Undercarriage. Undercarriage Atau Disebut Juga Sebagai Kerangka Bawah Merupakan Bagian Dari Sebuah Crawler Tractor Yang Berfungsi
Undercarriage. Undercarriage Atau Disebut Juga Sebagai Kerangka Bawah Merupakan Bagian Dari Sebuah Crawler Tractor Yang Berfungsi
Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah crawler
tractor yang berfungsi:
bersama-sama dengan sistem steering dan rem mengarahkan unit untuk bergerak maju,
mundur, ke kanan, dan ke kiri.
Klasifikasi Undercarriage
Undercarriage dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe,yaitu: tipe rigid dan tipe semi rigid.
Tipe rigid
Pada undercarriage tipe ini, front idler tidak dilengkapi dengan rubber pad. Final drive juga
tidak dilengkapi dengan rubber bushing dan equalizing beam hanya menempel pada main frame.
Contoh unit yang menggunakan undercarriage tipe ini adalah bulldozer D80/85A dan D155A.
Tipe semi rigid
Tipe kerangka bawah ini pada track frame-nya dilengkapi dengan rubber pad dan pada sprocket
dilengkapi dengan rubber bushing. Undercarriege tipe ini equalizing beam-nya diikat dengan pin
pada frame utama (Main frame).
Pada medan berlumpur dan tanah yang lembut sering kali untuk unit alat berat juga dilengkapi
dengan penggerak roda, sehingga pada unit alat tersebut terdapat track yang berfungsi sebagai
pengganti roda atau machine.
Pada medan yang berlumpur machine akan dapat beroperasi walaupun pada medan yang
berlumpur dimana track akan dapat berputar secara keseluruhan dengan menggunakan
komponen pendukung lainya yang disebut dengan Undercarriage.
Terdapat dua jenis pada rancangan Undercarriage unit alat berat diantaranya adalah :
Oval Track
Dari mesin yang menggunakan track oval track pada TTT menjadi standar konfigurasi dari
seluruh alat berat dan idler terdapat pada bagian depan machine sedangkan sprocket terdapat
pada bagian belakang machine.
Seperti yang tampak pada gambar desain elevated sprocket merupakan hak paten pabrik alat
berat yang ternama dan alat ini lebih bersih dari kotoran lumpur karena posisi yang terdapat
diatas serta memungkinkan dari alat berat ini seperti komponen final drive dan sprocket tidak
memikul beban bearat machine secara langsung.
Final drive pada alat berat ini memungkinkan akan lebih awet, maschine seimbang, gaya dorong
atau traksi lebih tinggi serta memungkinkan track roller frame yang lebih fleksibel dari
komponen tersebut.
1. TRACK FRAME
a) RIGID TYPE
Undercarriage track frame front idler tidak dilengkapi rubber pad.
Final drive tidak memakai rubber bushing dan equalizer beam hanya duduk di atas frame utama
( Main Frame ).
c) BOGEY TYPE
Undercarriage terdapat dua idler, track roller dapat bergerak flexible (Bogey) dan sprocket
kedudukannya lebih tinggi dari idler.
d) TOE-IN
Suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju
kedalam mendekati “ Center Line Tractors “.
e) TOE-OUT
Suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju
keluar menjauhi “ Center Line Track “.
g) EQUALIZING BEAM
Menahan bagian depan unit yang diteruskan ke track frame tersebut dengan ditahan oleh bracket.
2. UNDERCARRIAGE COMPONENT
a) UNDERCARRIAGE
Bagian bawah dari crawler tractors yang berfungsi untuk bergerak maju, mundur, belok kiri dan
kanan.
Bagian bawah yang menahan dan meneruskan berat dari tractors kelandasan.
Bagian bawah dari crawler tractors yang berfungsi sebagai pembawa dan pendukung unit.
b) TRACK ROLLER
Sebagi pembagi berat Dozer ke track
c) CARRIER ROLLER
Menahan berat gulungan atas dari track shoe ass’y agar tidak melentur.
Menjaga gerakan track shoe antara sproket ke idler atau sebaliknya tetap lurus.
d) FRONT IDLER
Untuk membantu menegangkan atau mengendorkan track dan meredam kejutan.
e) RECOIL SPRING
Meredam kejutan-kejutan dari front idler.
f) TRACK ADJUSTER
Mengatur kekencangan track dengan memompakan grease masuk keruangan dalam cylinder
melalui fitting grease, sehingga track akan tegang.
g) SPROCKET
Meneruskan tenaga gerak ke track, melalui bushing merubah putaran menjadi gulungan pada
track agar unit dapat bergerk.
h) SEGMENT TYPE
Penggantian segment tidak perlu mengganti melepas track link.
j) TRACK LINK
Merubah gerakan putaran menjadi gerakan gulungan .
Tempat tumpuan ( REL ) dari track roller sehingga memungkinkan crawler tractor dapat
berjalan.
k) PIN
Menghubungkan dan memutuskan link satu dengan link berikutnya disamping juga sebagai
tempat kedudukan bushinh seal, plug dan spacer.
l) BUSHING
Tempat persinggungan antara diameter luar bushing dengan permukaan gigi sprocket.
Flexible dari pada track saat menggulung.
m) SHOE
Bagian Undercarriage tempat persinggungan dengan tanah. Alas gerak crawler tractors.
o) WEAR GUARD
Melindungi final drive case dari terjadinya keausan akibat gesekan dengan benda-benda dari
luar.
1. TRACK FRAME
Sebagai tulang punggung dari undercarriage, sebagai tempat dudukan komponen-komponen
undercarriage. Fungsi lainnya dapat atau mampu melawan beban kejut selama operasi berat
ataupun ringan dari kondisi kerja unit.
2. SINGLE FRAME
Pada umumnya dipasang pada bagian satu sisi terakhir . Berfungsi untuk mengurangi keasusan
yang berlebihan.
4. FRONT IDLER
Berfungsi untuk membantu menegangkan atau mengendorkan track dan juga sebagai penerima
kejutan pada sisi depan track frame yang selanjutnya diteruskan ke recoil spring untuk diredam.
7. RECOIL SPRING
Berfungsi untuk meredam kejutan-kejutan dari front idler.
8. TRACK ADJUSDTER
a) Berfungsi untuk mengatur kekencangan track dengan bantuan memompakan grease keruangan
dalam cylinder.
b) Untuk mengendorkan track dengan cara mengendorkan plug untuk mengeluarkan grease.
9. ROD
Sebagai penerus tekanan ke yoke
10. PISTON
Sebagi penerus tekanan rod kearah yoke
1. MULTI SCALE
Untuk mengukur ketinggian komponen, panjang dan lebar serta ketebalan suatu komponen dan
mengukur diameter.
2. OUTSIDE CALIPER
Mengukur diameter luar dari komponen (sebagai guide untuk diukur pada mistar).
3. WEAR GAUGE
Untuk mengukur keausan teeth sprocket baik solid maupun segment.
4. THICKNESS GAUGE
Mengukur clearance pada link
5. PIN
Untuk menegangkan link dalam proses pengukuran link pitch, gap clearance.
6. TEST HAMMER
Untuk mengetahui kekendoran bolt.
9. DEPTH GAUGE
Untuk mengukur protrusion bushing.
1. TOE IN
Metode pengukuran keadaan peyimpangan kelurusan track frame kiri dan kanan
5. GROUSER HEIGHT
Metode pengukuran ketinggian grouser shoe.
6. LINK HEIGHT
Metode pengukuran ketinggian link.
7. LINK PITCH
Metode pengukuran keausan pin dan bushing dalam.
17. REBUILD
Suatu perlakuan terhadap komponen undercarriage, dimana kondisi keausan sudah mencapai
100%. Perlakuan yang dilakukan terhadap komponen tersebut dengan cara menambah daging
pada bagian yang aus.
18. REPLACE
Penggantian komponen undercarriage dengan yang baru dikarenakan komponen tersebut sudah
mencapai prosentase keausan 120%.
1. REMOVE SPROCKET
Metode melepas sprocket dengan menggunakan : Guide, sleeve, arm, T adapter & Cylinder 70
ton.
4. TRACK ADJUStMENT
Metode pengukuran kekencangan track link.
5. PRESS FIT
Sesuaian sesak
Contoh : Pemasangan shaft sprocket ke chasis
7. COATING MATERIAL
Terdiri dari adhesive, gasket sealant dan grease digunakan untuk assembly dan disassembly.
8. CLEANING
Metode pembersihan komponen sebelum dilakukan pengukuran atau setelah dibongkar.
9. ADHESIVE LT
Merupakan kode komatsu bagi adhesive untuk mencegah Rubber Gaket, Rubber Cushion dan
Cork Plug dari kebocoran.
10. CLEARANCE
Jarak antara kedua sisi ( Gap ).
Contoh : Link gap, front idler side guard.
VI. PART RECOMENDATION