DISUSUN OLEH:
Kelompok 3
Nama NIM
Alya Nurul Istikhomah 19130046
Ardila Meigina Noer Wahida 19130050
Wun Jong 19130062
Ni Komang Aryani 19130065
Awalia Mauli Dina 19130076
Shintia Indriani 19130077
Ni Kadek Ari Pratiwi 19130086
Patrisia Vindriyanti Mbaru 19130087
Sri Tanjung Saroyo Herry Soetjipto 19130100
Ismi Azizah 19130101
Ainun Muhammad Thamrin 19130110
Abigail Regina Mozes 21130001
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “APLIKASI
TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN BETTY NEUMAN” dengan tepat waktu tanpa
halangan suatu apapun. Keberhasilan dalam pembuatan makalah ini juga tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Kami berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat berguna bagi orang yang
membacanya. Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini belum sempurna, untuk itu
diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Serta semoga makalah ini tercatat
menjadi motivator untuk penulisan makalah yang lebih baik dan bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1. Latar Belakang 4
1.2. Tujuan 4
BAB II TINJAUAN TEORI 4
2.1. Konsep Keperawatan Komunitas 4
2.2. Biografi Betty Neuman 4
2.3. Teori dan Model Konseptual 4
2.4 Konsep teori dan model Betty Neuman
BAB III TINJAUAN KASUS 4
3.1. Kasus 4
3.2. Aplikasi Teori dalam Kasus 4
3.3. Pembahasan 4
3.4. Implikasi 4
BAB IV KESIMPULAN 4
DAFTAR PUSTAKA 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Teori keperawatan adalah seperangkat ide, definisi, hubungan, dan harapan
atau saran yang berasal dari model keperawatan atau dari disiplin (bidang ilmu) lain
dan rancangan purposive, pandangan metodis fenomena dengan merancang
inter-relationship khusus diantara ide-ide yang bertujuan menggambarkan,
menjelaskan, peramalan, dan/atau merekomendasikan. Teori keperawatan membantu
disiplin ilmu keperawatan untuk mengklarifikasi kepercayaan, nilai-nilai, tujuan dan
membantu menegaskan kontribusi unik keperawatan dalam pemberian perawatan
pada pasien: teori keperawatan penting untuk pengembangan dan evolusi disiplin
ilmu keperawatan (Aini, 2018).
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan yang sistematis dalam
menentukan status kesehatan klien, mengisolasi perhatian dan masalah kesehatan,
mengembangkan rencana untuk memulihkan mereka, memulai tindakan untuk
melaksanakan rencana tersebut, dan akhirnya mengevaluasi keadekuatan dari rencana
dalam meningkatkan kesehatan dan pemecahan masalah. Proses keperawatan
mendefinisikan interaksi dan intervensi dengan sistem klien, apakah sistem sebagai
suatu individu, keluarga, kelompok, atau komunitas (Widagdo & Kholifah, 2016).
Keperawatan komunitas atau community health nursing merupakan praktik
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menggunakan
pengetahuan dari ilmu keperawatan, ilmu sosial dan ilmu kesehatan masyarakat.
Pengertian lain dari keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan
profesional berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan terutama pada
kelompok risiko tinggi untuk meningkatkan status kesehatan komunitas dengan
menekankan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta tidak
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Tahap-tahap proses keperawatan komunitas
sama dengan tahap-tahap proses keperawatan pada umumnya, yaitu dimulai dari
tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Perawat berupaya untuk merespon dan memenuhi kebutuhan komunitas (Widagdo &
Kholifah, 2016).
Teori Betty Neuman dipilih karena termasuk konsep Grand Teory Level yang
sering dikembangkan dalam pengaplikasiannya, yang mencakup 4 elemen penting
dalam proses keperawatan. Elemen tersebut meliputi manusia, lingkungan, kesehatan
dan pelayanan. Keempat elemen ini tidak bisa di pisahkan satu sama yang lainnya.
Dalam teori Neuman kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga dan
komunitas. Teori Neuman membantu individu, keluarga, kelompok dalam mencapai
dan mengelola tingkat maksimal dari kesejahteraan total dengan intervensi yang
sesuai.Model system Neuman dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan
memandang klien sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap stressor dan
lingkungan. Variabel klien adalah fisiologis, psikologis, sosial budaya,
perkembangan dan spiritual. Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara
pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier sehingga model ini bisa
digunakan dipelayanan keperawatan komunitas(Luthfa & Windani, 2015).
1.2.Tujuan
Umum:
Mengetahui teori atau konsep model keperawatan Betty Neuman
Khusus:
1. Menjelaskan Biografi Betty Neuman.
2. Mengetahui definisi 4 paradigma keperawatan menurut sudut pandang Betty
Neuman.
3. Mengidentifikasi variabel dari masing-masing komponen paradigma dari
teori/konsep model keperawatan Betty Neuman
4. Menjelaskan keterkaitan masing-masing variabel dalam diagram / gambar
5. Menjelaskan aplikasi teori dengan kasus yang dibuat
6. Menjelaskan implikasi dalam praktek/keilmuan keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. Konsep Keperawatan Komunitas
2.1.1. Komunitas
Komunitas adalah sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain,
memiliki kepentingan yang sama di mana karakteristik yang dimiliki membentuk
dasar bagi sebuah rasa kesatuan dan kepemilikan (Allender, Rector, and Warner,
2014). Komunitas atau masyarakat adalah kumpulan orang yang hidup bersama
dalam suatu daerah atau suatu lokasi, membentuk budaya dan saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya, bersifat berkelanjutan serta terikat oleh identitas bersama.
Stanhope & Lancaster (2020).
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa komunitas merupakan
sekumpulan orang yang saling berinteraksi dan memiliki rasa kesatuan dan rasa
saling memiliki satu sama lain. Masyarakat yang hidup bersama, dalam sebuah
tempat yang membentuk budaya dan saling membantu satu dengan yang lainnya.
2.1.2. Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok risiko tinggi dalam
upaya pencapaian derajat kesehatan optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan. pelayanan keperawatan komunitas adalah seluruh
masyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok yang berisiko tinggi seperti
keluarga penduduk di daerah kumuh., daerah terisolasi dan daerah yang tidak
terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu hamil (Veronica, Nuraeni
& Supriyono, 2017)
Nies & McEwen (2019) menjelaskan bahwa keperawatan kesehatan
komunitas/masyarakat adalah perpaduan antara praktik keperawatan dan praktik
kesehatan masyarakat. American Nurse Association (ANA) mendefinisikan
keperawatan kesehatan komunitas atau keperawatan kesehatan masyarakat sebagai
sintesis praktik keperawatan klinis dan kesehatan masyarakat yang bersifat
komprehensif, holistis dan berlangsung secara terus menerus, dilakukan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan populasi dengan fokus praktik pada upaya
promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif serta ditujukan
pada masyarakat secara keseluruhan baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
2.2.Biografi Betty Neuman
Lapisan biasanya diwakili oleh lingkaran konsentris, terdiri dari pusat inti, garis
resistensi, garis pertahanan normal, dan garis pertahanan fleksibel. berikut adalah
garis pertahanan di sekitar komunitas:
A. Central core/pusat inti
Struktur dasar atau pusat inti terdiri dari faktor-faktor kelangsungan hidup
dasar yang umum/mekanisme bertahan hidup. Faktor-faktor tersebut meliputi
fungsi organ, kekuatan fisik, mengatur suhu, struktur genetik, pola respon,
kemampuan kognitif, ego. Sistem manusia adalah sistem terbuka, oleh karena
itu bersifat dinamis dan terus berubah dan berkembang. Stabilitas/
homeostasis terjadi ketika jumlah energi yang tersedia melebihi yang
digunakan oleh sistem. Sistem homeostatik tubuh akan terus dalam suatu
proses dinamis mulai dari input, output, umpan balik dan kompensasi yang
mengarah ke keadaan keseimbangan.
B. Line of resistance/ garis reistensi
Garis-garis perlawanan, melindungi struktur dasar/ pusat inti menjadi aktif
ketika stress lingkungan menyerbu garis pertahanan normal. Jika garis
resistensi efektif, sistem ini dapat menyusun kembali, dan jika garis resistensi
tidak efektif, hilangnya energi yang dihasilkan dapat mengakibatkan
kematian.
C. Line of normal defence/ garis pertahanan normal
Garis pertahanan normal merupakan pertahanan stabilitas sistem dari waktu
ke waktu. Hal ini di anggap level yang biasa dari stabilitas dalam sistem.
Garis pertahanan normal dapat berubah dari waktu ke waktu dalam respon
untuk mengatasi/ menanggapi lingkungan yang meliputi kecerdasan, sikap,
pemeccahan masalah dan mengatasi kemampuan.
D. Lines of flexible defence/ garis pertahanan fleksibel.
Garis pertahanan fleksibel adalah penghalang untuk luar/ batas-batas luar ke
garis pertahanan normal, garis perlawanan dan struktur inti. garis pertahanan
fleksibel akan menjaga sistem bebas dari stress dan tergantung pada jumlah
istirahat, status gizi, serta kualitas dan kuantitas pengalaman stress seseorang.
Jika garis pertahanan fleksibel gagal untuk memberikan perlindungan yang
memadai terhadap garis pertahanan normal, maka garis perlawanan menjadi
aktif. Garis pertahanan fleksibel bersifat dinamis dan dapat berubah dalam
waktu yang relatif singkat.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1. Kasus
Konsep teori yang dijelaskan oleh Betty Neuman adalah konsep “Health care
system” digambarkan sebagai suatu sistem. Pada model ini, manusia dipandang
sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap stressor dan lingkungan serta
secara konstan berinteraksi secara timbal balik dengan lingkungannya.
Pengaplikasiannya, mencakup 4 elemen penting dalam proses keperawatan. Elemen
tersebut meliputi manusia, lingkungan, kesehatan dan pelayanan. Sistem model
yang dimaksud merupakan bentuk pendekatan holistik yang meliputi 5 aspek yaitu
aspek perkembangan, fisiologis, psikososial, sosiokultural dan spiritual.
Aplikasi Teori model Betty Neuman pada kasus sekelompok lansia penderita
Hipertensi:
1. Pengkajian
Dalam proses pengkajian menggunakan konsep model Betty
Neuman adalah sebagai berikut:
a) Pengumpulan data
a) Lingkungan perumahan
e) Pelayanan kesehatan
f) Komunikasi
g) Ekonomi
b) Analisa data
Berdasarkan data yang diperoleh dan disusun secara sistematis. Hasil data
yang terkumpul kemudian di analisa besarnya stressor yang dapat mempengaruhi
kesehatan dikomunitas sebagai penentu permaslahan dikomunitas.
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan (Intervensi)
Intervensi yang dapat dilakukan pada lansia hipertensi dalam kasus adalah:
4. Pelaksanaan
Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberikan tindakan keperawatan terhadap klien yang mengalami stress
perawatan yang dilakukan berdasarkan pendekatan-pendekatan perorangan secara
total.
5. Evaluasi
3.3. Pembahasan
BAB IV
KESIMPULAN
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman, adalah model konsep health
care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stres dengan memperkuat garis pertahanan diri
secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Model ini sangat cocok diterapkan di berbagai area praktik keperawatan terutama dalam
keperawatan komunitas pada lansia hipertensi seperti dalam kasus. Neuman percaya
bahwa klien sebagai suatu sistem, memiliki lima variabel yang membentuk sistem
tersebut, yakni fisik, psikologis, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual yang
dijelaskan dalam teori ini dapat mengoptimalkan hubungan antar jiwa, pikiran dan tubuh
yang dinamis namun stabil dalam lingkungan dan masyarakat yang terus berubah. Dalam
intervensinya Betty Neuman telah dibagi dalam tiga tingkatan yaitu primer, sekunder, dan tersier
dengan melihat tiga garis pertahanan yaitu flexible line defense, normal line defense, dan resisten
line defense. Kelebihan Model sistem Betty Neuman lebih flexible bisa digunakan pada
berbagai area keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan. Kekurangan Model
sistem Neuman tidak membahas detail tentang perawat dan klien, hanya membahas
penurunan stress pada klien dengan memperkuat garis pertahanan.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N. (2018). Teori Model Keperawatan: Keperawatan (Vol. 1). UMMPress.
Harmili & Kristina. (2021). Buku Ajar Keperawatan Komunitas 1. Pekalongan: Nasya
Expanding Management.
Kemetrian Kesehatan RI. 2014. Infodatin ‘Situasi dan Analisis Lanjut Usia'. Jakarta:
Kemenkes RI.
Luthfa, I., & Windani, C. (2015). Penerapan Teori Betty Neuman dalam Pengkajian Lansia
dengan Diabetes Mellitus di Desa Margalaksana Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.
Jurnal Keperawatan Komunitas, 3(1), 23-28.