Gambar 4.1.
Foto Tampak Depan Tunas Toyota Bintaro Body & Paint
Tunas Toyota Bintaro merupakan salah satu dealer dari PT. Tunas Ridean Tbk
yang didirikan pada tahun 1995 berlokasi di jalan RC Veteran No. 24 Bintaro
Jakarta Selatan, yang bergerak dibidang otomotif penjualan kendaraan roda empat
dan juga layanan purna jual berupa jasa service dan body & paint. Dengan motto
“Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami”, Tunas Toyota Bintaro tidak
diberikan kepada pelanggannya. Hal ini merupakan salah satu strategi yang menjadi
42
http://mercubuana.ac.id/
43
Dengan di bukanya dealer Tunas Toyota di Bintaro ini, dengan harapan ingin
kendaraan roda empat. Untuk kondisi di Indonesia bahkan di dunia, pada umumnya
Bila dilihat dari lokasinya, Tunas Toyota Bintaro memiliki lokasi yang sangat
strategis karena daerah Bintaro dan sekitarnya memiliki kepadatan penduduk yang
cukup tinggi sehingga peluang untuk meningkatkan penjualan dan layanan purna
jual di daerah ini. Tunas Toyota Bintaro secara divisi terbagi atas dua bagian yaitu
Divisi Sales atau penjualan unit kendaraan baru dan Divisi After Sales Service atau
pelayanan purna jual untuk bagian service mesin dan perbaikan Body & Paint.
Tunas Toyota Bintaro Body & Paint memberikan bentuk pelayanan berupa
pelayanan jasa perbaikan Body & Paint untuk klaim asuransi ataupun personal dan
struktur organisasi Tunas Toyota Bintaro Body & Paint terdiri atas 53 orang tenaga
kerja dengan rincian 1 orang Kepala Bengkel (Service Head), 3 orang SA (Service
orang Partman, 1 orang Tools Keeper, 1 petugas PIC Booking Service dan 3 orang
Petugas Administrasi.
http://mercubuana.ac.id/
44
Body & Paint ditunjang dengan fasilitas equipment berupa stall berjumlah 14 stall
(pemasangan).
PT. Tunas Ridean Tbk berpegang teguh untuk terus menciptakan produk-
a. Visi
pelanggan.
b. Misi
progresif.
http://mercubuana.ac.id/
45
4. Aktivitas Perusahaan
yang terbaik bagi karyawan dari sisi material maupun non material. Salah
serta mungkin dapat menangani ancaman agar dapat bertahan dari persaingan
a. Memberikan Penghargaan
Dengan adanya persaingan kinerja yang sehat, maka suasana kerja menjadi
Gambar 4.2.
Foto Penghargaan Karyawan Teladan
http://mercubuana.ac.id/
46
b. Acara Kebersamaan
Gambar 4.3.
Foto Acara Makan Bersama
c. Dukungan Manajemen
dapat diterima oleh seluruh karyawan, maka hal tersebut secara tidak
http://mercubuana.ac.id/
47
Gambar 4.4.
Foto Kunjungan dari Manajemen
d. Knowledege Sharing
informasi dengan cara presentasi atau diskusi mengenai rencana dan tujuan
Gambar 4.5.
Foto Meeting Karyawan
http://mercubuana.ac.id/
48
Gambar 4.6.
Alur Proses Produksi Body & Paint
Preparation
Dis-Assembly Panel Repair • Putty Painting
• Surfacer
Final
Re-Assembly Polishing
Inspection
(Sumber: Penulis)
a. Dis-Assembly
b. Panel Repair
Panel repair adalah proses yang dilakukan untuk memperbaiki panel yang
c. Preparation
Preparation terdiri dari 2 tahapan, yaitu Putty dan Surfacer. Putty adalah
proses pendempulan panel yang sudah di repair dari proses sebelumnya. Tahap
permukaan yang bertujuan agar area panel panel yang dilakukan preparation
http://mercubuana.ac.id/
49
d. Painting
Painting adalah proses utama dalam pengerjaan Body & Paint karena pada
proses ini akan terlihat perbedaan sebelum kendaraan di repair dan sesudah
kendaraan di repair. Terdapat 3 lapisan yang diterapkan pada panel yang dicat,
e. Re-Assembly
kembali panel yang diperbaiki dan spare part yang dilepas maupun yang
diganti. Dalam proses ini sangat diperlukan ketelitian dan harus hati-hati karena
f. Polishing
panel yang dicat. Proses ini bertujuan agar kendaraan terlihat lebih mengkilap
g. Final Inspection
perbaikan Body & Paint. Sebelum masuk ke proses ini, kendaraan akan
dilakukan treatment finishing, yaiti sebuah Service Plus yang diberikan untuk
http://mercubuana.ac.id/
50
B. Pembahasan
Define, Measure, Analyze untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya
redo paint pada proses painting dan tahapan Improve dan Control untuk
1. Define
painting yang menyebabkan aktivitas redo paint .Pada tahap ini dilakukan
breakdown jenis defect painting yang menjadi penyebab 438 unit mengalami redo
Tabel 4.1.
Jenis Defect Painting Penyebab Redo Paint
Jumlah Persentase
No Deffect Painting
(unit) (%)
1 Matting 36 8%
2 Orange Peel 110 25%
3 Pimhole 53 12%
4 Runs 165 38%
5 Seeds 74 17%
Total 438 100%
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2019, terdapat 5 jenis defect
painting yang menjadi penyebab dari redo paint. Hasil perhitungan menampilkan
http://mercubuana.ac.id/
51
persentase rata-rata pada setiap bulannya dari masing-masing defect painting yang
terjadi pada proses pengecatan body repair. Tahapan yang pertama dari define pada
mendefinisikan sumber masalah dari defect painting yang menjadi sumber utama
menyebabkan aktivitas redo paint. Lima jenis defect painting yang menyebabkan
aktivitas redo paint, yaitu matting, orange peel, pimhole, runs, dan seeds yang dapat
a. Matting
Low gloss, matting atau lebih dikenal dengan sebutan cat kering adalah
jenis defect yang mengakibatkan hilangnya kekilapan lapisan film cat setelah
proses pengeringan. Kejadian tersebut akan membuat lapisan film cat terlihat
Gambar 4.7.
Contoh Defect Matting
http://mercubuana.ac.id/
52
b. Orange Peel
Merupakan jenis defect yang berupa lapisan film cat yang tidak rata dan
menyerupai kulit jeruk yang dsebabkan oleh kasarnya butiran yang kurang
teratomisasi dengan baik. Defect ini terbentuk apabila lapisan film cat
Gambar 4.8.
Contoh Defect Orange Peel
c. Pinhole
seperti lubang jarum pada permukaan lapisan base coat yang terjadi karena
pemanasan yang terlalu cepat. Apabila permukaan lapisan base coat mengering
dan keras sebelum solvent di dalam lapisan clear coat menguap, maka solvent
yang terperangkap dipaksa untuk meletup melalui lapisan clear coat dan
http://mercubuana.ac.id/
53
meninggalkan lubang kecil (pinhole) setelah lapisan film cat mengering dengan
Gambar 4.9.
Contoh Defect Pinhole
d. Runs
Jenis defect yang berupa cat meleleh atau runs seperti gambar berikut:
Gambar 4.10.
Contoh Defect Runs
http://mercubuana.ac.id/
54
Pada Gambar 4.10. merupakan contoh jenis defect runs dengan kondisi
berlebihan di beberapa bagian area permukaan pada lapisan film cat. Cat
Kejadian ini sering ditemukan pada permukaan yang berbentuk tegak dan
menyudut.
e. Seeds
Jenis defect ini disebabkan oleh partikel debu (debu cat) yang menempel
ketika proses pengecatan sedang berlangsung. Hal itu dapat terjadi karena
dalam waktu yang bersamaan saat lapisan base coat masih dalam keadaan
base coat yang selanjutnya dan tertinggal di dalam lapisan base coat pada saat
Gambar 4.11.
Contoh Defect Seeds
http://mercubuana.ac.id/
55
2. Measure
Six Sigma. Tahap ini terdapat pengambilan data yang kemudian mengukurnya
untuk menentukan langkah yang harus diambil untuk melakukan perbaikan dan
measure adalah membuat check sheet. Check sheet berfungsi untuk mempermudah
Tabel 4.2.
Data Produksi dan Defect Painting Penyebab Redo Paint
Defect Painting (unit) Jumlah Persentase
Produksi
No Bulan Redo Paint Redo Paint
(unit) A B C D E (unit) (%)
1 Januari 378 3 6 4 13 5 31 0.08
2 Februari 319 3 10 3 11 7 34 0.11
3 Maret 333 1 11 4 12 6 34 0.10
4 April 315 1 7 3 16 8 35 0.11
5 Mei 315 1 8 2 14 6 31 0.10
6 Juni 280 4 8 5 15 5 37 0.13
7 Juli 402 5 7 5 19 4 40 0.10
8 Agustus 347 6 12 6 18 8 50 0.14
9 September 350 3 15 8 17 9 52 0.15
10 Oktober 373 4 7 6 9 6 32 0.09
11 November 355 3 7 4 7 7 28 0.08
12 Desember 333 2 12 3 14 3 34 0.10
Total 4100 36 110 53 165 74 438 1.29
Rata-Rata 341.67 3.00 9.17 4.42 13.75 6.17 36.50 0.11
http://mercubuana.ac.id/
56
Dari tabel 4.2. telah ditunjukkan rata-rata redo paint yang terjadi selama tahun
2019 adalah sekitar 11% dengan jenis defect yang mengakibatkan redo paint, yaitu
karena matting dengan jumlah sebanyak 36 unit, jumlah jenis defect orange peel
sebanyak 110 unit, pinhole sebanyak 53 unit, kemudian akibat dari runs sebanyak
165 unit, dan karena seeds sebanyak 74 unit. Maka dari itu perbaikan untuk
langkah, yaitu:
terhadap proses pengecatan body repair selama tahun 2019. Jumlah unit
produksi yang diselesaikan selama tahun 2019 sebesar 4100 unit dan terdapat
aktivitas redo paint sebanyak 438 unit. Dari data tersebut dibuatlah analisis peta
438
𝐶𝐿 = 4100 = 0.11
http://mercubuana.ac.id/
57
31
Januari: 𝑝 = 378 = 0.08
34
Februari: 𝑝 = 319 = 0.11
34
Maret: 𝑝 = 333 = 0.10 dan seterusnya.
𝑝(1−𝑝)
𝑈𝐶𝐿 = 𝑝 + 3√
𝑛
0.11 (1−0.11)
Januari: 𝑈𝐶𝐿 = 0.11 + 3√ = 0.16
378
0.11 (1−0.11)
Februari: 𝑈𝐶𝐿 = 0.11 + 3√ = 0.16
319
0.11 (1−0.11)
Maret: 𝑈𝐶𝐿 = 0.11 + 3√ = 0.16 dan seterusnya.
333
𝑝(1−𝑝)
𝐿𝐶𝐿 = 𝑝 − 3√
𝑛
0.11 (1−0.11)
Januari: 𝐿𝐶𝐿 = 0.11 − 3√ = 0.06
378
0.11 (1−0.11)
Februari: 𝐿𝐶𝐿 = 0.11 − 3√ = 0.06
319
http://mercubuana.ac.id/
58
0.11 (1−0.11)
Maret: 𝐿𝐶𝐿 = 0.11 − 3√ = 0.06
333
0.11 (1−0.11)
April: 𝐿𝐶𝐿 = 0.11 − 3√ = 0.06 dan seterusnya.
315
Tabel 4.3.
Perhitungan Batas Kendali Redo Paint
Jumlah
Persentase
Produksi Redo
No Bulan Redo LCL CL UCL
(unit) Paint
Paint (%)
(unit)
1 Januari 378 31 0.08 0.06 0.11 0.16
(Sumber: Penulis)
Dari hasil perhitungan pada Tabel 4.3. telah didapatkan nilai persentase
redo paint yang akan menjadi P-Chart (bagian tidak stabil). Kemudian di
ketahui pada bulan September memiliki nilai p-chart tertinggi sebesar 0.15
http://mercubuana.ac.id/
59
mendekati Upper Control Limit dan nilai p-chart terendah yang mendekati
Lower Control Limit terjadi pada bulan November yaitu sebesar 0.8 dengan
jumlah redo paint sebanyak 28 unit. Dengan nilai yang didapatkan pada Lower
Control Limit, Control Limit, dan Upper Conrol Limit, maka langkah
selanjutnya adalah membuat sebuah grafik peta kendali P-Chart dengan hasil
sebagai berikut:
Gambar 4.12.
Grafik Control Chart Redo Paint
0.18
0.16
0.14
0.12
P-Chart
0.10
LCL
0.08
CL
0.06 UCL
0.04
JULI
JANUARI
JUNI
MEI
MARET
OKTOBER
NOVEMBER
APRIL
FEBRUARI
AGUSTUS
DESEMBER
SEPTEMBER
(Sumber: Penulis)
Berdasarkan grafik control chart redo paint dapat diketahui bahwa selama
tahun 2019, aktivitas redo paint mengalami fluktuasi yang tidak stabil pada
aktivitas redo paint sesuai target tidak lebih dari 8% dengan harapan dapat
http://mercubuana.ac.id/
60
Langkah pengukuran ini berguna untuk mengetahui tingkat dari nilai sigma
31
Januari: DPU = 378 = 0.082
34
Februari: DPU = 319 = 0.107
34
Maret: DPU = 333 = 0.102
35
April: DPU = 315 = 0.111
31
Mei: DPU = 315 = 0.098 dan seterusnya.
http://mercubuana.ac.id/
61
Tabel 4.4.
Konvesi Nilai Sigma
Jumlah
Produksi Redo
No Bulan DPU DPMO Nilai Sigma
(unit) Paint
(unit)
1 Januari 378 31 0.082 82011 2.89
2 Februari 319 34 0.107 106583 2.74
3 Maret 333 34 0.102 102102 2.76
4 April 315 35 0.111 111111 2.72
5 Mei 315 31 0.098 98413 2.79
6 Juni 280 37 0.132 132143 2.61
7 Juli 402 40 0.100 99502 2.78
8 Agustus 347 50 0.144 144092 2.56
9 September 350 52 0.149 148571 2.54
10 Oktober 373 32 0.086 85791 2.86
11 November 355 28 0.079 78873 2.91
12 Desember 333 34 0.102 102102 2.76
Rata-Rata 341.67 36.50 0.108 107608 2.74
(Sumber: Penulis)
Dari hasil perhitungan pada Tabel 4.4. untuk proses produksi Tunas Toyota
Bintaro Body & Paint di bagian pengecatan body repair terdapat aktivitas redo
paint yang memiliki nilai sigma sebesar 2.74 dengan kemungkinan redo paint
sebanyak 107608 unit untuk satu juta produksi. Nilai sigma adalah suatu ukuran
semakin tinggi nilai sigma maka menandakan bahwa semakin baik proses
http://mercubuana.ac.id/
62
kualitas di proses produksi Tunas Toyota Bintaro Body & Paint khususnya di
3. Analyze
Pada tahap analyze dapat difokuskan kepada faktor-faktor penyebab dari redo
paint. Sebagai alat bantu untuk menemukan penyebab terjadinya redo paint
digunakan diagram pareto untuk menentukan jenis defect painting yang menjadi
membuat metode analisa diagram fishbone. Beberapa metode analisa pada tahap
a. Diagram Pareto
Tabel 4.5.
Sumber Data Pembuatan Diagram Pareto
(Sumber: Penulis)
http://mercubuana.ac.id/
63
Berdasarkan data pada Tabel 4.5. dibuatlah sebuah diagram pareto, yaitu
untuk menyisihkan defect painting pada redo paint. Berikut diagram pareto dari
defect painting:
Gambar 4.13.
Diagram Pareto Defect Painting Penyebab Redo Paint
180 100%
Akumulasi Persentase
Jumlah Redo Paint
80% 70%
120
60%
100 63% 50%
80
40%
60
38% 30%
40 20%
20 10%
165 110 74 53 36
0 0%
Runs Orange Peel Seeds Pinhole Matting
(Sumber: Penulis)
terbesar atau 80% dari total masalah dan mengeliminasi 20% masalah dengan
Kemudian dari hasil yang diperlihatkan pada Gambar 4.13. menunjukan bahwa
terdapat tiga jenis defect painting yang menjadi masalah utama penyebab dari
redo paint, yaitu runs sebanyak 165 unit (38%), defect painting jenis orange
peel mengakibatkan 110 unit (25%) mengalami redo paint, dan seeds sebanyak
metode six sigma akan fokus terhadap tiga jenis defect painting
http://mercubuana.ac.id/
64
b. Brainstorming
menggunakan metode ini, di buat sebuah tim bernama SGA (Small Group
Tabel 4.6.
Why-Why Analysis Defect Painting Runs
Faktor Why 1 Why 2 Why 3 Why 4
Man Kurang Tidak ada Pengecatan Teknisi
peduli kesadaran dilakukan painting
terhadap untuk tanpa ada terlalu dekat
kualitas menjaga jarak dengan saat proses
kualitas kendaraan pengecatan
pengecatan
Material Proses Pencampuran Material cat Bahan thinner
Pencampuran cat dengan yang akan (pengenceran)
Cat thinner di digunakan cat berlebihan
buat dengan menjadi
metode kira- terlalu cair
kira saja
Machine Spraygun Spraygun Lubang Jumlah
bermasalah tidak di atur spraygun keluaran cat
sebelum menjadi terlalu banyak
digunakan terbuka
terlalu besar
Method Teknik Pengecatan Jumlah Proses
Pengecatan dilakukan lapisan film pengecatan
secara asal cat tidak dilakukan
dihitung secara
berlapis-lapis
(Sumber: Penulis)
http://mercubuana.ac.id/
65
Tabel 4.7.
Why-Why Analysis Defect Painting Orange Peel
Faktor Why 1 Why 2 Why 3 Why 4
Man Kemampuan Teknisi tidak Proses Melakukan
teknisi memiliki pengecatan pengecatan
ketrampilan dilakukan dengan
yang cukup tanpa lapisan yang
panduan tebal
Material Material cat Tidak ada Sifat Kadar air
tidak sesuai informasi material sulit pada solvent
terkait diketahui terlalu tinggi
material
Machine Pengaturan Spraygun Tidak Tekanan
Spraygun yang dilakukan uji udara yang
digunakan coba digunakan
tidak di atur sebelum terlalu rendah
tekanannya digunakan
Method Teknik Pengecatan Tidak ada Proses
Pengecatan dilakukan aturan waktu overlap
tanpa aturan pada setiap lapisan
lapisan pengecatan
pengecatan terlalu dekat
(Sumber: Penulis)
Tabel 4.8.
Why-Why Analysis Defect Painting Seeds
Faktor Why 1 Why 2 Why 3 Why 4
Man Teknisi Kebersihan Teknisi Alat
kurang tidak masuk ke Pelindung
peduli menjadi spraybooth Diri tidak
dengan prioritas dalam dibersihkan
kebersihan pada hasil keadaan saat masuk ke
pengecatan kotor spraybooth
Material Material cat Ada debu Hasil Cat yang
kotor dan partikel pengecatan digunakan
asing di menjadi tidak di
material cat bintik saring
Machine Spryabooth Filter Pengecekan Jadwal
kotor spraybooth kebersihan perawatan
tidak di cek spraybooth tidak teratur
secara tidak
berkala konsisten
http://mercubuana.ac.id/
66
c. Diagram Fishbone
penyebab defect painting yang mengakibat redo paint pada proses pengecatan
1) Runs
Gambar 4.14.
Diagram Fishbone Defect Painting Runs
(Sumber: Penulis)
http://mercubuana.ac.id/
67
pengecatan yang tidak sempurna. Saat lapisan film cat bergulir dan
film cat tidak merata. Hal ini disebabkan dari faktor-faktor sebagai berikut:
a) Man
Jarak ideal sesuai buku painting training manual adalah 25-30 cm.
b) Material
viskositas dari cat, ketika thinner yang digunakan terlalu banyak dapat
c) Machine
menimbulkan runs.
http://mercubuana.ac.id/
68
d) Method
base coat dan top coat yang terdiri masing-masing memeliki beberapa
mencapai lima lapis sehingga lapisan tersebut akan terus menumpuk dan
menyebabkan runs.
2) Orange Peel
Gambar 4.15.
Diagram Fishbone Defect Painting Orange Peel
(Sumber: Penulis)
kekasaran (tidak rata) pada permukaan seperti kulit jeruk. Orange peel
http://mercubuana.ac.id/
69
a) Man
b) Material
menguap terlalu cepat, lapisan film cat akan mengering sebelum proses
c) Machine
d) Method
http://mercubuana.ac.id/
70
3) Seeds
Gambar 4.16.
Diagram Fishbone Defect Painting Seeds
(Sumber: Penulis)
Seeds atau bitnik merupakan jenis defect yang disebabkan oleh debu,
kotoran, dan partikel asing yang menempel pada saat proses pengecatan
body repair berlangsung. Selain berasal dari sumber luar, partikel yang
menempel ini juga dapat berasal dari material cat yang digunakan. Hal ini
a) Man
diri seperti, werpak, masker, sepatu, dan sarung tangan terlebih dulu
http://mercubuana.ac.id/
71
b) Material
tersebut.
c) Machine
pengecatan.
d) Method
yang ditetapkan tidak dijalankan dengan baik. Metode yang tepat adalah
http://mercubuana.ac.id/
72
4. Improve
analisa six sigma. Fase improve atau tahap perbaikan berkaitan dengan penentuan
sebelumnya pada fase analyze. Setelah mengetahui jenis defect dan faktor-faktor
penyebab defect yang mengakibatkan redo paint pada proses painting, maka dibuat
sebuah improvement plan secara umum dengan alat bantu yang berupa analisa 5W
+ 1H. Berikut adalah improvement plan untuk setiap jenis defect painting:
Tabel 4.9.
Improvement Plan Defect Runs
Why How
When What Where Who
Faktor Penyebab (Improvement Plan)
Man Kurang peduli Teknisi Membuat control
terhadap kualitas, Painting line di sparybooth
teknisi painting untuk membatasi
terlalu dekat saat teknisi dengan
proses pengecatan. kendaraan yang
akan di cat.
Material Proses Teknisi Menyediakan tabel
pencampuran cat, Painting konversi
bahan thinner dan perbandingan
Selesai proses cat
thinner.
Machine Spraygun Teknisi Membuat jadwal
bermasalah, jumlah Painting perawatan untuk
keluaran cat terlalu dan Tools peralatan
banyak. Keeper pengecatan.
Method Teknik pengecatan, Teknisi Membuat standar
proses pengecatan Painting jumlah lapisan film
dilakukan berlapis- cat yang sesuai
lapis. untuk proses
pengecatan
(Sumber: Penulis)
http://mercubuana.ac.id/
73
Tabel 4.10.
Improvement Plan Defect Orange Peel
Why How
When What Where Who
Faktor Penyebab (Improvement Plan)
Man Kemampuan Teknisi Perlu adanya
teknisi, melakukan Painting pelatihan mengenai
pengecatan yang teknik pengecatan
terlalu tebal. untuk teknisi
painting.
Material Material cat tidak Teknisi Bekerjasama
sesuai, kadar air Painting dengan vendor
pada solvent terlalu dan material untuk
tinggi. Mixing memberikan
Man
Selesai proses cat
seminar tentang
Unit yang di cat
Orange Peel
sifat-sifat material
cat.
Machine Pengaturan Teknisi Melakukan uji coba
spraygun, tekanan Painting ke test piece
udara yang sebelum spraygun
digunakan terlalu digunakan.
rendah.
Method Teknik pengecatan, Teknisi Menggunkan timer
proses proses Painting saat proses
overlap lapisan pengecatan untuk
pengecatan terlalu mendapatkan
dekat. setting time yang
sesuai.
(Sumber: Penulis)
Tabel 4.11.
Improvement Plan Defect Seeds
Why How
When What Where Who
Faktor Penyebab (Improvement Plan)
Man Teknisi kurang Teknisi Disediakan
peduli dengan Painting booth/bilik
Selesai proses cat
http://mercubuana.ac.id/
74
Seluruh improvement plan yang terkumpul tersebut pada Tabel 4.9., Tabel
4.10., dan Tabel 4.11. merupakan suatu rekomendasi tindakan perbaikan secara
umum dalam upaya menurunkan defect painting yang menjadi penyebab redo paint
pada proses pengecatan body repair. Rencana perbaikan yang sudah dibuat
5. Control
Setelah improvement plan yang di buat pada fase improve untuk meningkatkan
performa operasional, maka tahap control berfungsi untuk menjaga agar performa
proses tersebut tidak menurun kembali. Pada tahap control ini akan dijelaskan
dalam bentuk masukan untuk perusahaan dalam hal yang diharapkan dengan tanpa
http://mercubuana.ac.id/
75
adanya defect painting yang terjadi atau zero defect yang dapat membantu
sebagai berikut:
1. Melakukan perawatan dan perbaikan pada alat kerja untuk proses pengecatan
body repair.
3. Terus melakukan pengecekan dan pencatatan terhadap defect yang terjadi untuk
sebulan terakhir.
http://mercubuana.ac.id/