Anda di halaman 1dari 6

NO 1.

KB 1

Kecenderungan
Faktor
Kematangan Anak Yang Muda
Definisi Anak Yang Sudah di Atur
Faktor ngkapan Tahap perkembangan emosi Anak Yang Berada di Tengah -Tengah
Klafivikasi
Faktor yang
Emosi
Temprame Faktor Lingkungan Faktor biologis
mempengaruhi
n
Faktor Teori Belajar
Perasaan atau efek Feelings
Perpisahan
Faktor yang
Mempengaruhi
Keterikatan
Fase
Perkembangan
TeoriTeori Teori
yang tiba - tiba Etologika Kongnitif
Keterkaitan
Penyiksaan
Emosional

Pola asuh Yang 0-2 2-3 2-7 7-9


Pengasuh Yang
tidak konsisten
tidak stabil

Sering berpindah
domisili
NO 1. KB 2
No 2.

Perubahan fisik yang terjadi pada anak Usia dini diantaranya yaitu :
1. Berat Badan
Peningkatan berat tubuh terlihat sama bagi semua bayi. Pada usia empat bulan, berat bayi
sudah dua kali lipat dan pada akhir tahun pertama akan mencapai tiga kali lipat. Berat tubuh
tidak lagi bertambah cepat, bahkan cenderung perlahan sampai saatnya nanti memasuki
masa remaja. Antara usia sepuluh sampai dua belas tahun atau mendekati masa remaja,
anak-anak biasanya akan mengalami periode lemak. Periode ini biasanya berlangsung
selama dua tahun sampai si anak sudah betul-betul mengalami pematangan kehidupan
kelaminnya. Lemak itu sebagian dari hormon yang muncul. bersamaan dengan pematangan
kelaminnya. Terlihat penumpukan lemak pada perut, sekeliling puting susu, rahang, leher,
pipi, dan pinggul serta pangkal paha.
2. Tinggi Badan
Anak-anak pada usia sebaya dapat memperlihatkan tinggi tubuh yang sangat berbeda,
tetapi pola pertumbuhan tinggi tubuh mereka tetap mengikuti aturan yang sama. Pola ini
dapat menggambarkan pertumbuhan anak pada usia tertentu.
Anak perempuan yang memasuki tahap masa sekolah dasar akan mengalami pertumbuhan
tinggi badan yang lebih cepat. Sementara itu, anak laki-laki memulai tahap remajanya
setahun lebih lambat daripada anak perempuan sehingga terkesan tinggi badannya lebih
pendek. Berikut tabel perbandingan tinggi badan dan pertumbuhan.
3. Proporsi Tubuh
Proporsi tubuh atau perbandingan besar kecilnya anggota badan secara keseluruhan pada
bayi akan berbeda dengan proporsi orang dewasa. Oleh karena itu, pertumbuhan tidak
hanya berarti penambahan ukuran tubuh seseorang, tetapi membentuk proporsi tubuh
yang serasi. Meskipun tidak seluruh bagian tubuh dapat mencapai proporsi kematangan
yang bersamaan, semua ini tampak serempak berubah.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa perubahan proporsi ini mengikuti hukum arah
perkembangan. Perubahan proporsi tubuh mengikuti pertumbuhan tak sinkron yang berarti
bahwa beberapa anggota tubuh tertentu mempunyai irama pertumbuhan tersendiri: ada
yang tumbuh cepat dan ada yang tumbuh lambat.
Akan tetapi, proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta anggotanya adalah proses
berkesinambungan. Misalnya, kepala seorang dewasa ukurannya sudah dua kali lipat
dibanding ketika dilahirkan dan ukuran secara keseluruhan sudah tiga kali lipat ukuran
badannya ketika lahir atau lengan dan kakinya sempurna empat buah yang panjangnya lima
kali lipat panjang tangan dan kaki ketika lahir.
Inilah yang mengakibatkan pertumbuhan tubuh anak-anak tampak berbeda satu sama lain.
Meskipun terdapat perbedaan, tetap dapat digolongkan dalam tiga bentuk tubuh
berdasarkan atas bangun tubuh dan proporsi anggota tubuhnya, yaitu.
a. endomorf yang cenderung menjadi gemuk,
b. ektomorf yang cenderung kurus dan tulang panjang.
c. mesomorf yang cenderung menjadi kekar, berat, dan segitiga.
Sewaktu masih kanak-kanak bentuk tubuh mereka tidak begitu terlihat, tetapi pada masa
akhir kanak-kanak mulai memasuki masa remaja perbedaan tubuh antara laki-laki dan
perempuan mulai kelihatan. Laki-laki cenderung menuju bentuk tubuh mesomorf dan
perempuan cenderung menuju bentuk tubuh endomorf atau ektomorf.
4. Perkembangan Otak
Otak dalam bahasa Inggris disebut encephalon adalah pusat (central nervous system/CNS)
pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya. Otak manusia adalah struktur pusat
pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau
neuron. Otak mengatur dan mengoordinasi sebagian besar, gerakan, perilaku, dan fungsi
tubuh homeostasis, seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh, dan
suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan
pemikiran manusia. Oleh karena itu, terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran.
Otak terbentuk dari dua jenis sel, yaitu glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan
melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang
dikenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan ke seluruh
tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter.
Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis (Agus Surono,
2011).
Neuron otak mengandung dua jenis asam lemak PUFA (polyunsaturated fatty acids), yaitu
asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang terletak pada posisi sn2 dari
molekul fosfogliserida dalam membran sel neuron (Agus Suronio, 2011). PUFA dapat
terlepas dari fosfogliserida olch stimulasi fosfolipase PLA-2. Molekul AA yang terlepas akan
diproses oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan tromboksana atau diproses
olch enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin. Baik AA maupun DHA dapat diproses oleh
enzim lipo oksigenase guna membentuk senyawa turunan hidroksi dan leukotriene (John W
Santrock, 2007).

5. Perkembangan Otak Anak Usia Dini Mengalami Tiga Fase


a. Otak primitif mengatur fisik kita untuk bertahan hidup, mengelola gerak refleks,
mengendalikan gerak motorik, memantau fungsi tubuh, dan memproses informasi yang
masuk dari pancaindra. Saat menghadapi ancaman atau keadaan bahaya, bersama dengan
otak limbik, otak primitif menyiapkan reaksi "hadapi atau lari" (ight or flight response) bagi
tubuh.
Otak limbik memproses emosi, seperti rasa suka dan tidak suka, cinta dan benci. Otak ini
sebagai penghubung otak pikir dan otak primitif. Maksudnya, otak primitif dapat diperintah
mengikuti kehendak otak pikir, saat lain otak pikir dapat "dikunci" untuk tidak melayani otak
limbik dan primitif selama keadaan darurat, baik yang nyata maupun yang tidak Sementara
itu, otak pikir, yang merupakan bentuk daya pikir tertinggi dan bagian otak yang paling
objektif, menerima masukan dari otak primitif dan otak limbik. Namun, ia butuh waktu lebih
banyak untuk memproses informasi, termasuk image, dari otak primitif dan otak limbik.
Otak pikir juga merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingatan, perasaan, dan
kemampuan berpikir untuk melahirkan gagasan dan tindakan.
Setelah umur 6-7 tahun, myelinasi bergeser ke otak pikir. Awalnya dari belahan otak kanan
yang antara lain bertugas merespons citra visual. Misalnya, ketika menonton siaran televisi,
belahan otak kananlah yang paling dominan. Sementara itu, ketika kita membaca, menulis,
dan berbicara, belahan otak kirilah yang bekerja. Fungsi dari belahan otak kiri ialah berpikir
secara analitis dan menyusun argumen yang logis. Kedua belahan otak itu dijembatani oleh
bundel "urat" syaraf yang disebut corpus collosum. Sisi kanan dan kiri tubuh saling
berkoordinasi melalui jembatan ini.

Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak Menurut para
ahli, pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh dua faktor sebagai
berikut.
a. Faktor internal, yaitu segala sesuatu yang ada dalam diri individu yang keberadaannya
memengaruhi
dinamika perkembangan. Yang termasuk faktor internal sebagai berikut.
1. Kondisi individu
Individu berkembang sangat dipengaruhi kondisi kesehatan fisik dan psikisnya. Kondisi fisik
yang kurang baik akan memengaruhi tempo perkembangannya. Begitu juga jika anak
mengalami kondisi psikis.
2. Kemampuan penyesuaian pribadi dan sosial individu
Kemampuan penyesuaian diri berkaitan dengan bagaimana individu itu menempatkan diri
dalam lingkungannya.
3. Genetik
Pengaruh genetik bersifat heredokonstitusional yang artinya bahwa bentuk untuk konstitusi
seseorang ditentukan oleh faktor keturunan. Ini termasuk berbagai faktor bawaan, jenis
kelamin, ras, atau suku bangsa. Faktor genetik akan berpengaruh pada kecepatan
pertumbuhan, kematangan tulang, gizi, alat seksual, dan saraf.
4. Pengaruh hormon Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal, yaitu saat janin
berumur 4 bulan. Hormon yang berpengaruh terutama adalah hormon pertumbuhan
somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary.
b. Faktor eksternal, yaitu segala sesuatu yang berada di har din individu yang keberadaannya
memengaruhi
terhadap dinamika perkembangan. Yang termasuk faktor eksternal sebagai berikut.
1. Faktor teman sebaya
Makin bertambah umur anak makin memperoleh kesempatan lebih luas untuk mengadakan
hubungan-hubungan dengan teman-teman sebayanya.
2. Pendidikan
Baik pendidikan keluarga, pendidikan formal di sekolah, maupun pendidikan di masyarakat.
3. Nutrisi
Nutrisi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Budaya
4.Budaya
Bagi perkembangan anak didik, keragaman budaya sangat besar pengaruhnya bagi mental
dan moral mereka. Ini terbukti dengan sikap dan perilaku anak didik selalu dipengaruhi oleh
budaya yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka.
5. Media Massa
Media massa Media massa juga sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan seseorang.
Dengan adanya media massa, seorang anak dapat mengalami masa pertumbuhan dan
perkembangan dengan pesat.
6. Status Sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga Keadaan sosial ekonomi keluarga dapat memengaruhi pola
asuhan terhadap anak. Misalnya, orang tua yang mempunyai pendidikan cukup mudah
menerima dan menerapkan ide-ide untuk pemberian asuhan terhadap anak.

Anda mungkin juga menyukai