Anda di halaman 1dari 2

REKRUTMEN Policy No. : 003.4/PL/TIG/REC-MPP/06.

12
Kebijakan Wawancara

Bandung, 14 Juni 2012

Disetujui oleh : Berlaku di :


PT
Dept..

________________ _________________
(Direktur Utama) (Komisaris)

Tujuan Memberikan panduan mengenai proses wawancara sebagai salah satu


langkah yang penting dalam proses penerimaan karyawan.

Definisi Diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh HR atau Manajer yang
membutuhkan tenaga kerja sebagai proses awal pengenalan (melalui tanya-
jawab) untuk mengetahui apakah kandidat merupakan orang yang sesuai
untuk posisi yang dibuka.

Kebijakan Wawancara merupakan salah satu tahap yang sangat penting dalam
menyeleksi dan mempekerjakan orang yang tepat untuk tugas-tugas
tertentu. Oleh karena itu, Manajer HRD dan pihak Manajemen harus ikut
dilibatkan dalam proses wawancara ini.

Prosedur Guna memastikan mendapat tenaga kerja berkualitas, maka proses dan
prosedur perekrutan di bawah ini harus diikuti :

1. HRD akan meninjau, memilih, dan menyusun daftar ringkas berisi


pelamar kerja yang masuk seleksi (internal atau eksternal), dan
melanjutkannya kepada Manajer untuk peninjauan dan pemilihan.
Manajer harus mengembalikan daftar calon terpilih kepada HRD
untuk proses wawancara selanjutnya.

2. Senior Manajer akan ambil bagian untuk sejumlah jabatan penting.

3. HRD akan mengundang calon yang dipilih dan melakukan


wawancara sebagai tahap penjajakan. Calon terpilih harus mengisi
formulir lamaran dan dilengkapi dokumen, seperti CV, fotocopy
ijazah, KTP, surat pengalaman kerja, sertifikat training, dll., yang
diperlukan sebelum wawancara berikutnya.

Page 1 of 2
REKRUTMEN Policy No. : 003.4/PL/TIG/REC-MPP/06.12
Kebijakan Wawancara

4. Setelah seleksi awal, HRD akan merujuk calon terpilih kepada


Manajer untuk wawancara selanjutnya dan tes kapanpun
diperlukan. Untuk posisi senior, Presiden Direktur harus ikut
dilibatkan dalam proses wawancara.

5. Manajer akan memberitahukan HRD mengenai calon yang terpilih


dan mendiskusikan/menentukan syarat dan ketentuan dari
kepegawaian untuk proses seleksi selanjutnya.

6. Pemeriksaan kesehatan harus diberitahukan kepada calon terpilih


sebelum dikeluarkannya surat penawaran kerja (Employment Offer).

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai