Tetes Mata Atropin Sulfat
Tetes Mata Atropin Sulfat
KELOMPOK :1 SHIFT : A1
I. Latar Belakang
Mata adalah organ yang penting dalam kehidupan terletak dalam lingkaran bertulang yang
berfungsi untuk pelindungan maksimal dan sebagai pertahanan yang baik dan kokoh. Penyakit mata
dapat dibagi menjadi 4 yaitu , infeksi mata, iritasi mata, mata memar, dan glaucoma. Mata mempunyai
pertahanan terhadap infeksi karena secret mata menganddung enzim lisozim yang menyebabkan lisis
terhadap bakteri. Obat mata dikenal berbagai bentuk sediaan dan mempunyai mekanisme tertentu ,
salah satunya yaitu tetes mata.
Obat tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspense, digunakan untuk mata dengan cara
meneteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak mata dan bola mata. Sediaan ini diteteskan kedalam
mata sebagai antibacterial, anastetik, midriatik, miotik, dan antiinflamasi.obat mata dilakukan untuk
menghasilkan efek diagnostic dan tarapetik local dan yang lain untuk merelasasikan kerja farmakologis, yang
terjadi setelah berlangsungnya penetrasi bahan obat dalam jaringan yang umumnya disekitar mata.
Mata adalah organ yang peka dari manusia , sehingga sediaan obat mata mensyaratkan kualitas yang lebih
tajam . tetes mata harus efektif dan tersatukan secara fisiologis (bebas rasa nyeri dan tidak merangsang) dan
steril. Karna mata organ paling peka, maka pembatan larutan membutuhkan perhatian khusus terhadap toksisitas
sediaan, kebutuhan akan dapar , pengawet, dan sterilisasi.
Struktur Kimia
Sinonim
Nama Kimia Atropine sulfat
Total 0,3688%
Kesimpulan :
Sediaan bersifat hipotonis.
NaCl yang diperlukan = 0,9%-0,3688% = 0,5312%
0,5312 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,05312 𝑔𝑟𝑎𝑚
0,5312% = =
100 𝑚𝑙 10 𝑚𝑙
Jadi, NaCl yang harus ditambahkan yaitu sebanyak 0,05312 gram
b. Dapar
Jenis dapar/kombinasi Na2Hsitrat / Na3sitrat
Target pH 5,8
Kapasitas dapar 0.01
Perhitungan :
pKa1= 6,4
[ garam ]
5,8= 6,4 + log
[asam ]
𝐺
-0,6 = log 𝐴
𝐺
0,251 = 𝐴
0,251A = G
(𝐾𝑎)(𝐻+)
=2,303 X C X(𝐾𝑎+𝐻+)2
(10−6,4 )(10−5,8 )
0,01=2,303 X C X(10−6,4 )+(10−5,8 )2
0,01= 0,369 C
C= 0,027
C=G+A
0,027=0,251 A+A
0,027=1,251 A
A = 0.022M
G = 0,251 x 0,022 = 5,522 x 10-3
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
(Na2Hsitrat) = x 𝑣(𝑚𝑙)
𝑚𝑟
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
0,022 = x
254 10
Massa = 0,056 g
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
(Na3sitrat) = 𝑚𝑟
x 𝑣(𝑚𝑙)
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
5,522 x 10-3 = x
294 10
Massa = 0,016 g
V. Preformulasi eksipient
a. Aqua Pro Injeksi(Rowe, 2009, Hal 768)
Kelarutan Praktis tidak larut pada kloroform dan eter, sedikit larut pada etanol
(95%), larut dalam 11 bagian air
Inkompatibilitas Disodium edetate bagian dari asam lemah , tidak dapt ditempatkan
karbon dioksida dari karbonat dan bereaksi dengan logam dari hidrogen.
Ini kompatibel dengan agen – agen pengoksidasi kuat, basa kuat,
metalion dan bahan – bahan logam.
Stabilitas
Panas Garam edetat lebih stabil dari asam edetat, namun demikian disodium
Hidrolisis/oksidasi edetat dihidrat kehilangan air dari bentuk kristal ketika dipanaskan pada
Cahaya suhu 12080C. Larutan disodium edetat dapat disterilkan dengan otoklaf
dan harus disimpan ditempat yang bebas alkali.
Kesimpulan :
Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) :asam
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) :Larutan
d. Na2Hsitrat
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
Stabilitas
Panas
Hidrolisis/oksidasi
Cahaya
Kesimpulan :
Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) :
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) :
Inkompatibilitas
Stabilitas Bersifat higroskopis dan mungkin dipengaruhi oleh cahaya, udara dan
Panas bahan logam. Larutannya stabil pada rentang pH dan rentang temperatur
Hidrolisis/oksidasi yang lebar. Larutannya dapat disimpan pada periode waktu yang lama
Cahaya dalam suhu kamar.
Kesimpulan :
Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) :
Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) : Larutan
b. Wadah
No Nama alat Jumlah Cara sterilisasi (lengkap)
1 Wadah OTM 1 Direndam dengan Alkohol 70% selama
24 jam
2 Tutup wadah 1 Direndam dengan Alkohol 70% selama
OTM 24 jam
c. Bahan
No Nama bahan Jumlah Cara sterilisasi (lengkap)
1 Atropin Sulfat 0,1 g Sterilisasi panas basah dengan Autoklaf
pada suhu 121˚C selama 15 menit
2 Benzalkonium 0,001 g Sterilisasi panas basah dengan Autoklaf
klorida pada suhu 121˚C selama 15 menit
3 NaCl 0,05312 g Sterilisasi panas basah dengan Autoklaf
pada suhu 121˚C selama 15 menit
4 Polivinil Alkohol 0,025 g
5 Disodium edetat 0,01 g Sterilisasi panas basah dengan Autoklaf
pada suhu 121˚C selama 15 menit
6 Na2Hsitrat 0,056 g
7 Na3sitrat 0,016 g Sterilisasi panas basah dengan Autoklaf
pada suhu 121˚C selama 15 menit
8 Aqua Pro Injeksi Add 10 mL Sterilisasi panas basah dengan Autoklaf
pada suhu 121˚C selama 15 menit