Anda di halaman 1dari 13

Etika Lembaga bisnis syariah 1

MAKALAH
Etika Lembaga Bisnis Syariah
Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu : Endri Dores M.E.I

Disusun Oleh Kelompok 9:

M. Ady Pratama

Mega Syahputri

T. Fahira Metar

Prodi : Ekonomi Syariah

Semester : II Ekslusif

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH H. ABDUL HALIM


HASSAN AL-ISLAHIYAH BINJAI

T.A 2021/2022
Etika Lembaga bisnis syariah 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Etika Lembaga Bisnis Syariah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas bapak Endri Dores M.E.I pada program studi ekonomi syariah dalam
mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang sejarah perang salib bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Endri Dores M.E.I,


selaku dosen mata kuliah pengantar ekonomi mikro yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Binjai, 2022

Kelompok 9
Etika Lembaga bisnis syariah 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan penulisan ........................................................................................................ 3

BAB I ETIKA LEMBAGA BISNIS SYARIAH


A. Pengertian Etika Perbankan ............................................................................................... 4
B. Dasar-dasar Etika Perbankan Syariah .................................................................................. 4
C. Etika Bankir ........................................................................................................................ 5
1. Etika Pelayanan Bankir ............................................................................................. 5
2. Tujuan Etika Bankir .................................................................................................. 7
3. Manfaat Etika Bankir ................................................................................................ 7
D. Prinsip Dasar Etika Perbankan ............................................................................................ 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 11
B. Saran .................................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA
Etika Lembaga bisnis syariah 2

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perbankan syariah dikembangkan sebagai sebuah alternatif bagi praktik


perbankan konvensional. Kritik terhadap bank konvensional oleh konsep
perbankan syariah bukanlah menolak bank dalam fungsinya sebagai lembaga
intermediasi keuangan melainkan dalam karakteristik kegiatan bank
konvensional masih terdapat unsur riba, judi (maysir), ketidakpastian (gharar).
Dan bathil.
Penerapan prinsip etika bisnis Islam dalam praktik perbankan syariah
merupakan persyaratan mutlak yang harus dipenuhi menurut tuntunan syariat
agama Islam dan sebagai identitas pembeda antara bank syariah dengan bank
konvensional sehingga apabila perbankan syariah tidak menerapkan prinsip
etika bisnis Islam secara memadai maka akan kehilangan nilai lebih yang
dimilikinya bila dibandingkan dengan bank konvensional, dan pada akhirnya
dapat mengancam kelangsungan hidup perbankan syariah di masa depan.
Mengingat urgensi penerapan prinsip etika bisnis Islam pada industri perbankan
syariah, maka tujuan penelitian ini adalah mencoba merumuskan bagaimanakah
pengawasan penerapan etika bisnis Islam dalam industri perbankan syariah,
tantangan penerapan etika bisnis Islam dalam industri perbankan syariah, dan
tindakan untuk mengatasi tantangan tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan pokok yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Etika
bisnis lembaga syariah Untuk lebih memusatkan perhatian pada permasalahan di
atas, rumusan masalah penelitian ini didijabarkan ke dalam beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:

1. Apa pengertian etika perbankan?


2. Apa dasar-dasar etika perbankan syariah?
Etika Lembaga bisnis syariah 3

3. A p a e t i k a b a n k i r ?
4. Apa prinsip dasar etika perbankan?

C. TUJUAN MAKALAH
Berdasarkan tujuan yang telah disampaikan di atas, penulis mengharapkan
penulisan karya ilmiah yang akan penulis kaji dapat memberikan manfaat dalam
hal sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian pengertian etika perbankan


2. Untuk mengetahui dasar-dasar etika perbankan syariah
3. Untuk mengetahui etika bankir
4. Untuk mengetahui prinsip dasar etika perbanka
Etika Lembaga bisnis syariah 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ETIKA PERBANKAN

Etika berasal dari dua kata Yunani ethos (tunggal) yang berarti kebiasaan
atau adat, watak, ahlak, sikap, perasaan dan cara berfikir. Bentuk jamaknya ta
etha yang berarti adat kebiasaan atau pola pikir yang dianut oleh sutu kelompok
orang yang disebut masyarakat atau pola tindakan yang dijunjung tinggi
dipertahankan oleh masyarakat tersebut?1Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Departemen P dan K, 1988), etika dijelaskan dengan membedakan
tiga arti sebagai berikut.
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak).
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/ masyarakat.
Nilai-nilai etika harus diletakkan sebagai landasan atau dasar pertimbangan
dalam setiap tingkah laku manusia termasuk kegiatan di bidang keilmuan.

Sedangkan Bankir adalah seseorang yang bekerja di bank dan sedang/pernah


berkecimpung dalam bidang teknis operasional dan non operasional perbankan.
Bankir yang professional adalah bankir yang memiliki integritas pribadi,
keahlian dan tanggungjawab social yang tinggi serta wawasan yang luas agar
mampu melaksanakan pola manajemen bank yang professional pula. Bankir
yang professional memang dituntut melaksanakan 2 hal penting yaitu, dapat
menciptakan laba dan menciptakan iklim bisnis perbankan yang sehat. Namun
dalam penciptaan laba tersebut, bankir harus tetap terkendali ( prudent).
Menjadi bankir yang profesional mengeluarkan beberapa persyaratan,
diantaranya adalah Memiliki skill (keterampilan) dan knowledge
(pengetahuan).

B. DASAR-DASAR ETIKA PERBANKAN SYARIAH

Menurut O,P Simorangkir, bahwa etika perbankan secara umum dapat


diklasifikasikan menjadi lima dasar etika yaitu:
1. Etika perbankan di bidang kepercayaan masyarakat.
2. Etika pemegang saham
3. Etika perbankan dalam hubungan nya antara pemimpin dan karyawan.
4. Etika perbankan dalam hubungan bankir dan nasabah.
5. Etika perbankan lainnya.

Etika perbankan dalam hubungan bankir dan nasabah:


a. Prinsip saling menguntungkan
b. Persetujuan yang harus dilaksanakan
1
Sinuor Yosephus. 2010, Etika Bisnis Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Hal. 3
Etika Lembaga bisnis syariah
Etika Lembaga bisnis syariah 5

c. Jangan menerima gift, upeti atau uang pelicin


d. Memberi nasehat
e. Mendidik nasabah
f. Kewajiban internasional

Menurut Murti Sumarni, kode etik perbankan seyogyanya harus berdasarkan


atas:
1. Menjadi keselarasan dan konsistensi antara gaya manajemen, strategi dan
kebijakan dalam mengembangkan usaha perbankan
2. Menciptakan iklim usaha yang sehat
3. Mewujudkan integritas bank terhadap lingkungan dan masyarakat luas serta
pemerintah.
4. Menciptakan ketenangan, keamanan dan kenyamanan para pemilik dana,
pemegang saham dan karyawan dalam mendapatkan hak-hak nya
5. Mengangkat harkat perbankan di mata internasional. 2

C. ETIKA BANKIR

1. Etika Pelayanan Bankir


Etiket pelayanan untuk berbagai cara atau kegiatan perlu ada
ketentuan yangmengaturnya. Ketentuan ini dibuat agar semua komponen yang
berhubungan dengan pelayanandapat menunjang satu sama lainnya. Artinya
apabila salah satu aspek diabaikan, pelayanan darikomponen lainnya menjadi
tidak berguna. Misalnya pelanggan atau nasabah tersinggung dengancara
karyawan bertanya atau gerak-gerik karyawan kurang jelas dari cara
berbicara atauberpenampilan. Oleh karena itu, etiket pelayanan ini harus
dilakukan oleh semua komponen agarpelayanan yang diberikan benar-benar
sempurna. Adapun ketentuan yang diatur dalam etiketsecara umum sebagai
berikut:
a. Sikap dan Perilaku
Sikap dan perilaku merupakan bagian penting dalam etiket
pelayanan. Dalam praktiknya sikap dan perilaku menunjukkan
kepribadian seseorang dan citra perusahaan. Sikap dan perilaku yang
baik harus ditunjukkan seluruh karyawan terutama karyawan di
costumer service, teller, pramuniaga,public relation, operator telepon
ataupun satpam. Sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan diantaranya
jujur dalam bertindak dan bersikap, rajin tepat waktu dan tidak pemalas,
selalu murah senyum, lemah lembut dan ramah, sopan santun tutur kata
dan hormat, periang selalu ceria dan pandai bergaul, simpatik, fleksibel,
serius, memiliki rasa tanggungjawab,rasa memiliki perusahaan, suka
menolong nasabah. 3
b. Penampilan
Pengertian penampilan adalah cara berpakaian dan perilaku
karyawandalam melayani nasabah. Penampilan seseorang dapat dilihat
dari dua sisiyaitu: pertama penampilan yang dilihat nasabah bentuk

2
https://www.scribd.com/presentation/362444343/Dasar-dasar-Etika-Perbankan-Syariah
3
Kasmir. 2005. Etika customer Service. Jakarta. Raja Grafindo Persada hal.121
Etika Lembaga bisnis syariah
Etika Lembaga bisnis syariah 6

fisik karyawan,kedua bukan termasuk fisik tetapi lebih kepada


perilaku. Secara umumpenampilan yang prima yang diampilkan oleh
setiap karyawan perusahaan,baik penampilan fisik maupun non fisik
adalah sebagai berikut: wajar,berpakaian rapi, serasi dan bersih,
dan tidak menggunakan aksesorisberlebih, selalu mengucapkan
salam, selalu bersikap optimis, berperilakuyang baik, lemah lembut
dan sopan dalam mealayani nasabah, selalumemberikan perhatian
dan suka membantu.4
c. Cara berpakaian
Cara berpakaian artinya cara kita mengenakan pakaian baik dari
segiwarna, model maupun aksesoris yang dikenakan dipakaian tersebut.
Faktoryang harus saling mendukung agar cara berpakaian
dapat serasi dansepadan adalah: warna yang dikenakan, model yang
digunakan, keserasianantara rok/ celana dan baju, cara mengenakan
pakaian tersebut, aksesorisyang melekat. Cara berpakaian yang baik
antara lain: gunakan pakaian dinas(seragam), gunakan pakaian rapi,
bersih dan necis, hindari pakaian yang tidak lazim, masukkan baju
kedalam celana, gunakan tanda pengenal,gunakan sepatu dan kaus
kaki.
d. Cara berbicara
Cara berbicara juga adalah cara kita membuat suasana
pembicaraandengan nasabah, sehingga nasabah akan merasa
senang untukmengemukakan permasalahannya. Secara umum etika
bicara yang perludiatur secara baik oleh setiap perusahaan adalah:
1. Biarlah nasabah berbicara terlebih dahulu
2. Jangan sekali- kali memotong pembicaraan
3. Padasaat nasabah berbicara karyawan menyimak
4. Tanggapi isi pembicaraan
5. Bersikaplah jangan terlalu kaku
6. Jangan bersikap kasar dan mengadili nasabah
7. Hargai dan jangan berperasangka buruk
8. Focus pembicaraan kepada pokok permasalahan.
e. Gerak gerik
Gerak gerik adalah pergerakan seluruh anggota badan dalam
melayaninasabah. Gerak gerik seorang karyawan ditunjukkan melalui:
mimik wajah,gerakan anggota tubuh, gerakan kepala tangan dan kaki,
gerakan mulut,gerakan hidung, cara duduk, cara berjalan.
f. Cara bertanya
Cara bertanya adalah cara kita mengajukan pertanyaan
kepadapelanggan dengan bahasa, nada, dan kalimat yang
menyenangkan. Terdapatbeberapa jenis pertanyaan yang dapat ajukan
ke nasabah, antara lain:
1. Pertanyaan pembukaan, merupakan pertanyaan yang dapat pada
saatpertama bertemu dengan nasabah.
2. Pertanyaan tentang ketidakjelasan masalah nasabah, artinya
karyawanharus/ bertanya karena masalah atau maksud dan tujuan
nasabahkeperusahaan kurang jelas sehingga perlu ditanya ulang.

4
Ibid
Etika Lembaga bisnis syariah
Etika Lembaga bisnis syariah 7

3. Pertanyaan basa- basi biasanya dilakukan agar nasabah tidak


tegang,supaya lebih rileks
4. Pertanyaan penutup (menegaskan kembali) dilakukan pada saat
semuapenjelasan sudah selesai diajukan.
Dalam praktiknya beberapa cara yang baik untuk bertanya
kepadanasabah dintaranya: sikap bertanya, pilih waktubertanya yang
tepat,berusahalah mengenali nasabah, minta izin sebelum
bertanya,gunakan bahasa yang baik, hindari pertanyaan yang
tendensius,ciptakan suasana yang kondusif, berikan alas an yang tepat,
janganbertanya dengan nada mengancam

2. Tujuan Etika Bankir


a. Untuk Persahabatan dan Pergaulan
Artinya etika dapat meningkatkan keakraban dengan nasabah.
Denganetiket yang dijalankan melalui cara berbicara, tingkah laku, dan
gerak- gerikakan membuat nasabah merasa bertemu teman lama,
sehingga cepatakrab.karena sudah akrab, otomatis akan
meningkatkan menjadipersahabatan yang pada akhirnya akan
menambah lingkungan pergaulan.Yang jelas jika nasabah menjadi
akrab, segala urusan antara perusahaandengan nasabah akan menjadi
lebih mudah.
b. Menyenangkan Orang lain
Menyenangkan orang lain maksudnya adalah dengan salah satu
caramelalui memuaskan orang lain. Dengan adanya etiket, nasabah
akan merasasenang dan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan,
sehingga tentuakan mengulangnya suatu saat.
c. Membujuk Nasabah
Setiap nasabah memiliki karakter tersendiri. Terkadang nasabah
perludibujuk agar mampu menjadi pelanggan atau nasabah. Salah satu
caramembujuk nasabah adalah melalui etiket karena mereka
akan merasatersanjungakibat etika yang berikan oleh karyawan.
d. Memepertahankan Nasabah
Salah satu tujuan penting perusahaan dalam menjalankan
etiketadalah untuk mempertahankan nasabahlama. Ada istilah
lebih sulitmempertahankan yang sudah ada dari pada mencari
pelanggan yang baru.Tujuan khusus untuk nasabah yang lama agar
tidak pindah keperusahaanlainkarena sudah mrasa puas dengan layanan
yang diberikan perusahaan.
e. Membina dan Menjaga Hubungan
Hubungan dengan nasabah yang sudah terjalin baik selama ini harustetap
dijaga. Semakin lama berhubungan dengan nasabah, kita akan tahutentang
perilaku nasabah, sehngga memudahkan kita membina hubunganyang ada.
f. Berusaha menarik nasabah
Etiket berfungsi untuk menarik minat nasabah, sehingga bukan
tidakmungkin dengan etiket akan menambah jumlah nasabah. Oleh karena
itu,tugaskaryawan adalah berusaha untuk menarik minat nasabah baru
untukmencoba membeli dan mengulang pembeliannya melalui etiket
pelayanan.

Etika Lembaga bisnis syariah


Etika Lembaga bisnis syariah 8

3. Manfaat Etika Bankir


a. Percaya diri
Dengan etiket dapat meningkatkan rasa percaya diri, bagi seluruhkaryawan
perusahaan. Dalam hal inikarena karyawaan perusahaan merasamempunyai
nilai lebih dibandingkan dengan nasabah. Kelebihan ini sepertidalam hal
penampilan, cara bicara, kemampuan maupun perilaku. Akantetapi karyawan
jangan terlalu merasa besar kepala atau overacting karenaakhirnyaakan
menimbulkan kesombongan.
b. Dihormati dan di hargai
Dengan berlaku sopan, ramah, murah senyum dan berperilaku
yangmenyenangkan pada nasabah, nasabahpun akan berlaku
sebaliknya.Nasabah akan merasa dihormati dan dihargai sehingga membuat
suasanamenjadi lebih nyaman. Dengan merasa dihormati dan dihargai
nasabah,katyawanpun harus berlaku lebih dari yang diberikan nasabah.

D. PRINSIP DASAR ETIKA PERBANKAN5

Dua macam prinsip- prinsip etika yang pertama prinsip dasar etikabankir dalam
mengelola perbankan, yang kedua prinsip-prinsip etikaperbankan secara umum.
Pertama Etika Dasar para bankir dalam prinsip pengelolaan bank harusmengupayakan
terselenggaranya iklim usaha perbankan yang sehat yaitudengan menjaga
1. Likuiditas Bank atau kelancaran operasional bank
2. Solvabilitas Bank atau terpeliharanya kekayaan bank agar kokoh danmampu
memenuhi seluruh kewajiban finansialnya.
3. Rentabilitas atau tingkat keuntungan yang dapat dicapai bank dan
4. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank (bonafiditas).
Kedua Prinsip etika perbankan secara umum terdiri dari 8 bagian yaitu
a. Prinsip kepatuhan
Pada prinsipnya semua orang dimanapun mempunyai peraturan yangharus
mereka patuhi, begitu juga para bankir yang diharuskan mematuhiperaturan
perbankan, undang-undang, kebijakan pemerintah, peraturanketenaga
kerjaan yang menyangkut masyarakat, nasabah, pemerintah,pemilik dan
karyawan.
b. Prinsip Kerahasiaan
Para bankir dituntut agar dapat menjaga kerahasiaan terutama dengannasabah
serta kerahasiaan kejabatannya.
c. Prinsip Kebenaran Pencatatan
Setiap petugas bank wajib memelihara arsip atau dokumen dan mencatat semua
transaksi dengan benar serta menjaga kerahasiaannya
d. Prinsip Kesehatan bersaing
Persaingan ini dapat bersifat intern yaitu, antar bagian dalam bank itusendiri
dan bersifat ekstern yaitu persaingan antar sesama bank. Dalam hallebih kepada
untuk memberikan pelayanan serta promosi atas jasa-jasa apasaja yang
diberikan oleh bank tersebut, tapi setiap bank harus tetapmenjaga agar
tercipta iklim persaingan yang sehat.
e. Prinsip Kejujuran Wewenang
Kepercayaan dan wewenang yang telah diberikan oleh para pihak terkait
dalam hal ini pemerintah, nasabah, pemilik, masyarakat dan karyawan
hendaknya tetap dinomor satukan dan tidak disalahgunakan untukkepentingan di

5
Anggraeni. 2008. Modul Customer Service dan Etika Perbankan. Program Diploma STIE Perbanas
Surabaya
Etika Lembaga bisnis syariah
Etika Lembaga bisnis syariah 9

luar etika yang telah disepakati bersama.


f. Prinsip Keterbatasan Keterangan
Meskipun petugas bank dan bankir diminta untuk bersikap informativeterhadap
pihak luar, namun sifatnya terbatas.
g. Prinsip Kehormatan
Profesi setiap petugas bank ataupun bankir diharuskan taat manjaga kehormatan
profesi dengan cara menghindarkan diri dari hal-hal semacam kolusi, pemberian
hadiah, upeti, dan fasilitas dari pihak lain yang menginginkan kemudahan dalam
hal prosedur bank.
h. Prinsip Pertanggungjawaban Sosial
Pertanggung-jawaban ini lebih di arahkan pada pemerintah,
nasabah,pemilik ataupun masyarakat dalam hal melaksanakan
operasional perbanka

Etika Lembaga bisnis syariah


Etika Lembaga bisnis syariah 10

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perbankan syariah hendaknya segara menerapkan etika bisnis syariah secara konsisten
pada setiap sistem dan aplikasi transaksi baik dalam kontrak, akad, dan objek
pembiayaan. Sebab, bila lembaga tersebut menerapkan etika yang bertolak belakang
dengan prinsip-prinsip syariah, maka akan memperburuk citra lembaga, keuangan dan
sistem yang di kelola dan menimbulkan krisis kepercayaan dan satispaction atau
pernyataan apresiasi dari para pengguna yang mayoritas muslim. Membutuhkan
komitmen dan konsistensi dalam melaksanakan kegiatan operasi yang sesuai prinsip etika
bisnis Islam, agar dapat memberikan timbal balik yang signifikan dalam perkembangan
ekonomi syariah di lingkungan masyarakat untuk menghadapi setiap tantangan masa kini
dan masa mendatang dalam memnuhi kebutuhan umat Islam.

Apa bila suatu bank syariah mampu membuat pengungkapan etis secara memadai, itu
arinya bank syariah tersebut telah mamapu menciptakan dan menjalankan Standar
Oprasional Prosedur (SOP) yang baik dan sehat, baik dalam penerapan etika bisnis Islam
dalam kegiatan oprasional kegiatan oraganisasinya, baik di tingkat manajemen maupun
Sumber Daya Insani nya. Hal ini tentu saja akan membawa dampak positif bagi industri
perbankan syariah seperti peningkatan satispaction (kepuasan), komitmen kerjasama, dan
rasa percaya dari para pihak yang berkepentingan.

B. SARAN
Mengembangkanhwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber –
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.untuk saran bisa
berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan

Etika Lembaga bisnis syariah


Etika Lembaga bisnis syariah 11

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni. 2008. Modul Customer Service dan Etika Perbankan. Program Diploma
STIE Perbanas Surabaya

Kasmir. 2005. Etika customer Service. Jakarta. Raja Grafindo Persada hal.121

Sinuor Yosephus. 2010, Etika Bisnis Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Hal.
3

https://www.scribd.com/presentation/362444343/Dasar-dasar-Etika-Perbankan-
Syariah

Etika Lembaga bisnis syariah

Anda mungkin juga menyukai