Karya Ilmiah B.indo
Karya Ilmiah B.indo
Disusun oleh:
Nama: Afrina
NIM: 501211010023
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Aamiin.
Karya Ilmiah dengan judul “PENTINGNYA PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN
KESEHATAN REKREASI DI DUNIA PENDIDIKAN” ditulis untuk memenuhi salah satu tugas dari
Mata Kuliah ‘BAHASA INDONESIA’ yang diampu oleh Ibu Juni Mahsusi, dan saya menyadari, isi
dari karya.ilmian ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik dan saran dari rekan-
rekan semua demi kesempurnaan isi makalah ini untuk masa yang akan datang.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Afrina
Daftar Pustaka
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
II. Rumusan Masalah
III. Tujuan makalah
BAB II PEMBAHASAN
BAB III KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Rekreasi (selanjutnya disingkat Penjaskesrek) pada
hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam bentuk fisik, mental, serta emosional.
Kurikulum 2013 menekankan bahwa mata pelajaran Penjaskesrek memiliki konten yang unik untuk
memberi warna pada pendidikan karakter bangsa, di samping diarahkan untuk mengembangkan
kompetensi gerak dan gaya hidup sehat. Muatan kearifan lokal dari Kurikulum 2013 diharapkan
mampu mengembangkan apresiasi terhadap kekhasan multikultural dengan mengenalkan permainan
dan olahraga tradisional yang berakar dari budaya suku bangsa Indonesia.
BAB III
KESIMPULAN
Penjaskesrek bukan berisi materi aktivitas yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi
keterampilan peserta didik, atau mata pelajaran yang membaginya menjadi pengetahuan tentang
kesehatan dan keterampilan berolahraga.
Terampil berolahraga bukan berarti peserta didik dituntut untuk menguasai cabang olahraga dan
permainan tertentu, melainkan mengutamakan proses perkembangan gerak peserta didik dari waktu
ke waktu. Dalam aktivitasnya, peserta didik dibawa dalam suasana gembira, sehingga dapat
berekplorasi dan menemukan sesuatu secara tidak langsung. Untuk mengaktualisasikan pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan seperti ini, peserta didik harus dijadikan sebagai subjek didik.