Disusun Oleh :
Kelompok 8
FAKULTAS TEKNIK
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kita jalan yang lurus berupaajaran agama Islam yang sempurna dan
menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh ummat manusia. Penyusun sangat bersyukur
karena telah menyelesaikan makalah ini. Disamping itu, penyusun mengucapkan banyak
terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya
makalah ini. Meskipun demikian penyusun sangat membutuhkan masukan yang bersifat
membangun dari para pembaca. Harapan penyusun, mudah-mudahanmakalah ini dapat
bermanfaat bagi semua orang yang membaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.3. Tujuan....................................................................................................................... 4
BAB II................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN................................................................................................................. 5
BAB III................................................................................................................................8
PENUTUP...........................................................................................................................8
3.1.Kesimpulan.................................................................................................................8
3.2.Saran..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
Religius merupakan suatu keadaan dan keyakinan yang ada dalam diri seseorang
yang dapat mendorong seseorang itu bertingkah laku, bersikap, berbuat dan bertindak
sesuai dengan ajaran agama yang telah dianutnya. Nilai religius sangat
mempengaruhi manusia dalam bertingkah laku dan bersikap, seseorang bila tingkah
laku dan sikapnya baik maka orang tersebut memiliki nilai religius yang baik pula
kepada agamanya. Religius sebagai pendorong manusia dalam membangun keimanan
kepada tuhan sehingga manusia dapat selalu berbuat kebaikan dan selalu mengingat
kebesaran tuhannya dan memiliki keyakinan yang bertambah kepada tuhannya.
Religius itu menyangkut diri pribadi seseorang, tingkat kereligiusan seseorang itu
berbeda-beda, religius memiliki hubungan yang sangat khusyuk antara manusia
dengan tuhannya. Nilai-nilai religius ini memiliki tujuan untuk mendidik dan
mendorong manusia berjalan di jalan Allah, membuat manusia berbuat baik dan
meningkatkan iman hanya kepada Allah.
1.3. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan
sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia.
Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan
masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang
memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridlo Tuhan dalam setiap
perbuatan baik yang dilakukannya. Dari sudut pandang etis keagamaan, negara
berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah negara yang menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama dan beribadat
menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Dari dasar ini pula, bahwa
suatu keharusan bagi masyarakat warga Indonesia menjadi masyarakat yang
beriman kepada Tuhan, dan masyarakat yang beragama, apapun agama dan
keyakinan mereka.
Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, antara
lain:
a. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa,
Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya;
Contohnya :
Menyayangi tumbuh-tumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga kebersihan dan
sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak suka pada
orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang
terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik. Lingkungan
hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan
5
bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-NYA yang wajib dilestarikan
dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi sumber dan
penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainya
demi kelangsungan dan peningkatan kualitas Hidup itu sendiri.Nilai-nilai yang
terkadung dalam Pancasila yakni sebagai berikut.
Nilai ini terkandung pada sila pertama Pancasila yang berbunyi, “Ketuhanan Yang
Maha Esa”. Nilai ketuhanan pada sila pertama tersebut mengandung dua nilai
turunan, yaitu nilai kepercayaan dan nilai ketakwaan.Dalam konteks kenegaraan,
keyakinan tersebut diwujudkan dengan adanya enam agama yang secara resmi
diakui oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan
Konghucu. Sementara nilai ketakwaan bermakna kebebasan bagi setiap warga
negara untuk beribadah sesuai agama yang diyakininya tersebut. Hal ini sesuai
amanah UUD 1945, terutama Pasal 28E Ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga
negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya”.Selain itu butir
pengamalan Sila Ke-1 terdapat dalam TAP MPR Nomor I/MPR/2003.
6
b. Memperkuat toleransi di antara para pemeluk agama dengan cara
memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah masing-masing
c. Memperlakukan tetangga dengan baik, misalnya dengan saling berbagi
oleh-oleh, makanan, atau hadiah
3) Penerapan nilai ketuhanan di sekolah
a. Menganggap semua teman sama meskipun berbeda-beda agamanya
b. Saling menghormati dan bertoleransi antar teman dengan keyakinan yang
berbeda
c. Bergaul dengan positif dan produktif, misalnya, saling mendukung untuk
mencapai kesuksesan, saling membantu, juga bermain dan belajar
bersama.
7
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Ketuhanan Yang Maha Esa, bahwa fungsi dari adanya sila ini, maka seluruh
elemen bangsa haruslah mengakui adanya Tuhan dan beribadah sesuai
kepercayaannya masing-masing. Dengan adanya sila ini, otomatis bangsa ini menolak
segala paham paham yang menyimpang semisal marksisme, liberalisme, komunisme,
dan lain sebagainya.
3.2.Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Abdau, Ahmad Farkhan. “Nilai Nilai Religius dalam Pancasila sebagai Dasar Negara”. 4
September 2019. http://afi.unida.gontor.ac.id/2019/09/04/nilai-nilai-religius-dalam-
pancasila-sebagai-dasar-negara/