelumnya. Menurut drh
Ni Made Ayudiningsih Astiti Sudewi, M.Si, Entrepreneur bidang pig farm itu kita harus
bisa berusaha sendiri mandiri dan mengaplikasikan ilmu yang kita dapat waktu menempu
h perkuliahan, Usaha peternakan babi merupakan usaha yang sudah dilakukan dalam kuru
n waktu yang cukup lama di Indonesia. Peternakan babi di lapangan menunjukkan skala u
saha sangat beragam. Beberapa daerah tempat berkembangnya peternakan babi adalah Ta
panuli Utara, Nias, Toraja, Nusa Tenggara Ti mur, Bali, Kalimantan Barat, dan Irian Jaya
ternak babi dipelihara hanya sebagai sambilan usaha keluarga. Babi yang dipelihara umu
mnya dari jenis local dan dipelihara secara dilepas atau semi-dikurung dan diberikan paka
nnya berupa limbah dapur dan limbah pertanian, sehingga produktivitasnya belum sesuai
dengan yang diharapkan. Tapi diseluruh Indonesia juga banyak dipelihara jenis ternak ba
bi yang lain seperti Sadelback, Landris. Ternak babi yang dipelihara secara intensip akan
dapat menghasilkan produksi daging yang baik harus dijalankan dengan menjalankan ma
najement yang baik.
3.2. Peraturan Pembiakan
3.2.1. Umum
Kesehatan dan kesejahteraan masing-masing babi dan anak babi harus menjadi pertim
bangan yang paling utama bagi semua pembiak dan pemilik babi atau anak babi. peternak
harus bisa menghayati pengertian-pengertian pemuliabiakan, perkembangbiakan di dalam
hubungannya dengan seleksi.Pemuliabiakan berarti mengawinkan sekelompok ternak den
gan maksud untuk memperbaiki (mengupgrade), dan sekaligus mengembangbiakan.
Pembiakan harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab, dengan mengacu pad
a prinsip-prinsip genetic. Penghindaran penyakit serta memperhatikan lingkungan Penya
kit seperti penyakit Tak Menular Misalnya penyakit akibat kekurangan zat-zat makanan t
ertentu (deficiency) seperti anemia, bulu rontok, rachitis, keracunan, dan lain-lain. Dan Pe
nyakit Menular Penyakit yang disebabkan oleh gangguan dari suatu organisme (bakteri, v
irus dan parasit) seperti cacing, kutu, dan lain - lain. Hal penting yang harus dilakukan ole
h peternak dalam menjalani usaha ternak babi agar ternak babi dapat terhindar kualitas da
n kuantitas.
3.2.2. Pejantan
Ciri-ciri pejantan yang baik antara lain: bersemangat, bersifat agresif/aktif terhadap be
tina, mata lebar dan waspada, kepala ringan, bahu lebar rata, punggung sedikit lengkung,
ekor melingkar menunjukkan babi sehat, kaki kuat, berdiri tegak pada keempat kaki, kuku
lengkap dan bersih, tumit kuat, putting cukup banyak dan genap 12-14 buah dan berjarak
sama (simetris), jalannya bagus tidak terhuyung-huyung, bagian bawah/perut rata, laju pe
rtumbuhan di atas ratarata dan pada umur 6 bulan beratnya lebih dari 80kg, tebal lemak p
unggung pada berat 80 kg tidak lebih dari 3,62 cm, konversi ransum pada berat 50-90 kg
berkisar antara 2,8-3,2 (setiap konsumsi 1 kg ransum menghasilkan 2,8-3,2 kg daging).
3.2.3 Indukan
Ciri-ciri indukan yang baik antara lain : kepala besarnya sedang, rahang ringan, tubuh
panjang, bahu lebar dalam, punggung agak berbentuk busur dan kuat, perut bila dipegang
lunak dan halus, jumlah putting susu cukup banyaj dan genap 12-14 buah dan letaknya ba
ik dan simetris, kaki kuat (bisa berdiri tegak pada keempat kaki), tumit kuat, kuku lengka
p dan simetris, ham (paha) tebal dan lebar, ekor melingkar, laju pertumbuhan diatas rata-r
ata dan pada umur 6 bulan beratnya minimal 75 kg, tebal lemak punggung pada umur 6 b
ulan (75 kg) maksimal 3,5 cm.

Anda mungkin juga menyukai