Anda di halaman 1dari 43

NO JUDUL LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI

LAPORAN
1 penyuluha oronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F1 n COVID- disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : Kamis, 18/6/2020 penyuluhan COVID-19 berjalan
19 kepada kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru peningkatan kasus COVID-19. Tempat : Kantor KUA Kec Bergas dilakukan pada hari Kamis, dengan baik.
penyuluh yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Perlunya penyuluhan tentang Pelaksana : dr. laode muhammad tanggal 18/6/2020 pukul 10.00 selanjutnya
KUA Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala COVID-19 untuk menghentikan sk dan dr Natasha N di balai pertemuan KUA Kec diharapakan
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak perkembangan penyakit COVID-19. Bergas dengan protokol penyuuh
napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan kesehatan. Kegiatan terdiri mampu
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan dari penyampaian materi membantu
bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari COVID-19 dan sharing. melakukan
hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih penyuluhan ke
diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui warga untuk
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis memberikan
yang memicu terjadinya aerosol (misalnya resusitasi jantung efek pada
paru, pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik tingkat
dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan kepatuhan
tenggorokan, pemakaian nebulizer dan pengambilan swab) masyarakat
dimana dapat memicu terjadinya resiko penularan melalui atas protokol
airborne. kesehatan
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global yang berlaku.
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO
risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High
dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus
infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah
hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus
positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845
kasus meninggal. COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional melalui Keputusan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 9A Tahun 2020 yang diperbarui melalui Keputusan
nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia.
2 Penyuluha Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai Banyaknya kasus anakl dengan Dilakukan Penyuluhan gizi anak pada: Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi anak negara, baik di negara maju maupun di negara berat badan kurang dan status gizi Hari/tanggal : Senin,15//06/2020 Senin,15//06/2020 di rumah penyuluhan
berkembang. Masalah gizi ini diikuti dengan semakin kurang menjadi permasalahan Tempat : rumah bidan desa kambangan bidan desa kambangan saat berjalan
bertambahnya jumlah penduduk, sehingga kebutuhan utama penulis. Hal ini menjadi Pelaksana : dr. laode muhammad sk posyandu. Penyuluhan dengan baik,
pangan sehari-hari tidak dapat terpenuhi. Namun masalah salah satu masalah yang mendasar. dan petugas pkm dilaksanakan mulai pukul kemudian
gizibukan hanya berdampak pada kesehatan saja, akan 08.00 WIB hingga pukul 09.00 dilanjutkan
tetapi berdapak pula pada pembangunan sumber daya WIB. Materi yang disampaikan tanya jawab.
manusia yang berkualitas dimasa yang akan datang. Data mengenai pentingnya nutrisi Peserta aktif
prevalensi gizi buruk mengalami penurunan dari 9,7% di tahun dan gizi anak serta berbagai bertanya
2005 menjadi 4,9% di tahun 2010 dan diharapkan pada tahun macam makanan yang sehingga
2015, pravelensi gizi buruk dapat turun menjadi 3,6 %. mengandung nutrisi yang diskusi
Walaupun terjadi penurunan gizi buruk di Indonesia, penting bagi perkembangan berjalan
tetapi masih akan ditemui sekitar 3,7 juta balita yang anak. lancar.
mengalami masalah gizi. Dalam upaya Diharapkan,
meningkatkanperbaikan gizi masyarakat di Indonesia dapat bila ada
dilakukan melalui beberapa hal. Pertama, perubahan masalah yang
intervensi perilaku, seperti pemberian ASI eksklusif, muncul
pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) secara mengenai gizi
tepat, memantau berat badan teratur, dan perilaku hidup anakl, dapat
bersih dan sehat (PHBS). Kedua, suplementasi gizi mikro, dikonsultasika
mencakup asupan vitamin A, tablet Fe. Dan garam n dengan
beryodium. Ketiga, tatalaksana gizi kurang/buruk pada ibu tenaga
dan anak, meliputi pemulihan gizi anak gizi kurang, kesehatan.
pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil.
Upaya-upaya tersebut bertujuandalam meningkatkan
perbaikan status gizi serta upaya perbaikan sumber daya
manusia . status gizi anak merupakan salah satu penentu
kualitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga anak yang
memiliki status gizi baik merupakan aset dan investasi
sumber daya manusia (SDM) dimasa mendatang, namun
sebaliknya anak yang memiliki status gizi kurang
merupakan permasalahan terhadap sumber daya manusia
dimasa mendatang. sehingga kualitas sumber daya
manusia (SDM) sangat ditentukanoleh kualitas gizi pada
anak. untuk mengetahui status gizi anak dapat
dilakukandengan 2 penilaian status gizi secara langsung
maupun tidak langsung, penilaian status gizi langsung
dapatdibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri,
klinis, biokimia dan biofisik. Carapengukuran status gizi
yangpaling sering dilakukan adalah dengan menggunakan
pengukuran antropometri. indeks antropometri yang sering
digunakan adalah berat badan menurut umur (BB/U),
tinggi badan menurut umur (BB/U) dan berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB). balita usia 2-5 tahun
termasuk dalam kelompok rentan atau rawan gizi. Gizi
merupakan faktor penting bagi kesehatan dan
kecerdasan anak. Jika pada usia ini status gizinya tidak
dikelola dengan baik, maka dikemudian harikemungkinan
akan terjadi gangguan status gizi burukdan selanjutnya akan
sulit terwujudnya perbaikan kualitas sumber daya manusia
dimasa yang akan datang. Oleh karena itu pada masa balita
usia 2-5 tahun harus mendapatkan perhatian yang lebih
dari orang tua terhadap kesehatannyaterutama dalam
pemberian makanan-makanan yang bergizi.
3 Penyuluha Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai Banyaknya kasus anakl dengan Dilakukan Penyuluhan gizi anak pada: Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi anak negara, baik di negara maju maupun di negara berat badan kurang dan status gizi Hari/tanggal : Senin,15//06/2020 Senin,15//06/2020 di rumah penyuluhan
berkembang. Masalah gizi ini diikuti dengan semakin kurang menjadi permasalahan Tempat : rumah bidan desa dendeng bidan desa dendeng saat berjalan
bertambahnya jumlah penduduk, sehingga kebutuhan utama penulis. Hal ini menjadi Pelaksana : dr. laode muhammad sk posyandu. Penyuluhan dengan baik,
pangan sehari-hari tidak dapat terpenuhi. Namun masalah salah satu masalah yang mendasar. dan petugas pkm dilaksanakan mulai pukul kemudian
gizibukan hanya berdampak pada kesehatan saja, akan 08.00 WIB hingga pukul 09.00 dilanjutkan
tetapi berdapak pula pada pembangunan sumber daya WIB. Materi yang disampaikan tanya jawab.
manusia yang berkualitas dimasa yang akan datang. Data mengenai pentingnya nutrisi Peserta aktif
prevalensi gizi buruk mengalami penurunan dari 9,7% di tahun dan gizi anak serta berbagai bertanya
2005 menjadi 4,9% di tahun 2010 dan diharapkan pada tahun macam makanan yang sehingga
2015, pravelensi gizi buruk dapat turun menjadi 3,6 %. mengandung nutrisi yang diskusi
Walaupun terjadi penurunan gizi buruk di Indonesia, penting bagi perkembangan berjalan
tetapi masih akan ditemui sekitar 3,7 juta balita yang anak. lancar.
mengalami masalah gizi. Dalam upaya Diharapkan,
meningkatkanperbaikan gizi masyarakat di Indonesia dapat bila ada
dilakukan melalui beberapa hal. Pertama, perubahan masalah yang
intervensi perilaku, seperti pemberian ASI eksklusif, muncul
pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) secara mengenai gizi
tepat, memantau berat badan teratur, dan perilaku hidup anakl, dapat
bersih dan sehat (PHBS). Kedua, suplementasi gizi mikro, dikonsultasika
mencakup asupan vitamin A, tablet Fe. Dan garam n dengan
beryodium. Ketiga, tatalaksana gizi kurang/buruk pada ibu tenaga
dan anak, meliputi pemulihan gizi anak gizi kurang, kesehatan.
pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil.
Upaya-upaya tersebut bertujuandalam meningkatkan
perbaikan status gizi serta upaya perbaikan sumber daya
manusia . status gizi anak merupakan salah satu penentu
kualitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga anak yang
memiliki status gizi baik merupakan aset dan investasi
sumber daya manusia (SDM) dimasa mendatang, namun
sebaliknya anak yang memiliki status gizi kurang
merupakan permasalahan terhadap sumber daya manusia
dimasa mendatang. sehingga kualitas sumber daya
manusia (SDM) sangat ditentukanoleh kualitas gizi pada
anak. untuk mengetahui status gizi anak dapat
dilakukandengan 2 penilaian status gizi secara langsung
maupun tidak langsung, penilaian status gizi langsung
dapatdibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri,
klinis, biokimia dan biofisik. Carapengukuran status gizi
yangpaling sering dilakukan adalah dengan menggunakan
pengukuran antropometri. indeks antropometri yang sering
digunakan adalah berat badan menurut umur (BB/U),
tinggi badan menurut umur (BB/U) dan berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB). balita usia 2-5 tahun
termasuk dalam kelompok rentan atau rawan gizi. Gizi
merupakan faktor penting bagi kesehatan dan
kecerdasan anak. Jika pada usia ini status gizinya tidak
dikelola dengan baik, maka dikemudian harikemungkinan
akan terjadi gangguan status gizi burukdan selanjutnya akan
sulit terwujudnya perbaikan kualitas sumber daya manusia
dimasa yang akan datang. Oleh karena itu pada masa balita
usia 2-5 tahun harus mendapatkan perhatian yang lebih
dari orang tua terhadap kesehatannyaterutama dalam
pemberian makanan-makanan yang bergizi.
4 Penyuluha ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO,2011) Kurangnya pengetahuan tentang Dilakukan Penyuluhan ASI Eksklusif pada Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F3 n ASI adalah memberikan hanya asi saja tanpa memberikan asi eksklusif ini merupakan salah ibu menyusui pada: tanggal 13/06/2020 di Rumah penyuluhan
Eksklusif makanan dan minuman lain kepada bayi sejak bayi lahir satu masalah yang dialami oleh ibu Hari/tanggal : Sabtu, 13/06/2020 warga desa (kader) asi eksklusif
pada ibu sampai umur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan menyusui. Selain itu adanya Tempat : Rumah warga desa (kader) randuguning saat posyandu. berjalan
menyusui berarti setelah pemberian asi eksklusif, pemberian asi keterkaitan adat dan kebiasaan randuguning Penyuluhan dilaksanakan dengan baik.
dihentikan. Akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai suatu daerah, juga membuat Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 09.00 WIB hingga Ibu hamil
bayi berusia 2 tahun. program asi eksklusif ini mengalami dan petugas PKM pukul 11.00 WIB. Materi yang banyak
ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi hambatan. Penulis melihat didesa disampaikan tentang mengajukan
bayi, bersifatilmuah. ASI eksklusif hanya diberi selama 6 bulan randugunting ini sudah cukup pentingnya asi eksklusif untuk pertanyaan
tanpa tambahan makanan cairan lain seperti susu formula, banyak ibu menyusui. ibu dan bayi dan memberi
jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tanpa tambahan saran tentang
makanan padat seperti pisng, bubur susu,biskuit, bubur nasi progam yang
dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral dan obat (Prasetyono, sebaiknya
2009) dilakukan
Millinium Development Goal’s (MDG’s) Indonesia kedepan.
menargetkan tahun 2015 angka kematian bayi dasn angka Untuk
kematian balita menurun sebesar dua pertiga dalam kurun monitoring
waktu 1990-2015. Berdasarkan hal tersebut Indonesia nanti akan
mempunyai komitmen untuk menurukan angka kematian bayi dilaksanakan
dari 68 menjadi 23/1000 kelahitan hidup dan angka kematian oleh kader
balita dari 97 menjadi 32/1000 kelahiran hidup tahun 2015. didampingi
Menghadapi tantangan dari MDG’s tersebut maka perlu oleh bidan
adanya program kesehatan anak yang mampu menurunkan desa
angka kesakitan dan kemtian pada bayi dan anak. Salah satu
program dalam proses penurunan angka kematian bayi dan
angka kematian balita adalah program asi eksklusif.
Di Indonesia sendiri, tahun 2010 Angka Kematian Bayi (AKB)
menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian
balita(AKABA) 44/1000 KH. Walaupun angka ini telah turun
dari tahun 1990 (AKB 68/1000KH) penurunan ini masih jauh
dari target MDG’s tahun 2015 dimana AKB diharapkan turun
menjadi 23/1000KH dan AKABA 32/1000 KH.
Pemberian Asi sangat bermanfaat, antara lain mencegah
perdarahan pasca persalinan, mengurangi risiko terjadinya
anemia, mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara,
memperkuat ikatan ibu dan bayi sebagai metode kb
sementara.
Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian asi
eksklusif 0-6 bulan, salah satunya karena faktor pengetahuan
dan pengalaman ibu yang kurang serta ibu tidak difasilitasi
IMD.
5 Penyuluha ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO,2011) Kurangnya pengetahuan tentang Dilakukan Penyuluhan ASI Eksklusif pada Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
n ASI adalah memberikan hanya asi saja tanpa memberikan asi eksklusif ini merupakan salah ibu menyusui pada: tanggal 13/06/2020 di Rumah penyuluhan
Eksklusif makanan dan minuman lain kepada bayi sejak bayi lahir satu masalah yang dialami oleh ibu Hari/tanggal : Sabtu, 13/06/2020 warga desa (kader) asi eksklusif
pada ibu sampai umur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan menyusui. Selain itu adanya Tempat : Rumah warga desa (kader) Gembongan saat posyandu. berjalan
menyusui berarti setelah pemberian asi eksklusif, pemberian asi keterkaitan adat dan kebiasaan gembongan Penyuluhan dilaksanakan dengan baik.
dihentikan. Akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai suatu daerah, juga membuat Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 11.00 WIB hingga Ibu hamil
bayi berusia 2 tahun. program asi eksklusif ini mengalami dan petugas PKM pukul 12.00 WIB. Materi yang banyak
ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi hambatan. Penulis melihat didesa disampaikan tentang mengajukan
bayi, bersifatilmuah. ASI eksklusif hanya diberi selama 6 bulan gembongan ini sudah cukup pentingnya asi eksklusif untuk pertanyaan
tanpa tambahan makanan cairan lain seperti susu formula, banyak ibu menyusui. ibu dan bayi dan memberi
jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tanpa tambahan saran tentang
makanan padat seperti pisng, bubur susu,biskuit, bubur nasi progam yang
dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral dan obat (Prasetyono, sebaiknya
2009) dilakukan
Millinium Development Goal’s (MDG’s) Indonesia kedepan.
menargetkan tahun 2015 angka kematian bayi dasn angka Untuk
kematian balita menurun sebesar dua pertiga dalam kurun monitoring
waktu 1990-2015. Berdasarkan hal tersebut Indonesia nanti akan
mempunyai komitmen untuk menurukan angka kematian bayi dilaksanakan
dari 68 menjadi 23/1000 kelahitan hidup dan angka kematian oleh kader
balita dari 97 menjadi 32/1000 kelahiran hidup tahun 2015. didampingi
Menghadapi tantangan dari MDG’s tersebut maka perlu oleh bidan
adanya program kesehatan anak yang mampu menurunkan desa
angka kesakitan dan kemtian pada bayi dan anak. Salah satu
program dalam proses penurunan angka kematian bayi dan
angka kematian balita adalah program asi eksklusif.
Di Indonesia sendiri, tahun 2010 Angka Kematian Bayi (AKB)
menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian
balita(AKABA) 44/1000 KH. Walaupun angka ini telah turun
dari tahun 1990 (AKB 68/1000KH) penurunan ini masih jauh
dari target MDG’s tahun 2015 dimana AKB diharapkan turun
menjadi 23/1000KH dan AKABA 32/1000 KH.
Pemberian Asi sangat bermanfaat, antara lain mencegah
perdarahan pasca persalinan, mengurangi risiko terjadinya
anemia, mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara,
memperkuat ikatan ibu dan bayi sebagai metode kb
sementara.
Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian asi
eksklusif 0-6 bulan, salah satunya karena faktor pengetahuan
dan pengalaman ibu yang kurang serta ibu tidak difasilitasi
IMD.
6 Penyuluha ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO,2011) Kurangnya pengetahuan tentang Dilakukan Penyuluhan ASI Eksklusif pada Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F3 n ASI adalah memberikan hanya asi saja tanpa memberikan asi eksklusif ini merupakan salah ibu menyusui pada: tanggal 13/06/2020 di Rumah penyuluhan
Eksklusif makanan dan minuman lain kepada bayi sejak bayi lahir satu masalah yang dialami oleh ibu Hari/tanggal : Sabtu, 13/06/2020 bidan desa wujil saat asi eksklusif
pada ibu sampai umur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan menyusui. Selain itu adanya Tempat : Rumah bidan desa wujil posyandu. Penyuluhan berjalan
menyusui berarti setelah pemberian asi eksklusif, pemberian asi keterkaitan adat dan kebiasaan Pelaksana : dr. laode muhammad sk dilaksanakan mulai pukul dengan baik.
dihentikan. Akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai suatu daerah, juga membuat dan petugas PKM 12.00 WIB. Materi yang Ibu hamil
bayi berusia 2 tahun. program asi eksklusif ini mengalami disampaikan tentang banyak
ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi hambatan. Penulis melihat didesa pentingnya asi eksklusif untuk mengajukan
bayi, bersifatilmuah. ASI eksklusif hanya diberi selama 6 bulan randugunting ini sudah cukup ibu dan bayi pertanyaan
tanpa tambahan makanan cairan lain seperti susu formula, banyak ibu menyusui. dan memberi
jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tanpa tambahan saran tentang
makanan padat seperti pisng, bubur susu,biskuit, bubur nasi progam yang
dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral dan obat (Prasetyono, sebaiknya
2009) dilakukan
Millinium Development Goal’s (MDG’s) Indonesia kedepan.
menargetkan tahun 2015 angka kematian bayi dasn angka Untuk
kematian balita menurun sebesar dua pertiga dalam kurun monitoring
waktu 1990-2015. Berdasarkan hal tersebut Indonesia nanti akan
mempunyai komitmen untuk menurukan angka kematian bayi dilaksanakan
dari 68 menjadi 23/1000 kelahitan hidup dan angka kematian oleh kader
balita dari 97 menjadi 32/1000 kelahiran hidup tahun 2015. didampingi
Menghadapi tantangan dari MDG’s tersebut maka perlu oleh bidan
adanya program kesehatan anak yang mampu menurunkan desa
angka kesakitan dan kemtian pada bayi dan anak. Salah satu
program dalam proses penurunan angka kematian bayi dan
angka kematian balita adalah program asi eksklusif.
Di Indonesia sendiri, tahun 2010 Angka Kematian Bayi (AKB)
menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian
balita(AKABA) 44/1000 KH. Walaupun angka ini telah turun
dari tahun 1990 (AKB 68/1000KH) penurunan ini masih jauh
dari target MDG’s tahun 2015 dimana AKB diharapkan turun
menjadi 23/1000KH dan AKABA 32/1000 KH.
Pemberian Asi sangat bermanfaat, antara lain mencegah
perdarahan pasca persalinan, mengurangi risiko terjadinya
anemia, mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara,
memperkuat ikatan ibu dan bayi sebagai metode kb
sementara.
Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian asi
eksklusif 0-6 bulan, salah satunya karena faktor pengetahuan
dan pengalaman ibu yang kurang serta ibu tidak difasilitasi
IMD.
7 Penyuluha Pembangunan tidak akan terlepas dari pengelolaan sampah Rendahnya kesadaran dan tingkat Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F2 n yang ditimbulkan dari aktivitas. Timbunan sampah pengetahuan masyarakat dalam Hari/tanggal : rabu, 10/6/2020 penyuluhan dilakukan pada berjalan
pengeloha menunjukan tren yang terus meningkat, sejalan dengan memilah dan mengolah sampah Tempat : Rumah kader Desa gebugan hari rabu tanggal 10/06/2020 dengan baik
n sampah pertumbuhan penduduk, meningkatnya kegiatan organik dan non organik berisiko Pelaksana : dr. laode muhammad sk pukul 10.00 di Rumah kader dan diikuti
rumah pembangunan, dan perubahan pola kosumsi masyarakat. menimbulkan tumpukan sampah dan petugas PKM Desa gebugan Desa gebungan antusiasme
tangga Hingga saat ini penanganan sampah masih terfokus pada yang bisa menjadi sumber saat posyandu . Materi berisi yang baik dari
penanganan timbulan sampah. Upaya untuk mengurangi penyakit. tentang pentingnya memilah peserta
kuantitas sampah sebesar 20% pada periode 2004-2009 sampah, jenis-jenis sampah penyuluhan
belum menunjukan hasil yang signifikan dikarenakan organik dan non organik dan dibuktikan
rendahnya kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah cara pengelolaan sampah. dengan
dalam menerapkan reduce, reuse dan recycle (3R). banyaknya
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pertanyaan
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total berbasis yang diajukan
Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku dan
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit monitoring
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat akan dilakukan
serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu pada
menelenggarakan STBM. kegaiatan
Penanganan sampah rumah tangga merupakan satu dari lima berikutnya
pilar STBM. Untuk mengatasi masalah tersebut, sampah harus untuk selalu
dikelola dengan baik disertai upaya pemanfaatannya sehingga meningkatkan
diharapkan mempunyai keuntungan berupa nilai tambah dan kesehatan
mencegah penyebaran penyakit. Keberhasilan pengelolaan keluarga.
sampah pada lingkungan permukiman sangat dipengaruhi
oleh peran serta masyarakat sebagai penghasil sampah
8 Penyuluha Pembangunan tidak akan terlepas dari pengelolaan sampah Rendahnya kesadaran dan tingkat Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F2 n yang ditimbulkan dari aktivitas. Timbunan sampah pengetahuan masyarakat dalam Hari/tanggal : rabu, 10/6/2020 penyuluhan dilakukan pada berjalan
pengeloha menunjukan tren yang terus meningkat, sejalan dengan memilah dan mengolah sampah Tempat : Rumah kader Desa langesari hari rabu tanggal 10/06/2020 dengan baik
n sampah pertumbuhan penduduk, meningkatnya kegiatan organik dan non organik berisiko Pelaksana : dr. laode muhammad sk pukul 10.00 di Rumah kader dan diikuti
rumah pembangunan, dan perubahan pola kosumsi masyarakat. menimbulkan tumpukan sampah dan petugas PKM Desa gebugan Desa langensari antusiasme
tangga Hingga saat ini penanganan sampah masih terfokus pada yang bisa menjadi sumber saat posyandu. Materi berisi yang baik dari
penanganan timbulan sampah. Upaya untuk mengurangi penyakit. tentang pentingnya memilah peserta
kuantitas sampah sebesar 20% pada periode 2004-2009 sampah, jenis-jenis sampah penyuluhan
belum menunjukan hasil yang signifikan dikarenakan organik dan non organik dan dibuktikan
rendahnya kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah cara pengelolaan sampah. dengan
dalam menerapkan reduce, reuse dan recycle (3R). banyaknya
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pertanyaan
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total berbasis yang diajukan
Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku dan
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit monitoring
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat akan dilakukan
serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu pada
menelenggarakan STBM. kegaiatan
Penanganan sampah rumah tangga merupakan satu dari lima berikutnya
pilar STBM. Untuk mengatasi masalah tersebut, sampah harus untuk selalu
dikelola dengan baik disertai upaya pemanfaatannya sehingga meningkatkan
diharapkan mempunyai keuntungan berupa nilai tambah dan kesehatan
mencegah penyebaran penyakit. Keberhasilan pengelolaan keluarga.
sampah pada lingkungan permukiman sangat dipengaruhi
oleh peran serta masyarakat sebagai penghasil sampah
9 Penyuluha Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan Banyaknya kasus ibu hamil dengan Dilakukan Penyuluhan gizi ibu hamil Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi ibu nutrisi untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang berat badan kurang menjadi pada: Selasa ,9//06/2020 di rumah penyuluhan
hamil diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi permasalahan utama penulis. Hal Hari/tanggal : Selasa ,9//06/2020 bidan desa Ngempon. berjalan
ibu sendiri dan juga perkembangan janin yang dikandungnya. ini menjadi salah satu masalah Tempat : rumah bidan desa Ngempon Penyuluhan dilaksanakan dengan baik,
Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang yang mendasar. Selain itu juga Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 09.00 WIB hingga kemudian
dimakan tetapi juga harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi banyaknya mitos dan tradisi dan petugas pkm pukul 10.00 WIB. Materi yang dilanjutkan
yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. makanan yang boleh dan tidak disampaikan mengenai tanya jawab.
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam boleh ini juga menjadi masalah. pentingnya nutrisi dan gizi Peserta aktif
mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi ibu hamil pada ibu hamil serta berbagai bertanya
dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka macam makanan yang sehingga
akan terjadi defisiensi zat gizi. Kehamilan sendiri mengandung nutrisi yang diskusi
menyebabkan mengikatnya metabolisme energi. Karena itu, penting selama kehamilan berjalan
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama lancar.
kehamilan. Peningkatan energi adn zat gizi tersebut Diharapkan,
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, bila ada
pertambahan besar organ kandungan, serta perubahan masalah yang
komposisi dan metabolisme ibu. Sehingga kekurangan zat gizi muncul
tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin mengenai gizi
tumbuh tidak sempurna. ibu hamil,
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI, dapat
2012) angka pematian ibu (AKI) sebesar 359 per 100,000 dikonsultasika
kelahiran hidup (Nurrizka, dkk. 2013). Angka kematian ibu di n dengan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 berdasarkan laporan dari tenaga
Kabupaten/Kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, kesehatan.
mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan AKI
tahun 2010 sebesar 116,01/100.00 kelahiran hidup. Masalah
gizi yang sering dialami ibu hamil yaitu Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dan anemia. Menurut depkes RI 2013, prevalensi
ibu hamil KEK yaitu 24,2% berdasarkan data Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 terdapat 13,91% ibu hamil
KEK.
Kalori yang dibutuhkan tergantung aktivitas yang dilakukan
ibu hamildan peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR). Untuk
ibu hamil ditambahkan sebesar 300 kalori/hari dari kebutuhan
biasanya. Energi yang diberikan tinggi berfungsi untuk
menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah.
Tambahan energi dapat diperoleh dari nasi, mie, roti,ubi,
kentang, jagung dan sebagainya. Protein tinggi diperlukan
untuk menunjang pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan
bayi.Penambahan protein sebesar 10 g/kgbb/hari. Protein
yang dikonsumsi sebaiknya mempunyai nilai biologis tinggi
misal daging, susu, telur, keju, produk susu dan ikan.
Tambahan protein ini diperlukan untuk pembentukan otot,
kulit, kuku, rambut dan kuku bayi.
10 Penyuluha Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan Banyaknya kasus ibu hamil dengan Dilakukan Penyuluhan gizi ibu hamil Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi ibu nutrisi untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang berat badan kurang menjadi pada: Selasa ,9//06/2020 di rumah penyuluhan
hamil diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi permasalahan utama penulis. Hal Hari/tanggal : Selasa ,9//06/2020 bidan desa randusari. berjalan
ibu sendiri dan juga perkembangan janin yang dikandungnya. ini menjadi salah satu masalah Tempat : rumah bidan desa randusari Penyuluhan dilaksanakan dengan baik,
Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang yang mendasar. Selain itu juga Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 08.00 WIB hingga kemudian
dimakan tetapi juga harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi banyaknya mitos dan tradisi dan petugas pkm pukul 09.00 WIB. Materi yang dilanjutkan
yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. makanan yang boleh dan tidak disampaikan mengenai tanya jawab.
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam boleh ini juga menjadi masalah. pentingnya nutrisi dan gizi Peserta aktif
mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi ibu hamil pada ibu hamil serta berbagai bertanya
dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka macam makanan yang sehingga
akan terjadi defisiensi zat gizi. Kehamilan sendiri mengandung nutrisi yang diskusi
menyebabkan mengikatnya metabolisme energi. Karena itu, penting selama kehamilan berjalan
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama lancar.
kehamilan. Peningkatan energi adn zat gizi tersebut Diharapkan,
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, bila ada
pertambahan besar organ kandungan, serta perubahan masalah yang
komposisi dan metabolisme ibu. Sehingga kekurangan zat gizi muncul
tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin mengenai gizi
tumbuh tidak sempurna. ibu hamil,
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI, dapat
2012) angka pematian ibu (AKI) sebesar 359 per 100,000 dikonsultasika
kelahiran hidup (Nurrizka, dkk. 2013). Angka kematian ibu di n dengan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 berdasarkan laporan dari tenaga
Kabupaten/Kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, kesehatan.
mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan AKI
tahun 2010 sebesar 116,01/100.00 kelahiran hidup. Masalah
gizi yang sering dialami ibu hamil yaitu Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dan anemia. Menurut depkes RI 2013, prevalensi
ibu hamil KEK yaitu 24,2% berdasarkan data Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 terdapat 13,91% ibu hamil
KEK.
Kalori yang dibutuhkan tergantung aktivitas yang dilakukan
ibu hamildan peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR). Untuk
ibu hamil ditambahkan sebesar 300 kalori/hari dari kebutuhan
biasanya. Energi yang diberikan tinggi berfungsi untuk
menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah.
Tambahan energi dapat diperoleh dari nasi, mie, roti,ubi,
kentang, jagung dan sebagainya. Protein tinggi diperlukan
untuk menunjang pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan
bayi.Penambahan protein sebesar 10 g/kgbb/hari. Protein
yang dikonsumsi sebaiknya mempunyai nilai biologis tinggi
misal daging, susu, telur, keju, produk susu dan ikan.
Tambahan protein ini diperlukan untuk pembentukan otot,
kulit, kuku, rambut dan kuku bayi.
11 Penyuluha Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan Banyaknya kasus ibu hamil dengan Dilakukan Penyuluhan gizi ibu hamil Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi ibu nutrisi untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang berat badan kurang menjadi pada: Selasa ,9//06/2020 di rumah penyuluhan
hamil diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi permasalahan utama penulis. Hal Hari/tanggal : Selasa ,9//06/2020 bidan desa kebin kliwon. berjalan
ibu sendiri dan juga perkembangan janin yang dikandungnya. ini menjadi salah satu masalah Tempat : rumah bidan desa kebin kliwon Penyuluhan dilaksanakan dengan baik,
Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang yang mendasar. Selain itu juga Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 11.00 WIB hingga kemudian
dimakan tetapi juga harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi banyaknya mitos dan tradisi dan petugas pkm pukul 12.00 WIB. Materi yang dilanjutkan
yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. makanan yang boleh dan tidak disampaikan mengenai tanya jawab.
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam boleh ini juga menjadi masalah. pentingnya nutrisi dan gizi Peserta aktif
mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi ibu hamil pada ibu hamil serta berbagai bertanya
dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka macam makanan yang sehingga
akan terjadi defisiensi zat gizi. Kehamilan sendiri mengandung nutrisi yang diskusi
menyebabkan mengikatnya metabolisme energi. Karena itu, penting selama kehamilan berjalan
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama lancar.
kehamilan. Peningkatan energi adn zat gizi tersebut Diharapkan,
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, bila ada
pertambahan besar organ kandungan, serta perubahan masalah yang
komposisi dan metabolisme ibu. Sehingga kekurangan zat gizi muncul
tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin mengenai gizi
tumbuh tidak sempurna. ibu hamil,
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI, dapat
2012) angka pematian ibu (AKI) sebesar 359 per 100,000 dikonsultasika
kelahiran hidup (Nurrizka, dkk. 2013). Angka kematian ibu di n dengan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 berdasarkan laporan dari tenaga
Kabupaten/Kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, kesehatan.
mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan AKI
tahun 2010 sebesar 116,01/100.00 kelahiran hidup. Masalah
gizi yang sering dialami ibu hamil yaitu Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dan anemia. Menurut depkes RI 2013, prevalensi
ibu hamil KEK yaitu 24,2% berdasarkan data Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 terdapat 13,91% ibu hamil
KEK.
Kalori yang dibutuhkan tergantung aktivitas yang dilakukan
ibu hamildan peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR). Untuk
ibu hamil ditambahkan sebesar 300 kalori/hari dari kebutuhan
biasanya. Energi yang diberikan tinggi berfungsi untuk
menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah.
Tambahan energi dapat diperoleh dari nasi, mie, roti,ubi,
kentang, jagung dan sebagainya. Protein tinggi diperlukan
untuk menunjang pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan
bayi.Penambahan protein sebesar 10 g/kgbb/hari. Protein
yang dikonsumsi sebaiknya mempunyai nilai biologis tinggi
misal daging, susu, telur, keju, produk susu dan ikan.
Tambahan protein ini diperlukan untuk pembentukan otot,
kulit, kuku, rambut dan kuku bayi.
12 Penyuluha Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang Perlunya dilakukan evaluasi dan Dilakukan Penyuluhan Sanitasi Rumah Pelaksanaan program Kegiatan
F2 n Sanitasi dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki pemberian penyuluhan kepada pada: Penyuluhan STBM dilakukan berjalan
Rumah tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan warga yang belum memahami Hari/tanggal : Senin, 8/6/2020 pada hari senin tanggal dengan baik.
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang sehingga mengenai pilar STBM dalam rangka Tempat : balai desa gondoriyo 8/6/2020 pukul 09.00 di balai Banyak warga
diharapkan terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat mempertahankan budaya hidup Pelaksana : dr laode muhammad sk, desa saat posyandu. Kegiatan yang sudah
yang setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). bersih dan sehat petugas PKM berisi evaluasi, brainstorming paham
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat tentang pilar STBM, mengenai
kesehatan kesehatan masyarakat adalah melalui program penyuluhan singkat tentang kelima pilar
nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar STBM, serta tanya jawab. STBM.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Monitoring
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total berbasis dilakukan
Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku dikegiatan
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit selanjutnya
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu meningkatkan
menelenggarakan STBM. kesehatan
Program STBM merupakan upaya dalam pencapaian warga.
Millenium Develompent Goal (MDG’s) tahun 2015 poin 7c,
yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar
berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk
yang belum mendapatkan akses. Data dari KPS dan KemenPU
tahun 2012 menyebutkan bahwa capaian akses layak
masyarakat Indonesia tahun 2012 sebesar 58,35% dengan
target MDG’s 2015 sebesar 62,41%, yang artinya ada 5,06%
akses sanitasi masyarakat kita yang masih menjadi perhatian
pemerintah sampai tahun 2015.
Pelaksanaa STBM dengan lima pilar (stop buang air besar
sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air
minum dan makanan rumah tangga, penanganan sampah
rumah tangga dan penanganan limbah cair rumah tangga)
akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi
masyarakat yang lebih baik serta merubah dan
mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dsan
sehat.
13 Penyuluha Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang Peningkatan kejadian diare yang Dilakukan Penyuluhan dan sosialisasi Pelaksanaan program Kegiatan
F2 n Open dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki selama ini banyak dialami didesa pembuatan jamban pada: penyuluhan dan sosialiasasi berjalan
Defecatio tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan pluwang berhubungan dengan Hari/tanggal : Senin , 8/6/2020 dilakukan pada hari senin dengan baik
n free kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang sehingga kurangnya sosialisasi dan Tempat : Balai desa Pluwang 8/6/2020 pukul 11.00 sampai dan diikuti
(ODF) diharapkan terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat pengenalan tentang ODF . Masih Pelaksana : dr. laode muhammad sk pukul 12.00 di Balai desa antusiasme
Desa yang setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). banyak rumah rumah yang tidak dan petugas PKM pluwang saat posandu dengan yang baik dari
Pluwang Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat mempunyai jamban dan cenderung peserta terdiri dari warga desa peserta
kesehatan kesehatan masyarakat adalah melalui program menggunakan jamban umum. pluwang. Materi berisi jamban penyuluhan
nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sehat dan penyakit yang dibuktikan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia mungkin bisa ditimbulkan dengan
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total berbasis banyaknya
Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku pertanyaan
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit yang diajukan
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat dan
serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu monitoring
menelenggarakan STBM. akan dilakukan
Program STBM merupakan upaya dalam pencapaian 1 bulan
Millenium Develompent Goal (MDG’s) tahun 2015 poin 7c, kedepan
yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar dengan
berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk melihat rasio
yang belum mendapatkan akses. Data dari KPS dan KemenPU jamban sehat
tahun 2012 menyebutkan bahwa capaian akses layak pada desa
masyarakat Indonesia tahun 2012 sebesar 58,35% dengan pluwang.
target MDG’s 2015 sebesar 62,41%, yang artinya ada 5,06%
akses sanitasi masyarakat kita yang masih menjadi perhatian
pemerintah sampai tahun 2015.
Pelaksanaa STBM dengan lima pilar (stop buang air beasr
sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air
minum dan makanan rumah tangga, penanganan sampah
rumah tangga dan penanganan limbah cair rumah tangga)
akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi
masyarakat yang lebih baik serta merubah dasn
mempertahankan keberlanjutan budasya hidup bersih dsan
sehat. Kondisi ODF ditandai dengan 100% masyarakat telah
mempunyai akses BAB dijamban sendiri, tidak ada kotoran
dilingkungan mereka, serta mereka mampu menjaga
kebersihan jamban.
14 Pengobat Artritis pirai (gout) adalah gangguan metabolik yang ditandai 1. IDENTITAS PASIEN Terapi untuk gout yang dilakukan untuk Pada tanggal 5/6/2020 Dilakukan
F6 an Dasar – dengan meningkatnya konsentrasi kadar asam urat Nama: Ny. S pasien ini menggunakan terapi bertempat di Balai dengan cara
Artritis (hiperurisemia). Penyakit ini disebabkan oleh pengendapan Usia: 43 tahun farmakologis : Pengobatan (BP) umum mengfollowup
pirai kristal monosodium urat (MSU) pada sendi dan jaringan lain. Jenis kelamin: Perempuan • Na diclofenac 2x25 mg. Natrium Puskesmas Bergas. Proses pengobatan
(gout) Pada keadaan hiperurisemia terjadi peningkatan kadar asam Agama: Islam diklofenak merupakan suatu zat anti intervensi berupa anamnesis, pasien pada
urat melebihi 7,0 mg/dL pada pria dan 6,0 mg/dL pada wanita. Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga inflamasi non steroid dan mengandung melakukan pemeriksaan fisik saat kontrol.
Pasien: Balai Pengobatan (BP) garam kalium dari diklofenak. Cara kerja pada pasien serta memberikan
Berdasarkan data National Health and Nutrition umum Puskesmas Bergas obat ini dengan mengikatkan diri dan penatalaksanaan yang
Examination Survey (NHANES), prevalensi gout pada orang berkelat pada kedua isoform dari enzim komprehensif baik dari terapi
dewasa di Amerika Serikat tahun 2007-2008 adalah 3,9% (8,3 2. ANAMNESIS siklooksigenase 1 (COX-1) dan 2 (COX-2). farmakologi maupun non
juta orang). Di Kanada diperkirakan akan terjadi peningkatan KeluhanUtama: Benjolan di telapak Hal ini akan menghalangi konversi asam farmakologi. Pasien
prevalensi gout dari 2,9 juta sampai 6,5 juta pada tahun 1997 tangan arakidonat menjadi prostaglandin. disarankan untuk kontrol
hingga 2031. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Riwayat Penyakit Sekarang: Inhibisi natrium diklofenak terhadap COX- kembali saat obat habis untuk
(RISKESDAS) 2013, prevalensi penyakit sendi di Indonesia Pasien datang dengan keluhan 2 akan meredakan rasa nyeri dan memeriksa kadar asam urat
berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar11,2%. adanya benjolan di telapak tangan inflamasi, dan inhibisi obat terhadap setelah terapi farmakologis
kanan yang semakin membesar COX-1, dapat menimbulkan efek buruk diberikan.
Penanganan gout adalah dengan memberikan pengobatan, sejak 3 bulan. Benjolan terasa terhadap gastrointestinal. Natrium
pengaturan diet, istirahat sendi dan edukasi. Diet yang nyeri, keras, namun tidak panas. diklofenak dapat lebih aktif terhadap
diberikan adalah diet rendah purin. Asam urat merupakan Ukuran 1x0,5 cm. Demam (-), mual COX-2, daripada beberapa obat lain
produk akhir dari purin yang diproduksi dalam tubuh melalui muntah (-), kebas-kebas (-). golongan antiinflamasi nonsteroid yang
proses metabolisme dengan menggunakan makanan dan Riwayat Penyakit Dahulu: mengandung asam karboksilat.
minuman sebagai substrat. Purin berasal dari makanan, • Pasien tidak memiliki
penghancuran sel yang sudah tua serta hasil sintesis dari keluhan ini sebelumnya • Antasida 2 x 1. Antasida (antacid)
bahan yang terdapat di dalam tubuh seperti, CO2, glutamin, • Pasien tidak memiliki adalah obat yang digunakan untuk
glisin dan asam folat. Terdapat 3 kategori makanan dan riwayat darah tinggi menetralkan kadar asam di dalam
minuman dalam pegaturan diet rendah purin, yaitu dihindari, • Pasien tidak memiliki lambung. Pada dasarnya lambung
dibatasi dan dianjurkan. Dengan diet rendah purin diharapkan riwayat penyakit kolesterol membutuhkan asam yang berperan pada
kadar asam urat dapat berkurang dan komplikasi atau • Pasien tidak memiliki proses pencernaan serta membunuh
penyakit lainnya dapat dicegah. riwayat penyakit jantung bakteri berbahaya yang ada di makanan.
Riwayat Penyakit Keluarga: Namun, ketika lambung terlalu banyak
• Tidak ada yang memiliki mengandung asam, kondisi tersebut
keluhan yang sama dapat menimbulkan sakit maag, dengan
• Tidak ada yang memiliki gejala berupa nyeri ulu hati, sering
riwayat penyakit jantung bersendawa, dan perut kembung.
Antasida bekerja dengan menurunkan
3. PEMERIKSAAN FISIK kadar asam di dalam lambung.
Pemeriksaan fisik dilakukan di Balai
Pengobatan (BP) umum Puskesmas • Allopurinol 1x300 mg. Allopurinol
Bergas pada 5/6/2020 pukul 09.00 merupakan analog purin yang mampu
WIB mengurangi produksi asam urat dengan
Keadaan umum : compos mentis menghambat secara kompetitif dua tahap
GCS: E4V5M6 terakhir proses biosintesis asam urat
Tanda vital : yang dikatalisasi oleh enzim xantine
TD : 110/80 mmHg oksidase.
RR : 20 x/menit
N: 70 x/menit,reguler Non farmakologi
t : 36,7 c Terapi non-farmakologik pada pasien
Kulit : turgor cukup gout adalah dengan cara memodifikasi
Mata : mata cowong (-/-) gaya hidup yaitu menurunkan berat
konjungtiva anemis (-/-), sclera badan, diet rendah purin, minum air
ikterik (-/-) putih minimal 2 liter sehari, menghindari
Hidung : nafas cuping hidung (-/-), stress fisik dan mental.
sekret (-/-)
Tenggorok : hiperemis (-), tonsil T1-
T1
Leher : dalam batas normal
Thorax : bentuk normal
Cor
▪ Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
▪ Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC
V
▪ Perkusi : Konfigurasi jantung dbn
▪ Auskultasi : BJ I-II reguler, tunggal
Pulmo
▪ Inspeksi : simetris saat statis dan
dinamis
▪ Palpasi : stem fremitus kanan
sama dengankiri, nyeritekan (-/-)
▪ Perkusi : sonor seluruh lapangan
paru
▪ Auskultasi : suara dasar vesikuler
(+/+), wheezing (-/-), ronkhi(-/-)
Abdomen
▪Flat, supel, BU(+)N, NTE (+)
Ekstremitas :
Akral hangat, edem (-/-), crt <2 dtk
Status Lokalis ar Manus Dextra
L : nodul berukuruan diameter 0,5
cm, hiperemis (-)
F : NT (+), immobile, keras
4. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Asam urat : 9,3 mg/dL
5. DIAGNOSIS
Gout

6. DIAGNOSIS BANDING
1. Gout
2. Neoplasma

7. TATALAKSANA
a. Terapi Farmakologi
Terapi Rawat Jalan:
Na diclofenac 2 x 25 mg
Antasida 2 x 1
Allopurinol 1 x 300 mg (setelah
nyeri hilang)

b. Terapi Non Farmakologi


Terapi non-farmakologik
pada pasien gout adalah dengan
cara memodifikasi gaya hidup yaitu
menurunkan berat badan, diet
rendah purin, minum air putih
minimal 2 liter sehari, menghindari
stress fisik dan mental.
15 Pengobat Diabetes Mellitus merupakan kategori penyakit tidak menular 1. IDENTITAS PASIEN Terapi untuk diabetes mellitus dilakukan Pada tanggal 4/6/2020 pukul Dilakukan
F6 an Dasar – (PTM), yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik Nama: Ny. M dengan modifikasi gaya hidup dan 09.00 bertempat di Balai dengan cara
Diabetes secara global, regional, nasional maupun lokal. Salah satu jenis Usia: 45 tahun pengobatan. Sasaran normoglikemia Pengobatan (BP) umum mengfollowup
mellitus penyakit metabolik yang selalu mengalami peningkatan Jenis kelamin: Perempuan adalah kadar GDP 95 mg/dl dan 2 jam Puskesmas Bergas. Proses pengobatan
tipe 2 penderita setiap tahun di negara-negara seluruh dunia. Agama: Islam sesudah makan 120 mg/dl. Apabila intervensi berupa melakukan pasien pada
Diabetes merupakan serangkaian gangguan metabolik Pekerjaan: Ibu rumah tangga sasaran glukosa darah tidak tercapai pemeriksaan fisik pada pasien saat kontrol.
menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insuli, Pasien: Balai Pengobatan (BP) dengan pengaturan makan dan latihan serta memberikan
sehingga menyebabkan kekurangan insulin baik yang relatif umum Puskesmas Bergas jasmani, dapat mulai diberikan terapi penatalaksanaan yang
maupun yang absolut. Akibatnya terjadi peningkatan farmakologis. Obat yang dianjurkan komprehensif baik dari terapi
konsentrasi glukosa dalam darah. (infodatin:2014) 2. ANAMNESIS pertama kali diberikan adalah OHO yang farmakologi maupun non
Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya KeluhanUtama: Kontrol gula terdiri dari: farmakologi. Terapi
kecenderungan peningkatan angka insiden dan prevalensi DM Riwayat Penyakit Sekarang: 1. Sulfonilurea: 15-30 menit farmakologi berguna untuk
tipe 2 diberbaga penjuru dunia.Berdasarkan data dari Pasien kontrol rutin gula. Pasien sebelum makan meengendalikan gula darah
Internasional Diabetes Federation (IDF) tingkat prevalensi mengatakan saat ini keluhan 2. Repaglinid, Nataglinid: sesaat pasien.
global penderita DM pada 2013 sebesar 382 kasus dan pandangan kabur, keluhan banyak sebelum makan Terapi nonfarmakologi adalah
diperkirakan tahun 2035 mengalami peningkatan menjadi pipis dan banyak minum masih 3. Metformin: sebelum/ pada menghindari adalah diet gizi
55% (592) kasus diantara usia penderita DM 40-59 tahun (IDF dirasakan. Pasien baru cek gula 2 saat/sesudah makan. seimbang serta latihan
2013). Tingginya angka tersebut menjadikan Indonesia tahun ini teratur. Sebelumnya 4. Penghambat glukosidase: jasmani dan kontrol secara
sebagai peringkat ke empat jumlah pasien terbanyak di dunia gejala banyak pipis , banyak bersama makan suapan pertamaTerapi teratur guna mencegah
setelah Amerika serikat, India, China ( Suyono,2006). WHO makan, banyak minum sudah untuk diabetes mellitus dilakukan dengan komplikasi yang dapat muncul
memprediksi adanya peningkatan jumlah diabetisi (penderita dirasakan tapi pasien cuek. BAB modifikasi gaya hidup dan pengobatan. pada penyakit pasien.
diabetes) yang cukup besar dari 8,4 juta jiwa tahun 2000 baik. Pusing (-), mual (-), batuk (-), Sasaran normoglikemia adalah kadar GDP
menjadi 21,3 juta jiwa tahun 2030 dengan pertumbuhan pilek (-) 95 mg/dl dan 2 jam sesudah makan 120
sebesar 152% (WHO,2006 Riwayat Penyakit Dahulu: mg/dl. Apabila sasaran glukosa darah
Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 • Pasien memiliki baru tahun tidak tercapai dengan pengaturan makan
oleh Departemen Kesehatan, menunjukkan bahwa prevalensi memiliki sakit gula 2 tahun yang dan latihan jasmani, dapat mulai
DM di daerah urban Indonesia untuk usia di atas 15 tahun lalu, sekarang kontrol teratur diberikan terapi farmakologis. Obat yang
sebesar 5,7%. Prevalensi terkecil terdapat di Propinsi Papua dianjurkan pertama kali diberikan adalah
sebesar 1,7%, dan terbesar di Propinsi Maluku Utara dan RiwayatPenyakitKeluarga: OHO yang terdiri dari:
Kalimanatan Barat yang mencapai 11,1%. Sedangkan • Ibu kandung pasien 1. Sulfonilurea: 15-30 menit
prevalensi toleransi glukosa terganggu (TGT), berkisar antara mempunyai riwayat sakit gula sebelum makan
4,0% di Propinsi Jambi sampai 21,8% di Propinsi Papua Barat. 2. Repaglinid, Nataglinid: sesaat
Jumlah kasus yang ditemukan di Jawa Tengah tahun 2013 3. PEMERIKSAAN FISIK sebelum makan
sebanyak 209.319 kasus, yang terdiri dari pasien DM yang Pemeriksaan fisik dilakukan di Balai 3. Metformin: sebelum/ pada
tidak tergantung insulin sebanyak 183.172 jiwa adn pasien Pengobatan (BP) umum puskesmas saat/sesudah makan.
yang tergantung insulinsebanyak 26.147 jiwa (Dinkes Jateng, bergas pada 4/6/2020 pukul 09.00 4. Penghambat glukosidase:
2012) Keadaan umum : composmentis bersama makan suapan pertama
Menurut perkeni (2006), terdapat banyak faktor yang GCS: E4V5M6
berpengaruh terhadap kejadian diabetes melitus tipe 2 Tanda vital :
diantaranya riwayat keluarga diabetes, umur, riwayat lahir TD : 130/80
dengan berat badan rendah (<2,5 kg), serta terdapat yang RR : 20 x/menit
meningkatkan risiko penyakit Diabetes melitus yakni berat N: 76 x/menit,reguler,
badan lebih, aktifitasi fisik kurang, pola makan, hipertensi, t : 36,7
dislipidemia, diet tidak sehat dan stress.
Data-data di atas menunjukkan bahwa jumlah penyandang Mata : mata cowong (-/-)
diabetes di Indonesia sangat besar dan merupakan beban konjungtiva anemis (-/-), sclera
yang sangat berat untuk dapat ditangani sendiri oleh dokter ikterik (-/-)
spesialis/subspesialis atau bahkan oleh semua tenaga Hidung : nafas cuping hidung (-/-),
kesehatan yang ada. sekret (-/-)
Leher : trakea di tengah,
Pembesaran KGB (-/-)
Thorax : bentuk normal
Cor
▪ Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
▪ Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC
V
▪ Perkusi : Konfigurasi jantung dbn
▪ Auskultasi : BJ I-II reguler, tunggal
Pulmo
▪ Inspeksi : simetris saat statis dan
dinamis
▪ Palpasi : stem fremitus kanan
sama dengan kiri, nyeri tekan (-/-)
▪ Perkusi : sonor seluruh lapangan
paru
▪ Auskultasi : suara dasar vesikuler
(+/+), wheezing (-/-), ronchi (-/-)
Abdomen
Flat, supel, BU(+) N, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas :
Akral hangat, edem (-/-), crt <2dtk

4. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Gula darah puasa: 163

5. DIAGNOSIS
Diabetes mellitus tipe 2

6. DIAGNOSIS BANDING
7. TATALAKSANA
a. Terapi Farmakologi
Terapi Rawat Jalan:
• Metformin 3 x 500 mg
• Glimepirid 4 mg 1 x 1

b. Terapi Non Farmakologi


• Menjelaskan cara dan
waktu penggunaan obat,
• Menjelaskan harus rutin
periksa dan olahraga intensitas
ringan sedang
• Menjelaskan jika
pengobatannya ini seumur hidup
untuk mengontrol gula.
• Menjelaskan komplikasi
yang mungkin akan dialami jika
gula tidak terkontrol
16 Pengobat Scabies merupakan penyakit kulitmenular akibat invasi tungau 1. IDENTITAS PASIEN 2. Penatalaksanaan Herpes Zoster Pada tanggal 3/6/2020 pukul Dilakukan
F6 anDasar – Sarcoptes Scabeii var hominis (S.Scabei) yang membentuk Nama: An W adalah sebagai berikut: 11.00 bertempat di Balai dengan cara
Scabies terowongan pada lapisan stratum korneum dan stratum Usia: 16 tahun • Terapi yang dilakukan diberikan Pengobatan (BP) umum mengfollowup
granulosum pejamu. S.Scabei termasuk parasit obligat pada Jenis kelamin: Laki-laki anti histamin untuk mengurangi gatal Puskesmas Bergas. Proses pengobatan
manusia. Skabies menjadi masalah yang umum didunia, Agama: Islam bisa menggunakan cetirizine 10 mg 1x1. intervensi berupa anamnesis, pasien pada
mengenai hampir semua golongan, usia, ras, dan kelompok Pekerjaan: Pelajar Penulis memilih cetirizine karena ini melakukan pemeriksaan fisik saat kontrol.
sosial ekonomi yang cenderung rendah (Stones, 2008). Pasien: Poli umum puskesmas golongan anti histamin generasi 2 yang pada pasien serta memberikan
Diperkirakan lebih dari 300 juta orang diseluruh dunia terkena bergas tidak menyebabkan ngantuk dan penatalaksanaan yang
skabies. Prevalensi lebih tinggi terutama didaerah perkotaan mengurangi efek gatal pada pasien komprehensif baik dari terapi
daripada pedesaan terutama didaerah padat penduduk. Di 2. ANAMNESIS • Terapi salep menggunakan farmakologi maupun non
Indonesia sendiri skabies masih cukup tinggi, menurut KeluhanUtama: Gatal pada tangan permetrin 5% atau jika dipasaran dengan farmakologi.
Departemen Kesehatan RI 2008, prevalensi skabies di kaki dan sekitar selangkangan nama scabimite. Dioleskan keseluruh
Indonesia sebesar 5,60%-12,95%. Dan penyakit ini menduduki Riwayat Penyakit Sekarang: tubuh 1 x malam hari langsung
peringkat ke 3 dari penyakit kulit di Indonesia. Di Indonesia Pasien datang dengan mengeluh dihabiskan dengan harapan kuman scabei
sendiri rata-rata selain dipemukiman padat penduduk, pada gatal sejka 3 hari yang lalu. Gatal tidak berkembang biak dan terowongan
daerah seperti asrama, pesantren, penjara, panti asuhan juga dialami terutama memberat saat (Burrow) terolesi salep sehingga kuman
sering mengalami skabies. Prevalensinya selalu meningkat dari malam dan saat berkeringat. mati.
tahun ke tahun. Pasien mengatakan sebelumnya
Penularannya terjadi akibat kontak langsung dengan kulit ada temennya satu kamar yang
pasien atau tidak langsung dengan benda yang pernah mengalami hal serupa. Pasien
dikenakan pasien atau pernah terkontaminasi tungau (Depkes mengatakan saat ini sedang
2009). menyelesaikan sekolah pondoknya.
Kebersihan sangat penting ditekankan dalam hal ini, karena Pasien mengatakan tidak sering
penularan dan penyebarannya lebih banyak melalui bertukar baju dengan teman
kebersihan sekamar, tetapi temannya sering
tidur dikasurnya dan mereka
menggunakan air mandi yang sama
dalam 1 bak. Pasien mengatakan
sering terbangun saat tidur karena
gatal. Pusing (-), mual (-), muntah
(-), nyeri perut (-) . BAB dan BAK
baik
Riwayat Penyakit Dahulu: -
RiwayatPenyakitKeluarga: -
-
3. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di Balai
Pengobatan (BP) umum Puskesmas
Bergas pada 03/06/2020 pukul
11.00
Keadaan umum : composmentis
GCS: E4V5M6
Tanda vital :
TD : 110/80 mmhg
RR : 20 x/menit
N: 76 x/menit
t : 36,8˚C
Kulit : turgor cukup
Mata : konjungtiva anemis (-/-),
sclera ikterik (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-/-),
sekret (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-/-)
Thorax : bentuk normal
Cor
▪ Auskultasi : BJ I-II reguler, bising
(-), gallop (-)
Pulmo
▪ Auskultasi : suara dasar vesikuler
(+/+), wheezing (-/-), ronchi (-/-)
Abdomen
▪ Flat, supel , Bising usus (+) N,
Nyeri tekan (-)
Ekstremitas :
Akral hangat, crt <2 dtk, edem (-/-)
UKK
Pada regio sela sela jari tangan dan
sela jari kaki tampak papul multipel
sewarna kulit tersebar merata.
Pada regio perut tampak papul
multipel eritem tersebar

4. DIAGNOSIS
Skabies

5. DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis kontak Alergi
Dermatitis atopik
Miliaria

6. TATALAKSANA
a. Terapi Farmakologi
Terapi Rawat Jalan:
• Cetirizine 10 mg 1x1
( malam)
• Permetrin salep 5% oles 1x
langsung habiskan, dioles
keseluruh tubuh sebelum tidur dan
di cuci esok hari

b. Terapi Non Farmakologi


• Menjelaskan cara dan
waktu penggunaan obat,
• Menjelaskan untuk
menjaga kebersihan
• Mencuci pakaian dengan
air panas
• Sering mengganti pakaian
dan sprei
• Jaga kebersihan
17 Pengobat Urtikaria adalah kelainan kulit yang ditandai dengan 1. IDENTITAS PASIEN 1. IDENTITAS PASIEN Pada tanggal 2/6/2020 pukul Dilakukan
F6 an Dasar – peninggian kulit yang timbul mendadak dan/atau disertai Nama: Ny. Y Nama: Ny. Y 09.00 bertempat di Balai dengan cara
Urtikaria angioedema dengan ukuran yang bervariasi, biasanya Usia: 45 tahun Usia: 45 tahun Pengobatan (BP) umum mengfollowup
Akut dikelilingi eritema, terasa gatal atau sensasi terbakar, dapat Jenis kelamin: Perempuan Jenis kelamin: Perempuan Puskesmas Bergas. Proses pengobatan
bertahan 30 menit sampai dengan 36 jam, dengan ukuran Agama: Islam Agama: Islam intervensi berupa anamnesis, pasien pada
diameter kecil 6-8 mm atau yang berukuran besar mencapai Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga melakukan pemeriksaan fisik saat kontrol.
6-8 inci (giant urticaria). Bentuknya biasanya memucat dengan Pasien: Balai Pengobatan (BP) Pasien: Balai Pengobatan (BP) umum pada pasien serta memberikan
tekanan sebagaimana pembesaran pembuluh darah yang di umum Puskesmas Bergas Puskesmas Bergas penatalaksanaan yang
tekan, biasanya juga muncul dengan tengah yang pucat dari komprehensif baik dari terapi
wheal. Urtikaria akut biasanya disebabkan oleh reaksi alergi 2. ANAMNESIS 2. ANAMNESIS farmakologi maupun non
obat-obatan, makanan, dan pada anak-anak dapat disebabkan KeluhanUtama: Bercak berwarna KeluhanUtama: Bercak berwarna farmakologi.
oleh infeksi viral. kemerahan pada tangan dan kaki kemerahan pada tangan dan kaki
Secara garis besar, urtikaria dibagi menjadi 2, yaitu Urtikaria Riwayat Penyakit Sekarang: Riwayat Penyakit Sekarang:
spontan dan inducable urticaria. Urtikaria spontan terbagi Pasien datang dengan keluhan Pasien datang dengan keluhan bercak
menjadi urtikaria akut (<6 minggu) dan urtikaria kronis (>6 bercak merah yang timbul ketika merah yang timbul ketika cuaca dingin
minggu). Inducable urtikaria terbagi menjadi urtikaria dingin, cuaca dingin dan pasien sesak dan pasien sesak disertai gatal pada
panas, dermografik, solar, vibratori, aquagenik, kolinergik, disertai gatal pada tangan dan kaki tangan dan kaki sejak 1 bulan yang lalu.
kontak dan delayed pressure urticaria. Pada pasien dewasa sejak 1 bulan yang lalu. Bercak Bercak kemerahan awalnya hanya
dengan urtikaria 45% didapatkan dengan angioedema kemerahan awalnya hanya ditangan namun meluas ke kaki. Keluhan
Prevalensi urtikaria di dunia sebesar 0,3-11,3% dimana lebih ditangan namun meluas ke kaki. gatal memberat pada saat cuaca dingin
sering ditemukan pada wanita dan pada usia berkisar antara Keluhan gatal memberat pada saat dan ketika pasien sesak, rasa gatal
35-60 tahun dan usia rata-rata 40 tahun. Di Indonesia, cuaca dingin dan ketika pasien dirasakan terus-menerus dan sedikit
prevalensi urtikaria belum diketahui pasti. Penelitian di sesak, rasa gatal dirasakan terus- berkurang jika digaruk. Bercak akan
Palembang pada tahun 2007 didapatkan sebesar 42,78% dari menerus dan sedikit berkurang jika berkurang jika digaruk dan cuaca panas.
3000 remaja usia 14-19 tahun. Sebanyak 20%-30% mengalami digaruk. Bercak akan berkurang jika Riwayat Penyakit Dahulu:
urtika sekali seumur hidupnya dan sebanyak 0,1% akan digaruk dan cuaca panas. • Pasien pernah mengalami
berubah menjadi urtikaria kronik. Riwayat Penyakit Dahulu: keluhan tersebut tujuh bulan yang lalu.
Urtikaria didefinisikan sebagai lesi kulit yang biasanya bersifat • Pasien pernah mengalami Pasien mempunyai riwayat alergi cuaca
menetap dari bentuk reaksi wheal-and-flare biasanya keluhan tersebut tujuh bulan yang dingin dan asma yang kambuh dengan
berlokasi di intrakutan dengan edema, dengan dasar lesi yang lalu. Pasien mempunyai riwayat cuaca dingin.
berwarna kemerahan atau eritema dan biasanya bersifat alergi cuaca dingin dan asma yang • Pasien tidak memiliki riwayat
gatal. Lesi pada urtikaria bisa bertahan dari 30 menit sampai kambuh dengan cuaca dingin. darah tinggi
dengan 36 jam, dengan ukuran diameter kecil 6-8 mm atau • Pasien tidak memiliki
yang berukuran besar mencapai 6-8 inci (giant urticaria). riwayat darah tinggi Riwayat Penyakit Keluarga:
Bentuknya biasanya memucat sebagaimana pembuluh darah • Tidak ada yang memiliki keluhan
yang di tekan, biasanya muncul di tengah wheal sebagai Riwayat Penyakit Keluarga: yang sama
warna yang lebih pucat. • Tidak ada yang memiliki • Tidak ada yang memiliki riwayat
Penegakan diagnosa urtikaria dilakukan melalui anamnesis, keluhan yang sama penyakit jantung
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Gejala klinis • Tidak ada yang memiliki
yang biasa muncul gatal atau kadang sensasi terbakar, riwayat penyakit jantung 3. PEMERIKSAAN FISIK
ditemukan lesi wheal dengan warna pucat dasar eritema Pemeriksaan fisik dilakukan di Balai
dengan berbagai macam ukuran bisa tersebar atau terpusat 3. PEMERIKSAAN FISIK Pengobatan (BP) umum Puskesmas
pada satu tempat. Pemeriksan penunjang yang dapat Pemeriksaan fisik dilakukan di Balai Bergas pada 2/06/2020 pukul 09.00 WIB
dilakukan adalah untuk menyingkirkan risiko penyebab dari Pengobatan (BP) umum Puskesmas Keadaan umum : compos mentis
urtikaria seperti untuk mencari fokal infeksi dapat kita lakukan Bergas pada 2/06/2020 pukul GCS: E4V5M6
pemeriksaan darah rutin, urine rutin dan fese rutin, Ig-E, 09.00 WIB Tanda vital :
eosinofil, kadar komplemen, pemeriksaan gigi, mulut, hidung, Keadaan umum : compos mentis TD : 110/70 mmHg
tenggorok dan juga infeksi menular seksual. Pada uji kulit GCS: E4V5M6 RR : 20 x/menit
dapat dilakukan ice cube test, uji dermografisme, tes fisik, Tanda vital : N: 84 x/menit,reguler
prick test. TD : 110/70 mmHg t : 36,5 c
Tatalaksana urtikaria secara umum yaitu dengan RR : 20 x/menit Kulit : turgor cukup
mengindentifikasi dan mengeliminasi faktor pencetus serta N: 84 x/menit,reguler Mata : mata cowong (-/-) konjungtiva
terapi simtomatis. Untuk terapi simtomatis dapat digunakan t : 36,5 c anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
anti histamin, antagonis H2, antagonis resptor leukotrin, Kulit : turgor cukup Hidung : nafas cuping hidung (-/-), sekret
kortikosteroid, agen antiinflamasi, imunosupresan dan agen Mata : mata cowong (-/-) (-/-)
biologis. konjungtiva anemis (-/-), sclera Tenggorok : hiperemis (-), tonsil T1-T1
Prognosis urtikaria akut umumnya baik dan bisa hilang dalam ikterik (-/-) Leher : dalam batas normal
24 jam. Urtikaria akut hampir tidak pernah menyebabkan Hidung : nafas cuping hidung (-/-), Thorax : bentuk normal
kematian kecuali bila disertai keluhan angioedema pada sekret (-/-) Cor
saluran napas bagian atas. Urtikaria akut 20-30% bisa menjadi Tenggorok : hiperemis (-), tonsil T1- ▪ Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
kronis. T1 ▪ Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC V
Leher : dalam batas normal ▪ Perkusi : Konfigurasi jantung dbn
Thorax : bentuk normal ▪ Auskultasi : BJ I-II reguler, tunggal
Cor Pulmo
▪ Inspeksi : Iktus kordis tak tampak ▪ Inspeksi : simetris saat statis dan
▪ Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC dinamis
V ▪ Palpasi : stem fremitus kanan sama
▪ Perkusi : Konfigurasi jantung dbn dengankiri, nyeritekan (-/-)
▪ Auskultasi : BJ I-II reguler, tunggal ▪ Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Pulmo ▪ Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+),
▪ Inspeksi : simetris saat statis dan wheezing (-/-), ronkhi(-/-)
dinamis Abdomen
▪ Palpasi : stem fremitus kanan ▪Flat, supel, BU(+)N, NT(-)
sama dengankiri, nyeritekan (-/-) Ekstremitas :
▪ Perkusi : sonor seluruh lapangan Akral hangat, edem (-/-), crt <2 dtk
paru Status Dermatologis :
▪ Auskultasi : suara dasar vesikuler Regio : Antebrachii dextra et
(+/+), wheezing (-/-), ronkhi(-/-) sinistra & cruris dextra et sinistra
Abdomen Deskripsi lesi : Tampak lesi wheal
▪Flat, supel, BU(+)N, NT(-) dengan tengah pucat dan dasar
Ekstremitas : eritematous, berbatas tegas, tepi regular,
Akral hangat, edem (-/-), crt <2 dtk ukuran gutata, jumlah multipel, distribusi
Status Dermatologis : bilateral.
Regio : Antebrachii
dextra et sinistra & cruris dextra et 4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
sinistra -
Deskripsi lesi : Tampak lesi 5. DIAGNOSIS
wheal dengan tengah pucat dan Urtikaria Akut
dasar eritematous, berbatas tegas,
tepi regular, ukuran gutata, jumlah 6. DIAGNOSIS BANDING
multipel, distribusi bilateral. 1. Urtikaria akut
2. Dermatitis atopik
4. PEMERIKSAAN 3. Dermatitis kontak alergi
PENUNJANG
-
5. DIAGNOSIS 7. TATALAKSANA
Urtikaria Akut a. Terapi Farmakologi
Terapi Rawat Jalan:
6. DIAGNOSIS BANDING - Cetirizine tab 10 mg 1x1
1. Urtikaria akut ( malam )
2. Dermatitis atopik - vit B Complex 1 x 1
3. Dermatitis kontak alergi b. Terapi Non Farmakologi
• Menjelaskan kepada pasien
mengenai penyakit yang diderita
7. TATALAKSANA • Menjalaskan kepada pasien agar
a. Terapi Farmakologi tidak menggaruk bila timbul rasa gatal
Terapi Rawat Jalan: • Menjelaskan kepada pasien
- Cetirizine tab 10 mg 1x1 untuk menghindari faktor pencetus
( malam ) • Menjelaskan kepada pasien
- vit B Complex 1 x 1 untuk menggunakan obat salap secara
b. Terapi Non Farmakologi teratur pada lesi saat pagi dan malam
• Menjelaskan kepada hari.
pasien mengenai penyakit yang
diderita
• Menjalaskan kepada
pasien agar tidak menggaruk bila
timbul rasa gatal
• Menjelaskan kepada
pasien untuk menghindari faktor
pencetus
• Menjelaskan kepada
pasien untuk menggunakan obat
salap secara teratur pada lesi saat
pagi dan malam hari.
18 Pengobat Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah suatu kondisi 1. IDENTITAS PASIEN Terapi untuk GERD yang dilakukan untuk Pada tanggal 1/6/2020 pukul Dilakukan
F6 an Dasar – refluksnya HCL dari gaster ke esofagus, mengakibatkan gejala pasien ini menggunakan terapi 10.00 bertempat di Balai dengan cara
GERD klinis dan komplikasi yang menurunkan kualitas hidup Nama: Tn. M farmakologis : Pengobatan (BP) umum mengfollowup
seseorang, GERD merupakan salah satu jenis gangguan Usia: 25 tahun • Omeprazole 2 x 20 mg. Puskesmas Bergas. Proses pengobatan
pencernaan yang cukup sering dijumpai di masyarakat Jenis kelamin: Laki-laki Omeprazole merupakan golongan PPI. intervensi berupa anamnesis, pasien pada
sehingga dapat menurunkan kualitas hidup. Prevalensi GERD Agama: Islam Obat golongan PPI (protont pump melakukan pemeriksaan fisik saat kontrol.
di Amerika Utara yaitu 18,1%-27,8% di Eropa yaitu 8,8%- Pekerjaan: pegawai pabrik inhibitor) merupakan obat pilihan yang pada pasien serta memberikan
25,9% di Asia Timur 2,5%-7,8%, Australia 11,6%, dan Amerika Pasien: Balai Pengobatan (BP) terbukti efektif mengatasi gejala serta penatalaksanaan yang
Selatan yaitu 23,0%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di umum Puskesmas Bergas menyembuhkan lesi esofagitis. Cara kerja komprehensif baik dari terapi
Rumah sakit Cipto Mangunkusumo, didapatkan peningkatan Obat golongan PPI adalah dengan farmakologi maupun non
prevalensi GERD dari 5,7% pada tahun 1997 sampai 25,18% 2. ANAMNESIS menghambat/memblok pompa proton farmakologi. Pasien
pada tahun 2002, peningkatan ini terjadi akibat adanya KeluhanUtama: Nyeri ulu hati (H+, K+, ATPase) yang terdapat di disarankan untuk kontrol
perubahan gaya hidup yang dapat meningkatkan faktor risiko Riwayat Penyakit Sekarang: membran sel parietal gaster, sehingga apabila keluhan belum
GERD seperti merokok dan obesitas. Pasien datang dengan nyeri ulu menghambat sekresi asam gaster oleh sel membaik selama 1 minggu.
hati sejak 2 hari. Nyeri seperti parietal secara irreversibel.
GERD dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, terbakar, tidak tembus ke • Sucralfat Syr 3 x 1 Cth. Sukralfat
diet, rokok, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), punggung dan tidak menjalar. bekerja dengan cara membentuk
obesitas, faktor pelindung lambung dan faktor perusak gaster, Tenggorokan terasa nyeri dan kompleks polimer yang dapat melapisi
faktor pelindung gaster diantaranya yaitu sekresi mukus, mulut terasa pahit. Mual (+), jaringan tukak dengan cara mengikat
sekresi bikarbonat, aliran darah mukosa, dan regenerasi muntah (-), sesak (+), demam (-), eksudat protein pada lokasi ulkus.
epitel, sedangkan faktor perusak gaster yaitu asam batuk (-), pilek (-). Keluhan dada Kompleks polimer yang terbentuk
hidroklorida (HCL) lambung serta zat- zat yang dapat berdebar (-). BAB dan BAK tidak berfungsi sebagai sawar/barrier yang
merangsang sekresi asam HCL gaster berlebihan dan dilatasi ada keluhan. Pasien sering minum mencegah keluarnya asam, pepsin dan
gaster. Tidak adanya keseimbangan faktor pelindung dan kopi. asam empedu/bile salts, sehingga dapat
faktor perusak pada organ gaster merupakan inti dari Riwayat Penyakit Dahulu: melindungi mukosa lambung dari
permasalahan GERD. Dengan menghindari faktor perusak • Pasien tidak memiliki kerusakan lebih lanjut.
seperti makanan pedas, kopi, dan NSAID, diharapkan dapat keluhan ini sebelumnya
menghindari kekambuhan GERD. • Pasien tidak memiliki Non farmakologi
riwayat darah tinggi Terapi nonfarmakologis berupa
Pasien GERD dapat datang dengan keluhan heartburn yang • Pasien tidak memiliki meninggikan posisi kepala 6 inchi (15 – 20
merupakan gejala tipikal dari GERD, penderita merasakan riwayat penyakit kolesterol cm ) saat tidur, menghindari makanan
sensasi terbakar di area perut atau dada bagian bawah. Gejala • Pasien tidak memiliki yang dapat merangsang GERD seperti
khas lainnya yaitu regrgitasi dan disfagia, meskipun gejala riwayat penyakit jantung cokelat, minuman mengandung kafein,
khas GERD adalah heartburn namun gejala atipikal juga bisa Riwayat Penyakit Keluarga: alkohol dan makanan berlemak – asam –
timbul yang meliputi nyeri dada non kardiak, sendawa, • Tidak ada yang memiliki pedas, makan malam paling lambat 3 jam
cegukan, mual muntah, sesak dan batuk. Gejala tersebut keluhan yang sama sebelum tidur dan tidak makan terlalu
biasanya terjadi setelah makan dan gejala ini menjadi lebih • Tidak ada yang memiliki kenyang
berat dengan posisi berbaring, membungkuk atau aktivitas riwayat penyakit jantung
fisik.
3. PEMERIKSAAN FISIK
Tujuan pengobatan GERD adalah menyembuhkan esofagitis, Pemeriksaan fisik dilakukan di Balai
meringankan gejala, memperbaiki kualitas hidup dan Pengobatan (BP) umum Puskesmas
mencegah komplikasi. Terapi medikamentosa untuk GERD Bergas pada 1/06//2020 pukul
adalah pemberian obat golongan antasida, prokinetik, H2- 10.00 WIB
reseptor antagonists dan proton pump inhibitor (PPI). Cara Keadaan umum : compos mentis
kerja Obat golongan PPI adalah dengan GCS: E4V5M6
menghambat/memblok pompa proton (H+, K+, ATPase) yang Tanda vital :
terdapat di membran sel parietal gaster, sehingga TD : 120/80 mmHg
menghambat sekresi asam gaster oleh sel parietal secara RR : 20 x/menit
irreversibel. Obat golongan antagonis reseptor H2 bekerja N: 90 x/menit,reguler
dengan cara memblok reseptor histamine di membran sel t : 36,7 c
parietal gaster. Obat golongan prokinetik bekerja Kulit : turgor cukup
meningkatkan kekuatan sfingter esofagus bagian bawah, Mata : mata cowong (-/-)
peristaltis esophagus, dan mempercepat waktu pengosongan konjungtiva anemis (-/-), sclera
lambung ikterik (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-/-),
sekret (-/-)
Tenggorok : hiperemis (-), tonsil T1-
T1
Leher : dalam batas normal
Thorax : bentuk normal
Cor
▪ Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
▪ Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC
V
▪ Perkusi : Konfigurasi jantung dbn
▪ Auskultasi : BJ I-II reguler, tunggal
Pulmo
▪ Inspeksi : simetris saat statis dan
dinamis
▪ Palpasi : stem fremitus kanan
sama dengankiri, nyeritekan (-/-)
▪ Perkusi : sonor seluruh lapangan
paru
▪ Auskultasi : suara dasar vesikuler
(+/+), wheezing (-/-), ronkhi(-/-)
Abdomen
▪Flat, supel, BU(+)N, NTE (+)
Ekstremitas :
Akral hangat, edem (-/-), crt <2 dtk
4. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
-
5. DIAGNOSIS
GERD (Gastroesofageal Reflux
Disease)

6. DIAGNOSIS BANDING
1. Gastritis
2. STEMI

7. TATALAKSANA
a. Terapi Farmakologi
Terapi Rawat Jalan:
Omeprazole 2x 20 mg
Sucralfat Syr 3 x 1 Cth

b. Terapi Non Farmakologi


Terapi non-farmakologik
dilakukan dengan modifikasi gaya
hidup meliputi:
• Meninggikan posisi kepala
6 inchi (15 – 20 cm ) saat tidur
• Menurunkan berat badan
sesuai IMT ideal.
• Menghindari makanan
yang dapat merangsang GERD
seperti cokelat, minuman
mengandung kafein, alkohol dan
makanan berlemak – asam –
pedas.
• Makan malam paling
lambat 3 jam sebelum tidur.
• Tidak makan terlalu
kenyang
19 Penyuluha Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang Perlunya dilakukan evaluasi dan Dilakukan Penyuluhan Pengelolan Air Pelaksanaan program Kegiatan
F2 n dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki pemberian penyuluhan kepada Minum dan Makanan pada: Penyuluhan Pengelolan Air berjalan
pengolaan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan warga yang belum memahami cara Hari/tanggal : Rabu, 27/05/2020 Minum dan Makanan dengan baik.
air minum kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang sehingga mengelola air minum dan makanan Tempat : rumah kader desa dendeng dilakukan pada hari rabu Banyak warga
dan diharapkan terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat rumah tangga sebagai pencegahan Pelaksana : dr. laode muhammad sk tanggal 27/05/2020 pukul yang sudah
makan yang setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). penyakit yang menular melalui air dan petugas PKM 08.00 di rumah kader desa paham
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat dan makanan. dendeng saat posyandu. bagaimana
kesehatan kesehatan masyarakat adalah melalui program Kegiatan berisi brainstorming, mengelola air
nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pemberian materi mengenai minum dan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pengelolaan air minum dan makanan yang
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total berbasis makanan, serta tanya jawab. benar.
Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku Monitoring
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit dilakukan
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat dikegiatan
serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu selanjutnya
menelenggarakan STBM. untuk
Program STBM merupakan upaya dalam pencapaian meningkatkan
Millenium Develompent Goal (MDG’s) tahun 2015 poin 7c, kesehatan
yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar warga.
berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk
yang belum mendapatkan akses. Data dari KPS dan KemenPU
tahun 2012 menyebutkan bahwa capaian akses layak
masyarakat Indonesia tahun 2012 sebesar 58,35% dengan
target MDG’s 2015 sebesar 62,41%, yang artinya ada 5,06%
akses sanitasi masyarakat kita yang masih menjadi perhatian
pemerintah sampai tahun 2015.
Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga
merupakan salah satu pilar STBM yang memegang peranan
penting untuk mencegah penyakit menular melalui air dan
makanan.
20 penyuluha Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit menular kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F1 n DBD akibat virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : Kamis, 25/5/2020 penyuluhan DBD dilakukan berjalan
kepada ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue. peningkatan kasus DBD. Perlunya Tempat : desa jatijajar pada hari Kamis, tanggal dengan baik.
masyarak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kasus penyuluhan tentang DBD untuk Pelaksana : dr. laode muhammad 25/5/2020 pukul 09.00 di desa Monitoring
at demam berdarah di seluruh dunia meningkat pesat dalam menghentikan perkembangan sk dan petugas PKM jatijajar menggunakan mobil dilakukan
beberapa dekade terakhir. Diperkirakan ada sekitar 50-100 nyamuk DBD. ambulance PKM tanpa dikegiatan
juta kasus demam berdarah setiap tahun, dan sekitar mengumpulkan warga. selanjutnya
setengah dari populasi manusia di dunia berisiko terkena Kegiatan terdiri dari untuk melihat
penyakit ini. penyampaian materi tentang perkembanga
Setiap tahun, kejadian penyakit demam berdarah dengue DBD n penerapan
(DBD) di Indonesia cenderung meningkat, khususnya pada 3M plus dan
musim penghujan. Secara nasional, jumlah kasus hingga melihat angka
tanggal 3 Februari 2019 adalah sebanyak 16.692 kasus dengan kasus DBD di
169 orang meninggal dunia. Kasus terbanyak ada di wilayah desa tersebut.
Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, dan Kupang.
Hingga saat ini, pemerintah belum berhasil menemukan
vaksin dengue yang dapat menghentikan merebaknya wabah
DBD. Oleh karena itu, langkah yang dapat dilakukan hanyalah
melakukan upaya pencegahan DBD dengan PSN 3M Plus yang
terdiri dari menguras, menutup dan mengubur atau mendaur
ulang barang bekas. Plus-nya adalah bentuk upaya
pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada
penampungan air yang sulit dibersihkan, menanam tanaman
pengusir nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur dan
menggunakan anti nyamuk.
21 Kegiatan Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit menular kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Dilakukan Penyuluhan pada: Kegiatan
F1 berjalan akibat virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : Kamis, 25/5/2020 Hari/tanggal : Kamis, berjalan
dengan ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue. peningkatan kasus DBD. Perlunya Tempat : desa randugunting 25/5/2020 dengan baik.
baik. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kasus penyuluhan tentang DBD untuk Pelaksana : dr. laode muhammad Tempat : desa randugunting Monitoring
Monitorin demam berdarah di seluruh dunia meningkat pesat dalam menghentikan perkembangan sk dan petugas PKM Pelaksana : dr. laode dilakukan
g beberapa dekade terakhir. Diperkirakan ada sekitar 50-100 nyamuk DBD. muhammad sk dan petugas dikegiatan
dilakukan juta kasus demam berdarah setiap tahun, dan sekitar PKM selanjutnya
dikegiatan setengah dari populasi manusia di dunia berisiko terkena untuk melihat
selanjutny penyakit ini. perkembanga
a untuk Setiap tahun, kejadian penyakit demam berdarah dengue n penerapan
melihat (DBD) di Indonesia cenderung meningkat, khususnya pada 3M plus dan
perkemba musim penghujan. Secara nasional, jumlah kasus hingga melihat angka
ngan tanggal 3 Februari 2019 adalah sebanyak 16.692 kasus dengan kasus DBD di
penerapa 169 orang meninggal dunia. Kasus terbanyak ada di wilayah desa tersebut.
n 3M plus Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, dan Kupang.
dan Hingga saat ini, pemerintah belum berhasil menemukan
melihat vaksin dengue yang dapat menghentikan merebaknya wabah
angka DBD. Oleh karena itu, langkah yang dapat dilakukan hanyalah
kasus DBD melakukan upaya pencegahan DBD dengan PSN 3M Plus yang
di desa terdiri dari menguras, menutup dan mengubur atau mendaur
tersebut. ulang barang bekas. Plus-nya adalah bentuk upaya
pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada
penampungan air yang sulit dibersihkan, menanam tanaman
pengusir nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur dan
menggunakan anti nyamuk.
22 penyuluha Balita merupakan salah satu populasi paling berisiko untuk Data yang dikumpulkan Dilakukan Penyuluhan penyuluhan Kelas Penyuluhan dilaksanakan pada Proses diskusi
F3 n Kelas terkena bernagai macam gangguan kesehatandan kematian. puskesmasbergas menunjukkan ibu balita pada: tanggal 4/5/2020 di Rumah berjalan
ibu balita Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) banyaknya angka kunjungan sakit Hari/tanggal : Senin, 4/5/2020 Bidan Desa pagersari saat dengan baik.
2007, angka kematian balita di Indonesia sebesar 44/10.000 balita di poli kesehatan ibu dan Tempat : Rumah Bidan Desa pagersari posyandu. Peserta yang hadir Harapan
kelahiran hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti setiap anak. Dari seluruh wilayah kerja Pelaksana : dr. laode muhammad sk merupakan para Ibu dengan penulis
jam terjadi 22 kematian di Indonesia. Sebuah jumlah yang puskesmas bergas penyumbang dan petugas PKM balita dan kader. Pertemuan kedepannya
fantastis untuk ukuran era globalisasi.Oleh karena itu terbesar kunjungan sakit berada di ini dilaksanakan pada pukul diskusi ini
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah meluncurkan desa pagersari pada bulan mei. Hal 08.30 WIB hingga pukul 11.00 dapat
berbagai program untuk menanggulangi hal ini. Antara lain ini perlu dilakukan pengkajian dan WIB. Diskusi mengenai tujuan diteruskan dan
kelas ibu hamil dan kelas ibu balita. evaluasi ulang pada kelas ibu kelas balita, tentang higienitas memperbaiki
Ada banyak sekali program kesehatan ayng telah balita. dan pola makan serta tingkat
diimplementasikan pemerintah mulai dari pusat, provinsi kebersihan lingkungan kesehatan
hingga kabupeten/kota. Salah satu program kesehatan yang balita
diharapkan dapat turut berperan aktif dalam menurunkan
angka kesakitan da kematian pada anak balita adalah buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Buku ini berisi catatan
kesehatan ibu mulai dari kehamilan hingga anak berusia 5
tahun yang berisi berbagai informasi tentang kondisi
kesehatan ibu dan anak serta pendidikan cara menjaga
kesehatan ibu dan anak. Tetapi tidak semua ibu dapat
membaca buku tersebut karena berbagai alasan misalnya
malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti
atau memang tidak mampu membaca (buta aksara).
Kelas ibu balita diselenggarakan secara partisipatif artinya
para ibu tidak diposisikan hanya menerima informasi karena
posisi pasif cenderung tidakm efektif dalam merubah perilaku.
Oleh karena itu kelas ibu balita dirancang dengan metode
belajar paartisipatoris, dimana si ibu tidak dipandang sebagai
murid melainkan sebagai warga belajar. Dalam prakteknya
para ibu didorong untuk belajar dari pengalaman sesama,
sementara fasilitator berperan sebagai pengarah kepada
pengetahuan yang benar
23 penyuluha Balita merupakan salah satu populasi paling berisiko untuk Data yang dikumpulkan Dilakukan Penyuluhan penyuluhan Kelas Penyuluhan dilaksanakan pada Proses diskusi
F3 n Kelas terkena bernagai macam gangguan kesehatandan kematian. puskesmasbergas menunjukkan ibu balita pada: tanggal 4/5/2020 di Rumah berjalan
ibu balita Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) banyaknya angka kunjungan sakit Hari/tanggal : Senin, 4/5/2020 Bidan Desa bergas lor saat dengan baik.
2007, angka kematian balita di Indonesia sebesar 44/10.000 balita di poli kesehatan ibu dan Tempat : Rumah Bidan Desa bergas lor posyandu. Peserta yang hadir Harapan
kelahiran hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti setiap anak. Dari seluruh wilayah kerja Pelaksana : dr. laode muhammad sk merupakan para Ibu dengan penulis
jam terjadi 22 kematian di Indonesia. Sebuah jumlah yang puskesmas bergas penyumbang dan petugas PKM balita dan kader. Pertemuan kedepannya
fantastis untuk ukuran era globalisasi.Oleh karena itu kedua terbesar kunjungan sakit ini dilaksanakan pada pukul diskusi ini
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah meluncurkan berada di desa bergas lor pada 08.30 WIB hingga pukul 11.00 dapat
berbagai program untuk menanggulangi hal ini. Antara lain bulan mei. Hal ini perlu dilakukan WIB. Diskusi mengenai tujuan diteruskan dan
kelas ibu hamil dan kelas ibu balita. pengkajian dan evaluasi ulang pada kelas balita, tentang higienitas memperbaiki
Ada banyak sekali program kesehatan ayng telah kelas ibu balita. dan pola makan serta tingkat
diimplementasikan pemerintah mulai dari pusat, provinsi kebersihan lingkungan kesehatan
hingga kabupeten/kota. Salah satu program kesehatan yang balita
diharapkan dapat turut berperan aktif dalam menurunkan
angka kesakitan da kematian pada anak balita adalah buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Buku ini berisi catatan
kesehatan ibu mulai dari kehamilan hingga anak berusia 5
tahun yang berisi berbagai informasi tentang kondisi
kesehatan ibu dan anak serta pendidikan cara menjaga
kesehatan ibu dan anak. Tetapi tidak semua ibu dapat
membaca buku tersebut karena berbagai alasan misalnya
malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti
atau memang tidak mampu membaca (buta aksara).
Kelas ibu balita diselenggarakan secara partisipatif artinya
para ibu tidak diposisikan hanya menerima informasi karena
posisi pasif cenderung tidakm efektif dalam merubah perilaku.
Oleh karena itu kelas ibu balita dirancang dengan metode
belajar paartisipatoris, dimana si ibu tidak dipandang sebagai
murid melainkan sebagai warga belajar. Dalam prakteknya
para ibu didorong untuk belajar dari pengalaman sesama,
sementara fasilitator berperan sebagai pengarah kepada
pengetahuan yang benar
24 penyuluha Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F5 n COVID- disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : rabu, 25/03/2020 penyuluhan COVID-19 berjalan
19 kepada kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru peningkatan kasus COVID-19. Tempat : desa bergas lor dilakukan pada hari Kamis, dengan baik.
masyarak yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Perlunya penyuluhan tentang Pelaksana : dr. laode muhammad rabu, 25/03/2020 pukul 09.00 Monitoring
at Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala COVID-19 untuk menghentikan sk dan petugas PKM di desa bergas lor dilakukan
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak perkembangan penyakit COVID-19. menggunakan mobil dikegiatan
napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan ambulance PKM dan selanjutnya
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan perangkat desa tanpa untuk melihat
bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari mengumpulkan warga. tingkat
hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih Kegiatan terdiri dari kepatuhan
diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui penyampaian materi COVID- masyarakat
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis 19. atas protokol
yang memicu terjadinya aerosol (misalnya resusitasi jantung kesehatan
paru, pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik yang berlaku
dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan dan melihat
tenggorokan, pemakaian nebulizer dan pengambilan swab) angka kasus
dimana dapat memicu terjadinya resiko penularan melalui COVID-19 di
airborne. desa tersebut.
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO
risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High
dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus
infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah
hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus
positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845
kasus meninggal. COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional melalui Keputusan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 9A Tahun 2020 yang diperbarui melalui Keputusan
nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia.
25 penyuluha Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F5 n COVID- disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : rabu, 25/03/2020 penyuluhan COVID-19 berjalan
19 kepada kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru peningkatan kasus COVID-19. Tempat : desa bergas kidul dilakukan pada hari Kamis, dengan baik.
masyarak yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Perlunya penyuluhan tentang Pelaksana : dr. laode muhammad rabu, 25/03/2020 pukul 11.00 Monitoring
at Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala COVID-19 untuk menghentikan sk dan petugas PKM di desa bergas kidul dilakukan
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak perkembangan penyakit COVID-19. menggunakan mobil dikegiatan
napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan ambulance PKM dan selanjutnya
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan perangkat desa tanpa untuk melihat
bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari mengumpulkan warga. tingkat
hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih Kegiatan terdiri dari kepatuhan
diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui penyampaian materi COVID- masyarakat
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis 19. atas protokol
yang memicu terjadinya aerosol (misalnya resusitasi jantung kesehatan
paru, pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik yang berlaku
dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan dan melihat
tenggorokan, pemakaian nebulizer dan pengambilan swab) angka kasus
dimana dapat memicu terjadinya resiko penularan melalui COVID-19 di
airborne. desa tersebut.
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO
risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High
dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus
infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah
hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus
positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845
kasus meninggal. COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional melalui Keputusan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 9A Tahun 2020 yang diperbarui melalui Keputusan
nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia.
26 penyuluha Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F5 n COVID- disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : rabu, 25/03/2020 penyuluhan COVID-19 berjalan
19 kepada kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru peningkatan kasus COVID-19. Tempat : desa pagersari dilakukan pada hari Kamis, dengan baik.
masyarak yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Perlunya penyuluhan tentang Pelaksana : dr. laode muhammad rabu, 25/03/2020 pukul 13.00 Monitoring
at Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala COVID-19 untuk menghentikan sk dan petugas PKM di desa desa pagersari dilakukan
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak perkembangan penyakit COVID-19. menggunakan mobil dikegiatan
napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan ambulance PKM dan selanjutnya
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan perangkat desa tanpa untuk melihat
bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari mengumpulkan warga. tingkat
hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih Kegiatan terdiri dari kepatuhan
diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui penyampaian materi COVID- masyarakat
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis 19. atas protokol
yang memicu terjadinya aerosol (misalnya resusitasi jantung kesehatan
paru, pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik yang berlaku
dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan dan melihat
tenggorokan, pemakaian nebulizer dan pengambilan swab) angka kasus
dimana dapat memicu terjadinya resiko penularan melalui COVID-19 di
airborne. desa tersebut.
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO
risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High
dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus
infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah
hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus
positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845
kasus meninggal. COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional melalui Keputusan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 9A Tahun 2020 yang diperbarui melalui Keputusan
nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia.
27 penyuluha Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F5 n COVID- disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : selasa, 24/03/2020 penyuluhan COVID-19 berjalan
19 kepada kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru peningkatan kasus COVID-19. Tempat : desa gembongan dilakukan pada hari Kamis, dengan baik.
masyarak yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Perlunya penyuluhan tentang Pelaksana : dr. laode muhammad selasa, 24/03/2020 pukul Monitoring
at Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala COVID-19 untuk menghentikan sk 09.00 di desa gembongan dilakukan
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak perkembangan penyakit COVID-19. menggunakan mobil dikegiatan
napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan ambulance PKM dan selanjutnya
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan perangkat desa tanpa untuk melihat
bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari mengumpulkan warga. tingkat
hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih Kegiatan terdiri dari kepatuhan
diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui penyampaian materi COVID- masyarakat
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis 19. atas protokol
yang memicu terjadinya aerosol (misalnya resusitasi jantung kesehatan
paru, pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik yang berlaku
dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan dan melihat
tenggorokan, pemakaian nebulizer dan pengambilan swab) angka kasus
dimana dapat memicu terjadinya resiko penularan melalui COVID-19 di
airborne. desa tersebut.
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO
risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High
dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus
infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah
hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus
positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845
kasus meninggal. COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional melalui Keputusan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 9A Tahun 2020 yang diperbarui melalui Keputusan
nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia.
28 penyuluha Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F5 n COVID- disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : selasa, 24/03/2020 penyuluhan COVID-19 berjalan
19 kepada kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru peningkatan kasus COVID-19. Tempat : desa Randugunting dilakukan pada hari Kamis, dengan baik.
masyarak yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Perlunya penyuluhan tentang Pelaksana : dr. laode muhammad selasa, 24/03/2020 pukul Monitoring
at Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala COVID-19 untuk menghentikan sk dan petugas PKM 11.00 di desa gembongan dilakukan
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak perkembangan penyakit COVID-19. menggunakan mobil dikegiatan
napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan ambulance PKM dan selanjutnya
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan perangkat desa tanpa untuk melihat
bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari mengumpulkan warga. tingkat
hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih Kegiatan terdiri dari kepatuhan
diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui penyampaian materi COVID- masyarakat
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis 19. atas protokol
yang memicu terjadinya aerosol (misalnya resusitasi jantung kesehatan
paru, pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik yang berlaku
dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan dan melihat
tenggorokan, pemakaian nebulizer dan pengambilan swab) angka kasus
dimana dapat memicu terjadinya resiko penularan melalui COVID-19 di
airborne. desa tersebut.
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO
risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High
dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus
infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah
hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus
positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845
kasus meninggal. COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional melalui Keputusan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 9A Tahun 2020 yang diperbarui melalui Keputusan
nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia.
29 penyuluha Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F1 n COVID- disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : senin, 23/03/2020 penyuluhan COVID-19 berjalan
19 kepada kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru peningkatan kasus COVID-19. Tempat : desa gondoriyo dilakukan pada hari senin, dengan baik.
masyarak yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Perlunya penyuluhan tentang Pelaksana : dr. laode muhammad 23/03/2020 pukul 09.00 di Monitoring
at Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala COVID-19 untuk menghentikan sk dan petugas PKM desa gondoriyo menggunakan dilakukan
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak perkembangan penyakit COVID-19. mobil ambulance PKM dan dikegiatan
napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan perangkat desa tanpa selanjutnya
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan mengumpulkan warga. untuk melihat
bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari Kegiatan terdiri dari tingkat
hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih penyampaian materi COVID- kepatuhan
diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui 19. masyarakat
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis atas protokol
yang memicu terjadinya aerosol (misalnya resusitasi jantung kesehatan
paru, pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik yang berlaku
dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan dan melihat
tenggorokan, pemakaian nebulizer dan pengambilan swab) angka kasus
dimana dapat memicu terjadinya resiko penularan melalui COVID-19 di
airborne. desa tersebut.
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO
risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High
dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus
infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah
hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus
positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845
kasus meninggal. COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional melalui Keputusan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 9A Tahun 2020 yang diperbarui melalui Keputusan
nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia.
30 penyuluha Coronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F1 n COVID- disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : senin, 23/03/2020 penyuluhan COVID-19 berjalan
19 kepada kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru peningkatan kasus COVID-19. Tempat : desa wringin putih dilakukan pada hari senin, dengan baik.
masyarak yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Perlunya penyuluhan tentang Pelaksana : dr. laode muhammad 23/03/2020 pukul 11.00 di Monitoring
at Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala COVID-19 untuk menghentikan sk dan petugas PKM desa gondoriyo menggunakan dilakukan
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak perkembangan penyakit COVID-19. mobil ambulance PKM dan dikegiatan
napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan perangkat desa tanpa selanjutnya
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan mengumpulkan warga. untuk melihat
bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari Kegiatan terdiri dari tingkat
hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih penyampaian materi COVID- kepatuhan
diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui 19. masyarakat
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis atas protokol
yang memicu terjadinya aerosol (misalnya resusitasi jantung kesehatan
paru, pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik yang berlaku
dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan dan melihat
tenggorokan, pemakaian nebulizer dan pengambilan swab) angka kasus
dimana dapat memicu terjadinya resiko penularan melalui COVID-19 di
airborne. desa tersebut.
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO
risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High
dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus
infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah
hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus
positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845
kasus meninggal. COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional melalui Keputusan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 9A Tahun 2020 yang diperbarui melalui Keputusan
nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai