Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai
psycho socio somatic health well being menurut Hendrick L. Blum
dipengaruhi oleh empat faktor yaitu environment atau lingkungan,
behavior atau perilaku, heredity atau keturunan, dan health care
service atau pelayanan kesehatan (M. N. Bustan, 2006).
Berdasarkan empat faktor tersebut, lingkungan merupakan salah
satu faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap tinggi
rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Semakin baik dan
sehatnya kondisi lingkungan maka semakin tinggi derajat
kesehatan masyarakat.
Masalah sampah, air bersih, perilaku masyarakat yang
masih BABS (Buang Air Besar Sembrangan, kondisi linkungan
yang tidak sehat mempunyai peranan cukup besar dalam
mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Air bersih
memegang peranan penting bagi kehidupan sehingga air yang
dikonsumsi harus benar-benar layak untuk dikonsumsi sesuai
standar kesehatan tidak berbau, tidak berasa dan tiak berwarna.
Demikian juga dengan BABS, masih banyak ditemui kasus
tersebut di wilayah kerja puskesmas kemusu karena kontur
wilayahnya banyak perbukitan dan masih kurangnya jamban
sehat.
Sampah menjadi penyebab lingkungan yang tidak sehat
masih banyak ditemui di lingkungan masyarakat termasuk di
puskesmas. Berbagai jenis sampah atau limbah yang dihasilkan
oleh puskesmas sangat berpotensi untuk menyebabkan
gangguan dalam kehidupan dan kesehatan manusia serta
lingkungannya. Dampak negatif yang dapat terjadi bila sampah
puskesmas tidak ditangani secara baik dan benar yaitu dapat
mengakibatkan berbagai macam gangguan-gangguan antara lain

1
infeksi silang (Nosokomial) dapat terjadi pada pengguna
puskesmas yaitu pasien, pengunjung dan karyawan. Gangguan
kesehatan dan keselamatan kerja terutama bagi karyawan rumah
sakit bila tidak dilengkapi dengan sistem proteksi yang tepat.
Gangguan estetika dan kenyamanan berupa bau, serta kesan
kotor yang dapat memberikan efek psikologis bagi pengguna
puskesmas.
Pencemaran lingkungan melalui sampah atau limbah yang
dibuang baik internal maupun external. Kerusakan bangunan
dapat disebabkan oleh kimia yang terlarut. Gangguan kerusakan
tanaman dan binatang hidup disebabkan oleh buangan bahan
kimia dan bahan infeksius. Gangguan terhadap kesehatan
manusia disebabkan oleh virus atau bakteri bahan kimia dan gas.
Gangguan terhadap genetik dan reproduksi manusia dapat
disebabkan oleh bahan kimia, senyawa radio aktif dan lainnya.
Dapat pula terjadi kerusakan ekosistem yang lebih luas dan
berskala besar.(http://www.rsud-serang.com, Dr. H. Andy A.
Widjaja, M.Kes)
Melihat latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Optimalisasi Pengelolaan
Sampah di Puskesmas Kemusu Tahun 2019”
B. Identifikasi Isu
Berdasarkanuraian latar belakang diatas,maka rumusan
masalah Dalam laporanaktualisasi nilai-nilai dasar PNS terdiri atas
identifikasi isudan penetapan isu sebagai berikut:

1. Identifikasi Isu

Isu atau masalah ditemukan kurangnya kesadaran


masyarakat akan pentingya pemilahan sampah rumah tangga
dengan kondisi yang diharapkan. Beberapa isu yang ditemukan
oleh penulis terkait dengan manajemen ASN, Whole of
Government, danpelayanan public adalah:

2
Tabel 1.1 IdentifikasiIsu

No Identifikasi Kondidi Saat Ini Kondisi Yang di Harapkan


Isu

1 Kurangnya Masih ditemukan Lebih optimalnya kesadaran masyarakat


kesadaran Perilaku yang tentang pentingya pemilahan sampah
pegawai kurang dalam rumah tangga dalam pengelolaan
puskesmas melakukan sampah yang tepat sehingga bisa
akan tindakan mengelola mengubah sampah menjadi material yan
pentingya sampah rumah g memiliki nilai ekonomis (pemanfaatan
pengelolaan tangga, sebagian sampah)dan terciptanya lingkungan yang
sampah masyarakat hanya sehat.
rumah membuang
tangga sampah dengan
mengumpulkannya
dan dibiarkan
begitu saja,
sehingga dapat
menimbulkan
dampak terhadap
kesehatan

Laporanaktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu


yang muncul pada instansi kerja penulis, yaitu Puskesmas Kemusu
I. Isu muncul dari berbagai sumber, yaitu : 1) Hasil observasi dan
pengalaman penulis selama masa percobaan (CPNS), 2) Tugas
pokok dan fungsi penulis sebagai tenaga sanitarian dan 3) Sasaran
kinerja pegawai.
Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas
kemudian di inventarisir dengan mengkategorikannya kedalam tiga
prinsip ASN yaitu ; 1) Manajemen ASN, 2) Pelayanan Publik, dan 3)
Whole of Government (WoG). Langkah selanjutnya adalah penulis

3
mengkonsultasikan isu yang telah teridentifikasi kepada rekan
sejawat, Kabag, Coach dan Mentor untuk kemudian dapat di
analisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuah core issue.
Dengan definisi operasional isu yang telah ditetapkan, akan
menggambarkan kesenjanganan antara kondisi realita dan kondisi
ideal yang diharapkan oleh stakeholder. Hasil penilaian berdsarkan
alat bantuk penetapan kriteria dapat dilihat pada tabel.
Tabel 2.1
Penetapan Isu dengan tabel APKL

Kriteria AKPK
No Isu Keterangan
A P K L

1. Masih banyak masyarakat yang Memenuhi


+ - + -
melakukan BAB Sembarangan syaat

2. Kurangnya optimalnya proses Memenuhi


+ + + +
pengelolaan sampah di puskesmas syaat

3. Sulitnya akses air bersih


Memenuhi
- - - +
syaat

4 Tempat makan yang belum saniter


Memenuhi
+ + + -
syaat

Bobot nilai pada kedua metode tersebut diberikan penulis


secara objektif dengan mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu :
Hasil Konsultasi, Analisis Teoritis dan Analisis Strategis Organisasi.
Hasil konsultasi merujuk pada rekomendasi yang didapatkan penulis
dari rekan sejawat, Kabag, Mentor dan Coach. Analisis teoritis
merujuk pada sudut pandang teori yang dapat menjadi prediksi
berkembangnya isu, sedangkan analisis strategis organisasi
dilakukan dengan mempertimbangkan dampak isu terhadap citra

4
organisasi. Hasil penilaian dengan alat bantu USG dapat dilihat pada
Tabel

Tabel 1.2
Analisis Penetapan Isu dengan Tabel USG

Skor USG
No Total
Isu Ranking
U S G Skor

1 Kurang optimalnya proses pengelolaan sampah di


puskesmas medis dan non medis 5 5 5 15 1

2 Masih banyak masyarakat yang melakukan BAB


3 4 5 12 3
Sembarangan

3 Tempat makan yang belum saniter 4 4 5 13 2

Kriteria kedua adalah USG (Urgency, Seriousness, dan


Growth). Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
Seriousness merujuk pada seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
Growth menekankan pada seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Rentang
penilaian yang digunakan pada matriks USG adalah dengan
memberikan skor 1-5, semakin tinggi skor menunjukkan bahwa isu
tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani.

C. Tujuan

5
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang
direncanakan dalam laporanaktualisasi ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui jumlah sampah yang dihasilkan oleh puskesmas.


2. Menggigatkan pewagai puskesmas dan masyarakat yang berada
di area puskesmas pentinnya membuang sampah di tempat
sampah
3. Mengtahui cara pemilahan sampah yang benar sesuai jenisnya
4. Meningkatkan pelayanan sanitasi tentang kesadaran pegawai
puskesmas akan pentingnya pemilahan sampah puskesmas.
5. Menginternalisasikan Nilai Dasar PNS (ANEKA) selama kegiatan
aktualisasi dan habituasi.

D. Manfaat
Kegiatan ini akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat untuk pesertalatsar


a. Dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) pada saat
menjalankan tugas di UPTD Puskesmas Kemusu .
b. Dapat merubah pola pikir sehingga menjadi individu yang
lebih professional, berkomitmen, beretika dan berintegritas.
2. Manfaat untuk puskesmas
a. Sebagai bahan bahan pertimbangan dalam proses
pengolahan sampah di area puskesmas

6
BAB II

TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA

A. Profil Puskesmas

1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi


Dasar hukum pembentukan Puskesmas menurut Permenkes RI
No. 75 tahun 2014 adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama,,dengan lebih mengupayakan
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinngi-tingginya di wilayah kerjanya.

2. Visi, misi, nilai dan tujuan organisasi


a. Visi
Mewujudkan Puskesmas Kemusu I yang professional dan berdaya
saing dalam pelayanan masyarakat
b. Misi
1) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu , terjangkau
dan berkeadilan
2) Meningkatkan kemampuan SDM yang berkualitas dan
berkomitmen.
3) Meningkatkan tata kelola Puskesmas yang akuntable, efektif
dan efisien
4) Meningktakan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
kesehatan
c. Tujuan

1) Untuk mewujudkan misi ‘memberikan pelayanan kesehatan


tingkat pertama yang bermutu, terjangkau dan merata’ maka
ditetapkan strategi menerapkan dan mengembangkan sistem
manajemen mutu.
2) Untuk mewujudkan misi ‘memberdayakan masyarakat dan
keluarga dalam pembangunan kesehatan’ dengan cara

7
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemapuan masyarakat
untuk hidup sehat.
d. Tata Nilai

Tata nilai Puskesmas Kemusu I adalah “PRIMA “.


1) Profesional
Kompeten dalam pelayanan
2) Ramah
Sikap sopan santun
3) Inovatif
Mampu bekerja dengan kreatif
4) Malu
Memiliki budaya Malu
5) Akuntabel
Memberikan pelayanan sesuai standar , Dapat dipertanggung
jawabkan

3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi


a. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi di Puskesmas Kemusu seperti terlihat pada
Gambar 3.1

8
Gambar 2.1 Struktur Organisasi

9
b. Job Deskripsi
1) Kepala Puskesmas

a) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,


b) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap
keputusan strategis untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap
proses yang ada didalam proses bisnis
c) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta
bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung
semua proses.

2) Ketua Tim Mutu Puskesmas/penanggung jawab manajemen


mutu,
a) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas,

b) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam


pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan,

4. Deskripsi Sdm, Sarpras, Dan Sumber Daya Lain


Tabel 2.2. Jumlah SDM Pukesmas Kemusu Tahun 2017

N JENIS STANDA RII KEKURANGA STATUS


O KETENAGAAN R L NN T
Kepegawaian

1 Dokter 2 2 - PNS
2 Dokter Gigi 1 0 - PNS
3 Perawat 8 8 - PNS
4 B
5 Bidan 7 4 - PNS/
Tenaga Kesehatan - 1 PNS
PTT
6 1
Masyarakat

7 Sanitarian/Kesling 1 1 - PNS
8 Laboratorium Medik 1 1 - PNS
9 Tenaga Gizi 2 1 1 PNS
10 Tenaga Kefarmasian 1 1 - PNS

10
11 Tenaga Administrasi 2 4 - PNS
12 Pekarya 1 1 - PNS
Jumlah 27 3 3
Sumber : Puskesmas Kemusu I 9

Prasarana Puskesmas Kemusu I

1. Sistem Penghawaan (Ventilasi)


Ventilasi ruangan pada bangunan PuskesmasKemusu I, berupa
ventilasi alami dan/atau ventilasi mekanis berupa AC.

2. Sistem Pencahayaan
Bangunan PuskesmasKemusu I mempunyai pencahayaan alami
dan/atau pencahayaan buatan dari lampu jenis hemat energi.

3. Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi PuskesmasKemusu I terdiri dari sistem air bersih,
sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan
sampah, serta penyaluran air hujan.

1). Sistem air bersih Puskesmas Kemusu I

a. Sumur tanah/dalam.
b. Air berlangganan ( PDAM ).
2). Sistem penyaluran air kotor dan/atau air limbah

a. Tersedia sistem pengolahan air limbah yang memenuhi


persyaratan kesehatan.
b. Saluran air limbah kedap air, bersih dari sampah dan
dilengkapi penutup dengan bak kontrol untuk menjaga
kemiringan saluran minimal 1%.
3). Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius.

Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius


telah direncanakan dan dipasang dengan
mempertimbangkan fasilitas pewadahan, Tempat
Penampungan Sementara (TPS), dan pengolahannya B3.

11
B. Tugas Dan Jabatan Peserta Diklat
Uraian Tugas Sanitarian Pelaksana pada Puskesmas
1. Menyiapkan data / literatur dalam rangka penyusunan petunjuk
teknis/ pelaksanaan
2. Mengumpulkan data sekunder untuk pengamatan kesehatan
lingkungan
3. Melakukan pemeriksaan secara sederhana pada obyek kelompok II
4. Mengambil sampel secara sederhana pada obyek kelompok II
5. Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku
6. Mengumpulkan data primer untuk mengidentifikasi perilaku
7. Mengumpulkan data sekunder untuk mengidentifikasi perilaku
8. Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sederhana untuk
menganalisa perilaku
9. Mempersiapkan dan memelihara alat peraga
10. Melakukan pemberdayaan individu secara umum
11. Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam
rangka mengerakan kelompok potensial masyarakat
12. Mendapatkan kader umum untuk pengerakan masyarakat
13. Mengumpulkan data sekunder untuk pengamatan kesehatan
lingkungan
14. Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengematan
kesehatan lingkungan
C. Role Model
Penulis memilih Soichiro Honda sebagai figur panutan.Perjuangannya
dalam mendirikan perusahaan Honda dilaluinya dengan susah payah
namun semua perjuangannya terbayar berkat temuan mesinnya yang
kemudian melahirkan sebuah perusahaan otomotif terbesar di dunia
yaitu Perusahaan Honda.Arahan beliau sejalan dengan nilai–nilai yaitu
akuntabilitas (integritas, tanggungjawab, keterbukaan), nasionalisme
(kemanusiaan), komitmen mutu (nyata,kehandalan,kompetensi),dan
anti–korupsi(kejujuran, disiplin, kerjakeras, dan berani). Beliau selalu
ramah (etika publik)pada semua orang.

12
Sosok beliau dalam kehidupan sehari– hari mencerminkan nilai– nilai
ANEKA.

13
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar LaporanKegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai


dasar ANEKA
Dari kelima isu yang diidentifikasi maka Kurangnya Kesadaran
Masyarakat akan pentingnya Pengelolaan Sampah Puskesmas. Untuk
mengatasi masalah Kurangnya Kesadaran Masyarakat akan
pentingnya Pengelolaan Sampah Puskesmas., ditemukan gagasan
pemecah isu yaitu Optimalisasi Kesadaran Masyarakat akan
pentingnya Pengelolaan Sampah Puskesmas.

Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan berkaitan


dengan antara lain sebagai berikut:

1. Pembuatan look book untuk pencatatan sampah harian


2. Pembuatan poster untuk optimalisasi kesadaran masyarakat dan
pegawai puskesmas akan pentingnya pengelolaan sampah non
medis dan medis (Inovasi)
3. Penentuan tempat dan waktu sosialilsasi pengelolaan dan
pemilahan sampah medis dan non medis
4. Pelaksaan kegiatan sosialisasi pengelolaan dan pemilahan sampah
medis dan non medis.
5. Pemerian edukasi terhadap pegawai dan pengunjung puskesmas

14
Tabel 3.1. LaporanKegiatan Aktualisasi

Judul : Optimalisasi Pengelolaan Sampah di Puskesmas Kemusu Kabupaten Boyolali


Nama Lengkap : Sony Haryo Wichaksono, A.Md KL
Jabatan : Sanitarian Terampil
Unit Kerja : Puskesmas Kemusu
Coach : Kristiana Widiawati, SPi.MT
Mentor : dr. Hendra Istiarso
Identifikasi Isu : 1. Masih banyak masyarakat yang melakukan BAB Sembarangan
2. Kurang optimalnya pemilahan sampah di puskesmas
3. Sulitnya akses air bersih
4.Tempat makan yang belum saniter
Isu yang Diangkat : Kurang optimalnya pemilahan sampah di puskesmas
Gagasan yang
Diangkat : Optimalisasi pengelolaan sampah di Puskesmas

15
Kontribusi
Keterkaitan
Output/ Hasil Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Subtansi Mata
Kegiatan Misi Organisasi
Pelatihan
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Pembuatan 1. Mendiskusikan Mencata dan Akuntanbilitas : Dengan adanya Terwujudnya


look book dengan mentor mengatahui melaksanakan kegiatan ini pengeloaaan dan
untuk tentang jumlah sampah tugas dengan semoga pemilahan
pencatatan laporanpenulisan yang dihasilkan tanggungjawab pengeloaaan sampah di
sampah look book sebagai di puskesmas dan pemilahan puskesmas
harian sarana pencatatan sampah di kemusu lebih baik
Etika Publik:
(inovasi) volume sampah puskesmas
harian Menyampaikan kemusu lebih
laporansosialisasi baik lagi sesuai
2. Membuat look Menghetahui
dengan sopan dengan misi
book harian dan rata- rata
puskesmas
bulanan dampah yang
“Meningkatkan
dihasilkan di
tata kelola
puskesmas

16
perhari

3. mengarsipkan Mengetahui
data sampah jumalh sampah
puskesmas
yang harus
yang
ditangani
akuntabel,efektif
2 Pembuatan 1. Membuat design Mendapatkan Akuntanbilitas : Dengan adanya
dan efisien” Terwujudnya
poster poster design poster melaksanakan poster ini perubahan
tentang yang sesuai tugas dengan semoga para perilaku tidak
pemisahan dengan rencana tanggungjawab karyawan membuang
sampah di puskesmas sampah
Anti Korupsi:
puskesmas kemusu bisa sembarangan
ada hasil nyata
kemusu lebih sadar agar
dari poster
(inovasi) tidak
membuang
Komitmen Mutu: sampah
meningkatkan sembarangan
kualitas
2. Mendiskusikan Mendapat
kebersihan
hasil design persetujuan oleh

17
kepada kepala kepala
puskesmas puskesmas
tentang design
poster
lingkungan
3. Mencetak design Tersedia poster
puskesmas
poster “buang sampah
pada tempatnya”

3 Pemisahan 1. Pengumpulan Pengumpulan Akuntanbilitas : Dengan adanya


sampah di sampah sampah untuk melaksanakan kegiatan ini

puskesmas dipilah tugas dengan semoga


pengeloaaan dan
kemusu tanggungjawab
2. Pemilahan Melakukan pemilahan
(inovasi)
sampah pemilihan sampah di
sampah puskesmas
berdasarkan kemusu lebih
jenisnya baik lagi

4 Pelaksaan 1. Pesiapan tempat Lokasi siap Akuntanbilitas : Dengan adanya Terwujudnya


kegiatan sosialisasi untuk digunakan melaksanakan kegiatan ini pengeloaaan dan

18
sosialisasi sebagai tempat tugas dengan semoga pemilahan
pemisahan sosialisasi tanggungjawab pengeloaaan sampah di
sampah di dan pemilahan puskesmas
2. Pelaksanaan Pegawai Nasionalisme:
puskesmas sampah di kemusu lebih baik
sosialisasi puskesmas semua pegawai
kemusu puskesmas
mengetahui cara puskesmas boleh
(inovasi) kemusu lebih
pemilahan dan mengikuti
baik lagi
pengolahan kegiatan ini tanpa
sampah medis diskriminasi
dan nonmedis
Etika Publik:
penyampaian
materi dengan
senyum dan
ramah

5 Pemerian 1. Menyiapkan materi Mendapatkan Akuntanbilitas : Dengan adanya Terwujudnya


edukasi yang akan materi yang melaksanakan edukasi kepada perubahan
terhadap diberikan kepada sesuai untuk tugas dengan pengnjung perilaku tidak
pegawai dan pegawai dan sosialisasi tanggungjawab puskesmas membuang
pengunjung pengunjung kepada diharapkan sampah

19
puskesmas puskesmas pengunjung Nasionalisme: pengujung sembarangan
(inovasi) melakukukan puskesmas
2. Konsultasi materi Mendapatkan
sosialisasi tanpa mengetahui
edukasi kepada persejutujan
pandang bulu pemilahan
kepala puskesmas mengenai
sampah di
sosialisasi
puskesmas

3. Menginformaskan Pengunjung
tempat puskesmas
pembuangan mengetahui cara
sampah kepada pemilahan dan
pegawai dan pengolahan
pengunjung sampah medis
puskesmas dan nonmedis

20
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas Kemusu I
pada tanggal tanggal 9 April 2019 sampai dengan 15 Mei 2019 di
Puskesmas Boyolali I. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan
dalam timeline kegiatan pada tabel 3.2
Tabel 3.2. jadwal laporanaktualisasi
No Kegiatan Jadwal
April 2019 Mei 2019 Portofolio/ bukti
dokumen
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan look book untuk Foto dokumentasi,
pencatatan sampah harian catatan hasil
konsultasi dan
arsip
2 Pembuatan poster tentang File design poster,
pemisahan sampah di poster jadi dan
puskesmas kemusu catatan hasil
konsultasi
3 Pelaksaan kegiatan sosialisasi Daftar
pemisahan sampah di hadir ,undangan
puskesmas kemusu dan foto kegiatan
4 Pemberian edukasi terhadap Foto dokumentasi
pegawai dan pengunjung dan materi edukasi
puskesmas
5 Pemisahan sampah di Absendi dan foto
puskesmas kemusu kegiatan

21
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

Dalam pelaksanaan 5 kegiatan aktualisasi dan habituasi


ANEKA, terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami
kendala sehingga laporankegiatan ini tidak dapat direalisasikan
secara optimal atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu
perlu disampaikan kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-
langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari
secara cermati strategi untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala,
resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

22
Tabel 3.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

No Kegiatan Asumsi kendala Antisipasi mengatasi kendala


1 2 3 4
1 Pembuatan look book untuk Arsip fisik yang hilang Foto dokumentasi dan catatan hasil konsultasi
pencatatan sampah harian
2 Pembuatan poster untuk Arsip fisik yang hilang File design poster, poster jadi dan catatan hasil
optimalisasi kesadaran konsultasi
masyarakat dan pegawai
puskesmas akan pentingnya
pengolahan sampah non medis
dan medis
3 Pemilahan sampah medis dan Arsip fisik yang hilang Foto dokumentasi
non medis
4 Penyediaan tempat sosialisasi Arsip fisik yang hilang Foto dokumentasi dan Absensi
pentinya pengeloaan dan
pemilahan sampah medis dan
non medis
5 Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Arsip fisik yang hilang Foto kegiatan

23
No Kegiatan Asumsi kendala Antisipasi mengatasi kendala
pentinya pengeloaan dan
pemilahan sampah medis dan
non medis.

24
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS sebagai Sanitarian Terampil di


Puskesmas Kemusu dilaksanakan mulai tanggal 09 April 2019 s/d 15
Mei 2019.Jadwal pelaksanaan mengalami perubahan dikarenakan
kondisi dilapangan yang tidak terduga.Terdapat 2 kegiatan tambahan
dari 5 kegiatan menjadi 7 kegiatan.

A.Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai


Dasar ANEKA
Hasil kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang telah dilakukan,
manfaat kegiatan, penguatan nilai organisasi, dan dukungan bukti-
bukti kegiatan dijabarkan sebagai berikut:
1. Pembuatan logbook untuk pencatatan sampah harian
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada Tabel 4.4 berikut.
Table 4.1 Pelaksanaan Kegiatan 1
Uraian Kegiatan Keterangan

Nama kegiatan Pembuatan logbook untuk pencatatan sampah


harian

Tanggal 11 April 2019


pelaksanaan

Tahapan 1. Pembuatan rancangan logbook


kegiataan 2. Konsultasi dengan kepala puskesmas
( mentor)
3. Mencetak logbook dan diberikan kepada
petugas kebersihan untuk pendataan
Konstribusi Dapat mengetahui jumlah sampah yang dihasilkan
output di Puskesmas Kemusu

Nilai- nilai dasar 1. Akuntabilitas (tanggungjawab,


ANEKA transparan)
Melakukan konsultasi rancangan logbook

25
kepada kepala puskesmas dan dapat
dipertanggungjawabkan
2. Etika Publik(professional)
Dalam penyampaian rancangan logbook
dengan sopan daan senyum

3. Komitmen mutu ( orientasi mutu )


dengan adanya logbook tersebut sehingga
jumlah sampah yang dihasilkan di
puskesmas dapat diketahui

Kendala Dalam penetuan jenis logbook yang sesui dengan


kebutuhan puskesmas

Strategi Mencari refresing di internet


Penyelesaian

Pengalaman Baru Mengetahui cara pembuatan logbook pencatatan


yang didapat sampah

Lampiran 1. Foto kegiatan


Kegiatan 1 2. Laporan hasil

2. Pembuatan poster tentang buang sampah di puskesmas


kemusu
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada Tabel 4.5 berikut
Tabel 4.2 Pelaksanaan Kegiatan 2

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama kegiatan Pembuatan poster tentang buang sampah di


puskesmas kemusu

Tanggal 16 April 2019 – 18 April 2019


pelaksanaan

26
Tahapan kegiataan 1. Membuat konsep desain poster
2. Mengajukan konsep poster ke Kepala
Puskesmas
3. Mencetak desain poster
Konstribusi output Dengan adanya poster ini semoga para karyawan
puskesmas kemusu 1 bisa lebih sadar agar tidak
membuang sampah sembarangan sesuai dengan
misi puskesmas “Meningkatkan tata kelola
puskesmas yang akuntabel,efektif dan efisien”
Nilai- nilai dasar 1. Akuntabilitas (tanggungjawab)
ANEKA Tanggungjawab dalam pembuatan konsep
desain poster
2. Nasionalisme ( musyawarah )
Dalam pembuatan konsep desain poster
dilakukan musyawarah untuk penentuan
kata dan gambar sehingga kualitas poster
yang dibuat lebih mudah dipahami
pengunjung puskesmas
3. Etika publik ( komunikasi,konsultasi )
Nilai etika publik diterapkan dalam
komunikasi dan konsultasi sebelum
pencetakan poster
4. Komitmen mutu (inovatif)
Membuat poster untuk promosi kesehatan
dipuskesmas yang didasari orientasi mutu
dan inovatif,menghasilkan poster yang
mudah dipahami dan dimengerti oleh
semua masyarakat umum

Kendala -

Strategi -
Penyelesaian

Pengalaman Baru Mengetahui cara pembuatan poster


yang didapat

27
Lampiran Kegiatan 1. Foto kegiatan
1 2. Poster

3. Pemisahan sampah di puskesmas kemusu


Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada Tabel 4.6 berikut
Tabel 4.3 Pelaksanaan Kegiatan 3

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama kegiatan Pemisahan sampah di puskesmas kemusu

Tanggal 5 Mei 2019


pelaksanaan

Tahapan 1. Usulan pengadaan tong sampah


kegiataan 2. Pembelian tong sampah
3. Penataan tong sampah
Konstribusi Kegiatan ini membuat pengelolaan sampah di
output puskesmas kemusu lebih baik lagi sesuai
dengan misi puskesmas “Meningkatkan tata
kelola puskesmas yang akuntabel,efektif dan
efisien”
Nilai- nilai dasar 1. Akuntabilitas (tanggungjawab)
ANEKA melakukan kegiatan penuh dengan
tanggungjawab
2. Nasionalisme ( musyawarah )
Dalam pengajuan pengadaan tong sampah
harus ada musyawarah untuk menentukan
jenis tong sampah
3. Etika publik ( komunikasi,konsultasi )
Nilai etika publik diterapkan dalam
komunikasi dan konsultasi dalam penentuan
jenis dan letak tong sampah
4. Komitmen mutu (inovatif)
Menyediakan tong sampah untuk
memudahkan pengunjung dan pegawai

28
dalam membuang sampah

Kendala -

Strategi mencari literature di internet


Penyelesaian

Pengalaman Baru Mengetahui alur bagaimana pengadan barang di


yang didapat puskesmas

Lampiran 1. Foto kegiatan


Kegiatan 1

4. Pelaksaan kegiatan sosialisasi pemisahan sampah di


puskesmas kemusu
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada Tabel 4.7 berikut
Tabel 4.4 Pelaksanaan Kegiatan 4

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama kegiatan Pelaksaan kegiatan sosialisasi pemisahan


sampah di puskesmas kemusu

Tanggal 22 April 2019


pelaksanaan

Kronologi 1. Meminta ijin melakukan sosialisasi di waktu


kegiataan lokakarya mini puskesmas
2. Pelaksaan sosialisasi
Konstribusi Dengan adanya kegiatan ini semoga pengeloaaan
output dan pemilahan sampah di puskesmas kemusu
lebih baik lagi
sesuai dengan misi puskesmas “Meningkatkan tata
kelola puskesmas yang akuntabel,efektif dan
efisien”
Nilai- nilai dasar 1. Akuntabilitas (tanggungjawab)
ANEKA melakukan kegiatan penuh dengan

29
tanggungjawab
2. Nasionalisme ( kerjasama )
Kerjasama antar pegawai Puskesmas
supaya pengelolaan sampah dapat
terlaksaan
3. Etika publik ( disiplin waktu )
Disiplin waktu dalam melaksanakan
kegiatan sosialisasi sehingga proses
kegiataan berjalan lancar
4. Komitmen mutu (peningkatan mutu)
Meningkatkan mutu pengeolahan sampah
di Puskesmas

Kendala Pengumpulan karyawan di puskesmas yang sulit

Strategi Konsultasi dengan mentor


Penyelesaian

Pengalaman Baru Mengtahui bagaimana proses pelaksanaan


yang didapat lokakarya mini di puskesmas dan berbicara di
depan umum

Lampiran 1. Foto kegiatan


Kegiatan 1 2. Absensi

5. Pemberian edukasi terhadap pegawai dan pengunjung


puskesmas
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada Tabel 4.8 berikut
Tabel 4.5 Pelaksanaan Kegiatan 5

Uraian Kegiatan Keterangan

Nama kegiatan Pemberian edukasi terhadap pegawai dan


pengunjung puskesmas

Tanggal 14 Mei 2019


pelaksanaan

30
Tahapan Kegiataan 1. Komunikasi dengan petugas kebersihan
2. Pelaksanaan edukasi
Konstribusi output Dengan adanya edukasi kepada pengnjung
puskesmas diharapkan pengujung puskesmas
mengetahui pemilahan sampah di puskesmas
Nilai- nilai dasar 1. Akuntabilitas (tanggungjawab)
ANEKA Membuat undangan dan melakukan
kegiatan penuh dengan tanggungjawab
2. Nasionalisme (kerjasama)
Koordinasi yang dilakukan dapat
meringankan pekeerjaan dan melakukan
persiapan yang baik sehingga eduksasi
yang siberikan kepada para pengunjung
Puskesmas dapat berjalan
3. Etika public (professional)
Professional dalam edukasi mengarahkan
pengunjung Puskesmas yang baik dan
benar
4. Komitmen mutu (peningkatan mutu)
Kgiatan ini dapat meningkatkan mutu
puskesmas dalam pengelolaan sampah
5. Anti korupsi (disiplin)
Dengan disiplin waktu, kegiatan akan
terlakasana sesuai dengan jadwal waktu
yang ditentukan

Kendala Pasien yang berbeda-beda tiap waktu

Strategi Konsultasi dengan mentor dan kerjasama


Penyelesaian dengan petugas kebersihan

Pengalaman Baru Menghadapi masyarakat dengan berbagai


yang didapat karakter , ada yang mudah mengerti dan ada
yang kurang sedikit mudah mengerti

Lampiran Kegiatan 1 1. Foto kegiatan

31
Kontribusi Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS
tersebut dilaksanakan untuk mendukung penyelesaian isu yaitu
layanan kesehatan belum optimal dan kedudukan dan peran PNS
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.Untuk menumbuhkan
karakter ideal seseorang PNS yang didasari oleh nilai-nilai ANEKA
tidak hanya berhenti sampai kegiatan aktualisasidan habituasi selama
30 hari.Penulis senantiasa melakukan internalisasi nilai ANEKA
senantiasa diterapkan menjalankan pekerjaan sanitarian.

B..Pelaksanaan Habituasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Pelaksanaan habituasi bertujuan untuk membiasakan diri untuk


berperilaku sesuai dengan nilai-nilai ANEKA sehingga terbentuk
karakter diri ideal untuk mendukung pelaksanaan tugasdan jabatan
secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Uraian pelaksanaan
habituasi secara rinci dijelaskan pada table 1.9 berikut ini.

32
Tabel 4.6 Pelaksanaan HabituasiNilai-Nilai Dasar ANEKA

No Kegiatan Nilai Dasar (Indikator) Upaya Habituasi yang telah Dilakukan


.

1. Pembuatan logbook 1. Akuntanbilitas:(tanggungjawab) 1. Akuntabilitas (tanggungjawab, transparan)


untuk pencatatan 2. Etika Publik: (professional) Melakukan konsultasi rancangan logbook kepada kepala

sampah harian 3. Komitmen mutu ( orientasi mutu ) puskesmas dan dapat dipertanggungjawabkan
2. Etika Publik(professional)
(inovasi)
Dalam penyampaian rancangan logbook dengan sopan daan
senyum
3. Komitmen mutu ( orientasi mutu )
dengan adanya logbook tersebut sehingga jumlah sampah
yang dihasilkan di puskesmas dapat diketahui

2. Pembuatan poster 1. Akuntanbilitas:(tanggungjawab) 1. Akuntabilitas (tanggungjawab)


tentang buang 2. Komitmen mutu: ( inovatif ) Tanggungjawab dalam pembuatan konsep desain poster

sampah pada 3. Nasionalisme ( musyawarah ) 2. Nasionalisme ( musyawarah )


Dalam pembuatan konsep desain poster dilakukan
tenpatnya 4. Etika publik ( komunikasi,konsultasi
musyawarah untuk penentuan kata dan gambar sehingga
puskesmas kemusu )
kualitas poster yang dibuat lebih mudah dipahami
(inovasi)

33
pengunjung puskesmas
3. Etika publik ( komunikasi,konsultasi )
Nilai etika publik diterapkan dalam komunikasi dan konsultasi
sebelum pencetakan poster
4. Komitmen mutu (inovatif)
Membuat poster untuk promosi kesehatan dipuskesmas yang
didasari orientasi mutu dan inovatif,menghasilkan poster yang
mudah dipahami dan dimengerti oleh semua masyarakat umum

3. Pemisahan sampah 1. Akuntabilitas (tanggungjawab) 1. Akuntabilitas (tanggungjawab)


di puskesmas 2. Nasionalisme ( musyawarah ) melakukan kegiatan penuh dengan tanggungjawab
kemusu (inovasi) 3. Etika publik ( komunikasi,konsultasi ) 2. Nasionalisme ( musyawarah )
4. Komitmen mutu (inovatif) Dalam pengajuan pengadaan tong sampah harus ada
musyawarah untuk menentukan jenis tong sampah
3. Etika publik ( komunikasi,konsultasi )
Nilai etika publik diterapkan dalam komunikasi dan konsultasi
dalam penentuan jenis dan letak tong sampah
4. Komitmen mutu (inovatif)
Menyediakan tong sampah untuk memudahkan pengunjung dan
pegawai dalam membuang sampah
4. Pelaksaan kegiatan 1. Akuntabilitas ( tanggung jawab ) 1. Akuntabilitas ( tanggungjawab )

34
sosialisasi 2. Nasionalisme (musyawarah) Nilai tanggunjawab dihabituasi dengan melaksanakan
pemisahan sampah 3. Etika public ( komunikasi, sosialisasi dengan baik.
di puskesmas konsultasi ) 2. Nasionalisme ( musyawarah )
kemusu (inovasi) Nilai musyawarah dihabituasi dengan cara dalam sosialisasi
dilakuakan musyawarah untuk penentuan pengelolaan
sampah yang tepat di puskesmas kemusu.
3. Etika publik ( komunikasi,konsultasi)
Nilai komunikasi dan konsultasi dihabituasi pada saat
sebelum dan sesudah sosialisasi.

5. Pemberian edukasi 1. Akuntabilitas (tanggungjawab ) 1. Akuntabilitas (tanggungjawab)


terhadap pegawai 2. Nasionalisme (kerjasama) melakukan kegiatan penuh dengan tanggungjawab
dan pengunjung 3. Etika public (professional) 2. Nasionalisme (kerjasama)

puskesmas (inovasi) 4. Komitmen mutu (peningkatan Koordinasi yang dilakukan dapat meringankan pekeerjaan

mutu) dan melakukan persiapan yang baik sehingga eduksasi yang


siberikan kepada para pengunjung Puskesmas dapat
5. Anti korupsi (disiplin)
berjalan
3. Etika public (professional)
Professional dalam edukasi mengarahkan pengunjung
Puskesmas yang baik dan benar

35
4. Komitmen mutu (peningkatan mutu)
Kgiatan ini dapat meningkatkan mutu puskesmas dalam
pengelolaan sampah
5. Anti korupsi (disiplin)
Dengan disiplin waktu, kegiatan akan terlakasana sesuai
dengan jadwal waktu yang ditentukan

36
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan
1. Isu yang dipilih dalam aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
PNS yakni Optimalisasi Pengelolaan Sampah di Puskesmas
Kemusu . Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, seluruh
kegiatan aktualisasi dan habituasi mengarah upaya
mewujudkan Peningkatan Pelayanan Kesehatan melalui
promotif dibidang pelayananan kesehatan lingkungan yang
penulis implementasikan melalui 5 ( lima ) kegiatan sebagai
berikut:
a. Pembuatan look book untuk pencatatan sampah harian
b. Pembuatan Poster buang sampah
c. Pemisahan sampah di puskesmas kemusu
d. Pelaksaan kegiatan sosialisasi pemisahan sampah di
puskesmas kemusu
e. Pemberian edukasi terhadap pegawai dan pengunjung
puskesmas
B. Rekomendasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang


dilandasi semangat melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA
terbukti memberikan dampak positif, baik untuk pribadi maupun
lingkungan Puskesmas. Berikut rekomendasi agar implementasi
nilai-nilai ANEKA dapat dilakukan secara berkelanjutan:

1. Untuk Peserta Latsar


Mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar
ANEKA pada setiap aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan
pribadi PNS yang professional.
2. Untuk Puskesmas
Hendaknya nilai dasar ANEKA diterapkan tidak hanya oleh
seluruh PNS yang ada di unit kerja, tetapi juga sebagai

37
landasan berorganisasi dan tata kelola unit kerja, agar visi, misi
dan tujuan Puskesmas Wonosegoro II dapat tercapai dengan
lebih baik.

38
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2015. Akuntabilitas: Modul pendidikan dan
pelatihanprajabatangolongan III. Jakarta: LAN RI.

--------------. 2015. Nasionalisme: Modul pendidikan dan


pelatihanprajabatangolongan III. Jakarta: LAN RI.

--------------. 2015. Etikapublik: Modul pendidikan dan


pelatihanprajabatangolongan III. Jakarta: LAN RI.

--------------. 2015. Komitmenmutu: Modul pendidikan dan


pelatihanprajabatangolongan III. Jakarta: LAN RI.

--------------. 2015. Anti korupsi: Modul pendidikan dan


pelatihanprajabatangolongan III. Jakarta: LAN RI.

--------------. 2016. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Kader ASN.


Jakarta: LAN RI

--------------. 2016. PelayananPublik: Modul Pelatihan Dasar Kader ASN.


Jakarta: LAN RI

--------------. 2016. Whole of Government: Modul Pelatihan Dasar Kader


ASN. Jakarta: LAN RI

Peraturan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara Nomor 81


Tahun 1993 tentangPedomanTatalaksanaPelayananUmum

PeraturanPemerintahnomor 53 tahun 2010 tentangDisiplinPegawai Negeri


Sipil

PerkaLAN RI Nomor25Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan


Diklat Prajabatan CPNS Gol. III

Porter, R., Rempel, M., & Mansky, A. (2010). What makes a court problem
solving? Universal performance indicators for problem-solving
justice. New York: Center for the Coourt Innovation

Ricoeur, P. (1990). Time and Narrative, Volume 2.

39
Wignjosoebroto, S. (1999). EtikaProfesional: Pengalaman dan
Permasalahan. MakalahSimposium.

UU No. 25 tahun 2009 tentangPelayananPublik

UU No. 5 tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara


(http://www.rsud-serang.com, Dr. H. Andy A. Widjaja, M.Kes)

40
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS DIRI

Nama Sony HaryoWichaksono

JenisKelamin Laki-laki

Tempat, tanggallahir Boyolali, 08 Juni 1997

Kewarganegaraan Indonesia

Status Perkawinan Belum Menikah

Tinggi, beratbadan 170 cm, 72 kg

Kesehatan Sangat Baik

Agama Islam

AlamatLengkap Kalikedangrt 01/08, Kradenan,


Kaliwunggu, Semarang

Telepon / HP +6281326805593

E-mail sonyharyo8@gmail.com

41
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
2009 SD Negeri2 Udanwuh
2012 SMP Negeri1 Kaliwungu
2015 MA Negeri1 Boyolali
2018 Poltekkes Kemenkes Semarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hariternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.

Boyolali, 5 April 2019


Penyusun,

Sony Haryo Wichaksono

42

Anda mungkin juga menyukai