Anda di halaman 1dari 7

SOAP

“HIPERGLIKEMIA”

KELOMPOK III

 NUR RAHMAH
 SURIANI

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES PALU 2022
A. TINJAUAN UMUM
 Pengertian Hiperglikemia
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari pada rentang
kadar puasa normal 80–90 mg / dl darah, atau rentang non puasa sekitar 140–160 mg
/100 ml darah (Elizabeth J. Corwin, 200).
Hiperglikemia adalah kadar gula darah (glukosa) yang tinggi. Hiperglikemia pada
bayi baru lahir lebih jarang terjadi penyebab pada bayi yang sangat kecil, gula yang
diberikan melalui infus bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang
berlebihan.
 Etiologi
Hiperglikemia pada bayi baru lahir lebih jarang terjadi. Bayi yang sehat biasanya
memiliki pengendalian kadar gula darah yang baik. Hormon yang berperan penting
dalam mengatur gula darah didalam tubuh adalah insulin. Pada bayi yang tidak sehat,
insulin tidak berfungsi dengan baik atau terdapat dalam jumlah yang rendah, sehingga
menyebabkan gangguan dalam mengendalikan kadar gula darah. Akibatnya, kadar gula
darah bisa menjadi tinggi (hiperglikemia), misalnya pada bayi baru lahir yang
mengalami stress berat atau menderita infeksi yang berat(sepsis). Pada kasus yang
jarang, bayi juga mungkin memiliki diabetes, dengan kadar insulin yang rendah,
sehingga menyebabkan tingginya kadar gula darah.
 Patofisiologi
Hiperglikemia dapat disebabkan defisiensi insulin yang dapat disebabkan oleh
proses autoimun, kerja pancreas yang berlebih, dan herediter. Insulin yang menurun
mengakibatkan glukosa sedikit yang masuk kedalam sel. Hal itu bisa menyebabkan
lemas dengan kadar glukosa dalam darah meningkat. Kompensasi tubuh dengan
meningkatkan glucagon sehingga terjadi proses glukoneogenesis. Selain itu tubuh akan
menurunkan penggunaan glukosa oleh otot, lemak dan hati serta peningkatan produksi
glukosa oleh hati dengan pemecahan lemak terhadap kelaparan sel.
 Tanda dan gejala
Bayi dengan gula darah yang tinggi (hiperglikemia) seringkali tidak memiliki gejala.
Terkadang, bayi dengan kadar gula darah yang tinggi akan menghasilkan jumlah air
kencing yang banyak dan bisa mengalami dehidrasi.
Tingginya kadar gulah darah bisa merupakan suatu tanda bahwa bayi memiliki stress
pada tubuh akibat adanya gangguan tertentu, misalnya infeksi, gangguan nafas, atau
gagal jantung.
 Gejala awal umumnya yaitu (akibat tingginya kadar glukosa darah) polipagi,
polidipsi, dan poliuri.
  Kelainan kulit, gatal-gatal, kulit kering.
 Rasa kesemutan, kram otot.
 Visus menurun..
 Penurunan berat badan.
 Kelemahan tubuh dan luka yang tidak sembuh-sembuh
5. Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis dapat dibuat dengan gejala-gejala diatas + GDS > 200 mg% (Plasma vena).
Bila GDS 100–200 mg%, maka perlu pemeriksaan toleransi glukosa oral. Kriteria baru
penentuan diagnostic DM menurut ADA menggunakan GDP > 126 mg/dl. Pemeriksaan
lain yang perlu diperhatikan pada pasien DM adalah :
 Hb
 Gas darah arteri
 Insulin darah
 Elektrolit darah
 Urinalisis
 Ultrasonografi
6. Penatalaksanaan
Untuk bayi yang memerlukan glukosa tambahan, maka pemberian glukosa pada bayi
dapat diturunkan. Pada bayi dengan diabetes transient, hiperglikemia hanya
berlangsung sementara dan akan membaik dengan sendirinya, biasanya dalam waktu
beberapa minggu. Selama waktu tersebut kadar gula darah harus dipantau dan dijaga
dengan baik. Selain itu, hidrasi tubuh bayi-bayi yang mengalami hiperglikemia yang
harus diperhatikan agar bayi tidak mengalami dehidrasi. Setiap cairan dan elektrolit
yang hilang pada bayi harus diganti. Tetapi jika terjadi hiperglikemia menetap, maka
perlu dilakukan penangananan lebih lanjut.
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR DENGAN HIPERGLEKIMIA

Tanggal lahir : 12 juli 2022 04:23


Tanggal pengkajian : 14 juli 2022 08:00
Pengkaji : Nurrahmah
Suriani
Biodata ANAK IBU AYAH

Nama : by Ny. R Ny.R Tn . H


Umur : 2 hari 24thn 27thn
Agama : islam islam islam
Pendidikan :- SMA S1
Pekerjaan :- IRT PNS
Suku : bugis bugis kaili
Alamat : mamboro mamboro mamboro

A. S (subjek)
1. Ibu mengatakan bayi baru lahir usia 2 hari dengan keluhan bayinya buang air kecil
berlebihan,malas menyusu dan rewel
2. Ibu mengatakan ini hamil pertama, ibu mengatakan rutin periksa satu bulan sekali
kebidan dan hasilnya ibu tidak mengalami penyulit dalam kehamilan hingga
mendekati proses bersalin, ibu pernah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali,
ibu melahirkan pada usia 39 minggu
3. Ibu melahirkan di puskesmas di tolong oleh bidan secara spontan,saat persalinan
ibu dan bayi dalam keadaan baik

B. O (Data Objektif)
1. Bayi baru lahir hari ke 2
2. Keadaan umum baik
Respirasi 50x/mnt
Nadi 150x/mnt
Suhu 36 ‘C
3. Tali pusar masih basah dan tdk ada pendarahan
C. A (Analisa)
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 hari dengan hiperglekimia
Masalah potensial : kekurangan cairan, resiko tinggi terhadap infeksi
Kebutuhan segera : kolaborasi dengan dokter untuk terapi hiperglekimia

D. P ( Penatalaksanaan)
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa bayi ibu mengalami
hiperglekimia yang dimana suatu kondisi bayi mengalami kelebihan gula dalam
darah
2. Terapi hiperglekimia
Tujuan utama terapi Hiperglikemia adalah mencoba menormalkan aktivitas
insulin dan kadar glukosa darah dan upaya mengurangi terjadinya komplikasi
vaskuler serta neuropati.Ada 4 komponen dalam penatalaksanaan hiperglikemia :
1. Diet
A. Komposisi makanan :
1) Karbohidrat = 60–70%
2) Protein 10–15%
3) Lemak 20–25%
B. Jumlah kalori perhari
1) Antara 1100–2300 kkal
2) Kebutuhan kalori basal : laki-laki : 30 kkal/kg BB, Perempuan : 25
kkal/kg BB
C. Penilaian status gizi
1) BB
2) BBR = x 100 %
3) TB – 100
4) Kurus : BBR 110%
5) Obesitas bila BBRR > 110%
6) Obesitas ringan 120 – 130%
7) Obesitas sedang 130 – 140%
8) Obesitas berat 140 – 200%
9) Obesitas morbit > 200%
Jumlah kalori yang diperlukan sehari untuk penderita DM yang bekerja
biasa adalah :
1) Kurus : BB x 40 – 60 kalori / hari
2) Normal (ideal) : BB x 30 kalori / hari
3) Gemuk : BB x 20 kalori / hari
4) Obesitas : BB x 10 – 15 kalori / hari.

7.

Anda mungkin juga menyukai