NURFITRIAH
17.02.007
NURFITRIAH
17.02.007
Nama : Nurfitriah
Nim : 17.02.007
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis
ini adalah benar-benar hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut
Demikian pernyataan ini saya buat secara sadar dan tanpa paksaan dari
pihak manapun.
Nurfitriah
1702007
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Dengan Judul :
NURFITRIAH
17.02.007
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima dan disetujui untuk dipertahankan di depan
Tim Penguji
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan Judul :
NURFITRIAH
17.02.007
Yang telah dipertahankan pada Ujian Karya Tulis llmiah di depan Tim Penguji
Tim Penguji
NIK : 093.152.02.03.016
NIK : 093.152.02.03.042
NIK : 093.152.01.04.028
Mengetahui :
IV
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Taufik- Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “
Dalam karya tulis ilmiah ini, banyak hal yang menjadi tantangan dan
hambatan penulis. Namun, berkat do‟a dan bimbingan serta bantuan dari berbagai
pihak sehingga penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada orang tua atas segala doa
dan kasih sayang serta dukungan yang telah diberikan selama ini, semoga Allah
2. Bapak Dr. Makkasau., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Panakkukang Makassar.
Bahagia Makassar.
4. Ibu Nofianti, SKM., S. Kep., Ns., M. Kes, CWCCA selaku Ketua Prodi D3
v
5. Sitti Syamsiah, S.Kp.,M.Kes. selaku Pembimbing I dan Ns. Weni Siatang,
6. Ibu Lilik Mailani, S.St., M.Kes selaku penguji yang telah memberikan
7. Seluruh Dosen dan Staf Stikes Panakkukang Makassar yang telah membantu
lebih 3 tahun.
8. Kakak Reskyanti, Amd. Kep., CBWC terima kasih untuk semua bantuan dalam
membantu penulis selama praktek atau penelitian dan penyusunan karya tulis
ilmiah.
ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan saran
Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR SINGKATAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan tujuan dari mobilisasi maka hal itu akan sangat mempengaruhi pada
lahirnya plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadan
sebelum hamil. Berbagai komplikasi dapat dialami oleh ibu pada masa ini, dan
bila tidak tertangani dengan baik akan memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Faktor-faktor yang dapat
Salah satu perawatan ibu Nifas adalah mobilisasi dini. Mobilisasi dini
adalah pelaksanaan yang dilakukan untuk membimbing ibu keluar dari tempat
ibu post partum harus melakukan mobilisasi dini. Mobilisasi dini dapat
1
mengurangi kejadian komplikasi kandung kemih, konstipasi, trombosis vena
puerperalis dan emboli pulmonalis, selain itu ibu nifas akan lebih sehat dan
kuat dengan mobilisasi dini, karena otot-otot panggul dan perut akan kembali
normal sehingga menjadi kuat dan mengurangi rasa sakit, fungsi usus dan
seperti semua dan memperlancar sirkulasi darah menjadi normal atau lancar.
penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai 2007, yaitu dari 390
menjadi 228 kematian ibu per 100.000 KH. Namun, Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu
menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menunjukkan
penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015
(Redowati, 2018).
fluktuasi selama 3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2015 sebanyak 5 kematian ibu
dari 25.181 kelahiran hidup (AKI : 19,86/100.000 KH). Jumlah kematian ibu tahun
2014 sama dengan tahun 2015 yaitu 5 kematian ibu tapi berbeda pada kelahiran
hidup yaitu 24.576 (AKI : 20,33/100.000 KH). Tahun 2013 terdapat 4 kematian ibu
2
Berdasarkan data yang diperoleh di RSU Bahagia Makassar pada tahun 2016
jumlah ibu bersalin sebanyak 873 ibu bersalin, pada tahun 2017 sebanyak 469 ibu
bersalin, pada tahun 2018 sebanyak 915 ibu dan pada tahun 2019 periode Januari
sampai dengan April sebanyak 337 ibu bersalin (Data Sekunder RSU Bahagia
Makassar, 2019).
tentang perawatan diri pada masa nifas. Perawatan masa nifas adalah
perawatan diri yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap ibu nifas atau
perawatan yang dilakukan oleh ibu nifas itu sendiri untuk memelihara
nifas juga dapat diartikan suatu bentuk tindakan atau praktik yang dilakukan
oleh ibu nifas yang menggambarkan perilaku kesehatan ibu selama menjalani
masa nifas. Masa ini adalah masa yang cukup penting bagi ibu nifas untuk
selalu dipantau karena dengan pemantauan yang optimal melalui asuhan masa
masa nifas.
Makassar di ruangan Anggrek 2 Post Natal Care (PNC) pada bulan Juli 2019
didapatkan tanggapan bahwa ibu tidak melakukan mobilisasi dini setelah 2-6
jam post partum dikarenakan masih merasa sakit, pusing dan kurangnya
pengetahuan.
3
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis
nifas dengan aktifitas mobilisasi dini di rumah sakit umum bahagia makassar”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidikan
dengan pengetahuan ibu nifas dengan aktifitas mobilisasi dini serta sebagai
2. Bagi Penulis
3. Bagi Masyarakat
baru selesai persalinan atau ibu nifas sehingga dapat dijadikan masukan
4
untuk membantu meningkatkan motivasi ibu nifas untuk melakukan
mobilisasi dini.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Pengetahuan
sengaja maupun tidak sengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami
6
Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
secara benar, serta orang yang telah paham terhadap objek suatu materi
yang dipelajari.
c. Aplikasi
yang telah dipelajari pada situasi sebenarnya. Selain itu, Aplikasi juga
d. Analisis
e. Sintesis
f. Evaluasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian lain berdasarkan
suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah
ada.
7
3. Cara Memperoleh Pengetahuan
pengetahuan, yaitu:
a. Cara coba-salah
masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini disebut
metode trial (coba) dan error (gagal atau salah) atau metode coba-
salah/coba-coba.
tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apa yang
maupun ahli-ahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah, orang lain menerima
8
karena orang yang menerima pendapat tersebut menganggap bahwa yang
Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara berpikir manusia pun ikut
Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis,
a. Menurut, Astuti, Sri, dkk,(2015) Masa nifas atau puerperium berasal dari
bahasa Latin yaitu kata “puer” yang artinya bayi dan “parous” yang berarti
melahirkan. Jadi masa nifas adalah masa dimana tubuh ibu hamil kembali ke
kondisi sebelum hamil. Masa nifas ini dimulai setelah plasenta lahir, dan
penanda berakhirnya masa nifas adalah ketika alat – alat kandungan sudah
9
b. Menurut, Saleha (2009) Masa nifas yaitu masa setelah plasenta lahir dan
c. Manuaba (2008), Puerperium adalah mulai satu jam setelah plasenta lahir
e. Dewi dan Sunarsih (2012) , Masa Nifas (puerperium) adalah masa dimulai
setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat – alat kandungan kembali
seperti keadaan sebelum hamil yang dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya
bayinya.
10
a. Immediate Puerperium, yaitu masa setelah persalinan sampai 24 jam
setelah persalinan.
c. Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama
11
4. Proses dalam Masa Nifas
Menurut Saleha (2009), secara garis besar terdapat tiga proses penting
jumlah selnya. Bentuk otot rahim mirip jala berlapis tiga dengan serat-
Sedangkan pada wanita yang tidak hamil, berat rahim sekitar 30 gram
dengan ukuran kurang lebih sebesar telur. Setelah bayi lahir, berat rahim
menjadi 1.000 gram dan dapat diraba kira-kira setinggi 2 jari di bawah
Kemudian sekitar 2 minggu beratnya kira-kira sekitar 300 gram dan tidak
semula. Setelah 6 minggu, beratnya sudah sekitar 40-60 gram. Pada saat
ini dianggap bahwa masa nifas sudah selesai. Sebenarnya rahim akan
12
bulan setelah masa nifas. Selama masa pemulihan 3 bulan, bukan rahim
saja yang kembali normal, tetapi kondisi ibu juga secara keseluruhan
Selama hamil, darah ibu relatif encer, karena cairan darah ibu
bisa terjadi anemia atau kekurangan darah. Oleh karena itu, selama hamil
terlalu rendah.
perbandingan sel darah dan cairan darah kembali normal, hal ini terjadi
lepas, hormon plasenta itu tidak dihasilkan lagi, sehingga terjadi produksi
Air Susu Ibu (ASI). ASI akan keluar 2-3 hari setelah melahirkan.
baik untuk bayi, karena mengandung zat yang kaya gizi dan antibodi
pembunuh kuman.
13
5. Perawatan Kebutuhan Dasar Pada Masa Nifas
normal, tidak ada pantangan untuk diet. Dua jam setelah melahirkan ibu
boleh minum dan makan seperti biasa bila ingin. Kebutuhan nutrisi pada
penambahan kalori pada ibu menyusui sebanyak 500 kilokalori (Kkal) tiap
metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses produksi ASI serta sebagai ASI
perkembangannya.
jam setelah melahirkan, segera bangun dari tempat tidur dan bergerak, agar
Saleha (2009), Setelah 6 jam post partum, ibu diminta untuk buang air
kecil (miksi). Jika dalam 8 jam post partum belum dapat berkemih atau
14
Setelah hari kedua post partum, ibu diharapkan dapat buang air besar
(defekasi). Jika hari ketiga belum juga BAB maka perlu diberi obat
pencahar per oral atau per rektal, jika setelah pemberian obat pencahar
sangat rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, kebersihan diri sangat
penting, mulai dari kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur, dan lingkungan
dengan sabun dan air, daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
membersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil atau besar, setelah itu
disarankan ibu mengganti pembalut setidaknya dua kali sehari dan ibu harus
melahirkan segera bangun dari tempat tidur dan bergerak agar lebih kuat
15
dilakukan setelah 2 jam, ibu boleh miring kiri atau miring kanan untuk
d. Saleha (2009), ibu post partum tidak perlu lagi menahan untuk terlentang
untuk mandi dan pergi ke kamar mandi dengan dibantu satu atau dua jam
setelah melahirkan.
gerak dan tahap-tahapnya, mulai dari gerakan miring kanan dan miring
tempat tidur, kemudian bisa turun dari tempat tidur serta berdiri dan bisa
16
Menurut Manuaba (2008), manfaat mobilisasi dini adalah dapat
metabolisme, dan juga faal usus dan kandung kencing lebih baik.
bayinya.
dengan baik
17
3. Rentang Gerak dan Tahapan Mobilisasi Dini
Menurut Lia (2009), dalam mobilisasi terdapat tiga rentang gerak, yaitu:
b. Rentang gerak aktif, yaitu untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot
dimana ibu harus tidur terlentang selama 2 jam post partum untuk
Lalu belajar untuk duduk, kemudian dapat jalan-jalan dan biasanya boleh
yakni miring kanan/ miring kiri setelah 2 jam post partum, duduk sendiri
setelah 6-8 jam post partum dan berjalan setelah 12 jam post partum.
18
4. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Gerak
gerak yaitu:
b. Tulang adalah jaringan hidup yang mempunyai banyak suplai darah dan
c. Tendon adalah jaringan ikat yang kuat, berwarna putih dan tidak elastis
d. Ligamen adalah pita jaringan fibrosa yang kuat yang berfungsi untuk
suatu organ.
e. Otot tebagi 3 anatara lain, otot skeletal adalah otot yang ditemukan
pada tulang rawan atau kulit dan ikendalikan melalui sistem syaraf
19
5. Beberapa Hal yang Bisa Terjadi Apabila Tidak Melakukan Mobilisasi
Dini
Ada beberapa hal yang bisa terjadi jika tidak melakukan mobilisasi
uterus yang tidak baik, sehingga darah-darah yang tersisa tidak dapat
mobilisasi dini maka kontraksi uterus akan baik, sehingga fundus uteri
c. Dapat menyebabkan involusi uteri yang tidak baik. Jika mobilisasi dini
uterus terganggu.
bernafas.
20
c. Pada saluran perkemihan yang mungkin terjadi adalah statis urine yang
a. Faktor Fisiologis
b. Faktor Emosional
21
memungkinan individu untuk berfokus pada satu hal penting dan
d. Faktor psikososial
memiliki banyak keuntungan, tetapi kegiatan ini tidak dibiarkan bagi ibu
22
yang mengalami partus terlalu lama dan mengeluarkan banyak
kesembuhan luka perineum tetapi juga memulihkan kondisi tubuh ibu jika
dilakukan dengan benar dan tepat. Mobilisasi dini atau gerakan sesegera
mungkin bisa mencegah aliran darah terhambat, hambatan aliran darah bisa
yaitu tidak dibenarkan pada ibu nifas yang mengalami penyulit, misalnya
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis/Desain/Rancangan Penelitian
penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan tipe penelitian studi kasus
(case studies) penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek
objektif.
dini.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti
dan yang menjadi pusat perhatian. Subjek yang diteliti sesuai dengan kriteria
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pasien ibu nifas yang berada di
24
C. Fokus Studi
Fokus studi adalah kajian utama dari masalah yang dijadikan titik acuan
studi kasus. Fokus studi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
D. Definisi Operasional
2013).
Astuti, Sri, dkk, (2015) masa nifas atau puerperium berasal dari bahasa
Latin yaitu kata “puer” yang artinya bayi dan “parous” yang berarti
melahirkan. Jadi masa nifas adalah masa dimana tubuh ibu hamil kembali ke
kondisi sebelum hamil. Masa ini dimulai setelah plasenta lahir, dan sebagai
penanda berakhirnya masa nifas adalah ketika alat – alat kandungan sudah
rentang gerak dan tahap-tahapnya. Mulai dari gerakan miring kanan dan
miring kiri, kemudian menggerakkan kaki, lalu mencoba untuk duduk di tepi
tempat tidur, kemudian bisa turun dari tempat tidur serta berdiri dan bisapergi
ke kamar mandi. Dengan demikian maka sirkulasi dalam tubuh dapat berjalan
dengan baik.
1. Tempat
25
Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di ruangan Anggrek 2 (PNC)
2. Waktu penelitian
F. Pengumpulan Data
subjek menerima tindakan serta interaksi subjek terhadap peneliti atau hal hal
relevan lain yang dapat memberikan data tambahan terhadap gambaran yang
G. Cara Pengolahan
26
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini penulis menjelaskan tentang riwayat pasien dan hasil
pengetahuan ibu nifas dengan aktifitas mobilisasi dini di rumah sakit umum
berlangsung selama 2 hari dari tanggal 16-17 Juli 2019 dengan menggunakan
berikut :
terdapat 3 bed pasien. Dimana jumlah pasien yang dirawat diruangan ini
sebanyak 3 pasien ibu nifas. Pasien dengan diagnosa yang sama ada 2
orang. Jumlah petugas diruangan Anggrek ada ±10 orang yang terdiri
dari kepala ruangan, wakil kepala ruangan, bidan dan perawat pelaksana.
27
Nama Ny „A‟ agama islam, umur 17 tahun, jenis kelamin
adalah Suami.
pengkajian tanggal 16 Juli 2019 jam 14.47 WIB. Klien mengatakan nyeri
atau beraktivtas. Nyeri yang dirasakan klien hilang timbul dengan skala
3. Hasil Penelitian
28
Berdasarkan tujuan penelitian ini, peneliti akan memaparkan hasil
mobilisasi dini
tidur, kemudian bisa turun dari tempat tidur serta berdiri dan
di tepi tempat tidur, kemudian bisa turun dari tempat tidur serta
29
B. Pembahasan
belajar berjalan. Mobilisasi segera tahap demi tahap sangat berguna untuk
melahirkan.
manfaat dan tujuan dari mobilisasi maka hal itu akan sangat mempengaruhi
seseorang memiliki pengetahuan yang baik tentang mobilisasi dini juga akan
pengetahuan ibu nifas tentang mobilisasi dini, maka semakin terampil ibu nifas
tersebut dalam melakukan mobilisasi dini, tetapi banyak ibu yang tidak
30
Menurut Hidayah (2009) mobilisasi dini dilakukan sesuai dengan
rentang gerak dan tahap-tahapnya. Mulai dari gerakan miring kanan dan miring
kiri, menggerakkan kaki, lalu mencoba untuk duduk di tepi tempat tidur,
kemudian bisa turun dari tempat tidur serta berdiri dan bisa pergi ke kamar
mandi. Dengan demikian maka sirkulasi dalam tubuh dapat berjalan dengan
baik.
pengetahuan mobilisasi dini yang ada pada ibu nifas disebabkan tidak tahunya
tentang mobilisasi dini dan manfaat mobilisasi dini secara jelas dan benar
sesuai dengan tahapannya, mulai dari gerakan miring kanan dan miring kiri,
menggerakkan kaki, mencoba untuk duduk di tepi tempat tidur, kemudian bisa
turun dari tempat tidur serta berdiri dan bisapergi ke kamar mandi. Hal ini
terjadi karena kurangnya informasi yang didapat dari tenaga kesehatan tentang
C. Keterbatasan Penelitian
yang terbatas dan sampel atau objek penelitian yang tidak kooperatif serta
penelitian.
31
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Masa nifas merupakan masa yang cukup penting bagi ibu nifas untuk
mobilisasi dini
3. Tahapan mobilisasi dini dimulai dari gerakan miring kanan dan miring
kemudian bisa turun dari tempat tidur serta berdiri dan bisapergi ke
kamar mandi..
B. Saran
menyarankan kepada :
1. Bagi Pendidikan
32
Diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam memberikan
2. Bagi penulis
terhadap mobilisasi dini ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah
ini masih jauh dari kata sempurna sehingga diharapkan dapat memebrikan
saran dan kritik yang membangun dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
selanjutnya
3. Bagi Masyarakat
motivator agar penyembuhan luka lebih cepat dan tidak terjadi infeksi.
33
DAFTAR PUSTAKA
Aisa, S. (2016). Studi pengetahuan ibu nifas tentang mobilisasi dini di rsud kota
kendari provinsi sulawesi tenggara tahun 2016 (Doctoral dissertation, Poltekkes
Kemenkes Kendari).
Buhari, I. S., Hutagaol, E., & Kundre, R. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan
dengan mobilisasi dini pada ibu nifas Di Puskesmas Likupang Timur Kecamatan
Likupang Timur. Jurnal Keperawatan, 3(1).
Hartuti, N., Wulandari, I. A., & Erna, E. (2019). Hubungan Paritas dan Umur Ibu
Terhadap Persalinan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar
Tahun 2019. Jurnal kesehatan delima pelamonia, 3(2), 130-135.
Irwan, H., Agusalim, A., & Yusuf, H. (2019). Hubungan Antara Pekerjaan dan
Usia Kehamilan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Umum
Bahagia Makassar 2019. Jurnal kesehatan delima pelamonia, 3(2), 118-123.
Mutiarasari, F. D., & Sawitri, M. (2016). Asuhan kebidanan ibu nifas fisiologis 2
jam post partum di bpm ny. Yuni widaryanti, amd. Keb. Desa sumber mulyo
kecamatan jogoroto kabupaten jombang: Midwifery Care Postpartum Mother
Postpartum Physiological 2 Hours In Bpm Ny. Yuni Widaryanti, Amd. Keb.
Village Sub Source Mulyo Jogoroto District Jombang. Jurnal Ilmiah Kebidanan
(Scientific Journal of Midwifery), 2(1), 50-56.
A. Identitas
Nama : Nurfitriah
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Email : fnur61206@gmail.com
B. Pendidikan
1. SDN Taipale‟leng Tahun 2005 - 2011
2020
STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
Nurfitriah
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui Mengetahui
Ketua UPPM Ketua Prodi D3 Keperawatan
Nama : Nurfitriah
Nim : 17.02.007
Pembimbing 1 : Sitti Syamsiah,S.Kp., M.Kes.
Judul : Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas dengan Aktifitas Mobilisasi dini
di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar
No. Tanggal Materi Konsultasi Saran Paraf
6. Kamis
6 agustus Bab IV - Perbaiki hasil penelitian
2020 - Pembahasan
ditambahkan dan saling
berkaitan
7. Sabtu
8 agustus Bab V - Kesimpulan mengacu
2020 pada tujuan dan saran
mengacu ke manfaat
penelitian
Nama : Nurfitriah
Nim : 17.02.007
Pembimbing II : Ns.Weni Siatang,S.Kep., M.Kes.
Judul : Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas dengan Aktifitas Mobilisasi dini
di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar
No. Tanggal Materi Konsultasi Saran Paraf
1. Selasa Bab 1 - Perbaiki sampul
- Perbaiki tujuan
16 juni 2020 - Perbaiki penulisan
- Tambahkan referensi
Rabu
- Edit penulisan
2.
17 juni 2020 Bab II - Tambahkan referensi
Kamis Bab IV
4. - Perbaiki pembahasan
02 juli 2020 - Tambahkan referensi
07 juli 2020
Selasa ACC
- Siap ujian
7.
14 juli 2020