Disusun Oleh :
Neriza Septiana : 20546012
Puspa Puspita sari : 20546014
Silvia Nur Sabrina : 20546017
Puji dan syukur penyusun sampaikan kepda Allah SWT. Yang telah memberikan
segala citra dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjunan kita Nabi Beasr
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, sampai kepada kita sebagai umatnya.
Makalah ini di ajukan memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seminar PAI, dengan
materi “Kerukunan Antar Umat Beragama” makalah ini disusun berdasarkan beberapa
sumber.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang penyusun
rasakan sangat membantu, baik moril maupun spiritual dalam penyelesaiannya. Oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati penyusun mengucapkan terimakasih atas kerja sama dan
do'a yang telah diberikan kepada penyusun selama pembuatan makalah sehingga dapat
terselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kesalahan serta kekurangannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penyusun harapkan.
Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penyusun.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kerukunan...............................................................................................................2
B. Kerukunan Antar Umat Beragama........................................................................................2
C. Jenis-jenis Kerukunan...........................................................................................................3
D. Kendala Terjadinya Kerukunan Antar Umat Beragama.......................................................3
E Cara Mengatasi Masalah Kerukunan Antar Umat Beragama...............................................5
F. Kebersamaan Umat Beragama Dalam Kehidupan Sosial.....................................................6
G. Manfaat Kerukunan Antar Umat Beragama.........................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerukunan beragama di tengah keanekaragaman budaya merupakan aset
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah
bangsa, Pancasila telah teruji sebagai alternatif yang paling tepat untuk
mempersatukan masyarakat Indonesia yang sangat majemuk di bawah suatu tatanan
yang inklusif dan demokratis. Sayangnya wacana mengenai Pancasila seolah lenyap
seiring dengan berlangsungnya reformasi.
Berbagai macam kendala yang sering kita hadapi dalam mensukseskan
kerukunan antar umat beragama, dari luar maupun dalam negeri kita sendiri. Namun
dengan kendala tersebut warga Indonesia selalu optimis, bahwa dengan banyaknya
agama yang ada di Indonesia, maka banyak pula solusi untuk menghadapi kendala-
kendala tersebut. Dari berbagai pihak telah sepakat untuk mencapai tujuan kerukunan
antar umat beragama di Indonesia seperti masyarakat dari berbagai golongan,
pemerintah, dan organisasi-organisasi agama yang banyak berperan aktif dalam
masyarakat.
Keharmonisan dalam komunikasi antar sesama penganut agama adalah tujuan
dari kerukunan beragama, agar terciptakan masyarakat yang bebas dari ancaman,
kekerasan hingga konflik agama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Kerukunan?
2. Bagaimana kerukunan antar umat beragama?
3. Apa saja jenis-jenis kerukunan ?
4. Apa yang menjadi kendala terjadinya kerukunan antar umat beragama?
5. Bagaimana cara mengatasi masalah kerukunan antar umat beragama?
6. Bagaiman kebersamaan umat beragama dalam kehidupan sosial?
7. Apa saja manfaat kerukunan antar umat beragama?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui
1. Untuk mengetahui definisi kerukunan
2. Untuk mengetahui kerukunan antar umat beragama
3. Untuk mengetahui jenis-jenis kerukunan
4. Untuk mengetahui kendala terjadinya kerukunan antar umat beragama
5. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah kerukunan antar umat beragama
6. Untuk mengetahui kebersamaan umat beragama dalam kehidupan sosial
7. Untuk mengetahui manfaat kerukunan antar umat beragama
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kerukunan
Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna "baik" dan
"damai". Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan "kesatuan hati" dan
"bersepakat" untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran (Depdikbud,
1985:850) Bila pemaknaan tersebut dijadikan pegangan, maka "kerukunan" adalah
sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia. Kerukunan [dari ruku,
bahasa Arab, artinya tiang atau tiang-tiang yang menopang rumah; penopang yang
memberi kedamain dan kesejahteraan kepada penghuninya] secara luas bermakna
adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka
berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan.
Kerukunan juga bisa bermakna suatu proses untuk menjadi rukun karena
sebelumnya ada ketidakrukunan; serta kemampuan dan kemauan untuk hidup
berdampingan dan bersama dengan damai serta tenteram. Langkah-langkah untuk
mencapai kerukunan seperti itu, memerlukan proses waktu serta dialog, saling
terbuka, menerima dan menghargai sesama, serta cinta-kasih. Kerukunan antarumat
beragama bermakna rukun dan damainya dinamika kehidupan umat beragama dalam
segala aspek kehidupan, seperti aspek ibadah, toleransi, dan kerja sama antarumat
beragama.
Manusia ditakdirkan Allah Sebagai makhluk social yang membutuhkan
hubungan dan interaksi sosial dengan sesama manusia. Sebagai makhluk social,
manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya, baik kebutuhan material maupun spiritual. Ajaran Islam menganjurkan
manusia untuk bekerja sama dan tolong menolong (ta'awun) dengan sesama manusia
dalam hal kebaikan. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam dapat
berhubungan dengan siapa saja tanpa batasan ras, bangsa, dan agama.
C. Jenis-jenis Kerukunan
1. Kerukunan antar pemeluk agama yang sama, yaitu suatu bentuk kerukunan yang
terjalin antar masyarakat penganut satu agama. Misalnya, kerukunan sesama
orang Islam atau kerukunan sesama penganut Kristen. Kerukunan antar pemeluk
agama yang sama juga harus dijaga agar tidak terjadi perpecahan, walaupun
sebenarnya dalam hal ini sangat minim sekali terjadi konflik.
2. Kerukunan antar umat beragama lain, yaitu suatu bentuk kerukunan yang terjalin
antar masyarakat yang memeluk agama berbeda-beda. Misalnya, kerukunan antar
umat Islam dan Kristen, antara pemeluk agama Kristen dan Budha, atau
kerukunan yang dilakukan oleh semua agama. Kerukunan antar umat beragama
lain ini cukup sulit untuk dijaga. Seringkali terjadi konflik antar pemeluk agama
yang berbeda.
Bentuk amar ma'ruf dan nahi munkar yang bersistem diantaranya adalah:
Mendirikan mesjid
Menyelenggarakan pengajian
Mendirikan lembaga wakaf
Mendirikan lembaga pendidikan islam
Mendirikan lembaga keuangan atau perbangkan syariah
Mendirikan media massa islam, Koran, radio, tv dan lain lain.
Mendirikan panti rehabilitasi anak anak nakal
Mendirikan pesantren
Menyelenggarakan kajian-kajian islam 10. Membuat jaringan informasi social
G. Manfaat Kerukunan Antar Umat Beragama
Umat Beragama Diharapkan Perkuat Kerukunan Jika agama dapat
dikembangkan sebagai faktor pemersatu maka ia akan memberikan stabilitas dan
kemajuan pada Negara,
Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni berharap dialog antar-umat
beragama dapat memperkuat kerukunan beragama dan menjadikan agama sebagai
faktor pemersatu dalam kehidupan berbangsa. Beberapa manfaat yang dapat kita
perolah dari kebersamaan umat beragama dengan sikap toleransi antara lain :
a. Menghindari Terjadinya Perpecahan
Kebersamaan dengan mengabadikan sikap toleransi merupakan solusi agar
tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama. Sikap bertoleransi harus
menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud interaksi
sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak adanya
dengan eksisnya berbagai agama samawi maupun agama ardli dalam kehidupan
umat manusia ini.
Dalam kaitanya ini Allah telah mengingatkan kepada umat manusia
dengan pesan yang bersifat universal, berikut firman Allah SWT :
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu.
lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan
kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk." (Al-Imran: 103)
b. Memperkokoh Silaturahmi dan Menerima Perbedaan
Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan
memperkokoh tali silaturahmi antarumat beragama dan menjaga hubungan yang
baik dengan manusia lainnya. Pada umumnya, manusia tidak dapat menerima
perbedaan antara sesamanya, perbedaan dijadikan alasan untuk bertentangan satu
sama lainnya. Perbedaan agama merupakan salah satu faktor penyebab utama
adanya konflik antar sesama manusia.
Merajut hubungan damai antar penganut agama hanya bisa dimungkinkan
jika masing-masing pihak menghargai pihak lain. Mengembangkan sikap toleransi
beragama, bahwa setiap penganut agama boleh menjalankan ajaran dan ritual
agamanya dengan bebas dan tanpa tekanan. Oleh karena itu, hendaknya toleransi
beragama kita jadikan kekuatan untuk memperkokoh silaturahmi dan menerima
adanya perbedaan. Dengan ini, akan terwujud perdamaian, ketentraman, dan
kesejahteraan.
Jadi dalam kehidupan sosial, kebersamaan sangat diperlukan antar umat
beragama, karena akan memberikan dampak positif baik pada diri kita maupun
lingkungan.
Memberikan rasa kebersamaan yang tinggi dan kasih sayang antar sesama
manusia semakin terasa bahwa kita adalah makhluk Tuhan yang harus saling.
menjaga satu sama lain.
Dengan begitu peselisihan, pertengkaran, permusuhan, tak aka nada lagi
jika kita selalu menjaga kebersamaan dalam kehidupan sosial dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa kerukunan
umat bragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan
toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam
kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara. berbagai macam bahasan mengenai kerukunan antar
umat beragama, yaitu : Kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapai
kerukunan umat beragama di Indonesia ada beberapa sebab, antara lain;
rendahnya sikap toleransi, kepentingan politik dan sikap fanatisme. Adapun solusi
untuk menghadapinya, adalah dengan melakukan dialog antar pemeluk agama dan
menanamkan sikap optimis terhadap tujuan untuk mencapai kerukunan antar umat
beragama.
B. Saran
Sudah saatnya bukan perbedaan lagi yang kita cari atau yang kita
bicarakan, tapi persamaanlah yang seharusnya kita cari karena dari persamaanlah
hidup ini akan saling menghargai, menghormati dan selaras. Lewat persamaan kita
bisa jalin persaudaraan dan mempererat tali silahturahi, denga begitu aka tercpta
kerukunan dengan sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/354073746/Makalah-Kerukunan-Antar-Umat-Beragama
diakses pada tanggal 19 Maret 2022 pada pukul 07:00 WIB
http://hanahafifah.blogspot.com/2016/03/mewujudkan-kerukunan-antar-umat-
beragama.html?m=1 diakses pada tanggal 19 Maret 2022 pada pukul 12:00 WIB
https://www.scribd.com/document/354073746/Makalah-Kerukunan-Antar-Umat-Beragama
diakses pada tanggal 19 Maret 2022 pada pukul 17:14 WIB