TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Penyakit
1. Pengertian Diare
feses lebih cair dengan frekuensi lebih dari tiga kali sehari serta dapat
bahkan pada bayi dan anak-anak. Pada bayi dapat dikatakan diare selama
feses cair sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari atau pada individu
keluarnya feses cair lebih sering dari frekuensi biasanya. Hal ini
penyebab kematian dan penyakit serius pada anak dibawah lima tahun
(WHO, 2017)
8
9
2. Etiologi
a. Faktor infeksi
1) Agens virus
a) Rotavirus
(Bernstein, 2014).
10
2) Agens bakteri
a) Eschericia coli
2008)
b) Salmonella typhi
c) Campylobacter jejuni
(Bernstein, 2014).
d) Shigella
e) Vibrio cholerae
b. Faktor malabsorbsi
3) Malabsorbsi lemak
Pada awalanya bayi atau anak akan menjadi cengeng, gelisah, dan
suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada,
sekitarnya akan lecet karena tinja semakin lama akan semakin asam
akibat banyaknya asam laktat yang terjadi dari pemecahan laktosa yang
tidak dapat diabsorpsi oleh usus. Gejala muntah dapat sebelum atau
2) Mata cekung
2) Mata cekung
2) Dengan dehidrasi
e. Diare persisten
2) Tanpa dehidrasi
4. Patofisiologi
karena
14
intraseluler
bersifat cepat, teratur dan dalam yang dapat menjadi salah satu tanda
c. Hipoglikemia
diare. Pada anak dengan gizi yang cukup atau baik, hipoglikemia
d. Gangguan gizi
e. Gangguan sirkulasi
5. Pathway
6. Komplikasi
a. Demam
b. Edema/overhidrasi
cairan dan beberapa sel yang berpindah dari aliran darah ke jaringan
c. Asidosis metabolik
2010).
18
d. Hipernatremia
dengan umur satu tahun khususnya bayi yang berumur <6 bulan.
Biasanya hal ini terjadi pada diare dengan muntah dan pemasukan
cairan atau makanan yang kurang atau minuman yang masuk terlalu
e. Muntah
et al., 2015).
7. Klasifikasi Diare
dalam Nikma Kumala, Alamsyah Lukito, dan Apri Astria (2017) Diare
patofisiologis, berat ringan diare, infektif atau non infektif, dan penyebab
1) Diare akut
2) Diare Kronis
yaitu:
absorbsi
20
mukosa usus halus dan usus besar terhadap air dan garam
lekat kuman.
dan mengurangi angka rawat inap anak akibat diare di negara maju
dan berkembang.
dehidrasi berat dan juga pada anak dengan ileus paralitik, muntah
yang sering dan terus menerus (>4 episode per jam), dan kondisi
sebagai berikut :
zinc menjadi :
1) Larutkan tablet dengan sedikit air atau Asi dalam sendok teh
kepada anak
penuh.
infus, tetapi berikan tablet Zinc segera setelah anak bisa minum
atau makan.
c. Diitetik
4 jam.
d. Probiotik
e. Pemberian ASI/Makanan
memberikan gizi pada penderita terutama pada anak agar tetap kuat
yang masih minum ASI harus lebih sering diberikan ASI. Anak yang
minum susu formula juga diberikan lebih sering dari biasanya. Anak
usia 6 bulan atau lebih yang telah mendapatkan makanan padat harus
25
diberikan yang mudah dicerna dan sedikit demi sedikit dan lebih
g. Pemberian Nasehat
1) Jika tidak ada klasifikasi berat lain: Beri cairan untuk dehidrasi
a) RUJUK SEGERA
perjalanan
3) Jika anak >2 tahun dan ada kolera di daerah tersebut, beri
selama perjalanan
lain
2) RUJUK
e. Diare Persisten
f. Disentri
klasifikasi diare.
a. Rencana Terapi A
a) Jelaskan pada ibu untuk memberi ASI lebih sering dan lebih
besar
b. Rencana Terapi B
lebih lambat.
c. Rencana Terapi C
dipersiapkan.
minum. Biasanya sesudah 3-4 jam (pada bayi) atau sesudah 1-2
9. Faktor Risiko
a. Faktor lingkungan
seluruh dunia, 780 juta orang tidak memiliki akses ke air minum
yang lebih baik dan dan 2,5 miliar kekurangan sanitasi yang lebih
melalui tinja dapat melalui berbagai cara yaitu melalui air, tangan,
b. Faktor Sosiodemografi
diare pada anak yaitu pendidikan, umur anak, dan pekerjaan orang
lebih sering muncul pada bayi dan balita dengan status ekonomi
kejadian diare adalah umur. Semakin muda usia anak, semakin tinggi
c. Faktor Perilaku
B. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
dalam keluarga.
2. Tipe Keluarga
Setiadi dalam Dion & Betan (2013) secara umum tipe keluarga dibagi
menjadi dua yaitu tipe keluarga tradisional dan tipe keluarga modern
(non tradisional).
keluarga inti yang berawal dari satu keluarga inti. Satu keluarga
kandung.
tertentu.
tanpa pernikahan.
2) Reconstituded nuclear
4) Commune family
hubungan pernikahan.
7) Cohibiting couple
Keluarga inti yang dibatasi oleh aturan dan nilai nilai, hidup
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
keluarga.
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
keluarga.
keluarga
perkembangan, yaitu:
yaitu:
sampai dengan usia 5 tahun. Adapun tugas perke gangan yang harus
dilaksanakan yaitu:
sekolahnya
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan
ini yaitu:
39
yang positif
keluarganya yaitu:
sebaya
dimulai pada saat salah satu pasangan pensiun atau meninggal dunia
yaitu:
4) Menjaga kesehatan
5) Mempersiapkan kematian
1. Pengkajian
2) Umur
3) Alamat
41
6) Komposisi keluarga
7) Genogram
8) Tipe keluarga
9) Suku bangsa
10) Agama
keluarga.
kesehatan.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
a) Ukuran rumah
c) Kebersihan rumah
d) Ventilasi rumah
f) Pengelolaan sampah
g) Kepemilikan rumah
i) Denah rumah
masyarakat
menciptakan komunikasi
anggota keluarga
3) Struktur peran
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
3) Fungsi reproduksi
4) Fungsi ekonomi
menghadapi permasalahan.
3) Pemeriksaan fisik
2. Diagnosa Keperawatan
a. Diare (D.0020)
1) Definisi
2) Penyebab
a) Inflamasi gastrointestinal
b) Iritasi gastrointestinal
c) Proses infeksi
d) Malabsorpsi
a) Subjektif
(tidak tersedia)
b) Objektif
a) Subjektif
(1) Urgency
b) Objektif
b. Hipovolemia (D.0023)
1) Definisi
intraseluler.
2) Penyebab
e) Evaporasi.
a) Subjektif
Tidak tersedia
b) Objektif
a) Subjektif
b) Objektif
1) Definisi
metabolismenya.
2) Penyebab
a) Subjektif
(Tidak Tersedia)
b) Objektif
a) Subjektif
b) Objektif
(5) Sariawan
(8) Diare
d. Hipertermia (D.0130)
1) Definisi
2) Penyebab
a) Dehidrasi
c) Proses penyakit
a) Subjektif
(Tidak Tersedia)
b) Objektif
a) Subjektif
(Tidak Tersedia)
b) Objektif
(2) Kejang
(3) Takikardi
(4) Takipnea
1) Definisi
2) Penyebab
a) Subjektif
b) Objektif
a) Subjektif
(Tidak tersedia)
b) Objektif
1) Definisi
2) Penyebab
a) Perubahan sirkulasi
d) Faktor mekanis
e) Kelembapan
a) Subjektif
(Tidak tersedia)
b) Objektif
a) Subjektif
(tidak tersedia)
b) Objektif
(1) Nyeri
(2) Perdarahan
(3) Kemerahan
(4) Hematoma
1) Definisi
peristaltik gastrointestinal
51
2) Penyebab
a) Asupan enteral
b) Intoleransi makanan
c) Makanan kontaminan
d) Malnutrisi
a) Subjektif
b) Objektif
hiperaktif)
a) Subjektif
Merasa Mual
b) Objektif
(2) Muntah
(3) Regurgitasi
(6) Diare
52
1) Definisi
dihadapi klien
2) Penyebab
terdekat
kompleks
perasaan
a) Subjektif
Merasa diabaikan
b) Subjektif
a) Subjektif
b) Objektif
1) Definisi
a) Subjektif
b) Objektif
program kesehatan
54
a) Subjektif
b) Objektif
1) Definisi
dapat ditingkatkan
a) Subjektif
b) Objektif
(tidak tersedia)
55
1) Definisi
keluarga.
2) Penyebab
d) Kesulitan ekonomi
e) Banyak tuntutan
f) Konflik keluarga
a) Subjektif
yang ditetapkan
b) Objektif
a) Subjektif
(tidak tersedia)
b) Objektif
risiko
dihitung dengan skor pada tabel diatas menurut Setiadi (2010) sebagai
berikut:
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
4. Perencanaan Keperawatan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan adalah periksa dan tanda gejala
Hipertemi juga mungkin terjadi pada anak dengan diare akut dan
jika diperlukan.
5. Implementasi Keperawatan
2020).
60
Jika anak diare akut di rawat di rumah sakit maka perlu dilakukan
harus yakin bahwa cairan serta elektrolit yang diberikan lewat infus
dijaga.
6. Evaluasi Keperawatan
mukosa lembab dan turgor kulit normal. Selain itu pasien mengalami