Anda di halaman 1dari 13

PEMBERIAN PENDEWASAAN HUKUM GUNA MENDAPATKAN

DISPENSASI KAWIN TERHADAP PERKAWINAN YANG MASIH DIBAWAH


UMUR DITINJAU DARI SEGI YURIDIS

Chyntia Aurellia¹, Jessica Marbun², Johannes Evan³, Ivannia Cendranita⁴


Law Faculty Tarumanagara University, Jakarta

ABSTRAK

Perkawinan menurut undang-undang Perkawinan merupakan sebuah perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang
pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan sendiri tadinya diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 yang dimana diganti menjadi Undang-Undang No.16 Tahun 2019 tentang Perkawinan. Ada beberapa peraturan
yang berubah seperti halnya minimal umur dalam perkawinan yang menyetarakan pria dan wanita untuk menikah
minimal umur 19 (sembilan belas) tahun. Penyetaraan minimal umur perkawinan ini diharapkan menjadikan sebuah
perkawinan yang minim perceraian dan memiliki keturunan yang berkualitas, dikarenakan perkawinan dibawah umur
tidak hanya mempengaruhi secara aspek yuridis saja namun mempengaruhi aspek biologis dan psikologi. Namun dalam
UU No. 16 Tahun 2019 mengatur bahwa seseorang yang ingin menikah namun belum mencukupi umur minimal yang
telah ditentukan dapat mengajukan kepada Pengadilan Negeri atau Pengadilan Agama untuk sebuah yang namanya
dispensasi kawin, yang dimana harus memenuhi persyaratan yang dimintakan Pengadilan serta alasan yang kuat untuk
mendapatkan dispensasi kawin dari Pengadilan. Dispensasi kawin sendiri memiliki arti spensasi adalah pemberian hak
kepada seseorang untuk menikah meski belum mencapai batas minimum usia pernikahan. Dengan menggunakan metode
penelitian deskriptif yang dimana kami berusaha mendiskripsikan suatu situasi atau masalah untuk menjawab yang
menjadi rumusan masalah serta menggunakan sumber data sekunder berupa data yang sudah ada dan pendekatan
perundang-undangan dimana kami berusaha menyambungkan undang-undang dengan isu hukum yang membahas disini
membuahkan kesimpulan bagaimana kedudukan hukum perdata dalam pendewasaan guna mendapatkan dispensasi
perkawinan pada kawin bawah umur.

Kata Kunci: perkawinan, dispensasi perkawinan, pendewasaan

ABSTRACT

Marriage according to the marriage law is a marriage that is an inner and outer bond between a man and a woman as
husband and wife to form a happy and eternal family (household) based on the One Godhead. Marriage itself was
previously regulated in Law No. 1 of 1974 which was changed to Law No. 16 of 2019 concerning Marriage. Several
regulations have changed, such as the minimum age in marriage which equalizes men and women to marry at least 19
(nineteen) years. This minimum equalization of marriage age is expected to make a marriage that has minimal divorce
and has quality offspring because underage marriage does not only affect the juridical aspect but also affects the
biological and psychological aspects. However, Law no. 16 of 2019 stipulates that a person who wants to get married but
has not yet reached the minimum age that has been determined can apply to the District Court or the Religious Court for
a marriage dispensation, which must meet the requirements requested by the Court as well as strong reasons to obtain a
marriage dispensation from the Court. . Marriage dispensation itself has the meaning of dispensation is the granting of
the right to someone to marry even though they have not reached the minimum age of marriage. By using a descriptive
research method in which we try to describe a situation or problem to answer the problem formulation and use secondary
data sources in the form of existing data and a statutory approach where we try to connect the law with the legal issues
discussed here to produce conclusions. What is the position of civil law in maturing to get a marriage dispensation for
underage marriage

Keywords : marriage, dispensation of marriage, maturity


INTRODUCTION mempelai belum menginjak usia 19
(sembilan belas) tahun maka harus
Pendewasaan (handlichting) merupakan mengajukan permohonan penetapan ke
tahap dimana seseorang sudah dianggap Pengadilan Negeri. Jika pengadilan sudah
dewasa, menurut Subekti definisi mengizinkan untuk melakukan pernikahan,
pendewasaan sendiri adalah suatu maka pernikahan tersebut dapat dilakukan
pernyataan bahwa seseorang yang belum dan dapat dicatat di Kantor Catatan Sipil.
berada di tahap sepenuhnya dewasa atau
hanya dalam beberapa hal dapat dianggap B. Pendewasaan Terbatas
dewasa. Namun, pendewasaan menurut
lingkup Hukum Keperdataan di definisikan Pendewasaan terbatas merupakan
sebagai upaya hukum yang dilakukan pendewasaan yang dilakukan untuk
untuk menempatkan orang yang belum melakukan hal-hal tertentu. Permohonan
dewasa menjadi sama dengan orang sudah dalam pendewasaan terbatas dapat
dianggap dewasa. Menurut Pasal 330 diajukan jika sudah menginjak usia 18
KUHPerdata mengenai kebelumdewasaan (delapan belas) tahun. Sebelum
menjelaskan bahwa seseorang yang belum mengabulkan permohonan, pengadilan
menginjak usia 21 (dua puluh satu) tahun akan mendengarkan alasan dari orang tua/
dan belum menikah maka dianggap belum wali yang mengajukan permohonan
dewasa1. Namun jika seseorang yang tersebut. Apabila hak pendewasaan yang
belum mencapai usia 21 (dua puluh satu) diberikan disalahgunakan, pengadilan
tahun sudah menikah dan sudah bercerai dapat mencabut hak pendewasaan dengan
sebelum menginjak usia 21 (dua puluh alasan yang kuat dan jelas. Dalam
satu) tahun maka akan kembali dianggap pendewasaan terbatas ada beberapa contoh
sebagai seseorang yang belum dewasa hak yang dapat diberikan seperti membuat
(minderjarigheid). Pendewasaan terbagi perjanjian sewa, melakukan jual beli,
menjadi 2 (dua) macam, yaitu2: menjadi pengurus dalam sebuah
perusahaan dan lain-lain.
A. Pendewasaan Sempurna
Pendewasaan ini merupakan pendewasaan
yang meniadakan status belum dewasa dan
digantikan dengan status sudah dewasa. Dalam hal perkawinan dibawah umur
Proses ini didapatkan dengan mendapatkan termasuk Pendewasaan Sempurna,
surat pernyataan dewasa (venia aetatis) pendewasaan ini diperoleh dari memohon
yang diperoleh dari pemerintah bahwa kepada Pengadilan Negeri agar dapat
dinyatakannya “sudah meerderjarig”
(sudah dewasa). Setelah mendapatkan melakukan Perkawinan. Perkawinan
pendewasaan ini, seseorang dapat sendiri merupakan sebuah tindakan yang
dikatakan dewasa dan Contohnya dalam hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang
kasus perkawinan dibawah umur, dalam sudah dianggap dewasa, jika ada seseorang
hal ini perkawinan dianggap sah jika kedua yang masih dibawah umur dan mau
mempelai sudah berumur 19 (sembilan melakukan Perkawinan maka harus
belas) tahun. Jika salah satu atau kedua
mengajukan permohonan penetapan
1
Subekti, R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang kepada Pengadilan Negeri agar dapat izin
Hukum Perdata, (Jakarta: Balai Pustaka, 2014), hlm. dan dapat melakukan Perkawinan secara
90.
2 legal dan dapat dicatatkan perkawinannya
Wibowo T. Tunardy, “Pendewasaan (handlichting)”,
https://www.jurnalhukum.com/pendewasaan-handlichti di Kantor Catatan Sipil. Namun, “predikat”
ng/ (diakses pada 29 Mei 2022, pukul 10.30).
dewasa ini bisa lepas sewaktu-waktu jika melaksanakannya adalah ibadah”6.
adanya perceraian. Jika adanya perceraian Tingkat pernikahan dibawah umur di
maka orang yang masih dibawah umur ini Indonesia masih tergolong tinggi
dikarenakan faktor ekonomi dan budaya.
akan kembali dianggap sebagai seseorang
Selain faktor ekonomi, pernikahan dini
yang belum dewasa. terjadi dikarenakan kurangnya pendidikan
dan pengetahuan yang dimiliki oleh anak
LATAR BELAKANG dan orang tua7. Lalu, pengetahuan
mengenai aturan hukum perkawinan juga
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 masih belum dikenal masyarakat, hukum
Tahun 1974 mengenai Perkawinan adat di Indonesia juga masih sangat
mendefinisikan bahwa Perkawinan berperan besar dalam kehidupan
merupakan ikatan lahir bathin antara masyarakat yang sudah dilakukan secara
seorang pria dengan seorang wanita turun-temurun. Hukum adat tidak
sebagai suami isteri dengan tujuan mengenal batasan usia dalam melakukan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang perkawinan, sedangkan hukum yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan berlaku di Indonesia yang diatur dalam
Yang Mahaesa3. Perkawinan di Indonesia undang-undang mengatur batasan minimal
diatur dalam Undang-undang Nomor 1 usia untuk melakukan perkawinan.
Tahun 1974, kemudian ada perubahan pada
pasal 7 yang sebelumnya menyatakan
bahwa “perkawinan hanya diizinkan METHODS
apabila pihak pria sudah mencapai usia 19
Pada artikel kali ini digunakan metode
(sembilan belas) tahun dan pihak wanita penelitian deskriptif yang dimana kami
sudah mencapai 16 (enam belas) tahun”4 ingin mendeskripksikan suatu situasi yaitu
diubah menjadi “perkawinan hanya pendewasaan guna mendapatkan
diizinkan apabila pria dan wanita sudah dispensasi perkawinan, kami berfokus
mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun”. dalam hal ini untuk menjawab
Berdasarkan Pasal 6 Ayat (2) “bagaimana” dalam rumusan masalah.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Data penelitian yang kami gunakan adalah
yang membahas mengenai syarat-syarat
data sekunder yang dimana kami hanya
sah perkawinan menyebutkan bahwa mengolah data yang sudah ada dalam
pernikahan yang dilakukan oleh mempelai bentuk jurnal,artikel,publikasi ilmiah, kami
yang belum menginjak usia 21 (dua puluh juga memakai pendekatan penelitian
satu) tahun harus mendapatkan izin dari perundang-undangan yang dimana kami
orang tua kedua mempelai5. Jika
syarat-syarat dalam Pasal 6 tersebut tidak 6
Wulanuari, K. A., Anggraini, A. N., & Suparman, S.
terpenuhi maka perkawinan dapat dicegah. (n.d.). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Selain mengacu pada UU, berdasarkan Pernikahan Dini Pada Wanita. JNKI (Jurnal Ners dan
Pasal 2 KHI “Perkawinan menurut hukumKebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing
islam adalah pernikahan, yaitu akad yang and Midwifery). Retrieved June 5, 2022, from
sangat kuat mistaqan ghalidzan untukhttps://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/vie
w/363/386
menaati perintah Allah dan 7 Google. (n.d.). Perempuan & Hukum. Google Books.
Retrieved June 5, 2022, from
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=V-pLSfj
3
Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia 961gC&oi=fnd&pg=PR10&dq=perempuan%2Bdan%2
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Lembaran Bhukum&ots=heoIil_6sn&sig=zNXQG5ROqUZuY1G5n
Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, EJEWTBeGeA&redir_esc=y#v=onepage&q=perempua
Pasal 1. n%20dan%20hukum&f=false
4
Ibid, Pasal 7.
5
Ibid, Pasal 6 Ayat (2).
memakai Kitab Undang Hukum Perdata, nikah yaitu 19 tahun dimana sudah
Undang Undang Nomor 16 Tahun 2019 diberitahukan dalam Pasal yang tercantum
perubahan dari Undang Undang No.1 yaitu dalam UU 16 Tahun 2019 tentang
Tahun 1974 tentang perkawinan serta Perubahan Atas UU 1 Tahun 1974 tentang
menggunakan beberapa Kompilasi Hukum Perkawinan memiliki latar belakang
Islam (KHI). Dimana kami sehubungan Mahkamah Konstitusi
menghubungkan Undang-Undang tersebut Republik Indonesia telah mengeluarkan
dengan beberapa isu hukum yang sedang Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
dibahas dalam artikel ini. 22/PUU-XV/2017 yang salah satu
pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam
RUMUSAN MASALAH putusan tersebut yaitu "Namun ketika
pembedaan perlakuan antara pria dan
1. Bagaimana tinjauan yuridis tentang wanita itu berdampak pada atau
pendewasaan hukum agar seseorang menghalangi pemenuhan hak-hak dasar
mendapatkan dispensasi pernikahan atau hak-hak konstitusional warga negara,
dibawah umur? baik yang termasuk ke dalam kelompok
2. Bagaimana Eksistensi UU No. 16 Tahun hak-hak sipil dan politik maupun hak-hak
2019 tentang pendewasaan dalam kasus ekonomi, pendidikan, sosial, dan
pemberian dispensasi kawin atas kebudayaan, yang seharusnya tidak boleh
perkawinan bawah umur? dibedakan semata-mata berdasarkan alasan
3. Bagaimana akibat hukum jika menikah jenis kelamin, maka pembedaan yang
dibawah umur tanpa meminta dispensasi demikian maka di buatlah perumpamaan
perkawinan kepada Pengadilan? diskriminae dalam pasal tersebut
memperhatikan pertimbangan yang sama
FINDINGS AND DISCUSSIONS
juga disebutkan Pengaturan batas usia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia minimal perkawinan yang berbeda antara
Dispensasi merupakan pengecualian dari pria dan wanita tidak saja menimbulkan
aturan karena adanya pertimbangan yang diskriminasi dalam konteks pelaksanaan
khusus yang dimana mengecualikan hak untuk membentuk keluarga
pembebasan dari suatu kewajiban atau sebagaimana dijamin dalam Pasal 28B ayat
larangan seperti pengecualian tindakan (1) UUD 1945, melainkan juga telah
berdasarkan hukum yang menyatakan menimbulkan diskriminasi terhadap
bahwa suatu peraturan pelindungan dan pemenuhan hak anak
perundang-undangan tidak berlaku untuk sebagaimana dijamin dalam Pasal 28B ayat
suatu hal yang khusus8. (2) UUD 1945. Dalam hal ini, ketika usia
minimal perkawinan bagi wanita lebih
Pada Dasarnya Dispensasi pernikahan rendah dibandingkan pria, maka secara
yang terjadi oleh orang yang dibawah hukum wanita dapat lebih cepat untuk
umur atau belum cakap untuk membentuk keluarga.“Perkawinan hanya
melakukannya dan adanya pemberian hak boleh diizinkan jika pihak pria sudah
kepada seseorang untuk melangsungkan mencapai usia 19 tahun dan pihak wanita
pernikahan meskipun usianya belum sudah mencapai usia 16 tahun”. Dengan
mencapai batas usia atau minimum syarat adanya keterbatasan atau batas atasan usia
ini dapat ditafsirkan bahwa
8
Kurniadi, M. R. P. (2022, June 4). 3 Arti Dispensasi di
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI. tidak mengehendaki pelaksanaan
Retrieved June 4, 2022, from perkawinan di bawah umur. Apabila ada
https://kbbi.lektur.id/dispensasi#:~:text=Menurut%20Ka perkawinan yang dilakukan oleh anak usia
mus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia,(dalam%20h di bawah umur dalam hal ini pemerintah
ukum%20administrasi%20negara) .
telah memberikan Kebijakan dalam
menetapkan batas minimal usia pernikahan dimana menaikan batas umur yaitu ada
ini tentunya melalui proses dan berbagai kesetaraan pria dan wanita adalah minimal
pertimbangan atau yang lazim disebut 19 tahun untuk melangsungkan
sebagai dispensasi. Hal ini dimaksudkan pernikahan.
agar kedua belah pihak benar-benar siap
dan matang dari sisi fisik”, dan tujuannya Dispensasi dibuat atau dibikin untuk
di buat perubahan undang undang untuk melihat permohonan melahirkan
negara menjaminkan hak warga negara penetapan dan dasar pengajuaannya karena
untuk membentuk keluarga dan tidak terjadi persengketaan antara para
melanjutkan keturunan dengan pihak, oleh karenanya pihak dapat terdiri
melangsungkannya pernikahan dan dari satu orang. Permohonan dispensasi
perkawinan yang sah, untuk menjamin hak tidak berkaitan dengan tuntutan hak, tetapi
anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dengan diproses melalui pengadilan,
dan berkembang serta berhak atas mengenai dispensasi nikah yang telah
perlindungan dari kekerasan dan diatur dalam Undang-Undang Pasal 7
diskriminasi sebagaimana diamanatkan dan UUP, jika terjadi penyimpangan dari
menjelaskan penyimpangan yang telah persyaratan usia perkawinan tersebut di
terjadi dalam Undang-Undang Dasar atas, maka perkawinan baru dapat
Negara Pasal 7 UUP, jika terjadi dilangsungkan setelah mendapat dispensasi
penyimpangan dari persyaratan usia9 dari pengadilan. Sejauh ini, sering kali
perkawinan tersebut di atas, maka orang tua calon mempelai pria dan/atau
perkawinan baru dapat dilangsungkan calon mempelai wanita mengajukan
setelah mendapat dispensasi dari permohonan dispensasi ke Pengadilan
pengadilan. Sejauh ini, sering kali orang Agama agar anaknya yang belum
tua calon mempelai pria dan/atau calon mencapai usia perkawinan dapat diberikan
mempelai wanita mengajukan permohonan dispensasi untuk menikah disebabkan
dispensasi ke Pengadilan Agama agar berbagai pertimbangan yang bersifat
anaknya yang belum mencapai usia mendesak.
perkawinan dapat diberikan dispensasi
untuk menikah disebabkan berbagai Jika seseorang ingin menikah dengan
pertimbangan yang bersifat dispesasi maka harus melangsungkan
mendesak.sesuai dengan Pasal Dispensasi perkawinan, maka pengadilan atau pejabat
nikah yang dimaksud dalam UU no.1 tahun lain yang ditunjuk oleh orang tua pihak
1974 adalah penyimpangan terhadap usia pria maupun pihak wanita dapat
pernikahan yang telah ditetapkan, yaitu 19 memberikan penetapan pengadilan
tahun bagi laki-laki dan 16 tahun bagi mengenai dispensasi.
perempuan, Namun terjadi perubahan pada
Dalam pasal ini hanyak diberlakukan untuk
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019
alasan yang mendesak yang dimana harus
atas perubahan Undang Undang No.1
segera dilaksanakan dan harus ada bukti
Tahun 1974 tentang perkawinan yang
yang memadai dan jelas serta izin
9 terakitnya undang undang dan laporan
Kartiwan, I. (n.d.). Dispensasi Kawin di Pengadilan
agama Pasca Revisi Undang-Undang Perkawinan: kedua orang tua sebagai syarat pendukung
Oleh: Rio Satria (16/10) - direktorat jenderal Badan berlangsungnya pernikahan. Pernikahan
Peradilan agama. Dispensasi Kawin di Pengadilan dini atau pernikahan dibawah umur sudah
Agama Pasca Revisi Undang-Undang Perkawinan | sangat sering terjadi di indonesia dan juga
Oleh: Rio Satria (16/10) - Direktorat Jenderal Badan terjadi di luar negri dikarenakan faktor dari
Peradilan Agama. Retrieved June 5, 2022, from
https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/
luar maupun dalam dan banyak faktor
artikel/dispensasi-kawin-di-pengadilan-agama-pasca-re terjadinya pernikahan di bawah umur
visi-undang-undang-perkawinan-oleh-rio-satria-16-10
seperti adanya dorongan10 Faktor yang akan terjadinya
pernikahan dini :
A. Pernikahan Dibawah Umur
1.Terjadinya ribut atau perdebatan hal
Dikarenakan adanya kejadian di luar dari sepele dalam rumah tangga
nalar atau telah terjadinya sex bebas antara
dua anak yaitu lelaki dan perempuan, 2. Ketidak samaan sikap antara kedua belah
maupun adanya persetujuan antara dua pihak atau masih ada yang labil
bela pihak dan adanya perubahan jazaman
yang sangaat cepat apa lagi dengan adanya 3.Peningkatan penceraian karena faktor
perkembangan jaman modern usia yang masih rentan

B. Perjodohan 4.Perkawinan di bawah umur dari tinjauan


berbagai aspek sangat merugikan
Seperti orang tuanya menjodohkan kepentingan anak dan sangat
anaknya kepada anak dari kerabatnya agar membahayakan kesehatan anak akibat
pertemenan dan kepercayaan mereka tetep dampak perkawinan dini atau perkawinan
terjaga atau stabil dan semakin deket, di bawah umur.
perjodohan antara kerabat biasanya sudah
di rencanakan jauh jauh hari 5.Perceraian karena kurangnya kesadaran
untuk bertanggung jawab dalam kehidupan
C. Faktor ekonomi berumah tangga bagi suami istri.

Banyak orang tua dari keluarga miskin 6. Terlaksananya pernikahan dini atau
beranggapan bahwa dengan menikahkan dibawah umur akan menunjukan
anaknya, meskipun anak yang masih di pernikahan dini atau nikah muda bisa
bawah umur akan mengurangi beban memengaruhi kesehatan mental dari emosi
ekonomi keluarga dan dimungkinkan dapat yang tida stabil atau tidak jelas dan tidak
membantu beban ekonomi keluarga tanpa bisa mengurus diri sendiri, harus menjalani
berpikir akan dampak positif ataupun peranan orangtua, masalah keuangan
negatif terjadinya pernikahan anaknya dalam keluarga, dan lainnya.
yang masih di bawah umur. Tekanan-tekanan ini akan menyebabkan
stress, depresi, bahkan berujung bunuh
D. Faktor budaya diri.
Seperti budaya batak, masih ada 7.Rentan terjadinya KDRT
pernikahan dini atau pernikahan yang di
jodohkan oleh kesesama pihak keluarga 8. Adanya perselingkuhan dari pihak laki
seperti pariban atau yang di sebut abang laki maupun Wanita
dari anaknya tante agar hubungan
kekeluargaan tetep terjaga 9. Masih memikirkan egonya sendiri dan
tidak pandai dalam menangani suatu
masalah

10.Kekurangann atau keterbatasan


10
Vigo, A., & Rosmidah, R. (n.d.). Perkawinan ekonomi dikarenakan sulitnya
11
Dibawah Umur di Kecamatan Bukit Kerman Kabupaten perkembangan sekarang
Kerinci. Zaaken: Journal of Civil and Business Law.
Retrieved June 4, 2022, from
https://online-journal.unja.ac.id/Zaaken/article/view/828
11
7 ZAENAL AMRI, N. I. M. 1620310107. (2018, May
28). Pernikahan Dini di Kecamatan Juntinyuat
Kabupaten indramayu Tahun 2015-2016. ulum.
BAGAIMANA EKSISTENSI UU
NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG Seperti yang diketahui pemerintah telah
PENDEWASAAN DALAM KASUS mengesahkan Undang-Undang Nomor 16
PEMBERIAN DISPENSASI KAWIN Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
ATAS PERKAWINAN DIBAWAH Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
UMUR?
tentang perkawinan. Pasca perubahan
Dalam KUHPerdata disebutkan bahwa undang-undang tersebut terjadi juga
orang yang harus melakukan perbuatan lonjakan signifikan atas dispensasi kawin
hukum haruslah orang yang sudah yang masuk pada Pengadilan, dikarenakan
memiliki kecakapan hukum atau orang adanya perubahan pada Pasal 7 yang pada
yang telah dewasa. Arti dari “kecakapan” intinya menaikan batas umur minimal
sendiri dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah kemampuan, perkawinan terhadap pria dan wanita yaitu
kesanggupan, ataupun kepandaian serta 19 ( Sembilan belas ) tahun, dan jika
kemahiran dalam melakukan sesuatu. terjadi penyimpangan terhadap ketentuan
Adapun maksudnya orang itu harus umur sebagaimana dimaksud dalam ayat
mampu atau dapat melakukan suatu (1), orang tua pihak pria atau wanita dapat
perbuatan hukum yang dimana perkawinan meminta dispensasi kepada Pengadilan
telah masuk ke dalam ranah perbuatan
dengan alasan mendesak dan disertai
hukum.
dengan bukti yang cukup12.
Mengenai kecakapan dalam melakukan
perbuatan hukum sendiri pasti banyak yang Kata dispensasi sendiri dalam Kamus
terlintas tentang umur seseorang, sering Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah
dikaitkannya umur dengan kedewasaan pengecualian dari aturan atau regulasi
sendiri adalah untuk menjaminnya sebuah dikarenakan adanya pertimbangan yang
kepastian hukum. Dalam KUHPerdata khusus, pembebasan dari suatu kewajiban
Pasal 330 tertuang bahwa dianggap dewasa atau larangan, pengecualian tindakan
adalah mereka yang berumur 21 tahun, berdasarkan hukum yang menyatakan
sebagaimana diperbaharui oleh bahwa suatu peraturan
Yurisprudensi Mahkamah Agung perundang-undangan tidak berlaku untuk
No.477/K/SIP/1976 bahwa batas usia suatu hal yang khusus13
dewasa adalah 18 Tahun.
Dispensasi kawin sendiri memiliki
Sebagaimana diketahui bahwa pemerintah12
Kartiwan, I. (n.d.). Dispensasi Kawin Jelang Dua
juga mengatur tentang batas umurTahun Pasca Perubahan UU Perkawinan: Oleh :
seseorang dalam pernikahan, pernikahan Syamsul Bahri, S.H.I (25/5) - direktorat jenderal Badan
sendiri menurut Undang-Undang No. 1 Peradilan agama. Dispensasi Kawin Jelang Dua Tahun
Pasca Perubahan UU Perkawinan | Oleh : Syamsul
Tahun 1974 dinyatakan “PerkawinanBahri, S.H.I (25/5) - Direktorat Jenderal Badan
adalah ikatan lahir batin antara seorangPeradilan Agama. Retrieved June 4, 2022, from
https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/
pria dan seorang wanita sebagai suami istri artikel/dispensasi-kawin-jelang-dua-tahun-pasca-perub
dengan tujuan untuk membentuk keluargaahan-uu-perkawinan-oleh-syamsul-bahri-s-h-i-25-5
yang bahagia dan kekal berdasarkan13
Kurniadi, M. R. P. (2022, June 4). 3 Arti Dispensasi di
Ketuhanan Yang Maha Esa”. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI.
Retrieved June 4, 2022, from
https://kbbi.lektur.id/dispensasi#:~:text=Menurut%20Ka
Retrieved June 4, 2022, from mus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia,(dalam%20h
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32029/ ukum%20administrasi%20negara).
pengertian akan keringan sesuatu Batasan dispensasi kawin dalam ketentuan Pasal 7
umur didalam melakukan ikatan seorang ayat 2 UU NO.16 Tahun 2019 yang tidak
pria dan wanita sebagai suami istri dengan terdapat sanksi apabila dilanggar
tujuan membentuk keluarga yang Bahagia menimbulkan hilangnya ketegasan hukum
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang pemerintah terhadap pernikahan dibawah
Maha Esa. Dispensasi kawin sendiri umur Pengadilan saat ini adalah
merupakan keringanan atau pengecualian satu-satunya Lembaga yang mendapatkan
yang diberikan oleh Pengadilan Negeri hak dalam UU NO.16 Tahun 2019 dalam
maupun Pengadilan Agama kepada calon memberikan izin penyimpangan usia
mempelai yang belum cukup umur untuk perkawinan yaitu dispensasi kawin yang
melangsungkan perkawinan. dapat diajukan bagi pemeluk agama
Muslim kepada Pengadilan Agama
Perubahan norma dalam Undang-Undang sedangkan agama lainnya dapat
No 16 Tahun 2019 tentang perkawinan ini mengajukan Kepada Pengadilan Negeri.
juga dilakukan pemerintah yang dimana
menaikan batas minimal angka perkawinan Namun terjadi dilema dalam praktik nya,
yang dimana keduanya laki-laki maupun dalam penelitian yang dipublikasikan oleh
perempuan menjadi 19 ( Sembilan belas ) media Australia Indonesia menyebutkan
tahun. Batas usia tersebut dinaikan dengan bahwa 95% perkawinan anak terjadi tanpa
harapan telah matang jiwa dan raganya adanya permohonan dispensasi kawin,
untuk dapat melangsungkan sebuah sehingga angka yang masuk ke Pengadilan
perkawinan, hal tersebut diharapkan akan belum termasuk jumlah anak yang
menekan angka perceraian dan mendapat melakukan kawin yang tidak tercatat oleh
keturunan yang sehat dan berkualitas. Negara. Pada perkawinan bawah umur
yang dilangsungkan tanpa penetapan
BAGAIMANA AKIBAT HUKUM dispensasi kawin dari Pengadilan maka
YANG TERJADI APABILA tidak adanya pihak atau dalam hal ini
PERNIKAHAN DIBAWAH UMUR keikutsertaan negara melalui Lembaga
TANPA MEMINTA DISPENSASI yang kompeten yaitu Lembaga peradilan
PERKAWINAN? yang dapat menjamin perlindungan atas
hak-hak anak tersebut, perkawinan yang
Banyak persoalan perlindungan anak yang dilangsungkan tanpa adanya dispensasi
dihadapi oleh Indonesia. Salah satunya kawin maka tidak adanya jaminan hukum
adalah perkawinan di bawah umur, dimana yang jelas atas berlangsungnya perkawinan
terdapat banyak sekali kasus yang terjadi tersebut terjadi betul atas kehendak
perkawinan dibawah umur tanpa anak-anak yang masih dibawah umur.
mendapatkan terlebih dahulu dispensasi
perkawinan oleh Pengadilan. Ini terjadinya Perkawinan bawah umur banyak terjadi
dikarenakan adanya disharmoni tanpa perolehan izin dispensasi kawin
perundang-undangan antara terlebih dahulu dari Pengadilan yang
Undang-Undang Perkawinan dengan UU dimana akan berakibat terhadap pernikahan
Perlindungan Anak. tanpa dicatatkan terlebih dahulu oleh
Negara atau melakukan perkawinan
Indonesia sampai saat ini masih berstatus dibawah tangan dikarenakan KUA sebagai
darurat perkawinan anak dengan hasil Lembaga yang sah oleh Negara tidak
survey 8,93% wanita menikah pada usia berani untuk mencatatkan pernikahan
15-19 tahun. Perubahan usia minimal bawah umur tanpa memperoleh izin
melangsungkan perkawinan menimbulkan dispensasi perkawinan oleh Pengadilan
ekspektasi yang tinggi dalam rangka terlebih dahulu. Berbeda dengan
meminimalisir perkawinan dibawah umur, perkawinan bawah umur yang
akan tetapi dilemma terjadi pada klasul
mendapatkan izin penetapan dispensasi batas umur yang di tentukan yaitu minimal
kawin dari Pengadilan, dikarenakan hakim 19 ( Sembilan belas ) tahun berdasarkan
dapat menimbang telebih dahulu dari segi dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun
sosiologis, historis, dan filosofis serta 2019 pengganti Undang-Undang No.1
pemberian penetapan dispensasi kawin Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Namun
oleh hakim harus sesuai dengan pernikahan bawah umur dapat dilakukan
norma-norma hukum sehingga ini akan dengan meminta kepada Pengadilan Negeri
memberikan perlindungan hukum bagi atau Agama untuk memberikan Dispensasi
anak yang ingin melangsungkan Pernikahan.
perkawinannya tersebut14.
Batas minimal umur perkawinan
CONCLUSION disetarakan menjadi pria dan wanita yaitu
19 ( Sembilan tahun ) diharapkan
Pendewasaan dimana tahap seseorang pemerintah agar dapat menekan angka
sudah dianggap dewasa, pendewasaan perceraian dikarenakan pernikahan
sendiri menurut Subekti adalah suatu dibawah umur serta memiliki keturunan
pernyataan bahwa seseorang yang belum yang berkualitas dan masih banyak lagi
berada ditahap sepenuhnya dewasa, namun mengingat pernikahan di Indonesia banyak
dalam Hukum Perdata pendewasaan ini dilakukan dibawah umur dikarenakan
didefinisikan sebagai upaya hukum yang banyak dorongan seperti perjodohan, factor
dilakukan untuk menempatkan orang yang ekonomi, dan factor budaya. Dikarenakan
belum dewasa sama dengan orang yang pemerintah menanggap pernikahan
telah dianggap dewasa. dibawah umur ini banyak sekali
menimbulkan efek negative kedepannya.
Pendewasaan ini sendiri biasanya akan
dimintakan kepada Pengadilan agar Kata dispensasi sendiri dalam Kamus
seseorang yang belum dewasa atau masih Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah
dibawah umur menurut Hukum Perdata pengecualian dari aturan atau regulasi
dapat melakukan perbuatan hukum salah dikarenakan adanya pertimbangan yang
satunya adalah Pernikahan. khusus, pembebasan dari suatu kewajiban
atau larangan, pengecualian tindakan
Dikarenakan salah satu syarat untuk berdasarkan hukum yang menyatakan
seorang melakukan perbuatan hukum ialah bahwa suatu peraturan
harus adanya kecakapan hukum, perundang-undangan tidak berlaku untuk
kecakapan hukum sendiri sangat berkaitan suatu hal yang khusus
dengan umur seseorang. Hukum Perdata
menganggap bahwa seseorang cakap umur Namun kenyataan yang terjadi pada
apabila ia telah dinyatakan dewasa oleh lapangan sangat berbeda denga apa yang
Undang-Undang. tertuang dalam Undang-Undang. Masih
banyak terjadi perkawinan bawah umur
Perkawinan hanya bisa di lakukan apabila tanpa izin dispensasi perkawinan,
kedua pria dan wanita sudah mencapai akibatnya banyak sekali perkawinan bawah
umur yang tidak tercatat sipil dikarenakan
14
Safira, L., Judiasih, S. D., & Yuanitasari, D. KUA sebagai Lembaga negara yang sah
(n.d.). Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam hal perkawinan tidak berani untuk
Yang melakukan Perkawinan Bawah Umur membuat surat perkawinan bawah umur
Tanpa Dispensasi Kawin Dari Pengadilan. tanpa izin dispensasi perkawinan dari
ACTA DIURNAL Jurnal Ilmu Hukum
Kenotariatan. Retrieved June 5, 2022, from
Pengadilan.
http://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/acta/articl
e/view/521 Perkawinan dibawah tangan ini tentu akan
menimbulkan akibat hukum, pertama
pemerintah tidak dapat memberikan lagi
perlindungan bagi anak yang sudah
melakukan perkawinan bawah umur yang
dilakukan dibawah tangan, dikarenakan
jika pernikahan dibawah umur dilakukan
dengan dispensasi pernikahan yang
dikeluarkan Pengadilan tentunya hakim
akan memeriksa dan menimbang segala hal
dalam memberikan dispensasi perkawinan
tersebut yang nantinya akan diharapkan
dapat menekan untuk terjadi nya hal-hal
yang tidak diingikan.
Kartiwan, I. (n.d.). Dispensasi Kawin Jelang
REFERENCES Dua Tahun Pasca Perubahan UU Perkawinan:
Subekti, R. Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Oleh : Syamsul Bahri, S.H.I (25/5) - direktorat
Hukum Perdata, (Jakarta: Balai Pustaka, 2014), hlm. jenderal Badan Peradilan agama. Dispensasi
90. Kawin Jelang Dua Tahun Pasca Perubahan
UU Perkawinan | Oleh : Syamsul Bahri, S.H.I
Wibowo T. Tunardy, “Pendewasaan (handlichting)”, (25/5) - Direktorat Jenderal Badan Peradilan
https://www.jurnalhukum.com/pendewasaan-handlichti Agama. Retrieved June 4, 2022, from
ng/ (diakses pada 29 Mei 2022, pukul 10.30). https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/p
Indonesia. ublikasi/artikel/dispensasi-kawin-jelang-dua-tah
un-pasca-perubahan-uu-perkawinan-oleh-sya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun msul-bahri-s-h-i-25-5
1974 Tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, Pasal 1 Kurniadi, M. R. P. (2022, June 4). 3 Arti
. Dispensasi di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Wulanuari, K. A., Anggraini, A. N., & Suparman, S. (KBBI). KBBI. Retrieved June 4, 2022, from
(n.d.). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan https://kbbi.lektur.id/dispensasi#:~:text=Menuru
Pernikahan Dini Pada Wanita. JNKI (Jurnal Ners dan t%20Kamus%20Besar%20Bahasa%20Indone
Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing sia,(dalam%20hukum%20administrasi%20neg
and Midwifery). Retrieved June 5, 2022, from ara).
https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/vie
w/363/386 Safira, L., Judiasih, S. D., & Yuanitasari, D.
(n.d.). Perlindungan Hukum Terhadap Anak
Google. (n.d.). Perempuan & Hukum. Google Books. Yang melakukan Perkawinan Bawah Umur
Retrieved June 5, 2022, from Tanpa Dispensasi Kawin Dari Pengadilan.
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=V-pLSfj ACTA DIURNAL Jurnal Ilmu Hukum
961gC&oi=fnd&pg=PR10&dq=perempuan%2Bdan%2 Kenotariatan. Retrieved June 5, 2022, from
Bhukum&ots=heoIil_6sn&sig=zNXQG5ROqUZuY1G5n http://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/acta/articl
EJEWTBeGeA&redir_esc=y#v=onepage&q=perempua e/view/521
n%20dan%20hukum&f=false
Kartiwan, I. (n.d.). Dispensasi Kawin di
Kurniadi, M. R. P. (2022, June 4). 3 Arti Dispensasi di Pengadilan agama Pasca Revisi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). KBBI. Undang-Undang Perkawinan: Oleh: Rio Satria
Retrieved June 4, 2022, from (16/10) - direktorat jenderal Badan Peradilan
https://kbbi.lektur.id/dispensasi#:~:text=Menurut%20Ka agama. Dispensasi Kawin di Pengadilan
mus%20Besar%20Bahasa%20Indonesia,(dalam%20h Agama Pasca Revisi Undang-Undang
ukum%20administrasi%20negara) . Perkawinan | Oleh: Rio Satria (16/10) -
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.
Jogloabang. (2019, October 23). UU 1 tahun 1974 Retrieved June 5, 2022, from
Tentang Perkawinan. Jogloabang. Retrieved June 4, https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/p
2022, from ublikasi/artikel/dispensasi-kawin-di-pengadilan-
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-1-1974-perka agama-pasca-revisi-undang-undang-perkawin
winan an-oleh-rio-satria-16-10

Pernikahan dini dalam perpektif Hukum Perkawinan ZAENAL AMRI, N. I. M. 1620310107. (2018,
tentang pernikahan dini atau dibawah umur. Online May 28). Pernikahan Dini di Kecamatan
Public Access Catalog - Perpusnas RI. (n.d.). Juntinyuat Kabupaten indramayu Tahun
Retrieved June 4, 2022, from 2015-2016. ulum. Retrieved June 4, 2022,
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1394 from
853+https%3A%2F%2Fopac.perpusnas.go.id%2FDeta https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32029/
ilOpac.aspx%3Fid

Vigo, A., & Rosmidah, R. (n.d.). Perkawinan Dibawah


Umur di Kecamatan Bukit Kerman Kabupaten Kerinci.
Zaaken: Journal of Civil and Business Law. Retrieved
June 4, 2022, from
https://online-journal.unja.ac.id/Zaaken/article/view/828
7
.
8

Anda mungkin juga menyukai