Anda di halaman 1dari 8

MENGOBATI ORANG SAKIT DENGAN SEDEKAH

Ungkapan ini sedang berkembang dan popular. Apalagi ada ustadz dengan jargon utamanya
adalah memerbanyak sedekah atau memindahkan penyakit dengan bersedekah kambing.
Apakah hal ini benar? Berikut pembahasannya.
 
Sumber ungkapan ini adalah hadis yang DIPERSELISIHKAN oleh ulama mengenai
keshahihannya yaitu:
 
‫ وأعدوا للبالء الدعاء‬،‫ وداووا مرضاكم بالصدقة‬،‫حصنوا أموالكم بالزكاة‬
 
“Jagalah harta kalian dengan zakat, OBATILAH ORANG YANG SAKIT DI ANTARA
KALIAN DENGAN SEDEKAH, dan tolaklah bala dengan doa.” [HR. Thabrani dalam Al-
Mu’jam Al-Ausath 2/274 no. 1963]
 
Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata:
 
( ‫ في ضعيف الجامع ) ضعيف جدا‬2724 : ‫انظر حديث رقم‬
 
“Lemah sekali, lihat hadis no. 2724 dalam dhaif Al-jaami.” [Dhaif Al-jaami’ ash-Shaghhir
wa ziyadatahu no. 6470, Maktabah Al-Islami, Beirut, cet. III, 1408 H, Syamilah]
 
Syaikh Abdullah Al-Jibrin rahimahullah berkata:
 
‫هذا الحديث رواه أبو نعيم في الحلية في ترجمة األسود النخعي ثم رواه في ترجمة إبراهيم النخعي عن موسى بن عمير عن‬
،‫ قال رسول هللا – صلى هللا عليه وسلم – حصنوا أموالكم بالزكاة‬:‫الحكم عن إبراهيم عن األسود عن عبد هللا بن مسعود قال‬
‫ غريب من حديث إبراهيم والحكم تفرد به موسى ومن هذه الطرق‬:‫ وأعدوا للبالء الدعاء ثم قال‬،‫وداووا مرضاكم بالصدقة‬
‫والمتابعات يعلم أنه حديث له أص‬
 
“Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah pada biografi Al-Aswad An-
Nakha’I, kemudian ia meriwayatkan pada biografi Ibrahim An-nakha’i dari Musa dari ‘Umair
dari Al-Hakam dari Ibrahim dari Al-Aswad dari Ibnu Mas’ud, Nabi ‫ ﷺ‬bersabda: ” Jagalah
harta kalian dengan zakat, obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah, dan
tolaklah bala dengan doa”, kemudian ia berkata: Gharib dari hadis Ibrahim dan Al-Hakam, di
mana Musa bersendirian meriwayatkan. Dari berbagai jalan dan mutabi’-nya, diketahui
bahwa hadis ini memiliki asal.” [Fatawa Asy-Syar’iyyah fi masa’ilit Thibbiyah, sumber:
http://ibn-jebreen.com/?t=books&cat=3&book=50&page=2138]
 
Makna ungkapan tersebut benar.
 
Seandainya kita ambil bahwa hadis tersebut Dhaif, akan tetapi makna hadis tersebut benar,
yaitu bisa jadi sakitnya adalah hukuman disebabkan dosanya, dan dosa bisa dihapus dengan
sedekah. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:
 
‫ف َوالنَّ ْه ُي ع َِن ْال ُم ْن َك ِر‬
ِ ْ‫ص َدقَةُ َواَْأل ْم ُر بِ ْال َم ْعرُو‬
َّ ‫صالَةُ َوال‬ ِ ‫فِ ْتنَةُ ال َّر ُج ِل فِي َأ ْهلِ ِه َو َمالِ ِه َو نَ ْف ِس ِه َو َولَ ِد ِه َو َج‬
ِّ ‫ار ِه يُ َكفِّ ُرهَا ال‬
َّ ‫صيَا ُم َوال‬
 
“Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa
dihapus dengan puasa, salat, sedekah, dan amar makruf nahi munkar.” [HR. Bukhari dan
Muslim]
 
Al-Lajnah Ad-Da’imah (semacam MUI di Saudi) mengeluarkan fatwa mengenai hadis
tersebut:
 
‫ ورجاء أن يشفيه هللا‬، ‫ ولكن ال حرج في الصدقة عن المريض تقربا إلى هللا عز وجل‬، ‫الحديث المذكور غير صحيح‬
‫ وأنها تطفئ الخطيئة وتدفع ميتة السوء‬، ‫بذلك ؛ لعموم األدلة الدالة على فضل الصدقة‬
 
“Hadis tersebut TIDAK SHAHIH. Akan tetapi tidak mengapa bersedekah untuk
(kesembuhan) orang yang sakit, sebagai bentuk taqarrub kepada Allah ‘Azza wa Jalla, dalam
rangka mengharap agar Allah menyembuhkannya dengan sedekah tersebut. Karena
keumuman dalil yang menunjukkan tentang keutamaan sedekah, bahwasanya sedekah
menghapuskan dosa dan mencegah kematian yang jelek.” [Fatawa Al-Lajnah Ad-Da’imah
no. 18369. Diketuai oleh syaikh Bin Baz rahimahullahu, sumber:
http://www.alifta.net/fatawa/fatawaDetails.aspx?
BookID=3&View=Page&PageNo=3&PageID=9711]
 
Syaikh Abdullah Al-Jibrin rahimahullah berkata:
 
، – ‫ ويؤيده قول النبي – صلى هللا عليه وسلم‬،‫ومعناه أن الصدقة عالج نافع مفيد يشفي األمراض ويخفف األسقام‬
‫ فمتى‬، ‫(( الصدقة تطفئ الخطيئة كما يطفئ الماء النار )) فلعل بعض األمراض تحدث عقوبة على ذنب أصابه المريض‬
‫ فينشط قلبه بها ويخف مع ذلك ألم‬،‫ أو أن الصدقة تكتب له حسنات‬، ‫ فزال سبب المرض‬،‫تصدق عنه أهله زالت الخطيئة‬
‫ وهللا أعلم‬،‫المرض‬.
 
“Maknanya bahwa sedekah adalah pengobatan yang bermanfaat dan berguna untuk
menyembuhkan orang yang sakit, serta meringankan rasa sakit (keluhan). Hal ini dikuatkan
dengan hadis Rasulullah ‫ﷺ‬: “Sedekah bisa menghapuskan dosa, sebagaimana air mematikan
api”. Bisa jadi sebagian penyakit yang menimpanya adalah hukuman atas dosa yang
dilakukan oleh yang sakit. Maka ketika keluarganya menyedekahkan untuknya, hilanglah
dosanya, maka hilanglah sebab penyakitnya. Atau dengan sedekah ditulis baginya kebaikan-
kebaikan. Maka hatinya akan bersemangat dan menjadi ringan rasa sakitnya. Wallahu a’lam.”
[Fatawa Asy-Syar’iyyah fi masa’ilit Thibbiyah, sumber: http://ibn-jebreen.com/?
t=books&cat=3&book=50&page=2138]
 
Abdur Ra’uf Al-Munawi rahimahullah berkata:
 
‫ فوجدوا األدوية الروحانية تفعل ما ال تفعله‬،‫ …وقد ج َّرب ذلك الموفقون‬،‫ “أمر بمداواة المرضى بالصدقة‬:‫قال المناوي‬
‫األدوية الحسيَّة‬
 
“Orang yang sakit diperintahkan sering-sering bersedekah… Hal ini sudah terbukti bagi yang
telah berhasil. Mereka mendapatinya sebagai obat (penyembuh) ruhaniyah yang ampuh, di
mana tidak didapatkan pada obat biasa.” [Faidhul Qadhir 3/515, Maktabah At-Tijariyah,
Mesir, cet. I, 1365 H, Syamilah]
 
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
 
“‫ فإن هللا تعالى يدفع بها عنه‬،‫ بل من كافر‬،‫ ولو كانت من فاجر أو من ظالم‬،‫إن للصدقة تأثيرا عجيبا في دفع أنواع البالء‬
‫ وأهل األرض كلهم مقرون به؛ ألنهم جرَّبوه‬،‫ وهذا أمر معلوم عند الناس خاصتهم وعامتهم‬،‫”أنواعا من البالء‬
 
“Sedekah memiliki pengaruh yang ajaib dalam mencegah berbagai bala’, walaupun sedekah
dari seorang fajir (ahli maksiat) atau zalim, bahkan dari orang kafir. Karena Allah mencegah
dengan sedekah berbagai bala. Hal ini telah diketahui oleh manusia baik yang awam ataupun
tidak. Penduduk bumi mengakui hal ini karena mereka telah membuktikannya.” [Al-
Waabilus Shayyib hal. 49, Darul Kitab Al-‘Iraqi, Beirut, 1405 H, Syamilah]
 
Semoga bermanfaat, alhamdulillah.
 
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Sumber: https://muslimafiyah.com/benarkah-mengobati-orang-sakit-dengan-sedekah.html

Sedekah, Obat Mujarab Berbagai Penyakit

16/12/2017 9:00 AM

Suaramuslim.net – Jika ada saudara, kerabat atau kenalan yang sudah mencoba berbagai cara untuk
menyembuhkan penyakitnya dan belum juga membuahkan hasil. Cobalah memberikan saran agar
penderita bersedekah. Insyaallah akan membuahkan hasil.
Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana bisa sedekah dapat mengobati sakit? Bagaimana bisa
sedekah dapat menjaga diri kita agar tetap sehat? Pertanyaan ini wajar, karena secara lahiriyah,
sedekah sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengobatan penyakit. Berbeda saat kita ke
dokter, saat minum obat, dampaknya akan segera terasa. Jawabannya adalah, adanya hal ghaib yang
membuat sedekah seringkali menjadi obat mujarab.

Manusia mulia yang pernah hidup di muka bumi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah
bersabda tentang sedekah dan obat, “Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.”
(HR Al-Tabrani dan Al-Baihaqi).

Kemudian, Syaikh Abdullah Al-Jibrin rahimahullah berkata, “Maknanya bahwa sedekah adalah
pengobatan yang bermanfaat dan berguna untuk menyembuhkan orang yang sakit serta
meringankan rasa sakit (keluhan), hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wa
salllam, ‘Sedekah bisa menhapuskan dosa sebagaimana air mematikan api.’ Bisa jadi sebagian
penyakit yang menimpanya adalah hukuman atas dosa yang dilakukan oleh yang sakit. Maka ketika
keluarganya menyedekahkan untuknya, hilanglah dosanya, maka hilanglah sebab penyakitnya, atau
dengan sedekah ditulis baginya kebaikan-kebaikan, maka hatinya akan bersemangat dan menjadi
ringan rasa sakitnya.” (Fatawa Asy-Syar’iyyah fi masa’ilit Thibbiyah).

cobalah membeli sebungkus nasi, lalu carilah orang yang paling miskin di kota Anda. Mungkin dia
sudah tidak makan beberapa hari. Pakaiannya kumal, tidur di emperan atau di bawah jembatan,
tidak punya sanak saudara, dan tidak punya pekerjaan.

Berikanlah nasi bungkus itu kepadanya. Tunggu apa yang dia katakan, perhatikan kegirangannya.
Mungkin sedekah Anda akan diterimanya dengan tetesan air mata. pada detik-detik itulah Anda
akan merasakan sangat bahagia dan bersyukur.

Memberikan sebagian yang kita punya kepada orang lain, membuat hati kita lebih bersyukur dan
bahagia. Hormon-homon yang bekerja saat bahagia itu akan membunuh berbagai penyakit dan
menjadi sel-sel penjaga yang kuat menghadapi musuh yang menyerang. Tidak hanya mampu
menyehatkan tubuh, sedekah diyakini dapat mengatasi berbagai masalah yang datang mendera.

Berikut sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ujian yang menimpa seseorang pada
keluarga, harta, jiwa dan anak tetangganya bisa dihapus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar
ma’ruf nahi mungkar.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Di dalam kisah lain dalam Shahih at-Targhib, dikisahkan bahwa Abdullah bin Mubarak pernah
ditanya oleh seorang laki-laki tentang penyakit yang menimpa lututnya semenjak tujuh tahun. Ia
telah mengobati lututnya dengan berbagai macam obat. Ia telah bertanya kepada para dokter,
namun tidak menghasilkan apa-apa. Ibnu al-Mubarak pun berkata kepadanya, “Pergi dan galilah
sumur, karena manusia sedang membutuhkan air. Saya berharap akan ada mata air dalam sumur
yang engkau gali dan dapat menyembuhkan sakit di lututmu. Laki-laki itu lalu menggali sumur dan ia
pun sembuh.”

Kontributor: Mufatihatul Islam


Editor: Muhammad Nashir

https://suaramuslim.net/sedekah-obat-mujarab-berbagai-penyakit/

Kisah
Berdasar Pengalaman Pasien; Ternyata Ini Dia Obat Paling Mujarab Menyembuhkan Segala Penyakit
Senin, 27 Maret 2017 23:47

Berdasar Pengalaman Pasien; Ternyata Ini Dia Obat Paling Mujarab Menyembuhkan Segala Penyakit

ilustrasi pasien sakit

SRIPOKU.COM --- Penyakit di zaman ini telah menyebar dan bermacam-macam tidak mengenal
tempat, waktu, atau korban. Bahkan sebagiannya sangat menyulitkan para dokter dalam
mengobatinya, seperti kanker dan sejenisnya sekalipun ada terapi untuk itu.

Allah tidak mengirim penyakit melainkan ada obatnya, akan tetapi belum diketahui obatnya karena
sebuah hikmah yang agung yang diinginkan Allah.

Barangkali termasuk sebab terbesar dan berbagai macam penyakit ini adalah maksiat dan
pelanggaran syariat yang dilakukan terang-terangan tanpa tedeng aling-aling.

Oleh sebab itulah beragam penyakit tersebut rnenyerang dan menjangkiti hamba, Allah berfirman
yang artinya:

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. AsySyura:30)

Termasuk hikmah belum ditemukan obat atas sebagian penyakit adalah ujian Allah bagi hamba-
hamba-Nya di dunia yang penuh musibah, bencana, dan penyakit.

Sakit ini telah memutus hubungan anda dari manusia, dari sehat menjadi sakit, manusia sedang
tertawa sementara anda menangis menahan derita.

Rasa sakit anda tidak bisa dialihkan sekalipun dengan tidur, betapa sangat anda mengharapkan
kesembuhan walau berapapun besarnya biaya yang harus anda keluarkan.

Sulaiman Abdulkarim Al-Mufarraj seperti disalin dari Majalah Qiblati Edisi 7 tahun III, memberikan
nasehatnya.

Saudaraku yang sedang sakit, aku tidak ingin menambah lukamu menganga, justru aku ingin
memberikan obat mujarab kepadamu. Aku ingin melihat engkau istirahat dengan tenang dengan izin
Allah, dari kesakitan selama ini. Sesungguhnya obat yang kumaksud ada dalam sabda Rasulullah
Salallahu ‘Alaihi Wassalam yang artinya
“Obatilah orang-orang sakit di antaramu dengan sedekah” (HR. Baihaqi. Hadits mi dihasankan oleh
Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’).

Benar saudaraku, sedekahlah obatnya, sedekah dengan niat mencari kesembuhan dari Allah.
Mungkin engkau telah banyak bersedekah, akan tetapi semuanya tidak engkau niatkan agar Allah
menyembuhkanmu dari sakit, karena itu cobalah sekarang juga, dan percayalah bahwa Allah akan
memberi kesembuhan kepadamu, kenyangkan orang fakir, atau biayai anak yatim, atau dukunglah
proyek sosial yang baik atau sedekah jariyah.

Sungguh sedekah itu bisa mengangkat segala penyakit, segala musibah dan malapetaka, banyak
orang yang diberi petunjuk oleh Allah telah merasakan hal ini mereka menemukan bahwa
pengobatan rohani lebih mujarab daripada obat materi. Rasulullah juga mengobati dengan doa-doa,
demikian pula generasi salaf, mereka bersedekah sesuai dengan tingkat sakit dan musibah, mereka
menginfakkan sesuatu yang paling berharga dari milik mereka. Jangan pelit dan bakhil terhadap diri
sendiri jika engkau memang memiliki harta dan kemudahan. lngatlah kesempatan telah datang.

I. Dikisahkan bahwa ada seorang bertanya kepada Abdullah bin al Mubarak radhiyallahu’anh tentang
sakit yang ia rasakan pada dua lututnya sejak tujuh tahun lalu. Ia telah berusaha mengobatinya
dengan segala macam pengobatan, bertanya kepada para dokter tetapi tidak berguna. Ibn al-
Mubarak berkata, “Coba kamu gali sumur, karena orang-orang membutuhkannya, aku
mengharapkan air bersumber di sana, dan darah (sakit) yang kau derita sembuh karenanya!’ Ia pun
segera melakukannya, dan sembuh. (kisah ini disebutkan dalam Shahih AtTarghib).

II. Dikisahkan, ada seseorang terserang kanker, ia berkeliling dunia mencari obatnya tetapi tidak
berhasil juga, kemudian ia bersedekah kepada ibu anak-anak yatim, dan Allah pun memberi
kesembuhan padanya.

III. Kisah lain diceritakan kepadaku oleh pelakuanya sendiri. Ia mengatakan, “Aku punya anak
perempuan kecil, ia terserang penyakit di tenggorokannya. Aku membawanya ke rumah sakit dan
telah banyak kutanyakan kepada para Dokter, tetapi semuanya tidak berguna. Penyakitnya semakin
akut, bahkan hampir saja aku sakit karena sakitnya yang memang benar-benar membingungkan
keluarga. Akhirnya kami hanya bisa memberinya suntikan untuk meringankan rasa sakit, dan kami
pun berputus asa kecuali dari rahmat Allah.

Suatu saat muncul harapan jalan keluar. Salah seorang shalih menghubungi kami, ia menyebutkan
satu hadis Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam “Obatilah orang sakitmu dengan sedekah!” Aku
bilang kepadanya bahwa telah banyak sedekah yang aku keluarkan. Ia mengatakan, “Bersedekahlah
dengan niat untuk kesembuhan putrimu!” Aku pun menuruti. Aku bersedekah dengan sesuatu yang
biasa-biasa saja kepada salah satu fakir miskin, tetapi tetap tidak ada perubahan. Aku sampaikan hal
itu kepadanya, Ia mengatakan, “Anda termasuk orang berada, punya banyak harta, mestinya
sebekah anda sebanding dengan kekayaan anda.”

Maka kali ini aku penuhi mobilku dengan beras, daging ayam, dan banyak hal yang mahal nilainya,
kemudian aku bagi-bagikan kepada banyak orang yang membutuhkan, mereka bergembira dengan
pemberianku. Demi Allah, aku tidak pernah mengira sebelumnya bahwa suntikan terakhir yang
diberikan kepada putriku adalah ketika diberikan kepadanya sebelum sedekahku. Ternyata putriku
benar-benar sembuh – segala puji bagi Allah. Maka aku menjadi yakin bahwa sebab terbesar dari
kesembuhan putriku adalah sedekah. Sekarang ini putriku telah melewati tiga tahun tanpa
merasakan sakit seperti sebelumnya. Sejak saat itulah aku semakin memperbanyak sedekah, terlebih
untuk program wakaf sosial umat Islam. Setiap hari aku merasakan kenikrnatan, keberkahan dan
sehat wal afiat baik pada harta maupun keluargaku. Aku nasehatkan kepada setiap orang yang sakit
agar ia bersedekah dengan sesuatu yang paling berharga dari miliknya. Lakukan berkali-kali hingga
Allah memberi kesembuhan sekalipun sekian persen. Aku persaksikan kepada Allah atas kebenaran
kisahku, dan Allah sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.

IV. Ada kisah lain yang disampaikan pelakunya langsung kepadaku. Ia berkata, “Saudaraku pergi ke
suatu tempat, ia bendiri di salah satu jalan, tiba-tiba ia jatuh pingsan padahal sebelumnya tidak
pernah mengeluhkan apapun, seakan-akan ia tenkena peluru nyasar di kepalanya. Kami mengira
bahwa ia terkena ain atau kanker ganas, atau pendarahan di otak. Kami membawanya ke banyak
rumah sakit, melakukan banyak diagnosa dan penyinaran di kepalanya, akan tetapi hasilnya
kepalanya normal-normal saja. Anehnya ia mengaduh kesakitan yang sangat di kepalanya, sehingga
tidak bisa tidur dan tidak sehat beberapa lamanya. Jika sakit di kepalanya datang, ia bahkan tidak
bisa bernapas apalagi berbicara.

Aku bertanya kepadanya, “Apakah kamu punya uang untuk aku sedekahkan, barangkali Allah
memberi kesembuhan kepadamu?” Ia menjawab, “Ada.’ Maka aku menarik uang dari ATM-nya
sejumlah mendekati 7000 real. Aku menghubungi salah seorang shalih yang banyak mengenal orang-
orang fakir agar uang tersebut dibagikan kepada mereka. Aku bersumpah demi Allah Yang Maha
Agung, ternyata saudaraku sembuh pada hari itu juga sebelum sedekah itu sampai ke tangan orang-
orang fakir. Aku benar-benar yakin bahwa sedekah berpengaruh besar dalam kesembuhannya.
Sekarang ini saudaraku sudah melewati satu tahun penuh sejak sakitnya, dan ia tidak mengeluhkan
sakit di kepalanya sama sekali, alhamdulillah. Aku nasehatkan kepada kaum muslimin agar
mengobati orang-orang sakit mereka dengan sedekah.

V. Ada kisah lain, pelakunya menceritakan langsung kepadaku. Ia berkata, Putriku mengeluhkan rasa
sakit, demam dan panas tinggi. Ia tidak lagi mau makan. Aku membawanya ke beberapa klinik, tetapi
panasnya tetap tidak berubah, bahkan kondisinya cenderung memburuk. Aku masuk rumah dengan
bingung tidak tahu harus bagaimana. Istriku berkata kepadaku, “Mungkin kita harus bersedekah
untuk kesembuhannya!” Aku langsung mengontak seseorang yang memiliki kedekatan dengan
orang-orang miskin. Aku katakan kepadanya, ‘Saya harap anda mau shalat Ashar di masjid untuk
mengambil 20 kantong beras, 20 karton daging ayam kemudian membaginya kepada orang orang
yang membutuhkan.” Saya bersumpah demi Allah, selang 5 menit setelah saya tutup telephon, tiba-
tiba putriku sudah berlarian, bermain, dan melompat-lompat di atas sofa. Ia makan hingga kenyang
dan sembuh seratus persen dengan karunia Allah melalui ibadah sedekah. Aku wasiatkan kepada
orang-orang agar memperhatikan sedekah untuk tiap penyakit.

Saudaraku, marilah! Pintu telah terbuka, bendera kesehatan ada di depanmu berkibar-kibar, maka
rajinlah bersedekah, percayalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Perhatikanlah betapa obat
mujarab ini dilalaikan, sehingga orang-orang enggan mengocek isi kantongnya kecuali sedikit untuk
sedekah. Setelah itu ia berkeliling dan satu klinik ke klinik lainnya untuk mencari kesembuhan
dengan mengeluarkan ribuan atau jutaan dari hartanya. Jika engkau telah mencoba obat ini dan
sembuh, maka jadilah setelah itu sebaik-baik orang yang membantu orang lain dengan hartamu.
Tidak hanya mencukupkan diri dengan sedekah untuk sakitmu atau sakitnya keluargamu saja. Jika
belum ditadirkan kesembuhan, maka ketahuilah bahwa sejatinya engkau telah sembuh sekalipun
beberapa persen. Ulangi dan ulangi lagi sedekah itu dan perbanyaklah sebatas kemampuanmu. Jika
masih saja tidak sembuh, maka Allah membuat lama rasa sakitmu karena ada hikmah yang Allah
inginkan, atau mungkin juga maksiat yang engkau lakukan menghalangi kesembuhanmu.
Bersegeralah bertaubat, perbanyak doa pada sepertiga malam terakhir.

Adapun anda wahai orang yang diberi nikmat sehat oleh Allah, maka jangan tinggalkan sedekah
dengan dalih bahwa anda baik-baik saja. Sebagaimana orang sakit bisa sembuh, begitu pula orang
sehat bisa sakit. Dikatakan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Apakah anda akan
menunggu sakit dulu kemudian baru bersedekah? Bersegeralah memperbanyak sedekah! Sedekah
adalah ibadah yang besar pahalanya di sisi Allah.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Berdasar Pengalaman Pasien; Ternyata Ini Dia
Obat Paling Mujarab Menyembuhkan Segala Penyakit,
https://palembang.tribunnews.com/2017/03/27/berdasar-pengalaman-pasien-ternyata-ini-dia-
obat-paling-mujarab-menyembuhkan-segala-penyakit?page=all.

Editor: Darwin Sepriansyah

Anda mungkin juga menyukai