Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik dengan insiden yang


semakin meningkat di seluruh dunia. Penyakit ini tidak hanya menyerang
orang dewasa, tetapi juga pada anak. DM ditandai dengan peningkatan
kadar gula darah akibat gangguan produksi insulin, gangguan kerja insulin,
atau keduanya.1
Pengelompokan penyakit DM menurut American Diabetes
Association (ADA) dibedakan atas empat bentuk yaitu DM tipe 1 (insulin
dependent diabetes mellitus), DM tipe 2 atau (non-insulin dependent
diabetes mellitus), DM gestasional, dan DM oleh penyebab lain. Pada anak
jenis DM tersering adalah DM tipe 1. DM tipe 1 merupakan gangguan
endokrin metabolik yang paling sering dijumpai pada masa kanak-kanak
dan remaja yang akan mempengaruhi perkembangan fisik dan emosional.
Penderita DM tipe 1 akan mengalami perubahan gaya hidup yang cukup
serius mencakup kebutuhan akan insulin eksogen, kebutuhan untuk
memantau kadar glukosa mereka sendiri, dan kebutuhan untuk
memperhatikan asupan makanan.2,3
Di beberapa negara barat, kasus DM tipe 1 mencakup 5-10% dari
seluruh jumlah penderita DM di negara masing-masing, dan lebih dari 90%
penderita DM pada anak dan remaja adalah DM tipe 1. Data registri
nasional DM tipe 1 pada anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
hingga tahun 2014 tercatat 1021 kasus dengan 2 puncak insidens yaitu pada
usia 5-6 tahun dan 11 tahun. Patut dicatat bahwa lebih dari 50% penderita
baru DM tipe 1 berusia >20 tahun. Berdasarkan data IDAI pada tahun 2018,
tercatat 1220 anak penyandang DM tipe 1 di Indonesia. Insiden DM tipe 1
pada anak dan remaja meningkat sekitar tujuh kali lipat dari 3,88 menjadi
28,19 per 100 juta penduduk pada tahun 2000 dan 2010. Pada tahun 2017,
71% anak dengan DM tipe 1 pertama kali terdiagnosis dengan ketoasidosis

1
diabetikum (KAD), meningkat dari tahun 2016 dan 2015, yaitu 63%.
Diduga masih banyak pasien DM tipe 1 yang tidak terdiagnosis atau salah
diagnosis saat pertama kali berobat ke rumah sakit. Masalah utama DM tipe
1 di Indonesia adalah kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan yang
kurang sehingga banyak pasien tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan
tata laksana adekuat.1-4

1.2. Batas penulisan

Laporan ini dibatasi pada pembahasan mengenai definisi, epidemiolog


i, klasifikasi, patogenesis, diagnosis, tatalaksana, dan komplikasi Diabetes
Meliitus Tipe I.

1.3. Tujuan penulisan

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk melengkapi persyaratan me


ngikuti program internsip dokter umum di RSUD. M. Natsir, Solok.

1.4. Metode penulisan

Metode penulisan laporan kasus ini ditulis menggunakan tinjauan kep


ustakaan yang berdasarkan berbagai literatur.

Anda mungkin juga menyukai