Anda di halaman 1dari 8

NOMOR : / IV/ PKM.

KSB/ 2020 Kosambi, 04 April 2020


LAMPIRAN : ----
PERIHAL : Pembinaan Dukun Paraji
Kepada Yth,
Ibu Paraji
di-
Tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, tugas pokok dan kewenangan dukun paraji
terhadap kehamilan agar ibu hamil dan bayi dalam kandungannya sehat, maka kami mengundang
ibu untuk menghadiri pertemuan pembinaan dukun paraji yang akan dilaksanakan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 08 April 2020

Waktu : 08. 30 WIB s/d Selesai

Tempat : Aula Puskesmas

Demikian agar maklum, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bidan kordinator Puskesmas Kosambi

Bd. Toba Aritonang


Nip:197005101991032006
NOTULEN PEMBINAAN DUKUN PARAJI
DESA JATIMULYA
08 April 2020

1. Pengenalan golongan resiko tinggi


Ibu yang termasuk dalam golongan resiko tinggi adalah ibu dengan umur terlalu
muda( <20 th) atau terlalu tua (>35 th), tinggi badan kurang dari 145 cm, jarak antara
kehamilan terlalu dekat ( <2 th) atau terlalu lama (> 10 th), ibu hamil dengan anemia,
ibu dengan riwayat persalinan buruk ( perdarahan, operasi, dll).
2. Pengenalan tanda-tanda bahaya pada kehamilan
Meliputi perdarahan pada kehamilan , ibu demam tinggi, bengkak pada kaki, tangan
dan wajah, sakit kepala atau kejang, keluar air ketuban sebelum waktunya, frekwensi
gerakan bayi kurang atau bayi tidak bergerak, serta ibu muntah terus menerus dan
tidak mau makan
3. Pengenalan tanda-tanda bahaya pada persalinan
a. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak ibu merasakan mulas,
b. Perdarahan melalui jalan lahir,
c. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir,
d. Ibu tidak kuat mengedan atau mengalami kejang,
e. Air ketuban keruh dan berbau,
f. Plasenta tidak keluar setelah bayi lahir,
g. Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
4. Pengenalan tanda-tanda kelainan pada nifas
a. Perdarahan melalui jalan lahir,
b. Keluarnya cairan berbau dari jalan lahir,
c. Demam lebih dari 2 hari,
d. Bengkak pada kaki, muka, dan tangan.
e. Sakit kepala atau kejang-kejang,
f. Payudara bengkak disertai rasa sakit,
g. Ibu mengalami gangguan jiwa.
NOMOR : / VII/ PKM.KSB/ 2020 Kosambi, 04 Juli 2020
LAMPIRAN : ----
PERIHAL : Pembinaan Dukun Paraji
Kepada Yth,
Ibu Paraji

di-
Tempat
Dengan hormat,

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, tugas pokok dan kewenangan dukun paraji
terhadap kehamilan agar ibu hamil dan bayi dalam kandungannya sehat, maka kami mengundang
ibu untuk menghadiri pertemuan pembinaan dukun paraji yang akan dilaksanakan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 08 Juli 2020

Waktu : 08. 30 WIB s/d Selesai

Tempat : Aula Puskesmas

Demikian agar maklum, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bidan kordinator Puskesmas Kosambi

Bd. Toba Aritonang


Nip:197005101991032006
NOTULEN PEMBINAAN DUKUN PARAJI
DESA JATIMULYA
08 Juli 2020

Pengenalan Dini Tetanus Neonatorum, BBLR, dan Rujukan


1. Tetanus Neonatorum
Adalah salah satu penyakit yang paling beresiko terhadap kematian bayi baru lahir.
Tetanus Neonatorum menyerang bayi dibawah umur 1 bulan, penyakit ini sangat menular
dan menyebabkan resiko kematian.
Tanda dan gejala Tetanus Neonatorum
 Bayi baru lahir yang semula bias menetek dengan baik tiba – tiba tidak bias
menetek,
 Mulut mencucu seperti mulut ikan,
 Kejang terutama bila terkena rangsang cahaya, suara dan sentuhan,
 Kadang-kadang disertai sesak nafas dan wajah bayi membiru.

Penyebab terjadinya Tetanus Neonatorum

 Pemotongan tali pusat pada waktu pemotongan tidak bersih,


 Perawatan tali pusat setelah lahir sampai puput tidak bersih atau diberi bermacam
macam ramuan.

2. BBLR ( Berat Badan Bayi Rendah )


Adalah dimana bayi baru lahir memiliki berat badan < 2500 gram. Keadaan ini bisa
disebabkan oleh kehamilan kurang bulan atau berat badan bayi lebih rendah dari
semestinyasekalipun cukup bulan atau karena kombinasi keduanya.
Penyebab BBLR
a) Factor Ibu
 Gizi saat hamil kurang,
 Umur ibu <20th atau >35 th,
 Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat,
 Penyakit ibu seperti darah tinggi, jantung, perokok,
b) Factor kehamilan
 Hamil dengan kletuban banyak,
 Hamil dengan bayi kembar,
 Perdarahan saat hamil,
 Kehamilan bermasalah
c) Factor janin
 Cacat bawaan,
 Infeksi dalam rahim.
NOMOR : / X/ PKM.KSB/ 2020 Kosambi, 03 Oktober 2020
LAMPIRAN : ---
PERIHAL : Pembinaan Dukun Paraji
Kepada Yth,
Ibu Paraji
di-
Tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, tugas pokok dan kewenangan dukun paraji
terhadap kehamilan agar ibu hamil dan bayi dalam kandungannya sehat, maka kami mengundang
ibu untuk menghadiri pertemuan pembinaan dukun paraji yang akan dilaksanakan pada :

Hari : Rabu
Tanggal : 07 Oktober 2020
Waktu : 08. 30 WIB s/d Selesai
Tempat : Aula Puskesmas
Demikian agar maklum, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bidan kordinator Puskesmas Kosambi

Bd. Toba Aritonang


Nip:197005101991032006
NOTULEN PEMBINAAN DUKUN PARAJI
DESA JATIMULYA
07 Oktober 2020

PENYULUHAN GIZI DAN KB


1. Gizi pada ibu hamil
 Ibu hamil makan makanan yang bergizi yang mengandung empat sehat lima
sempurna,
 Makan satu piring lebih banyak dari sebelum hamil,
 Untuk menambah tenaga, makan makanan selingan pagi dan sore hari seperti
kolak, kacang hijau, kue kue dll.
 Tidak ada pantangan makan selama hamil
 Minum 1 tablet tambah darah selama hamil dan nifas.
2. Gizi pada bayi
 Bayi usia 0-6 bln, beri ASI setiap kali bayi menginginkan sedikitnya 8 kali sehari,
pagi, siang, sore, ataupun malam.
 Jangan berikan makanan atau minumanlain selain ASI ( ASI eklusif )
 Susui/ teteki bayi dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian.
 Bayi usia 6-9 bln, selain ASI dikenalkan makanan pendamping ASI dalam bentuk
lumat dimulai dari bubur susu sampai nasi tim lumat.
 Bayi usia 9-12 bulan, selain ASI diberi MP-ASI yang lebih padat dan kasar
seperti bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembik.

PENYULUHAN KB

Ibu yang telah bersalin penting ikut program KB agar ibu punya waktu untuk menyusui dan
merawat bayi, menjaga kesehatan ibu serta mengurus keluarga, mengatur jarak kehamilan tidak
terlalu dekat yaitu lebih dari 2 tahun.

Macam – Macam alat Kontrasepsi

1. Untuk Suami : Kondom dan Vasektomi,


2. Untuk Istri : Pil, Suntik, Iud, Implan, dan Tubektomi.

Anda mungkin juga menyukai