Anda di halaman 1dari 17

RAHASIA ADONAN DONAT YANG MENGEMBANG

Disusun Oleh :
AZMAN FITRA RAMDHAN
(2220)
6 BIMASAKTI

PROYEK AKHIR
SD ISLAM ALAM DAN SAINS AL JANNAH
TAHUN AJARAN 2021-2022
LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah yang berjudul “RAHASIA ADONAN DONAT YANG MENGEMBANG”


telah disahkan dan disetujui pada :

Hari : Kamis
Tanggal : 23 Desember 2021
Penulis : Azman Fitra Ramadhan

Di setujui oleh:

Pembimbing Kepala Sekolah

( M.Ali,LC) (Friska Mutiara Wulandri, M.Pd)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT penulis panjatkan, atas segala karunia dan ridho-Nya,
sehingga tulisan dengan judul “Rahasia Adonan Donat Yang Mengembang” telah
diselesaikan. Penulisan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di sekolah
Islam, Alam dan Science Al–Jannah.
Dalam penyusunan tulisan ini penulis menyadari bahwa masih belum sempurna baik
dalam penulisan maupun penelitiannya namun penulis tetap berupaya semaksimal mungkin
dengan bekal pengetahuan yang penulis peroleh dari sekolah. Oleh karena itu apabila dalam
penyusunan tulisan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, maka
Penulis berupaya memperbaikinya agar dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik lagi pada
kesempatan yang akan datang
Pada kesempatan ini Saya bermaksud menyampaikan rasa hormat dan menghaturkan
terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada berbagai pihak atas bantuannya sehingga
terselesaikan penyusunan tulisan ini. Penulis juga hendak menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. MRS. FRISKA MUTIARA WULANDARI, M.Pd selaku kepala sekolah Islam, Alam
dan Sains Al-Jannah
2. MRS. SITI SRIYATI, S.Ag selaku wakil kepala sekolah Islam, Alam dan Sains Al-
Jannah
3. MRS. HELLEN ANITA PRATIWI, S.Pd selaku pembimbing tulisan saya dengan sabar
memberikan arahan dan masukan kepada penulis ditengah kesibukannya
4. MR. M.ALI, LC selaku pembimbing tulisan saya dengan sabar memberikan arahan dan
masukan kepada penulis ditengah kesibukannya.
5. Seluruh guru, karyawan tata usaha serta rekan civitas akademika Sekolah Islam, Alam dan
Sains Al Jannah
6. Ayah Faozan dan Bunda Siti Asiyah, orang tua yang saya sayangi yang selalu memberikan
motivasi dan doanya sepanjang waktu khususnya untuk keberhasilan penulisan karya
ilmiah ini.

Depok , Desember 2021

Azman Fitra Ramadhan


BAB I
PENDAHULUAN

Seiring berkembangnya industri pangan di Indonesia memacu masyarakat untuk


mengembangkan diri khususnya dalam bidang kuliner. Tentu saja hal ini tidak lepas juga
dengan peningkatan teknologi pangan.
Salah satunya kita mengenal metode fermentasi. Yakni salah satu cara pemanfaatan
bakteri anaerob. Saat ini banyak sekali makanan yang kita kenal didapatkan dari proeses
tersebut. Diantaranya pembuatan tape,kecap,tempe, aneka olahan roti dan donat.
Fermenatasi membuat hasil makanan berubah baik secara bentuk maupun rasa.
Pada kesempatan ini saya ingin memanfaatkan metode fermentasi ini dalam pembuatan
donat.

1.1 Latar Belakang

Ragi atau dikenal juga dengan sebutan yeast merupakan mikroorganisme dari jenis
Sacchamyces cerevisiae. Dalam pembuatan roti dan kue, ragi berfungsi untuk memfermentasi
karbohidrat dan menghasilkan CO2 (karbondioksida) dan menciptakan alkohol dalam tepung,

Adonan akan mengembang karena CO2 yang terperangkap dalam gluten (zatalam
tepung). Alkohol yang tercipta juga menguap selama proses pemanggangan. Ragi dalam hal
ini akan membuat adonan tepung menjadi elastis dan lebih melekat.

Proses pengembangan adonan juga ditunjang oleh bahan penambah yang lain seperti
gula. Karena gula dianggap sebagai bahan energi. Selain itu air juga menjadi faktor penentu.
Pada proses pencampuran tersebut udara masuk ke dalam adonan sehingga digunakan ragi
untuk tumbuh. Hal ini mengakibatkan kondisi menjadi anaerob sehingga terjadilah proses
fermentasi.

Selama proses fermentasi selain dihasilkan gas juga dihasilkan alkohol dan asam-asam
organik. Asam-asam ini akan menyebabkan penurunan ph (kelembaban) adonan. Adanya
pembentukkan alkohol dan penurunan PH secara langsung akan berperan sebagai penentu
flavor dan rasa roti (Rukmana,2001).
Penentuan lamanya waktu pengembangan sebenarnya tidak dipatokkan oleh waktu
karena bisa lebih cepat dari waktu yang ditentukan dan juga bisa lebih lama. Menurut
Mudjajanto dan Yulianti (2004).

Kondisi ideal pada proses fermentasi harus diperhatikan seperti suhu ruangan yang
berkisar 35 derajat dan kelembaban 75%. semakin panas suhu ruangan maka akan semakin
cepat proses fermentasi dalam adonan donat. Sebaliknya semakin dingin suhu ruangan maka
akan semakin lama proses fermentasi.

Kondisi-kondisi tersebut harus dipehatikan karena akan berpengaruh terhadap bentuk


dan rasa pada donat. Pada umumnya, kualitas donat yang baik memiliki volume yang
cukup,bentuk simetris dan permukaan donat tipis serta berwarna coklat keemasan,

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui kenapa adonan donat mengembang

b. Mencari tahu bahan bahan donat

c. Untuk mengetahui proses fermentasi

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kenapa donat mengembang ?

b. Apa itu donat?

c. Siapa yang menemukan Donat?


1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk menambah wawasan kenapa donat mengembang

b. Untuk mengetahui ilmu ilmu dan pengetahuan tentang donat

c. Kita jadi mengetahui donat mengembang karena proses fermentasi


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Ragi atau dikenal juga dengan sebutan yeast merupakan mikroorganisme dari jenis
Sacchamyces cerevisiae. Dalam pembuatan roti dan kue, ragi berfungsi untuk memfermentasi
karbohidrat dan menghasilkan CO2 (karbondioksida) dan menciptakan alkohol dalam tepung.

Adonan akan mengembang karena CO2 yang terperangkap dalam gluten (zat dalam
tepung). Alkohol yang tercipta juga menguap selama proses pemanggangan. Ragi dalam hal
ini akan membuat adonan tepung menjadi elastis dan lebih melekat.

Proses pengembangan adonan juga ditunjang oleh bahan penambah yang lain seperti
gula. Karena gula dianggap sebagai bahan energi. Selain itu air juga menjadi faktor penentu.
Pada proses pencampuran tersebut udara masuk ke dalam adonan sehingga digunakan ragi
untuk tumbuh. Hal ini mengakibatkan kondisi menjadi anaerob sehingga terjadilah proses
fermentasi.

Selama proses fermentasi selain dihasilkan gas juga dihasilkan alkohol dan asam-asam
organik. Asam-asam ini akan menyebabkan penurunan ph(kelembaban) adonan. Adanya
pembentukkan alkohol dan penurunan PH secara langsung akan berperan sebagai penentu
flavor dan rasa roti (Rukmana,2001).

Penentuan lamanya waktu pengembangan sebenarnya tidak dipatokkan oleh waktu


karena bisa lebih cepat dari waktu yang ditentukan dan juga bisa lebih lama. Menurut
Mudjajanto dan Yulianti (2004).

Kondisi ideal pada proses fermentasi harus diperhatikan seperti suhu ruangan yang
berkisar 35 derajat dan kelembaban 75%. semakin panas suhu ruangan maka akan semakin
cepat proses fermentasi dalam adonan donat. Sebaliknya semakin dingin suhu ruangan maka
akan semakin lama proses fermentasi.

Kondisi-kondisi tersebut harus dipehatikan karena akan berpengaruh terhadap bentuk


dan rasa pada donat. Pada umumnya, kualitas donat yang baik memiliki volume yang cukup,
bentuk simetris dan permukaan donat tipis serta berwarna cokelat keemasan,
Sejarah Donat

1. Asal usul muncul


Asal usul donat sering menjadi sumber perdebatan. Salah satu teori menyatakan
donat dibawa ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda yang juga mengenalkan
hidangan penutup lain,seperti: kue keringdan pai.

Cerita lain mengatakan donat berbentuk cincin diciptakan kapten kapal asal
Denmark bernama Hanson Gregory. Sang kapten sering menyetir kapal dengan kedua
belah tangan karena sering dilanda badai. Kue gorengan yang dimakan ketika mengendali
ditusukkan ke roda kemudi kapal sehingga kue menjadi bolong.

2. Asal kata
Kue berbentuk bola bola kecil bernama doughnuts atau olykoeks pertama kali
disebut-sebut dalam buku History of New York oleh Washington Irving pada tahun 1804.

Donat dalam ejaan tradisional bahasa inggris disebut doughnut,sedangkan orang


Amerika biasa menulis donat sebagai donut. Istilah donut pertama kali digunakan di dalam
artikel surat kabar Los Angeles Time 10 Agustus 1929.

3. Sejarah donat di Indonesia


Pada tahun 1968 stan America Donut di Jakarta Fair ( sekarang Pekan Raya Jakarta )
merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu,Amerika Donut
memiliki tradisi tahunan membuka stan di PRJ. Pada tahun 1985, Dunkin’Donuts
membuka gerai pertama di Jalan Hayam Wuruk Jakarta Pusat. Hingga berkembang
menjadi berbagai gerai di indonesia. Dan kini banyak waralaba yang menjual aneka donat.
Langkah langkah membuat donat

1. Bahan membuat donat


Bahan-bahan yang dibutuhkan apabila kita akan membuat donat antara lain,
sebagai berikut :
a. Tepung terigu
b. Telur
c. Ragi (fermipan)
d. Gula
e. Air hangat
f. Mentega
g. Susu bubuk
h. Minyak goreng

2. Cara membuat donat


a. Campur tepung, susu bubuk, gula, kuning telur, margarin, ragi, dan air
hangat. Aduk rata sampai kalis dan bisa dibuat adonan
b. Diamkan selama kurang lebih 45 menit sampai adonan mengembang
c. Giling kembali adonan, lalu buat bentuk donat. Usahakan jangan terlalu tebal
karena adonan akan mengembang saat digoreng
d. Panaskan minyak dan tambahkan mentega. Goreng adonan hingga berubah
warna menjadi keemasan. Angkat dan tiriskan. Biarkan sampai agak dingin
2.2 Data dan Hasil

Dengan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat donat serta langkah dalam
pembuatan donat, maka didapatkan hasil adonan yang mengembang setelah didiamkan
dalam waktu sekitar 30 menit. Begitu pula ketika digoreng. Hal ini membuktikan adanya
reaksi fermentasi dari ragi yang digunakan.

Bahan adonan donat


Adonan setelah dicampur dengan ragi (fermentasi)
Adonan dibentuk menjadi beberpa bagian
Proses menggoreng donat
Adonan setelah melalui proses penggorengan

BAB II
KESIMPULAN & SARAN

3.1 KESIMPULAN
1. Dengan bahan bahan yang tersedia serta langkah dalam pembuatan donat, didapatkan
hasil adonan yang mengembang setelah didiamkan. Begitu pula ketika digoreng. Hal
ini membuktikan adanya reaksi fermentasi dari ragi yang digunakan.
2. Adonan yang diberi ragi akan mengembang setelah didiamkan selama 30 menit dalam
keadaan basah. Selama 30 menit itu adonan mengembang ke atas. Proses tersebut
merupakan fermentasi terhadap tepung terigu dengan ragi.
3. Fermipan sebagai bahan utama ragi yang biasa digunakan sebagai bagian dari adonan
roti berperan besar dalam pengembangannya dan membuat adonan.

3.2 SARAN
1. Untuk mendapat hasil donat yang maksimal maka dibutuhkan bahan – bahan yang
berkualitas baik.
2. Agar mendapatkan adonan yang mengembang sempurna maka donat perlu didiamkan
dalam waktu sekitar 30 menit.
3. Donat dapat dibuat dalam bentuk yang berbeda -beda supaya lebih bervariasi dan
menarik.

DAFTAR PUSTAKA
Majalah sedap sekejap edisi khusus pemula, Januari 2001, Penerbit PT Media Boga Utama

www.wikipedia.id

Anda mungkin juga menyukai