Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN DIABETES MELITUS


DI RUANG LANTAI 2A RSU SARI MUTIATA
LUBUK PAKAM

D
I
S
U
S
U
N

Oleh : 

Nama : Meli Coslo Bondar


Nim : 190207002
Prodi : D3 Keperawatan

PRORGAM STUDI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS PENDIDIKAN VOKASI 
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN TAHUN 2021
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : Ny. S
2) Tempat tanggal lahir : 10 Juni 1961
3) Jenis Kelamin : laki-laki
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SMA
6) Pekerjaan : petani
7) Status Perkawinan : Sudah Menikah
8) Suku/Bangsa : jawa/Indonesia
9) Alamat : Dusun II rantau panjang pantai labu
10) Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
11) No.RM : 095471
12) Tanggal Masuk RS : 2 November 2021
b. Penanggung Jawab/ Keluarga
1) Nama : roy ganda 
2) Umur : 22 tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : wiras
5) Alamat : Dusun II rantau panjang pantai labu
6) Hubungan dengan pasien : anak kandung
7) Status perkawinan : belum menikah

2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan badan lemas, dan nyeri luka diujung ujung jari tangan dan kaki 
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS :
Pasien mengatakan badan terasa lemas, dan nyeri pada luka, pasien mempunyai riwayat DM 1
tahun yang lalu
b) Riwayat kesehatan pasien :
Pasien mengatakan badan terasa lemas, nyeri pada luka sudah dirasakan selama 2 minggu

3) Riwayat Kesehatan Dahulu


Pasien mengatakan sakit DM sejak 1 tahun yang lalu

3. Kesehatan Fungsional
a. Aspek Fisik-Biologis
1) Nutrisi
a) Sebelum sakit
Pasien makan 3x sehari, 1 porsi habis. Makanan yang
dikonsumsi pasien berupa nasi sayur dan lauk. Kemudian pasien
minum 8-10 gelas perhari berupa air putih

b) Selama sakit
Pasien mengatakan pasien makan 3x sehari, habis setengah
porsi. Makanan yang dikonsumsi pasien berupa nasi sayur dan
lauk. Kemudian pasien minum 6-8  gelas perhari
berupa air putih.
2) Pola Eliminasi
a) Sebelum sakit
BAB teratur setiap hari pada pagi hari. Bentuk
feses lunak. Buang air kecil lancar
kurang lebih sebanyak 5-6 kali.
b) Selama sakit
Selama dirumah sakit pasien buang air besar lunak 1 kali
dalam sehari, Buang air kecil 4-5 kali sehari.

3) Pola Aktivitas
a) Sebelum sakit
Keadaan aktivitas sehari-hari
Pasien setiap hari bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Dalam melakukan kegiatan sehari-hari meliputi mandi, makan,
BAB/ BAK dan berpakaian pasien melakukannya secara
mandiri dan tidak menggunakan alat bantu

b) Selama sakit
Keadaan aktivitas sehari-hari
Pasien tidak dapat bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Juga dalam melakukan kegiatan sehari-hari meliputi mandi, makan,
BAB/ BAK dan berpakaian pasien dibantu oleh suaminya

4) Kebutuhan Istirahat-tidur
a) Sebelum sakit
Sebelum sakit kebutuhan istirahat-tidur pasien tercukupi,
pasien biasanya dalam sehari tidur 6-8 jam.
b) Selama sakit
Selama sakit pasien mengatakan tidak ada perubahan dalam
pola tidurnya di rumah sakit. Selama di Rumah Sakit pasien lebih
banyak waktunya untuk istirahat.

b. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual
1) Pemeliharaan dan pengetahuan terhadap kesehatan
Pasien mengatakan apabila sakit pasien dan keluarga berobat di
puskesmas terdekat. Pasien belum mengerti tentang pengobatan rutin
tentang penyakitnya.
2) Pola hubungan
Pasien menikah satu kali, dan tinggal bersama istri
3) Koping atau toleransi stres
Pengambilan keputusan dalam menjalankan tindakan dilakukan
oleh pihak keluarga, terutama istri pasien dan pasien.
4) Kognitif dan persepsi tentang penyakitnya
a)Keadaan mental : Pasien dalam keadaan compos mentis
(sadar penuh)
b)Berbicara : Pasien dapat berbicara dengan lancar
c)Bahasa yang dipakai : Bahasa Jawa, Batak dan Indonesia
d)Kemampuan bicara : Tidak ada gangguan
e)Pengetahuan pasien
terhadap penyakit
: Pasien mengatakan paham mengenai
penyakit yang dideritanya.
f)Persepsi tentang
penyakit
: Pasien menurut pada apa yang
disarankan oleh keluarganya.

5) Konsep diri
a) Gambaran diri
Pasien mengatakan lemas. Pasien merasa terganggu dalam
menjalankan aktivitas karena merasa lemas.
b) Harga diri
Pasien menghargai dirinya dan selalu mempunyai harapan terhadap
Hidupnya
c) Peran diri
Pasien mengakui perannya sebagai seorang kepala rumah tangga, pasien
mengatakan bahwa ingin segera sembuh dan berkumpul dengan
keluarga.
d) Ideal diri
Pasien lebih menurut pada keluarganya
e) Identitas diri
Pasien mengenali siapa dirinya

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Composmentis
2) Status Gizi :
TB = 153cm
BB = 56 kg
3) Tanda Vital
TD = 130/70 mmHg
Nadi = 84 x/menit
Suhu = 36,7 C
RR = 20 x/menit
Skala Nyeri = 5

1) Kulit
Turgo kulit : Elastis
2) Kepala
a)Rambut : Rambut ikal, rambut hitam terdapat uban, dan rambut rontoki.
b)Mata : Konjungtiva tidak anemis, dilatasi pupil normal,
reflek pupil baik, sklera baik
c)Hidung : Normal dan simetris tidak terdapat lesi.
d)Telinga : Kedua lubang telinga bersih tidak mengeluarkan
cairan
e)Mulut : Mulut bersih, tidak ada gigi palsu, gigi rapat
berwarna putih kekuningan, mukosa bibir lembab,
tidak berbau mulut
3) Leher
tidak ada benjolan (Pembengkakan)
4) Tengkuk
Pada tengkuk terdapat benjolan (Pembengkakan)
5) Punggung
 kulit berwarna
sawo matang.
6) Panggul
Bentuk panggul normal, warna kulit panggul merata
Kecoklatan.

Analisa Data

No. Data Masalah Etiologi


1. DS: Gangguan Rasa Luka
Klien mengatakan badan lemah disertai dengan nyeri Nyaman Nyeri Nyeri
luka pada ujung jari tangan dan kaki

Diagnosa Keperawatan
Nyeri b.d trauma jaringan, spasme otot dan jaringan

Rencana Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi


1. Gangguan rasa nyaman nyeri Setelah dilakukan tindakan Monitor tanda-tanda
Keperawatan 1 vital,
DS: x24 jam diharapkan: Lakukan Injeksi:
Klien mengatakan nyeri pada  ceftriaxone 1
luka nya amp 
 Tingkat nyeri menurun (12 jam)
Keluarga mengatakan pasien  Penyembuhan luka  Keterolac 1
tidak nyaman dengan lukanya membaik Amp
(8 jam)
DS:  ranitidine 1
Klien tampak kesakitan amp
Skala nyeri 5 (12 jam)

Lakukan Insulin:
 Rhyzodeg 10
unit

Lakukan Revisi

Konsultasi dengan
dokter

Implementasi Keperawatan

No. Hari Diagnosa Implementasi Evaluasi


 Tanggal
Selasa, 02 Gangguan  Pantau tanda- S:
nov 2021 Rasa Nyaman tanda vital  Klien mengatakan nyeri
Nyeri  Kaji skala luka pada ujung ujung jari
nyeri tangan dan kaki
 Beri posisi  Klien mengatakan nyeri
nyaman hilang timbul
 Lakukan  Klien mengatakan nyeri
Injeksi: tanpa disentuh,
-ketorolac 1  Keluarga mengatakan
amp pasien tidak nyaman
(8 jam) dengan lukanya
-ceftriaxone
1amp
(12 jam) O:
-ranitidine 1  Klien tampak kesakitan
amp skala nyeri 7
(12 jam)  Klien tampak cemas
 Nyeri pada luka pada
ujung jari tangan dan kaki
 Lakukan
Insulin: A:
-Rhyzodeg 10 Masalah belum teratasi
unit
P:
Intervensi dilanjutkan

Rabu, -03- Gangguan  Pantau tanda- S:


11-2021 rasa nyaman tanda vital  Klien mengatakan masih
nyeri  Kaji skala merasa nyeri luka pada
nyeri ujung jari tangan dan kaki
 Beri posisi
nyaman
 Lakukan
Injeksi:  Klien mengatakan nyeri
ketorolac 1 hilang timbul
amp  Klien mengatakan nyeri
(8 jam) nyeri tanpa disentuh,
-ceftriaxone  Keluarga mengatakan
1amp pasien tidak nyaman
(12 jam) dengan lukanya
-ranitidine 1
amp
(12 jam) O:
    Klien tampak kesakitan
Lakukan skala nyeri 6.5
Insulin:  Klien tampak cemas
-Rhyzodeg 10  Nyeri luka pada ujung jari
unit tangan dan kaki
 Lakukan
Relaksasi A:
 Lakukan Masalah belum teratasi
Revisi
 Kolaborasi P:
dengan dokter Intervensi dilanjutkan
 Anjurkan cek
kultur darah

Kamis, Gangguan  Tetap pantau S:


04-11- rasa nyaman tanda-tanda  Klien mengatakan masih
2021 nyeri vital merasa nyeri pada ujung
 Kaji skala jari tangan dan kaki
nyeri
 Beri posisi
nyaman  Klien mengatakan nyeri 
 Lakukan timbul tanpa disentuh
Injeksi:  Keluarga mengatakan
- ketorolac 1 pasien masih tidak
amp nyaman dengan lukanya
(8 jam)
-ceftriaxone
1amp O:
(12 jam)  Klien tampak kesakitan
-ranitidine 1 bila luka disentuh, skala
amp nyeri 4,3
(12 jam)  Klien tampak masih
 Lakukan cemas
Insulin:
-Rhyzodeg 10
A:
unit
Masalah belum teratasi
 Lakukan
relaksasi
P:
 Lakukan
Intervensi dilanjutkan
Revisi
 Kolaborasi
dengan dokter
 Cek kultur
darah

Jumat, 05- Gangguan  Tetap pantau S:


11-2021 rasa nyaman tanda-tanda
nyeri vital
 Tetap kaji  Klien mengatakan rasa
skala nyeri nyeri sudah berkurang
 Beri posisi  Klien mengatakan nyeri
nyaman hanya timbul saat ditekan
 Lakukan  Klien mengatakan
Injeksi: sudah tidak cemas lagi
-Omeprazole 1  Keluarga pasien
fls (8 jam) mengatakan klien sudah
-Keterolac 1 mulai nyaman
Ap
(8 jam)
-Meropenem 1 O:
gr (8 jam)  Klien sudah tidak tampak
 Lakukan kesakitan bila luka
Insulin: disentuh, skala nyeri 3
-Rhyzodeg 10  Klien sudah tidak tampak
unit cemas dan sudah mulai
 Lakukan tersenyum saat
relaksasi berkomunikasi
 Lakukan
Revisi
 Konsultasi A:
dengan dokter Sebagian masalah belum teratasi
 Cek Kultur
Darah P:
Intervensi dilanjutkan
 Tetap lakukan injeksi
 Tetap lakukan revisi

Anda mungkin juga menyukai