Anda di halaman 1dari 8

‫‪Merenungi Besarnya Kasih Sayang Allah‬‬

‫‪khotbahjumat.com/5881-merenungi-besarnya-kasih-sayang-allah.html‬‬

‫‪August 3, 2021‬‬

‫‪Khutbah Pertama:‬‬

‫إن اﻟﺤﻤﺪ ﷲ‪ ،‬ﻧﺤﻤﺪه وﻧﺴﺘﻌﯿﻨﻪ وﻧﺴﺘﻐﻔﺮه‪ ،‬وﻧﻌﻮذ ﺑﺎﷲ ﻣﻦ ﺷﺮور أﻧﻔﺴﻨﺎ وﺳﯿﺌﺎت أﻋﻤﺎﻟﻨﺎ‪ ،‬ﻣﻦ ﯾﻬﺪه اﷲ ﻓﻼ‬

‫ﻣﻀﻞ ﻟﻪ‪ ،‬وﻣﻦ ﯾُﻀﻠﻞ ﻓﻼ ﻫﺎدي ﻟﻪ‪ ،‬وأﺷﻬﺪ أن ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ‪ ،‬وﺣﺪه ﻻ ﺷﺮﯾﻚ ﻟﻪ‪ ،‬وأﺷﻬﺪ أن ﻣﺤﻤ ًﺪا ﻋﺒﺪه‬

‫‪-.‬ورﺳﻮﻟﻪ ‪-‬ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﻪ وﺳﻠﻢ‬

‫ِﺮ ً‬
‫اﺷﺎ﴿‬ ‫ﻮن * اﻟﱠﺬِي َﺟ َﻌ َﻞ ﻟَ ُﻜ ُﻢ ْ َ‬
‫اﻷ ْر َ‬
‫ض ﻓَ‬ ‫ِﻜ ْﻢ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَﺘﱠ ُﻘ َ‬ ‫ﱠﻜ ُﻢ اﻟﱠﺬِي َﺧﻠَ َﻘ ُﻜ ْﻢ َواﻟﱠﺬ َ‬
‫ِﯾﻦ ﻣِﻦ َﻗ ْﺒﻠ ُ‬ ‫اﻋﺒُ ُﺪوا َرﺑ ُ‬ ‫ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﻨﱠ ُ‬
‫ﺎس ْ‬
‫ات ِر ْز ًﻗﺎ ﻟﱠ ُﻜ ْﻢ َﻓ َﻼ ﺗَ ْﺠ َﻌﻠُﻮا ِﱠﷲِ أَﻧﺪَا ًدا َوأَﻧﺘُ ْﻢ ﺗَ ْﻌﻠَﻤ َ‬
‫ُﻮن﴾‬ ‫ِﻦ اﻟﺜﱠ َﻤ َﺮ ِ‬
‫اﻟﺴ َﻤﺎ ِء َﻣﺎ ًء َﻓﺄَ ْﺧ َﺮ َج ﺑِ ِﻪ ﻣ َ‬
‫ِﻦ ﱠ‬ ‫اﻟﺴ َﻤﺎ َء ﺑِﻨَﺎ ًء َوأَ َ‬
‫ﻧﺰ َل ﻣ َ‬ ‫َو ﱠ‬
‫‪]].‬اﻟﺒﻘﺮة‪22-21 :‬‬

‫‪:‬أﻣﺎ ﺑﻌﺪ‬

‫‪Ibadallah,‬‬

‫‪1/8‬‬
Khotib mewasiatkan kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian agar senantiasa
bertakwa kepada Allah Ta’ala. Karena hanya dengan bertakwalah kita akan sukses di
dunia dan akhirat nanti. Dan takwa adalah wasiat orang-orang shaleh sebelum kita. Dan
ini juga wasiat Allah kepada para nabi dan rasul.

‫ﱠﺎﻛ ْﻢ أَن ٱﺗﱠ ُﻘﻮا ﱠ‬


َ‫ٱﷲ‬ ِ ُ ‫ِﻜ ْﻢ َوإِﯾ‬ ْ ‫ِﯾﻦ أُوﺗُﻮا‬
ُ ‫ٱﻟ ِﻜﺘَ َﺐ ﻣِﻦ َﻗ ْﺒﻠ‬ َ ‫ﺻ ْﯿﻨَﺎ ٱﻟﱠﺬ‬
‫َوﻟَ َﻘ ْﺪ َو ﱠ‬

“Dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum
kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.” [Quran An-Nisa: 131]

Ibadallah,

Ketauhilah, tidak ada yang lebih dermawan dan lebih luas kasih sayangnya melebihi
Allah Ta’ala. Dia sendiri yang menyatakan hal tersebut dalam kitab-Nya,

‫ﯿﻢ‬
ِ ‫اﻟﺮ ِﺣ‬
‫اﻟﺮ ْﺣ َﻤ ِﻦ ﱠ‬
‫ﱠ‬

“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” [Quran Al-Fatihah: 2]

Bahkan surat-surat dalam Alquran dibuka dengan:

‫ﯿﻢ‬ ‫ﺑ ْﺴﻢ ﱠ‬
ِ ‫ٱﻟﺮ ِﺣ‬
‫ٱﻟﺮ ْﺣ َﻤ ِﻦ ﱠ‬
‫ٱﷲِ ﱠ‬ ِ ِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

Dan allah sendiri mewajibkan pada diri-Nya sifat rahmat dan kasih sayang. Sebagaimana
firman-Nya,

‫اﻟﺮ ْﺣ َﻤ َﺔ‬ ُ ‫َﻛﺘَ َﺐ َرﺑ‬


‫ﱡﻜ ْﻢ َﻋﻠَﻰ ﻧَ ْﻔ ِﺴ ِﻪ ﱠ‬

“Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang.” [Quran Al-An’am: 54]

Dan tidak ada yang lebih baik dan lebih kasih dari Allah Ta’ala.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Salman al-Farisi radhiallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

2/8
‫ض َﻓ َﺠ َﻌ َﻞ‬ َْ َ َ‫ض ﻣِﺎﺋَ َﺔ َر ْﺣ َﻤ ٍﺔ ُﻛ ﱡﻞ َر ْﺣ َﻤ ٍﺔ ِﻃﺒ‬
َ ‫ﺎق َﻣﺎ ﺑَﯿ‬ َ ْ ‫ات َو‬
َ ‫اﻷ ْر‬ ‫إ ﱠن ﱠ‬
‫اﷲَ َﺧﻠَ َﻖ ﯾَ ْﻮ َم َﺧﻠَ َﻖ ﱠ‬
ِ ‫اﻟﺴ َﻤﺎ ِء َواﻷ ْر‬
‫ْﻦ ﱠ‬ ِ ‫اﻟﺴ َﻤﺎ َو‬ ِ
َ ‫ﺾ َﻓﺈِ َذا َﻛ‬
ٍ ‫ﻀ َﻬﺎ َﻋﻠَﻰ ﺑَ ْﻌ‬
ُ ‫ْﺮ ﺑَ ْﻌ‬ ‫ﺶ َو ﱠ‬
ُ ‫ِﻫﺎ َو ْاﻟ َﻮ ْﺣ‬ ُ ‫ﻒ ْاﻟ َﻮاﻟِﺪ‬
َ ‫َة َﻋﻠَﻰ َوﻟَﺪ‬ ُ ‫ض َر ْﺣ َﻤ ًﺔ َﻓﺒِ َﻬﺎ ﺗَ ْﻌ ِﻄ‬ َْ
‫ﺎن‬ ُ ‫اﻟﻄﯿ‬ ِ ‫ِﻣ ْﻨ َﻬﺎ ﻓِﻲ اﻷ ْر‬
‫ﯾَ ْﻮ ُم ْاﻟ ِﻘﯿَﺎ َﻣ ِﺔ أَ ْﻛ َﻤﻠَ َﻬﺎ ﺑِ َﻬ ِﺬ ِه ﱠ‬
‫اﻟﺮ ْﺣ َﻤ ِﺔ‬

“Sesungguhnya Allah menciptakan seratus rahmat pada hari diciptakan langit dan bumi.
Setiap rahmat mencakup di antara langit dan bumi. Lalu Allah berikan satu rahmat untuk
bumi yang dengannya seorang ibu menyayangi anaknya. Demikian juga binatang buas,
burung-burung satu sama lain saling menyayangi. Apabila datang hari kiamat, maka
Allah menyempurnakan rahmat tersebut.” [HR. Muslim].

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, dari Umar bin al-Khattab radhiallahu ‘anhu,
saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat selesai dari satu peperangan.

‫ْﻲ َﻗ ْﺪ‬
ِ ‫اﻟﺴﺒ‬
‫ِﻦ ﱠ‬ْ ‫ْﻲ َﻓﺈِ َذا ا ْﻣ َﺮأٌَة ﻣ‬
ٌ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲﱠُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﺳﺒ‬
َ ‫ﺿ َﻲ اﷲﱠُ َﻋ ْﻨ ُﻪ َﻗ ِﺪ َم َﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬
ِ ‫ﺎب َر‬ ‫ﱠ‬
ِ ‫ْﻦ ْاﻟ َﺨﻄ‬
ِ ‫َﻋ ْﻦ ُﻋ َﻤ َﺮ ﺑ‬
ُ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲﱠ‬
َ ‫ﺎل ﻟَﻨَﺎ اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ‬ َ ‫ﺼ َﻘ ْﺘ ُﻪ ﺑِﺒَ ْﻄﻨِ َﻬﺎ َوأَ ْر‬
َ ‫ﺿ َﻌ ْﺘ ُﻪ َﻓ َﻘ‬ َ ‫ْﻲ أَ َﺧ َﺬ ْﺗ ُﻪ َﻓﺄَْﻟ‬ ْ ‫ﺗَ ْﺤﻠُ ُﺐ ﺛَ ْﺪﯾَ َﻬﺎ ﺗَ ْﺴﻘِﻲ إِ َذا َو َﺟﺪ‬
ِ ‫اﻟﺴﺒ‬
‫ﺎ ﻓِﻲ ﱠ‬‫ﺻﺒِﯿ‬
َ ‫َت‬
‫ﺎل َﷲﱠُ أَ ْر َﺣ ُﻢ ﺑِ ِﻌﺒَﺎ ِد ِه‬
َ ‫ِر َﻋﻠَﻰ أَ ْن َﻻ ﺗَ ْﻄ َﺮ َﺣ ُﻪ َﻓ َﻘ‬
ُ ‫ﺎر ُﻗ ْﻠﻨَﺎ َﻻ َو ِﻫ َﻲ ﺗَ ْﻘﺪ‬ َ ‫ﺎر َﺣ ًﺔ َوﻟَﺪ‬
ِ ‫َﻫﺎ ﻓِﻲ اﻟﻨﱠ‬
َ َُ ‫ﱠ‬ َ
ِ ‫َﻋﻠ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠ َﻢ أﺗ َﺮ ْو َن َﻫ ِﺬ ِه ﻃ‬
َ ‫ِﻦ َﻫ ِﺬ ِه ﺑِ َﻮﻟَﺪ‬
‫ِﻫﺎ‬ ْ‫ﻣ‬

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memperoleh beberapa orang tawanan


perang. Ternyata dari tawanan tersebut ada seorang perempuan yang biasa menyusui
anak kecil, apabila dia mendapatkan anak kecil dalam tawanan tersebut, maka ia akan
mengambilnya dan menyusuinya, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada
kami: ‘Menurut kalian, apakah perempuan itu tega melemparkan bayinya ke dalam api? ‘
Kami menjawab; ‘Sesungguhnya ia tidak akan tega melemparkan anaknya ke dalam api
selama ia masih sanggup menghindarkannya dari api tersebut.’ Lalu beliau bersabda:
‘Sungguh, kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang perempuan itu
terhadap anaknya.’

Sesungguhnya rahmat Allah itu sangatlah besar. Di antara bentuk rahmat Allah adalah
apabila seseorang melakukan amal kebaikan, maka Allah lipat-gandakan balasannya
untuk si pelaku. Apabila dia berkeinginan melakukan kebaikan, lalu tidak terwujud, maka
dicatatkan untuknya satu kebaikan. Apabila ia meninggalkan perbuatan dosa, ini pun
dicatat satu pahala untuknya. Allah Ta’ala berfirman,

ْ ‫ﻻ ﻣ ِْﺜﻠَ َﻬﺎ َو ُﻫ ْﻢ ﻻ ﯾ‬
‫ُﻈﻠَﻤُﻮن‬ ‫ُﺠ َﺰى إ ﱠ‬
ِ ‫َﻣ ْﻦ َﺟﺎ َء ﺑِ ْﺎﻟ َﺤ َﺴﻨَ ِﺔ َﻓﻠَ ُﻪ َﻋ ْﺸ ُﺮ أَ ْﻣﺜَﺎﻟِ َﻬﺎ َو َﻣ ْﻦ َﺟﺎ َء ﺑِ ﱠ‬
ْ ‫ﺎﻟﺴﯿﱢﺌَ ِﺔ َﻓﻼ ﯾ‬

3/8
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat
amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi
pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak
dianiaya (dirugikan).” [Quran Al-An’am: 160]

Diriwayatkan juga oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Abbas radhiallahu
‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

َ َ‫ ﻓ َﻤ ْﻦ ﻫ ﱠﻢ ﺑِ َﺤ َﺴﻨ ٍﺔ َﻓﻠ ْﻢ ﯾ ْﻌ َﻤ ْﻠ َﻬﺎ ﻛﺘﺒَ َﻬﺎ اﷲﱠُ ﺗَﺒ‬:‫ِﻚ‬


‫ﺎر َك َوﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ ِﻋ ْﻨ َﺪ ُه‬ َ ‫ﱢﺌﺎت ﺛُ ﱠﻢ ﺑَﯿ‬
َ ‫ﱠﻦ ذﻟ‬ ِ ‫واﻟﺴﯿ‬
‫ﺤﺴﻨﺎت ﱠ‬
ِ ‫إِ ﱠن اﷲَ ﻛﺘَ َﺐ ْاﻟ‬

‫ َوإِ ْن َﻫ ﱠﻢ‬،ٍ‫ﺎف ﻛﺜﯿﺮة‬ ْ َ‫ﻒ إِﻟَﻰ أ‬


ٍ ‫ﺿ َﻌ‬ ٍ َ‫ِﻠﺔ َوإِ ْن ﻫ ﱠﻢ ﺑ َﻬﺎ َﻓ َﻌﻤِﻠَ َﻬﺎ َﻛﺘَﺒَ َﻬﺎ اﷲﱠُ َﻋ ْﺸﺮ َﺣ َﺴﻨ‬
ِ ‫ﺎت إِﻟَﻰ َﺳ ْﺒ ِﻌ َﻤﺎﺋِ ِﺔ‬
ٍ ‫ﺿ ْﻌ‬ ً ‫َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ ﻛﺎﻣ‬

ِ ‫ َوإِ ْن َﻫ ﱠﻢ ﺑِﻬﺎ ﻓ َﻌﻤِﻠ َﻬﺎ َﻛﺘَﺒَ َﻬﺎ اﷲﱠُ َﺳﯿﱢﺌَ ًﺔ َو‬،‫ﺑِﺴﯿﱢﺌَ ِﺔ َﻓﻠَ ْﻢ ﯾَ ْﻌ َﻤ ْﻠ َﻬﺎ َﻛﺘَﺒَ َﻬﺎ اﷲﱠُ ِﻋ ْﻨ َﺪ ُه َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ ﻛﺎﻣِﻠَ ًﺔ‬
‫اﺣ َﺪ ًة‬

“Sesungguhnya Alloh kataba (mencatat; memerintahkan malaikatNya untuk mencatat)


kebaikan dan keburukan.” Kemudian Alloh menjelaskan, “Barangsiapa yang bermaksud
mengerjakan kenaikan, lalu dia tidak melakukannya, maka Alloh yang Mahasuci dan
Mahatinggi, mencatatnya sebagai satu kebaikan penuh di sisi-Nya. Jika ia bermaksud
untuk melakukan kebaikan lalu dilakukannya, Alloh mencatat baginya sepuluh kebaikan
sampai tujuh ratus lipat, bahkan berlipat-lipat. Namun, jika ia bermaksud untuk
melakukan suatu kejelekan, lalu tidak dikerjakannya, Alloh mencatatnya sebagai satu
kebaikan penuh di sisi-Nya. Jika ia bermaksud melakukan suatu keburukan lalu
dikerjakan, Alloh mencatatnya sebagai satu keburukan.” [Muttafaq ‘Alaih]

،‫ وﺑﺮﺣﻤﺘﻚ اﻟﺘﻲ ﻛﺘﺒﺘﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻚ‬،‫اﻟﻠﻬﻢ ﯾﺎ ﻣﻦ ﻻ إﻟﻪ إﻻ أﻧﺖ إﻧﺎ ﻧﺴﺄﻟﻚ ﺑﺮﺣﻤﺘﻚ اﻟﺘﻲ وﺳﻌﺖ ﻛﻞ ﺷﻲء‬

ْ ‫ِﺮ ْو ُه ﯾَ ْﻐﻔ‬
‫ِﺮ‬ ْ ‫ِﻦ ُﻛ ﱢﻞ َذ ْﻧ ٍﺐ َﻓ‬
ُ ‫ﺎﺳﺘَ ْﻐﻔ‬ ْ ‫ْﻦ ﻣ‬
َ ‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ‬
ْ ‫ِﺮ اﻟﻤ‬ َ ‫ِﻲ َوﻟَ ُﻜ ْﻢ َوﻟ‬
ِ ‫ِﺴﺎﺋ‬ ُ ‫أن ﺗﺮﺣﻤﻨﺎ ﯾﺎ أرﺣﻢ أَُﻗ ْﻮ ُل َﻫ َﺬا اﻟ َﻘ ْﻮ َل َوأَ ْﺳﺘَ ْﻐﻔ‬
ْ ‫ِﺮ اﷲَ ﻟ‬
َ ‫ﻟَ ُﻜ ْﻢ إِﻧﱠ ُﻪ ُﻫ َﻮ اﻟ َﻐ ُﻔ ْﻮ ُر‬.
‫اﻟﺮ ِﺣ ْﯿ ُﻢ‬

Khutbah Kedua:

‫ُﺤﻤﱠﺪاً َﻋ ْﺒ ُﺪ ُه َو َر ُﺳ ْﻮﻟُ ُﻪ؛‬


َ ‫ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ﻣ‬،‫ْﻚ ﻟَ ُﻪ‬
َ ‫ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ إﻟَ َﻪ إ ﱠﻻ اﷲُ َو ْﺣ َﺪ ُه َﻻ َﺷﺮﯾ‬،‫ﺎن‬
ِ ِ ِ ِ ‫اﻹ ْﺣ َﺴ‬
‫ﱠ‬ ْ
ِ ‫اَﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ِﷲِ َﻋ ِﻈﯿ ِْﻢ‬
َ ‫ﺻ ْﺤﺒِ ِﻪ أَ ْﺟ َﻤ ِﻌﯿ‬
‫ْﻦ‬ َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﻪ َو‬.
َ

‫أَﻣﱠﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ‬:

ْ ‫أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﻤ‬.


‫ اِﺗﱠ ُﻘ ْﻮا اﷲَ ﺗَ َﻌﺎﻟَﻰ‬-‫ُﺆ ِﻣﻨُ ْﻮ َن‬

4/8
Ibadallah,

Apabila kita merenungkan tentang betapa besarnya rahmat, karunia, dan kebaikan Allah,
hal itu pasti akan berpengaruh di hati kita. Pasti akan melahirkan banyak hal. Seperti:

Pertama: Bersangka baik kepada Allah.

Wajib bagi kita untuk senantiasa bersangka baik kepada Rabnya. Allah mencela orang-
orang musyrikin karena berburuk sangka kepada Allah.

‫ﯿﻦ ﺑ ﱠ‬
‫ﺎﷲِ َﻇ ﱠﻦ ﱠ‬ ‫ﱠ‬
‫اﻟﺴ ْﻮ ِء‬ ِ َ ‫ﻟﻈﺎﻧﱢ‬

“Yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah.” [Quran Al-Fath: 6]

Kedua: ridha kepada Allah dan takdir yang Dia tetapkan.

Apa yang Allah takdirkan untuk kita pasti baik. Ada orang yang mengetahui dan
mendapatkan hikmah dan ganti di balik masalah yang menimpa mereka. Dan ada pula
orang yang tidak mengetahui hikmahnya dan Dia simpan gantinya di akhirat kelak bagi
mereka yang ridha.

َ ‫ْﺮ ﻟﱠ ُﻜ ْﻢ َو َﻋ َﺴﻰ أَن ﺗُ ِﺤﺒﱡﻮا َﺷﯿْـًﺎ َو ُﻫ َﻮ َﺷ ﱞﺮ ﻟﱠ ُﻜ ْﻢ َوٱﷲﱠُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻢ َوأَﻧﺘُ ْﻢ َﻻ ﺗَ ْﻌﻠَﻤ‬


‫ُﻮن‬ ٌ ‫َو َﻋ َﺴﻰ أَن ﺗَ ْﻜ َﺮ ُﻫﻮا َﺷﯿْـًﺎ َو ُﻫ َﻮ َﺧﯿ‬

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui.” [Quran Al-Baqarah: 216]

Sebagian orang kalau ditimpa musibah, ia akan mengeluh dan merengek. Bahkan
sebagian dari mereka mengatakan, “Kenapa Tuhan berbuat seperti ini padaku”?

Demi Allah, tidaklah setiap musibah yang kita rasakan, baik pada diri kita, anak kita, dan
harta kita, melainkan datang dari Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan
dalam musibah tersebut terdapat kebaikan yang besar, kalau kita menghadirkan dan
mengingat rasa kasih sayang Allah dan ridha dengan takdir yang Dia tetapkan.

Allah Ta’ala berfirman,

‫ِﻚ َﻋﻠَﻰ ﱠ‬
َ ‫ْﺮأَ َﻫﺎ إ ﱠن َذﻟ‬ َ ِ ‫ِﻦ َﻗﺒ‬ ‫ض َوﻻ ﻓِﻲ أَ ْﻧ ُﻔ ِﺴ ُﻜ ْﻢ إ ﱠ‬
ٍ َ‫ﻻ ﻓِﻲ ِﻛﺘ‬ َ َ َ‫َﻣﺎ أ‬
‫ﯿﺮ‬
ٌ ‫اﷲِ ﯾَ ِﺴ‬ ِ َ ‫ْﻞ أ ْن ﻧَﺒ‬ ْ ‫ﺎب ﻣ‬ ِ ِ ‫ُﺼﯿﺒَ ٍﺔ ﻓِﻲ اﻷ ْر‬ ْ ‫ﺎب ﻣ‬
ِ ‫ِﻦ ﻣ‬ َ ‫ﺻ‬
ْ ‫ُﺤ ﱡﺐ ُﻛ ﱠﻞ ﻣ‬ ُ َ‫* ﻟِ َﻜﯿْﻼ ﺗَ ْﺄ َﺳ ْﻮا َﻋﻠَﻰ َﻣﺎ َﻓﺎﺗَ ُﻜ ْﻢ َوﻻ ﺗَ ْﻔ َﺮ ُﺣﻮا ﺑِ َﻤﺎ آﺗ‬
ِ ‫ﺎﻛ ْﻢ َواﷲﱠُ ﻻ ﯾ‬
ٍ ‫ﺎل َﻓ ُﺨ‬
‫ﻮر‬ ٍ َ‫ُﺨﺘ‬

5/8
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang
demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan
supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan
Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Quran Al-
Hadid: 22-23]

Abu Bakar ath-Thurthusi mengatakan, “Ada yang menyatakan bahwa ayat ini adalah ayat
yang paling menghibur di dalam Alquran.”

Ketiga: Berlomba-lomba dalam mengerjakan ketaatan. Karena Allah Ar-Rahman akan


menerima dan melipat-gandakan pahalanya.

Keempat: Bersegera bertaubat.

Hendaknya seseorang yang berbuat dosa segera bertaubat dari dosanya. Mereka yang
merasa dosanya banyak jangan berputus asa dari rahmat Allah. Sungguh Dia
mengampuni semua dosa. Bahkan Dia sangat senang dengan hamba-Nya yang mau
bertaubat kepada-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ َﻓﺎ ْﻧ َﻔﻠَﺘَ ْﺖ ِﻣ ْﻨ ُﻪ َو َﻋﻠَ ْﯿ َﻬﺎ‬،ٍ‫ﺑﺄرض َﻓﻼة‬


ٍ ‫اﺣﻠَﺘ ِﻪ‬
ِ ‫ﺎن َﻋﻠَﻰ َر‬ ُ ‫ِﻦ أَ َﺣﺪ‬
َ ‫ِﻛ ْﻢ َﻛ‬ ْ ‫ﯾﺘﻮب إِﻟَ ْﯿ ِﻪ ﻣ‬
ُ ‫ﯿﻦ‬ َ ‫ﷲُ أَ َﺷ ﱡﺪ َﻓ َﺮ ًﺣﺎ ﺑِﺘَﻮﺑَ ِﺔ َﻋ ْﺒ ِﺪ ِه ِﺣ‬

‫ِﻚ إِ ْذ ُﻫ َﻮ‬
َ ‫ َﻓﺒَﯿﻨَﻤﺎ ُﻫ َﻮ َﻛ َﺬﻟ‬،ِ‫ِﻦ َراﺣﻠَﺘﻪ‬ َ ِ‫ﻓﺎﺿﻄ َﺠ َﻊ ﻓﻲ ِﻇﻠﱢ َﻬﺎ وﻗﺪ أﯾ‬
ْ‫ﺲ ﻣ‬ َ ‫ َﻓﺄَﺗﻰ َﺷ َﺠ َﺮ ًة‬،‫ﺲ ِﻣ ْﻨ َﻬﺎ‬
َ ِ‫َﻃ َﻌﺎ ُﻣ ُﻪ َو َﺷ َﺮاﺑ ُﻪ ﻓﺄَﯾ‬
ْ ‫ﱡﻚ! أَ ْﺧ َﻄﺄَ ﻣ‬
‫ِﻦ ِﺷ ﱠﺪ ِة اﻟ َﻔ َﺮ ِح‬ َ ‫ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ أ ْﻧ َﺖ َﻋﺒﺪِي وأﻧﺎ َرﺑ‬:‫ِﻦ ِﺷ ﱠﺪ ِة اﻟ َﻔ َﺮح‬
ِ
َ ‫ ﺛُ ﱠﻢ َﻗ‬،‫ َﻓﺄَ َﺧ َﺬ ﺑِ ِﺨﻄﺎ ِﻣ َﻬﺎ‬،ُ‫ﺑِﻬﺎ ﻗﺎﺋِ َﻤ ًﺔ ِﻋﻨ َﺪه‬
ْ ‫ﺎل ﻣ‬

“Allah itu lebih gembira dengan taubat hambaNya ketika ia bertaubat kepadaNya
daripada gembiranya seseorang dari engkau semua yang berada di atas kenderaannya –
yang dimaksud ialah untanya – dan berada di suatu tanah yang luas, kemudian
menyingkirkan kenderaannya itu dari dirinya, sedangkan di situ ada makanan dan
minumannya. Orang tadi lalu berputus-asa.

Kemudian ia mendatangi sebuah pohon terus tidur berbaring di bawah naungannya,


sedang hatinya sudah berputus asa sama sekali dari kenderaannya tersebut. Tiba-tiba di
kala ia berkeadaan sebagaimana di atas itu, kenderaannya itu nampak berdiri di sisinya,
lalu ia mengambil ikatnya. Oleh sebab sangat gembiranya maka ia berkata: “Ya Allah,
Engkau adalah hambaku dan aku adalah TuhanMu”. Ia menjadi salah ucapannya kerana
amat gembiranya.”

Ayyuhal mukminun,

Waspadalah jangan sampai Anda terpedaya sehingga merasa aman dari hukuman Allah.
Allah Ta’ala berfirman,

6/8
‫ﻻ ْاﻟ َﻘ ْﻮ ُم ْاﻟ َﺨ ِ‬ ‫ْ ﱠ‬
‫اﷲِ إ ﱠ‬ ‫ْ‬
‫ﺎﺳ ُﺮ َ‬
‫ون‬ ‫َﻓﻼ ﯾَﺄ َﻣ ُﻦ َﻣﻜ َﺮ ِ‬

‫‪“Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” [Quran Al-‬‬
‫]‪A’raf: 99‬‬

‫ﺎل‪ ﴿ :‬إ ﱠن ﱠ‬
‫اﷲَ‬ ‫ْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ اﷲِ َﻛ َﻤﺎ أَ َﻣ َﺮ ُﻛ ُﻢ اﷲُ ﺑِ َﺬﻟ َ‬
‫ِﻚ ﻓِﻲ ِﻛﺘَﺎﺑِ ِﻪ َﻓ َﻘ َ‬ ‫ﺎﻛ ُﻢ اﷲُ‪َ -‬ﻋﻠَﻰ ﻣ َ‬
‫‪-‬ر َﻋ ُ‬ ‫ﺻﻠﱡ ْﻮا َو َﺳﻠﱢﻤ ْ‬
‫ِ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ِﺪ ﺑ ِ‬ ‫ُﻮا َ‬ ‫َو َ‬
‫ﺻﻠﱡﻮا َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱢﻤُﻮا ﺗَ ْﺴﻠِﯿ ًﻤﺎ ﴾ ]اﻷﺣﺰاب‪َ ، [٥٦:‬و َﻗ َ‬
‫ﺎل‬ ‫ﻮن َﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠﺬ َ‬
‫ِﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا َ‬ ‫ُﺼﻠﱡ َ‬
‫َو َﻣ َﻼﺋِ َﻜﺘَ ُﻪ ﯾ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲﱠُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ ﺑِ َﻬﺎ َﻋ ْﺸ ًﺮا‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ َﻋﻠَ ﱠﻲ َ‬
‫ﺻﻼ ًة َ‬ ‫))ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‪َ )) :‬ﻣ ْﻦ َ‬
‫‪َ .‬‬

‫اﻫ ْﯿ َﻢ إِﻧﱠ َﻚ َﺣ ِﻤ ْﯿ ٌﺪ َﻣ ِﺠ ْﯿ ٌﺪ‪،‬‬


‫ْﺮ ِ‬ ‫اﻫ ْﯿ َﻢ َو َﻋﻠَﻰ ِ‬
‫آل إِﺑ َ‬ ‫ْﺮ ِ‬ ‫ﺻﻠﱠﯿ َ‬
‫ْﺖ َﻋﻠَﻰ إﺑ َ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ َ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋﻠَﻰ ِ‬
‫آل ﻣ َ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َ‬
‫ﺻ ﱢﻞ َﻋﻠَﻰ ﻣ َ‬
‫اﻫ ْﯿ َﻢ إِﻧﱠ َﻚ َﺣ ِﻤ ْﯿ ٌﺪ َﻣ ِﺠ ْﯿ ٌﺪ‪َ ،‬و ْ‬
‫ار َ‬
‫ض‬ ‫ْﺮ ِ‬ ‫اﻫ ْﯿ َﻢ َو َﻋﻠَﻰ ِ‬
‫آل إِﺑ َ‬ ‫ﺎر ْﻛ َﺖ َﻋﻠَﻰ إِﺑ َ‬
‫ْﺮ ِ‬ ‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ ﺑَ َ‬
‫آل ﻣ َ‬ ‫ﺎر ْك َﻋﻠَﻰ ﻣ َ‬
‫ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋﻠَﻰ ِ‬ ‫َوﺑَ ِ‬
‫ﺎر ْو ِق‪َ ،‬و ُﻋ ْﺜ َﻤ َ‬ ‫ْﻦ؛ أَﺑِ ْﻲ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ ِ‬ ‫ْﻦ اَ ْ َ‬ ‫اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َﻋ ِﻦ ُ‬
‫اﻟﺨﻠَ َﻔﺎ ِء ﱠ‬
‫ِي اﻟﻨُ ْﻮ َرﯾ ِ‬
‫ْﻦ‪،‬‬ ‫ﺎن ذ ْ‬ ‫ْﻖ‪َ ،‬و ُﻋ َﻤ َﺮ اﻟ َﻔ ُ‬
‫اﻟﺼ ﱢﺪﯾ ِ‬ ‫ﻷﺋِ ﱠﻤ ِﺔ اﻟ َﻤ ْﻬﺪِﯾِﯿ َ‬ ‫اﺷ ِﺪﯾ َ‬
‫اﻟﺮ ِ‬
‫ﺎن إِﻟَﻰ ﯾَ ْﻮ ِم‬ ‫ْﻦ‪َ ،‬و َﻋ ِﻦ اﻟﺘﱠﺎﺑِ ِﻌﯿ َ‬
‫ْﻦ َو َﻣ ْﻦ ﺗَﺒِ َﻌ ُﻬ ْﻢ ﺑِﺈِ ْﺣ َﺴ ٍ‬ ‫اﻟﺼ َﺤﺎﺑَ ِﺔ أَ ْﺟ َﻤ ِﻌﯿ َ‬
‫ض اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َﻋ ِﻦ ﱠ‬
‫ار َ‬
‫ْﻦ َﻋﻠِﻲ‪َ ،‬و ْ‬ ‫َوأَﺑِ ْﻲ َ‬
‫اﻟﺤ َﺴﻨَﯿ ِ‬
‫ِﻚ ﯾَﺎ أَ ْﻛ َﺮ َم َ‬
‫اﻷ ْﻛ َﺮ ِﻣﯿ َ‬ ‫ِﻚ َوإ ْﺣ َﺴﺎﻧ َ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ْﻦ‬ ‫ْﻦ‪َ ،‬و َﻋﻨﱠﺎ َﻣ َﻌ ُﻬ ْﻢ ﺑِ َﻤﻨﱢﻚ َو َﻛ َﺮﻣ ِ‬
‫‪ .‬اﻟ ﱢﺪﯾ َ‬

‫اﺣ ِﻢ َﺣ ْﻮ َز َة اﻟ ﱢﺪﯾ َ‬
‫ْﻦ ﯾَﺎ َر ﱠب‬ ‫ْﻦ‪َ ،‬و َد ﱢﻣ ْﺮ أَ ْﻋﺪَا َء اﻟ ﱢﺪﯾ َ‬
‫ْﻦ‪َ ،‬و ْ‬ ‫اﻟﺸ ْﺮ َك َواﻟﻤ ْ‬
‫ُﺸ ِﺮ ِﻛﯿ َ‬ ‫ِل ﱢ‬‫ْﻦ‪َ ،‬وأَذ ﱠ‬ ‫اﻹ ْﺳ َﻼ َم َواﻟﻤ ْ‬
‫ُﺴﻠِ ِﻤﯿ َ‬ ‫ﱠ َ‬
‫اَﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ أ ِﻋ ﱠﺰ ِ‬
‫اﺟ َﻌ ْﻞ ِو َﻻﯾَﺘَﻨَﺎ ِﻓ ْﯿ َﻤ ْﻦ َﺧﺎ َﻓ َﻚ َواﺗﱠ َﻘ َ‬
‫ﺎك َواﺗﱠﺒَ َﻊ‬ ‫ِﺢ أَﺋِ ﱠﻤﺘَﻨَﺎ َو ُو َﻻ َة أُﻣ ْ‬
‫ُﻮ ِرﻧَﺎ‪َ ،‬و ْ‬ ‫ْﻦ‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ آ ِﻣﻨﱠﺎ ﻓِﻲ أَ ْو َﻃﺎﻧِﻨَﺎ‪َ ،‬وأَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬ ‫اﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﯿ َ‬
‫ﺿ َ‬
‫ﺎك‬ ‫ِﻚ َو ِر َ‬ ‫َاك َوأَ ِﻋ ْﻨ ُﻪ َﻋﻠَﻰ َﻃ َ‬
‫ﺎﻋﺘ َ‬ ‫ِﻲ أَ ْﻣﺮﻧَﺎ ﻟِ ُﻬﺪ َ‬ ‫ﺎك ﯾَﺎ َر ﱠب اﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤﯿ َ ﱠ ﱢ ْ‬
‫ْﻦ‪ .‬اَﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ َوﻓﻖ َوﻟ ﱠ ِ‬
‫ﺿ َ‬‫‪.‬ر َ‬
‫ِ‬

‫ﺎﻫﺎ أَ ْﻧ َﺖ َوﻟِﯿﱡ َﻬﺎ َو َﻣ ْﻮ َﻻ َﻫﺎ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِﻧﱠﺎ ﻧَ ْﺴﺄَﻟُ َﻚ ْاﻟ ُﻬﺪَى َواﻟﺘﱡ َﻘﻰ‬ ‫اﻫﺎ َز ﱢﻛ َﻬﺎ أَ ْﻧ َﺖ َﺧﯿ َ‬
‫ْﺮ َﻣ ْﻦ َز ﱠﻛ َ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ِ‬
‫آت ﻧُ ُﻔ ْﻮ َﺳﻨَﺎ ﺗَ ْﻘ َﻮ َ‬

‫ِﺢ‬ ‫ﺎﺷﻨَﺎ‪َ ،‬وأَ ْ‬


‫ﺻﻠ ْ‬ ‫ِﺢ ﻟَﻨَﺎ ُد ْﻧﯿَﺎﻧَﺎ اَﻟﱠﺘِﻲ ِﻓ ْﯿ َﻬﺎ َﻣ َﻌ ُ‬ ‫ﺼ َﻤ ُﺔ أَ ْﻣ ِﺮﻧَﺎ‪َ ،‬وأَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬ ‫ِﺢ ﻟَﻨَﺎ ِد ْﯾﻨَﻨَﺎ اَﻟﱠﺬ ْ‬
‫ِي ُﻫ َﻮ ِﻋ ْ‬ ‫ِﻔ َﺔ َواﻟ ِﻐﻨَﻰ‪ ،‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ أَ ْ‬
‫ﺻﻠ ْ‬ ‫َواﻟﻌ ﱠ‬

‫ِﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﺷ ﱟﺮ‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ‬


‫اﺣ ًﺔ ﻟَﻨَﺎ ﻣ ْ‬
‫ْﺮ َو ْاﻟ َﻤ ْﻮ َت َر َ‬ ‫ُﱢ‬ ‫ْ‬ ‫آﺧ َﺮﺗَﻨَﺎ اَﻟﱠﺘِﻲ ِﻓ ْﯿ َﻬﺎ َﻣ َﻌﺎ ُدﻧَﺎ‪َ ،‬و ْ‬
‫اﺟ َﻌ ِﻞ اﻟ َﺤﯿَﺎ َة ِزﯾَﺎ َد ًة ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻲ ﻛﻞ َﺧﯿ ٍ‬ ‫ﻟَﻨَﺎ ِ‬
‫اﻫ ِﺪﻧَﺎ َوﯾَ ﱢﺴ ْﺮ اﻟ ُﻬﺪَى ﻟَﻨَﺎ‪،‬‬ ‫ﺼ ْﺮ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ‪َ ،‬وا ْﻣ ُﻜ ْﺮ ﻟَﻨَﺎ َو َﻻ ﺗُ ْﻤﻜ ْ‬
‫ِﺮ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ‪َ ،‬و ْ‬ ‫أَ ِﻋﻨﱠﺎ َو َﻻ ﺗُﻌ ْ‬
‫ِﻦ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ‪َ ،‬وا ْﻧ ُ‬
‫ﺼ ْﺮﻧَﺎ َو َﻻ ﺗَ ْﻨ ُ‬
‫ﺼ ْﺮﻧَﺎ َﻋﻠَﻰ َﻣ ْﻦ ﺑَ َﻐﻰ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ‬
‫‪َ .‬وا ْﻧ ُ‬

‫‪7/8‬‬
‫ْﻦ‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﺗَ َﻘﺒ ْ‬
‫ﱠﻞ ﺗَ ْﻮﺑَﺘَﻨَﺎ‪،‬‬ ‫ْﻦ‪ ،‬ﻟَ َﻚ ﻣ ِ‬
‫ُﻄ ْﯿ ِﻌﯿ َ‬ ‫ْﻦ‪ ،‬ﻟَ َﻚ ﻣ ْ‬
‫ُﺨﺒِﺘِﯿ َ‬ ‫ْﻦ ُﻣﻨِﯿْﺒِﯿ َ‬ ‫ْﻚ أَ ﱠو ِ‬
‫اﻫﯿ َ‬ ‫ْﻦ‪ ،‬إﻟَﯿ َ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ْ‬
‫اﺟ َﻌ ْﻠﻨَﺎ ﻟَ َﻚ َﺷﺎﻛِﺮﯾ َ َ َ َ‬
‫ِﺮﯾ َ ِ‬
‫ْﻦ‪ ،‬ﻟﻚ ذاﻛ ِ‬ ‫ِ‬
‫ِﺮ ﻟَﻨَﺎ ُذﻧُﺒَﻨَﺎ‬ ‫ﺻ ُﺪ ْو ِرﻧَﺎ‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ َو ْ‬
‫اﻏﻔ ْ‬ ‫اﺳﻠُ ْﻞ َﺳ ِﺨ ْﯿ َﻤ َﺔ ُ‬
‫اﻫ ِﺪ ُﻗﻠُ ْﻮﺑَﻨَﺎ‪َ ،‬و َﺳ ﱢﺪ ْد أَْﻟ ِﺴﻨَﺘَﻨَﺎ‪َ ،‬و ْ‬ ‫اﻏ ِﺴ ْﻞ َﺣ ْﻮﺑَﺘَﻨَﺎ‪َ ،‬وﺛَﺒ ْ‬
‫ﱢﺖ ُﺣ ﱠﺠﺘَﻨَﺎ‪َ ،‬و ْ‬ ‫َو ْ‬

‫ِﺮ ﻟَﻨَﺎ َﻣﺎ َﻗ ﱠﺪ ْﻣﻨَﺎ َو َﻣﺎ أَ ﱠﺧ ْﺮﻧَﺎ‪َ ،‬و َﻣﺎ أَ ْﺳ َﺮ ْرﻧَﺎ َو َﻣﺎ أَ ْﻋﻠَﻨﱠﺎ‪َ ،‬و َﻣﺎ‬ ‫آﺧ َﺮهُ‪ِ ،‬ﺳ ﱠﺮ ُه َو َﻋﻠﱠﻨَ ُﻪ‪ .‬اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ْ‬
‫اﻏﻔ ْ‬ ‫ِﻗ ُﻪ َو ِﺟﻠﱠ ُﻪ‪ ،‬أَ ﱠوﻟَ ُﻪ َو ِ‬
‫ُﻛﻠﱠ ُﻪ؛ د ﱠ‬

‫َﺧ ُﺮ َﻻ إِﻟَ َﻪ إِﱠﻻ أَ ْﻧ َﺖ‬


‫‪.‬أَ ْﻧ َﺖ أَ ْﻋﻠَ ُﻢ ﺑِ ِﻪ ِﻣﻨﱠﺎ‪ ،‬أَ ْﻧ َﺖ اﻟ ُﻤ َﻘ ﱢﺪ ُم َوأَ ْﻧ َﺖ اﻟ ُﻤﺆ ﱢ‬

‫ِﺮ َﻋﻠَ ْﯿﻨَﺎ‪َ .‬رﺑﱠﻨَﺎ آﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ اﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺎ َﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َوﻓِﻲ ِ‬


‫اﻵﺧ َﺮ ِة‬ ‫ِﺮﻧَﺎ َو َﻻ ﺗُ ْﺆﺛ ْ‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ أَ ْﻋ ِﻄﻨَﺎ َو َﻻ ﺗَ ْﺤ ِﺮ ْﻣﻨَﺎ َو ِز ْدﻧَﺎ َو َﻻ ﺗَ ْﻨ ُﻘ ْ‬
‫ﺼﻨَﺎ َوآﺛ ْ‬
‫ﺎر‬ ‫‪.‬ﺣ َﺴﻨَ ًﺔ َو ِﻗﻨَﺎ َﻋ َﺬ َ‬
‫اب اﻟﻨﱠ ِ‬ ‫َ‬

‫ِﻛ ُﺮ اﷲِ أَ ْﻛﺒَ ُﺮ َواﷲُ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻢ َﻣﺎ ﺗَ ْ‬


‫ﺼﻨَﻌ ْ‬
‫ُﻮ َن‬ ‫اﺷ ُﻜ ُﺮ ْو ُه َﻋﻠَﻰ ﻧِ َﻌ ِﻤ ِﻪ ﯾَﺰ ْد ُﻛ ْﻢ َوﻟَﺬ ْ‬
‫ِ‬
‫‪.‬ﻋﺒَﺎ َد اﷲِ‪ :‬اُ ْذ ُﻛ ُﺮ ْوا اﷲَ ﯾَ ْﺬ ُﻛ ْﺮ ُﻛ ْﻢ َو ْ‬
‫ِ‬

‫‪Oleh tim KhotbahJumat.com‬‬


‫‪Artikel www.KhotbahJumat.com‬‬

‫‪8/8‬‬

Anda mungkin juga menyukai