Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
Yang dimaksud dalam hadits adalah tiga amalan yang tidak terputus pahalanya:
1. Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang
bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah.
2. Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain
dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus
dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia.
3. Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh
karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan
anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh
menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih
mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِإ َّن مِم َّا َي ْل َح ُق الْ ُمْؤ ِم َن ِم ْن َع َملِ ِه َو َح َسنَاتِِه َب ْع َد َم ْوتِِه ِعْل ًما َعلَّ َمهُ َونَ َشَر ُه
َّ ص َح ًفا َو َّرثَهُ َْأو َم ْس ِج ًدا َبنَاهُ َْأو َبْيتًا اِل بْ ِن
ُالسبِ ِيل َبنَاه ْ صا ًا َتَر َكهُ َو ُم
وولَدا حِل
َ ً ََ
َأخَر َج َها ِم ْن َمالِِه يِف ِص َّحتِ ِه َو َحيَاتِِه َي ْل َح ُقهُ ِم ْن ْ ًص َدقَة
َ َأجَراهُ َْأو ْ َْأو َن ْهًرا
َب ْع ِد َم ْوتِِه
“Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia
lakukan setelah ia mati adalah:
Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati.” (HR. Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaqi
dalam Syu’ab Al-Iman. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Al-
Mundziri. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
“Jika manusia itu meninggal dunia, maka kebaikan dari perbuatan orang lain itu berhenti
kecuali sepuluh perkara: