Makalah Curing
Makalah Curing
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul menganalisis jurnal “Pola Pengobatan dan Fungsi
Kognitif Pasien Epilepsi di RSJ Mutiara SukmaTahun 2017” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memnuhi tugas mata kuliah Konep Dasar Keperawatan 1. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan mengenai pengobatandanfungsikognitifpasien
epilepsy di RSJ MutiaraSukma. Penulis mengucapkan terima kasih kepada IbuAprianiSusmita
Sari, M.Kep. selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan Dasar I. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover..................................................................................................................... i
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan.................................................................................... 1
C. Manfaat Penulisan.................................................................................. 2
Bab II Pembahasan
A. Judul Analisis Jurnal.............................................................................. 3
B. Rangkuman Isi Jurnal............................................................................. 3
C. Kelebihan Isi Jurnal............................................................................... 4
D. Kelemahan Jurnal................................................................................... 4
E. Saran dan Solusi..................................................................................... 5
Bab III Penutup
KESIMPULAN............................................................................................ 6
Daftar Pustakaka.......................................................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Epilepsi merupakan suatu gangguan pada system saraf pusat yang memiliki dampak
neurobiologik, kognitif, psikologik, dansosial. Penggunaanobat anti epilepsy diperlukan
untuk mencegah komplikasi yang ditimbulkan oleh epilepsi. Salah satu komplikasi
penting dari epilepsy adalah terjadinya gangguan fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran pola pengobatan dan fungsi kognitif pasien epilepsi di RSJ
Mutiara Sukma Provinsi NTB. Sebanyak 97 subjek dilibatkan dalam penelitian potong
lintang dengan pengambilan data meliputi usia, jenis kelamin, usia awitan bangkitan, tipe
bangkitan, etiologi bangkitan, dan obat anti epilepsi yang digunakan. Fungsi kognitif dari
45 subjek penelitian diperiksa menggunakan instrument MoCA-INA dan TMT-B.
Perbandingan antara jenis OAE yang digunakan dan jumlah subjek dengan gangguan
fungsi kognitif dianalisis dengan uji statistik Kai-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan
80,4% subjek mendapatkan monoterapi OAE. Monoterapi yang digunakan antara lain
fenitoin (30,9%), karbamazepin (27,8%), danasamvalproat (21,7%). Padap emeriksaan
MoCA-INA, 100% subjek mengalami gangguan fungsi kognitif. Pada pemeriksaan
TMT-B, 91,11% subjek memiliki hasil pemeriksaan tidak normal. Tidak terdapat
perbedaan jumlah subjek dengan gangguan fungsik ognitif yang bermakna diantara
berbagai kelompok yang mendapatkan OAE berbeda (p=0,304). Dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar pasien epilepsi di RS ini mendapatkan monoterapi OAE fenitoin,
mengalami gangguan fungsi kognitif terutama pada domain atensi dan fungsi eksekutif
dan tidak ditemukan perbedaan antar jenis pengobatan.
B. Tujuan Penulisan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengobatan dan fungsi kognitif
pada pasien epilepsi di RSJ Mutiara Sukma NTB.
C. Manfaat Penulisan
Manfaat penelitian jurnal adalah mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dicapai
dalam proses perumusan strategi pelayanan pengobatan di RSJ provinsi NTB yang tepat,antara
lain:
PEMBAHASAN
A. Judul
B. Rangkuman
Epilepsi adalah suatu gangguan pada system saraf pusat yang ditandai dengan timbulnya
bangkitan epileptic dengan dampak neurobilogik,kognitif,dan social.Data prepalensi epilepsy di
berbagai dunia bervariasi,namun secara keseluruhan prevalensi epilepsy didunia sebesar 10 per
1000 penduduk.Angka tersebut menjadi lebih tinngi di Negara-negara berkembang,termasuk
Indonesia,yaitu sebesar 10,3-15,4 per 1000 penduduk,baik pada populasi dewasa maupun anak-
anak(3-5).Epilepsi dengan tipe bangkitan parsial,epilepsy lobus temporal,atau disebut juga
dengan epilepsy parsial kompleks atau epilepsy psikomotor,memiliki prevalensi tertinggi yaitu
sekitar 60% dari total epilepsy dengan awitan usaha dewasa.Data jumlah pasien epilepsy di poli
saraf Rumah Sakit Jiwa(RSJ)Mutiara Sukma Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)menurut
rekapitulasi pada periode Juli 2015-Juni 2016 adalah sebanyak 181 orang (47,83%)dan
merupakan penyakit dengan angka kunjungan pasien tertinggi di poli sarah rumah sakit
tersebut.Dalam penelitian ini dilakukan pengaambilan data yang meliputi karakteristik subjek
penelitian dan hasil pemeriksaan fungsi kognitif.Data karakteristik subjek penelitian didapatkan
melalui wawancara terstruktur terhadap subjek yang memahami kondisi medis subjek
tersebut.Data tersebut meliputi usia,jenis kelamin,usia awitan bangkitan,tipe bangkitan,etiologi
bangkitan,dan obat antiepilepsi yang digunakan.
C. Kelebihan Jurnal
Dapat memberikan data dasar mengenai status fungsi kognitif pada pasien
epilepsi di RSJ Mutiara Sukma,sehingga nantinya diharapkan bisa digunakan sebagai
dasar penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penyakit epilepsy dan memberikan
OAE terhadap fungsi kognitif pasien epilepsi,serta untuk penentuan kebijakan mengenai
penggunaan OAE yang memiliki efek minimal terhadap fungsi kognitif berdasarkan
penelitian lanjutan tersebut.
D. Kelemahan Jurnal
Pemberian kombinasi dari 2 atau lebih OAE juga dipertimbangkan bila memberikan
monoterapi OAE masih belum memberikan kontrol bangkitan yang baik.Sekitar 30-40%
pasien epilepsy tidak terkontrol dengan baik dengan memberikan monoterapi,sehingga
harus dipertimbangkan untuk diberikan terapi kombinasi OAE,meskipun terapi
kombinasi OAE umumnya lebih efektif dalam mengontrol bangkitan dibandingkan
dengan penggunaan monoterapi,risiko terjadinya efek samping serius pada penggunaan
terapi kombinasi tentunya menjadi lebih tinggi.Dan saat ini masih belum ada bukti klinis
yang menunjukkan bahwa kombinasi dari 2 obat lainnya
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 18. Azizova RB. New Aspects of the
Pathogenesis of RSJ Mutiara Sukma. : http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/1924 Jurnal
Kedokteran Brawijaya Vol. 29, No. 04, Agustus 2017, pp. 335-340 Online Published First: 31 Agustus
2017 Article History: Received 17 Januari 2017, Accepted 28 April 2017 Epilepsy.