Anda di halaman 1dari 8

KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASANPASIEN

RAWAT INAP DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

BETWEEN THE QUALITY NURSING CARE AND THE HOSPITALIZED


PATIENTS’ SATISFACTION AT dr. ZAINOEL ABIDIN GENERAL
HOSPITALBANDA ACEH

Athiril Jamal1; Said Usman2


1
Mahasiswa Pogram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2
Bagian Diklat Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abiding Banda Aceh
e-mail: Athiril.Jamal@yahoo.com ; said.usman@yahoo.com

ABSTRAK
Suatu pelayanan sekalipun di nilai dapat memuaskan pasien tetapi penyelenggaraannya tidak sesuai dengan kode
etik dan standar bukanlah pelayanan yang bermutu.Perawat berperan penting dalan pelayanan keperawatan
karena berpengaruh dengan kepuasan pasien. Tujuanpenelitian mengetahui hubungan kualitas pelayanan
keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh. Desainpenelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi seluruh pasien yang
berada di ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dengan rata-rata
pasien per bulan sebanyak 1938. Sampel penelitian 95 responden.Data diolah secara univariat dan bivariat
dengan menggunakan perhitungan chi square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan kualitas pelayanan
keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin
Banda Aceh, kuaitas pelayanan keperawatan yang baik 47 pasien (78,3%) nilai p-value 0,000, yang
mendapatkan layanan cepat pada kategori baik, 45 pasien (68,2%) nilai p-value 0,002, yang mendapatkan
diagnosis pada kategori baik, 48 pasien (66,6%) nilai p-value 0,001, yang mendapatkan tepat terapi pada kategori
baik, 53 pasien (61,6) nilai p-value 0,005, yang mendapatkan keramahan pada kategori baik, 51 pasien (64,6%)
nilai p-value 0,002, yang mendapatkan pelayanan administrasi pada kategori baik, 50 pasien (62,5%) nilai p-
value 0,022,yang mendapatkan biaya pada kategori baik, 36 pasin (75,0%) nilai p-value 0,001 . Kesimpulan ada
hubungan antara kualitas pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien dan kualitas pelayanannya
sudah baik. Saran peneliti supaya meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang dapat menunjang
profesionalitas seorang perawat sehingga pasien merasa puas.

Kata Kunci : pelayanan keperawatan, layanan cepat, diagnosis, tepat terapi, keramahan, pelayanan
administrasi, biaya.
ABSTRACT

A service cannot be considered as standardized service if it is not in accordance with the code of ethics even
though it can satisfy the patients. Nurses play an important role in giving nursing care because it affects the
patients’ satisfaction. This study was carried out to find out the correlation between the quality of nursing care
and the hospitalized patients’ satisfaction at dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh. The design of the
study was analytical survey by means of cross sectional study approach. The research population was all
hospitalized patients in dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh which has 1.938 patients in average per
month. There were 95 respondents chosen as sample. The data was analyzed in both ways univariat and bivariate
using chi square calculation. The results show that 47 patients (78.3%) said that the nursing care at dr. Zainoel
Abidin General Hospital Banda Aceh is good with p-value 0.000, who received quick service in good category,
45 patients (68.2%) with p-value 0.001, who received diagnosis in good category, 48 patients (66,6%) with -
value 0.001, who received appropriate therapy in good category, 53 patients (61.6%) with p-value 0.005, who
received hospitality in good category, 51 patients (64.6%) with p-value 0.002, who received good administration
service, 50 patients (62.5%) with p-value 0.022, who received cost in good category, 36 patients (75.0%) with p-
value 0.001. In conclusion, there is correlation between the quality of nursing care and the patients’ satisfaction
level and the service quality can be categorized as good. It is suggested that the nursing care be improved which
can support the professionalism of nurses so that the patients feel satisfied with the service.

Keywords: nursing care, quick service, diagnosis, appropriate therapy, hospitality, administration service, cost.
PENDAHULUAN kurang ramah dan kurang tanggap terhadap
Pelayanan kesehatan di rumah sakit keluhan pasien dan keluarganya, padahal 90%
merupakan bentuk pelayanan yang diberikan layanan kesehatan di rumah sakit terhadap
kepada pasien oleh suatu tim multi disiplin pasien adalah layanan keperawatan. Disinilah
termasuk tim keperawatan. Tim keperawatan perawat harus memahami dan menyadari
merupakan anggota tim kesehatan garda depan perannya dalam memberikan perawatan aman
yang menghadapi masalah kesehatan pasien serta dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
selama 24 jam secara terus menerus. Tim pasien (Nurachmah, 2001).
pelayanan keperawatan memberikan pelayanan Menurut data Kementrian Pariwisata dan
kepada pasien sesuai dengan keyakinan profesi Ekonomi Kreatif pada tahun 2012 terdapat
dan standar yang ditetapkan.Hal ini ditujukan 600.000 orang Indonesia berobat ke luar
agar pelayanan keperawatan yang diberikan negeri. Dilihat dari aspek pasien faktor
senantiasa merupakan pelayanan yang aman pemicunya adalah persepsi pasien yang buruk
serta dapat memenuhi kebutuhan dan harapan terhadap layanan rumah sakit di
pasien (Nurachmah, 2001). Indonesia.Meskipun sudah banyak rumah sakit
Perawat dalam pelayanan kesehatan yang memperbaiki layanan seperti
merupakan tenaga kesehatan yang paling menyediakan layanan VIP (Very Important
banyak jumlahnya dan paling banyak Person) bahkan super-VIP namun.Semakin
berinteraksi dengan pasien. Pelayanan banyaknya orang Indonesia yang berobat di
keperawatan menjadi salah satu tolak ukur luar negeri menunjukkan ada yang salah
pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena dengan sistem pelayanan kesehatan di
perawat yang melaksanakan tugas perawatan Indonesia (Kementrian Pariwisata, 2012).
terhadap pasien secara langsung (Rudyanto, Pasien yang puas merupakan aset yang
2010). sangat berharga karena apabila pasien merasa
Pasien menginginkan perawat yang puas mereka akan terus melakukan pemakaian
melayaninya memiliki sikap baik, murah terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien
senyum, sabar, mampu berbahasa yang mudah merasa tidak puas mereka akan
difahami, serta berkeinginan menolong yang memberitahukan dua kali lebih hebat kepada
tulus dan mampu menghargai pasien dan orang lain tentang pengalaman buruknya.
pendapatnya.Mereka mengharapkan perawat Untuk menciptakan kepuasan pasien, rumah
memiliki pengetahuan yang memadai tentang sakit harus menciptakan dan mengelola suatu
kondisi penyakitnya sehingga perawat mampu sistem untuk memperoleh pasien yang lebih
mengatasi setiap keluhan yang dialami oleh banyak dan kemampuan untuk
individual pasien (Meyers & Gray, 2001 dalam mempertahankan pasiennya (Nurachmah,
Nurachmah, 2001). 2001).
Rosalina, (2008) menyatakan bahwa Untuk mengetahui hubungan kualitas
kenyataan yang ada dalam layanan jasa pelayanan keperawatan dengan kepuasan
kesehatan pada pasien belum memuaskan.Hal pasien rawat rawat inap Rumah Sakit Umum
ini terbukti dengan masih banyak keluhan Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
pasien dan keluarganya terhadap sikap dan
perilaku perawat dalam memberikan layanan
kesehatan. Ketidakpuasan yang disampaikan
oleh pasien antara lain adalah perawat yang
METODE Tabel 4Frekuensi Tepat Terapi
Metode penelitian survey analitik No Kategori Frekuensi Persentase
dengan desain cross sectional study dimana 1 Kurang 9 9,5
peneliti melakukan observasi atau pengukuran 2 Baik 86 90,5
Jumlah 95 100%
variabel pada waktu tertentu secara berulang
Berdasarkan tabel 4 disimpulkan
dan pada kegiatan yang sama secara berulang.
bahwa 86 responden (90,5%), menyatakan
Pada jenis penelitian ini, peneliti tidak tepat terapi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
melakukan tindak lanjut terhadap pengukuran Umum Daerah dr. Zainoel Abiding Banda
yang dilakukan (Notoatmodjo, 2012) Aceh Tahun 2016 berada dalam kategori baik.

HASIL Tabel 5Frekuensi Keramahan


Berdasarkan tabel 1, disimpulkan No Kategori Frekuensi Persentase
bahwa 60 responden (63,2%), menyatakan 1 Kurang 16 16,8
kualitas pelayanan di ruang rawat inap rumah 2 Baik 79 83,2
sakit umum daerah dr. zainoel abiding tahun Jumlah 95 100%
2016 berada dalam kategori baik. Berdasarkan tabel 5, disimpulkan
Tabel 1Frekuensi Kualitas Pelayanan bahwa 79 responden (83,2%), menyatakan
No Kategori Frekuensi Persentase keramahan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
1 Kurang 35 36.8 Umum Daerah dr. Zainoel Abiding Banda
2 Baik
60 63,2 Aceh Tahun 2016 berada dalam kategori baik
Jumlah 95 100
Tabel 6Frekuensi PelayananAdministrasi
No Kategori Frekuensi Persentase
Hasil pengumpulan data untuk setiap
1 Kurang 15 15,8
subvariabel yang diteliti adalah sebagai
berikut: 2 Baik 80 84,2
Jumlah 95 100%
Tabel 2Frekuensi Layanan Cepat)
No Kategori Frekuensi Persentase Berdasarkan tabel 6, disimpulkan
1 Kurang 29 30,5 bahwa 80 responden (84,2%), menyatakan
pelayanan administrasi di Ruang Rawat Inap
2 Baik 66 69,5
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Jumlah 95 100%
Abiding Banda Aceh Tahun 2016 berada
Berdasarkan tabel 2, disimpulkan bahwa
dalam kategori baik
66 responden (69,5%), menyatakan layanan
cepat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Tabel 7Frekuensi Biaya
Umum Daerah dr. Zainoel Abiding Banda
No Kategori Frekuensi Persentase
Aceh Tahun 2016 berada dalam kategori baik
1 Kurang 47 49,5
Tabel 3Frekuensi Diagnosis 2 Baik 48 50,5
No Kategori Frekuensi Persentase Jumlah 95 100%
1 Kurang 23 24,2 Berdasarkan tabel 7, disimpulkan
2 Baik 72 75,8 bahwa 48 responden (50,5%), menyatakan
Jumlah 95 100 biaya di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Berdasarkan tabel 3, disimpulkan bahwa 72 Umum Daerah dr. Zainoel Abiding Banda
responden (75,8%), menyatakan diagnosis di Aceh Tahun 2016 berada dalam kategori baik
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Zainoel Abiding Banda Aceh Tahun 2016
berada dalam kategori baik
ada hubungan antara layanan cepat dengan
Tabel 8Frekuensi Kepuasan Pasien kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah
No Kategori Frekuensi Persentase Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
1 Tidak 41 43,2 Tahun 2016
Puas PEMBAHASAN
2 Puas 54 56,8 Hubungan kualitas pelayanan
Jumlah 95 100% keperawatan Dengan Kepuasan Pasien Di
Berdasarkan tabel 8, disimpulkan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Daerah dr.
bahwa 54 responden (56,8%), menyatakan Zainoel Abidin Banda Aceh 2016.
kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Berdasarkan tabel 10 dapat
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abiding disimpulkan bahwa dari 60 pasien (100%)
Banda Aceh Tahun 2016 berada dalam yang mendapatkan kualitas pelayanan pada
kategori baik kategori baik, 47 pasien (78,3%), menyatakan
Analisa bivariat puas. Sedangkan dari 35 pasien (100%) yang
Analisa bivariate digunakan untuk tidak mendapatkan kualitas pelayanan berada
menganalisa hubungan kualitas pelayanan pada kategori tidak baik, 28 pasien (80,0%)
keperawatan dengan kepuasan pasien rawat menyatakan tidak puas. Melalui uji statistik
inap di rumah sakit umum daerah dr zainoel didapatkan nilaip-value 0.002 < dari 0,05
abidin banda aceh. Pengolahan data sehingga hipotesa null (Ho) ditolak. Dengan
dingunakan metode Chi-Square dengan nilai demikian dapat disimpulkan bahwa ada
alpha 5 % (0,05). Perhitungan dilakukan hubungan antara layanan cepat dengan
dengan paket program computer.Keputusan kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah
statistik diambil berdasarkan p value. Bila p Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
value ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan bila p value Tahun 2016.
> 0,05 maka Ho diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh
peneliti yang dilakukan oleh Dian Wahyuni
Tabel 9Kualitas Pelayanan Keperawatan (2013) menunjukan bahwa sebanyak 13,6%
Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap responden menilai layanan keperawatan berada
Kepuasan Total α P pada tidak baik dan 86,4% responden menilai
Kualitas pasien value baik
pelayana Tida Puas Berdasarkan hasi penelitian yang
n k dilakukan oleh Cristina (2012) padaseluruh
keperawa Pua
tan s pasien yang berada di ruang rawat inap Irina A
F % F % F % 0, 0,001 RSUP Prof Dr R D Kandou Manado dengan
Kurang 28 80 7 20 35 100 05 rata-rata pasien per bulan sebanyak
,0 ,0 180. Sampel penelitian 65 pasien.Data diolah
Baik 13 21 4 78 60 100 secara univariat dan bivariat dengan
,7 7 ,3 menggunakan perhitungan chi square. Hasil
Jumlah 41 43 5 56 95 100 penelitian menunjukkan hubungan kualitas
,2 4 ,8
pelayanan keperawatan dengan tingkat
Berdasarkan tabel 9 dapat disimpulkan kepuasan pasien rawat inap mayoritas kuaitas
bahwa dari 60 pasien (100%) yang pelayanan keperawatan yang baik (58,5%) dan
mendapatkan kualitas pelayanan keperawatan yang kurang baik (41,5%) dan untuk kepuasan
pada kategori baik, 47 pasien (78,3%), mayoritas pasien kurang puas (50,8%) dan
menyatakan puas. Sedangkan dari 35 pasien yang puas (49,2%).
(100%) yang tidak mendapatkan layanan cepat Berdasarkan hasil penilitian sebagian
berada pada kategori tidak baik, 28 pasien besar pasien mengatakan puas terhadap
(80,0%) menyatakan tidak puas. Melalui uji pelayanan yang diberikan di rumah sakit
statistik didapatkan nilaip-value 0.000 < dari ditinjau pelayanan keperawatan dengan
0,05 sehingga hipotesa null (Ho) ditolak. kategori baik. Hal ini dapat disebabkan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien tidak hanya dipengaruhi
kualita pelayanan tetapih dapat dipengaruhi Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
oleh variabel lain sepert kondisi fisik atau Tahun 2016
lingkungan dan pelayanan keperawatan. Hasil penelitian tentang diagnosis di
Sedangkan untu kualitas pelayanan rumah sakit pertiwi makasar dengan jumlah
keperawatan kurang baik sebagian besar pasien 120 responden, 82,4% atau sebanyak 84
mengatakan tidak puas dengan kualitas responden merasa baik dan 17,6% atau
pelayanan yang di berikan. sebanyak 18 responden lain nya masih merasa
Hubungan Layanan Cepat Dengan kurang baik. Dari dari data tersebut diketahui
Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah bahwa sebagian besar responden rumah sakit
Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pertiwi makasr (Kartika,2013) dengan judul
2016 komunikasi antar pribadi perawat dan tingkat
Berdasarkan tabel 11 dapat kepuasan pasien rumah sakit umum pertiwi
disimpulkan bahwa dari 66 pasien (100%) makasar.
yang mendapatkan layanan cepat pada kategori Hubungan Tepat Terapi Dengan
baik, 45 pasien (68,2%), menyatakan puas. Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah
Sedangkan dari 29 pasien (100%) yang tidak Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
mendapatkan layanan cepat berada pada 2016
kategori tidak baik, 20 pasien (69,0%) Berdasarkan tabel 13 dapat
menyatakan tidak puas. Melalui uji statistik disimpulkan bahwa dari 86 pasien (100%)
didapatkan nilaip-value 0.001 < dari 0,05 yang mendapatkan tepat terapi pada kategori
sehingga hipotesa null (Ho) ditolak. Dengan baik, 53 pasien (61,6%), menyatakan tidak
demikian dapat disimpulkan bahwa ada puas. Sedangkan dari 9 pasien (100%) yang
hubungan antara layanan cepat dengan tidak mendapatkan tepat terapi berada pada
kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah kategori tidak baik, 8 pasien (88,9%)
Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh menyatakan tidak puas. Melalui uji statistik
Tahun 2016. didapatkan nilaip-value 0.005 < dari 0,05
Berdasarkan hasi penelitian yang sehingga hipotesa null (Ho) ditolak. Dengan
dilakukan oleh During (2004) pada pasien demikian dapat disimpulkan bahwa ada
Rawat Inap RSUD Bpk Dr .H .Yuliddin Away hubungan antara tepat terapi dengan kepuasan
Tapak Tuan.Jumlah responden 91. 24 pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
responden (26,38%) mengatakan kurang baik Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun
atas layanan cepat yg di berikan, 67 responden 2016
(73,62%) mengatakan baik layanan yang di Menurut penelitian Firdaus (2007)
berikan. yang berjudul analisis factor yang berhubungan
Hubungan Diagnosis Dengan dengan kepuasan pasien rawat inap rumah sakit
Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah islam Surakarta berdasarkan dasar yang
Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh diperoleh hasil 41% responden menyatakan
2016 pelayanan tepat terapi tidsak baik dan 59 %
Berdasarkan tabel diatas dapat baik. Walaupun ini sudah dikatakan lebih
disimpulkan bahwa dari 72 pasien (100%) banyak yang menilai baik, namun perlu
yang mendapatkan diagnosis pada kategori dicermati bahwa perbandingannya cendrung
baik, 48 pasien (66,7%), menyatakan puas. tipis dan minimal. Ada jugak paien yang
Sedangkan dari 23 pasien (100%) yang tidak merasa pelayanan tepat terapi tidak baik, hal
mendapatkan layanan cepat berada pada ini mungkin dikarnakan kurang nya
kategori tidak baik, 17 pasien (73,9%) komunikasi dan penjelasan petugas tepat terapi
menyatakan tidak puas. Melalui uji statistik dengan pasien dan keluarga tentang cara
didapatkan nilaip-value 0.002 < dari 0,05 minum obat, karna banyak pasien yang kurang
sehingga hipotesa null (Ho) ditolak. Dengan mengetahui jenis oabt yang diberikan.
demikian dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Keramahan Dengan
hubungan antara layanan cepat dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah
kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh bahwa ada hubungan antara pelayanan
2016 administrasi dengan kepuasan pasien di Ruang
Berdasarkan tabel .14 dapat Rawat Inap Rumah Sakit Daerah dr. Zainoel
disimpulkan bahwa dari 79 pasien (100%)
Abidin Banda Aceh Tahun 2016
yang mendapatkan keramahan pada kategori
baik, 51 pasien (64,6%), menyatakan tidak Hasil penelitian didukung oleh prasetio
puas. Sedangkan dari 16 pasien (100%) yang (2010) pada 75 responden tentang factor-faktor
tidak mendapatkan keramahan berada pada yang berhubungan dengan kinerja perawat
kategori tidak baik, 13 pasien (81,3%) diruang rawat inap RSUP kariadi semarang
menyatakan tidak puas. Melalui uji statistik didapatkan bahwa ada hasil uji statistic dengan
didapatkan nilaip-value 0.002 < dari 0,05 chi square sebesar 0,551 dan nilai p-value
sehingga hipotesa null (Ho) ditolak. Dengan
sebesar ,0002. Hasil ini menunjukan bahwa p-
demikian dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara keramahan dengan kepuasan value kurang dari 0,05 sehingga Ha diterima
pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit yang berarti ada hubungan antara kinerja
Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun dengan kepuasan pasien.
2016. Hubungan Biaya Dengan Kepuasan
Menurut youngki tri wibowo 2011 Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
yang berjudul analisis pengaruh keramahan Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 2016
karyawan harga dan lokasi terhadap kepuasaan
Berdasarkan tabel 5.16 dapat
pelanggan tahun 2011 lebih dari 50%
responden mengatakan bahwa keramahan disimpulkan bahwa dari 48 pasien (100%)
karyawan baik, yaitu sebanyak 65,7% yang mendapatkan biaya pada kategori baik, 36
responden atau berjumlah 77 responden dari pasien (75,0%), menyatakan tidak puas.
total 112 responden adapun sebanyak 27,5% Sedangkan dari 47 pasien (100%) yang tidak
responden mengatakan bahwa komunikasi mendapatkan layanan cepat berada pada
antar pribadi karyawan sudah cukup baik dan
kategori tidak baik, 29 pasien (61,7%)
6,9% responden masih merasa bahwa
komunikasi antar pribadi karyawan masih menyatakan tidak puas. Melalui ujistatistik
kurang baik terhadap pelanggan. Jumlah 112 didapatkan nilaip-value 0.001 < dari 0,05
responden, 82,4% atau sebanyak 94 responden sehingga hipotesa null (Ho) ditolak. Dengan
merasa tidak puas, dari data tersebur diketahui demikian dapat disimpulkan bahwa ada
bahwa sebagian besar responden sudah merasa hubungan antara biaya dengan kepuasan pasien
puas terhadap pelayanan yang diberikan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Daerah dr.
Hubungan Pelayanan Administrasi
Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2016
Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Dalam penelitian yang dilakukan oleh
Banda Aceh 2016 Fariza (2008) mengenai analisis faktor-faktor
Berdasarkan tabel 15 dapat yang mempengaruhi kepuasan pelanggan di
disimpulkan bahwa dari 80 pasien (100%) kota Semarang dengan p value sebesar 0,000,
yang mendapatkan pelayanan administrasi yang menyatakan bahwa harga berpengaruh
pada kategori baik, 50 pasien (62,5%), positif terhadap kepuasan pelanggan.
menyatakan puas. Sedangkan dari 47 pasien Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang
(100%) yang tidak mendapatkan pelayanan dapat diambil dalam penelitian ini adalah
administrasi berada pada kategori tidak baik, Harga mempunyai pengaruh yang positif
11 pasien (73,3%) menyatakan tidak puas. terhadap kepuasan pelanggan.
Melalui uji statistik didapatkan nilaip-value Harga, dilihat dari sudut pandang
0.022 < dari 0,05 sehingga hipotesa null (Ho) konsumen, seringkali digunakan sebagai
ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan indikator nilai bilamana harga tersebut
dihubungkan dengan manfaat yamg dirasakan admnistrasi secara benar, Biaya yg dikeluarkan
atas suatu barang atau jasa.Nilai dapat sebanding dengan pelayanan yang di dapatkan
didefinisikan sebagai rasio antara manfaat yang
dirasakan tethadap harga. Dengan demikian
REFERENSI
dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga Aditama, YT (2002). Rumah Sakit dan
tertentu, jika manfaat yang dirasakan Konsumen. Jakarta PPFKM UI
meningkat, maka nilainya akan meningkat
pula. Apabila nilai yang dirasakan pelanggan Ali Irfan, 2002. “Pelaporan Keuangan dan
semakin tinggi, maka akan menciptakan Asimetri Informasi dalam Hubungan
kepuasan pelanggan yang maksimal (Tjiptono, Agensi”, Lintasan Ekonomi, Vol.
XIX.No.2. Juli 2002.
1999).
Aspek Ergonomo Atau Kaitan Antara
Manusia Dengan Lingkungan Kerja),
KESIMPULAN. Bandung : CV.Mandar Maju.
Ada hubungan antara kualitas pelayanan Bustami MS. MQIH. Penjaminan Mutu
keperawatan dengan kepuasan pasien rawat Pelayanan Kesehatan &
inap, p-value =0,000 di Rumah Sakit dr. Askeptabilitasnya Jakarta April 2011
Zainoel Abidin Banda Aceh. Ada hubungan Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Diagnosa
antara layanan cepat dengan kepuasan pasien Keperawatan. Editor Monica Ester.
rawat inap, p-value =0,002 di Rumah Sakit dr. EGC : Jakarta.
Zainoel Abidin Banda Aceh. Ada hubungan Depkes RI. (2002). Keputusan Menkes RI No.
antara diagnosis dengan kepuasan pasien 228/MENKES/SK/III/2002 tentang
rawat inap, p-value =0,001 di Rumah Sakit dr. Pedoman Penyusunan Standar
Zainoel Abidin Banda Aceh. Ada hubungan Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang
antara tepat terapi dengan kepuasan pasien Wajib Dilaksanakan Daerah.
rawat inap, p-value = 0,005 di Rumah Sakit dr. Gaspersz, V. 1997. Manajemen Kualitas :
Zainoel Abidin Banda Aceh. Ada hubungan Penerapan Konsep VINCENT dalam
antara keramahan dengan kepuasan pasien MANAJEMEN BISNIS TOTAL,
rawat inap, p-value =0,002 di Rumah Sakit dr. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Zainoel Abidin Banda Aceh. Ada hubungan Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran,
antara pelayanan administrasi dengan Analisa perencanaan, Implementasi
kepuasan pasien rawat inap, p-value = 0,022 di dan control (Hendra Teguh S.E.,A.K.,
Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. dan Ronny A. Rusli, S.E, penerjemah
Ada hubungan antara biaya dengan kepuasan Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan jilid 2,
pasien rawat inap, p-value = 0,001 di Rumah Jakarta, Prehalindo
Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi
Hubungan Biaya Dengan Kepuasan Pasien Di kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Daerah dr. Jakarta : Rineka cipta
Zainoel Abidin Banda Aceh 2016 Nurachmah, Ely.(2001). Seminar keperawatan
Bagi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel asuhan keperawatan bermutu di rumah
Abiding Banda Aceh. sakit.disajikan kamis, 21 jun 2001 RS
Untuk meningkatkan kepuasan pasien ISLAM cepaka putih Jakarta.
dalam pelayana keperawatan di Rumah Sakit Parasuraman, A. dkk. 1988. Servqual : A
dr. Zainoel Abidin Banda Aceh maka pihak Multiple-Item Scale for Measuring
manajemen rumah sakit harus melakukan: Consumer Perception of Service
Melakukan pelayanan secara cepat, Quality. Journal of Retailing, Vol. 64.
Menegakkan diagnosis keperawatan secara Potter, P.A, Perry, A.G.Buku Ajar
tepat dan benar, Memberikan terapi secara Fundamental Keperawatan : Konsep,
benar kepada pasie, Memberikan sikap santun Proses, dan Praktik. Edisi 4.Volume
terhadap pasien, Memberikan pelayanan
2.Alih Bahasa : Renata
Komalasari,dkk. Jakarta:EGC.2005,
Rosalin.(2008). Efektivitas permainan
konstruktif terhadap peningkatan
kreativitas anak usia prasekolah, FP
UMS Surakarta
Sedarmayati, 2004, Good Governance
(Kepemimpinan Yang Baik) Dalam
Rangka Otonomi Daerah (Membangun
System Manajemen Kinerja Guna
Meningkatkan Produktivitas Menuju
Good Governance), Mandar Maju
Bandung

Anda mungkin juga menyukai