Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN DESIMINASI AWAL PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN

KEPERAWATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


DI RUANG RAWAT INAP DI PUSKESMAS KEMUNING

Oleh :
KELOMPOK SAMPANG

1. FARIDATUL JANNAH
2. NINING SUSILOWATI
3. JAMILA
4. SISILIA PUSPITA SARI
5. MOHAMMAD ANDRIYADI
6. SETIAWATI
7. SUBAIDI
8. HENDRA ANDIREYDI
9. HADIRUL ABROR

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
MADURA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan Proposal Desiminasi Awal Manajemen Keperawatan ini dibuat untuk
memenuhi tugas praktik klinik Profesi Ners Universitas Wiraraja Madura.
Terima kasih kami sampaikan kepada drg. Siti Hurin Ain Selaku Kepala UPTD Puskesmas
Kamuning, dr. Eka Sapataria Nusanti selaku koordinator ruangan Ruang Rawat Inap UPTD
Puskesmas Kamuning; serta pembimbing akademik, ibu Sugesti Aliftitah, S.Kep., Ns.,
M.Kep., yang telah memberi banyak masukan dan saran demi sempurnanya proposal ini.

Diharapkan, proposal ini dapat menjadi sarana bagi pembaca untuk memahami suatu
konsep mengenai manajemen keperawatan. Serta pembaca dapat memahami dan memiliki
kemampuan dalam memanajemen ruangan. Dan tidak lupa, kami mengharapkan saran dan
masukan yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Proposal desiminasi awal ini.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada saat ini


semakin meningkat termasuk asuhan keperawatan akan terus berubah karena masalah
kesehatan yang dihadapi masyarakat terus menerus mengalami perubahan dan
semakin kompleks. Masalah keperawatan sebagai bagian masalah kesehatan yang
dihadapi masyarakat juga terus-menerus berubah karena berbagai factor yang
mendasarinya juga terus mengalami perubahan (Nursalam, 2015). Tuntutan
masayarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan professional dirasakan sebagai
suatu fenomena yang harus direspon perawat. Respon yang ada harus bersifat
kondusif dengan belajar banyak tentang konsep pengelolaan keperawatan profeional
dan langkah-langkah konkret dalam pelaksanaannya. Setiap perkembangan dan
perubahan dalam keperawatan professional memerlukan pengelolaan secara optimal
dengan peningkatan sumber daya manusia. Perubahan pelayanan keperawatan
mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan, mereka
melakukan inovasi dan berubah atau mereka yang diubah oleh suatu kedaan atau
situasi.
Berdasarkan hasil pengkajian (observasi dan wawancara) pada tanggal 28 Mei
2022 didapatkan bahwa di Ruang Rawat Inap di Puskesmas Kemuning, Model
Asuhan Keperawatan Profesional ( MAKP ) yang dilaksanakan adalah MAKP TIM.
Model perawatan TIM ini digunakan secara kombinasi dari kedua system yaitu Tim
dan Primer. Menurut Sitorus ( 2002 ) penetapan system model MAKP ini didasarkan
pada beberapa alasan seperti : keperawatan primer tidak digunakan secara murni
karena perawat primer harus mempunyai latar belakang pendidikan S1 keperawatan
atau setara, keperawatan Tim tidak digunakan secara murni karena tanggung jawab
asuhan keperawatan pasien terfragmentasi pada berbagai Tim, melalui kombinasi
kedua model tersebut diharapkan komunitas asuhan keperawatan dan akuntabilitas
asuhan keperawatan terdapat pada primer karena saat ini perawat yang ada di
Puskesmas sebagian besar adalah lulusan Diploma III Keperawatan. Asuhan
keperawatan yang digunakan di Ruang Rawat Inap menggunakan metode penugasan
dimana Tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap sekelompok pasien dan bertanggung jawab penuh selama 24
jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk sampai keluar Puskesmas.
Tim hanya menggunakan ketua tim (katim) disaat penugasan pada 3 shift (pagi,siang
dan malam )/ yang terdiri dari 3 katim dan membawahi perawat pelaksana, tiap tim
mendapatkan / bertanggung jawab pada pasien yang ditugaskan / dibagi oleh Kepala
Ruangan Rawat Inap. Tenaga Perawat berjumlah 14 orang. Kualifikasi pendidikan
perawat lulusan S1 hanya 7 orang dan lulusan Diploma III sebanyak 7 orang ,
sehingga pemahaman tentang MAKP masih belum memadai.
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan organisasi. Di dalam manajemen tersebut mencakup
kegiatan POAC ( Planning, Organizing, Actuating, Controlling ) terhadap staf,
sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant dan Massey, 1999).
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja dengan melibatkan anggota
keperawatan dalam memberikan pelayanan Asuhan Keperawatan Profesional.
Pemberian pelayanan keperawatan secara professional diharapkan mampu
menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan pasien menuju kearah kesehatan yang optimal (Nursalam, 2011).
Langkah konkret pengelolaan yang dapat digunakan dalam peningkatan
keperawatan professional berupa penataan sistem model asuhan keperawatan
profeional (MAKP) yang meliputi ketenagaan/pasien, penetapan sistem MAKP dan
perbaikan dokumentasi keperawatan dengan menerapkan prinsip SME (sesuai
standar, Mudah dilaksanakan, Efektif dan Efisien). Model keperawatan professional
ini mampu mendorong keperawatan dalam memperjelas deskripsi kerja,
meningkatkan kemampuan keperawatan dalam mendiskusikan masalah dengan tenaga
kesehatan yang lain dan membantu keperawatan untuk lebih bertanggung gugat secara
professional terhadap tindakannya (Nursalam, 2011).
Berdasarkan hal diatas, maka mahasiswa program pendidikan profesi ners
Universitas Wiraraja Madura Angkatan 2022 menerapkan Model Asuhan
Keperawatan Profesional (MAKP) dengan metode pemberian asuhan keperawatan
MAKP TIM, dimana pelaksanaannya melibatkan pasien kelolaan rawat inap Dewasa
di Puskesmas Tlanakan dengan perawat yang bertugas diruangan tersebut. Model
asuhan keperawatan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan masalah dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan professional sehingga mampu memenuhi
tuntutan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana manajemen atau pengelolaan MAKP di Ruang Rawat Inap
Puskesmas Kemuning ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan, mahasiswa
diharapkan dapat menerapkan manajemen keperawatan dan model pemberian asuhan
keperawatan yang sesuai dengan di Ruang Rawat Inap Puskesmas Kemuning.
1.3.2 Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktek klinik manajemen keperawatan di Ruang Rawat
Inap Puskesmas Kemuning, mahasiswa mampu :
1. Menganalisa kebutuhan tenaga keperawatan (SDM) di Ruang Rawat Inap
Puskesmas Kemuning.
2. Menganalisa kecukupan sarana dan prasarana di Ruang Rawat Inap Puskesmas
Kemuning.
3. Melaksanakan peran sesuai dengan model MAKP TIM yang telah ditentukan :
a. Melakukan penerimaan pasien baru
b. Melakukan penerapan sentralisasi obat
c. Melakukan timbang terima keperawatan
d. Melakukan supervise keperawatan
e. Melakukan ronde keperawatan
f. Melakukan discharge planning
g. Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan salah satu model penugasan
asuhan keperawatan
4. Menganalisa tingkat kepuasan pasien pre dan post pelaksanaan MAKP Metode
TIM.
1.4 Manfaat
1.4.1 Mahasiswa
1. Mahasiswa mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan perannya masing-masing
dalam penerapan MAKP TIM.
2. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan MAKP TIM di Ruang
Rawat Inap Puskesmas Kemuning.
3. Mahasiswa dapat mengetahui masalah dalam penerapan MAKP TIM di Ruang
Rawat Inap Puskesmas Kemuning.
4. Mahasiswa dapat menganalisa masalah dengan metode SWOT dan menyusun
rencana strategi (renstra).
5. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan model asuhan
keperawatan MAKP TIM di Ruang Rawat Inap Puskesmas Kemuning.
6. Meningkatkan pelayanan keperawatan melalui praktek manajemen pelayanan
keperawatan professional.
1.4.2 Perawat Ruang Rawat Inap Anak Puskesmas Tlanakan
1. Melalui praktek manajemen keperawatan dapat mengetahui masalah-masalah yang
ada
di Ruang Rawat Inap Puskesmas Kemuning.yang berkaitan dengan pelaksanaan
MAKP TIM.
2. Melalui praktek manajemen keperawatan perawat ruangan dapat mempelajari
penerapan model keperawatan TIM.
3. Tecapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
4. Terbinanya hubungan yang kondusif antara perawat dengan perawat, perawat
dengan tim kesehatan lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
5. Meningkatnya kinerja perawat di di Ruang Rawat Inap Puskesmas Kemuning.
1.4.3 Pasien dan Keluarga Pasien
Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang optimal sehingga
memperoleh kepuasan selama mendapat perawatan di Ruang Rawat Inap
Puskesmas Kemuning
1.4.4 Institusi Keperawatan
1. Mampu menerapkan ilmu manajemen keperawatan khususnya terkait penerapan
model keperawatan TIM.
2. Mampu menjalin kerjasama yang lebih baik antara intitusi pendidikan dengan
institusi pelayanan di Ruang Rawat Inap Puskesmas Kemuning.

Anda mungkin juga menyukai