Borang Ukm Karno
Borang Ukm Karno
LAPORAN
1 penyuluha oronavirus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang kec bergas merupakan kecamatan Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F1 n COVID- disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang padat penduduk yang mengalami Hari/tanggal : Kamis, 18/6/2020 penyuluhan COVID-19 berjalan
19 kepada kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru peningkatan kasus COVID-19. Tempat : Kantor KUA Kec Bergas dilakukan pada hari Kamis, dengan baik.
penyuluh yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Perlunya penyuluhan tentang Pelaksana : dr. laode muhammad tanggal 18/6/2020 pukul 10.00 selanjutnya
KUA Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala COVID-19 untuk menghentikan sk dan dr Natasha N di balai pertemuan KUA Kec diharapakan
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak perkembangan penyakit COVID-19. Bergas dengan protokol penyuuh
napas hingga pada kasus yang berat menyebabkan kesehatan. Kegiatan terdiri mampu
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan dari penyampaian materi membantu
bahkan kematian. Manifestasi klinisnya muncul dalam 2 hari COVID-19 dan sharing. melakukan
hingga 14 hari setelah terjadi pajanan. Hingga saat ini masih penyuluhan ke
diyakini bahwa transmisi penularan COVID-19 adalah melalui warga untuk
droplet dan kontak langsung, kecuali bila ada tindakan medis memberikan
yang memicu terjadinya aerosol (misalnya resusitasi jantung efek pada
paru, pemeriksaan gigi seperti penggunaan scaler ultrasonik tingkat
dan high speed air driven, pemeriksaan hidung dan kepatuhan
tenggorokan, pemakaian nebulizer dan pengambilan swab) masyarakat
dimana dapat memicu terjadinya resiko penularan melalui atas protokol
airborne. kesehatan
Penambahan dan penyebaran kasus COVID-19 secara global yang berlaku.
berlangsung cukup cepat. Pada tanggal 28 Maret 2020 WHO
risk assessment memasukkannya dalam kategori Very High
dimana pada saat itu telah dilaporkan total temuan kasus
infeksi sebesar 571.678 kasus dengan total 26.494 kematian.
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia pertama kali
ditemukan pada 2 Maret 2020, kasus ini terus bertambah
hingga pada hari ke 62, yaitu tanggal 3 Mei 2020 total kasus
positif sebanyak 11.192 kasus, 1.876 kasus sembuh dan 845
kasus meninggal. COVID-19 telah dinyatakan sebagai
pandemi dunia oleh WHO. Secara nasional melalui Keputusan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 9A Tahun 2020 yang diperbarui melalui Keputusan
nomor 13 A Tahun 2020 telah ditetapkan Status Keadaan
Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Indonesia.
2 Penyuluha Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai Banyaknya kasus anakl dengan Dilakukan Penyuluhan gizi anak pada: Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi anak negara, baik di negara maju maupun di negara berat badan kurang dan status gizi Hari/tanggal : Senin,15//06/2020 Senin,15//06/2020 di rumah penyuluhan
berkembang. Masalah gizi ini diikuti dengan semakin kurang menjadi permasalahan Tempat : rumah bidan desa kambangan bidan desa kambangan saat berjalan
bertambahnya jumlah penduduk, sehingga kebutuhan utama penulis. Hal ini menjadi Pelaksana : dr. laode muhammad sk posyandu. Penyuluhan dengan baik,
pangan sehari-hari tidak dapat terpenuhi. Namun masalah salah satu masalah yang mendasar. dan petugas pkm dilaksanakan mulai pukul kemudian
gizibukan hanya berdampak pada kesehatan saja, akan 08.00 WIB hingga pukul 09.00 dilanjutkan
tetapi berdapak pula pada pembangunan sumber daya WIB. Materi yang disampaikan tanya jawab.
manusia yang berkualitas dimasa yang akan datang. Data mengenai pentingnya nutrisi Peserta aktif
prevalensi gizi buruk mengalami penurunan dari 9,7% di tahun dan gizi anak serta berbagai bertanya
2005 menjadi 4,9% di tahun 2010 dan diharapkan pada tahun macam makanan yang sehingga
2015, pravelensi gizi buruk dapat turun menjadi 3,6 %. mengandung nutrisi yang diskusi
Walaupun terjadi penurunan gizi buruk di Indonesia, penting bagi perkembangan berjalan
tetapi masih akan ditemui sekitar 3,7 juta balita yang anak. lancar.
mengalami masalah gizi. Dalam upaya Diharapkan,
meningkatkanperbaikan gizi masyarakat di Indonesia dapat bila ada
dilakukan melalui beberapa hal. Pertama, perubahan masalah yang
intervensi perilaku, seperti pemberian ASI eksklusif, muncul
pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) secara mengenai gizi
tepat, memantau berat badan teratur, dan perilaku hidup anakl, dapat
bersih dan sehat (PHBS). Kedua, suplementasi gizi mikro, dikonsultasika
mencakup asupan vitamin A, tablet Fe. Dan garam n dengan
beryodium. Ketiga, tatalaksana gizi kurang/buruk pada ibu tenaga
dan anak, meliputi pemulihan gizi anak gizi kurang, kesehatan.
pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil.
Upaya-upaya tersebut bertujuandalam meningkatkan
perbaikan status gizi serta upaya perbaikan sumber daya
manusia . status gizi anak merupakan salah satu penentu
kualitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga anak yang
memiliki status gizi baik merupakan aset dan investasi
sumber daya manusia (SDM) dimasa mendatang, namun
sebaliknya anak yang memiliki status gizi kurang
merupakan permasalahan terhadap sumber daya manusia
dimasa mendatang. sehingga kualitas sumber daya
manusia (SDM) sangat ditentukanoleh kualitas gizi pada
anak. untuk mengetahui status gizi anak dapat
dilakukandengan 2 penilaian status gizi secara langsung
maupun tidak langsung, penilaian status gizi langsung
dapatdibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri,
klinis, biokimia dan biofisik. Carapengukuran status gizi
yangpaling sering dilakukan adalah dengan menggunakan
pengukuran antropometri. indeks antropometri yang sering
digunakan adalah berat badan menurut umur (BB/U),
tinggi badan menurut umur (BB/U) dan berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB). balita usia 2-5 tahun
termasuk dalam kelompok rentan atau rawan gizi. Gizi
merupakan faktor penting bagi kesehatan dan
kecerdasan anak. Jika pada usia ini status gizinya tidak
dikelola dengan baik, maka dikemudian harikemungkinan
akan terjadi gangguan status gizi burukdan selanjutnya akan
sulit terwujudnya perbaikan kualitas sumber daya manusia
dimasa yang akan datang. Oleh karena itu pada masa balita
usia 2-5 tahun harus mendapatkan perhatian yang lebih
dari orang tua terhadap kesehatannyaterutama dalam
pemberian makanan-makanan yang bergizi.
3 Penyuluha Gizi merupakan salah satu masalah kesehatan di berbagai Banyaknya kasus anakl dengan Dilakukan Penyuluhan gizi anak pada: Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi anak negara, baik di negara maju maupun di negara berat badan kurang dan status gizi Hari/tanggal : Senin,15//06/2020 Senin,15//06/2020 di rumah penyuluhan
berkembang. Masalah gizi ini diikuti dengan semakin kurang menjadi permasalahan Tempat : rumah bidan desa dendeng bidan desa dendeng saat berjalan
bertambahnya jumlah penduduk, sehingga kebutuhan utama penulis. Hal ini menjadi Pelaksana : dr. laode muhammad sk posyandu. Penyuluhan dengan baik,
pangan sehari-hari tidak dapat terpenuhi. Namun masalah salah satu masalah yang mendasar. dan petugas pkm dilaksanakan mulai pukul kemudian
gizibukan hanya berdampak pada kesehatan saja, akan 08.00 WIB hingga pukul 09.00 dilanjutkan
tetapi berdapak pula pada pembangunan sumber daya WIB. Materi yang disampaikan tanya jawab.
manusia yang berkualitas dimasa yang akan datang. Data mengenai pentingnya nutrisi Peserta aktif
prevalensi gizi buruk mengalami penurunan dari 9,7% di tahun dan gizi anak serta berbagai bertanya
2005 menjadi 4,9% di tahun 2010 dan diharapkan pada tahun macam makanan yang sehingga
2015, pravelensi gizi buruk dapat turun menjadi 3,6 %. mengandung nutrisi yang diskusi
Walaupun terjadi penurunan gizi buruk di Indonesia, penting bagi perkembangan berjalan
tetapi masih akan ditemui sekitar 3,7 juta balita yang anak. lancar.
mengalami masalah gizi. Dalam upaya Diharapkan,
meningkatkanperbaikan gizi masyarakat di Indonesia dapat bila ada
dilakukan melalui beberapa hal. Pertama, perubahan masalah yang
intervensi perilaku, seperti pemberian ASI eksklusif, muncul
pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) secara mengenai gizi
tepat, memantau berat badan teratur, dan perilaku hidup anakl, dapat
bersih dan sehat (PHBS). Kedua, suplementasi gizi mikro, dikonsultasika
mencakup asupan vitamin A, tablet Fe. Dan garam n dengan
beryodium. Ketiga, tatalaksana gizi kurang/buruk pada ibu tenaga
dan anak, meliputi pemulihan gizi anak gizi kurang, kesehatan.
pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil.
Upaya-upaya tersebut bertujuandalam meningkatkan
perbaikan status gizi serta upaya perbaikan sumber daya
manusia . status gizi anak merupakan salah satu penentu
kualitas sumber daya manusia (SDM). Sehingga anak yang
memiliki status gizi baik merupakan aset dan investasi
sumber daya manusia (SDM) dimasa mendatang, namun
sebaliknya anak yang memiliki status gizi kurang
merupakan permasalahan terhadap sumber daya manusia
dimasa mendatang. sehingga kualitas sumber daya
manusia (SDM) sangat ditentukanoleh kualitas gizi pada
anak. untuk mengetahui status gizi anak dapat
dilakukandengan 2 penilaian status gizi secara langsung
maupun tidak langsung, penilaian status gizi langsung
dapatdibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri,
klinis, biokimia dan biofisik. Carapengukuran status gizi
yangpaling sering dilakukan adalah dengan menggunakan
pengukuran antropometri. indeks antropometri yang sering
digunakan adalah berat badan menurut umur (BB/U),
tinggi badan menurut umur (BB/U) dan berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB). balita usia 2-5 tahun
termasuk dalam kelompok rentan atau rawan gizi. Gizi
merupakan faktor penting bagi kesehatan dan
kecerdasan anak. Jika pada usia ini status gizinya tidak
dikelola dengan baik, maka dikemudian harikemungkinan
akan terjadi gangguan status gizi burukdan selanjutnya akan
sulit terwujudnya perbaikan kualitas sumber daya manusia
dimasa yang akan datang. Oleh karena itu pada masa balita
usia 2-5 tahun harus mendapatkan perhatian yang lebih
dari orang tua terhadap kesehatannyaterutama dalam
pemberian makanan-makanan yang bergizi.
4 Penyuluha ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO,2011) Kurangnya pengetahuan tentang Dilakukan Penyuluhan ASI Eksklusif pada Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F3 n ASI adalah memberikan hanya asi saja tanpa memberikan asi eksklusif ini merupakan salah ibu menyusui pada: tanggal 13/06/2020 di Rumah penyuluhan
Eksklusif makanan dan minuman lain kepada bayi sejak bayi lahir satu masalah yang dialami oleh ibu Hari/tanggal : Sabtu, 13/06/2020 warga desa (kader) asi eksklusif
pada ibu sampai umur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan menyusui. Selain itu adanya Tempat : Rumah warga desa (kader) randuguning saat posyandu. berjalan
menyusui berarti setelah pemberian asi eksklusif, pemberian asi keterkaitan adat dan kebiasaan randuguning Penyuluhan dilaksanakan dengan baik.
dihentikan. Akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai suatu daerah, juga membuat Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 09.00 WIB hingga Ibu hamil
bayi berusia 2 tahun. program asi eksklusif ini mengalami dan petugas PKM pukul 11.00 WIB. Materi yang banyak
ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi hambatan. Penulis melihat didesa disampaikan tentang mengajukan
bayi, bersifatilmuah. ASI eksklusif hanya diberi selama 6 bulan randugunting ini sudah cukup pentingnya asi eksklusif untuk pertanyaan
tanpa tambahan makanan cairan lain seperti susu formula, banyak ibu menyusui. ibu dan bayi dan memberi
jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tanpa tambahan saran tentang
makanan padat seperti pisng, bubur susu,biskuit, bubur nasi progam yang
dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral dan obat (Prasetyono, sebaiknya
2009) dilakukan
Millinium Development Goal’s (MDG’s) Indonesia kedepan.
menargetkan tahun 2015 angka kematian bayi dasn angka Untuk
kematian balita menurun sebesar dua pertiga dalam kurun monitoring
waktu 1990-2015. Berdasarkan hal tersebut Indonesia nanti akan
mempunyai komitmen untuk menurukan angka kematian bayi dilaksanakan
dari 68 menjadi 23/1000 kelahitan hidup dan angka kematian oleh kader
balita dari 97 menjadi 32/1000 kelahiran hidup tahun 2015. didampingi
Menghadapi tantangan dari MDG’s tersebut maka perlu oleh bidan
adanya program kesehatan anak yang mampu menurunkan desa
angka kesakitan dan kemtian pada bayi dan anak. Salah satu
program dalam proses penurunan angka kematian bayi dan
angka kematian balita adalah program asi eksklusif.
Di Indonesia sendiri, tahun 2010 Angka Kematian Bayi (AKB)
menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian
balita(AKABA) 44/1000 KH. Walaupun angka ini telah turun
dari tahun 1990 (AKB 68/1000KH) penurunan ini masih jauh
dari target MDG’s tahun 2015 dimana AKB diharapkan turun
menjadi 23/1000KH dan AKABA 32/1000 KH.
Pemberian Asi sangat bermanfaat, antara lain mencegah
perdarahan pasca persalinan, mengurangi risiko terjadinya
anemia, mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara,
memperkuat ikatan ibu dan bayi sebagai metode kb
sementara.
Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian asi
eksklusif 0-6 bulan, salah satunya karena faktor pengetahuan
dan pengalaman ibu yang kurang serta ibu tidak difasilitasi
IMD.
5 Penyuluha ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO,2011) Kurangnya pengetahuan tentang Dilakukan Penyuluhan ASI Eksklusif pada Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
n ASI adalah memberikan hanya asi saja tanpa memberikan asi eksklusif ini merupakan salah ibu menyusui pada: tanggal 13/06/2020 di Rumah penyuluhan
Eksklusif makanan dan minuman lain kepada bayi sejak bayi lahir satu masalah yang dialami oleh ibu Hari/tanggal : Sabtu, 13/06/2020 warga desa (kader) asi eksklusif
pada ibu sampai umur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan menyusui. Selain itu adanya Tempat : Rumah warga desa (kader) Gembongan saat posyandu. berjalan
menyusui berarti setelah pemberian asi eksklusif, pemberian asi keterkaitan adat dan kebiasaan gembongan Penyuluhan dilaksanakan dengan baik.
dihentikan. Akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai suatu daerah, juga membuat Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 11.00 WIB hingga Ibu hamil
bayi berusia 2 tahun. program asi eksklusif ini mengalami dan petugas PKM pukul 12.00 WIB. Materi yang banyak
ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi hambatan. Penulis melihat didesa disampaikan tentang mengajukan
bayi, bersifatilmuah. ASI eksklusif hanya diberi selama 6 bulan gembongan ini sudah cukup pentingnya asi eksklusif untuk pertanyaan
tanpa tambahan makanan cairan lain seperti susu formula, banyak ibu menyusui. ibu dan bayi dan memberi
jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tanpa tambahan saran tentang
makanan padat seperti pisng, bubur susu,biskuit, bubur nasi progam yang
dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral dan obat (Prasetyono, sebaiknya
2009) dilakukan
Millinium Development Goal’s (MDG’s) Indonesia kedepan.
menargetkan tahun 2015 angka kematian bayi dasn angka Untuk
kematian balita menurun sebesar dua pertiga dalam kurun monitoring
waktu 1990-2015. Berdasarkan hal tersebut Indonesia nanti akan
mempunyai komitmen untuk menurukan angka kematian bayi dilaksanakan
dari 68 menjadi 23/1000 kelahitan hidup dan angka kematian oleh kader
balita dari 97 menjadi 32/1000 kelahiran hidup tahun 2015. didampingi
Menghadapi tantangan dari MDG’s tersebut maka perlu oleh bidan
adanya program kesehatan anak yang mampu menurunkan desa
angka kesakitan dan kemtian pada bayi dan anak. Salah satu
program dalam proses penurunan angka kematian bayi dan
angka kematian balita adalah program asi eksklusif.
Di Indonesia sendiri, tahun 2010 Angka Kematian Bayi (AKB)
menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian
balita(AKABA) 44/1000 KH. Walaupun angka ini telah turun
dari tahun 1990 (AKB 68/1000KH) penurunan ini masih jauh
dari target MDG’s tahun 2015 dimana AKB diharapkan turun
menjadi 23/1000KH dan AKABA 32/1000 KH.
Pemberian Asi sangat bermanfaat, antara lain mencegah
perdarahan pasca persalinan, mengurangi risiko terjadinya
anemia, mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara,
memperkuat ikatan ibu dan bayi sebagai metode kb
sementara.
Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian asi
eksklusif 0-6 bulan, salah satunya karena faktor pengetahuan
dan pengalaman ibu yang kurang serta ibu tidak difasilitasi
IMD.
6 Penyuluha ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO,2011) Kurangnya pengetahuan tentang Dilakukan Penyuluhan ASI Eksklusif pada Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F3 n ASI adalah memberikan hanya asi saja tanpa memberikan asi eksklusif ini merupakan salah ibu menyusui pada: tanggal 13/06/2020 di Rumah penyuluhan
Eksklusif makanan dan minuman lain kepada bayi sejak bayi lahir satu masalah yang dialami oleh ibu Hari/tanggal : Sabtu, 13/06/2020 bidan desa wujil saat asi eksklusif
pada ibu sampai umur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan menyusui. Selain itu adanya Tempat : Rumah bidan desa wujil posyandu. Penyuluhan berjalan
menyusui berarti setelah pemberian asi eksklusif, pemberian asi keterkaitan adat dan kebiasaan Pelaksana : dr. laode muhammad sk dilaksanakan mulai pukul dengan baik.
dihentikan. Akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai suatu daerah, juga membuat dan petugas PKM 12.00 WIB. Materi yang Ibu hamil
bayi berusia 2 tahun. program asi eksklusif ini mengalami disampaikan tentang banyak
ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi hambatan. Penulis melihat didesa pentingnya asi eksklusif untuk mengajukan
bayi, bersifatilmuah. ASI eksklusif hanya diberi selama 6 bulan randugunting ini sudah cukup ibu dan bayi pertanyaan
tanpa tambahan makanan cairan lain seperti susu formula, banyak ibu menyusui. dan memberi
jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tanpa tambahan saran tentang
makanan padat seperti pisng, bubur susu,biskuit, bubur nasi progam yang
dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral dan obat (Prasetyono, sebaiknya
2009) dilakukan
Millinium Development Goal’s (MDG’s) Indonesia kedepan.
menargetkan tahun 2015 angka kematian bayi dasn angka Untuk
kematian balita menurun sebesar dua pertiga dalam kurun monitoring
waktu 1990-2015. Berdasarkan hal tersebut Indonesia nanti akan
mempunyai komitmen untuk menurukan angka kematian bayi dilaksanakan
dari 68 menjadi 23/1000 kelahitan hidup dan angka kematian oleh kader
balita dari 97 menjadi 32/1000 kelahiran hidup tahun 2015. didampingi
Menghadapi tantangan dari MDG’s tersebut maka perlu oleh bidan
adanya program kesehatan anak yang mampu menurunkan desa
angka kesakitan dan kemtian pada bayi dan anak. Salah satu
program dalam proses penurunan angka kematian bayi dan
angka kematian balita adalah program asi eksklusif.
Di Indonesia sendiri, tahun 2010 Angka Kematian Bayi (AKB)
menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian
balita(AKABA) 44/1000 KH. Walaupun angka ini telah turun
dari tahun 1990 (AKB 68/1000KH) penurunan ini masih jauh
dari target MDG’s tahun 2015 dimana AKB diharapkan turun
menjadi 23/1000KH dan AKABA 32/1000 KH.
Pemberian Asi sangat bermanfaat, antara lain mencegah
perdarahan pasca persalinan, mengurangi risiko terjadinya
anemia, mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara,
memperkuat ikatan ibu dan bayi sebagai metode kb
sementara.
Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian asi
eksklusif 0-6 bulan, salah satunya karena faktor pengetahuan
dan pengalaman ibu yang kurang serta ibu tidak difasilitasi
IMD.
7 Penyuluha Pembangunan tidak akan terlepas dari pengelolaan sampah Rendahnya kesadaran dan tingkat Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F2 n yang ditimbulkan dari aktivitas. Timbunan sampah pengetahuan masyarakat dalam Hari/tanggal : rabu, 10/6/2020 penyuluhan dilakukan pada berjalan
pengeloha menunjukan tren yang terus meningkat, sejalan dengan memilah dan mengolah sampah Tempat : Rumah kader Desa gebugan hari rabu tanggal 10/06/2020 dengan baik
n sampah pertumbuhan penduduk, meningkatnya kegiatan organik dan non organik berisiko Pelaksana : dr. laode muhammad sk pukul 10.00 di Rumah kader dan diikuti
rumah pembangunan, dan perubahan pola kosumsi masyarakat. menimbulkan tumpukan sampah dan petugas PKM Desa gebugan Desa gebungan antusiasme
tangga Hingga saat ini penanganan sampah masih terfokus pada yang bisa menjadi sumber saat posyandu . Materi berisi yang baik dari
penanganan timbulan sampah. Upaya untuk mengurangi penyakit. tentang pentingnya memilah peserta
kuantitas sampah sebesar 20% pada periode 2004-2009 sampah, jenis-jenis sampah penyuluhan
belum menunjukan hasil yang signifikan dikarenakan organik dan non organik dan dibuktikan
rendahnya kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah cara pengelolaan sampah. dengan
dalam menerapkan reduce, reuse dan recycle (3R). banyaknya
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pertanyaan
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total berbasis yang diajukan
Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku dan
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit monitoring
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat akan dilakukan
serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu pada
menelenggarakan STBM. kegaiatan
Penanganan sampah rumah tangga merupakan satu dari lima berikutnya
pilar STBM. Untuk mengatasi masalah tersebut, sampah harus untuk selalu
dikelola dengan baik disertai upaya pemanfaatannya sehingga meningkatkan
diharapkan mempunyai keuntungan berupa nilai tambah dan kesehatan
mencegah penyebaran penyakit. Keberhasilan pengelolaan keluarga.
sampah pada lingkungan permukiman sangat dipengaruhi
oleh peran serta masyarakat sebagai penghasil sampah
8 Penyuluha Pembangunan tidak akan terlepas dari pengelolaan sampah Rendahnya kesadaran dan tingkat Dilakukan Penyuluhan pada: Pelaksanaan program Kegiatan
F2 n yang ditimbulkan dari aktivitas. Timbunan sampah pengetahuan masyarakat dalam Hari/tanggal : rabu, 10/6/2020 penyuluhan dilakukan pada berjalan
pengeloha menunjukan tren yang terus meningkat, sejalan dengan memilah dan mengolah sampah Tempat : Rumah kader Desa langesari hari rabu tanggal 10/06/2020 dengan baik
n sampah pertumbuhan penduduk, meningkatnya kegiatan organik dan non organik berisiko Pelaksana : dr. laode muhammad sk pukul 10.00 di Rumah kader dan diikuti
rumah pembangunan, dan perubahan pola kosumsi masyarakat. menimbulkan tumpukan sampah dan petugas PKM Desa gebugan Desa langensari antusiasme
tangga Hingga saat ini penanganan sampah masih terfokus pada yang bisa menjadi sumber saat posyandu. Materi berisi yang baik dari
penanganan timbulan sampah. Upaya untuk mengurangi penyakit. tentang pentingnya memilah peserta
kuantitas sampah sebesar 20% pada periode 2004-2009 sampah, jenis-jenis sampah penyuluhan
belum menunjukan hasil yang signifikan dikarenakan organik dan non organik dan dibuktikan
rendahnya kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah cara pengelolaan sampah. dengan
dalam menerapkan reduce, reuse dan recycle (3R). banyaknya
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pertanyaan
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total berbasis yang diajukan
Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku dan
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit monitoring
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat akan dilakukan
serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu pada
menelenggarakan STBM. kegaiatan
Penanganan sampah rumah tangga merupakan satu dari lima berikutnya
pilar STBM. Untuk mengatasi masalah tersebut, sampah harus untuk selalu
dikelola dengan baik disertai upaya pemanfaatannya sehingga meningkatkan
diharapkan mempunyai keuntungan berupa nilai tambah dan kesehatan
mencegah penyebaran penyakit. Keberhasilan pengelolaan keluarga.
sampah pada lingkungan permukiman sangat dipengaruhi
oleh peran serta masyarakat sebagai penghasil sampah
9 Penyuluha Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan Banyaknya kasus ibu hamil dengan Dilakukan Penyuluhan gizi ibu hamil Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi ibu nutrisi untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang berat badan kurang menjadi pada: Selasa ,9//06/2020 di rumah penyuluhan
hamil diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi permasalahan utama penulis. Hal Hari/tanggal : Selasa ,9//06/2020 bidan desa Ngempon. berjalan
ibu sendiri dan juga perkembangan janin yang dikandungnya. ini menjadi salah satu masalah Tempat : rumah bidan desa Ngempon Penyuluhan dilaksanakan dengan baik,
Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang yang mendasar. Selain itu juga Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 09.00 WIB hingga kemudian
dimakan tetapi juga harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi banyaknya mitos dan tradisi dan petugas pkm pukul 10.00 WIB. Materi yang dilanjutkan
yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. makanan yang boleh dan tidak disampaikan mengenai tanya jawab.
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam boleh ini juga menjadi masalah. pentingnya nutrisi dan gizi Peserta aktif
mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi ibu hamil pada ibu hamil serta berbagai bertanya
dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka macam makanan yang sehingga
akan terjadi defisiensi zat gizi. Kehamilan sendiri mengandung nutrisi yang diskusi
menyebabkan mengikatnya metabolisme energi. Karena itu, penting selama kehamilan berjalan
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama lancar.
kehamilan. Peningkatan energi adn zat gizi tersebut Diharapkan,
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, bila ada
pertambahan besar organ kandungan, serta perubahan masalah yang
komposisi dan metabolisme ibu. Sehingga kekurangan zat gizi muncul
tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin mengenai gizi
tumbuh tidak sempurna. ibu hamil,
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI, dapat
2012) angka pematian ibu (AKI) sebesar 359 per 100,000 dikonsultasika
kelahiran hidup (Nurrizka, dkk. 2013). Angka kematian ibu di n dengan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 berdasarkan laporan dari tenaga
Kabupaten/Kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, kesehatan.
mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan AKI
tahun 2010 sebesar 116,01/100.00 kelahiran hidup. Masalah
gizi yang sering dialami ibu hamil yaitu Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dan anemia. Menurut depkes RI 2013, prevalensi
ibu hamil KEK yaitu 24,2% berdasarkan data Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 terdapat 13,91% ibu hamil
KEK.
Kalori yang dibutuhkan tergantung aktivitas yang dilakukan
ibu hamildan peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR). Untuk
ibu hamil ditambahkan sebesar 300 kalori/hari dari kebutuhan
biasanya. Energi yang diberikan tinggi berfungsi untuk
menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah.
Tambahan energi dapat diperoleh dari nasi, mie, roti,ubi,
kentang, jagung dan sebagainya. Protein tinggi diperlukan
untuk menunjang pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan
bayi.Penambahan protein sebesar 10 g/kgbb/hari. Protein
yang dikonsumsi sebaiknya mempunyai nilai biologis tinggi
misal daging, susu, telur, keju, produk susu dan ikan.
Tambahan protein ini diperlukan untuk pembentukan otot,
kulit, kuku, rambut dan kuku bayi.
10 Penyuluha Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan Banyaknya kasus ibu hamil dengan Dilakukan Penyuluhan gizi ibu hamil Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi ibu nutrisi untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang berat badan kurang menjadi pada: Selasa ,9//06/2020 di rumah penyuluhan
hamil diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi permasalahan utama penulis. Hal Hari/tanggal : Selasa ,9//06/2020 bidan desa randusari. berjalan
ibu sendiri dan juga perkembangan janin yang dikandungnya. ini menjadi salah satu masalah Tempat : rumah bidan desa randusari Penyuluhan dilaksanakan dengan baik,
Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang yang mendasar. Selain itu juga Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 08.00 WIB hingga kemudian
dimakan tetapi juga harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi banyaknya mitos dan tradisi dan petugas pkm pukul 09.00 WIB. Materi yang dilanjutkan
yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. makanan yang boleh dan tidak disampaikan mengenai tanya jawab.
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam boleh ini juga menjadi masalah. pentingnya nutrisi dan gizi Peserta aktif
mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi ibu hamil pada ibu hamil serta berbagai bertanya
dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka macam makanan yang sehingga
akan terjadi defisiensi zat gizi. Kehamilan sendiri mengandung nutrisi yang diskusi
menyebabkan mengikatnya metabolisme energi. Karena itu, penting selama kehamilan berjalan
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama lancar.
kehamilan. Peningkatan energi adn zat gizi tersebut Diharapkan,
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, bila ada
pertambahan besar organ kandungan, serta perubahan masalah yang
komposisi dan metabolisme ibu. Sehingga kekurangan zat gizi muncul
tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin mengenai gizi
tumbuh tidak sempurna. ibu hamil,
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI, dapat
2012) angka pematian ibu (AKI) sebesar 359 per 100,000 dikonsultasika
kelahiran hidup (Nurrizka, dkk. 2013). Angka kematian ibu di n dengan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 berdasarkan laporan dari tenaga
Kabupaten/Kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, kesehatan.
mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan AKI
tahun 2010 sebesar 116,01/100.00 kelahiran hidup. Masalah
gizi yang sering dialami ibu hamil yaitu Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dan anemia. Menurut depkes RI 2013, prevalensi
ibu hamil KEK yaitu 24,2% berdasarkan data Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 terdapat 13,91% ibu hamil
KEK.
Kalori yang dibutuhkan tergantung aktivitas yang dilakukan
ibu hamildan peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR). Untuk
ibu hamil ditambahkan sebesar 300 kalori/hari dari kebutuhan
biasanya. Energi yang diberikan tinggi berfungsi untuk
menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah.
Tambahan energi dapat diperoleh dari nasi, mie, roti,ubi,
kentang, jagung dan sebagainya. Protein tinggi diperlukan
untuk menunjang pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan
bayi.Penambahan protein sebesar 10 g/kgbb/hari. Protein
yang dikonsumsi sebaiknya mempunyai nilai biologis tinggi
misal daging, susu, telur, keju, produk susu dan ikan.
Tambahan protein ini diperlukan untuk pembentukan otot,
kulit, kuku, rambut dan kuku bayi.
11 Penyuluha Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan Banyaknya kasus ibu hamil dengan Dilakukan Penyuluhan gizi ibu hamil Penyuluhan dilaksanakan pada Pelaksanaan
F4 n gizi ibu nutrisi untuk ibu hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang berat badan kurang menjadi pada: Selasa ,9//06/2020 di rumah penyuluhan
hamil diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk pemenuhan gizi permasalahan utama penulis. Hal Hari/tanggal : Selasa ,9//06/2020 bidan desa kebin kliwon. berjalan
ibu sendiri dan juga perkembangan janin yang dikandungnya. ini menjadi salah satu masalah Tempat : rumah bidan desa kebin kliwon Penyuluhan dilaksanakan dengan baik,
Kebutuhan makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang yang mendasar. Selain itu juga Pelaksana : dr. laode muhammad sk mulai pukul 11.00 WIB hingga kemudian
dimakan tetapi juga harus ditentukan pada mutu zat-zat gizi banyaknya mitos dan tradisi dan petugas pkm pukul 12.00 WIB. Materi yang dilanjutkan
yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. makanan yang boleh dan tidak disampaikan mengenai tanya jawab.
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam boleh ini juga menjadi masalah. pentingnya nutrisi dan gizi Peserta aktif
mengukur status gizi masyarakat. Jika asupan gizi ibu hamil pada ibu hamil serta berbagai bertanya
dari makanan tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh maka macam makanan yang sehingga
akan terjadi defisiensi zat gizi. Kehamilan sendiri mengandung nutrisi yang diskusi
menyebabkan mengikatnya metabolisme energi. Karena itu, penting selama kehamilan berjalan
kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama lancar.
kehamilan. Peningkatan energi adn zat gizi tersebut Diharapkan,
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, bila ada
pertambahan besar organ kandungan, serta perubahan masalah yang
komposisi dan metabolisme ibu. Sehingga kekurangan zat gizi muncul
tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin mengenai gizi
tumbuh tidak sempurna. ibu hamil,
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI, dapat
2012) angka pematian ibu (AKI) sebesar 359 per 100,000 dikonsultasika
kelahiran hidup (Nurrizka, dkk. 2013). Angka kematian ibu di n dengan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 berdasarkan laporan dari tenaga
Kabupaten/Kota sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, kesehatan.
mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan AKI
tahun 2010 sebesar 116,01/100.00 kelahiran hidup. Masalah
gizi yang sering dialami ibu hamil yaitu Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dan anemia. Menurut depkes RI 2013, prevalensi
ibu hamil KEK yaitu 24,2% berdasarkan data Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 terdapat 13,91% ibu hamil
KEK.
Kalori yang dibutuhkan tergantung aktivitas yang dilakukan
ibu hamildan peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR). Untuk
ibu hamil ditambahkan sebesar 300 kalori/hari dari kebutuhan
biasanya. Energi yang diberikan tinggi berfungsi untuk
menyediakan energi yang cukup agar protein tidak dipecah.
Tambahan energi dapat diperoleh dari nasi, mie, roti,ubi,
kentang, jagung dan sebagainya. Protein tinggi diperlukan
untuk menunjang pembentukan sel-sel baru bagi ibu dan
bayi.Penambahan protein sebesar 10 g/kgbb/hari. Protein
yang dikonsumsi sebaiknya mempunyai nilai biologis tinggi
misal daging, susu, telur, keju, produk susu dan ikan.
Tambahan protein ini diperlukan untuk pembentukan otot,
kulit, kuku, rambut dan kuku bayi.
12 Penyuluha Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang Perlunya dilakukan evaluasi dan Dilakukan Penyuluhan Sanitasi Rumah Pelaksanaan program Kegiatan
F2 n Sanitasi dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki pemberian penyuluhan kepada pada: Penyuluhan STBM dilakukan berjalan
Rumah tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan warga yang belum memahami Hari/tanggal : Senin, 8/6/2020 pada hari senin tanggal dengan baik.
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang sehingga mengenai pilar STBM dalam rangka Tempat : balai desa gondoriyo 8/6/2020 pukul 09.00 di balai Banyak warga
diharapkan terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat mempertahankan budaya hidup Pelaksana : dr laode muhammad sk, desa saat posyandu. Kegiatan yang sudah
yang setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). bersih dan sehat petugas PKM berisi evaluasi, brainstorming paham
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat tentang pilar STBM, mengenai
kesehatan kesehatan masyarakat adalah melalui program penyuluhan singkat tentang kelima pilar
nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar STBM, serta tanya jawab. STBM.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Monitoring
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total berbasis dilakukan
Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku dikegiatan
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit selanjutnya
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu meningkatkan
menelenggarakan STBM. kesehatan
Program STBM merupakan upaya dalam pencapaian warga.
Millenium Develompent Goal (MDG’s) tahun 2015 poin 7c,
yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar
berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk
yang belum mendapatkan akses. Data dari KPS dan KemenPU
tahun 2012 menyebutkan bahwa capaian akses layak
masyarakat Indonesia tahun 2012 sebesar 58,35% dengan
target MDG’s 2015 sebesar 62,41%, yang artinya ada 5,06%
akses sanitasi masyarakat kita yang masih menjadi perhatian
pemerintah sampai tahun 2015.
Pelaksanaa STBM dengan lima pilar (stop buang air besar
sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air
minum dan makanan rumah tangga, penanganan sampah
rumah tangga dan penanganan limbah cair rumah tangga)
akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi
masyarakat yang lebih baik serta merubah dan
mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dsan
sehat.
13 Penyuluha Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang Peningkatan kejadian diare yang Dilakukan Penyuluhan dan sosialisasi Pelaksanaan program Kegiatan
F2 n Open dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki selama ini banyak dialami didesa pembuatan jamban pada: penyuluhan dan sosialiasasi berjalan
Defecatio tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan pluwang berhubungan dengan Hari/tanggal : Senin , 8/6/2020 dilakukan pada hari senin dengan baik
n free kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang sehingga kurangnya sosialisasi dan Tempat : Balai desa Pluwang 8/6/2020 pukul 11.00 sampai dan diikuti
(ODF) diharapkan terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat pengenalan tentang ODF . Masih Pelaksana : dr. laode muhammad sk pukul 12.00 di Balai desa antusiasme
Desa yang setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). banyak rumah rumah yang tidak dan petugas PKM pluwang saat posandu dengan yang baik dari
Pluwang Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat mempunyai jamban dan cenderung peserta terdiri dari warga desa peserta
kesehatan kesehatan masyarakat adalah melalui program menggunakan jamban umum. pluwang. Materi berisi jamban penyuluhan
nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sehat dan penyakit yang dibuktikan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia mungkin bisa ditimbulkan dengan
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total berbasis banyaknya
Masyarakat, bahwa dalam rangka memperkuat upaya perilaku pertanyaan
hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit yang diajukan
berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat dan
serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar perlu monitoring
menelenggarakan STBM. akan dilakukan
Program STBM merupakan upaya dalam pencapaian 1 bulan
Millenium Develompent Goal (MDG’s) tahun 2015 poin 7c, kedepan
yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasar dengan
berkesinambungan kepada separuh dari proporsi penduduk melihat rasio
yang belum mendapatkan akses. Data dari KPS dan KemenPU jamban sehat
tahun 2012 menyebutkan bahwa capaian akses layak pada desa
masyarakat Indonesia tahun 2012 sebesar 58,35% dengan pluwang.
target MDG’s 2015 sebesar 62,41%, yang artinya ada 5,06%
akses sanitasi masyarakat kita yang masih menjadi perhatian
pemerintah sampai tahun 2015.
Pelaksanaa STBM dengan lima pilar (stop buang air beasr
sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air
minum dan makanan rumah tangga, penanganan sampah
rumah tangga dan penanganan limbah cair rumah tangga)
akan mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi
masyarakat yang lebih baik serta merubah dasn
mempertahankan keberlanjutan budasya hidup bersih dsan
sehat. Kondisi ODF ditandai dengan 100% masyarakat telah
mempunyai akses BAB dijamban sendiri, tidak ada kotoran
dilingkungan mereka, serta mereka mampu menjaga
kebersihan jamban.
14 Pengobat Artritis pirai (gout) adalah gangguan metabolik yang ditandai 1. IDENTITAS PASIEN Terapi untuk gout yang dilakukan untuk Pada tanggal 5/6/2020 Dilakukan
F6 an Dasar – dengan meningkatnya konsentrasi kadar asam urat Nama: Ny. S pasien ini menggunakan terapi bertempat di Balai dengan cara
Artritis (hiperurisemia). Penyakit ini disebabkan oleh pengendapan Usia: 43 tahun farmakologis : Pengobatan (BP) umum mengfollowup
pirai kristal monosodium urat (MSU) pada sendi dan jaringan lain. Jenis kelamin: Perempuan • Na diclofenac 2x25 mg. Natrium Puskesmas Bergas. Proses pengobatan
(gout) Pada keadaan hiperurisemia terjadi peningkatan kadar asam Agama: Islam diklofenak merupakan suatu zat anti intervensi berupa anamnesis, pasien pada
urat melebihi 7,0 mg/dL pada pria dan 6,0 mg/dL pada wanita. Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga inflamasi non steroid dan mengandung melakukan pemeriksaan fisik saat kontrol.
Pasien: Balai Pengobatan (BP) garam kalium dari diklofenak. Cara kerja pada pasien serta memberikan
Berdasarkan data National Health and Nutrition umum Puskesmas Bergas obat ini dengan mengikatkan diri dan penatalaksanaan yang
Examination Survey (NHANES), prevalensi gout pada orang berkelat pada kedua isoform dari enzim komprehensif baik dari terapi
dewasa di Amerika Serikat tahun 2007-2008 adalah 3,9% (8,3 2. ANAMNESIS siklooksigenase 1 (COX-1) dan 2 (COX-2). farmakologi maupun non
juta orang). Di Kanada diperkirakan akan terjadi peningkatan KeluhanUtama: Benjolan di telapak Hal ini akan menghalangi konversi asam farmakologi. Pasien
prevalensi gout dari 2,9 juta sampai 6,5 juta pada tahun 1997 tangan arakidonat menjadi prostaglandin. disarankan untuk kontrol
hingga 2031. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Riwayat Penyakit Sekarang: Inhibisi natrium diklofenak terhadap COX- kembali saat obat habis untuk
(RISKESDAS) 2013, prevalensi penyakit sendi di Indonesia Pasien datang dengan keluhan 2 akan meredakan rasa nyeri dan memeriksa kadar asam urat
berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar11,2%. adanya benjolan di telapak tangan inflamasi, dan inhibisi obat terhadap setelah terapi farmakologis
kanan yang semakin membesar COX-1, dapat menimbulkan efek buruk diberikan.
Penanganan gout adalah dengan memberikan pengobatan, sejak 3 bulan. Benjolan terasa terhadap gastrointestinal. Natrium
pengaturan diet, istirahat sendi dan edukasi. Diet yang nyeri, keras, namun tidak panas. diklofenak dapat lebih aktif terhadap
diberikan adalah diet rendah purin. Asam urat merupakan Ukuran 1x0,5 cm. Demam (-), mual COX-2, daripada beberapa obat lain
produk akhir dari purin yang diproduksi dalam tubuh melalui muntah (-), kebas-kebas (-). golongan antiinflamasi nonsteroid yang
proses metabolisme dengan menggunakan makanan dan Riwayat Penyakit Dahulu: mengandung asam karboksilat.
minuman sebagai substrat. Purin berasal dari makanan, • Pasien tidak memiliki
penghancuran sel yang sudah tua serta hasil sintesis dari keluhan ini sebelumnya • Antasida 2 x 1. Antasida (antacid)
bahan yang terdapat di dalam tubuh seperti, CO2, glutamin, • Pasien tidak memiliki adalah obat yang digunakan untuk
glisin dan asam folat. Terdapat 3 kategori makanan dan riwayat darah tinggi menetralkan kadar asam di dalam
minuman dalam pegaturan diet rendah purin, yaitu dihindari, • Pasien tidak memiliki lambung. Pada dasarnya lambung
dibatasi dan dianjurkan. Dengan diet rendah purin diharapkan riwayat penyakit kolesterol membutuhkan asam yang berperan pada
kadar asam urat dapat berkurang dan komplikasi atau • Pasien tidak memiliki proses pencernaan serta membunuh
penyakit lainnya dapat dicegah. riwayat penyakit jantung bakteri berbahaya yang ada di makanan.
Riwayat Penyakit Keluarga: Namun, ketika lambung terlalu banyak
• Tidak ada yang memiliki mengandung asam, kondisi tersebut
keluhan yang sama dapat menimbulkan sakit maag, dengan
• Tidak ada yang memiliki gejala berupa nyeri ulu hati, sering
riwayat penyakit jantung bersendawa, dan perut kembung.
Antasida bekerja dengan menurunkan
3. PEMERIKSAAN FISIK kadar asam di dalam lambung.
Pemeriksaan fisik dilakukan di Balai
Pengobatan (BP) umum Puskesmas • Allopurinol 1x300 mg. Allopurinol
Bergas pada 5/6/2020 pukul 09.00 merupakan analog purin yang mampu
WIB mengurangi produksi asam urat dengan
Keadaan umum : compos mentis menghambat secara kompetitif dua tahap
GCS: E4V5M6 terakhir proses biosintesis asam urat
Tanda vital : yang dikatalisasi oleh enzim xantine
TD : 110/80 mmHg oksidase.
RR : 20 x/menit
N: 70 x/menit,reguler Non farmakologi
t : 36,7 c Terapi non-farmakologik pada pasien
Kulit : turgor cukup gout adalah dengan cara memodifikasi
Mata : mata cowong (-/-) gaya hidup yaitu menurunkan berat
konjungtiva anemis (-/-), sclera badan, diet rendah purin, minum air
ikterik (-/-) putih minimal 2 liter sehari, menghindari
Hidung : nafas cuping hidung (-/-), stress fisik dan mental.
sekret (-/-)
Tenggorok : hiperemis (-), tonsil T1-
T1
Leher : dalam batas normal
Thorax : bentuk normal
Cor
▪ Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
▪ Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC
V
▪ Perkusi : Konfigurasi jantung dbn
▪ Auskultasi : BJ I-II reguler, tunggal
Pulmo
▪ Inspeksi : simetris saat statis dan
dinamis
▪ Palpasi : stem fremitus kanan
sama dengankiri, nyeritekan (-/-)
▪ Perkusi : sonor seluruh lapangan
paru
▪ Auskultasi : suara dasar vesikuler
(+/+), wheezing (-/-), ronkhi(-/-)
Abdomen
▪Flat, supel, BU(+)N, NTE (+)
Ekstremitas :
Akral hangat, edem (-/-), crt <2 dtk
Status Lokalis ar Manus Dextra
L : nodul berukuruan diameter 0,5
cm, hiperemis (-)
F : NT (+), immobile, keras
4. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Asam urat : 9,3 mg/dL
5. DIAGNOSIS
Gout
6. DIAGNOSIS BANDING
1. Gout
2. Neoplasma
7. TATALAKSANA
a. Terapi Farmakologi
Terapi Rawat Jalan:
Na diclofenac 2 x 25 mg
Antasida 2 x 1
Allopurinol 1 x 300 mg (setelah
nyeri hilang)
4. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Gula darah puasa: 163
5. DIAGNOSIS
Diabetes mellitus tipe 2
6. DIAGNOSIS BANDING
7. TATALAKSANA
a. Terapi Farmakologi
Terapi Rawat Jalan:
• Metformin 3 x 500 mg
• Glimepirid 4 mg 1 x 1
4. DIAGNOSIS
Skabies
5. DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis kontak Alergi
Dermatitis atopik
Miliaria
6. TATALAKSANA
a. Terapi Farmakologi
Terapi Rawat Jalan:
• Cetirizine 10 mg 1x1
( malam)
• Permetrin salep 5% oles 1x
langsung habiskan, dioles
keseluruh tubuh sebelum tidur dan
di cuci esok hari
6. DIAGNOSIS BANDING
1. Gastritis
2. STEMI
7. TATALAKSANA
a. Terapi Farmakologi
Terapi Rawat Jalan:
Omeprazole 2x 20 mg
Sucralfat Syr 3 x 1 Cth