Anda di halaman 1dari 30

Pembuatan Donat

Anggota kelompok :
-Alfaridzi Yudha P
-Nanda Alnaufal H
-Moch Nafila D M
-Rani Fatmawati
-Shala Sabila S

Kelas : XII AK 6

Latar Belakang
Donat merupakan makanan yang digemari banyak
orang dari balita hingga lansia. Donat juga sering
dijadikan cemilan yang biasa dikonsumsi masyarakat
Indonesia.
Donat juga memiliki variant atau topping yang sangat
banyak sehingga sangat menarik dan membuat
keinginan seseorang untuk segera memakannya

Tujuan
Mengetahui nutrisi yang terkandung pada donat
Mengetahui peranan khamir yang selalu ditambahkan
pada pembuatan donat
Mengetahui efek yang ditimbulkan jika membuat
donat menggunakan khamir tersebut

Sejarah singkat donat


Istilah donat berasal dari kata dough-nut.
Pada History of New York (1809), penulis
Washington Irving menggambarkan kue
tersebut, berbentuk bola terbuat dari adonan
manis, digoreng dengan minyak dan lemak babi,
dan disebut doughnut (kue adonan kacanglemak) atau olykoeks. Belakangan, kata
doughnut mengalami peluruhan menjadi donut.

Etimologi kata donat


Donat berasal dari ejaan kata tradisional bahasa
inggris yang disebut dengan doughnut ,
Sedangkan orang amerika sendiri biasa menulis
donat sebagai donut atau doughnut .

Menurut Para Ahli


Menurut ahli gizi, Rita Ramayulis, DCN, Mkes bahwa
jumlah kalori rata rata sebuah donat mengandung
lebih dari 200 kalori. Jika ditambahkan topping maka
jumlahnya bisa melebihi 300 kalori atau sama dengan
1/6 kebutuhan kalori harian

Komposisi Tepung terigu menurut


departemen keshatan RI
Komposisi

Jumlah

Kalori (kal)

365

Protein (g)

8,9

Lemak (g)

1,3

Karbohidrat (g)

77,3

Kalsium (mg)

16

Fospor (mg)

106

Besi (mg)

1,2

Vit B1 (mg)

0,12

Bahan bahan membuat donat


Tepung Terigu
Merupakan dasar dari pembuatan kue, roti, dll.
Tepung terigu berasal dari gandum dan memiliki protein
dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan
kekenyalan makanan

Susu bubuk / cair


Mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu sekitar
36,4%. Susu dapat membuat warna permukaan donat
lebih menarik selain itu juga susu memberikan aroma
yang harum, tekstur donat lebih baik, dan mengandung
nilai gizi yang baik

Gula
Penambahan gula memberikan rasa manis dan membuat
proses fermentasi lebih cepat karena gula merupakan
sumber makanan dari ragi. Selain itu gula juga
berfungsi memberi tekstur, memberi warna dan
memberi nilai kalori

Telur
Berfungsi sebagai pembentuk tekstur produk,
sebagai pelembut dan pengikat. Fungsi lainnya adalah
untuk aerasi, yaitu kemampuan menangkap udara pada
saat adonan dikocok sehingga udara menyebar rata pada
adonan . Telurnya mempengaruhi warna, rasa dan
melembutkan tekstur produk bakteri dengan daya
emulsi dari kuning telur.

Margarin
Lemak padat berfungsi mengempukan adonan. Lemak
dapat mengempukan roti dengan cara menghambat
gluten

Air
Air dapat membentuk kondisi ideal untuk aktivitas
enzim yang dapat melemahkan ikatan gluten.
Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH 6-9

Ragi (Saccaromyces cerevisicae)


Fungsi utamanya untuk mengembangkan adonan,
karena dapat menghasilkan enzym yang dapat
merombak gula menjadi alkohol dan gas CO2 yang
terbentuk selama proses fermentasi mengakibatkan
adonan donat menjadi mengembang

Ragi sendiri terbuat dari sel Saccaromyces


cerevisicae. Ragi juga dapat menghasilkan beberapa
enzim yaitu protease, lipase, invertase, maltase dan
zymase.

Saccaromyces cerevisicae

Fungsi Ragi selain pengembang


Memproduksi Karbondioksida Sehingga
Membuat Adonan Naik
Karbondioksida dihasilkan saat proses fermentasi,
setelah ragi tercampur rata dengan gula pada adonan.
Karbondioksida yang dihasilkan menyebabkan adonan
mengembang sehingga menghasilkan bentuk lebih besar.

Sumber Pematang Adonan


Hal ini ditimbulkan karena adanya reaksi dari ragi
yang menghasilkan alkohol dan asam protein pada tepung
terigu, serta secara fisik gas karbondioksida meregangkan
kandungan protein pada tepung terigu. Hasilnya adalah
roti yang lembut, terdapat rongga udara yang ditinggalkan
akibat hasil dari proses fermentasi ragi.

Ragi Memperkuat Adonan Roti


Fungsi ragi pada roti yang terakhir adalah: ketika adonan berupa
air dan tepung terigu diuleni, maka akan membentuk adonan yang
sangat elastis seperti permen karet, yang disebut gluten. Dalam
pembuatan roti, gluten tersebut ingin dikembangkan menjadi lebih
besar dibandingkan bentuk semula. Di sinilah ragi berfungsi untuk
mengikat gluten dan memperkuat adonan saat dikembangkan.
Semakin banyak kandungan gluten pada tepung terigu, akan semakin
baik adonan roti yang dihasilkan, dan semakin maksimal pula kerja
ragi.

Jenis bahan pengembang

Bahan pengembang alami dan buatan


Bahan
pengembang

Alami

Ragi

Buatan

1. Soda kue
2. Baking powder
3. Amonium karbonat
dan Amonium
bikarbonat

Soda kue (NaHCO3)


Bila soda kue dipanaskan akan melepaskan karbon
dioksida atau gas peragi. Juga akan melepaskan gas
yang sama tersebut bila dicampur dengan asam baik
dalam keadaan panas ataupun dalam keadaan
dingin. Bila soda kue dipanaskan maka akan
terbentuk karbon dioksida, air dan sodium karbonat
(soda cuci). Reaksi kimianya sebagai berikut:
2NaHCO3 dipanaskan CO2 + H2O + Na2CO3

Soda kue (NaHCO3)


Efek samping natrium bikarbonat dapat mencakup
alkalosis metabolik, edema karena natrium yang
berlebihan, gagal jantung kongestif, sindrom
hiperosmolar, hipernatremia hipervolemi, dan hipertensi
akibat peningkatan natrium. Pada pasien yang
mengonsumsi kalsium tinggi atau diet kaya susu,
suplemen kalsium, atau yang mengandung kalsium
antasida seperti kalsium karbonat (misalnya, Tums),
penggunaan natrium bikarbonat dapat menyebabkan
sindrom susu-alkali, yang dapat mengakibatkan kalsifikasi
metastatik, batu ginjal, dan gagal ginjal.

Proses Fermentasi
Kata fermentasi berasal dari bahasa latin yaitu
fervere yang artinya mendidihkan. Proses
fermentasi melibatkan mikeoorganisme untuk
merombak senyawa senyawa organik.
Kondisi lingkungan juga sangat mempengaruhi
proses fermentasi.

Proses Pembuatan donat


Menyiapkan alat dan
bahan

Memasukan tepung
terigu ke dalam wadah

Memasukan garam ke
dalam wadah

Memasukan kuning
telur ke dalam wadah

Memasukan susu full


cream ke dalam wadah

Mencampurkan bahan
bahan dalam wadah tadi
hingga rata

Memasukan margarin
ke dalam wadah

1. Membuat campuran
ragi dengan air
hangat dan gula
2. Memasukkan
campuran ragi ke
dalam adonan

Mencampurkan bahan
bahan dalam wadah tadi
hingga adonan menjadi
memadat ( kalis)

Melakukan fermentasi
sampai volumenya
membesar 30 menit
(mengembang)

Menggiling adonan tadi


menjadi rata

Mencetak adonan tadi


dengan cetakan donat

Lalu menggorengnya
hingga berwarna coklat

Lalu donat siap


disajikan

Donat yang kami buat hanya bertahan selama 3


hari / donat tersebut baik dikonsumsi sebelum 3
hari

Daftar Pustaka
www.sahabatnestle.co.id

Terima kasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai