Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian di TK Nurul Ilmih desa lakea 1, kecamatan

lakea, kabupaten buol, provinsi Sulawesi tengah. Penetapan lokasi tersebut

berdasarkan pada beberapa alasan yakni objek tersebut sesuai dengan tujuan

penelitian dengan tujuan penelitian, selain itu data yang digunakan mudah di peroleh.

3.1.2 Waktu Penelitian

Adapun pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 5 bulan dimulai dari

persiapan, pengambilan data dengan membuat laporan akhir.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

penelitian eksperimen. Sugiyono (2015:107) berpendapat bahwa metode penelitian

eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain, dalam kondisi yang terkendalikan.

3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group

pretest-posstest design. Penelitian ini dilakukan pada satu kelompok saja. Dalam
kelompok ini diberikan test awal atau pre-test dengan menggunakan tes performance,

kemudian diberikan perlakuan selama jangka beberapa waktu menggunakan metode

pembelajaran TPR, kemudian diberikan test terakhir atau post-test. Adapun desain

penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.2 One Group Pretest-Posttest

Pre-test Treatment Post-test

X1 T’ X2

Keterangan :

X1 = Pretest (sebelum perlakuan) kemampuan kosakata bahasa inggris sebelum di

berikan perlakuan

X2 = Postest (sesudah perlakuan) kemampuan kosakata bahasa inggris sesudah di

berikan perlakuan

T’ = Penerapan Metode TPR


Tabel 3.3 Perlakuan Metode TPR
Tabel Perlakuan Langkah-langkah

Metode TPR 1. peneliti memilih tema untuk


kegiatan yang ingin dicapai.
2. Peneliti menyiapkan media
3. peneliti memusatkan perhatian
4. Peneliti memberikan kegiatan
yang merangsa kemampuan
anak.
5. Peneliti memberikan evaluasi

Pemberian Perlakuan Guru dan Peneliti

Alat Lembar observasi

Perlakuan Kemampuan Kosakata bahasa inggris

Waktu Delapan kali treatment

Tiap pertemuan 30 menit

8 x 30 menit = 240 menit

Materi Tema Profesi

Evaluasi Pretest & Posttest

Tes kemampuan kosakata bahasa


inggris anak sebelum dan sesudah
diberikan metode TPR
3.4 Variabel Penelitian

Mengacu pada hipotesis masalah penelitian yang diteliti maka penelitian ini
akan dianalisis dua variabel penelitian yaitu variabel bebas (Independen) dan variabel
terikat (dependen).
3.4.1 Variabel bebas (Independen)
Menurut Sugiyono (2018:61) variabel bebas (Independen) merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
terikat (dependen) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh metode Total
Physical Respon (TPR) dilambangkan dengan (X).

a. Definisi konseptual : TPR merupakan metode pengajaran bahasa yang


menggunakan kerjasama ucapan dan gerak tubuh yang merupakan usaha
untuk mengajarkan bahasa melalui aktifitas.
b. Definisi Operasional : Pada penerapan metode TPR tidak hanya merespon
dengan gerakan fisik atau non verbal saja tapi juga dengan respon ucapan
atau verbal. Dengan metode TPR yang di terapkan pada kegiatan
pembelajaran oleh guru di lingkungan sekolah dapat membuat anak lebih
mudah meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Inggris..

3.4.2 Variabel Terikat (Dependen)

Menurut Sugiyono (2018:61) variabel terikat (Dependen) merupakan variabel


yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
(Independen) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan kosakata
dilambangkan dengan (y)

a. Definisi Konseptual : Kosakata adalah himpunan atau pembendaharaan kata-


kata yang dapat disusun menjadi kalimat. Kemampuan kosakata yang
dimaksud mengajarkan kosakata tentang tema profesi terdiri dari beberapa
indikator, yaitu: Menyebutkan, Menunjukkan dan Menghubungkan.
b. Defini Oprasional : Skor yang diperoleh dari instrument pedoman observasi
kemampuan kosakata bahasa inggris yang diberikan kepada anak rentang
skala 1-3.

3.5 Populasi Dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi dalam suatu penelitian merupakan segala sesuatu yang akan


diketahui dalam penelitian yang menjadi subyek penelitian. Menurut Sugiyono
(2018:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi penelitian yaitu siswa-siswi
yang ada di TK Nurul Ilmih Kabupaten Buol.

3.5.2 Sampel

Adapun yang menjadi sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan


sampel Purposive atau Sampling purposive. Menurut Sugiyono (2018:75)
berpendapat bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.
Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelompok B di TK Nurul Ilmih
Kabupaten Buol dengan jumlah sampel 25 siswa.

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini antara lain:

3.6.1 Tes Performance

Menurut Sukardi (2007:138) tes merupakan prosedur sistematik di mana


individual yang dites direpresentasikan dengan suatu set simulasi jawaban mereka
yang dapat menunjukkan ke dalam angka. Dalam tes direncanakan sesuai dengan
pilihan hati dan pikiran subyek guna menggambarkan respon yang kemudian diolah
oleh peneliti secara sistematis menuju suatu arah kesimpulan yang menggambarkan
tingkah laku dari subyek tersebut.

Tes performance merupakan tes yang menuntut tes untuk menggerakkan atau
menggunakan obyek-obyek atau menyusunan bagian-bagian yang dikerjakan dengan
tepat, Sukardi (2009).

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrument

Variabel Indikator Descriptor Butir Jumlah


penelitian

Kemampuan Anak menyebutkan 1,2,3,4,5,


Kosakata kosakata bahasa Inggris 6,7,8,9,1
Menyebutkan yang diperlihatkan pada 10
0
gambar

1) Teacher
2) Policeman
3) Doctor
4) Farmer
5) Driver
6) Fisherman
7) Chef
8) Pilot
9) Soldier
10) Postman

Anak menunjukkan 1,2,3,4,5, 10


beberapa gambar yang 6,7,8,9,1
Menunjukkan diminta 0

1) Take the picture of a


chef
2) Take the picture of a
driver

3) Take the picture of a


pilot

4) Take the picture of a


soldier

5) Take the picture of a


policeman

6) Take the picture of a


postman

7) Take the picture of a


teacher

8) Take the picture of a


doctor

9) Take the picture of a


farmer

10) Take the picture of a


fisherman

Anak menghubungkan 1,2,3,4,5, 10


kata sederhana dengan 6,7,8,9,1
Menghubung simbol yang 0
kan melambangkannya

Match the picture with the


word!

1) Doctor
2) Farmer

3) Teacher

4) Policeman

5) Chef

6) Pilot

7)Driver

8) Fisherman

9) Postman

10) Soldier

3.6.2 Uji Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2018:177) Validitas adalah ukuran hasil penelitian yang


menunjukkan kevalidan instrument. Untuk itu sebelum instrument digunakan, maka
terlebih dahulu diuji kevalidannya agar benar-benar dapat digunakan untuk mengukur
data penelitian. Uji validitas instrument yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan rumus Product moment sebagai berikut :

𝑛∑𝑥𝑦 –(∑𝑥)(∑𝑦)
rxy=
√(𝑛∑𝑦 2− ∑𝑥)2) (𝑛∑𝑦 2 – (∑𝑥)2 )

Ket :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan y

n = Jumlah subyek

∑x = Jumlah skor butir/item

∑y = Jumlah skor total

Validitasi menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang digunakan untuk


mengukur apa yang telah diukur. Pengujian validitasi menggunakan program
computer windows exel 2007.

Berdasarkan uji validitasi yang dilakukan pada sekolah TK Pertiwi dengan


terdapat 30 butir pernyataan yang diuji cobakan, semua butir pernyataan dinyatakan
valid. Butir pernyataan dinyatakan valid apabila hasil dari variabel setiap butir
pernyataan melebihi nilai rtabel 0,396 pada taraf signifikan 0,05 atau rhitung > rtabel .
Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada lampiran 4 dan
dapat dijabarkan pada tabel berikut:

rhitung rtabel kesimpulan

0,1308-0,5988 0,396 24 Status Valid dan 6 status tidak valid

Sumber: Olahan data 2022


3.6.3 Uji Reliabilitas Instrument

Instrument yang digunakan pada penelitian ini harus diuji validitas dan
reliabilitasnya sebelum melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2018:183)
penelitian yang realibilitas merupakan terdapat kesamaan data dalam waktu yang
berbeda. Dengan demikian pengujian reliabilitas instrument pada penelitian ini
menggunakan rumus alpha cronbach yaitu :

𝑘 ] [1∑ 𝑏2 ]𝑟
𝑟11= [
𝑘 − 1 𝑡2

Ket :

r11 = Reliabilitas tes

k = Banyaknya soal

∑t2 = Jumlah varian skor tiap-tiap item

t2 = varian total

pengujian reliablitas terhadap item atau pernyataan pada penelitian ini


menggunakan rumus koefesien alpha cronbach digunakan dengan nilai 0,5 dengan
asumsi bahwa daftar pernyataan yang diuji akan dikatakan variabel bila alpha
cronbach 0,5.

Jika r hitung >r tabel maka instrument dikatakan reliabel begitu juga sebaliknya
apabila r hitung <r tabel maka instrument dikatakan tidak reliabel. Untuk lebih jelasnya,
hasil perhitungan reliabilitas instrumen pada lampiran 5 dan dapat dijabarkan pada
tabel berikut :

𝑘 ∑ 𝜎𝑏 2
rac = (𝑘−1)[1- ]
𝜎𝑡 2
30 5,77413
= (30−1) [1-44,32333 ]
30
= (29 )[1-0,130273]
=(1,034)(0,869727)
= 0,899 dibulatkan 0,9 (Reliabel)

Tabel 3.6 Hasil Uji Realibitas Instrumen

r hitung r tabel Kesimpulan

0,899718 0,396 Reliabel

Sumber: Olahan data, 2022

Berdasarkan data di atas dikatakan reliabel, karena dapat dilihat pada


cronbach alpha apabila nilai r hiung >r tabel . pada α = 5 % dengan n = 25 diperoleh r
hitung = 0,899718 karena 0,899718 > 0,396 maka instrument dikatakan reliabel. Hal ini
menunjukkan bahwa instrument dapat dipercaya dan digunakan untuk penelitian
selanjutnya.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Distribusi normal menggunakan pendekatan
penjumlahan penyimpanan data, data menggunakankan pengujian statistik uji
Liliefors dengan persamaan sebagai berikut :

𝑋−𝑋
Z= 𝑆

Kriteria pengujian kenormalan, yaitu jika L maks < Ltabel maka berdistribusi
normal.
3.7.2 Uji Homogenitas
Setelah pengujian normalitas data penelitian dilakukan, maka selanjutnya data
diuji dengan menggunakan statistic uji t-tes. Pengujian ini dimaksud untuk
menentukan penyesuaian kemampuan pemecahan masalah anak dan sesudah
diberikan perlakuan. Stastik yang digunakan untuk pengujian hipotesis tersebut
adalah rumus separated varians dan polled varian digunakan jika n1 = n2 dan varian,
sebagai berikut:
̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑥−𝑥2
t= 2 2
√𝑠1 +𝑠1
𝑛1 𝑛2

ket :

x dan x2 = nilai rata-rata hasil kelompok

n1 dan n2 = banyak subyek masing-masing kelompok

s12 dan s22 = varians masing-masing kelompok

selanjutnya harga t hitung dibandingkan dengan t tabel. Untuk menentukan nilai t


tabel dapat dicari dengan menggunakan tabel distribusi t dengan cara taraf signifikasi
𝛼 = 0,10/2 = 0,05 (dua sisi). Kemudian dicari t tabel pada tabel distribusi t .

3.8 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap suatu


permasalahan penelitian, sampai penelitian terbukti melalui data yang terkumpul.
Untuk pengujian hipotesis secara statistik, maka hipotesis penelitian ditransfer
kedalam hipotesis statistika sebagai berikut :

H0 : Hipotesis nol = Tidak terdapat pengaruh penerapan metode TPR terhadap


kosakata bahasa inggris anak.
Ha : Hipotesis alternative = Terdapat pengaruh penerapan metode TPR terhadap
kosakata bahasa inggris anak.

µ1 : Nilai rata-rata sebelum penerapan metode TPR tehadap kosakata bahasa inggris
anak.

µ2 : Nilai rata-rata sesudah penerapan metode TPR tehadap kosakata bahasa inggris
anak.

H0 : µ1 = µ2 : Tidak terdapat pengaruh penerapan metode TPR terhadap kosakata


bahasa inggris anak.

Ha : µ1 ≠ µ2 : Terdapat pengaruh penerapan metode TPR terhadap kosakata bahasa


inggris anak.

Anda mungkin juga menyukai