Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

STANDAR PROSES / PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MI, MTS DAN MA.

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Telaah Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab

Dosen pengampu :

Dr.Isop Syafe’i, M.Ag.

Disusun oleh :

KELOMPOK 7

Fitri Muslimah 1202030045

Khoerunnisa I 1202030060

M. Farhan M 1202030072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2022
i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berbagai nikmat dan pertolongan kepada hamba-Nya sehingga makalah ini
dapat disusun dan selesai tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam semoga
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, shahabatnya,
tabi’in tabi’atnya sampai kepada kita selaku umatnya. Amiin

Makalah dengan judul “Standar Proses/Pembelajaran Bahasa Arab MI,MTs dan


MA” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Telaah Kurikulum
Pembelajaran Bahasa Arab” yang telah kami susun dengan sebaik-baiknya. Dan semoga
dengan penyusunan makalah ini dapat meningkatkan keterampilan kami dalam
menyusun dan membuat makalah yang lainnya.

Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Isop Safe’i, M,Ag. selaku Dosen
mata kuliah Telaah Kurikulum Pembelajaran Bahasa Arab yang telah membimbing
kami dalam menyusun makalah ini, juga kami ucapkan terimakasih kepada orang tua,
rekan-rekan, dan semua pihak yang mendukung kami dalam penyusunan makalah ini
sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca
pada umumnya.

Bandung Mei 2022

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR········································································i

DAFTAR ISI··················································································· ii

BAB I ····························································································1

PENDAHULUAN············································································· 1

A. Latar Belakang····································································· 1

B. Rumusan Masalah································································· 2

C. Tujuan················································································ 2

BAB II··························································································· 3

PEMBAHASAN··············································································· 3

A. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab···································· 3

B. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab·····································6

C. Penilaian Hasil dan Proses······················································· 8

D. Pengawasan Proses Pembelajaran··············································9

E. Karakteristik Pembelajaran····················································· 10

BAB III·························································································· 12

PENUTUP······················································································ 12

DAFTAR PUSTAKA·········································································14
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pendidikan yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengembangkan potensinya yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya untuk bermasyarakat,
berbangsa dan berkontribusi untuk kesejahteraan manusia merupakan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan berdasarkan prinsip pembelajaran. Dengan
demikian, kegiata pembelajarn diarahkan untuk memberdayakan semua potensi
peserta didik.
Adapun strategi pembelajaran diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian
kompetensi yang telah dirancang dalam kurikulum untuk menjadikan setiap
individu menjadi pembelajar mandiri sehingga mereka menjadi komponen
penting untuk mewujudkan masyarakat belajar.Kualitas lainnya yang
dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran
adalah kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati,
toleransi dan kecakapan hidup guna membentuk watak serta meningkatkan
peradaban dan martabat bangsa.
Kurikulum 2013 berpandangan bahwa pegetahuan tidak dapat dipindahkan
begitu saja dari pendidik kepada peserta didik, akan tetapi peserta didik dianggap
sebagai subjek yang memiliki kemampuan secara aktif untuk mencari, mengolah,
mengkontruksi, dan menggunakan pengetahuan. Peserta didik perlu didorong
untuk bekerja memecahkan memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu
untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.
Guru mengembangkan kesempatan belajar pada peserta didik untuk meniti
anak tangga ynag membawa peserta didik pada pemahaman yang lebih tinggi,
yang semula dilakukan dengan bantuan guru,semakin lama semakin
mandiri.Bagi peserta didik, pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu”
menjadi “aktif mencari tahu”.
Pada makalah ini penulis mencoba memaparkan beberapa hal yang
kaitannya dengan standar proses pembelajaran terutama pembelajaran dari setiap
jenjang pendidikan madrasah. Standar proses yang dibutuhkan untuk setiap
madarasah tidak jauh berbeda dari setiap jenjangnya. Maka dari itu, penulis
2

memberikan pandangan materi secraaumum untuk makalah tentang standar


proses.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Standar Proses
2. Hal-hal yang terdapat dalam Standar Proses
3. Implementasi Standar Proses
C. Tujuan Masalah
1. Mengeatahui maksud Standar Proses
2. Mengetahui hal-hal yang harus dipertikan dalam Standar Proses
3. Mampu melaksanaan langsung Standar Proses di lapangan
3

BAB II
PEMBAHASAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN MI, MTS, DAN MA

Pengertian
Standar proses adalah kriteria mengenai terlaksananya pembelajaran pada
satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Standar
Proses dikembangkan mengacu pada SKL dan Standar Isi yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No.19
tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan.

A. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab MI, MTs, dan MA


Menurut standar proses pembelajaran, tahap pertama dalam pembelajaran
adalah perencanaan embelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam
bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada
standar isi.Isi dari Perencanaan Pembelajaran meliputi penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran, penyiapan media dan sumber belajar,perangkat
penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP
disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
1. Silabus
Silabus merupakan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan
kajian mata pelajaran yang dijadikan sebagai acuan utama dalam proses
pembelajaran.Beberapa unsur yang perlu diperhatikan ketika menyusun silabus
sebagai berikut;
a. Identitas mata pelajaran sesuai tingkatan menurut karakteristik mata
pelajaran,
b. Identitas madrasah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas.
c. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk sati jenjang
madrasah, kelas dan mata pelajaran.
4

d. Kompetensi Dasar (KD), merupakan turunan dari KI yang


mencantumkan kemampuan spesifik mengenai aqidah, akhlak,
pengetahuan konsep dan keterampilan (psikomotorik) yang terkait
muatan atau mata pelajaran.
e. Tema, (Khusus MI/MTs/atau MA)
f. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, serta ditu;is dalam bentuk poin-poin sesuai indikator
pencapaian kompetensi.
g. Pembelajaran, yaitu interaksi yang dilakukan anatara pendidik dan
peserta didik untuk mencapai KI dan KD.
h. Penilaian, yaitu proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan capaian hasil belajar peserta didik yang diambil dari
proses dan hasil belajar.
i. Alokasi waktu disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran dalam
kurikulum untuk satusemester atau satu tahun.
j. Sumber belajar, bisa berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Kompetensi Lulusan (SKL) dan


Standar Isi untuk satuan pada jenjang MI, MTs, dan MA yang disesuaikan
dengan pola pembelajaran pada setiap tahun dalam pelajran tertentu. Silabus
digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan peserta didik dengan tujuan mencapai
Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik/guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban
menyususn RPP untuk kelas dimana guru tersebut mengajar (guru kelas) di MI,
dan untuk guru mata pelajaran yang diampunya untuk guru MTs atau MA.
Pengembangan RpP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun
pelajaran. Pengembanagn RP dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok
melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
5

Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


1. Identitas madrasah (nama satuan pendidikan)
2. Identitas mata pelajaran (tema/subtema)
3. Kelas/Semester
4. Materi pokok
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD
7. KD dan indikator pencapaian kompetensi.
8. Materi pembelajaran
9. Metode pembelajaran
10. Media pembelajaran
11. Langkah-langkah pembelajaran
12. Penilaian hasil pembelajaran

3. Prinsip Penyususnan RPP


Berbagai prinsip yang harus diperhatikan dalam menyusunn RPP adalah sebagai
berikut;
a. Perbedaan individu peserta didik, diantaranya kemampuan awal
tingkat intelektual, minat, bakat, potensi, motivasi belajar, emosi,
kemampuan sosila,kebutuhan khusus, gaya belajar, kecepatan belajar,
latar belakang budaya, nilai, norma atau lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik, mendorong keterlibatan peserta didik
untuk menggali pengalaman belajar secara langsung.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan
kemandirian.
d. Mengemabngkan budaya membaca dan menulis untuk seluruh
peserta didik.
e. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut dari keseluruhan proses
pengalaman pembelajaran selama menjalani proses pembelajaran.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan anatara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
6

kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan


pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas
mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya secra
berkesinambungan.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sitematis, dan efektif sesuai situasi dan kondisi.

B. Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab

1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1) Pengalokasian Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran. Pengalokasian durasi


waktu proses pembelaran merupakan salah satu hal yang cukup penting karena
hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran . Pengalokasian durasi
waktu yang baik adalah sebagai berikut :

a) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) yaitu selama 35 menit.

b) Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) yaitu selama 40 menit

c) Tingkat Madrasah Aliyah (MA) yaitu selama 45 menit .

2) Penggunaan Buku Teks Pelajaran, digunakan untuk meningkatan efisiensi dan


efektivitas yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

3) Pengelolaan Kelas, dalam setiap proses pembelajaran, pendidik melakukan


pengelolaan kelas dengan mengacu pada standar sebagai berikut :

a) Pendidik menyesuaikan bentuk pengaturan tempat duduk peserta didik


sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.

b) Menyesuaikan volume dan intonasi suara pendidik dalam proses


pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.

c) Pendidik wajib menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, santun,


lugas dan mudah dimengerti oleh peserta didik.

d) Pendidik menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan


kemampuan belajar peserta didik dengan beragam latar belakang.
7

e) Pendidik senantiasa menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan,


dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.

f) Pendidik memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan


hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

g) Pendidik mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan


mengemukakan pendapat secara berani, terbuka, cerdas dan santun.

i) Pendidik berpenampilan dan berpakaian sopan, bersih, rapi dan bercorak


islami. Pada tiap awal semester, pendidik harus menjelaskan kepada
peserta didik silabus mata pelajaran secara rinci dan mendalam sebagai
panduan belajar peserta didik.

i) Secara konsisten, pendidik senantiasa memulai dan mengakhiri proses


pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

2. Alur Standar Proses Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran ini merupakan implementasi dari Rencanaa


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
Lebih jelasnya yaitu:

a. Kegiatan Pendahuluan : Setiap melaksanakan kegiatan pendahuluan, pendidik


selalu melaksanakan beberapa kegiatan contohnya seperti :

1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik sebelum mengikuti proses
pembelajaran.

2) Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik secara kontekstual


tentang manfaat dari bahan ajar yang ia pelajari.

3) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat stimulatif dengan


mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

4) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.


Menjelaskan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
silabus yang ada.
8

b. Kegiatan Inti Pembelajaran : Kegiatan inti ini menggunakan model pembelajaran,


metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yaitu sebagai berikut :

1) Sikap. salah satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai dari
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.

2) Pengetahuan. Pengetahuan di melalui aktivitas mengetahui,


memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.

3) Keterampilan. Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati,


menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi
mata pelajaran yang didasarkan dari keterampilan harus mendorong peserta
didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.

c. Kegiatan Penutup : Dalam kegiatan penutup ini, pendidik dan juga peserta didik
baik secara individual maupun kelompok bersama-sama melakukan refleksi untuk
mengevaluasi hal-hal sebagai berikut :

1) Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh


untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.

2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik


tugas individual maupun kelompok

4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan yang


akan datang.

C. Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran

Penilaian proses pembelajaran bahas arab pada tingkat madrasah menggunakan


pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai pada aspek kesiapan
peserta didik , perilaku dalam pembelajaran dan di luar pembelajaran, dan hasil
belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan
menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik atau bahkan
mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak
9

pengiring (nurturant effect) dari suatu pembelajaran. dan Hasil dari penilaian otentik
yang telah dilakukan dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program
perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu,
hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses
pembelajaran dapat dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat
seperti : angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi. Sedangkan penilaian yang
mengarah pada hasil pembelajaransuatu bahan ajar dilakukan setiap selesai
pembelajaran satu kompetensi dasar.

D. Pengawasan Proses Pembelajaran

Pengawasan proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan pemantauan,


supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan.
Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan
pengawas.

1. Prinsip Pengawasan

Pengawasan dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan guna peningkatan


mutu secara berkelanjutan dan menetapkan peringkat akreditasi.

2. Sistem dan Entitas Pengawasan

Sistem pengawasan internal dilakukan oleh kepala madrasah, pengawas,


Kementerian Agama dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Kepala madrasah,
Pengawas dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan melakukan pengawasan dalam
rangka peningkatan mutu. Kepala madrasah dan Pengawas melakukan pengawasan
dalam bentuk supervisi akademik dan supervisi manajerial. Pengawasan yang dilakukan
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan diwujudkan dalam bentuk Evaluasi Diri
Madrasah (EDM).

3. Proses Pengawasan

a. Pemantauan,Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,


pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui
antara lain: diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman,
wawancara, dan dokumentasi.
10

b. Supervisi, Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,


pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara lain:
pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.

c. Pelaporan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran


disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.

d. Tindak Lanjut,Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk:

1) Penguatan dan penghargaan kepada pendidik yang menunjukkan kinerja yang


memenuhi atau melampaui standar; dan

2) Pemberian kesempatan kepada pendidik untuk mengikuti program


pengembangan keprofesionalan berkelanjutan

E. Karakteristik Pembelajaran

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai yang meliputi
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Standar Isi memberikan kerangka konseptual
tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan
ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup


pengembanganranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah tersebut memiliki lintasan perolehan (proses
psikologis) yang berbeda. Sikap meliputi akidah dan akhlak. Akidah diperoleh melalui
aktivitas meyakini dan menghayati, akhlak diperoleh melalui aktivitas menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh
melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati,

menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta


perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.
11

Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik


antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian(discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik
individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning).

Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi.


Pembelajaran tematik terpadu di MI disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta
didik. Pembelajaran tematik terpadu di MTs disesuaikan dengan tingkat perkembangan
peserta didik. Proses pembelajaran di MTs disesuaikan dengan karakteristik kompetensi
yang mulai memperkenalkan mata pelajaran dengan mempertahankan tematik terpadu
pada IPA dan IPS. Karakteristik proses pembelajaran di MA secara keseluruhan
berbasis mata pelajaran, meskipun pendekatan tematik masih dipertahankan.

Secara umum pendekatan belajar dipilih berbasis teori tentang taksonomi tujuan
pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir secara umum sudah dikenal luas.
Berdasarkan teori taksonomi tersebut, capaian pembelajaran dapat dikelompokkan
dalam tiga ranah yakni: ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penerapan teori
taksonomi dalam tujuan pendidikan di berbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah


tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa
dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh
melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan
pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yakni berkembangnya
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
12

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP sesuai dengan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Isi untuk satuan pendidikan pada jenjang MI, MTs, dan MA sesuai dengan pola
pembelajaran padasetiap tahun pelajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan
dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD) .
Ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan proses pembelajaran ,
yaitu :
1- Alokasi waktu
2- Buku Teks Pelajaran
3- Pengelolaan Kelas
Dan dalam Pelaksanaan Pembelajaran, Meliputi 3 Aspek , Yaitu :
1- Kegiatan Pendahuluan
2- Kegiatan Inti
3- Kegiatan Penutup
Dan dalam Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian
otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik , prilaku peserta
didik dalam pembelajaran dan di luar pembelajaran, dan hasil belajar secara utuh.
Dalam Proses Pengawasan pembelajaran dilakukan melalui 5 kegiatan yaitu :
1- kegiatan pemantauan
2- supervisi
3- evaluasi
4- pelaporan
5- tindak lanjut secara berkala dan berkelanjutan.
13

Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan


pengawas.
14

DAFTAR PUSTAKA

Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com).

KMA RI No. 165 BAB VI Standar Proses Pendidikan PAI dan BA di MI, MTS, dan
MA,(2014) hlm 303-304.

PERMENAG RI NO 000912, BAB V Standar Proses,(2013) hlm 263-271.

PERMENAG RI NO 000912, BAB V Standar Proses,(2013) hlm 269-271.

STANDAR PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI


MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH, https://text-
id.123dok.com/document/4yrm7l6vq-standar-proses-pendidikan-agama-islam-dan-
bahasa-arab-di-madrasah-ibtidaiyah-tsanawiyah-dan-aliyah-kma-no-165-tahun-2014-
tentang-kurikulum-2013-k-13.html, dikutip pada Rabu,25-05-22 pukul 23.00

Anda mungkin juga menyukai