Anda di halaman 1dari 271

No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume

Pasien
1 Mandre 8/12/19 D L Tn.M; 34 th; CKD Non farmakologi: Seorang laki-laki usia 34
RM:147043 ALO -IVFD NaCl 0,9% tahun datang dengan
10tpm keluhan sesak napas sejak
- HD rutin 2x seminggu 2 hari SMRS. Sesak napas
tidak dipengaruhi oleh
Farmakologi: aktivitas dan tidak
- Injeksi Omeprazole berkurang dengan istirahat,
1x40mg juga tidak disertai suara
- Injeksi Furosemide mengi. Pasien juga
3x40mg mengeluhkan badan
- Injeksi Cefoperazone semakin lemas sejak 1
2x1gr minggu terakhir. Keluhan,
- Nebu Combivent 3x1 nyeri ulu hati (+), mual (+),
respul muntah (-). BAB dan BAK
- Oral amlodipin dalam batas normal.
1x10mg Riwayat penyakit dahulu:
- Oral candesartan pasien memiliki riwayat
1x16mg CKD sejak 1 tahun yang lalu
dan sudah rutin menjalani
HD 2 kali seminggu di RSUD
Kota Mataram. Pasien
mengkonsumsi obat rutin
yaitu furosemide,
amlodipin dan candesartan

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 100x/menit
RR: 28x/menit
T: 36,5
SpO2: 99%
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.030
Hb: 8,5
PLT: 115.000
Albumin: 2,8
Ureum: 224,7
Kreatinin: 14,22
Natrium: 125
Kalium: 4,2
Klorida: 85

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks: peningkatan
corakan bronkovaskuler di
perihiler, kesan: edema
paru.

2 Nurjanah 8/12/19 D P Ny.N; 47 tahun; Demam Non Farmakologi: Seorang wanita usia 47
RM: 360717 Tifoid - IVFD NaCl 0,9% tahun datang dengan
20tpm keluhan demam sejak 2
minggu SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan setiap hari,
- Injeksi levofloxacin bersifat naik turun, dan
1x750mg mulai meninggi terutama
- Injeksi pantoprazole ketika sore menjelang
1x40mg malam hari. Pasien juga
- Injeksi ondancentron mengeluhkan badan lemas
3x4mg (+), mual (+), muntah
- Injeksi parasetamol setiap makan (+), sulit BAB
3x1gr sejak kurang lebih 3 hari
terakhir, BAK dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu: keluhan serupa (-),
riwayat penyakit lain
disangkal. Pasien sudah
mencoba minum obat
penurun demam namun
demam tetap kembali naik.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 114x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.440
Hb: 12,5
PLT: 187.000
GDS: 155

Pada pemeriksaan serologi


salmonella typhi
didapatkan IgM positif

3 Mahrip 9/12/19 L L Tn.M; 68 tahun; Sirosis Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 68
RM: 359647 Hepatis - Infus asering 20tpm tahun datang dengan
- Transfusi PRC s/d keluhan buang air besar
Hb>10 berwarna hitam seperti
warna kopi sejak 2 hari
Farmakologi: SMRS, dengn frekuensi 2
- Injeksi cefoperazone kali sehari, konsistensi
2x1gr lembek, lendir (-). Pasien
- Injeksi pantoprazole juga mengeluhkan perut
1x40mg semakin membesar sejak
- Injeksi ondancentron kurang lebih 2 bulan yang
3x4mg lalu. Keluhan badan lemas
- Oral pro hepar (+), nafsu makan
2x1tab berkurang, mata dan badan
menguning (+), mual (+)
muntah (-), dan kaki
bengkak (+). BAK dalam
batas normal. Riwayat
keluhan serupa
sebelumnya maupun
penyakit lain disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 96x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (+/+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+),
bising usus (+), tes undulasi
(+), nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.160
Hb: 9,7
PLT: 360.000
Albumin: 1,9
Bilirubin Total: 6,27
Bilirubin Indirek: 1,18
SGOT/SGPT: 31/40
Natrium: 126
Kalium: 3,4
Klorida: 88

Pada pemeriksaan serologi


Anti-HCV didapatkan hasil
non-reaktif

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan
gambaran kesan sirosis
hepatis dan adanya asites
4 Rudi 9/12/19 D L Tn.R; 32 tahun; GEA Farmakologi: Seorang laki-laki usia 32
Irawan RM: 256257 B20 - Drip KCL 25meQ tahun datang dengan
dalam 500cc ringer keluhan diare sejak 2 hari
laktat 20tpm SMRS, dengan frekuensi 4-
-Injeksi omeprazole 5x/hari, konsistensi cair,
1x40mg warna kekuningan, lendir
- Injeksi cotrimoxazole (-), darah (-). Pasien juga
2x960mg mengeluhkan badan lemas,
- Oral loperamide nyeri perut hilang timbul
2x1tab seperti melilit terutama
- Oral nistatin drop saat akan BAB. Keluhan
3x1cc mual (+), muntah (-),
demam (-), dan nafsu
makan dirasakan menurun.
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
B20 (+)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 90/60 mmHg
N: 100x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) meningkat,
nyeri tekan (+) pada
kuadran bawah abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4380
Hb: 9,7
PLT: 283.000
Albumin: 2,4
Natrium: 126
Kalium: 2,9
Klorida: 100

Pada pemeriksaan feses


lengkap didapatkan bakteri
positif dengan peningkatan
leukosit, darah (-) lendir (+)
5. Abdurahim 11/12/1 D L Tn.A; 17 tahun; Open Fraktur Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 17
9 RM: 360685 digiti I pedis - Infus asering 20 tpm tahun datang dengan
sinistra - Debridement dan keluhan luka dan
ORIF digiti I pedis perdarahan pada jempol
sinistra kaki kiri setelah terkena
linggis saat bekerja pada
Farmakologi: pagi hari SMRS. Pasien juga
- Injeksi ceftriaxon mengeluhkan nyeri pada
2x1gr jempol kaki kirinya.
- Injeksi ketorolak
3x30mg Pada pemeriksaan fisik
- Injeksi omeprazole didapatkan:
1x40mg Kesadaraan: CM
- Injeksi parasetamol TD: 100/60 mmHg
3x1 gr N: 80x/menit
- Oral kalsium 2x1tab RR: 20x/menit
- Oral vitamin C 2x1tab T: 36,5

Pemeriksaan fisik umum


dalam batas normal

Pada pemeriksaan lokalis


pedis sinistra didapatkan:
- Look: tampak luka
terbuka dengan bone
exposure pada digiti I
- Feel: krepitasi (+), nyeri
tekan (+)
- Movement: jempol kaki
tidak dapat digerakkan
secara aktif, false of
movement (+).

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4380
Hb: 9,7
PLT: 283.000

Pada pemeriksaan rontgen


pedis sinistra didapatkan
diskontinuitas phalang
distal dan medial digiti I
pedis sinistra

6 Haerul 11/12/1 L L Tn.H; 63 tahun; ALO, CHF Non farmakologi: Seorang laki-laki usia 63
Mustafa 9 RM: 192523 ACKD - O2 8 lpm tahun datang dengan
Farmakologi: keluhan sesak napas 1
- Drip Nabic 50meQ minggu terakhir dan
dalam 500cc NaCl memberat sejak subuh
0,9% 10 tpm SMRS. Sesak napas
- Drip furosemid awalnya berkurang jika
5mg/jam tidur dengan 2-3 bantal.
- Drip nitrogliserin Namun saat ini sesak napas
5mcg/menit memberat, tidak
- Injeksi cefoperazone dipengaruhi oleh aktivitas
2x1gr dan tidak berkurang
- Drip N-asetilsistein dengan istirahat. Pasien
2x6cc dalam 100cc juga mengeluhkan batuk
NaCl sejak 3 hari yang lalu, dan
- Nebu combivent 3x1 bengkak pada kaki sejak 1
respul minggu yang lalu. Keluhan
mual muntah (-), demam
(-). BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat
penyakit dahulu: riwayat
sesak sampai diopname
bulan september yang lalu
namun kurang diketahui
spesifik.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 170/80 mmHg
N: 82x/menit
RR: 36x/menit
T: 36,5
SpO2: 98% dengan simple
mask 8lpm
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing
(+/+)
Abdomen: distensi (+),
bising usus (+) normal, tes
undulasi (+), nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 24.270
Hb: 13,8
PLT: 228.000
Albumin: 3,1
Ureum: 116,7
Kreatinin: 4,12
Natrium: 138
Kalium: 4,4
Klorida: 109

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
- peningkatan corakan
bronkovaskuler di perihiler,
kesan edema paru
- CTR>55%, kardiomegali

7. Baiq 10/12/1 D P Ny.BK; 41 ADB Non Farmakologi: Seorang wanita 41 tahun


Kamariah 9 tahun; Gastropati - IVFD ringer laktat datang dengan keluhan
RM:214371 DM 20tpm badan semakin lemas sejak
AKI - Transfusi PRC 2 kolf 4 hari SMRS. Pasien
mengatakan sedang hamil
Farmakologi: dengan usia kehamilan 5
- Injeksi cefoperazone bulan. Pasien mengaku
2x1gr selalu muntah setiap
- Injeksi pantoprazole makan, dirasakan setiap
1x40mg hari dan memberat sejak 2
- Injeksi ondancentron hari terakhir. Pasien juga
3x4mg mengeluhkan nyeri ulu hati
- Novorapid subkutan terasa seperti ditusuk-
3x6U tusuk dan perih, mual, dan
pusing. Keluhan perut
kembung (-), demam (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu: gastritis (-),
hipertensi (-), diabetes
melitus (+) sejak >10 tahun
dimana saat ini rutin
memakai insulin.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 82x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: bising usus (+)
normal, nyeri tekan (+)
pada regio epigastrik
abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.770
Hb: 5,5
PLT: 207.000
GDS: 224
Ureum: 79,4
Kreatinin: 2,39
Natrium: 134
Kalium: 4,0
Klorida: 109

8. Saterah 10/12/1 L P Ny.S; 79 tahun; Perdarahan Non farmakologi: Seorang wanita usia 79
9 RM: 335281 SCBA - IVFD NaCl0,9% 20 tahun datang dengan
Ulkus tpm keluhan lemas disertai
peptikum - Transfusi PRC 2 buang air besar kehitaman
kolf/hari seperti warna aspal,
konsistensi lunak, 1-2x
Farmakologi: sehari, sejak kurang lebih 1
- Injeksi omeprazole minggu SMRS. Pasien juga
1x40mg mengeluhkan nyeri ulu hati
- Injeksi parasetamol hilang timbul, seperti
3x1gr ditusuk dan tidak
berkurang setelah makan.
Keluhan mual (+), muntah
(-), demam (+), penurunan
BB (-), BAK dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu: pasien pernah
opname di rumah sakit
karena keluhan serupa,
pasien juga memiki riwayat
penyakit dispepsia sejak
lama.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/80 mmHg
N: 110x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,0
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada regio
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 21.320
Hb: 5,5
PLT: 374.000
Albumin: 3,1
Ureum: 49,7
Kreatinin: 1,6
Natrium: 141
Kalium: 4,0
Klorida: 95
9. Raihan 12/12/1 A P An. R; 1 tahun; KDK Non farmakologi: Seorang anak usia 1 tahun
9 BB:10kg; RM: - D51/4NS 10 tpm dibawa dengan keluhan
360839 kejang 2x dirumah sejak
Farmakologi: semalam SMRS. Kejang
- Injeksi cefotaxim berlangsung sekitar 5
3x500mg menit, dimana kedua
- Injeksi parasetamol tangan dan kaki menjadi
3x100mg kaku dan mata menghadap
- Injeksi diazepam 5mg ke atas. Menurut ibu
bila kejang pasien, pasien demam
sejak 1 hari yang lalu,
disertai BAB cair dengan
frekuensi 4x/hari sejak 2
hari yang lalu, lendir (-),
darah (-). Keluhan mual
muntah (-), nyeri perut (-),
batuk pilek (-), BAK dalam
batas normal. Riwayat
penyakit dahulu: riwayat
kejang (+) 1 kali dimana
saat kejang tersebut pasien
juga sedang demam.
Riwayat kejang pada ibu
pasien (+).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 136x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
mata cowong (-/-), kaku
kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
meningkat, nyeri tekan (-),
turgor kulit kembali segera
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 24.700
Hb: 11,8
PLT: 360.000
Natrium: 139
Kalium: 4,0
Klorida: 100
10. Mikaela 11/12/1 A P An.M; 3 tahun; Asma Non Farmakologi: Seorang anak usia 3 tahun
9 BB:13,5kg; RM: Pneumonia - Aminophylin ½ dibawa dengan keluhan
333959 ampul dalam D5% sesak napas sejak semalam
500cc per 24 jam SMRS. Sesak napas tidak
berkurang dengan istirahat
Farmakologi: dan disertai dengan bunyi
- Injeksi cefotaxime mengi. Menurut ibu pasien,
3x500mg pasien juga mengeluhkan
- Injeksi parasetamol batuk berdahak warna
3x150mg bila demam kehijauan kental disertai
- Injeksi demam sejak 3 hari yang
dexametasone lalu. Demam dirasakan naik
3x2,5mg turun dan berlangsung
- Nebu combivent per sepanjang hari. Keluhan
6 jam mual muntah (-), bibir
membiru (-), nafsu
makan/minum baik, BAB
dan BAK dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu: Riwayat asma (+).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 140x/menit
RR: 34x/menit
T: 37,2
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: retraksi (+),
vesikuler (+/+), rhonki
kasar(+/+), wheezing (+/+)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), sianosis (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 17.980
Hb: 14,2
PLT: 430.000

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks AP didapatkan
kesan gambaran
pneumonia
11. Kuwat 12/12/1 L L Tn.K; 75 tahun; NSTEMI Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 75
9 RM: 141296 - IVFD NaCl 0,9% 8tpm tahun datang dengan
keluhan nyeri dada sebelah
Farmakologi: kiri seperti tertekan sejak 1
- Injeksi lovenox hari yang lalu dan
0,6cc/12 jam memberat sejak 1 jam
- Drip dopamine SMRS. Nyeri dada awalnya
3mg/BB/menit terasa di tengah lalu
- Injeksi pantoprazole menjalar ke dada sebelah
1x40mg kiri sampai lengan kiri,
- Tab Aspilet 1x160mg dengan durasi kurang lebih
- Tab Clopidogrel 30 menit. Nyeri muncul
1x75mg tiba-tiba, tidak dipengaruhi
- Tab Diazepam 1x5mg posisi tubuh maupun tidak
- Tab Nitrokaf 3x2,5mg berkurang dengan istirahat.
- Tab Atorvastatin Keluhan lain mual (+),
1x40mg muntah (-), sesak napas (-),
- Sucralfat sirup BAB dan BAK dalam batas
3x2Cth normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat stroke (+) 5 bulan
yang lalu; riwayat penyakit
jantung (+), dengan
konsumsi obat candesartan
1x16m; Riwayat operasi
BPH dan Hernia

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/70mmHg
N: 60x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,1
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.600
Hb: 11,3
PLT: 216.000

Pada pemeriksaan EKG


didapatkan: gambaran ST
depresi pada lead I, AVL,
V5-V6 (NSTEMI Lateral)

12. Suparman 13/12/1 D L Tn.S; 32 tahun; CKD St V Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 32
9 RM: 359538 - IVFD NaCl 20 tpm tahun datang dengan
HT gr II - Pro HD keluhan badan semakin
- Transfusi PRC 2 lemas sejak 1 minggu
Ensefalopati kolf/hari sd Hb>10 terakhir SMRS. Kelurga
Uremikum mengatakan pasien
Farmakologi: terkadang bersikap gelisah
Pneumonia - Injeksi cefoperazone hingga sulit tidur sejak 1
dd TB 2x1gr hari terakhir. Pasien juga
- Injeksi omeprazole mengeluhkan demam (+)
1x40mg dan batuk berdahak (+)
- Tab candesartan sejak 2 minggu yang lalu.
1x8mg Keluhan sesak napas (-),
- Tab amlodipin 1x5mg nyeri ulu hati (+), mual (+),
- Kalitake 2x1 sach muntah (-). BAB dan BAK
- Tab haloperidol dalam batas normal.
2x0,75mg Riwayat penyakit dahulu
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: Apatis
TD: 170/90mmHg
N: 98x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,1
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 12.230
Hb: 6,8
PLT: 124.000
Na: 131
K: 4,8
Cl: 107
Ureum: 296
Kreatinin: 24,91
HbsAg: (-)
AGD: asidosis metabolik

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
paru dan jantung dalam
batas normal

No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume


Pasien
1. Putu Arya 13/12/1 D L Tn. P; 29 tahun; CF olecranon Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 29
9 RM: 360600 Sinistra - IVFD Asering 20tpm tahun datang dengan
- ORIF olecranon keluhan nyeri dan gerak
terbatas pada siku kiri sejak
Farmakologi: 1 hari SMRS. Pasien
- Injeksi cefazolin mengaku sebelumnya
2x1gr terjatuh di lantai kamar
- Injeksi ketorolac mandi dengan posisi siku
3x30mg kiri membentur lantai
- Tab kalsium 2x1tab terlebih dahulu saat
- Tab vitamicin 2x1tab terjatuh. Sesaat setelah
terjatuh pasien merasakan
nyeri pada siku kanan dan
bertambah nyeri jika
digerakkan. Keluhan lain
disangkal. Riwayat penyakit
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/90 mmHg
N: 74x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Pemeriksaan fisik umum
dalam batas normal

Pada pemeriksaan lokalis


regio elbow sinistra
didapatkan:
- Look: deformitas (+),
swelling (+), hematoma (-),
luka (-)
- Feel: krepitasi (+), nyeri
tekan (+), pulsasi arteri
radialis (+)
- Movement: pergerakan
elbow joint terbatas

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7100
Hb: 12,6
PLT: 287.000

Pada pemeriksaan rontgen


elbow sinistra didapatkan:
Diskontinuitas pada
olecranon sinistra berupa
fraktur komunitif
2. Sahmin 15/12/1 L P Ny.S; 72 tahun; CKD Non Farmakologi: Seorang wanita usia 72
9 RM: 043265 HT gr II - IVFD NaCl 0,9% 10 tahun datang dengan
tpm keluhan badan lemas sejak
- Transfusi PRC 2 1 bulan terakhir dan
kolf/hari sampai memberat sejak 1 minggu
Hb>10 SMRS. Pasien merasakan
lemas sepanjang hari
Farmakologi: walaupun tidak sedang
- Injeksi omeprazole beraktivitas berat. Pasien
1x40mg juga mengeluhkan kaki
- Injeksi furosemide menjadi bengkak, mual dan
1x20mg muntah berisi sisa
- Tab amlodipin makanan tanpa disertai
1x10mg darah, serta nafsu makan
- Tab candesartan menurun sejak 1 minggu
1x8mg terakhir. Keluhan nyeri ulu
hati (-) maupun sesak
napas (-). BAK dan BAB
pasien dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
HT (+) tidak terkontrol
sejak lama, DM (-),
penyakit jantung atau
ginjal tidak diketahui.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 160/90mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5630
Hb: 5,2
PLT: 156.000
Albumin: 2,6
Ureum: 255,5
Kreatinin: 15,38
Natrium: 130
Kalium: 3,6
Klorida: 97

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
paru dan jantung dalam
batas normal

3. I Nengah 15/12/1 L L Tn.NS; 65 GEA Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 65


Suwedja 9 tahun; RM: AKI - IVFD NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
055901 tpm keluhan diare sejak 5 hari
yang lalu dan memberat
Farmakologi: sejak 2 hari SMRS dengan
- Injeksi omeprazole frekuensi lebih dari
1x40mg 10x/hari, konsistensi cair,
- Injeksi ondancentron lendir dan darah (-). Pasien
3x4mg juga mengeluhkan mual
- Injeksi ciprofloxacin dan muntah setiap makan
2x200mg berupa cairan kuning ,
- Lantus 0-0-10U darah (-). Keluhan lain
- Apidra 3x8U adalah badan lemas, nyeri
perut hilang timbul seperti
melilit terutama saat akan
BAB. Demam (-), sesak
napas (-), BAK dirasa
berkurang. Riwayat
penyakit dahulu: riwayat
DM (+) dengan rutin
memakai insulin, HT (-),
penyakit jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 90/60mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
meningkat, nyeri tekan (+)
regio epigastrik
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 19.100
Hb: 11,7
PLT: 371.000
Albumin: 2,7
Ureum: 138,8
Kreatinin: 6,10
Natrium: 130
Kalium: 3,3
Klorida: 98
GDS: 230

Pada pemeriksaan feses


lengkap didapatkan bakteri
positif dengan peningkatan
leukosit, darah (-) lendir (+)

4. Hasnawiya 15/12/1 D P Ny.H; 47 tahun; Herpes Non Farmakologi: Seorang wanita usia 47
h 9 RM: 361028 Zooster - Infus Ringer laktat tahun datang dengan
Facialis 20tpm keluhan muncul benjolan-
benjolan berisi air di wajah
Farmakologi: sebelah kiri dan terasa
- Injeksi cefotaxime sangat nyeri sejak 5 hari
2x1gr SMRS. Keluhan pasien
- Injeksi tersebut diawali dengan
metilprednisolon demam dan pegal di
2x125mg seluruh tubuh, kemudian
- Tab asiklovir mulai timbul benjolan-
5x800mg benjolan berisi air tersebut,
- Tab gabapentin dimana beberapa ada yang
3x100mg sudah pecah dan
- Tab asam mengering yang kadang
mefenamat 3x500mg menimbulkan rasa gatal.
- Bedak salisil Riwayat penyakit dahulu:
- Rawat terbuka riwayat terkena cacar air
3xsehari dengan saat kecil (+). Keluhan
cairan NS serupa pada keluarga
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Status lokalis:
- Lokasi: Facialis
- Efloresensi: vesikel di atas
kulit yang eritema, disertai
krusta, ukuran plakat, dan
berkelompok
(herpetiformis).

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4570
Hb: 12,8
PLT: 177.000

5. Upik Dewi 16/12/1 D P Ny.U; 42 tahun; Abses Non Farmakologi: Seorang wanita usia 42
9 RM: 225317 Punggung - Pro debridement tahun datang dengan
- IVFD Ringer laktat keluhan muncul benjolan di
Vertigo 20tpm punggung sebelah kiri sejak
1 minggu SMRS. Benjolan
Farmakologi: warna kemerahan dan
- Injeksi ceftriaxone dirasakan semakin
2x1gr membesar. Benjolan
- Injeksi difenhidramin dirasakan nyeri (+) dan
1x1amp pernah mengeluarkan
sedikit nanah. Pasien juga
mengeluhkan pusing
berputar (+) sejak1 hari
terakhir. Keluhan lain mual
(+), muntah (-), nyeri ulu
hati (+). BAB dan BAK
dalam batas normal
Riwayat penyait dahulu:
riwayat HT (+); riwayat DM
(+) dengan rutin konsumsi
obat metformin, lantus dan
apidra.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/80 mmHg
N: 89x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) daerah
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 15.200
Hb: 11,6
PLT: 337.000

HbA1c: 11,9

6. Baiq Mas 16/12/1 L P Ny.MA; 91 ADHF Non Farmakologi: Seorang wanita usia 91
Ayu 9 tahun; RM: Efusi pleura - IVFD NaCl 0,9% 10 tahun datang dengan
299581 Hipoalbumin tpm keluhan sesak napas sejak
- O2 3 lpm 3 hari yang lalu, dan
memberat sejak semalam
Farmakologi: SMRS. Pasien sering
- Injeksi moxifloxacin terbangun di malam hari
1x400mg akibat sesak napas. Pasien
- Injeksi N-asetilsistein merasa sesak napas
3cc dalam NS berkurang jika tidur dengan
100cc/12jam 2-3 bantal. Sesak tidak
- Nebu terbutaline/8 dipengaruhi cuaca dan
jam debu dan tidak disertai
- Tab carvendilol suara mengi. Pasien juga
1x6,25mg mengeluhkan kedua kaki
- Tab spironolakton bengkak sejak 1 bulan yang
1x25mg lalu. Keluhan lain seperti
batuk berdahak (+), nyeri
dada (-), demam (-), mual
muntah (-), BAK dan BAB
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (-) dan HT (-);
riwayat penyakit jantung
(+) dengan rutin konsumsi
obat furosemide,
spironolakton, v-block, dan
clopidogrel.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 62x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5570
Hb: 12,1
PLT: 185.000
Albumin: 2,2
Ureum: 48,3
Kreatinin: 0,30
Na: 134
K: 3,7
Cl: 98

Pada pemeriksaan EKG


didapatkan: kesan irama
sinus dengan axis LAD

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatka:
- kesan kardiomegali
- peningkatan corakan
bronkovaskuler
- efusi pleura dekstra
minimal
7. Baiq 17/12/1 A P An.D; 6 tahun; KDK Non Farmakologi: Seorang anak usia 6 tahun
Desycra 9 BB: 13kg; - IVFD D51/2NS dibawa dengan keluhan
RM:249076 1300cc/24 jam kejang sejak pagi hari SMRS
sebanyak 2x yaitu di rumah
Farmakologi: dan di puskesmas sebelum
- Injeksi ceftriaxone di rujuk ke RS. Selang
3x350mg antara 2 kejang kurang
- Injeksi parasetamol lebih sekitar 15 menit. Saat
3x150mg kejang pertama terjadi
- Sodium valproat pada wajah dan tangan
sirup 2x2cc kanan pasien saja namun
- Diazepam supp 10mg pada kejang kedua terjadi
bila kejang pada seluruh tubuh pasien
dengan mata menghadap
ke atas. Menurut ibu
pasien, pasien mengalami
demam tinggi sejak
semalam, disertai batuk
pilek sebelumnya. Keluhan
sesak napas (-), mual
muntah (-), BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat otitis media (+) 2
minggu yang lalu; riwayat
kejang demam (+) saat usia
2 tahun.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 112x/menit
RR: 28x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 29.330
Hb: 10,6
PLT: 630.000

8. Nurhayati 17/12/1 D P Ny.N; 48 tahun; CF femur Non Farmakologi: Seorang wanita usia 48
9 RM: 361206 sinistra - IVFD Ringer laktat tahun datang dengan
20tpm keluhan nyeri di paha kiri
- Pro ORIF femur sejak 1 hari SMRS, setelah
sinistra terjatuh di rumah. Pasien
juga mengeluhkan paha
Farmakologi: terasa membengkak dan
- Injeksi parasetamol sulit digerakan akibat nyeri.
3x1gr Riwayat penyakit dahulu:
- Injeksi ceftriaxone riwayat HT (+) dengan rutin
1x2gr konsumsi amlodipin;
- Tab candesartan riwayat gout artritis (+)
1x8mg dengan konsumsi
allopurinol.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,6

Pemeriksaan fisik umum


dalam batas normal

Pada pemeriksaan lokalis


regio femur sinistra
didapatkan:
- Look: edema (+),
deformitas (+),
pemendekan (+), tidak
terdapat luka robek
- Feel: krepitasi (+), nyeri
tekan (+), pulsasi distal (+)
- Movement: ROM
terbatas karena nyeri

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.350
Hb: 10,6
PLT: 254.000

Pada pemeriksaan rontgen


femur sinistra didapatkan:
Diskontinuitas pada 1/3
tengah os femur sinistra

9. Ipa 18/12/1 D P Ny.I; 39 tahun; CVI Non Farmakologi: Seorang wanita usia 39
9 RM: 312518 - Pro stripping tahun datang dengan
keluhan muncul varises di
betis kanan dan kiri sejak 1
bulan yang lalu. Keluhan
diawali dengan bengkak
pada kedua kaki pasien
sejak 3 bulan yang lalu,
yang muncul dari punggung
kaki pasien sampai ke lutut
pasien. Bengkak muncul
terutama setelah berdiri
lama, dan berkurang saat
pasien duduk atau
menaikkan kaki. Namun
sejak 1 bulan terakhir
bengkak tidak berkurang
dan dirasakan nyeri. Tidak
ada kemerahan pada kaki
pasien.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/80 mmHg
N: 100x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), varises
(-/-/+/+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8650
Hb: 13,5
PLT: 262.000
PT: 9,5
APTT: 27,2
Na: 140
K: 3,9
Cl: 102

10. Baiq 18/12/1 D P Ny.H; 36 CKD St V Non Farmakologi: Seorang wanita usia 36
Hidayana 9 tahunn; RM: - IVFD NaCl 0,9% 10 tahun datang dengan
289406 tpm keluhan badan lemas sejak
- Pro hemodialisa 2 minggu SMRS, yang
dirasakan sepanjang hari.
Farmakologi: Pasien juga mengeluhkan
-Tab cefadroxil pusing dan mual namun
2x500mg tidak sampai muntah.
- Injeksi omeprazole Keluhan nyeri ulu hati (-),
1x40mg sesak napas (-), BAK dan
- Tab amlodipin BAB pasien dalam batas
1x10mg normal.
- Tab candesartan Riwayat penyakit dahulu:
1x8mg riwayat penyakit ginjal (+)
dimana pasien sudah rutin
HD 2x seminggu; riwayat
HT (+) dengan rutin
konsumsi obat
candesartan, amlodipin
dan furosemide; riw DM
(-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 74x/menit
RR: 20x/menit
T: 36
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 14.000
Hb: 7,1
PLT: 325.000
Ureum: 148,7
Kreatinin: 9,11
Natrium: 132
Kalium: 4,4
Klorida: 89
GDS: 175

11. Saparwadi 19/12/1 D L Tn.S; 41 tahun; DCS II Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 41
9 RM: 361453 - IVFD Ringer laktat tahun datang dengan
1000cc keluhan nyeri saat BAK,
- Terapi hiperbarik dirasakan setelah pasien
menyelam, dan telah
Farmakologi: terpasang kateter dari
- Injeksi citicolin puskesmas. Pasien juga
3x250mg mengeluhkan lemah pada
kedua tungkai bawah.
Pasien sempat
mengeluhkan pusing
berputar dan telinga
berdenging, namun saat ini
sudah tidak dirasakan lagi.
Keluhan lain seperti mual
muntah (-), sesak napas (-),
nyeri otot (-). Pasien
riwayat menyelam kemarin
malam pukul 21.00
sebanyak 3 kali dengan
durasi sekitar 1jam - 1/2
jam -1/2 jam. Riwayat
penyakit sebelumnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 150/80 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada
abdomen bagian bawah
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Kekuatan motorik: 5/5/4/4

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.500
Hb: 12,1
PLT: 226.000

12. Aflaha 19/12/1 A P An.A; 14 bulan; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang anak usia 14 bulan
9 BB: 8,6kg; RM: - IVFD D51/4NS dibawa dengan keluhan
361588 800cc/24 jam sesak napas dan demam
sejak 3 hari yang lalu dan
Farmakologi: memberat sejak selamam
- Injeksi ampicilin SMRS. Sesak napas tidak
4x250mg disertai dengan bunyi
- Injeksi deksametason mengi. Demam dirasakan
3x1,5mg naik turun dan berlangsung
- Injeksi parasetamol sepanjang hari. Menurut
3x100mg ibu pasien, pasien juga
dikeluhkan batuk berdahak
warna kehijauan kental
disertai demam sejak 10
hari yang lalu. Keluhan lain
seperti kejang (-), bibir
membiru (-), mual muntah
(-), nafsu makan/minum
baik, BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat
penyakit dahulu disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 115x/menit
RR: 32x/menit
T: 37,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), sianosis (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: retraksi (+)
minimal, bronkovesikuler
(+/+), rhonki (+/+),
wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2s

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.170
Hb: 11,6
PLT: 309.000

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan kesan
pneumonia bilateral.
13. Sri Hayati 20/12/1 D P Ny.S; 45 tahun; Kolelithiasis Non Farmakologi: Seorang wanita usia 45
9 RM: 358657 HT - IVFD Ringer laktat 28 tahun datang dengan
tpm keluhan nyeri pada perut
- Pro kolesistektomi bagian kanan atas sejak 4
hari SMRS. Nyeri dirasakan
Farmakologi: seperti tertusuk dan hilang
- Injeksi cefoperazone timbul, memberat
2x1gr terutama setelah makan-
- Injeksi ketorolac makanan yang berlemak.
3x30mg Pasien juga mengeluhkan
- Injeksi omeprazole mual namun tidak muntah
2x40mg dan badan semakin lemas
- Tab candesartan sejak 1 minggu terakhir.
1x16mg Keluhan demam (-), nafsu
- Tab amlodipin 1x5mg makan masih baik, BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat hipertensi (+)
dengan rutin konsumsi
candesartan dan
amlodipin, riwayat DM (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 96x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada
kuadran kanan atas
abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8150
Hb: 12,9
PLT: 341.000
Bilirubin total: 0,46
Bilirubin direk: 0,18
Bilirubin indirek: 0,28
SGOT: 15
SGPT: 14
GDS: 85
Ureum: 16,2
Kreatinin: 0,72

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan:
Multiple cholelithiasis +
mild fatty liver
No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume
Pasien
1. Baiq 24/12/1 D P Ny BM; 56 DM Non Farmakologi: Seorang wanita 56 tahun
Mairamah 9 tahun; RM: hiperglikemi - Infus Nacl 0,9% 20 datang dengan keluhan
361979 a tpm sesak napas sejak 3 hari
SMRS. Sesak napas tidak
Pneumonia Farmakologi: dipengaruhi aktivitas
- Drip insulin apidra maupun posisi tubuh, dan
sliding scale tidak disertai mengi. Pasien
- Injeksi moxifloksasin juga mengeluhkan batuk
1x400mg berdahak, warna kehijauan
- Injeksi N-asetilsistein kental, darah (-) sejak 5
3cc dalam 100cc NS hari yang lalu disertai
- Injeksi pantoprazole demam. Keluhan lain
1x40mg pusing (+), nyeri kepala (+),
- Injeksi ondancentron mual (+) muntah (-), nyeri
3x4mg ulu hati (+), BAB dan BAK
- Injeksi furosemid dalam batas normal.
3x1ampul Riwayat penyakit dahulu:
- Tab candesartan riwayat DM (+) tidak
1x16mg terkontrol, riwayat HT (-),
- Tab amlodipin penyakit jantung (-)
1x10mg
Pada pemeriksaan fisik
didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 160/90 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.600
Hb: 11,0
PLT: 538.000
Ureum: 21,7
Kreatinin: 0,60
GDS: 665

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
perselubungan berawan
pada lobus medius pulmo
dekstra
2. Muh Yahya 23/12/1 L L Tn. MY; 62 ALO Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 62
9 tahun; RM: HT urgensi - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
345548 CKD stV 10tpm keluhan sesak napas sejak
DM - O2 10lpm tengah malam SMRS. Sesak
napas tidak disertai suara
Farmakologi: mengi, dan pasien merasa
- Injeksi cefoperazone lebih nyaman jika tidur
2x1gr dengan posisi setengah
- Drip furosemid duduk. Pasien juga
5mg/jam mengeluhkan batuk
- Drip nitrogliserin 5- berdahak putih kental sejak
10mcg/menit 4 hari yang lalu. Keluhan
- Nebu combivent kedua kaki bengkak sudah
3x1resp dirasakan sejak 1 bulan
- Tab aspilet 1x80mg yang lalu. Keluhan lain
- Tab clopidogrel lemas (+), nyeri kepala (+),
1x75mg demam (-), mual (+),
- Tab ISDN 2x10mg muntah (-), BAB dan BAK
- Tab spironolakton dalam batas normal.
1x25mg Riwayat penyakit dahulu:
- Tab candesartan riwayat DM (+) tidak
1x16mg terkontrol dengan riwayat
- Tab glimepirid 1x2mg minum obat glimepirid;
- Tab neurodex 1x1tab riwayat CKD (+) dengan HD
rutin 2 x seminggu; riwayat
HT (+) dan penyakit jantung
(+) dengan rutin konsumsi
obat: aspilet, CPG,
furosemid, spironolakton,
candesartan.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 210/120 mmHg
N: 68x/menit
RR: 30x/menit
T: 37
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 12.750
Hb: 8,4
PLT: 340.000
GDS: 172
Ureum: 130,6
Kreatinin: 5,44
Na: 137
K: 4,4
Cl: 100

Pada pemeriksaan analisis


gas darah didapatkan:
asidosis respiratorik

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks: peningkatan
corakan bronkovaskuler di
perihiler, kesan: edema
paru.

3. Sahdi 23/12/1 L L Tn.S; 66 tahun; Diabetic foot Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 66
Husen 9 RM: 361857 DM - Infus NaCl 20tpm tahun datang dengan
hiperglikemi - Pro debridement keluhan kaki kanan
a bengkak dan mengeluarkan
Farmakologi: nanah sejak 1 minggu
- Injeksi cefoperazone SMRS. Awalnya berupa
2x1gr berupa luka lecet akibat
- Injeksi omeprazole jatuh namun tidak kunjung
1x40mg sembuh. Pasien tidak
- Injeksi lantus 1x12U mengeluhkan nyeri
SC maupun panas pada kaki
- Injeksi apidra 3x6U kanannya. Keluhan lain
SC demam (-), mual (+),
- Tab metformin muntah (-), nyeri ulu hati
2x500mg (-), BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) baru
diketahui 3 hari yang lalu
dengan konsumsi obat
metformin; riwayat TB (+)
sudah tuntas minum obat 6
bulan; riwayat HT (-),
riwayat penyakit jantung
(-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/-)

Status lokalis pedis dekstra:


- swelling (+) dan hiperemis
(+) pada dorsum pedis
dekstra
- ulkus ukuran diamter 3cm
di bagian plantar digiti V
pedis dekstra

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 25.460
Hb: 15,2
PLT: 268.000
Albumin: 3,2
Ureum: 47,5
Kreatinin: 0,66
GDS: 316

4. Rohaetul 20/12/1 D P Ny.R; 37 tahun; AIHA Non Farmakologi: Seorang wanita usia 37
9 RM: 361842 - Infus NaCl 20 tpm tahun datang dengan
- Transfusi PRC keluhan lemas seluruh
2kolf/hari sampai Hb badan sejak 4 hari yang
>10 lalu. Lemas tetap dirasakan
walaupun sedang tidak
Farmakologi: beraktivitas berat dan tidak
- Injeksi omeprazole berkurang dengan istirahat.
1x40mg Pasien juga mengeluhkan
- Injeksi mual muntah dan pusing
metilprednisolon serta sakit kepala. Keluhan
3x32,5mg lain sesak napas (-), nyeri
ulu hati (-), nyeri sendi (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 114x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8770
Hb: 3,0
PLT: 124.000
GDS: 95
Ureum: 34,5
Kreatinin: 0,98
Na: 137
K: 3,6
Cl: 98

Pada pemeriksaan apusan


darah tepi didapatkan:
anemia normositik
normokromik susp anemia
hemolitik.
5. Makrah 21/12/1 L P Ny.M; 65 tahun; Hipoglikemia Non Farmakologi: Seorang wanita usia 65
9 RM: 190153 DM - Infus D10% 15 tpm tahun dikeluhkan tidak
Diabetic sadar 1 jam SMRS.
nefropati Farmakologi: Menurut keluarga,
- Injeksi omeprazole sebelumnya pasien
1x40mg mengeluh badan lemas,
pusing dan berkeringat
dingin sejak 2 hari terakhir.
Sejak 1 minggu terakhir
pasien dikeluhkan makan
hanya sedikit. Keluhan lain
seperti mual (+) muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal Saat pindah ke
ruangan pasien sudah
sadar namun masih
mengeluhkan lemas.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) dengan
rutin konsumsi obat
metformin dan glimepirid;
riwayat HT (-), jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 160/90 mmHg
N: 100x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 15.250
Hb: 10,1
PLT: 356.000
Ureum: 89,1
Kreatinin: 3,16
GDS: 97 mg/dL (awal
32mg/dL)

6. Fauziah 20/12/1 L P Ny.F; 61 tahun; Nefrolitiasis Non Farmakologi: Seorang wanita 61 tahun
9 RM: 361832 bilateral - Infus NaCl 0,9% datang dengan keluhan
CKD st III 10tpm badan lemas sejak 2
Anemia - Transfusi PRC 2 minggu SMRS. Pasien
kolf/hari sampai mengeluhkan nyeri ulu hati
Hb>10 yang menjalar ke pinggang
sejak 1 bulan yang lalu,
Farmakologi: nyeri dirasakan tumpul dan
- Injeksi omeprazole hilang timbul. Pasien juga
1x40mg mengeluhkan mual dan
- Injeksi ondancentron pusing sejak 1 minggu
3x4mg terahkir. Keluhan lain
seperti muntah darah (-),
demam (-), batuk (-), sesak
napas (-), BAB dalam batas
normal, BAK terasa
semakin sedikit namun
tidak disertai nyeri saat
BAK. Riwayat penyakit
sebelumnya disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 108x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.380
Hb: 6,2
PLT: 326.000
GDS: 248
Ureum: 89,0
Kreatinin: 3,78
Na: 130
K: 3,7
Cl: 93

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan
kesan:
- suspek chronic
parenchymal kidney
disease bilateral
- batu staghorn bilateral

7. Ni Nengah 21/12/1 L P Ny.NW; 61 Demam Non Farmakologi: Seorang wanita usia 61


Wentes 9 tahun; RM: tifoid - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
326739 20tpm keluhan demam sejak 1
ADB minggu yang lalu. Pasien
Farmakologi: sudah mencoba minum
- Injeksi omeprazole obat penurun demam
1x40mg namun demam tetap
- Injeksi cefoperazone kembali naik terutama
2x1gr ketika sore menjelang
- Injeksi paracetamol malam hari. Pasien juga
3x500mg mengeluhkan badan lemas
dan pusing sejak 3 hari
terakhir. Keluhan mual (+),
muntah (-), nyeri ulu hati
(-). BAB berdarah diangkal,
dan BAK dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu: keluhan serupa (-),
riwayat penyakit lain
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 150/100 mmHg
N: 88x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.960
Hb: 8,5
PLT: 155.000
GDS: 137
Ureum: 30,3
Kreatinin: 0,62

Pada pemeriksaan serologi


salmonella typhi: IgM
positif

8. Rosmiati 21/12/1 D P Ny.R; 35 tahun; Thalasemia Non Farmakologi: Seorang wanita usia 35
9 RM: 012893 - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
tpm keluhan badan lemas yang
- Transfusi PRC 2 dirasakan sejak 2 hari yang
kolf/hari lalu. Menurut keluarga,
pasien tampak pucat dan
mudah letih, serta malas
untuk beraktivitas. Pasien
juga mengeluhkan pusing
dan sedikit mual. Keluhan
mimisan, gusi maupun BAB
berdarah disangkal oleh
pasien. Keluhan lain sesak
napas (-), muntah (-), nyeri
ulu hati (-), BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat thalasemia (+),
sudah sering mendapatkan
transfusi darah. Riwayat
penyakit lain disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 90/60 mmHg
N: 108x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,9
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-), lien teraba
di schuffner III-IV.
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4890
Hb: 2,1
PLT: 206.000
GDS: 108
Ureum: 20,8
Kreatinin: 0,23

9. Rohimah 20/12/1 D P Ny.R; 42 tahun; Gastropati Non Farmakologi: Seorang wanita 42 tahun
9 RM: 328907 DM - Infus drip KCl 25 datang dengan keluhan
DM tipe 2 meQ dalam 500cc nyeri ulu hati sejak 1
ringer laktat 20 tpm minggu SMRS yang
semakin memberat 1 hari
Farmakologi: terakhir disertai mual dan
- Injeksi omeprazole muntah setiap makan.
1x40mg Nyeri yag dirasakan seperti
- Injeksi ondancentron ditusuk-tusuk dan perih.
3x4mg Pasien juga mengeluhkan
- Injeksi lantus 1x12U badan terasa lemas.
SC Keluhan lain seperti perut
- Injeksi apidra 3x8U kembung (-), demam (-),
SC BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) dengan
rutin memakai insulin
lantus dan apidra; riwayat
HT (-), penyakit jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 100x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) di regio
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.660
Hb: 13,8
PLT: 413.000
GDS: 173
Ureum: 43,2
Kreatinin: 0,50
Na: 121
K: 2,9
Cl: 83

10 I Gede 22/12/1 L L Tn.GT; 76 Hepatoma Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 76


Tantrem 9 tahun; 177169 - Infus NaCl 20tpm tahun datang dengan
- Transfusi FFP 4 kolf keluhan nyeri perut sampai
pinggang sebelah kanan
Farmakologi: sejak 1 minggu yang lalu.
- Injeksi vitamin K 3x1 Nyeri bersifat tumpul dan
ampul dirasakan terus menerus.
- Injeksi omeprazole Pasien juga mengeluhkan
2x40mg mual dan muntah setiap
- Injeksi asam makan sejak 5 hari terakhir,
tranexamat 3x500mg namun keluhan muntah
- Injeksi ketorolac 3x1 darah disangkal. Pasien
ampul juga merasa matanya
Drip SNMC 2 vial terlihat kuning sejak 4 hari
dalam 100cc NS yang lalu, disertai BAB
berwarna hitam seperti
kopi dan BAK warna seperti
teh. Keluhan lain seperti
lemas (+), sesak napas (-),
demam (-). Riwayat
penyakit sebelumnya
disangkal. Pasien
sebelumnya sudah
memeriksakan diri ke RSI
dan dilakukan USG dimana
ditunjukkan terdapat
kanker di hati.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 100x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (+/+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
teraba hepar 10 jari di
bawah costa, teraba keras
dan berdungkul dan nyeri
tekan (+)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 12.580
Hb: 14,2
PLT: 43.000
Albumin: 3,1
PT: 21,2
APTT: 48,6
Bilirubin total: 12,98
Bilirubin direk: 10,60
Bilirubin indirek: 2,38
SGPT: 514
SGOT: 1123
Na: 130
K: 6,2
Cl: 97
Ureum: 222,1
Kreatinin: 3,38

11. Hidayatul 24/12/1 D P Nn.H; 17 tahun; SLE Non Farmakologi: Seorang perempuan usia
9 RM: 250579 Anemia - Infus asering : D5% : 17 tahun datang dengan
aminofluid = 1:1:1 20 keluhan badan terasa
tpm lemas sejak 5 hari SMRS.
Pasien mengeluhkan nyeri
Farmakologi: ulu hati sejak 1 minggu
- Injeksi cefoperazone terakhir dan terasa perih,
2x1gr juga mengeluhkan mual
- Injeksi pantoprazole dan muntah setiap makan
1x40mg sejak 4 hari terakhir.
- Injeksi ondancentron Keluhan lain seperti tidak
3x4mg nafsu makan (+), pusing (+),
- Injeksi demam (-), sesak napas (-),
metilprednisolon BAB dan BAK dalam batas
2x62,5mg normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat SLE (+) dan rutin
konsumsi obat
metilprednisolon; riwayat
penyakit lainnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 100x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) daerah
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 2050
Hb: 7,9
PLT: 186.000
Na: 132
K: 4,1
Cl: 101
SGPT: 19
SGOT: 54
Ureum: 66,4
Kreatinin: 1,07

12. Sutini 25/12/1 D P Ny.S; 47 tahun; Diabetic foot Non Farmakologi: Seorang wanita 47 tahun
9 RM: 180618 DM - Infus ringer laktat datang dengan keluhan
30tpm luka pada kaki kanan sejak
5 hari SMRS. Kaki pasien
Farmakologi: awalnya dikeluhkan
- Injeksi cefoperazone bengkak dan warna
2x1gr kemerahan lalu menjadi
- Injeksi pantoprazole luka dan mengeluarkan
1x40mg nanah tanpa disadari oleh
- Injeksi pasien. Keluhan nyeri
ondancentrone 3x4mg maupun panas pada kaki
- Drip insulin apidra (-), demam (+) sejak 3 hari
dalam syringe pump yang lalu, mual (+), muntah
(-), nyeri ulu hati (-), BAB
dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) sejak 2
tahun yang lalu dan tidak
terkontrol, riwayat HT (-),
penyakit jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 114x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/-)

Status lokalis pedis dekstra:


- swelling (+) dan hiperemis
(+) dan ulkus ukuran
diameter 2cm di bagian
malleolus lateral dekstra

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 23.450
Hb: 11,0
PLT: 497.000
Albumin: 3,2
Ureum: 23,1
Kreatinin: 0,41
GDS: 308
13. Budiati 25/12/1 D P Ny.B; 43 tahun; KAD Non Farmakologi: Seorang wanita usia 43
9 RM: 359474 Pneumonia - Infus ringer laktat tahun datang dengan
20tpm keluhan seluruh badan
terasa lemas sejak
Farmakologi: semalam SMRS. Lemas
- Bolus nabic 50meQ tidak dipengaruhi aktivitas.
dalam 30 menit, lanjut Sejak kemarin pasien
drip nabic 50meQ dikeluhkan mengalami
dalam 500cc NS demam dan batuk
- Drip insulin apidra berdahak. Demam turun
dalam syringe pump setelah minum obat
- Injeksi levofloxacin penurun panas namun
1x750mg kembali naik setelah itu.
- Injeksi omeprazole Keluhan sesak napas
1x40mg disangkal oleh pasien.
- Injeksi ondancentron Pasien juga mengeluhkan
3x4mg mual dan muntah >3x,
- Injeksi paracetamol darah (-), nyeri ulu hati (-).
jika demam BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat operasi abses axilla
sinistra 2 bulan yang lalu;
riwayat HT (-) DM (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 120x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.030
Hb: 14,0
PLT: 540.000
GDS: 679
Ureum: 28,4
Kreatinin: 0,87
Na: 131
K: 5,6
Cl: 100

Pada pemeriksaan analisis


gas darah didapatkan:
asidosis metabolik
No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume
Pasien
1. Cahya 27/12/1 A L An.C; 3 tahun; OF pedis Non Farmakologi: Seorang anak usia 3 tahun
Raihan 9 BB: 13kg; RM: - Pro debridement dan dibawa oleh keluarga
362745 ORIF dengan keluhan kaki kanan
- Infus ringer laktat 12 pasien masuk ke jeruji
tpm motor sejak 30 menit yang
lalu SMRS. Setelah kejadian
pasien langsung dibawa ke
IGD RS Kota Mataram.
Menurut keluarga, pada
punggung kaki serta jari
pertama kaki kanan pasien
terlihat mengalami luka
terbuka dan perdarahan
namun tidak banyak, dan
terasa sangat nyeri
terutama saat kaki
digerakkan. Keluhan
demam (-), mual muntah
(-), sesak napas (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 135x/menit
RR: 26x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Status lokalis regio pedis


dekstra:
- Look: tampak luka
terbuka pada dorsal pedis
dan digiti I pedis, bone
exposure (-), perdarahan
(+) minimal
- Feel: nyeri tekan (+)
- Movement: gerakan kaki
terbatas oleh karena nyeri

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.340
Hb: 12,1
PLT: 428.000

Pada pemeriksaan rontgen


pedis posisi AP dan lateral
didapatkan: tampak
adanya diskontinuitas pada
phalang proksimal digiti I
pedis dekstra
2 Azzahwa 28/12/1 A P An.A; 1 tahun; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang anak usia 1 tahun
9 BB: 7,5kg; RM: - Infus D51/4NS dibawa keluarga dengan
362812 750cc/24 jam keluhan sesak napas sejak
1 hari SMRS. Sesak napas
Farmakologi: tidak menurun dengan
- Injeksi ampisilin istirahat dan kadang
4x200mg disertai suara napas grok-
- Injeksi paracetamol grok. Pasien awalnya
3x90mg dikeluhkan mengalami
- Injeksi dexametason demam sejak 4 hari
3x1,5mg terakhir. Demam
mendadak tinggi dan
dirasakan sepanjang hari.
Menurut ibu pasien, pasien
mengalami batuk sejak 5
hari yang lalu dan
berdahak, dengan warna
dahak awalnya putih kental
menjadi sedikit kehijauan
sejak 2 hari terakhir.
Keluhan lain seperti mual
muntah (-), nyeri perut (-),
biru pada ujung tangan kaki
(-), riwayat tersedak (-),
makan minum masih baik,
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 130x/menit
RR: 40x/menit
T: 38,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks: retraksi subcostal
(+)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), sianosis (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 24.670
Hb: 9,9
PLT: 223.000

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
pneumonia bilateral
3 Muh Nova 28/12/1 D L Tn.MN; 22 Snake bite Non Farmakologi: Seorang laki-laki usi 22
Kurniawan 9 tahun; RM: - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
227947 tpm keluhan kaki digigit ular 4
jam SMRS. Pasien
Farmakologi: mengatakan sedang jalan-
- 2 vial sabu dalam jalan di taman wisata
500cc NaCl 0,9% kerandangan, kemudian
dalam infus pump pasien tidak sadar
- CTM 3x1 tab menginjak ular lalu tergigit
- Deksametason 3x1 di kaki kanan. Ular
tab berwarna hijau, dengan
ukuran sedikit lebih besar
dari jempol tangan, dengan
ekor berwarna merah.
Bekas gigitan ular sempat
mengeluarkan darah
namun berhenti dengan
sendirinya. Pasien dibawa
ke puskesmas sebelum
akhirnya di rujuk ke RS
Kota Mataram. Pasien
mengeluhkan nyeri pada
bekas gigitan, dan kaki
kanan semakin lama
semakin membengkak.
Pasien juga sempat
mengeluhkan demam.
Keluhan lain seperti mual
muntah (-), lemah badan
(-), pusing (-), sesak napas
(-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat
penyakit sebelumnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 96x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/-)

Status lokalis pedis dekstra:


tampak bekas gigitan ular
(fang mark), dengan kulit
sekitar hitam kemerahan,
perdarahan aktif (-), edema
(+), nyeri tekan (+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.770
Hb: 15,9
PLT: 227.000

4 Ahmad 28/12/1 A L An. A; 13 tahun; Abses Bucal Non Farmakologi: Seorang anak usia 13 tahun
Tambrani 9 RM: 362529; - Infus ringer laktat 28 dibawa oleh keluarga
BB: 33,5kg tpm dengan keluhan bengkak
pada pipi kanan sejak 3
Farmakologi: hari SMRS. Keluhan
- Injeksi cefoperazone awalnya berupa nyeri pada
2x1gr gigi dan pipi kanan
- Injeksi metronidazole terutama saat mengunyah
3x300mg atau menggerakkan
- Injeksi ketorolac rahang. Nyeri terasa tajam
3x30mg dan kadang ngilu. Pasien
- Injeksi omeprazole sudah dibawa berobat ke
1x40mg dokter gigi dan diberikan
antibiotik dan anti nyeri,
namun keluhan masih ada
dan pipi dirasakan
membengkak dan
berwarna kemerahan.
Keluhan keluar cairan
maupun nanah dari mulut
disangkal. Pasien sempat
mengeluhkan demam dan
perut mual. Keluhan lain
seperti muntah (-), sesak
napas (-), BAK dan BAB
dalam batas normal.
Menurut keluarga pasien
jarang menjaga hygiene
gigi dan mulut pasien.
Riwayat penyakit
sebelumnya disangkal.
Pada pemeriksaan fisik
didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/60 mmHg
N: 110x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), terdapat
edema pada buccal
dekstra, hiperemis (+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 20.640
Hb: 14,2
PLT: 280.000

Pada pemeriksaan USG


doppler soft tissue regio
buccal didapatkan: Edema
pada cutis-subcutis regio
buccal dekstra
5 Nur Laela 29/12/1 A P An.N; 7 tahun; GEA Non Farmakologi: Seorang anak usia 7 tahun
9 BB: 20kg; RM: dehidrasi - Infus ringer laktat dibawa oleh keluarga
213398 ringan 1500cc/24 jam dengan keluhan mencret
sedang sejak 2 hari SMRS. Sejak 2
Farmakologi: hari yang lalu mencret
- Injeksi ceftriaxone hanya 4-5 kali dalam sehari
2x500mg namun sejak kemarin
- Injeksi ondancentron menjadi >10x dalam sehari.
2x2mg Menurut ibu pasien, BAB
- Zink tablet 1x20mg konsistensinya cair, warna
- Lacbon 1x1 sachet kekuningan, terdapat
lendir namun tidak
terdapat darah. Pasien
dikeluhkan mengalami
demam naik turun disertai
batuk pilek sejak 3 hari
yang lalu. Pasien menjadi
lemas namun masih kuat
untuk makan dan minum.
Keluhan lain seperti mual
(+), muntah (-), nyeri perut
setiap BAB (+), sesak napas
(-), kejang (-), perdarahan
(-), BAK dalam batas
normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 108x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), mata cowong
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) meningkat,
nyeri tekan (-), turgor
kembali cepat
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 23.010
Hb: 12,9
PLT: 469.000
Na: 134
K: 3,5
Cl: 98

6 Muh Jafar 29/12/1 D L Tn. MJ; 25 Impaksi 18 Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 25
9 tahun; RM: 38 48 - Pro odontectomy tahun datang dengan
355397 keluhan nyeri pada gigi
Farmakologi: geraham sebelah kiri dan
- Inj ceftriaxone 1gr kanan sejak 1 minggu
untuk profilaksis SMRS. Pasien juga
mengeluhkan gusi pada gigi
yang sakit terasa bengkak.
Keluhan tersebut
menyebabkan pasien
menjadi tidak nyaman
setiap kali makan. Saat ini
nyeri dirasakan sudah
berkurang karena pasien
sudah mengkonsumsi obat
anti-nyeri. Keluhan lain
disangkal, BAK dan BAB
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat cabut gigi (-),
riwayat HT (-), DM (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 80x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,1
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9.690
Hb: 14,9
PLT: 241.000
GDS: 81
Ureum: 15,8
Kreatinin: 0,66

Pada pemeriksaan
panoramik gigi didapatkan:
impaksi 18 38 48
7 Sulan 29/12/1 D P Ny.S; 29 tahun; Impaksi 38 Non Farmakologi: Seorang perempuan usia
9 RM: 254521 48 26 - Pro odontectomy 29 tahun datang dengan
keluhan gusi bengkak di
Farmakologi: rahang sebelah kiri dan
- Injeksi ceftriaxone kanan sejak kurang lebih 2
1gr sebagai profilaksis minggu SMRS. Pasien
mengaku gusi terasa
membengkak disertai
warna kemerahan pada
gusi dan nyeri hilang timbul
pada gigi yang terasa perih
seperti ditusuk-tusuk.
Keluhan tersebut
menyebabkan pasien
menjadi tidak nyaman
setiap kali makan maupun
menggerakan rahangnya.
Keluhan lain disangkal, BAK
dan BAB dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu: riwayat cabut gigi
(-), riwayat HT (-), DM (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 112x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.120
Hb: 13,5
PLT: 260.000
GDS: 134
Ureum: 23.4
Kreatinin: 0,44

Pada pemeriksaan
panoramik gigi didapatkan:
impaksi 38 48 26
8 Sifa’yah 30/12/1 D P Ny.S; 30 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang wanita 30 tahun
9 RM: 348836 Diabetic foot - Infus ringer laktat 20 datang dengan keluhan
Anemia tpm luka bernanah pada
ringan - Pro debridement telapak kaki kiri sejak 1
- Transfusi PRC 1 kolf minggu SMRS. Pasien tidak
sampai Hb>10 menyadari terdapat luka
pada kaki pasien, dan baru
Farmakologi: menyadari setelah luka
- Injeksi cefoperazone sudah mengeluarkan
2x1 gr nanah. Keluhan nyeri pada
- Metformin 3x500mg luka disangkal. Pasien juga
- Glibenclamide 1x1 mengeluhkan kaki kirinya
tab bengkak. Keluhan lain yang
dirasakan pasien adalah
demam naik turun sejak 5
hari yang lalu, disertai
mual, pusing dan badan
terasa lemas walaupun
pasien tidak berktivitas
berat. Keluhan muntah (-),
nyeri perut (-) sesak napas
(-), BAK dan BAB dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) dengan
rutin konsumsi obat
metformin dan
glibenclamide; riwayat HT
(-), penyakit jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 108x/menit
RR: 24x/menit
T: 39,0
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/-/+)

Status lokalis regio pedis


sinistra: didapatkan edema
(+),dan ulkus dengan
diameter sekitar 5cm
disertai pus dan erosi pada
daerah plantar.

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 27.620
Hb: 9,2
PLT: 564.000
GDS: 117
Albumin: 3,5
Ureum: 24
Kreatinin: 0,50
9 Adam 30/12/1 A L An.AM; 9 bulan; KDK Non Farmakologi: Seorang bayi usia 9 bulan
Malik 9 BB: 7,5kg; RM: - Infus D51/4NS dibawa keluarga dengan
362813 750cc/24 jam keluhan kejang sejak 3 jam
SMRS. Kejang muncul 2 kali
Farmakologi: dengan selang sekitar 30
- Injeksi ceftriaxon menit, dimana kejang
2x200mg pertama terjadi di rumah,
- Injeksi paracetamol dan kejang kedua terjadi
3x90mg saat di puskesmas.
- Jika kejang, loading Menurut ibu pasien, durasi
phenitoin 150mg kejang hanya sebentar
dalam 100cc NaCl, sekitar <5 menit. Saat
dilanjutkan kejang mata mendelik ke
maintenance 2x25mg atas, sudut bibir
- Sirup asam valproat mengalami kedutan, kaki
2x1,2cc menjadi kaku. Kejang
disertai demam yang
timbul mendadak tinggi
sejak 1 hari yang lalu.
Pasien juga dikeluhkan
mengalami batuk pilek
sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan lain seperti sesak
napas (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat kejang demam saat
usia 5 bulan (+), riwayat
penyakit lainnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 135x/menit
RR: 30x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.050
Hb: 8,8
PLT: 353.000
10 M. Juendi 31/12/1 A L An.J; 7 tahun; DHF gr II Non Farmakologi: Seorang anak usia 7 tahun
9 BB: 18kg; RM: Efusi pleura - Infus ringer laktat dibawa dengan keluhan
362989 D 1600cc/24 jam demam naik turun sejak 5
hari SMRS. Demam
Farmakologi: awalnya muncul tiba-tiba,
- Injeksi omeprazole dirasakan naik turun
2x15mg namun tidak pernah
- Injeksi paracetamol normal walaupun sudah
3x200mg diberikan obat penurun
panas. Demam disertai
keluhan mual, muntah
setiap makan, dan nyeri
perut bagian bawah sejak 3
hari. Pasien dikeluhkan
muncul bintik-bintik
kemerahan pada tangan
dan kaki sejak 2 hari yang
lalu, dan perdarahan pada
gusi sebanyak 1 kali
kemarin sore. Saat ini
keluhan perdarahan tidak
ada. Nafsu makan pasien
juga menurun sehingga
pasien kurang makan dan
badan terasa lemas serta
BAB terakhir 3 hari yang
lalu. Keluhan lain seperti
sesak napas (-), batuk pilek
(-), pegal pada kaki (+), BAK
dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 90/70 mmHg
N: 110x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+) pada
kuadran bawah abdomen,
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada
kuadran bawah abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5690
Hb: 12,3
HCT: 34,9
PLT: 79.000

Pemeriksaan serologi IgM


dengue didapatkan hasil
positif

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: efusi
pleura minimal pada
hemithoraks dekstra
11 L.M Keanu 31/12/1 A L An.K; 4 bulan; GEA Non Farmakologi: Seorang bayi usia 4 bulan
9 BB: 5,3kg; RM: dehidrasi - Infus KAEN 3B dibawa oleh keluarga
362440 berat 600cc/24 jam dengan keluhan mencret
sejak 3 hari SMRS. Mencret
Farmakologi: sampai >10x dalam satu
- Injeksi ceftriaxone hari, konsistensi cair,
2x150mg warna kekuningan, dan
- Injeksi paracetamol tidak terdapat lendir
70mg jika demam maupun darah. Menurut
- Zink 1x10mg ibu pasien, pada awalnya
- Lacbon 1x1sachet pasien rewel dan tambah
sering minum ASI, namun
sejak 2 hari terakhir pasien
dikeluhkan muntah setiap
selesai menyusui. Sejak 1
hari terakhir pasien
menjadi lemas dan mulai
malas untuk minum ASI.
Keluhan lain seperti batuk
pilek (-), sesak napas (-),
demam (-), kejang (-),
perdarahan (-), BAK dalam
batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 140x/menit
RR: 36x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), mata cowong
(+/+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) meningkat,
turgor kulit melambat >2
detik
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT <2
detik

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.400
Hb: 9,5
PLT: 266.000
Na: 131
K: 3,3
Cl: 99

Pada pemeriksaan feses


lengkap didapatkan bakteri
positif dengan peningkatan
leukosit, darah (-) lendir (-)

12 Gede Bayu 1/1/20 A L An.B; 3 tahun; KDK Non Farmakologi: Seorang anak usia 3 tahun
BB: 13kg; RM: - Infus D51/4NS 12 dibawa keluarga dengan
239979 tpm keluhan kejang sejak 1 jam
SMRS. Kejang terjadi 1 kali
Farmakologi: dengan durasi <5 menit.
- Injeksi ceftriaxone Saat di IGD, pasien
3x400mg dikeluhkan kejang kembail
- Injeksi diazepam 4mg sebanyak 1 kali. Menurut
jika kejang ibu pasien, saat kejang,
- Injeksi paracetamol pasien melihat ke atas,
3x150mg tangan dan kaki kaku serta
mulut kaku seperti
menggigit, serta pasien
tidak sadar selama kejang.
Pasien dikeluhkan demam
tidak terlalu tinggi sejak 3
hari yang lalu, namun
mendadak tinggi 1 hari
yang lalu. Keluhan lain
seperti batuk pilek (+) sejak
1 minggu terakhir, mual
muntah (-), sesak napas (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat kejang disertai
demam pertama kali pada
usia 2 bulan, kejang
terakhir terjadi 1 tahun
yang lalu; riwayat penyakit
lain disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 130x/menit
RR: 24x/menit
T: 39,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 25.520
Hb: 13,0
PLT: 433.000
13 Gede Rama 2/2/20 A L An.R; 2 tahun; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang anak usia 2 tahun
BB: 13kg; RM: - Infus D51/4NS 14 dibawa keluarga dengan
283427 tpm keluhan sesak napas sejak
semalam SMRS. Sesak
Farmakologi: napas disertai suara mengi
- Injeksi ceftriaxone dan tidak berkurang
3x450mg dengan istirahat. Menurut
- Injeksi deksametason ibu pasien, sebelumnya
3x2mg pasien mengalami demam
- Nebu suprasma/8jam sejak 2 hari yang lalu.
- ambroxol sirup Demam turun setelah
3x1/2cth pemberian obat penurun
demam, namun setelah itu
naik kembali dan dirasakan
sepanjang hari. Pasien juga
dikeluhkan mengalami
batuk pilek sejak 3 hari
yang lalu. Batuk awalnya
tidak berdahak, namun
sejak 1 hari terakhir
dirasakan memberat dan
berdahak. Keluhan lain
seperti mual muntah (-),
nyeri perut (-), biru pada
ujung tangan kaki (-),
makan minum masih baik,
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 125x/menit
RR: 34x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks: retraksi subcostal
(+)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing
(+/+)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), sianosis (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.990
Hb: 13,0
PLT: 344.000

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
pneumonia bilateral,
dengan corakan
bronkovasuler meningkat
No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume
Pasien
1 Gea Nabila 3/1/202 A P An.G; 1 tahun; Anemia Non Farmakologi: Seoarang anak usia 1 tahun
0 BB: 10kg; RM: berat (ADB) - Infus ringer laktat 12 datang dengan keuhan
363524 Melena tpm lemas sejak 1 minggu, dan
- Transfusi PRC 3 kolf memberat 3 hari terakhir
100cc SMRS. Menurut ibu, di
rumah pasien lebih banyak
Farmakologi: minum susu dan makan
- Injeksi omeprazole hanya sedikit. Pasien juga
1x10mg dikeluhkan BAB warna
- Injeksi paracetamol hitam sejak 3 hari yang
3x100mg lalu, konsistensi agak keras.
- Injeksi cefotaxim Keluhan lain seperti
3x1/3gr perdarahan (-), batuk pilek
(-), demam (-), muntah (-),
BAK dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa
disangkal, riwayat sakit
batuk pilek beberapa kali
sebelumnya (+).
Riwayat kehamilan dan
persalinan: Pasien
merupakan anak kedua,
lahir secara SC dengan BB
2100gr.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 120x/menit
RR: 28x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT <2s

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.320
Hb: 4,1
MCV: 56,0
MCH: 15,3
MCHC: 27,3
PLT: 593.000
TIBC: 474
Saturasi transferin: 1,0
SI: 4
PT: 9,6
APTT: 23,4

Pada pemeriksaan apusan


darah tepi didapatkan:
kesan anemia defisiensi
besi DD anemia penyakit
kronik dan thalasemia

Pada pemeriksaan fese


lengkap didapatkan: darah
samar (-), lendir (-), amuba
(-), telur cacing (-), bakteri
(+)
2 Tyas Dwi 3/1/202 A P An.TD; 5 tahun; KDK Non Farmakologi: Seorang anak usia 5 tahun
0 BB: 15kg; RM: ISPA - Infus D51/4NS 16 dibawa keluarga dengan
160560 tpm keluhan kejang sejak 2 jam
SMRS. Kejang terjadi 1 kali
Farmakologi: saat di rumah dengan
- Injeksi cefotaxime durasi kurang lebih 3
3x250mg menit. Menurut ibu, saat
- Injeksi paracetamol kejang, mata pasien
3x250mg mendelik ke atas, kedua
- Injeksi diazepam 5mg tangan kelonjotan, serta
jika kejang sudut bibir kaku. Pasien
- Ambroxol sirup langsung di bawa ke
3xIcth puskesmas, dan saat di IGD
pkm, pasien dikeluhkan
kejang kembali sebanyak 1
kali. Pasien dikeluhkan
demam tidak terlalu tinggi
sejak 2 hari yang lalu, serta
batuk pilek (+) sejak 5 hari
terakhir. Keluhan lain
seperti mual muntah (-),
sesak napas (-), BAB dan
BAK dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat kejang disertai
demam saat usia 9 bulan,
riwayat penyakit lain
disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 130x/menit
RR: 24x/menit
T: 39,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2s

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 25.520
Hb: 13,0
PLT: 433.000

3 Ni Luh Ayu 4/1/202 A P An.LA; 6 tahun; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang anak usia 6 tahun
0 BB: 14kg; RM: Thalasemia - Infus D51/4NS 16 dibawa keluarga dengan
205759 tpm keluhan sesak napas sejak
- O2 dengan nasal 1 hari SMRS dan memberat
kanul 2 lpm sejak semalam. Sesak
napas disertai suara mengi.
Farmakologi: Sesak napas terutama
- Injeksi cefotaxime memberat saat pasien
3xx250mg batuk. Menurut ibu pasien,
- Injeksi dexametason sebelumnya pasien
3x1/2ampul mengalami demam dan
- Injeksi paracetamol batuk pilek sejak 3 hari
3x150mg yang lalu. Demam tinggi
- Nebu combivent ½ dirasakan sepanjang hari,
respul/8 jam dan menurun jika diberi
obat penurun demam.
Batuk dikeluhkan berdahak
dengan dahak warna
kuning-hijau dan kental,
darah (-). Keluhan lain
seperti mual muntah (-),
nyeri perut (-), biru pada
ujung tangan kaki (-),
riwayat tersedak (-), makan
minum masih baik, BAB
dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
sebelumnya disangkal;
riwayat asma (-), riwayat
thalasemia (+).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 120x/menit
RR: 30x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks: simetris (+),
retraksi supracostal (+)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki kasar (+/+),
wheezing (+/+)
Abdomen: distensi (+),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-), lien teraba
sampai schuffner VII, hepar
teraba 2 jari di bawah arcus
costa.
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 43.480
Hb: 9,9
MCV: 93,6
MCH: 30,3
MCHC: 32,4
PLT: 18.000

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
pneumonia bilateral di
perihilar kedua pulmonal

4 Hanin 4/1/202 A P An. H; 11 bulan; STT gluteal Non Farmakologi: Seorang anak usia 11 bulan
Azzahra 0 BB:7,2kg; RM: - transfusi PRC dibawa dengan keluhan
323958 10cc/kgBB/24 jam teraba benjolan di bokong
- Pro eksisi tumor sebelah kiri kurang lebih
- Infus NaCl 0,9% sejak 2 minggu SMRS.
10tpm Benjolan teraba kenyal,
sewarna kulit sekitarnya,
dengan ukuran awalnya
sekitar 2cm dirasakan
semakin membesar sampai
sekarang. Benjolan
dirasakan nyeri (+).
Benjolan mengeluarkan
cairan maupun nanah
disangkal oleh ibu pasien.
Keluhan lain seperti mual
muntah (-), batuk pilek (-),
demam (-). BAB dan BAK
dalam batas normal
Riwayat penyait dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 130x/menit
RR: 32x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Status lokalis gluteal:


Didapatkan massa (+),
dengan diamter 4cm,
teraba lunak dengan tepi
rata, NT (+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 28.520
Hb: 9,4
PLT: 795.000
5 Rangga 5/1/202 A L An.R; 1 tahun; ADB Non Farmakologi: Seoarang anak usia 1 tahun
Ibrahim 0 BB: 8,9kg; RM: - Infus D51/4NS 12tpm dibawa dengan keluhan
317058 - Transfusi PRC lemas sejak 2 minggu, dan
10cc/kgBB/24 jam memberat 5 hari terakhir
selama 3 hari SMRS. Menurut ibu, pasien
juga mengalami demam
Farmakologi: naik turun sejak 5 hari
- Injeksi cefotaxime terakhir. Nafsu makan
3x200mg pasien kurang sehingga
- Injeksi paracetamol pasien makan hanya
3x90mg sedikit. Keluhan lain seperti
perdarahan (-), batuk pilek
(-),muntah (-), BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
disangkal, riwayat transfusi
darah (-).
Riwayat kehamilan dan
persalinan: Pasien
merupakan anak pertama,
lahir secara normal dengan
BB 2400gr.
Pada pemeriksaan fisik
didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 127x/menit
RR: 28x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 15.340
Hb: 6,6
MCV: 52,8
MCH: 15,4
MCHC: 29,1
PLT: 400.000
TIBC: 420
SI: 12

Pada pemeriksaan malaria


mikroskopis didapatkan
hasil negatif
6 Muh Raffa 5/1/202 A L An.MR; 6 bulan; KDK Non Farmakologi: Seorang bayi usia 6 bulan
0 BB: 7,9kg; RM: - Infus D51/5NS 12 dibawa keluarga dengan
363727 tpm keluhan kejang sejak 30
menit SMRS. Kejang terjadi
Farmakologi: 1 kali saat di rumah dengan
- Injeksi cefotaxime durasi kurang dari 5 menit.
3x125mg Pasien langsung di bawa ke
- Injeksi paracetamol IGD RS Kota, dan sempat
3x80mg kejang kembali sebanyak 1
- Injeksi diazepam kali. Menurut ibu, saat
0,3mg/kgBB bila kejang, tangan kanan
kejang pasien kelonjotan, serta
sudut bibir sebelah kanan
berkedut. Pasien
dikeluhkan demam tidak
terlalu tinggi serta batuk
pilek (+) sejak 4 hari
terakhir, namun demam
bertambah tinggi satu hari
terakhir. Keluhan lain
seperti mual muntah (-),
sesak napas (-), BAB dan
BAK dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
disangkal.
Riwayat penyakit keluarga
dengan kejang disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 102x/menit
RR: 24x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2s

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 12.320
Hb: 10,4
PLT: 302.000
7 Zulkifli 5/1/202 D L Tn.Z; 30 tahun; Abses Non Farmakologi: Seorang pria usia 30 tahun
0 RM: 363737 perianal - Infus ringer laktat datang dengan keluhan
20tpm muncul benjolan di sekitar
anus sejak 5 hari SMRS.
Farmakologi: Benjolan dirasakan
- Injeksi cefoperazone semakin membesar,
2x1gr kemerahan, dan
- Injeksi ketorolac dikeluhkan sangat nyeri
3x1amp dan terasa panas. Pasien
- Injeksi omeprazole mengatakan benjolan
1x40mg pernah mengeluarkan
sedikit nanah. Pasien juga
merasa tidak nyaman saat
duduk. Keluhan lain seperti
demam naik turun (+) sejak
5 hari terakhir, mual (+),
muntah (-), nyeri ulu hati
(-). Saat BAB terasa nyeri
namun BAB darah
disangkal. BAK dalam batas
normal
Riwayat penyait dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 98x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 30.180
Hb: 14,8
PLT: 495.000
Ureum: 27,7
Kreatinin: 0,58
Na: 139
K: 4,5
Cl: 0,58
8 M Abdillah 6/1/202 A L An.MA; 5 tahun; Demam Non Farmakologi: Seorang anak usia 5 tahun
0 BB: 12kg; RM: tifoid - Infus D51/4NS 20tpm dibawa dengan keluhan
363768 demam sejak 1 minggu
Farmakologi: SMRS. Demam awalnya
- Injeksi cefixime timbul perlahan, dan
3x200mg meningkat menjelang
- Injeksi paracetamol malam hari, namun
3x125mg sekarang demam terus
- Cotrimoxazol sirup menerus tinggi. Pasien
2x2cth sempat diberi obat
penurun demam, dimana
demam menurun namun
naik kembali setelah
beberapa jam. Pasien juga
dikeluhkan lemas, mual,
dan nafsu makan menurun.
Keluhan lain seperti
menggigil (-), muntah (-),
nyeri perut (-), batuk (-),
perdarahan (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (+)
MRS di puskesmas.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 110x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7590
Hb: 10,2
PLT: 454.000

Pada pemeriksaan serologi


salmonella thypi/tes widal,
didapatkan hasil:
- S thypi O: (+) 1/320
- S thypi H: (+) 1/320

9 M Yusuf 6/1/202 A L An.Y; 11 bulan; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang bayi usia 11 bulan
0 BB: 9,2kg; RM: - O2 2lpm dibawa dengan keluhan
363726 - Infus D51/2NS 12tpm sesak napas sejak selamam
SMRS. Sesak napas
Farmakologi: dirasakan terus menerus
- Injeksi cefixime dan makin memburuk,
3x150mg namun tidak disertai
- Injeksi dexametason dengan bunyi mengi.
3x1/4amp Pasien juga mengalami
- Injeksi paracetamol demam sejak 3 hari yang
100mg jika demam lalu, dan berlangsung
sepanjang hari, disertai
batuk berdahak. Pasien
sempat diberi obat
penurun demam dan obat
batuk. Pasien menyusui
namun terhenti-henti dan
nafsu makan juga
berkurang. Keluhan lain
seperti kejang (-), bibir atau
kaki tangan membiru (-),
muntah (-) , BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
asma (-), jantung bawaan
(-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 140x/menit
RR: 24x/menit
T: 38,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks: retraksi subcostal
(+)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing
(+/+)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 16.400
Hb: 9,4
PLT: 383.000

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
gambaran air bronkogram
di perihiler kedua paru,
kesan pneumonia
10 Jonas 7/1/202 D L Tn.JH; 25 tahun; CF femur Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 25
Hendrik 0 RM: 363721 sinistra - Infus ringer laktat tahun datang dengan
20tpm keluhan bengkak dan nyeri
- Pro ORIF di paha kiri akibat terjatuh
dari motor setelah ditabrak
Farmakologi: dari samping oleh
- Injeksi ketorolac pengendara motor lain
3x1amp sejak kurang lebih 4 jam
- Inj cefazolin 2x1gr yang lalu SMRS. Pasien
terjatuh dengan posisi
miring ke kiri dan kaki kiri
tertindih motor. Pasien
tidak bisa berjalan dan kaki
kiri pasien sulit digerakkan
oleh karena nyeri. Pasien
berkendara menggunakan
helm. Pasien menyangkal
pernah pingsan, maupun
mengeluhkan nyeri kepala
dan muntah setelah
kejadian tersebut. BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 89x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis


regio femur sinistra
didapatkan:
- Look: deformitas (+),
hematoma (-), luka (-)
- Feel: krepitasi (+), nyeri
tekan (+), pulsasi arteri
dorsalis pedis (+)
- Movement: pergerakan
terbatas oleh karena nyeri

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 15.930
Hb: 14,4
PLT: 247.000
GDS: 104
Na: 139
K: 3,3
Cl:100

Pada pemeriksaan rontgen


femur sinistra didapatkan:
adanya diskontinuitas pada
1/3 distal os femur sinistra
11 Lalu Muh 7/1/202 D L Tn.MT; 34 Vulnus Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 34
Taufik 0 tahun; RM: amputatum - Pro debridement dan tahun datang dengan
363828 digiti I pedis replantasi digiti I pedis keluhan jempol kaki putus
sinistra sejak 3 jam SMRS. Paisen 3
Farmakologi: jam yang lalu terjatuh dari
- Injeksi ceftriaxon tangga lalu kaki terjepit di
2x1gr tangga besi. Ujung jempol
- Injeksi ketorolac kaki terputus, dan
3x30mg mengalami perdarahan
aktif. Nyeri pada jempol
kaki (+). Keluhan lain
seperti mual muntah (-),
pusing (-), pingsan (-),
demam (-), BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
disangkal, riwayat trauma
tempat lain disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 100x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis


regio pedis sinistra
didapatkan:
- Look: vulnus amputatum
digiti I pedis sinistra,
perdarahan (+)
- Feel: nyeri tekan (+)
- Movement: pergerakan
terbatas oleh karena nyeri

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.600
Hb: 11,2
PLT: 189.000

Pada pemeriksaan rontgen


pedis sinistra didapatkan:
diskontinuitas pada
phalang distal digiti I pedis
sinistra
12 Iska Septya 7/1/202 A P An.I; 13 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang anak usia 13 tahun
0 BB: 38kg; RM: - Infus ringer laktat dibawa dengan keluhan
363784 20tpm demam sejak 1 minggu
SMRS. Demam awalnya
Farmakologi: timbul tinggi, diraskan naik
- Injeksi ondancentron turun setiap hari. Pasien
3x4mg juga sempat diberikan obat
- Injeksi paracetamol penurun demam. Demam
3x400mg disertai keluhan mual,
muntah sampai 2-3x sehari,
nyeri kepala, dan badan
lemas serta pegal-pegal
pada lutut. Keluhan lain
seperti nyeri perut (-),
bintik-bintik kemerahan (-),
perdarahan pada gusi (-),
mimisan (-), sesak napas
(-), batuk pilek (-). Nafsu
makan pasien juga
menurun sehingga pasien
kurang makan, BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.
Keluarga mengatakan ada
tetangga mereka yang
baru-baru ini terkena
demam berdarah.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 110x/menit
RR: 24x/menit
T: 38,1
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.690
Hb: 12,9
HCT: 35.7
PLT: 50.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM negatif
13 Ahmad Al 8/1/202 A L An.A; 8 bulan; KDS Non Farmakologi: Seorang bayi usia 8 bulan
0 BB: 6,2kg; Diare akut - Infus D51/4NS 8 tpm dibawa dengan keluhan
RM:363833 tiba-tiba kejang sebanyak
Farmakologi: 1x di IGD RSAD sekitar 30
- Injeksi ceftriaxone menit SMRS. Kejang
3x150mg berlangsung sekitar 1
- Injeksi paracetamol menit, dengan kejang
3x75mg berupa mata mendelik ke
- Injeksi diazepam atas dan kedua tangan dan
2,5mg jika kejang kaki menjadi kaku. Saat
kejang pasien sedang
demam tinggi. Menurut
ibu, pasien demam sejak 1
minggu yang lalu, disertai
BAB cair sejak 3 hari yang
lalu, dengan frekuensi
>4x/hari, lendir dan darah
(-), dan badan semakin
lemas sehingga pasien
dibawa berobat ke IGD
RSAD. Pasien masih kuat
menyusui. Keluhan lain
seperti muntah (-), batuk
pilek (-), BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 136x/menit
RR: 30x/menit
T: 38,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), mata cowong
(-/-), refleks pupil (+/+)
isokor
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
meningkat, turgor kulit
melambat
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2
detik

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9.030
Hb: 10,8
PLT: 411.000
14 Febriana 8/1/202 A P An.F; 7 bulan; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang bayi usia 7 bulan
0 BB: 6,7kg; RM: - Infus D51/4NS 8 tpm dibawa dengan keluhan
363839 sesak napas sejak beberapa
Farmakologi: jam yang lalu SMRS. Sesak
- Injeksi cefotaxime napas dirasakan terus
3x150mg menerus, tidak berkurang
- Injeksi dexametason dengan istirahat dan
3x1/4ampul disertai dengan bunyi
- Injeksi paracetamol napas grok-grok. Pasien
3x100mg juga dikeluhkan batuk
berdahak disertai demam
sejak 1 minggu yang lalu.
Demam dirasakan naik
turun dan berlangsung
sepanjang hari. Pasien
sempat berobat ke pkm
dan mendapat obat
penurun demam dan obat
batuk. Keluhan muntah (-),
bibir membiru (-),
menyusui sedikit-sedikit,
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat keluhan serupa (-),
riwayat asma (-), riwayat
penyakit jantung bawaan
(-).
Riwayat sosial: Ayah pasien
merupakan seorang
perokok, dapat
menghabiskan hingga 1-2
bungkus per hari.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 140x/menit
RR: 44x/menit
T: 38,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks: retraksi subcostal
(+)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2
detik, sianosis (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 18.920
Hb: 10,6
PLT: 338.000

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
pneumonia bilateral
15 Ikram 8/1/202 D L Tn.I; 21 tahun; Ulkus cruris Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 21
0 RM: 082412 dekstra - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
20tpm keluhan nyeri pada lutut
- Pro debridement kanan sejak 1 hari SMRS.
Pasien memiliki riwayat
Farmakologi: terjatuh akibat terpeleset
- Injeksi ceftriaxone di dalam rumah 5 hari yang
2x1gr lalu. Lutut mengalami luka
- Injeksi ketorolac lecet dan nyeri, namun
3x30mg pasien tidak pergi berobat
karena dirasa luka ringan.
Akan tetapi sejak 1 hari
terakhir lutut menjadi
sangat nyeri dan terasa
panas disertai luka yang
tampak mengeluarkan
nanah dan berbau. Keluhan
lain seperti mual muntah
(-), demam (-), batuk (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan status


lokalis genu dekstra:
Tampak ulkus disertai pus

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.910
Hb: 14,9
PLT: 284.000
16 Muh Alfan 9/1/20 A L An.MA; 7 bulan; GEA Non Farmakologi: Seorang bayi usia 7 bulan
BB:6kg; RM: dehidrasi R/S - Infus Kaen 3B dibawa oleh keluarga
336197 600cc/24jam dengan keluhan mencret
sejak 1 hari SMRS. Menurut
Farmakologi: ibu pasien, mencret sudah
- Injeksi ceftriaxone >6x dalam sehari, dengan
2x200mg konsistensi cair, warna
- Injeksi ondancentron kekuningan, terdapat
3x0,6mg ampas dan lendir namun
- Injeksi paracetamol tidak terdapat darah.
3x80mg Pasien juga dikeluhkan
- Zink tablet 1x20mg mengalami demam naik
- Lacbon 1x1 sach turun sejak kemarin
disertai muntah berisi
cairan sebanyak 4x sejak
pagi hari SMRS. Pasien
menjadi lemas dan terlihat
haus karena semakin sering
menyusui. Keluhan lain
seperti batuk pilek (-),
sesak napas (-), kejang (-),
perdarahan (-), BAK dalam
batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 148x/menit
RR: 40x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), mata cowong
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
turgor kuit kembali cepat
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2s

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.360
Hb: 11,0
PLT: 200.000
17 I Made 9/1/20 A L An.MR; 8 tahun; Hepatitis A Non Farmakologi: Seorang anak usia 8 tahun
Rian S BB:20kg; RM: - Infus D51/2NS dibawa dengan keluhan
361986 1500cc/24 jam demam sejak 5 hari SMRS.
Demam tidak terlalu tinggi,
Farmakologi: dirasakan sepanjang hari
- Injeksi omeprazole dan tidak disertai
2x15mg menggigil. Pasien juga
- Curcuma 2x1tab dikeluhkan kedua mata
- Urdafalk tab terlihat menguning sejak 3
3x100mg hari yang lalu, yang
- Metilprednisolon tab semakin lama semakin jelas
3x8mg terlihat, disertai kencing
berwarna seperti teh
pekat. Menurut ibu, pasien
mengeluhkan mual dan
muntah sebanyak 2x berisi
cairan dan sisa makanan
sejak semalam SMRS.
Keluhan lain seperti BAB
warna dempul (-), gatal-
gatal (-), nyeri perut (-),
batuk pilek (-), sesak napas
(-), perdarahan (-).
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 110x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (+/+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-),
organomegali (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 6.640
Hb: 10,8
PLT: 365.000
PT: 12,5
APTT: 23,0
Bilirubin total: 2,99
Bilirubin direk: 2,22
Bilirubin indirek: 0,77
SGOT: 231
SGPT: 666
Anti HAV IgM: reaktif

No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume


Pasien
1 I Wyn 10/1/20 D L Tn.WW; 53 CHF Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 53
Winarta tahun; RM: - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
037308 10tpm keluhan sesak napas sejak
semalam SMRS. Sesak
Farmakologi: napas sudah lama
- Injeksi furosemide dirasakan pasien,
3x20mg walaupun tidak sedang
- Injeksi ondancentron aktivitas berat. Namun
3x4mg sesak bertambah parah
- Injeksi omeprazole sejak semalam bahkan
1x40mg dirasakan saat istirahat.
- Spironolakton tab Pasien merasa lebih
1x25mg nyaman jika tidur
- Bisoprolol 1x5mg menggunakan 2-3 bantal.
- Alprazolam 1x0,5mg Pasien juga mengeluhkan
batuk berdahak sejak 2 hari
yang lalu dan kedua kaki
bengkak namun saat ini
sudah lebih berkurang.
Keluhan lain seperti lemas
(+), mual (+), muntah (-),
nyeri ulu hati (+), nyeri
dada (-), dada berdebar (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat penyakit jantung
(+) rutin mengkonsumsi
obat jantung, HT (-), DM (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/80 mmHg
N: 78x/menit
RR: 28x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), peningkatan
JVP (+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler
(menurun/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4960
Hb: 14,3
PLT: 159.000
Albumin: 3,6
Ureum: 94,5
Kreatinin: 1,85

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
Cardiomegali dengan
CTR>55%, dan efusi pleura
kanan minimal

Pada pemeriksaan EKG


didapatkan: kesan irama
sinus takikardia dengan left
hypertrophy ventricular
2 I Wyn 11/1/20 D L Tn.WS; 28 Dengue Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 28
Suarsana tahun; RM: Fever - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
364744 tpm keluhan demam sejak 5
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Drip KCl 50meq terjadi sepanjang hari.
dalam 500cc ringer Demam sempat turun
laktat dengan pemberian obat
- Injeksi pantoprazole penurun demam. Demam
1x40mg kadang disertai keringat
- Injeksi ondancentron dingin dan menggigil.
3x4mg Pasien juga mengeluhkan
mual dan muntah sebanyak
1x sejak pagi hari ini.
Keluhan lain seperti badan
lemas (+), nyeri kepala (+),
pegal otot dan sendi kaki
(+), sesak napas (-),
mimisan maupun gusi
berdarah (-). Nafsu makan
pasien dirasakan menurun.
BAK dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.540
Hb: 13,5
HCT: 37,7%
PLT: 81.000
Ureum: 14,3
Kreatinin: 0,93
Na: 129
K: 2,7
Cl: 90

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
3 Sai’yah 11/1/20 D P Ny.S; 58 tahun; CKD StV Non Farmakologi: Seorang wanita usia 58
RM: 351145 ALO - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
10tpm keluhan sesak napas sejak
- Transfusi PRC sampai 4 jam SMRS. Sesak napas
dengan Hb>9 dirasakan sejak 2 hari yang
lalu namun semakin
Farmakologi: memberat, tidak berkurang
- Injeksi moxifloxacin dengan istirahat dan tidak
1x400mg disertai suara mengi.
- Injeksi pantoprazole Pasien juga mengeluhkan
1x40mg badan semakin lemas sejak
- Injeksi furosemid 2 minggu terakhir,
3x20mg walaupun tidak beraktivitas
berat. Keluhan lain seperti
pusing (+), nyeri ulu hati
(+), mual (+), muntah (-).
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat CKD (+) namun
belum pernah HD, riwayat
anemia (+) pernah transfusi
darah.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 160/90 mmHg
N: 98x/menit
RR: 28x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.020
Hb: 5,4
PLT: 495.000
Ureum: 157,7
Kreatinin: 11,19
Na: 135
K: 5,6
Cl: 94

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
gambaran corakan
bronkovskuler yang
meningkat, kesan edema
pulmonal
4 I Nengah 11/1/20 A L An.ND; 6 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang anak usia 6 tahun
Dika BB: 22kg; RM: - Infus D51/2NS 20 dibawa dengan keluhan
272073 tpm demam sejak 1 minggu
SMRS. Demam kadang
Farmakologi: disertai badan menggigil.
- Injeksi ondancentron Demam tidak terlalu tinggi
3x4mg dan berlangsung sepanjang
- Injeksi paracetamol hari. Pasien sudah
3x250mg diberikan obat sirup
penurun demam, dimana
demam menurun dalam
beberapa jam namum
kembali meningkat. Pasien
juga dikeluhkan perut
terasa mual serta nyeri dan
pegal sendi tangan dan
kaki, serta badan lemas
sejak 3 hari terakhir.
Keluhan lain seperti nyeri
kepala (-), muntah (-), nyeri
perut (-), batuk pilek (-),
sesak napas (-), mimisan
maupun gusi berdarah (-),
nafsu makan pasien masih
baik, serta BAK dan BAB
dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 120x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT< 2
detik
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 6420
Hb: 12,9
HCT: 36,4%
PLT: 134.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
5 Luthfie 11/1/20 A L An.L; 5 tahun; CF Non Farmakologi: Seorang anak usia 5 tahun
BB: 15kg; RM: antebrachii - Infus D51/2NS 8 tpm dibawa dengan keluhan
133206 dekstra - Pro ORIF nyeri pada pergelangan
tangan kanan 30 menit
Farmakologi: yang lalu SMRS. Ibu pasien
- Injeksi cefazolin mengatakan pasien
2x1gr terjatuh ke got di depan
rumah saat bermain. ibu
tidak mengetahui
bagaimana posisi pasien
terjatuh namun setelah
terjatuh pasien
mengeluhkan nyeri di
bagian pergelangan tangan
kanan pasien, sehingga
langsung dibawa berobat.
Pasien juga mengalami
beberapa luka lecet di
tangan kanan dan kaki.
Keluhan lain seperti nyeri
di tempat lain (-), mual
muntah (-), pusing (-).
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat trauma
sebelumnya (-), riwayat
penyakit lain (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 130x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis


wrist dekstra didapatkan:
- Look: deformitas (+),
hematoma (-), vulnus
excoriatum (+)
- Feel: krepitasi (+), nyeri
tekan (+)
- Movement: pergerakan
terbatas oleh karena nyeri

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.680
Hb: 11,3
PLT: 210.000

Pada pemeriksaan rontgen


antebrachii dekstra
didapatkan: diskontinuitas
pada os radius dan os ulna
1/3 distal

6 Umar 12/1/20 L L Tn.U; 81 tahun; BPH Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 81
RM: 364783 - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
tpm keluhan sulit BAK sejak 2
- pemasangan kateter minggu SMRS. Pasien
urin mengaku dapat menahan
- pro TURP BAK selama 2 jam namun
setelahnya BAK tidak bisa
Farmakologi: keluar. Pasien sudah
- Drip KCl 25 meq mencoba mengubah posisi
dalam 500cc NaCl saat BAK namun kencing
20tpm tetap tidak keluar. Dalam 1
tahun terakhir pasien
mengeluh harus mengejan
saat pertama akan BAK,
tetapi air kencing yang
keluar hanya sedikit dan
menetes, sehingga dirasa
kurang lampias.
Sebelumnya pasien juga
mengeluh sering terbangun
malam hari untuk kencing.
BAK darah dan berpasir
disangkal. Keluhan lain
seperti demam (-), mual
muntah (-), nyeri perut (-),
penurunan BB (-). BAB
dalam batas normal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 90x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+) pada
suprapubis, bising usus (+)
normal, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9870
Hb: 12,5
PLT: 232.000
Ureum: 35,0
Kreatinin: 0,95
Na: 142
K: 3,1
Cl: 106

Pada pemeriksaan urinalsisi


didapatkan hasil dalam
batas normal, bakteri (-)

Pada pemeriksaan USG


urologi didapatkan:
Hiperplasia prostat benigna
7 Jamiah 13/1/20 D P Ny.J; 39 tahun; STT Non Farmakologi: Seorang wanita usia 39
RM: 364938 punggung - Infus ringer laktat tahun datang dengan
28tpm keluhan teraba benjolan di
- Pro eksisi tumor punggung sebelah kiri
kurang lebih sejak 1
Farmakologi: minggu SMRS. Benjolan
- Injeksi cefoperazone awalnya berukuran sekitar
2x1gr 3cm namun semakin lama
semakin membesar, teraba
kenyal, tidak kemerahan,
sewarna kulit sekitarnya.
Benjolan terasa nyeri
maupun mengeluarkan
cairan atau nanah
disangkal oleh pasien.
Keluhan lain seperti mual
muntah (-), batuk pilek (-),
demam (-), penurunan BB
(-). BAB dan BAK dalam
batas normal
Riwayat penyait dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis


punggung sinistra
didapatkan: terlihat dan
teraba benjolan pada
punggung sinistra, ukuran
diameter 5cm, kenyal,
mobile, hiperemis (-), nyeri
tekan (-), panas (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7040
Hb: 11,4
PLT: 456.000

8 Safena 13/1/20 D P Nn.S; 19 tahun; Tumor Non Farmakologi: Seorang wanita usia 19
RM: 256989 Mammae - Infus ringer laktat 28 tahun datang dengan
Dekstra tpm keluhan muncul benjolan
- Pro eksisi tumor pada payudara kanan sejak
2 bulan SMRS. Benjolan
Farmakologi: awalnya berukuran kecil,
- Injeksi cefoperazone lalu semakin lama semakin
2x1gr membesar. Benjolan
kadang terasa nyeri,
namun saat ini tidak terasa
nyeri. Keluar cairan atau
nanah dari benjolan
maupun munculnya
benjolan di tempat lain,
disangkal oleh paisen.
Pasien mengaku
menstruasi pasien teratur
dan lamanya menstruasi 5-
7 hari. Keluhan lain seperti
pusing (-), demam (-), sesak
napas (-), mual muntah (-),
penurunan BB (-). BAK dan
BAB dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 92x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis


mammae dekstra
didapatkan: benjolan
dengan ukuran diameter
2cm di kuadran kiri atas
dekat aerola mammae,
teraba kenyal, mobile,
nyeri tekan (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.490
Hb: 10,2
PLT: 302.000

Pada pemeriksaan USG


mammae dekstra
didapatkan: kesan
mengarah pada benign
mass mamma kanan
9 Fatanah 13/1/20 L P Ny.F; 65 tahun; Anemia ec Non Farmakologi: Seorang wanita usia 65
RM: 364795 melena - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
10tpm keluhan BAB warna seperti
- Transfusi PRC sampai aspal hitam sejak 3 hari
dengan Hb>10 SMRS. BAB dengan
- Pro endoskopi konsistensi lembek dan
frekuensi 1-2x sehari.
Farmakologi: Pasien juga mengeluhkan
- Injeksi cefoperazone mual dan nyeri pada ulu
2x1gr hati sejak 1 minggu
- Injeksi asam terakhir dan memberat 3
tranexamat 3x500mg hari yang lalu. Keluhan
- Injeksi omeprazole muntah darah disangkal.
2x40mg Sejak 2 hari terakhir pasien
mengeluhkan pusing
seperti melayang dan
badan terasa lemas
walaupun tidak aktivitas
berat. Keluhan lain seperti
demam (-), sesak napas (-),
perdarahan tempat lain (-),
penurunan BB (-), BAK
dalam batas normal. Nafsu
makan pasien berkurang
akibat mual.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat dispepsia (+),
kambuh terutama jika telat
makan, HT (-), DM (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/90 mmHg
N: 82x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada daerah
epigastrium abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.000
Hb: 6,4
PLT: 315.000
PT: 11,47
APTT: 28,51
SGOT: 16
SGPT: 23
Ureum: 54,3
Kreatinin: 0,86

10 Febri 14/1/20 D P Nn.F; 22 tahun; Snake bite Non Farmakologi: Seorang wanita usia 22
RM: 365023 - Infus ringer laktat tahun datang dengan
20tpm keluhan kaki digigit ular
sekitar 30 menit SMRS.
Farmakologi: Pasien mengatakan baru
- Injeksi sabu 2 ampul saja keluar dari kamar kos
dalam NaCl 0,9% pasien dan tidak melihat
- Injeksi cefoperazone ada ular, lalu tergigit. Ular
2x1gr berwarna hijau, dengan
- Injeksi dexametason ukuran sebesar jempol
1 ampul tangan, dengan ekor
berwarna merah. Pasien
mengeluhkan nyeri pada
bekas gigitan, dan kaki
kanan semakin lama
semakin membengkak.
Awalnya bengkak di kaki
sekitar yang terkena gigitan
namun sekarang bengkak
sampai bawah lutut pasien.
Bekas gigitan ular sempat
mengeluarkan darah
namun berhenti dengan
sendirinya. Keluhan mati
rasa pada kaki disangkal.
Keluhan lain seperti mual
muntah (-), lemah badan
(-), pusing (-), sesak napas
(-), demam (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 98x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Status lokalis pedis dekstra:


tampak bekas gigitan ular
(fang mark), dengan kulit
sekitar kemerahan,
perdarahan aktif (-), edema
(+), nyeri tekan (+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 16.280
Hb: 13,4
PLT: 285.000

11 Al Reyhan 14/1/20 A L An.AR; 1 bulan; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang bayi usia 1 bulan
BB: 4,2kg; RM: - Infus D51/4NS 6 tpm dibawa dengan keluhan
364933 - O2 2 lpm sesak napas sejak pagi hari
SMRS. Sesak dirasakan
Farmakologi: terus menerus, tidak
- Injeksi cefotaxim berkurang dengan istirahat.
3x75mg Sesak disertai suara mengi
- Injeksi dexametason disangkal oleh ibu pasien.
3x1/4ampul Menurut ibu, pasien sudah
mengalami batuk pilek
sejak 1 minggu yang lalu,
disertai demam tidak
terlalu tinggi sepanjang
hari. Pasien sudah dibawa
berobat ke dokter dan
diberi obat batuk pilek dan
penurun demam namun
tidak mempan. Keluhan
lain seperti muntah (-),
lemas (+), bibir atau tangan
kaki membiru (-), masih
kuat menyusui, BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
disangkal.
Pasien merupakan anak ke-
3, lahir normal di RSAD
dengan BB 3000gr

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 140x/menit
RR: 48x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), napas cuping
hidung (-/-)
Thoraks: retraksi (-)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 14.900
Hb: 10,4
PLT: 310.000

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
gambaran infiltrat pada
perihiler pulmo bilateral
12 Mudahar 14/1/20 L L Tn.M; 87 tahun; PPOK eks Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 87
RM: 091425 akut - Infus NaCl 0,9% 15 tahun datang dengan
Dm tipe II tpm keluhan sesak napas sejak
- O2 3 lpm pagi SMRS. Sesak napas
dirasakan terus menerus,
Farmakologi: tidak dipengaruhi emosi,
- Injeksi ceftriaxone cuaca maupun makanan.
1x2gr Sesak napas kadang sedikit
- Injeksi resfar 3cc berkurang bila pasien
dalam 100cc NS/12 istirahat. Pasien
jam mengeluhkan sesak napas
- Nebu combivent disertai suara mengi.
/8jam Sebelumnya pasien
- Injeksi lantus 1x8IU mengeluhkan batuk hilang
SC timbul sejak lama sekitar
kurang lebih 1 tahunan dan
tidak berdahak, namun
sejak 3 hari terakhir batuk
menjadi lebih sering dan
berdahak dengan dahak
kental warna kehijauan,
disertai demam tidak
tinggi. Keluhan lain seperti
mual muntah (-), nyeri
perut (-), BAK dan BAB
dalam batas normal. Pasien
mengaku sudah lama
merokok, namun sejak
beberapa bulan terakhir
sudah berhenti.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat PPOK (+), riwayat
DM (+) tidak terkontrol,
riwayat HT (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/70 mmHg
N: 100x/menit
RR: 28x/menit
T: 37,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks: retraksi (+),
penggunaan SCM (+)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.040
Hb: 13,2
PLT: 225.000
GDS: 214
HbA1c: 7,6
Ureum: 40,4
Kreatinin: 0,79

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
emphysema paru
13 Budi 15/1/20 D L Tn.B; 36 tahun; Abses hepar Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 36
Setiawan RM: 365101 - Infus ringer laktat tahun datang dengan
20tpm keluhan demam sejak 5
hari SMRS. Demam bersifat
Farmakologi: naik turun dan terutama
- Injeksi cefoperazone diraskan oleh pasien pada
2x1gr malam hari. Demam turun
- Injeksi metronidazole apabila diberikan obat
3x500mg penurun demam, namun
akan timbul lagi setelah
tidak mengkonsumsi obat.
Selain demam, pasien juga
mengeluhkan pusing dan
mual yang timbulnya
bersamaan dengan
demam, serta nyeri perut
bagian kanan atas yang
hilang timbul. Keluhan lain
seperti muntah (-), batuk
(-), sesak napas (-),
penurunan BB (-), nafsu
makan pasien berkurang.
BAB berwarna pucat
disangkal, namun pasien
mengaku kencingnya
berwarna seperti teh.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 150/100 mmHg
N: 100x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada
kuadran kanan atas
abdomen, organomegali (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 22.570
Hb: 13,1
PLT: 282.000
Bilirubin total: 1,56
Bilirubin direk: 0,77
Bilirubin indirek: 0,79
SGPT: 49
HbsAg: negatif
PT: 14,84
APTT: 52,23

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan:
kesan abses hepar dd
hepatoma

14 Reni Wanti 15/1/20 D P Ny. R; 36 tahun; Selulitis Non Farmakologi: Seorang wanita usia 36
RM: 365227 orbita - Infus ringer laktat tahun datang dengan
20tpm keluhan mata kiri bengkak
dan nyeri sejak 2 minggu
Farmakologi: SMRS. Nyeri mata seperti
- Injeksi ceftriaxone ditusuk dan hilang timbul,
2x1gr disertai mata berair,
- Injeksi merah, kotoran mata (+),
metilprednisolon dan mata sebelah kiri lebih
3x16mg menonjol dibandingkan
- LFX tetes mata tiap 2 yang kanan. Penglihatan
jam OS mata kiri pasien menjadi
buram sejak 4 hari yang
lalu, disertai bola mata kiri
sulit digerakkan. Pasien
sempat mengalami demam
2 hari yang lalu. Gangguan
penghidu maupun
pendengaran disangkal
oleh pasien. Keluhan lain
seperti nyeri kepala (-),
mual muntah (-), nyeri
pada wajah (-), batuk pilek
(-), BAB BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
trauma pada mata (-),
riwayat memakai kacamata
atau lensa kontak (-), HT
(-), DM (-), alergi (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 98x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), proptosis (-/+),
sekret (-/+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 2250
Hb: 8,3
PLT: 125.000

Pada pemeriksaan kultur


sekret konjungtiva
didapatkan: pseudomonas
aeruginosa (+)

Pada pemeriksaan CT Scan


Kepala didapatkan: kesan
lesi hiperdense pada
bulbus oculi kiri dd 1. masa,
2. proses infeksi
15 Ni Ketut 15/1/20 A P An.KW; 13 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang anak usia 13 tahun
Weni tahun; BB: 45kg; - Infus ringer laktat dibawa dengan keluhan
RM: 364830 2000cc/24 jam demam sejak 5 hari SMRS.
Demam naik turun dan
Farmakologi: berlangsung sepanjang
- Injeksi paracetamol hari. Demam sempat
3x500mg menurun saat diberikan
- Injeksi omeprazole obat penurun demam yang
2x40mg dibeli sendiri di apotek.
Demam disertai menggigil
disangkal oleh ibu pasien.
Pasien juga dikeluhkan
mual dan sempat muntah
2x berisi cairan dan sisa
makanan. Nafsu makan
pasien berkurang sehingga
pasien hanya makan sedikit
dan badan menjadi
semakin lemas. Keluhan
lain seperti nyeri kepala (-),
nyeri perut (-), batuk pilek
(-), sesak napas (-),
mimisan maupun gusi
berdarah (-). BAK dan BAB
dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal. Ibu pasien
mengatakan bahwa ada
tetangga yang baru-baru ini
terkena demam berdarah.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.580
Hb: 14,5
HCT: 40,1%
PLT: 44.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM negatif

16 Rafa Rafani 16/1/20 A L An. R; 6 bulan; Hirschsprung Non Farmakologi: Seorang bayi usia 6 bulan
BB: 8,5; RM: disease - Infus D51/4NS 10tpm dibawa dengan keluhan
348491 - pro BAB tidak lancar sejak lahir.
Setiap BAB keluar hanya
Farmakologi: sedikit-sedikit dengan
- Injeksi cefoperazone konsistensi lembek, darah
425mg sebelum (-). Pasien sejak 4 bulan
operasi yang lalu sudah didiagnosa
kelainan hirschsprung, dan
direncanakan untuk
operasi. Pasien juga
dikeluhkan mengalami
perut kembung, dan
terkadang muntah setelah
menyusui, tidak
menyemprot, berisi sisa
susu. Menurut ibu, nafsu
makan dan minum pasien
menurun. Keluhan lain
seperti demam (-), kejang
(-), sesak napas (-), BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat penyakit
hirschsprung (+) dari 4
bulan yang lalu.
Riwayat kehamilan dan
persalinan: pasien
merupakan anak pertama,
lahir secara SC saat usia
kehamilan 8 bulan dengan
berat 3500gr

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 120x/menit
RR: 28x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+),
massa (-), bising usus (+)
kesan meningkat, nyeri
tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.420
Hb: 11,0
PLT: 380.000
Na: 138
K: 5,4
Cl: 100

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan:
tampak peningkatan
distribusi gas usus
(megacolon)

Pada pemeriksaan colon in


loop didapatkan: kesan
susp hirsprung disease
pada rectum (short
segment)

Pada pemeriksaan biopsi


rectum didapatkan:
kesimpulan rectum tidak
tampak ganglion
17 Arkana 16/1/20 A L An.A; 2 bulan; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang bayi usia 2 bulan
BB: 6,5kg: RM: - Infus D51/4NS 8tpm dibawa dengan keluhan
365374 - O2 nasal kanul 1 lpm sesak napas sejak pagi hari
SMRS. Sesak napas disertai
Farmakologi: suara grok-grok setiap kali
- Injeksi cefotaxime bernapas dan sesak tidak
3x100mg berkurang dengan istirahat.
- Injeksi dexametason Suara mengi disangkal oleh
3x1/4ampul ibu pasien. Pasien juga
dikeluhkan batuk berdahak
disertai demam sejak 4 hari
yang lalu. Demam
dirasakan naik turun dan
berlangsung sepanjang
hari. Pasien sudah dibawa
berobat ke dokter dan
diberi obat batuk dan
penurun demam. Keluhan
lain seperti muntah (-),
bibir membiru (-), masih
kuat menyusui, BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat keluhan serupa
atau penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 145x/menit
RR: 38x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks: retraksi (-)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2s,
sianosis (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.920
Hb: 10,8
PLT: 305.000

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: air
bronkogram (+), infiltrat (+)

18 I Wyn 16/1/20 D L Tn.WS; 41 DHF gr II Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 41


Sukadi tahun; RM: - Infus ringer laktat tahun datang dengan
364988 30tpm keluhan demam naik turun
sejak 5 hari SMRS. Demam
Farmakologi: awalnya muncul perlahan
- Injeksi pantoprazole meningkat, dirasakan naik
1x40mg turun, sempat normal
- Injeksi ondancentron setelah pemberian obat
3x4mg penurun panas. Demam
disertai keluhan mual, dan
sempat muntah 3x berisi
sisa makanan, darah (-).
Pasien juga sempat
mengeluhkan terjadi
perdarahan pada gusi
sebanyak 2 kali satu hari
yang lalu, namun
perdarahan berhenti
sendiri. Saat ini keluhan
perdarahan tidak ada.
Keluhan lain seperti sesak
napas (-), batuk pilek (-),
pegal pada sendi dan otot
(+), lemas (+), mimisan (-).
BAK dan BAB dalam batas
normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 78x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.920
Hb: 15,1
HCT: 42,9
PLT: 55.000
SGPT: 78
SGOT: 202
Na: 140
K: 3,5
Cl: 101

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM positif
19 Faida 16/1/20 A P An.F; 9 bulan; KDS Non Farmakologi: Seorang bayi usia 9 bulan
BB: 9,3kg; RM: GEA - Infus KAEN 3B dibawa dengan keluhan
365361 950cc/24 jam kejang 1x dirumah sejak
semalam SMRS. Kejang
Farmakologi: berlangsung <5 menit. Saat
- Injeksi ceftriaxone kejang, mata pasien
2x250mg menghadap ke atas, dan
- Injeksi paracetamol kelonjotan pada kedua
3x110mg tangan dan kaki pasien.
- zink sirup 1x1cth Menurut ibu pasien, pasien
- lacbon 1x1 sachet sedang demam tinggi saat
- Injeksi diazepam 2mg terjadi kejang. Demam
IV pelan jika kejang dikeluhkan sejak 2 hari
yang lalu, disertai BAB cair
sebanyak 4x sejak kemarin,
tidak disertai lendir
maupun darah, dan
muntah sebanyak 3x sejak
hari ini. Keluhan lain
seperti batuk pilek (-),
sesak napas (-). BAK dalam
batas normal. Pasien
menjadi sering dan kuat
menyusui.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 135x/menit
RR: 30x/menit
T: 39,1
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), cowong (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
meningkat, turgor kulit
kembali cepat
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2s

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 23.100
Hb: 10,3
PLT: 380.000

20 Gatra 17/1/20 L P Ny.G; 74 tahun; CHF Non Farmakologi: Seorang wanita usia 74
RM: 277161 AF RVR - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
HT 10tpm keluhan sesak napas
- O2 nasal kanul 3lpm memberat sejak semalam
SMRS. Sesak napas sudah
Farmakologi: lama dikeluhkan pasien
- Injeksi furosemid yaitu sejak 2 tahun yang
3x20mg lalu, hilang timbul,
- Aspilet 1x80mg dirasakan bahkan setelah
- Simvastatin 1x20mg beraktivitas ringan dan
- Valsatran 1x80mg berkurang jika tidur dengan
- Amlodipin 1x5mg 2-3 bantal. Namun saat ini
- Spironolakton sesak napas memberat
1x25mg bahkan saat pasien sedang
- Bisoprolol 1x5mg istirahat. Pasien juga
- Simarc 1x2mg mengeluhkan dada
- KSR 1x1tab berdebar sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan nyeri dada
disangkal oleh pasien.
Keluhan lain seperti mual
(+) muntah (-), nyeri ulu
hati (-), demam (-), batuk
(-). BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat
penyakit dahulu: riwayat
CHF (+), pneumonia (+),
dan HT (+), MRS pada
tahun 2018

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 180/100 mmHg
N: 104x/menit
RR: 28x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), JVP 5+2cm
Thoraks: retraksi (+)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (+) mitral gr II,
gallop (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9.160
Hb: 10,7
PLT: 371.000
Ureum: 45,6
Kreatinin: 1,04
Na: 134
K: 2,7
Cl: 89
Troponin I: 34,6

Pada pemeriksaan EKG


didapatkan hasil: irama
atrial fibrilasi dengan HR
100x ireguler (AF-RVR)

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
cardiomegali dengan
CTR>55%

No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume


Pasien
1 Johariah 17/1/20 D P Ny. J; 37 tahun; Abses manus Non Farmakologi: Seorang wanita usia 37
RM: 365433 DM - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
Sepsis tpm keluhan timbul luka pada
punggung tangan kanan
Farmakologi: sejak 1 minggu SMRS.
- Injeksi imipenem Awalnya tangan kanan
2x1gr pasien bengkak seperti
- injeksi metronidazole berisi cairan, yang semakin
3x500mg lama semakin membesar,
- Injeksi omeprazole lalu 1 minggu kemudian
1x40mg bengkak mengeluarkan
- Injeksi paracetamol cairan nanah dan
500mg jika demam terbentuk luka yang
atau nyeri semakin melebar dan tidak
kunjung sembuh. Pasien
juga merasakan nyeri dan
panas pada tangan
kanannya. Pasien hanya
membersihkan lukanya di
rumah dan membeli salep
namun tidak ada
perubahan. Keluhan lain
seperti mual (+), munath
(-), nyeri ulu hati (+), sesak
napas (-), BAB dan BAK
dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) rutin
megkonsumsi metformin
dan glimepirid, HT (-),
Jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/100 mmHg
N: 92x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) regio
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (+/-/-/-)

Status lokalis manus


dekstra didapatkan:
swelling (+) dan hiperemis
(+), ulkus (+) ukuran
diamter 2cm di dorsum
manus, pus (+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 29.150
Hb: 15,4
PLT: 637.000
Albumin: 3,2
GDS: 243
Ureum: 27,8
Kreatinin: 0,60

2 Nurhasana 17/1/20 L P Ny. N; 60 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang wanita usia 60


h RM140873 Hiperglikemi - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
a tpm keluhan lemas sejak 1 hari
SMRS. Lemas sudah
Farmakologi: dirasakan sejak 4 hari yang
- Drip insulin apidra lalu namun saat ini
dalam syringe pump memberat. Lemas
- Injeksi cefoperazone dirasakan walaupun tidak
2x1gr beraktivitas, dan kadang
- Injeksi pantoprazole disertai keringat dingin.
1x40mg Pasien juga mengeluhkan
- Injeksi ondancentron nyeri kepala, mual serta
3x4mg nyeri pada ulu hati sejak 2
- Amlodipin tablet hari terakhir. Keluhan lain
1x10mg seperti muntah (-), demam
(-), batuk (-), sesak napas
(-), BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+), dengan
obat insulin lantus dan
novorapid; riwayat HT (+)
dengan obat amlodipin;
penyakit jantung (-), ginjal
(-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 170/90 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada region
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7110
Hb: 12,3
PLT: 190.000
GDS: 445
Ureum: 24,4
Kreatinin: 0,70

3 Sapi’yah 18/1/20 L L Tn. S; 62 tahun; Sirosis hepar Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 62
RM: 365465 Acites - Infus asering : tahun datang dengan
Hipoalbumin aminofluid 20 tpm keluhan nyeri perut sejak 1
minggu SMRS. Nyeri perut
Farmakologi: dirasakan hilang timbul
- Injeksi cefoperazone terutama pada perut
2x1gr sebelah kanan atas. Pasien
- Injeksi pantoprazole juga mengeluhkan perut
1x40mg semakin membesar sejak
- Injeksi ondancentron kurang lebih 1 bulan yang
3x4mg lalu. Keluhan mata maupun
- Furosemide tablet badan menguning
3x40mg disangkal pasien. Keluhan
lain seperti badan lemas
(+), nafsu makan
berkurang, mual (+)
muntah (-), sesak napas (-)
dan kaki bengkak (-). BAK
dan BAB dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa
sebelumnya (-); riwayat TB
(+) tuntas berobat; riwayat
HT (-), DM (-), jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 100x/menit
RR: 22x/menit
T: 37,4
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada
kuadran kanan atas
abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.300
Hb: 13,4
PLT: 132.000
Albumin: 2,8
SGOT: 151
SGPT: 33
GDS: 175
Ureum: 14,8
Kreatinin: 0,40
Na/K/Cl: 130/3,6/93

Pada pemeriksaan UGS


abdomen didapatkan:
kesan sirosis hepar dan
acites

4 Suparman 18/1/20 D L Tn. S; 44 tahun; CKD St V Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 44
RM: 350341 Ensefalopati - Infus ringer laktat 16 tahun datang dengan
uremikum tpm keluhan badan semakin
- Pro hemodialisa lemas sejak 1 minggu
terakhir, dan memberat 1
Farmakologi: hari SMRS. Lemas
- Drip nikardipin dirasakan bahkan saat
0,5mcg/kgBB/menit sedang tidak beraktivitas
dalam syringe pump berat. Kelurga mengatakan
- Injeksi cefoperazone pasien terkadang bersikap
2x1gr gelisah hingga sulit tidur
- Injeksi citicolin sejak 1 hari terakhir, dan
3x250mg terkadang tidak merespon
- Injeksi ondancentron saat diajak berbicara.
3x4mg Pasien sebelumnya juga
- Amlodipin tablet mengeluhkan nyeri kepala
1x10mg dan mual serta muntah.
- Candesartan tablet Keluhan lain seperti
1x16mg demam (-), sesak napas (-),
- Asam folat 3x1tablet batuk (-), nyeri ulu hati (-),
- Injeksi bolus kejang (-), BAB dan BAK
midazolam 2mg jika dalam batas normal.
gaduh gelisah Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat CKD (+) namun
tidak pernah hemodialisa;
riwayat HT (+) tidak
terkontrol; DM (-), jantung
(-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: E3V5M6
TD: 220/120 mmHg
N: 98x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-), kaku
kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), parese
(-/-/+/+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 18.290
Hb: 8,2
HCT: 42,9
PLT: 285.000
Ureum: 131,7
Kreatinin: 17.90
Na: 137
K: 4,2
Cl: 98
CT Scan Kepala: kesan
multiple lacunar infarction

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
paru dan jantung dalam
batas normal

5 Hariadi 18/1/20 L L Tn. H; 61 tahun; Gangren Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 61
RM: 344095 pedis digiti I - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
dekstra tpm keluhan luka pada jempol
kaki kanan sejak 1 bulan
Farmakologi: SMRS. Awalnya berupa
- Injeksi cefoperazone berupa luka lecet akibat
1x1gr jatuh namun tidak kunjung
- Injeksi metronidazole sembuh sampai sekarang.
3x500mg Luka awalnya terasa nyeri
- Metformin tablet dan panas serta bernanah
3x500mg namun saat ini jempol kaki
- Glimepirid 1x1mg mulai terlihat berwarna
- Pro hepar 3x1 tablet hitam sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan lain seperti
demam (-), mual (+),
muntah (-), badan lemas
(+), sesak napas (-), BAB
dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+), rutin
mengkonsumsi obat
glimepirid dan metformin;
riwayat penyakit jantung,
rutin mengkonsumsi obat
furosemid, beta blocker,
atorvastatin, aspilet, ISDN;
riwayat HT (-), asma (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 78x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Status lokalis pedis dekstra:


tampak gangren (+) pada
seluruh digiti I pedis
dekstra, ulkus (+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.620
Hb: 10,6
PLT: 303.000
SGOT: 154
SGPT: 92
HbA1c: 7,8
GDS: 99
GDP: 93
GD2PP: 169
Ureum: 93,9
Kreatinin: 1,40
HbsAg: negatif

6 Mulianto 19/1/20 D L Tn. M; 35 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 35
RM: 265415 - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
tpm keluhan demam sejak 3
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Injeksi omeprazole terjadi sepanjang hari.
1x40mg Demam disertai keringat
- Injeksi ondancentron dingin dan menggigil
1x40mg disangkal oleh pasien.
- Injeksi paracetamol Demam sempat turun
3x500mg dengan pemberian obat
penurun demam. Pasien
juga mengeluhkan mual
sejak 2 hari yang lalu,
disertai badan lemas,
pusing, serta pegal pada
kaki. Keluhan lain seperti
batuk (-), sesak napas (-),
mimisan maupun gusi
berdarah (-). Nafsu makan
pasien dirasakan menurun.
BAK dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 80x/menit
RR: 22x/menit
T: 37,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.920
Hb: 16,0
HCT: 44,9
PLT: 27.000
SGOT/PT: 117/62
Ureum: 7,8
Kreatinin: 0,70

Pada pemeriksaan serologi


dengue antigen NS1
didapatkan hasil positif

7 Usman 19/1/20 L P Ny. U; 69 tahun; Ileus Non Farmakologi: Seorang wanita usia 69
RM: 365552 Obstruktif - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
tpm keluhan nyeri perut sejak 1
- pemasangan NGT minggu SMRS namun
memberat sejak 1 hari yang
Farmakologi: lalu. Nyeri dirasakan
- Injeksi cefoperazone seperti melilit di seluruh
2x1gr perut. Nyeri tidak
- Drip neurobion 1 berkurang dengan istirahat
ampul atau perubahan posisi.
- Injeksi omeprazole Pasien juga mengatakan
2x40mg perutnya semakin
- Injeksi insulin lantus kembung sejak 1 minggu
1x10U SC terakhir, disertai keluhan
- Injeksi insulin apidra mual. Pasien mengaku
3x4U SC tidak bisa BAB sejak 4 hari
- Pro hepar 3x1 tablet yang lalu, flatus (-).
Keluhan lain seperti
demam (-), muntah (-),
sesak napas (-), penurunan
BB (-), nafsu makan
menurun, BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat DM (+) dan HT (+),
namun tidak terkontrol

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/70 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+),
bising usus (+) kesan
meningkat, nyeri tekan (+)
seluruh kuadran abdomen,
defans muscular (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 14.580
Hb: 11,4
PLT: 415.000
SGOT: 132
SGPT: 124
Ureum: 22,2
Kreatinin: 0,51
Na/K/Cl: 136/2,8/96
HbA1c: 9,7
GDS: 242
Albumin: 2,7

Pada pemeriksaan rontgen


abdomen didapatkan:
tampak dilatasi dan
penebalan dinding usus,
kesan ileus obstruktif

8 Makawaru 19/1/20 L L Tn. M; 62 tahun; CKD St V Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 62
RM: 365615 Pneumonia - Infus NaCl 0,9% 8 tahun datang dengan
tpm keluhan badan semakin
Pro hemodialisa lemas sejak 1 minggu
terakhir SMRS. Lemas
Farmakologi: dirasakan sepanjang hari
- Injeksi moxifloxacin bahkan saat pasien sedang
1x400mg tidak beraktvitas. Lemas
- Combivent disertai keluhan pusing dan
nebu/8jam mual. Pasien juga
- Injeksi ondancentron mengeluhkan demam (+)
4mg jika mual naik turun dan batuk
- Candesartan tablet berdahak (+), dengan
1x80mg dahak warna putih kental,
- Asam folat 2x2 tablet sejak 5 hari yang lalu,
- Amlodipin tablet kadang disertai sesak
1x10mg napas. Keluhan lain seperti
muntah (-), nyeri ulu hati
(+), BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat CKD (+), sudah
pernah hemodialisa;
riwayat DM (+), rutin
mengkonsumsi obat
metformin; riwayat HT (-),
riwayat jantung (-).
Pada pemeriksaan fisik
didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 72x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.660
Hb: 7,7
PLT: 248.000
Albumin: 2,3
Na/K/Cl: 140/6,3/112
Ureum: 194
Kreatinin: 11,0
GDS: 108

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
infiltrat pada lobus media
paru dekstra
9 Nurul 20/1/20 D L Tn. NA; 31 Dengue Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 31
Abidin tahun; RM: Fever - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
365750 tpm keluhan demam sejak 3
hari SMRS. Demam disertai
Farmakologi: keringat dingin dan
- Injeksi omeprazole menggigil. Demam
1x40mg dirasakan sepanjang hari
- Injeksi paracetamol dan turun dengan
3x500mg pemberian obat penurun
demam, namun beberapa
jam kemudian naik
kembali. Pasien juga
mengeluhkan mual sejak 1
hari yang lalu, disertai nyeri
kepala dan nyeri pada
sendi tangan dan kaki.
Pasien juga merasa nafsu
makannya menurun akibat
mual. Keluhan lain seperti
badan lemas (+), batuk (-),
sesak napas (-), mimisan
maupun gusi berdarah (-).
BAK dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 102x/menit
RR: 22x/menit
T: 37,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.670
Hb: 15,2
HCT: 42.8
PLT: 57.000

Pada pemeriksaan serologi


dengue antigen NS1
didapatkan hasil positif

10 Selmah 21/1/20 L P Ny. S; 64 tahun; GEA Non Farmakologi: Seorang wanita usia 64
RM: 365763 dehidrasi - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
berat tpm keluhan diare sejak 3 hari
yang lalu dan memberat
Hipokalemia Farmakologi: sejak 1 hari SMRS dengan
- Drip KCl 25 meQ frekuensi lebih dari
dalam 50cc RL 20 tpm 15x/hari, konsistensi cair,
(3x) lendir dan darah (-). Pasien
- Injeksi omeprazole juga mengeluhkan mual
1x40mg dan muntah setiap makan
- Injeksi ciprofloxacin sudah 5x dalam 2 hari
2x400mg terkhir. Muntah berupa
- New diatab 2 cairan kuning , darah (-).
tablet/diare Keluhan lain adalah badan
semakin lemas, pusing
serta nyeri perut hilang
timbul seperti melilit
terutama saat akan BAB.
Keluhan lain seperti
demam (-), sesak napas (-),
BAK dirasa berkurang.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
DM (-), HT (-), penyakit
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/60 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
meningkat, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.070
Hb: 17,4
HCT: 46,7
PLT: 136.000
Ureum: 94,7
Kreatinin: 1,62
Na: 133
K: 2,0
Cl: 97

Pada pemeriksaan feses


lengkap didapatkan bakteri
positif dengan peningkatan
leukosit, darah (-) lendir (+)

11 Md Putra 22/1/20 D L Tn. MP; 18 Hepatitis A Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 18
Yasa tahun; RM: - Infus asering 20 tpm tahun dibawa dengan
238851 keluhan demam sejak 6
Farmakologi: hari SMRS. Demam kadang
- Injeksi cefoperazone disertai menggigil,
2x1 gram dirasakan naik turun
- Injeksi pantoprazole sepanjang hari. Pasien juga
1x40mg mengeluhkan kedua mata
- Drip SNMC 2 ampul terlihat menguning sejak 2
dalam 100cc NS per hari yang lalu, yang
hari semakin lama semakin jelas
- Urdahex 2x1 tablet terlihat, disertai mual,
pusing serta nyeri pada ulu
hati. Kencing berwarna
seperti teh maupun BAB
warna dempul diangkal
oleh pasien. Keluhan lain
seperti muntah (+), gatal-
gatal (-), nyeri perut (-),
batuk pilek (-), sesak napas
(-), perdarahan (-), nafsu
makan pasien dirasa turun.
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 90x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (+/+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) di kuadran
kanan atas abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8470
Hb: 14,2
PLT: 257.000
SGOT: 182
SGPT: 850
Albumin: 4,2
Bilirubin total: 14,53
Bilirubin direk: 11,70
Bilirubin indirek: 2,83
Ureum: 8,7
Kreatinin: 0,76
Na/K/Cl: 138/3,4/99

Pada pemeriksaan serologi


hepatitis didapatkan:
Anti HAV IgM: positif
HbsAg: negatif

12 Ni Kdk 22/1/20 D P Ny. KS; 53 GEA Non Farmakologi: Seorang wanita usia 53
Sadia tahun; RM: dehidrasi R/S - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
069681 tpm keluhan diare sejak 3 hari
Hipokalemia SMRS. BAB konsistensi cair,
Farmakologi: dengan frekuensi lebih dari
- Drip KCl 25 meQ 10x/hari, tidak disertai
dalam 50cc RL 20 tpm lendir maupun darah.
(3x) Setiap kali diare disertai
- Injeksi omeprazole dengan keluhan nyeri perut
1x40mg seperti dililit. Pasien juga
- Injeksi ondancentron mengeluhkan demam naik
3x4mg turun, disertai perut mual.
- Injeksi ciprofloxacin Keluhan muntah (+) setiap
2x400mg makan, sudah 2x dalam 1
- New diatab 2 hari terkhir, berupa cairan
tablet/diare kuning , darah (-). Keluhan
lain seperti badan lemas
(+), pusing (+), sesak napas
(-), nafsu makan pasien
menurun. BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat DM (-), HT (+),
penyakit jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/80 mmHg
N: 92x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
meningkat, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2s

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8.800
Hb: 11,9
PLT: 274.000
Ureum: 32,3
Kreatinin: 0,39
Na: 129
K: 2,6
Cl: 87

Pada pemeriksaan feses


lengkap didapatkan:
bakteri negatif leukosit
normal, darah (-) lendir (+)

13 M Ridowan 22/1/20 D L Tn. MR; 38 Anemia Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 38
tahun; RM: aplastik - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
275804 tpm keluhan badan lemas sejak
- Transfusi PRC 2 1 bulan SMRS, dan
kolf/hari memberat 2 hari terakhir.
Transfusi TC 4 kolf Keluarga pasien
mengatakan pasien tampak
Farmakologi: pucat sejak 2 hari yang lalu.
- Injeksi Pasien juga mengeluhkan
metilprednisolon pusing serta mual sejak 4
2x32,5mg hari terakhir. Pasien
sempat mengeluhkan
muncul bintik-bintik
kemerahan pada tangan
dan kaki 1 hari yang lalu
namun saat ini lebih
berkurang. Nafsu makan
pasien masih baik. Keluhan
lain seperti demam (-),
sesak napas (-), batuk (-),
muntah (-), nyeri perut (-).
Keluhan mimisan atau gusi
berdarah disangkal oleh
pasien. BAB dan BAK dalam
batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat anemia aplastik
(+), dengan riwayat
transfusi; HT (-), DM (-),
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/60 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.730
Hb: 3,0
MCV: 92,0
MCH: 28,1
MCHC: 34,5
PLT: 12.000
Ureum: 20,6
Kreatinin: 0,49
Na/K/Cl: 139/3,3/101

14 Amin 23/1/20 D P Ny. A; 51 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang wanita usia 51


RM: 366298 DF - Infus NaCl 0,9% tahun dibawa dengan
anemia loading 1 L lalu keluhan penurunan
maintenance 30 tpm kesadaran sejak pagi SMRS.
- Transfusi PRC sampai Menurut keluarga, pasien
Hb>10 dikeluhkan sudah lemas
sejak 1 minggu terakhir.
Farmakologi: Badan lemas disertai mual
- Drip insulin apidra dan muntah, pusing
dalam syringe pump berputar, dan kadang
- Injeksi cefoperazone disertai keringat dingin.
2x1gr Kaki kanan pasien juga
- Injeksi pantoprazole dikeluhkan mengalami
1x40mg bengkak dan kemerahan
- Injeksi ondancentron sejak 2 minggu lalu,
3x4mg kemudian mengeluarkan
nanah sejak 1 minggu yang
lalu yang tidak kunjung
sembuh. Nyeri maupun
rasa panas pada kaki kanan
pasien disangkal. Keluhan
lain seperti demam (-),
sesak napas (-), batuk pilek
(-), nafsu makan menurun,
BAK dan BAB dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat HT (+) dan DM (+)
tidak terkontrol; penyakit
jantung (-), ginjal (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: E3V2M5
TD: 140/70 mmHg
N: 110x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,1
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/-)

Status lokalis pedis dekstra


didapatkan: swelling (+)
dan hiperemis (+),disertai
ulkus ukuran diamter 4cm
pada dorsum pedis dekstra

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 20.820
Hb: 7,6
MCV: 78,7
MCH: 26,5
MCHC: 33,6
PLT: 106.000
GDS: 608
Ureum: 115,7
Kreatinin: 0,96
Na/K/Cl: 145/4,9/110

15 Saknah 23/1/20 L P Ny. S; 79 tahun; GEA Non Farmakologi: Seorang wanita usia 79
RM: 366187 - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
ACKD tpm keluhan mencret sejak 4
- Diet cair per NGT hari SMRS. Sejak 4 hari
6x200cc yang lalu mencret hanya
sekitar 3-4 kali dalam
Farmakologi: sehari namun sejak
- Injeksi omeprazole kemarin menjadi >10x
1x40mg dalam sehari. BAB
- Injeksi imipenem konsistensinya cair, warna
2x1gr kekuningan, terdapat
- Injeksi paracetamol lendir namun tidak
3x1gr terdapat darah. Pasien
- KSR 2x1 tablet sempat mengeluhkan
demam naik turun disertai
mual dan muntah sejak 3
hari yang lalu. Nafsu makan
pasien juga menurun
sehingga pasien menjadi
semakin lemas. Keluhan
lain seperti nyeri ulu hati
(+), nyeri perut setiap BAB
(+), sesak napas (-), kejang
(-), perdarahan (-), BAK
dirasakan berkurang.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 78x/menit
RR: 20x/menit
T: 39,2
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
meningkat, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 23.470
Hb: 9,5
PLT: 326.000
Ureum: 160,4
Kreatinin: 2,55
Na: 150
K: 2,9
Cl: 113
Albumin: 2,6

Pada pemeriksaan feses


lengkap didapatkan:
leukosit (+), bakteri (+),
darah (-) lendir (-)

No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume


Pasien
1 Azrin 24/1/20 D L Tn. A; 43 tahun; Anemia Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 43
RM: 344858 aplastik - Infus NaCl 0,9% 10 tahun datang dengan
tpm keluhan badan lemas sejak
- Transfusi PRC 2 3 hari SMRS. Badan terasa
kolf/hari sampai lemas walaupun pasien
Hb>10 tidak sedang beraktivitas.
Transfusi TC 10 kolf Pasien juga mengeluhkan
pusing serta mual sejak 2
Farmakologi: hari terakhir. Pusing dirasa
- Injeksi berputar dan sering merasa
metilprednisolon ingin terjatuh saat berjalan.
2x125mg Nafsu makan pasien masih
baik. Keluhan lain seperti
demam (-), sesak napas (-),
batuk (-), muntah (-), nyeri
perut (-). Keluhan
perdarahan disangkal oleh
pasien. BAB dan BAK dalam
batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat anemia aplastik
(+), dengan riwayat
transfusi sampai 7x; HT (-),
DM (-), jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/60 mmHg
N: 75x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 700
Hb: 8,0
MCV: 81,0
MCH: 29,2
MCHC: 36,5
PLT: 27.000
Ureum: 23,4
Kreatinin: 0,80
Na/K/Cl: 125/3,6/85

2 Tanaah 27/1/20 L P Ny. T; 79 tahun; Syok Non Farmakologi: Seorang wanita usia 79
RM: 321024 kardiogenik - Infus NaCl 0,9% 8 tahun datang dengan
ALO tpm keluhan sesak napas sejak
ADHF 2 hari yang lalu, dan
DM Farmakologi: memberat sejak pagi hari
CKD St IV - Drip dobutamin SMRS. Pasien memiliki
5mcg/KgBB/menit, riwayat penyakit jantung
target TDs>110 dan sudah lama
- Drip insulin apidra mengeluhkan sesak napas
dalam syringe pump serta sempat MRS di RS 1x.
- Drip SNMC 2 ampul Pasien sering terbangun di
dalam 100cc NS per malam hari akibat sesak
hari napas. Pasien merasa sesak
- Drip furosemid napas berkurang jika tidur
5mg/jam dengan 2-3 bantal. Sesak
- Injeksi meropenem napas disertai badan
3x1gr lemas, pucat, tangan dan
- Pro hepar 3x1 tablet kaki teraba dingin serta
pusing. Pasien juga
mengeluhkan kedua kaki
bengkak sejak 1 bulan yang
lalu. Keluhan lain seperti
batuk (-), nyeri dada (-),
demam (-), mual muntah
(-), nyeri perut (-),
perdarahan (-), nafsu
makan menurun sejak 1
minggu, BAK dan BAB
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (+), riwayat
DM (+), CHF (+), HT (+)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 80/60 mmHg
N: 72x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (+)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki kasar (+/+),
wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral dingin
(+/+/+/+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 12.130
Hb: 16,6
HCT: 42,9
PLT: 97.000
GDS: 421
Ureum: 65,9
Kreatinin: 1,77
Na: 135
K: 5,4
Cl: 98
SGOT: 1898
SGPT: 2240

Pada pemeriksaan analisis


gas darah didapatkan hasil:
asidosis respiratorik

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
cardiomegali >55%,
peningkatan corakan
bronkovaskuler di kedua
paru, kesan edema
pulmonal

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan hasil:
kesan moderate fatty liver
3 Sri Nurlaela 27/1/20 D P Ny. SN; 49 Stroke non Non Farmakologi: Seorang wanita usia 49
tahun; RM: hemoragik - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
279704 HT tpm keluhan lemas separuh
DM badan sebelah kanan sejak
Farmakologi: 2 jam SMRS. Lemas
- Drip nikardipin separuh badan dirasakan
0,3mcg/KgBB/menit tiba-tiba saat bangun tidur.
dalam syringe pump Pasien mengeluhkan tidak
- Injeksi citicolin bisa sama sekali
3x500mg menggerakan kaki dan
- Injeksi insulin lantus tangan kanannya, disertai
1x14U SC bicara yang kurang jelas,
- Injeksi insulin apidra dan nyeri kepala. Pasien
3x8U SC juga mengatakan bahwa
- Omeprazole tablet badan sebelah kanannya
1x20mg terasa sedikit lebih berat
- Clopidogrel tablet dibandingkan yang kiri
1x75mg sejak 3 hari yang lalu,
- Atorvastatin tablet namun tidak berobat
1x20mg karena tidak mengganggu
- Neurodex 2x1 tablet aktivitas. Keluhan lain
seperti nyeri kepala
muntah, sesak napas,
maupun penurunan
kesadaran disangkal oleh
pasien. Pasien juga
menyangkal adanya
gangguan penglihatan
maupun pendengaran. BAK
dan BAB pasien masih
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), trauma
kepala (-), riwayat HT (+),
riwayat DM (+)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 200/100 mmHg
N: 74x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), pupil isokor
3mm/3mm, reflex cahaya
+/+
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pemeriksaan saraf:
- Motorik: 2/5/1/5
- Sensorik: +/+/+/+
- N. Cranialis: parese N VII
dan N XII
- Refleks patologis: babinski
-/-

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 1.230
Hb: 16,5
PLT: 268.000
GDS: 474
Ureum: 15,4
Kreatinin: 0,40
Na/K/Cl: 137/3,5/96
Pada pemeriksaan CT Scan
Kepala didapatkan: tidak
tampak adanya perdarahan
intracerebri

4 Basri 27/1/20 D L Tn. B; 51 tahun; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 51
RM: 240915 - Infus NaCl 0,9% : tahun datang dengan
aminofluid 20 tpm keluhan sesak napas sejak
3 hari yang lalu dan
Farmakologi: memberat sejak selamam
- Injeksi cefoperazone SMRS. Sesak napas tidak
2x1gr disertai dengan bunyi
- Codein tablet mengi. Pasien juga
3x10mg mengeluhkan demam
- dirasakan naik turun,
disertai keringat dingin dan
berlangsung sepanjang
hari, serta batuk berdahak
warna kehijauan kental
sejak 1 minggu yang lalu.
Batuk darah disangkal oleh
pasien. Keluhan lain seperti
mual muntah (-), lemas (-),
penurunan BB (-), nafsu
makan/minum baik, BAB
dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/70 mmHg
N: 108x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.480
Hb: 13,3
PLT: 236.000
GDS: 349
Na: 131
K: 3,1
Cl: 94
Ureum: 17,3
Kreatinin: 0,42

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
gambaran infiltrat pada
perihiler kedua pulmo,
kesan pneumonia

5 Mahyudin 28/1/20 L L Tn. M; 66 tahun; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 66
RM: 043186 - Infus NaCl 0,9% 15 tahun datang dengan
tpm keluhan sesak napas sejak
- Oksigen nasal kanul 3 1 hari SMRS. Sesak napas
lpm tidak berkurang dengan
istirahat dan kadang
Farmakologi: disertai suara napas grok-
- Drip aminophylin 1 grok. Pasien awalnya
ampul dalam NaCl mengeluhkan demam sejak
500cc 5 hari terakhir. Demam
- Injeksi moxifloxacin mendadak tinggi dan
1x400mg dirasakan sepanjang hari.
- Injeksi resfar 3cc Pasien juga mengeluhkan
dalam 100cc NS/12 batuk sejak 1 bulan yang
jam lalu, hilang timbul, kadang
- Injeksi fartison berdahak kadang tidak,
1x1vial namun sejak 1 minggu ini
- Nebu suprasma/8 memberat dan berdahak
jam dengan warna dahak
kekuningan dan kental.
Keluhan lain seperti mual
muntah (-), nyeri perut (-),
riwayat tersedak (-), makan
minum masih baik, BAB
dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (-), HT (+),
Jantung (+)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/80 mmHg
N: 87x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 16.140
Hb: 10,3
PLT: 334.000
Albumin: 3,5
GDS: 91
Ureum: 25,1
Kreatinin: 1,19
Na/K/Cl: 132/3,5/93

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
terlihat gambaran berawan
di lobus media pulmo
dekstra, kesan pneumonia

6 Amaq 28/1/20 L L Tn. AS; 63 PPOK eksa Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 63
Suardi tahun; RM: akut - Infus NaCl 0,9% 15 tahun datang dengan
366669 tpm keluhan sesak napas sejak
- Oksigen nasal kanul 3 semalam SMRS. Sesak
lpm napas dirasakan sejak 3
hari yang lalu namun saat
Farmakologi: ini memberat. Sesak napas
- Injeksi ceftriaxone dirasakan terus menerus,
1x2gr kadang berkurang bila
- Injeksi resfar 3cc pasien istirahat, dan
dalam 100cc NS/12 disertai suara mengi. Sesak
jam napas tidak dipengaruhi
- Injeksi fartison 1x1 emosi, cuaca maupun
vial makanan. Sebelumnya
- Nebu combivent/ 8 pasien mengeluhkan batuk
jam hilang timbul sejak kurang
lebih 2 tahunan dan tidak
berdahak, namun sejak 2
hari terakhir batuk menjadi
lebih sering dan berdahak
dengan dahak kental warna
kehijauan, disertai demam.
Keluhan lain seperti mual
muntah (-), nyeri perut (-),
BAK dan BAB dalam batas
normal. Pasien mengaku
seorang perokok aktif,
dapat menghabiskan 1-2
bungkus per hari.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
HT (+) tidak terkontrol,
riwayat DM (-) jantung (-),
asma (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 150/90 mmHg
N: 110x/menit
RR: 28x/menit
T: 36,1
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing
(+/+)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 12.260
Hb: 14,9
PLT: 179.000
Ureum: 25,4
Kreatinin: 0,70
Na/K/Cl: 138/3,0/98

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
emphysema paru
7 Nur Saadah 28/1/20 D P Ny. S; 46 tahun; TB paru Non Farmakologi: Seorang wanita usia 46
RM: 366658 DM - Infus NaCl 0,9% 15 tahun datang dengan
Elektrolit tpm keluhan sesak napas
imbalance - Oksigen nasal kanul 3 memberat sejak 1 hari
lpm SMRS. Sesak napas
awalnya dirasakan hilang
Farmakologi: timbul sejak 1 minggu
- Injeksi ceftriaxone terakhir namun tidak
1x2gr mengganggu aktivitas.
- Injeksi resfar 3cc Sesak napas tidak disertai
dalam 100cc NS/ 12 suara mengi. Pasien juga
jam mengeluhkan batuk sejak 2
- Nebu suprasma/8 bulan, kadang kering dan
jam kadang berdahak dengan
- Injeksi insulin lantus dahak kental warna putih
1x12U SC kental, darah (-). Keluhan
- Injeksi insulin apidra demam dirasakan sejak 1
3x6U SC minggu terakhir, demam
- OAT kategori 1 naik turun sepanjang hari,
dan berkurang bila minum
obat penurun demam,
kadang disertai keringat
dingin pada malam hari.
Keluhan lain seperti badan
lemas (+), mual (+), muntah
(-), nyeri perut (-),
penurunan BB (+), nafsu
makan menurun, BAB dan
BAK dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
TB (-), riwayat DM (+) tidak
terkontrol, riwayat HT (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 100x/menit
RR: 24x/menit
T: 38,1
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9.040
Hb: 11,1
PLT: 263.000
GDS: 421
Ureum: 23,2
Kreatinin: 0,50
Na/K/Cl: 124/3,1/92

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: bercak
berawan disertai cavitas
pada bagian apeks kedua
pulmonal

Pada pemeriksaan Gen


Xpert didapatkan hasil:
MTB detected high
8 Maliki 28/1/20 L L Tn. M; 73 tahun; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 73
RM: 278471 - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
Asidosis tpm keluhan sesak napas sejak
respiratorik - Oksigen nasal kanul 3 semalam SMRS. Sesak
lpm napas tidak disertai suara
mengi dan tidak berkurang
Farmakologi: dengan istirahat.
- Injeksi cefoperazone Sebelumnya pasien
2x1gr mengalami demam sejak 4
- Injeksi resfar 6cc hari yang lalu. Demam
dalam 100cc NS/12 turun setelah pemberian
jam obat penurun demam,
- Combivent nebu/8 namun setelah itu naik
jam kembali dan dirasakan
sepanjang hari. Pasien juga
mengeluhkan batuk
berdahak sejak 1 minggu
yang lalu, dengan dahak
warna sedikit kehijauan
dan kental, darah (-).
Keluhan lain seperti badan
lemas (+), mual muntah (-),
nyeri perut (-), nafsu
makan dirasakan menurun,
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
DM (+), rutin
mengkonsumsi obat
metformin dan glimepirid;
riwayat HT (-), jantung (-),
asma (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 114x/menit
RR: 30x/menit
T: 37,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki halus (+/+),
wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.100
Hb: 11,9
PLT: 434.000
Ureum: 19,5
Kreatinin: 0,66
Na/K/Cl: 122/3,6/81
HbA1c: 6,8
GDS: 153

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: bercak
berawan pada daerah
perihiler kedua pulmonal,
kesan pneumonia, cor
dalam batas normal

9 Zaozak 29/1/20 D P Ny. Z; 53 tahun; TB paru Non Farmakologi: Seorang wanita usia 53
RM: 366944 - Infus NaCl 0,9% 15 tahun datang dengan
tpm keluhan sesak napas sejak
- Oksigen nasal kanul 3 semalam SMRS. Sesak
lpm napas tidak berkurang
dengan istirahat dan tidak
Farmakologi: disertai suara mengi.
- Injeksi moxifloxacin Pasien juga mengeluhkan
2x400mg demam tidak terlalu tinggi,
- Injeksi resfar 3cc dirasakan naik turun
dalam 100cc NS/12 sepanjang hari, kadang
jam disertai menggigil dan
- Nebu suprasma/8 keringat dingin pada
jam malam hari. Pasien sudah
- OAT kategori 2 lama mengeluhkan batuk,
sejak 3 bulan yang lalu,
hilang timbul dan berdahak
dengan dahak kental warna
putih kadang kehijauan,
kental, darah (-). Keluhan
lain seperti badan lemas
(+), mual muntah (-), nyeri
perut (-), penurunan BB (+),
nafsu makan menurun,
BAB dan BAK dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (+), riwayat
TB (+) pada tahun 2018,
namun pasien tidak tuntas
berobat karena merasa
sudah sehat; riwayat HT (-),
DM (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 92x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 15.030
Hb: 8,9
PLT: 590.000
GDS: 85
Ureum: 12,2
Kreatinin: 0,46
Na/K/Cl: 135/3,6/96

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: bercak
berawan pada kedua paru,
cavitas (+), garis fibrotik (+)

10 Suhamdi 29/1/20 D L Tn. S; 58 tahun; Ulkus pedis Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 58
RM: 366911 dekstra - Pro debridement tahun datang dengan
- Infus ringer laktat 20 keluhan luka pada telapak
tpm kaki kanan sejak 1 bulan
SMRS. Luka awalnya kecil
Farmakologi: namun semakin lama
- Drip KCl 25 meQ semakin membesar dan
dalam 500cc RL tidak kunjung sembuh. Kaki
- Injeksi cefoperazone kanan pasien juga mulai
2x1gr membengkak dan luka
- Injeksi paracetamol mengeluarkan nanah.
3x500mg Keluhan nyeri atau panas
- Metformin 3x500mg pada luka disangkal.
- Glimepirid 1x1tablet Keluhan lain yang
dirasakan pasien adalah
mual, pusing dan badan
terasa lemas walaupun
pasien tidak berktivitas
berat, sejak kurang lebih 1
minggu terakhir. Keluhan
demam (-), muntah (-),
nyeri perut (-) sesak napas
(-), BAK dan BAB dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) dengan
rutin konsumsi obat
metformin dan
glibenclamide; riwayat HT
(-), penyakit jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/-)

Status lokalis pedis dekstra


didapatkan: ulkus dengan
diameter sekitar 4cm, pus
(+) pada daerah plantar
pedis, edema (+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 14.230
Hb: 11,4
PLT: 195.000
GDS: 128
Na: 124
K: 2,3
Cl: 81
Ureum: 11,7
Kreatinin: 0,38

11 Murni 29/1/20 D P Ny. M; 54 Stroke infark Non Farmakologi: Seorang wanita usia 54
tahun; RM: - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
366999 tpm keluhan lemah separuh
tubuh bagian kiri yang
Farmakologi: muncul tiba-tiba saat
- Infus piracetam 3gr/6 bangun tidur pagi ini SMRS.
jam Pasien mengaku sama
- Injeksi ondancentron sekali tidak bisa
3x4mg menggerakan tangan
- Clopidogrel tablet maupun kaki kirinya.
1x75mg Pasien juga mengeluhkan
- Atorvastatin tablet rasa kaku pada separuh
1x20mg wajah kiri dan saat bicara
- Candesartan tablet kata-kata yang keluar tidak
1x16mg jelas atau bicara pelo.
- Asam folat 2x1 tablet Pasien mengaku tidak
pernah pingsan maupun
mengeluhkan nyeri kepala
atau muntah. Gangguan
penglihatan, pendengaran,
penghidu maupun
pengecapan disangkal oleh
pasien. BAK dan BAB dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-); riwayat
HT (+) tidak terkontrol
sejak 5 tahun yang lalu, DM
(-), jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 150/100 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), pupil isokor
3mm/3mm, kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pemeriksaan saraf:
- Motorik: 5/1/5/1
- Sensorik: +/+/+/+
- N. Cranialis: parese N VII
dan N XII dekstra
- Refleks patologis: babinski
-/+

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8.310
Hb: 13,0
PLT: 285.000
GDS: 172
Ureum: 18,3
Kreatinin: 0,40
Kolesterol total: 215
Na/K/Cl: 140/3,1/100

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: cord
dan pulmo dalam batas
normal

Pada pemeriksaan CT Scan


Kepala didapatkan hasil:
gambaran infark cerebri di
lobus temporoparietalis
dextra, tak tampak
hemoragik intracranii.

12 Haeriah 30/1/20 L P Ny.H; 61 tahun; Mastitis Non Farmakologi: Seorang wanita usia 61
RM: 363775 dekstra - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
tpm keluhan payudara kanan
bengkak dan nyeri sejak 1
Farmakologi: minggu SMRS. Payudara
- Injeksi cefoperazone kanan dirasakan
2x1gr bertambah mbengkak
- Injeksi ondancentron dibandingkan saat awal
3x4mg keluhan, disertai
perubahan warna kulit
menjadi kemerahan. Nyeri
yang dirasakan bersifat
tajam dan hilang timbul,
kadang disertai rasa panas.
Keluar cairan maupun
nanah disangkal oleh
pasien. Keluhan lain seperti
mual (+), muntah
(-),demam (-), sesak napas
(-), BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9.910
Hb: 12,5
PLT: 295.000
Ureum: 14,6
Kreatinin: 0,56
Na/K/Cl: 135/3,5/96

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: cor
dan pulmo dalam batas
normal

13 Ridwan 30/1/20 D L Tn. R; 47 tahun; Pneumonia Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 47
RM: 154438 aspirasi - Infus NaCl 0,9% 10 tahun datang dengan
tpm keluhan sesak napas
Sequele - Oksigen simple mask memberat sejak semalam
stroke infark 6 lpm SMRS. Keluhan berawal
saat pasien diberikan
Farmakologi: minuman lewat mulut
- Injeksi meropenem semalam lalu pasien
3x1gr tersedak. Sejak saat itu
- Injeksi citicolin pasien mengeluhkan sesak
3x250mg napas dan bertambah
- Combiven nebu/8 berat. Menurut keluarga,
jam pasien masih kesulitan
- Injeksi menelan sejak mengalami
metilprednisolon stroke 3 minggu yang lalu.
3x62,5mg Pasien sebelumnya sempat
- Injeksi resfar 6cc mengeluhkan batuk
dalam NS 100cc/12 berdahak namun tidak
jam dapat mengeluarkan
- Atorvastatin tablet dahak, disertai demam
1x20mg tidak tinggi sejak 3 hari
- Clopidogrel tablet yang lalu. Keluhan lain
1x75mg seperti mual muntah (-),
- Asam folat 2x1tablet nyeri perut (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat stroke (+) MRS 3
minggu yang lalu; riwayat
HT (+), DM (-), Jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 110x/menit
RR: 28x/menit
T: 37,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks: retraksi (+)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 12.500
Hb: 15,3
PLT: 222.000
GDS: 128
Ureum: 81,5
Kreatinin: 0,71

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
tampak gambaran bercak
berawan pada lobus
inferior kedua paru

14 I Ngh 30/1/20 D L Tn. NW; 55 AF RVR Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 55
Warka tahun; RM: ADHF - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
135182 ALO tpm keluhan sesak napas
memberat sejak semalam
Farmakologi: SMRS. Sesak napas sudah
- Injeksi digoksin 1 lama dirasakan pasien,
ampul hilang timbul, terutama
- Injeksi furosemid setelah beraktivitas dan
3x20mg berkurang jika tidur dengan
- Injeksi cefoperazone 2-3 bantal. Namun saat ini
2x1gr sesak napas memberat
- Injeksi pantoprazole bahkan saat pasien sedang
2x40mg istirahat. Pasien juga
- Clopidogrel tablet mengeluhkan dada
1x75mg berdebar sejak 3 hari yang
- Spironolakton tablet lalu. Keluhan nyeri dada
1x25mg disangkal oleh pasien.
- Atorvastatin tablet Keluhan mual (+) muntah
1x40mg (-), nyeri ulu hati (+),
demam (-), batuk (-). BAB
dan BAK dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu: riwayat jantung (+),
riwayat hemoroid (+),
riwayat HT (-), DM (+)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 100x/menit
RR: 24x/menit
T: 36.5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.740
Hb: 11,7
PLT: 196.000
Ureum: 17,8
Kreatinin: 0,67
Na/K/Cl: 137/3,8/100

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
cardiomegali dengan
CTR>55%

Pada pemeriksaan EKG


didapatkan: irama atrial
fibrilasi dengan HR 110x
ireguler (AF-RVR)

15 Inaq Isah 31/1/20 L P Ny. I; 65 tahun; Stroke infark Non Farmakologi: Seorang wanita usia 65
RM: 282886 - Infus asering tahun datang keluhan
AF 800cc/24 jam lemas separuh badan
sebelah kiri pagi hari SMRS.
Farmakologi: Lemas separuh badan
- Injeksi citicolin sebelah kiri dirasakan tiba-
3x500mg tiba saat bangun tidur dan
- Apilet 4 tablet langsung dibawa ke rumah
- Clopidogrel tablet sakit. Pasien mengeluhkan
1x75mg tidak bisa menggangkat
- Amlodipin tablet kaki dan tangan kirinya,
1x10mg melainkan hanya bisa
- Valsatran tablet menggesernya saja, serta
1x80mg bibir pasien terlihat miring.
- Simvastatin tablet Pasien juga mengeluhkan
1x20mg dada berdebar sejak 3 hari
- Metformin 3x500mg yang lalu, hilang timbul.
- Asam folat 1x1 tablet Keluhan lain seperti bicara
pelo, nyeri kepala, mual
muntah, kejang, dan
pingsan disangkal oleh
pasien. Pasien juga
menyangkal adanya
penglihatan yang tampak
berbayang atau ganda,
adanya penurunan
pendengaran, adanya
kesulitan menelan. BAK
dan BAB pasien masih
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat stroke (+) pada
tahun 2018, rutin minum
amlodipin, valsatran,
simvastatin; riwayat DM
(+); riwayat HT (+)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 160/110 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,3
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), pupil isokor
3mm/3mm, kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pemeriksaan saraf:
- Motorik: 5/1/5/3
- Sensorik: +/+/+/+
- N. Cranialis: parese N VII
dan N XII
- Refleks patologis: babinski
-/+

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.420
Hb: 16,7
PLT: 214.000
GDS: 224
Ureum: 19,0
Kreatinin: 0,47

Pada pemeriksaan EKG


didapatkan: irama atrial
fibrilasi dengan HR 100x
ireguler (AF-RVR)

Pada pemeriksaan CT Scan


kepala didapatkan: tidak
tampak adanya tanda
perdarahan

16 Jumlah 31/1/20 D P Ny. J; 45 tahun; Anemia Non Farmakologi: Seorang wanita usia 45
RM: 366990 - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
Melena tpm keluhan BAB warna hitam
- Transfusi PRC 2 seperti kopi, sejak 2 hari
kolf/hari sampai Hb SMRS. Pasien mengeluhkan
>10 BAB hitam dengan
konsistensi lembek dan
Farmakologi: frekuensi 2x sehari.
- Injeksi omeprazol Keluhan muntah darah
1x40mg disangkal. Pasien juga
- Injeksi ondancentron mengeluhkan pusing dan
3x4mg badan terasa lemas
- Injeksi asam walaupun tidak aktivitas
tranexamat 3x500mg berat, serta mual dan nyeri
pada ulu hati sejak 2
minggu terakhir. Pasien
sudah mengkonsumsi obat
penurun asam lambung
yang biasa diminum,
namun keluhan tidak
berkurang. Keluhan lain
seperti demam (-), sesak
napas (-), perdarahan
tempat lain (-), penurunan
BB (-), BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat dispepsia (+), HT
(-), DM (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 90x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada region
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 14.610
Hb: 5,1
MCV: 63,6
MCH: 19,0
MCHC: 29,8
PLT: 450.000
SGPT: 24
SGOT: 36
GDS: 182

17 Nurisah 31/1/20 L P Ny. N; 79 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang wanita usia 79
RM: 367148 - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
tpm keluhan demam sejak 4
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Infus paracetamol terjadi sepanjang hari.
2x1gr Demam sempat turun
- Injeksi pantoprazole dengan pemberian obat
1x40mg penurun demam. Demam
- Injeksi ondancentron kadang disertai keringat
3x4mg dingin dan menggigil.
- Amlodipin tablet Pasien juga mengeluhkan
1x5mg mual, badan lemas, nyeri
kepala, dan pegal kaki sejak
3 hari terakhir. Nafsu
makan pasien dirasakan
menurun. Keluhan lain
muntah (-), sesak napas (-),
mimisan maupun gusi
berdarah (-).Pasien BAB
terakhir 2 hari yang lalu.
BAK dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat HT (+), riwayat
stroke (+), riwayat DM (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/100 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 39,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.940
Hb: 11,5
HCT: 34,4
PLT: 95.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM negatif
18 Fatina 1/2/20 D P Ny. F; 36 tahun; Impaksi 36 Non Farmakologi: Seorang wanita usia 36
Sofiany RM: 128465 37 46 - Pro odontectomy tahun datang dengan
- Infus ringer laktat 20 keluhan nyeri gigi bagian
tpm bawah sejak kurang lebih 1
minggu SMRS. Pasien
Farmakologi: mengeluhkan nyeri hilang
- Injeksi ceftriaxone timbul pada gigi yang
1gr untuk profilaksis terasa perih seperti
ditusuk-tusuk, disertai gusi
bengkak di rahang bawah
sebelah kiri dan kanan,
yang menyebabkan pasien
menjadi tidak nyaman
setiap kali makan maupun
menggerakan rahangnya.
Keluhan lain seperti
demam (-), nyeri kepala
atau wajah (-), mual
muntah (-), BAK dan BAB
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat cabut gigi (-),
riwayat vertigo (+), HT (-),
DM (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 75x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 6.510
Hb: 12,3
PLT: 230.000
GDS: 93
Ureum: 18,3
Kreatinin: 0,54
Na/K/Cl: 139/3,8/102

Pada pemeriksaan
panoramik gigi didapatkan:
impaksi 36 37 46
19 Baiq Siti 1/2/20 D P Ny. S; 51 tahun; Dengue Non Farmakologi: Seorang wanita usia 51
RM: 169393 Fever - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
tpm keluhan demam sejak 4
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Injeksi omeprazole terjadi sepanjang hari dan
1x40mg kadang disertai keringat
- Injeksi ondancentron dingin dan menggigil.
3x4mg Pasien juga mengeluhkan
- Injeksi paracetamol mual, nyeri ulu hati, badan
3x500mg lemas, dan kaki pegal-pegal
sejak 2 hari terakhir.
Keluhan lain seperti batuk
(-), sesak napas (-),
mimisan maupun gusi
berdarah (-). Nafsu makan
pasien dirasakan menurun.
BAK dan BAB dalam batas
normal. Pasien sempat
minum obat penurun
demam yang dibeli sendiri
di apotek
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 78x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) regio
epigastrium abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.940
Hb: 13,0
HCT: 37,5%
PLT: 120.000
Ureum: 8,1
Kreatinin: 0,70
Na: 136
K: 3,2
Cl: 96

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
Antigen NS1 positif

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan hasil:
cor dan pulmo dalam batas
normal
20 Bahrudin 2/2/20 D L Tn. B; 40 tahun; GEA Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 40
RM: 328989 - Infus D10 20 tpm tahun datang dengan
keluhan diare sejak 2 hari
Farmakologi: SMRS, BAB konsistensi cair
- Injeksi omeprazole dengan frekuensi lebih dari
1x40mg 10x/hari, lendir dan darah
- Injeksi ciprofloxacin (-). Pasien juga
2x400mg mengeluhkan demam naik
- New diatab 2 turun 1 hari yang lalu, dan
tablet/diare mual dan muntah 2x sejak
pagi hari ini, berisi air dan
sisa makanan, darah (-).
Keluhan lain adalah badan
semakin lemas walaupun
tidak sedang beraktivitas,
pusing serta nyeri perut
hilang timbul seperti melilit
terutama saat akan BAB.
Keluhan lain seperti batuk
(-), sesak napas (-), nafsu
makan menurun, BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
stroke (+) 1 bulan yang lalu,
DM (-), HT (-), penyakit
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
meningkat, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.270
Hb: 12,1
HCT: 46,7
PLT: 201.000
Ureum: 9,2
Kreatinin: 0,39
GDS: 62
Na: 133
K: 3,0
Cl: 94

Pada pemeriksaan feses


lengkap didapatkan bakteri
positif, leukosit meningkat,
darah (-) lendir (+)

21 Marzuki 3/2/20 D L Tn. M; 40 tahun; DHF gr II Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 40
RM: 367140 - Infus ringer laktat tahun datang dengan
30tpm keluhan demam naik turun
sejak 4 hari SMRS. Demam
Farmakologi: awalnya muncul perlahan,
- Injeksi pantoprazole dirasakan naik turun
1x40mg sepanjang hari. Demam
- Injeksi ondancentron kadang disertai badan
3x4mg menggigil. Demam disertai
- Paracetamol tablet keluhan mual, muntah
3x500mg setiap makan, dan pusing
sejak 3 hari terahir. Pasien
juga sempat mengeluhkan
hidung mimisan sebanyak
2x kemarin siang, namun
berhenti sendiri setelah di
tekan menggunakan tissu.
Nafsu makan pasien juga
menurun sehingga pasien
kurang makan dan badan
terasa lemas. Keluhan lain
seperti gusi berdarah atau
perdarahan tempat lain (-),
nyeri ulu hati (+), sesak
napas (-), batuk pilek (-),
kaki pegal (+), BAK dalam
batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/70 mmHg
N: 88x/menit
RR: 22x/menit
T: 37,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada regio
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 1.970
Hb: 17,8
HCT: 50,6
PLT: 33.000
SGPT: 57
SGOT: 107

Pemeriksaan serologi anti


dengue didapatkan hasil:
- IgG dengue: negatif
- IgM dengue: positif

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: cor
dan pulmo dalam batas
normal
No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume
Pasien
1 Majida 3/2/20 D P Ny. M; 59 Anemia Non Farmakologi: Seorang wanita usia 59
tahun; RM: Melena - Infsu NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
124036 CKD St IV tpm keluhan badan lemas sejak
- Transfusi PRC 1 bulan SMRS, memberat 1
1kolf/hari sampai minggu terakhir, walaupun
Hb>10 tidak sedang beraktivitas
berat. Selain lemas, pasien
Farmakologi: mengeluhkan BAB dengan
- Injeksi cefoperazone warna seperti kopi hitam
2x1gr sejak 3 hari terakhir,
- Injeksi pantoprazole dengan konsistensi lembek
1x40mg dan frekuensi 1-2x sehari.
- Injeksi ondancentron Pasien juga mengeluhkan
3x4mg pusing, mual dan nyeri
pada ulu hati sejak 1
minggu terakhir dan
memberat 4 hari yang lalu.
Menurut keluarga, pasien
juga tampak makin pucat.
Keluhan muntah darah
disangkal. Keluhan lain
seperti demam (-), sesak
napas (-), batuk (-), BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat transfusi darah (+)
oleh karena anemia;
riwayat HT (-), DM (-),
jantung (-), ginjal (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/90 mmHg
N: 90x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) regio
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.230
Hb: 4,8
PLT: 314.000
Ureum: 91,6
Kreatinin: 2,65
Natrium: 143
Kalium: 5,2
Klorida: 114
GDS: 98

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan hasil:
susp chronic parenchymal
kidney diseae bilateral,
organ lain tak tampak
kelainan
2 Ni Kmg 4/2/20 D P Ny. KA; 34 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang wanita usia 34
Aryani tahun; - Infus ringer laktat 30 tahun datang dengan
RM:167997 tpm keluhan demam naik turun
sejak 4 hari SMRS. Demam
Farmakologi: awalnya muncul perlahan
- Injeksi pantoprazole meningkat, dirasakan naik
1x40mg turun, sempat normal
- Injeksi ondancentron setelah pemberian obat
3x4mg penurun panas. Demam
- Paracetamol tablet disertai keluhan menggigil,
3x500mg jika demam perut mual, badan lemas
dan pegal-pegal pada kaki.
Keluhan muntah darah,
perdarahan pada gusi,
maupun mimisan disangkal
oleh pasien. Keluhan lain
seperti sesak napas (-),
batuk pilek (-), nafsu
makan berkurang, BAK dan
BAB dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.
Pada pemeriksaan fisik
didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 104x/menit
RR: 22x/menit
T: 37,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.890
Hb: 12.1
HCT: 35.9
PLT: 55.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
3 Supriatin 4/2/20 D P Ny. S; 46 tahun; CKD on HD Non Farmakologi: Seorang wanita 46 tahun
RM: 283496 Anemia - Infus NaCl 0,9% 10 datang dengan keluhan
tpm badan lemas sejak 1
- Transfusi PRC 2 minggu dan memberat 1
kolf/hari sampai hari SMRS. Lemas
Hb>10 dikeluhkan walaupun tidak
sedang beraktivitas berat.
Farmakologi: Pasien juga mengeluhkan
- Injeksi furosemid pusing dan perut mual
1x40mg sejak 1 minggu terahkir.
- Amlodipin tablet Menurut keluarga, pasien
1x10mg tampak pucat sejak 2 hari
- Candesartan tablet terakhir. Keluhan lain
1x16mg seperti muntah (-), demam
(-), batuk (+) berdahak
hilang timbul, sesak napas
(-), nafsu makan pasien
dirasa menurun, BAK dan
BAB dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat HT (+) dengan
rutin konsumsi obat
amlodipin dan
candesartan; riwayat gagal
ginjal (+) dengan rutin HD
hari senin dan kamis;
riwayat DM (-), penyakit
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 160/90 mmHg
N: 94x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8.990
Hb: 5,9
MCV: 80.7
MCH: 27,1
PLT: 254.000
GDS: 87
SGOT/SGPT: 22/14
Ureum: 44,5
Kreatinin: 6,96
Na: 141
K: 4,0
Cl: 103
4 Kusharijon 4/2/20 D L Tn. K; 58 tahun; Hemel Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 58
o RM: 277545 Sirosis hepar - Infus asering 20 tpm tahun datang dengan
Varises keluhan muntah darah
esofagus Farmakologi: sejak semalam SMRS.
- Injeksi cefoperazone Muntah sudah 4x, berupa
2x1gr darah segar, warna
- Injeksi pantoprazole kemerahan, sekitar kurang
2x40mg lebih ½ takar air gelasan.
- Injeksi ondancentron Pasien juga sempat
3x4mg mengeluhkan buang air
- Injeksi asam besar berwarna hitam
tranexamat 3x500mg seperti warna kopi sejak 1
hari terakhir, dengan
frekuensi 1 kali sehari,
konsistensi lembek, lendir
(-). Pasien juga
mengeluhkan perut seperti
membesar sejak kurang
lebih 1 bulan yang lalu.
Keluhan disertai badan
lemas, mual, pusing dan
nafsu makan berkurang.
Keluhan lain seperti mata
dan badan menguning (-),
kaki bengkak (-), demam (-)
sesak napas (-), penurunan
BB (-). BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
didiagnosa penyakit hati (+)
namun kurang diketahui
secara spesifik, riwayat
dispepsia (+)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 96x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+),
bising usus (+), tes undulasi
(+), nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/-/-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.070
Hb: 8,0
PLT: 67.000
Albumin: 2,4
SGOT/SGPT: 21/47
Natrium: 141
Kalium: 4,1
Klorida: 110
PT: 13,6s
APTT: 28,1s

Pada pemeriksaan serologi


Anti-HCV didapatkan hasil
non-reaktif

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan:
gambaran kesan sirosis
hepatis dan adanya asites

Pada pemeriksaan
endoskopi didapatkan
hasil: varises esofagus
grade 3, gastritis
superficialis antrum, GHP
berat
5 Ni Ketut 4/2/20 D P Ny. KG; 57 Anemia Non Farmakologi: Seorang wanita usia 57
Genti tahun; RM: Hemel - Infus asering 10 tpm tahun datang dengan
109067 Gastritis - Transfusi PRC sd keluhan buang air besar
erosiva Hb>10 kehitaman sejak pagi hari
SMRS. BAB hitam seperti
Farmakologi: warna aspal, banyak,
- Injeksi cefoperazone konsistensi lunak, 2x hari
2x1gr ini. Pasien juga sempat
- Injeksi pantoprazole muntah 1x warna
2x40mg kehitaman. Pasien
- Injeksi ondancentron mengeluhkan mual dan
3x4mg nyeri ulu hati hilang timbul,
- Injeksi asam seperti ditusuk dan tidak
tranexamat 3x500mg berkurang setelah makan,
sejak kurang lebih 1
minggu terakhir. Menurut
keluarga pasien tampak
semakin lemas dan pucat.
Keluhan lain seperti
demam (-), sesak napas (-)
penurunan BB (-), BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), Riwayat
penyakit dispepsia (+) sejak
lama; riwayat HT (-), DM
(-), jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 90/60 mmHg
N: 88x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada regio
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.530
Hb: 3,9
PLT: 244.000
GDS: 177
Ureum: 67,7
Kreatinin: 1,41
Natrium: 136
Kalium: 4,4
Klorida: 105
PT: 10,7s
APTT: 21.0
6 Imam 4//2/20 D L Tn. I; 25 tahun; Dengue Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 25
Hulaifi RM: 367944 Fever - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
tpm keluhan demam sejak 4
hari SMRS. Demam kadang
Farmakologi: disertai keringat dingin dan
- Injeksi omeprazole menggigil. Demam
1x40mg dirasakan terjadi sepanjang
- Injeksi ondancentron hari, dan turun dengan
3x4mg pemberian obat penurun
- Injeksi paracetamol demam, namun beberapa
3x1gr jam kemudian naik
kembali. Pasien juga
mengeluhkan mual dan
nyeri ulu hati sejak 2 hari
terakhir. Keluhan lain
seperti badan lemas (+),
nyeri kepala (+), pegal otot
dan sendi kaki (+), sesak
napas (-), mimisan maupun
gusi berdarah (-). Nafsu
makan pasien dirasakan
menurun. BAK dan BAB
dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 98x/menit
RR: 20x/menit
T: 39,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9.820
Hb: 17.6
HCT: 45.6%
PLT: 26.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
Dengue antigen NS1 positif
7 Sahri 5/2/20 D P Ny. S; 47 tahun; Hepatitis B Non Farmakologi: Seorang wanita usia 47
RM: 3679981 ACKD - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
tpm keluhan demam sejak 2
minggu SMRS. Demam
Farmakologi: kadang disertai menggigil,
- Injeksi omeprazole dirasakan naik turun
1x40mg sepanjang hari. Demam
- Injeksi ondancentron disertai mual dan muntah,
3x4mg serta nyeri perut terutama
- Injeksi paracetamol perut bagian kanan atas.
3x500mg Pasien juga mengeluhkan
- Urdahex 3x1 tablet kedua mata dan badan
- Prohepar 1x1 tablet terlihat menguning sejak 3
hari yang lalu, yang
semakin lama semakin jelas
terlihat. Kencing berwarna
seperti teh maupun BAB
warna dempul diangkal
oleh pasien. Keluhan lain
seperti badan lemas (+),
nyeri dan pegal seluruh
tubuh (+), gatal-gatal (-),
batuk pilek (-), sesak napas
(-), perdarahan (-), nafsu
makan pasien dirasa turun.
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/90 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (+/+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) di kuadran
kanan atas abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), ikterus (+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 17.950
Hb: 11,7
PLT: 80.000
SGOT: 24
SGPT: 40
Albumin: 2,7
Bilirubin total: 30,08
Bilirubin direk: 21,70
Bilirubin indirek: 8,38
Ureum: 252,6
Kreatinin: 4,40
Na/K/Cl: 134/3,9/95

Pada pemeriksaan serologi


hepatitis didapatkan:
HbsAg: positif

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan:
Kesan suspek parenchymal
kidney disease bilateral,
suspek acute parenchymal
liver disease

8 Nuhibah 5/2/20 D P Ny. N; 43 tahun; CKD St 4 Non Farmakologi: Seorang wanita usia 43
RM: 363001 GEA - Infus NaCl 0,9% 15 tahun datang dengan
tpm keluhan badan lemas sejak
2 minggu terakhir dan
Farmakologi: memberat sejak 1 minggu
- Injeksi ciprofloxacin SMRS. Pasien merasakan
2x200mg lemas sepanjang hari
- New diatab 2 walaupun tidak sedang
tablet/diare beraktivitas berat. Pasien
- Channa 3x1 tablet juga mengeluhkan sejak 1
minggu terakhir kedua kaki
menjadi bengkak, disertai
mual, serta nafsu makan
menurun. Keluhan diare
dirasakan sejak 4 hari yang
lalu dengan frekuensi lebih
dari 7x/hari, konsistensi
cair, lendir dan darah (-),
dan kadang disertai nyeri
perut seperti melilit saat
BAB. Keluhan lain seperti
demam (-), nyeri ulu hati
(-), batuk (-), sesak napas
(-). BAK pasien dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu: riwayat gagal ginjal
(+), HT (-), DM (-), penyakit
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/90mmHg
N: 100x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,1
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
meningkat, nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/+)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8190
Hb: 11,0
PLT: 383.000
Albumin: 2,8
Ureum: 86,9
Kreatinin: 3,90
Natrium: 126
Kalium: 3,7
Klorida: 102

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: kesan
efusi pleura bilateral
minimal

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan:
kesan chronic parenchymal
kidney disease

9 Safri 5/2/20 L L Tn. S; 78 tahun; Anemia Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 78
RM: 367967 Melena - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
tpm keluhan BAB hitam sejak 1
- Transfusi PRC 2 hari SMRS. BAB dengan
kolf/hari sampai Hb 10 konsistensi lembek, warna
seperti aspal hitam, cukup
Farmakologi: banyak, sudah 2x dalam
- Injeksi pantoprazole satu hari. Pasien juga
1x40mg mengeluhkan mual dan
- Injeksi ondancentron nyeri perut sejak 5 hari
3x4mg terakhir. Nafsu makan
- Injeksi asam pasien berkurang oleh
tranexamat 3x500mg karena mual. Keluhan
- Injeksi cefoperazone muntah darah disangkal.
2x1gr Menurut keluarga, pasien
- Kalitake 2x1 sachet tampak semakin pucat
sejak 2 hari terakhir,
disertai badan terasa lemas
walaupun tidak aktivitas
berat. Keluhan lain seperti
demam (-), sesak napas (-),
perdarahan tempat lain (-),
penurunan BB (-), BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat gastritis (+),
kambuh terutama jika telat
makan, riwayat HT (-), DM
(-), jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/80 mmHg
N: 91x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,0
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada daerah
epigastrium abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 15.960
Hb: 6,7
PLT: 285.000
SGOT: 11
SGPT: 25
Albumin: 3,2
Ureum: 77,5
Kreatinin: 1,16
Na/K/Cl: 141/5,6/114

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan:
kesan normal.
10 Safii Cecep 5/2/20 D L Tn. SC; 47 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 47
tahun; RM: - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
367969 tpm keluhan demam sejak 5
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun,
- Injeksi pantoprazole kadang disertai menggigil.
1x40mg Demam turun dengan
- Injeksi ondancentron pemberian obat penurun
3x4mg demam. Pasien juga
- Injeksi paracetamol mengeluhkan mual, badan
2x1gr lemas, pusing dan nyeri
perut sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan perdarahan
seperti mimisan, gusi
berdarah, muntah atau
BAB darah disangkal oleh
pasien. Keluhan lain seperti
muntah (-), batuk (-), sesak
napas (-), nafsu makan
pasien dirasakan menurun.
BAK dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 90x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 6020
Hb: 14,7
HCT: 40,4
PLT: 94.000

Pada pemeriksaan serologi


dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif

11 Ni Kdk 5/2/20 D P Ny. KE; 50 Anemia Non Farmakologi: Seorang wanita usia 50
Ekamini tahun; RM: Melena - Infus asering 20 tpm tahun datang dengan
368005 - Pro endoskopi keluhan BAB hitam sejak 2
bulan SMRS. Pasien
Farmakologi: mengeluhkan BAB warna
- Injeksi cefoperazone hitam seperti kopi dengan
2x1gr konsistensi cair dan
- Injeksi pantoprazole frekuensi 1-2x sehari.
1x40mg Keluhan BAB hitam disertai
- Injeksi asam dengan nyeri perut dan
tranexamat 3x500mg perut terasa agak
- Injeksi ondancentron menegang. Keluhan
3x4mg muntah darah disangkal.
Pasien juga mengeluhkan
badan terasa semakin
lemas disertai pusing dan
mual sejak 1 minggu
terakhir. Keluhan lain
seperti demam (-), sesak
napas (-), perdarahan
tempat lain (-), penurunan
BB (-), BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
HT (-), DM (-), jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 74x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8470
Hb: 9,8
MCV: 80,3
MCH: 27,1
MCHC: 33,7
PLT: 421.000
PT: 9,3s
APTT: 27,2s
SGOT/SGPT: 15/18
12 Kamarudin 6/2/20 D L Tn. K; 58 tahun; CKD St V Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 58
RM: 367988 Anemia - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
Melena 20tpm keluhan BAB warna hitam
- Transfusi PRC 2 seperti kopi, sejak 3 hari
kolf/hari sampai SMRS. Pasien mengeluhkan
dengan Hb>10 BAB hitam dengan
konsistensi lembek dan
Farmakologi: frekuensi 1-2x sehari.
- Injeksi omeprazole Keluhan muntah darah
2x40mg disangkal. Pasien juga
- Injeksi asam mengeluhkan nyeri ulu
tranexamat 3x500mg hati, mual dan terlihat
- Injeksi furosemide pucat sejak 1 minggu
1x20mg terakhir. Badan pasien juga
terasa semakin lemas sejak
2 minggu yang lalu, yang
dirasakan sepanjang hari
walaupun pasien tidak
sedang beraktivitas berat.
Keluhan lain seperti
demam (-), batuk (-), sesak
napas (-), perdarahan
tempat lain (-), penurunan
BB (-), nafsu makan pasien
dirasa menurun, BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
HT (-), DM (-), Jantung (-),
Ginjal (-).
Pada pemeriksaan fisik
didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,4
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) regio
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.400
Hb: 6,3
MCV: 81,4
MCH: 28,0
MCHC: 33,5
PLT: 154.000
Ureum: 155,6
Kreatinin: 8,35
Natrium: 131
Kalium: 5,4
Klorida: 103
GDS: 122

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan hasil:
kesan suspek chronic
parenchymal kidney
disease bilateral.
13 Satriawan 6/2/20 D L Tn. S; 44 tahun; HIL dekstra Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 44
RM: 366707 - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
tpm keluhan terdapat benjolan
- Pro herniotomi di lipat paha kanan sejak
kurang lebih 1 tahun yang
Farmakologi: lalu. Pada awalnya,
- Injeksi ceftriaxone benjolan berukuran kecil
1x2gr seperti telur puyuh, namun
semakin lama benjolan
semakin membesar,
sebesar telur ayam.
Benjolan muncul saat
beraktivitas terutama
setelah mengangkat beban
atau mengejan dan hilang
saat sedang istirahat atau
berbaring. Namun sejak 2
hari terakhir benjolan tidak
dapat dimasukkan kembali.
Keluhan nyeri pada
benjolan disangkal oleh
pasien. Keluhan lain seperti
demam (-), nyeri perut (-),
mual muntah (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
HT (-), DM (-), penyakit
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 96x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis ( -/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis


inguinal dekstra
didapatkan: benjolan
dengan diameter 5cm,
permukaan rata, teraba
kenyal dan mobile, nyeri
tekan (-), hiperemis (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8.290
Hb: 15.5
PLT: 368.000
Ureum: 13,5
Kreatinin: 0,73
GDS: 97
SGOT/SGPT: 16/14

14 Meneh 6/2/20 D P Ny. M; 56 DM Non Farmakologi: Seorang wanita usia 56


tahun; RM: hiperglikemi - Infus ringer laktat tahun datang dengan
039004 a 20tpm keluhan lemas sejak 2 hari
SMRS. Lemas sudah
Farmakologi: dirasakan sejak 1 minggu
- Drip insulin apidra yang lalu namun saat ini
dalam syringe pump memberat. Lemas
- Injeksi cefoperazone dirasakan walaupun tidak
2x1gr beraktivitas berat. Pasien
- Injeksi pantoprazole juga mengeluhkan mual
1x40mg dan nyeri pada ulu hati
- Injeksi ondancentron sejak 1 minggu yang lalu,
3x4mg yang memberat 2 hari
terkhir disertai muntah
>5x. Muntah berisi cairan
sisa makanan, muntah
darah disangkal oleh
pasien. Keluhan lain
seperti, demam (-), batuk
(-), sesak napas (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (+), riwayat
DM (+) tidak terkontrol,
riwayat transfusi (+) oleh
karena muntah darah dan
BAB hitam; riwayat HT (-),
penyakit jantung (-), ginjal
(-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 150/90 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada region
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.710
Hb: 10,3
PLT: 221.000
GDS: 345
Ureum: 80,2
Kreatinin: 0,86
Na/K/Cl: 135/3,9/102

15 Redde 6/2/20 L P Ny. R; 61 tahun; BBB Non Farmakologi: Seorang wanita usia 61
RM: 262316 - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
tpm keluhan sulit BAK sejak 3
- Pro vesicolitotomy minggu SMRS. Pasien
mengeluhkan BAK tidak
Farmakologi: lancar dan kadang BAK
- Injeksi cefoperazone tiba-tiba terhenti sehingga
2x1gr pasien merasa tidak
lampias setelah BAK.
Pasien juga kadang
merasakan nyeri saat BAK,
terutama di akhir BAK.
Keluhan BAK warna merah
maupun kencing berpasir
atau keluar batu disangkal
oleh pasien. Keluhan lain
seperti nyeri pinggang (-),
nyeri perut (-), demam (-),
mual muntah (-), sesak
napas (-), BAB dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
HT (+) tidak terkontrol, DM
(-), trauma (-), penggunaan
obat-obatan (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 75x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.690
Hb: 12.3
PLT: 384.000
SGOT: 14
SGPT: 10
Ureum: 13.1
Kreatinin: 0,50
Na/K/Cl: 140/3.2/100

Pada pemeriksaan USG


uroologi didapatkan: kesan
vesicolithiasis
16 Maisah 6/2/20 D P Ny. M; 44 Anemia Non Farmakologi: Seorang wanita usia 44
tahun; RM: Hemel - Infus asering 20tpm tahun datang dengan
268396 - Transfusi PRC sampai keluhan muntah darah
Hb>9 sejak 1 hari SMRS. Muntah
darah warna merah
Farmakologi: kehitaman, sebanyak 2x,
- Injeksi cefoperazone sampai ½ takaran gelas air
2x1gr kemasan. Pasien juga
- Injeksi pantoprazole mengeluhkan BAB hitam
1x40mg sejak 2 hari SMRS. BAB
- Injeksi ondancentron dikeluhkan warna hitam
3x4mg seperti aspal, dengan
- Injeksi insulin lantus konsistensi lembek dan
1x10U frekuensi 1x sehari. Pasien
mengeluhkan mual dan
nyeri pada ulu hati sejak 1
minggu yang lalu. Sejak 2
hari terakhir pasien
mengeluhkan pusing
seperti melayang dan
badan terasa semakin
lemas. Keluarga pasien
mengatakan pasien terlihat
bertambah pucat sejak hari
ini. Keluhan lain seperti
demam (-), sesak napas (-),
perdarahan tempat lain (-),
penurunan BB (-), BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat dispepsia (+),
riwayat DM (+), konsumsi
obat metformin, riwayat
HT (-), penyakit jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 74x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,0
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada daerah
epigastrium abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7190
Hb: 7,7
PLT: 157.000
PT: 10,4
APTT: 20,5
SGOT: 25
SGPT: 34
GDS: 247
Ureum: 31,6
Kreatinin: 1,04
17 Almah 7/2/20 D P Ny. A; 51 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang wanita usia 51
RM: 367993 hiperglikemi - Infus ringer laktat 20 tahun datang dengan
a tpm keluhan lemas sejak 1 hari
SMRS. Keluhan lemas
Farmakologi: disertai muntah sebanyak
- Injeksi cefoperazone 2x, berisi sisa makanan,
2x1gr darah (-). Pasien
- Injeksi omeprazole mengatakan badan lemas
1x40mg sudah dirasakan sejak 3
- Injeksi insulin lantus hari yang lalu namun saat
1x12U ini memberat. Pasien juga
- Injeksi insulin apidra mengeluhkan mual serta
3x6U nyeri pada ulu hati sejak 1
minggu terakhir. Keluhan
lain seperti demam (-),
batuk (-), sesak napas (-),
BAK kadang terasa perih
dan panas. BAB dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+), konsumsi
obat metformin dan
glibenclami; riwayat HT (+)
tidak terkontrol; riwayat
penyakit jantung (-), ginjal
(-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 150/100 mmHg
N: 94x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada region
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 20.670
Hb: 13,4
PLT: 335.000
GDS: 478
Ureum: 42,3
Kreatinin: 0,91
Na/K/CL: 136/3,4/98

Pada pemeriksaan urinalisis


didapatkan: secara
makroskopis agak keruh,
dengan adanya
peningkatan sel epitel, dan
bakteri (+)

18 Baiq Marni 7/2/20 L P Ny. BM; 68 SNH Non Farmakologi: Seorang wanita usia 68
tahun; No RM: - Infus asering 10 tpm tahun datang dengan
034990 keluhan lemas separuh
Farmakologi: badan sebelah kanan sejak
- Inj cefoperazone 3 jam SMRS. Pasien
2x1gr mengeluhkan hanya bisa
- Injeksi citicolin menggeser tangan dan kaki
3x500mg kanannya namun tidak bisa
- Atorvastatin tablet mengangkatnya, yang
1x20mg dirasakan tiba-tiba saat
- Clopidogrel tablet bangun tidur. Pasien juga
1x75mg mengatakan bibirnya
- Asam folat tablet 2x1 mencong ke sisi kanan dan
tab terihat tidak simetris, dan
terasa otot wajah yang
kaku di sisi kanan. Keluhan
lain seperti demam, nyeri
kepala muntah, sesak
napas, maupun penurunan
kesadaran disangkal oleh
pasien. Pasien juga
menyangkal adanya
gangguan penglihatan
maupun pendengaran. BAK
dan BAB pasien masih
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), trauma
kepala (-), riwayat HT (+)
tidak terkontrol, DM (-),
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 180/100 mmHg
N: 102x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), pupil isokor
3mm/3mm, reflex cahaya
+/+, kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pemeriksaan saraf:
- Motorik: 2/5/2/5
- Sensorik: +/+/+/+
- N. Cranialis: parese N VII
dan N XII
- Refleks patologis: babinski
-/-

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.230
Hb: 15,4
PLT: 387.000
GDS: 92
Ureum: 27,5
Kreatinin: 1,55
Na/K/Cl: 145/4,5/107

Pada pemeriksaan CT Scan


Kepala didapatkan: tidak
tampak adanya perdarahan
intracerebri

19 Salmiah 7/2/20 D P Ny. S; 44 tahun; SNH Non Farmakologi: Seorang wanita usia 44
No RM: 260125 - Infus ringer laktat tahun datang dengan
20tpm keluhan lemah separuh
tubuh bagian kanan yang
Farmakologi: muncul tiba-tiba saat
- Injeksi citicolin bangun tidur pagi ini SMRS.
3x250mg Pasien mengatakan tangan
- Clopidogrel tablet dan kaki kanannya terasa
1x75mg berat, hanya dapat
- Atorvastatin tablet diangkat sedikit namun
1x20mg hanya sebentar. Awalnya 3
- Asam folat 2x1 tablet hari yang lalu pasien
sempat mengeluhkan
badan sebelah kanan
terasa lebih berat namun
pasien tidak pergi ke
dokter. Pasien juga
mengeluhkan rasa kaku
pada separuh wajah kanan.
Keluhan lain seperti
riwayat pingsan (-), bicara
pelo (-), nyeri kepala (-),
mual (+), muntah (-), nyeri
ulu hati (+), demam (-),
sesak napas (-), BAK dan
BAB dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat stroke (+) kurang
lebih 2 tahun yang lalu;
riwayat HT (+) rutin minum
amlodipin, DM (+) rutin
minum obat metformin,
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 170/100 mmHg
N: 96x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), pupil isokor
3mm/3mm, kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pemeriksaan saraf:
- Motorik: 3/5/3/5
- Sensorik: +/+/+/+
- N. Cranialis: parese N VII
dan N XII dekstra
- Refleks patologis: babinski
-/-

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.140
Hb: 11,9
PLT: 227.000
GDS: 171
Ureum: 20,3
Kreatinin: 0,50
Na/K/Cl: 141/4,2/101

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: cord
dan pulmo dalam batas
normal
Pada pemeriksaan CT Scan
Kepala didapatkan hasil:
gambaran infark cerebri di
lobus temporoparietalis
dextra, tak tampak
hemoragik intracranii.

No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume


Pasien
1 Srawiadi 7/2/10 L L Tn. S; 60 tahun; Stroke Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 60
RM: 368095 hemoragik - Infus ringer laktat tahun datang dengan
20tpm keluhan lemas pada
separuh badan kanan sejak
Farmakologi: pagi hari SMRS. Keluhan
- Drip nikardipin dikatakan muncul tiba-tiba
0,5mcg/kgBB/menit saat pasien sedang bekerja
dalam syringe pump di kebun. Keluhan
- Injeksi citicolin dirasakan tidak membaik
3x250mg dengan istirahat. Menurut
- Injeksi antrain keluarga, wajah pasien juga
3x1ampul tampak tidak simetris,
- Injeksi pantoprazole sudut bibir sebelah kanan
1x40mg pasien dirasa cenderung
- Injeksi asam tertinggal. Bicara pasien
tranexamat 3x1gr juga dikeluhkan menjadi
- Infus manitol kurang jelas. Pasien juga
100cc/4 jam mengeluhkan nyeri pada
- Atorvastatin tablet seluruh daerah kepala
1x20mg seperti ditindih beban
- Asam folat 2x1 tablet berat sejak 3 hari sebelum
keluhan lemas muncul.
Pasien mengeluh muntah
sebanyak 1x, berisi air dan
makanan sejak keluhan
utama muncul.
Keluhan lain seperti
demam, sesak napas,
gangguan penglihatan dan
pendengaran maupun
penurunan kesadaran
disangkal. BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat stroke (-), riwayat
HT (+) tidak terkontrol, DM
(-), jantung (-)
Pada pemeriksaan fisik
didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 170/110 mmHg
N: 9684x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,3
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), pupil isokor
3mm/3mm, kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pemeriksaan saraf:
- Motorik: 1/5/2/5
- Sensorik: +/+/+/+
- N. Cranialis: parese N VII
dan N XII dekstra
- Refleks patologis: babinski
-/-

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9.650
Hb: 13,5
PLT: 264.000
GDS: 105
Ureum: 30,1
Kreatinin: 0,85
Na/K/Cl: 143/4,0/18
Kolesterol total: 168
Asam urat: 2,3

Pada pemeriksaan CT Scan


Kepala didapatkan hasil:
gambaran ICH pada daerah
thalamus sinistra, disertai
gambaran IVH sinistra
2 Ni Ketut 8/2/20 D P Ny. KR; 27 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang wanita usia 27
Resna tahun; RM: - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
368110 20tpm keluhan demam sejak 4
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Injeksi omeprazole terjadi sepanjang hari.
1x40mg Demam sempat turun
- Injeksi paracetamol dengan pemberian obat
3x1gr penurun demam. Demam
kadang disertai keringat
dingin dan menggigil.
Pasien juga mengeluhkan
mual, badan lemas, nyeri
kepala, pegal otot dan
sendi kedua kaki sejak
keluhan demam muncul.
Nafsu makan pasien juga
dirasakan menurun.
Keluhan lain seperti
muntah, sesak napas,
bintik kemerahan pada
kulit, mimisan maupun gusi
berdarah disangkal oleh
pasien. BAK dan BAB dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 96x/menit
RR: 20x/menit
T: 39,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 6.160
Hb: 12,9
HCT: 36,9%
PLT: 30.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
3 Suryani 8/2/20 D P Ny. S; 33 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang wanita usia 33
RM: 233611 - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
20tpm keluhan demam naik turun
sejak 4 hari SMRS. Demam
Farmakologi: awalnya muncul perlahan
- Injeksi omeprazole meningkat, dirasakan naik
1x40mg turun, sempat normal
- Injeksi paracetamol setelah pemberian obat
3x1gr penurun panas. Demam
disertai keluhan nyeri
perut, mual, dan sempat
muntah 2x berisi air dan
sisa makanan, munath
darah (-). Keluhan
perdarahan seperti
mimisan, perdarahan pada
gusi, muncul bintik
kemerahan pada kulit
disangkal oleh pasien.
Keluhan lain seperti sesak
napas (-), batuk pilek (-),
pegal pada sendi dan otot
(+), badan lemas (+). BAK
dan BAB dalam batas
normal. Nafsu makan
pasien menurun karena
mual.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 92x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8.420
Hb: 16,0
HCT: 44,3
PLT: 15.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
4 Zavia 9/2/20 A P An. Z; 4 tahun; KDK Non Farmakologi: Seorang anak usia 4 tahun
BB: 15kg; RM: - Infus D51/4NS 10 dibawa dengan keluhan
215952 tpm kejang 2x dirumah sejak
semalam SMRS. Kejang
Farmakologi: disertai demam tinggi,
- Loading fenitoin berlangsung kurang dari 5
3x25mg menit, dimana kedua
- Injeksi cefotaxim tangan dan kaki menjadi
3x250mg kaku dan mata menghadap
- Injeksi paracetamol ke atas. Pasien dikatakan
3x150mg sudah mengalami demam
sejak 2 hari yang lalu,
disertai batuk pilek. Ibu
pasien sempat
memberikan obat batuk
pilek dan parasetamol
sirup. Keluhan lain seperti
mual muntah (-), nyeri
perut (-), sesak napas (-),
makan minum kurang, BAK
dan BAB dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat kejang demam (+),
riwayat penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 135x/menit
RR: 24x/menit
T: 39,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.030
Hb: 10,5
PLT: 159.000
Natrium: 141
Kalium: 3,8
Klorida: 99
5 Arfa 9/2/20 A L An. A; 7 tahun; Snake bite Non Farmakologi: Seorang anak usia 7 tahun
BB: 21kg; RM: - Infus D51/4NS dibawa oleh keluarga
253712 1500cc/24 jam dengan keluhan kaki digigit
ular sekitar setengah jam
Farmakologi: SMRS. Ibu pasien tidak
- Sabu 1 ampul dalam melihat kejadian namun
500 NaCl 0,9% saat itu pasien sedang
- Injeksi ranitidin bermain di jalan depan
3x21mg rumah bersama temannya,
- Injeksi paracetamol kemudian pasien tidak
3x200mg sadar menginjak ular lalu
tergigit di kaki kanan.
Pasien mengatakan ular
berwarna hijau. Bekas
gigitan ular sempat
mengeluarkan darah
namun berhenti dengan
sendirinya. Pasien langsung
dibawa ke IGD RS Kota
Mataram. Pasien
mengeluhkan nyeri pada
bekas gigitan. Menurut ibu
pasien, kaki kanan pasien
terlihat bertambah
bengkak dari saat tergigit
ular. Keluhan lain seperti
demam (-), mual muntah
(-), lemah badan (-), pusing
(-), sesak napas (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 110x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/-)

Status lokalis pedis dekstra:


tampak bekas gigitan ular
pada plantar pedis (fang
mark), dengan kulit sekitar
hitam kemerahan,
perdarahan aktif (-), edema
(+), nyeri tekan (+)
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.820
Hb: 13,2
PLT: 440.000

6 Kris Jun 10/2/20 A L An. KJ; 13 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang anak usia 13 tahun
tahun; BB: 34kg; - Infus ringer laktat dibawa dengan keluhan
RM: 279434 20tpm demam sejak 1 minggu
SMRS. Demam awalnya
Farmakologi: timbul tinggi, diraskan naik
- Injeksi paracetamol turun setiap hari. Pasien
3x250mg juga sempat diberikan obat
penurun demam. Demam
disertai keluhan mual, dan
badan lemas serta nyeri
perut. Keluhan lain seperti
muntah (-), nyeri kepala (-),
sesak napas (-), batuk pilek
(-). Nafsu makan pasien
juga menurun sehingga
pasien kurang makan.
Keluhan perdarahan
seperti bintik-bintik
kemerahan, perdarahan
pada gusi, maupun
mimisan disangkal oleh ibu
pasien. BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.
Keluarga mengatakan ada
tetangga mereka yang
baru-baru ini terkena
demam berdarah.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 114x/menit
RR: 24x/menit
T: 38,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.540
Hb: 13,2
HCT: 38,0
PLT: 34.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
7 Lalu 10/2/20 D L Tn. LS; 20 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 20
Suhaidi tahun; RM: - Infus NaCl 0,9% 30 tahun datang dengan
368730 tpm keluhan demam 4 hari
SMRS. Demam kadang
Farmakologi: disertai badan menggigil.
- Injeksi omeprazole Demam tidak terlalu tinggi
1x40mg dan berlangsung sepanjang
- Injeksi paracetamol hari. Demam menurun
3x1gr dalam beberapa jam
setelah minum obat
parasetamol, namum
kembali meningkat
setelahnya. Pasien juga
mengeluhkan mual serta
nyeri dan pegal sendi
tangan dan kaki, serta
badan lemas sejak demam
berlangsung. Keluhan lain
seperti nyeri kepala (-),
muntah (-), nyeri perut (-),
batuk pilek (-), sesak napas
(-), mimisan maupun gusi
berdarah (-), nafsu makan
pasien masih baik, serta
BAK dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80mmHg
N: 90x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT< 2
detik

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.320
Hb: 16.6
HCT: 47,5%
PLT: 42.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
8 Lodia 10/2/20 D P Ny.L; 54 tahun; Dispepsia Non Farmakologi: Seorang wanita 54 tahun
RM: 046570 kronis - Infus NaCl 0,9% datang dengan keluhan
(Terakhir di 20tpm badan semakin lemas sejak
input) - Pro endoskopi 4 hari SMRS. Pasien
mengeluhkan mual dan
Farmakologi: nyeri pada ulu hati sudah
- Injeksi pantoprazole sejak 2 minggu yang lalu.
1x40mg Nyeri ulu hati terasa
- Injeksi ondancentron seperti ditusuk-tusuk dan
3x4mg perih, kadang terasa panas.
Sejak 4 hari terakhir pasien
selalu muntah setiap
makan, dirasakan setiap
hari dan memberat sejak 2
hari terakhir. Pasien sudah
mencoba konsumsi obat
maag yang dibeli sendiri di
apotek namun keluhan
tidak berkurang. Keluhan
lain seperti perut kembung
(-), demam (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
gastritis (-), hipertensi (-),
diabetes melitus (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: bising usus (+)
normal, nyeri tekan (+)
pada regio epigastrik
abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.750
Hb: 13,1
PLT: 310.000
GDS: 224
Ureum: 34,4
Kreatinin: 1,04
Natrium: 138
Kalium: 4,0
Klorida: 101
9 Hendrawan 10/2/20 D L Tn. H; 23 tahun; DHF gr 2 Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 23
RM: 368661 - Infus ringer laktat 30 tahun datang dengan
tpm keluhan demam naik turun
- Transfusi TC 10 kolf sejak 4 hari SMRS. Demam
dirasakan naik turun
Farmakologi: sepanjang hari. Pasien
- Injeksi pantoprazole mengaku sudah meminum
1x40mg obat penurun demam yang
- Injeksi asam dibeli sendiri di apotek.
tranexamat 3x500mg Demam disertai keluhan
- Injeksi ondancentron mual, muntah setiap
3x4mg makan, dan pusing sejak 2
hari terahir. Pasien juga
sempat mengeluhkan
perdarahan di gusi
sebanyak 2x, 1 hari yang
lalu, namun berhenti
sendiri, saat ini perdarahan
aktif disangkal. Nafsu
makan pasien juga
menurun sehingga pasien
kurang makan dan badan
terasa lemas. Keluhan lain
seperti mimisan atau
perdarahan tempat lain (-),
nyeri ulu hati (+), sesak
napas (-), batuk pilek (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 72x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada regio
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8,340
Hb: 13,3
HCT: 38,4
PLT: 22.000

Pemeriksaan serologi anti


dengue didapatkan hasil:
- IgG dengue: negatif
- IgM dengue: positif

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: cor
dan pulmo dalam batas
normal
10 Novi Hayu 11/2/20 D P Ny. NH; 23 Asma ek akut Non Farmakologi: Seorang wanita usia 23
tahun; RM: - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
258170 20tpm keluhan sesak napas sejak
4 hari SMRS, yang
Farmakologi: memberat 1 hari yang lalu.
- Injeksi Sesak napas muncul secara
metilprednisolon tiba-tiba, biasanya
3x62,5mg dikarenakan udara yang
- Injeksi moxifloxacin dingin, dan disertai suara
1x400mg mengi. Pasien masih bisa
- Nebu combiven/ 6 bicara namun kalimatnya
jam terputus-putus oleh karena
- Injeksi acetylcysteine sesak. Aktivitas pasien juga
6cc dalam NS 100cc/ terhambat karena sesak.
12 jam Sesak napas kambuh saat
malam hari disangkal.
Sesak tidak disertai rasa
sakit dan rasa panas di
dada. Selain itu pasien juga
mengeluhkan batuk
berdahak sejak 1 minggu
yang lalu, dahak warna
putih agak kental dan sulit
dikeluarkan, disertai pilek.
Batuk tidak disertai dengan
darah. Keluhan lain seperti
demam (-), mual (-),
muntah (-), nyeri ulu hati
(-), BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (+),
riwayat asma (+), sejak 5
tahun yang lalu

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 82x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: retraksi (+),
simetris (+), vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (+/+)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/-/-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8.010
Hb: 13,6
PLT: 325.000
Ureum: 76
Kreatinin: 16,2

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan: cor
dan pulmo dalam batas
normal
11 Kana Ah 11/2/20 L P Ny. K; 63 tahun; Abses femur Non Farmakologi: Seorang wanita usia 63
RM: 368778 - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
20tpm keluhan timbul nyeri pada
- Pro debridement paha kiri sejak 1 hari SMRS.
Pasien mengaku pernah
Farmakologi: jatuh dan membentur paha
- Injeksi cefoperazone kiri pasien 5 hari yang lalu.
2x1gr Awalnya keluhan hanya
- Injeksi metronidazole nyeri dan kemerahan pada
3x500mg paha kiri dan tidak dibawa
berobat. Pasien sempat
minum obat anti nyeri dan
nyeri berkurang. Namun
semakin lama paha kiri
pasien semakin
membengkak dan
bertambah nyeri sejak
kemarin. Pasien juga
mengeluhkan demam.
Aktivitas pasien menjadi
terhambat oleh karena
nyeri saat berjalan.
Keluhan lain seperti mual
(-), munath (-), nyeri ulu
hati (-), sesak napas (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (-), HT (-),
Jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 96x/menit
RR: 22x/menit
T: 38,1
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/-/+)
Status lokalis femur sinistra
didapatkan: swelling (+)
dan hiperemis (+), nyeri
tekan (+)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 28.940
Hb: 10,4
PLT: 473.000
Na/K/Cl: 131/4,8/99
GDS: 104
Ureum: 143,2
Kreatinin: 4,07

12 Ketut 11/2/20 D L Tn. KS; 24 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 24
Suwandi tahun; RM: - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
368793 20tpm keluhan demam sejak 5
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan sepanjang hari
- Injeksi omeprazole dan sempat turun dengan
1x40mg pemberian obat
- Injeksi paracetamol paracetamol. Demam
3x1gr disertai keringat dingin dan
menggigil disangkal oleh
pasien. Pasien juga
mengeluhkan mual sejak 2
hari yang lalu, disertai nyeri
ulu hati, badan lemas dan
pusing. Keluhan lain seperti
muntah (-), nyeri perut (-),
batuk (-), sesak napas (-).
Keluhan perdarahan
seperti mimisan maupun
gusi berdarah disangkal.
Nafsu makan pasien
dirasakan menurun. BAK
dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) di daerah
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.270
Hb: 16,9
HCT: 44,9
PLT: 50.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM positif
13 Satirah 12/2/20 D P Ny.S; 36 tahun; ACKD Non Farmakologi: Seorang wanita usia 36
RM: 368103 Sirosis hepar - Infus asering 20tpm tahun datang dengan
- Drip KCl 25meQ keluhan muntah darah
dalam asering 500cc sejak semalam SMRS.
20tpm Muntah sudah 2x, berupa
darah segar bercampur
Farmakologi: sedikit kehitaman. Pasien
- Injeksi meropenem juga sempat mengeluhkan
3x1gr buang air besar berwarna
- Injeksi pantoprazole hitam seperti warna kopi
1x40mg sejak 2 hari terakhir,
- Injeksi ondancentron dengan frekuensi 2 kali
3x4mg sehari, konsistensi lembek,
- Oral pro hepar lendir (-). Pasien mengaku
2x1tab mata dan badan
menguning sejak 1 minggu
yang lalu dan perut seperti
membesar sejak kurang
lebih 1 bulan yang lalu.
Keluhan disertai badan
lemas, mual, pusing dan
nafsu makan berkurang.
Keluhan lain seperti kaki
bengkak (-), demam (-)
sesak napas (-), penurunan
BB (-). BAK dirasakan
berkurang.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa (-), riwayat
sakit kuning (-), riwayat
didiagnosa gagal ginjal (+)
namun kurang diketahui
secara spesifik

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (+/+)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+),
bising usus (+), tes undulasi
(+), nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/-/-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 15.110
Hb: 9,7
PLT: 474.000
Albumin: 2,4
SGOT/SGPT: 146/56
Alkali fosfatase: 635
Bilirubin total: 10,46
Bilirubin direk: 7,6
Bilirubin indirek: 2,86
Ureum: 189,1
Kreatinin: 3,30
Natrium: 131
Kalium: 2,5
Klorida: 71
PT: 11,3s
APTT: 19,4s

Pada pemeriksaan serologi


Anti HAV, HbsAg, dan Anti-
HCV didapatkan hasil non-
reaktif

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan:
gambaran kesan sirosis
hepatis, asites (+),
gambaran chronic
parenchymal kidney
disease

14 Muh 12/2/20 A L An. MW; 15 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang anak usia 15 tahun
Wahyudi tahun; RM: - Infus NaCl 0,9% dibawa dengan keluhan
368804 20tpm demam sejak 5 hari SMRS.
Demam kadang disertai
Farmakologi: badan menggigil. Demam
- Injeksi omeprazole tidak terlalu tinggi dan
1x40mg berlangsung sepanjang
- Injeksi paracetamol hari. Demam sempat turun
3x1gr dengan pemberian obat
sirup penurun demam.
Pasien juga mengeluhkan
perut terasa mual, muntah
sebanyak 2x, nyeri ulu hati
dan lemas sejak 3 hari
terakhir. Muntah darah
disangkal. Keluhan lain
seperti nyeri kepala (-),
nyeri perut (-), batuk pilek
(-), sesak napas (-),
mimisan maupun gusi
berdarah (-), nafsu makan
pasien masih baik, serta
BAK dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 39,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT< 2
detik

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.200
Hb: 15,8
HCT: 45,1%
PLT: 102.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
15 Jamlah 12/2/20 D P Ny. J; 54 tahun; SNH Non Farmakologi: Seorang wanita usia 54
RM: 368591 - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang keluhan
tpm lemas separuh badan
sebelah kiri sejak pagi hari
Farmakologi: SMRS. Pasien mengeluhkan
- Injeksi citicolin kaki dan tangan kirinya
3x500mg terasa berat dan hanya bisa
- Aspilet tablet diangkat sedikit namun
1x80mg hanya bertahan sebentar,
- Clopidogrel tablet dirasakan mendadak sejak
1x75mg bangun tidur hari ini.
- Atorvastatin tablet Pasien juga mengeluhkan
1x20mg sudut bibir pasien terlihat
- Amlodipin 1x10mg miring ke kiri dan sulit
digerakan. Pasien
mengeluhkan nyeri kepala
dan tengkuk sejak 3 hari
yang lalu, dan sempat
meminum obat anti-nyeri.
Gangguan penglihatan,
pendengaran maupun sulit
menelan disangkal oleh
pasien. Keluhan lain seperti
bicara pelo (-), demam (-),
mual muntah (-), kejang (-)
dan pingsan (-). BAK dan
BAB pasien masih dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat stroke (-); riwayat
DM (-); riwayat HT (+) tidak
terkontrol

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 170/110 mmHg
N: 80x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,3
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), pupil isokor
3mm/3mm, kaku kuduk (-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pemeriksaan saraf:
- Motorik: 5/3/5/3
- Sensorik: +/+/+/+
- N. Cranialis: parese N VII
dan N XII
- Refleks patologis: babinski
-/+
Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.810
Hb: 13,7
PLT: 298.000
GDS: 113
Ureum: 18,0
Kreatinin: 0,71
Na/K/Cl: 143/3,6/109

Pada pemeriksaan EKG


didapatkan: irama sinus,
HR 75x

Pada pemeriksaan CT Scan


kepala didapatkan: tidak
tampak adanya tanda
perdarahan

16 Aris 12/2/20 L L Tn. A; 71 tahun; Stemi Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 71
RM: 368485 anterior - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
(OMI) 10tpm keluhan sesak napas sejak
ADHF - O2 nasal kanul 3lpm 6 hari yang lalu dan
memberat sejak semalam
Farmakologi: SMRS. Sesak napas sudah
- Loading aspilet dan lama dirasakan pasien,
clopidogrel masing- hilang timbul, terutama
masing 4 tablet, setelah beraktivitas dan
dilanjutkan dosis berkurang jika tidur dengan
pemeliharaan 2-3 bantal. Namun saat ini
- Injeksi furosemid sesak napas memberat dan
3x20mg tidak hilang dengan
- Injeksi lovenox istirahat. Sesak napas
0,6cc/12 jam disertai suara mengi
- Nitrokaf tablet disangkal. Pasien juga
3x5mg mengeluhkan nyeri dada
- Atorvastatin tablet sebelah kiri seperti
1x40mg tertindih benda berat
- Bisoprolol tablet disertai keringat dingin dan
1x2,5mg dada berdebar. Nyeri dada
- Captopril tablet tidak berkurang dengan
3x6,25mg istirahat. Keluhan lain
seperti mual (-) muntah (-),
nyeri ulu hati (-), demam
(-), batuk (-). BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat HT (+), DM (-),
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 160/100mmHg
N: 87x/menit
RR: 24x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8980
Hb: 13,8
PLT: 276.000
GDS: 102
Ureum: 27.9
Kreatinin: 0,53
Na/K/Cl: 142/3,4/109
Troponin I: 75,2

Pada pemeriksaan EKG


didapatkan: gambaran
gelombang Q patologis di
lead II, III, dan aVF,
gambaran ST elevasi di lead
V1-V4 (Anterospetal)

Pada gambaran rontgen


thoraks didapatkan hasil:
peningkatan corakan
bronkovaskuler kesan
edema pulmonal, dan
cardiomegali dengan
CTR>60%

17 Azhari 12/2/20 D L Tn. A; 33 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 33
RM: 368580 - Infus NaCl 0,9% 30 tahun datang dengan
tpm keluhan demam sejak 3
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Injeksi omeprazole terjadi sepanjang hari.
1x40mg Demam sempat turun
- Injeksi paracetamol dengan pemberian obat
3x1gr penurun demam. Demam
kadang disertai keringat
dingin dan menggigil.
Pasien juga mengeluhkan
mual, badan lemas dan
nyeri kepala, sejak muncul
demam. Pasien mengaku
sempat muntah kemarin
sebanyak 2x, darah (-).
Nafsu makan pasien
dirasakan menurun.
Keluhan lain nyeri perut (-),
sesak napas (-), mimisan
maupun gusi berdarah
(-).Pasien BAB terakhir 2
hari yang lalu. BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat HT (-), riwayat DM
(-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.000
Hb: 17,6
HCT: 50.4
PLT: 64.000

Pada pemeriksaan serologi


dengue antigen NS1
didapatkan hasil positif

No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume


Pasien
1 Fikril Imam 14/2/20 A L An. FI; ; 6 tahun; Demam Non Farmakologi: Seorang anak usia 6 tahun
BB: 14,8kg; RM: dengue - Infus ringer laktat dibawa dengan keluhan
341330 14tpm demam sejak 5 hari SMRS.
Demam diraskan naik turun
Farmakologi: setiap hari. Pasien sempat
- Injeksi paracetamol diberikan obat sanmol
3x150mg sirup. Keluhan demam
- Injeksi ranitidine disertai badan lemas, mual,
2x20mg dan nyeri pada ulu hati.
Pasien juga dikatakan
jarang minum air dan tidak
mau makan sejak demam
berlangsung. Keluhan lain
seperti bintik-bintik
kemerahan (-), perdarahan
pada gusi (-), mimisan (-),
sesak napas (-), batuk pilek
(-).BAB dan BAK dalam
batas normal, terakhir tadi
pagi SMRS.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.
Keluarga menyangkal ada
tetangga mereka yang
terkena demam berdarah.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 104x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.040
Hb: 13,3
HCT: 39,0
PLT: 47.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
2 Julia 14/2/20 A P An. J; 7 bulan; Demam Non Farmakologi: Seorang bayi usia 7 bulan
BB: 7,8kg; RM: dengue - Infus ringer laktat 30 dibawa dengan keluhan
369358 tpm demam sejak 4 hari SMRS.
Menurut pengakuan ibu,
Farmakologi: pasien sudah mengalami
- Injeksi paracetamol demam sejak 2 minggu
3x8mg yang lalu namun demam
- Injeksi ranitidine menurun sehingga ibu
2x15mg tidak membawa pasien
berobat. Demam diraskan
naik turun setiap hari dan
sudah diberikan obat
penurun demam. Pasien
sempat muntah sampai 3x
sejak 1 hari yang lalu. Ibu
pasien menyangkal pasien
menjadi lemas, dan
mengatakan bahwa pasien
masih kuat menyusui.
Tanda perdarahan seperti
bintik-bintik kemerahan,
perdarahan pada gusi,
maupun mimisan
disangkal. Keluhan sesak
napas dan batuk pilek juga
disangkal. BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 130x/menit
RR: 28x/menit
T: 37,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), mata cowong
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-), turgor kulit
normal
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.770
Hb: 12,5
HCT: 36,8
PLT: 81.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
3 Zubaedah 14/2/20 L P Ny. Z; 69 tahun; Kolelithiasis Non Farmakologi: Seorang wanita usia 69
RM: 369131 - IVFD Ringer laktat 28 tahun datang keluhan
tpm badan lemas sejak 1
- Pro kolesistektomi minggu SMRS. Keluhan
lemas disertai rasa mual,
Farmakologi: namun tidak diikuti
- Injeksi cefoperazone muntah. Pasien juga
2x1gr mengeluhkan nyeri perut
- Injeksi ketorolac kanan atas sejak 5 hari
3x30mg yang lalu. Nyeri dirasakan
- Injeksi omeprazole seperti tertusuk-tusuk dan
2x40mg hilang timbul, memberat
- Tab amlodipin terutama setelah makan
1x10mg dan saat menarik napas
panjang. Nyeri awalnya
berkurang jika pasien
istirahat, namun sejak 1
hari terakhir nyeri menetap
walaupun saat istirahat.
Keluhan lain seperti
demam (-), sesak napas (-),
mata dan badan
menguning (-), perut
membesar (-). BAB dan BAK
dalam batas normal. BAB
berwarna dempul maupun
BAK berwarna seperti teh
disangkal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat hipertensi (+)
dengan rutin konsumsi
amlodipin, riwayat DM (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 160/90 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada
kuadran kanan atas
abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 15.790
Hb: 12,2
PLT: 432.000
Albumin: 2,5
SGOT: 7
SGPT: 14
Bilirubin total: 2,30
Bilirubin direk: 1,40
Bilirubin indirek: 0,90
GDS: 334
Ureum: 99,3
Kreatinin: 2,25
HBsAg: negatif

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan:
Multiple cholelithiasis
4 I Made 15/2/20 D L Tn. MS; 52 DM Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 52
Sudarma tahun; RM: DF - Infus asering 20tpm tahun datang dengan
213193 Anemia - Transfusi PRC sampai keluhan kaki kanan luka
dengan Hb>10 dan mengeluarkan nanah
- Pro debridement sejak 1 minggu SMRS.
Awalnya kaki pasien
Farmakologi: bengkak dan kemerahan,
- Injeksi cefoperazone namun semakin lama
2x1gr semakin membengkak dan
- Injeksi pasien tidak sadar kaki
metraonidazole pasien sudah
3x500mg mengeluarkan nanah dan
- Injeksi pantoprazole berbau. Pasien tidak
1x40mg mengeluhkan nyeri
- Injeksi ondancentron maupun panas pada kaki
3x4mg kanannya. Pasien sempat
mengalami demam selama
2 hari. Keluhan lain seperti
mual (+), muntah (-), nyeri
ulu hati (-), sesak napas (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) sejak 2
tahun yang lalu, tidak
terkontrol, lebih sering
menggunakan pengobatan
alternatif; riwayat HT (-),
riwayat penyakit jantung
(-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/60 mmHg
N: 94x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/-)

Status lokalis pedis dekstra:


Swelling (+), hiperemis (+)
pada dorsum pedis, ulkus
(+) ukuran diamter 4 cm di
bagian plantar pedis

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 30.520
Hb: 7,4
PLT: 408.000
Albumin: 2,5
GDS: 145
Ureum: 48,9
Kreatinin: 0,76
Na/K/Cl: 133/4,0/98

5 Meisya 15/2/20 A P An. M; 7 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang anak usia 7 tahun
BB: 26kg; RM: - Infus ringer laktat 20 dibawa dengan keluhan
369363 tpm demam sejak 4 hari SMRS.
Demam diraskan naik turun
Farmakologi: setiap hari. Pasien sudah
- Injeksi paracetamol diberikan kompres air
260mg bila demam hangat dan diberikan obat
- Injeksi ranitidin paracetamol sirup. Demam
2x25mg disertai keluhan
mual,badan lemas dan
nafsu makan yang
menurun.Keluhan muntah
maupun BAB cair diangkal.
Keluhan lain seperti nyeri
perut (-), bintik-bintik
kemerahan (-), perdarahan
pada gusi (-), mimisan (-),
sesak napas (-), batuk pilek
(-). BAB dan BAK dalam
batas normal. Keluarga
mengatakan ada tetangga
mereka yang baru-baru ini
terkena demam berdarah.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 120x/menit
RR: 22x/menit
T: 37,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.690
Hb: 13,8
HCT: 37,7
PLT: 105.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
antigen NS1 positif

6 Munawar 15/2/20 D L Tn. M; 42 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 42


RM: 369366 DF - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
20tpm keluhan luka di kaki kiri
- Pro debridement sejak 5 hari SMRS. Awalnya
berupa berupa luka
Farmakologi: terbuka akibat tergores
- Injeksi cefoperazone namun tidak kunjung
2x1gr sembuh sampai sekarang.
- Injeksi metronidazole Pasien juga mengeluhkan
3x500mg nyeri dan panas disertai
- Injeksi pantoprazole bengkak dan kemerahan
1x40mg pada kaki kirinya sejak 4
- Drip insulin apidra hari yang lalu. Pasien
menjadi sulit berjalan oleh
karena nyeri. Sejak 3 hari
terakhir luka pada kaki kiri
pasien mengeluarkan
nanah yang berbau. Pasien
sempat mengalami demam
2 hari yang lalu. Keluhan
lain sepeti lemas (+), mual
(+), muntah (-), nyeri ulu
hati (+), sesak napas (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) sejak 2
tahun, rutin konsumsi obat
metformin; riwayat HT (-),
riwayat penyakit jantung
(-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/90 mmHg
N: 76x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) daerah
epigastrium abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/-/+)

Status lokalis pedis sinistra:


- Look: swelling (+),
hiperemis (+), pus (+) di
bagian dorsum pedis
dekstra
- Feel: nyeri (+), hangat (+)
- Movement: ROM terbatas

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 23.670
Hb: 15,7
PLT: 332.000
Ureum: 46,8
Kreatinin: 0,72
GDS: 371

7 Kalila D 15/2/20 A P An. K; 5 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang anak usia 5 tahun
BB: 13kg; - Infus ringer laktat 14 dibawa dengan keluhan
369467 tpm demam sejak 5 hari SMRS.
Demam awalnya timbul
Farmakologi: tinggi, diraskan naik turun
- Injeksi paracetamol setiap hari. Pasien belum
3x130mg sempat diberikan obat
- Injeksi Ranitidin penurun demam. Demam
2x25mg disertai keluhan mual,
muntah sampai 1x sejak 1
hari yang lalu, muntah
darah disangkal, nafsu
makan berkurang sehinnga
badan menjadi lemas.
Keluhan lain seperti nyeri
perut (-), bintik-bintik
kemerahan (-), perdarahan
pada gusi (-), mimisan (-),
sesak napas (-), batuk pilek
(-). BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.
Keluarga menyangkal ada
tetangga mereka yang
terkena demam berdarah
baru-baru ini.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 125x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.390
Hb: 10,6
HCT: 32,0
PLT: 100.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
8 Danita 15/2/20 A P An. D; 6 tahun; Malaria Non Farmakologi: Seorang anak usia 6 tahun
BB: 10,5kg; RM: - Infus D51/4NS 10tpm dibawa dengan keluhan
369453 demam sejak 3 hari SMRS.
Farmakologi: Menurut ibu pasien,
- Injeksi paracetamol demam mendadak tinggi
3x160mg dan terus menerus.
- Klorokuin tablet hari Demam hanya turun
I: 2 tablet sementara setelah
pemberian obat penurun
demam. Demam disertai
dengan menggigil dan
berkeringat. Pasien juga
mengeluhkan nyeri kepala.
Menurut ibu, pasien
terlihat semakin lemas
karena jarang makan dan
minum sejak demam,
akibat nafsu makan yang
berkurang. Keluhan kejang
disangkal. Keluhan lain
seperti mual muntah (-),
nyeri perut (-), perdarahan
pada gusi (-), mimisan (-),
sesak napas (-), batuk pilek
(-). BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 120x/menit
RR: 24x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.180
Hb: 12,3
HCT: 33,6
PLT: 65.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM negatif

Pada pemeriksaan serologi


malaria ICT didapatkan
hasil: positif
9 Aldi Kurnia 15/2/20 A L An. A; 5 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang anak usia 5 tahun
BB: 14kg; RM: - Infus NaCl 0,9% dibawa dengan keluhan
369462 20tpm demam sejak 6 hari SMRS.
Demam perlahan
Farmakologi: meningkat, diraskan naik
- Injeksi paracetamol turun setiap hari. Pasien
3x150mg sebelumnya sudah dibawa
- Injeksi ranitidin ke dokter dan diberikan
2x25mg obat penurun demam,
namun demam masih
dirasakan sampai hari ini.
Demam disertai keluhan
nyeri perut, mual dan
badan lemas serta nafsu
makan menurun. Tanda
perdarahan seperti
mimisan, muntah darah,
maupun gusi berdarah
diangkal. Keluhan lain
seperti muntah (-), sesak
napas (-), batuk pilek (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal. Pasien kurang
makan dan minum sejak
demam. Keluarga
mengatakan di lingkungan
rumah mereka sedang
banyak yang terkena
demam berdarah.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 115x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.800
Hb: 11,9
HCT: 34,7
PLT: 52.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM positif
10 Zima 15/2/20 A P An. Z; 15 tahun; Polip hidung Non Farmakologi: Seorang anak usia 15 tahun
Maelani RM: 366872; - Infus asering 500cc/8 dibawa dengan keluhan
BB: 38kg jam hidung tersumbat sebelah
- Pro poliptektomi kanan sejak 1 tahun yang
lalu. Keluhan hilang timbul
Farmakologi: namun sejak 3 hari terakhir
- Injeksi ceftriaxon keluhan dirasakan
2x1gr memberat, dan disertai
dengan keluarnya cairan
warna kuning dari lubang
hidung, darah (-), bau (+).
Pasien sebelumnya sering
bersin yang berat dan
berulang-ullang disertai
gatal pada hidung
terutama saat terpapar
debu. Pasien juga
mengeluhkan penciuman
berkurang. Keluhan nyeri di
daerah dahi maupun nyeri
di pipi terutama saat
menunduk disangkal.
Keluhan lain seperti
demam (-), batuk (-), mual
muntah (-), gangguan
pendengaran maupun
penglihatan (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
keluhan serupa sejak 1
tahun, alergi debu (+),
riwayat penyakit lain
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), tampak masa
pada inspeksi hidung
dekstra
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.300
Hb: 12,3
HCT: 36,3
PLT: 260.000

Pada pemeriksaan Ct Scan


Paranasal didapatkan:
Antrochoanal polip
maxilaris cavum nasi
dekstra
11 Zikran 15/2/20 A L An. Z; 11 tahun; Susp Non Farmakologi: Seorang anak usia 11 tahun
BB: 35kg; RM: ensefalitis - Infus D51/2NS dibawa dengan keluhan
369026 1500cc/24 jam penurunan kesadaran sejak
4 jam SMRS. Pasien
Farmakologi: sebelumnya dikeluhkan
- Injeksi ceftriakson demam sejak 1 hari yang
2x1gr lalu. Demam timbul
- Injeksi dexametason mendadak tinggi. Demam
3x1 ampul disertai menggigil dan
- Injeksi ranitidin berkeringat disangkal oleh
2x40mg ibu pasien. Pasien juga
- Injeksi paracetamol sempat mendadak muntah
3x400mg banyak kemrain sebanyak 2
kali dan mengeluhkan nyeri
kepala. Pasien sebelumnya
mengalami batuk pilek
sejak 1 minggu yang lalu
dan sudah meminum obat.
Keluhan kejang disangkal.
Keluhan lain seperti nyeri
perut (-), nyeri telinga (-),
perdarahan pada gusi (-),
mimisan (-), sesak napas
(-), nafsu makan pasien
menurun sejak demam
kemarin, BAB dan BAK
dalam batas normal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: E2M4V2
N: 130x/menit
RR: 24x/menit
T: 39,1
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), refleks pupil
(+/+) isokor
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
turgor kulit kembali normal
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2
detik
Pemeriksaan saraf:
- Motorik: lateralisasi (-)
- Sensorik: tidak bisa
dievaluasi
- Refleks patologis: babinski
-/-
- Refleks fisiologis: patela
+/+
- Tanda meningeal: kaku
kuduk (-), kernig (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.570
Hb: 12,9
PLT: 370.000
SGOT/SGPT: 15/46
Ureum: 20,4
Kreatinin: 0,47
Na/K/Cl: 137/4,2/106

Pada pemeriksaan CT Scan


kepala didpatkan: brain
edema (+)

12 Annisa 15/2/20 A P An. A; 1 tahun; KDS Non Farmakologi: Seorang anak usia 1 tahun
BB: 13kg; RM: - Infus D51/4NS 12 dibawa dengan keluhan
369391 tpm makro tiba-tiba kejang sebanyak
1x di rumah sekitar 30
Farmakologi: menit SMRS. Kejang
- Injeksi cefotaxim berlangsung sekitar 5
3x450mg menit, dengan kejang
- Injeksi norages berupa mata mendelik ke
3x130mg atas dan tangan kaki
- Injeksi diazepam 4mg sebelah kanan kelonjotan.
jika kejang Saat kejang pasien sedang
demam tinggi. Menurut
ibu, pasien demam sejak 1
hari yang lalu dan
mendadak tinggi. Pasien
sudah sempat diberikan
obat sirup penurun
demam. Pasien juga
dikeluhkan batuk pilek
sejak 4 hari yang lalu. Saat
di IGD RS Kota pasien
kembali mengalami kejang
sebanyak 1x seperti kejang
sebelumnya. Setelah
kejang pasien sadar. Pasien
masih kuat menyusui.
Keluhan lain seperti
muntah (-), sesak napas (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat kejang demam saat
usia 6 bulan (+)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 125x/menit
RR: 26x/menit
T: 38,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), mata cowong
(-/-), refleks pupil (+/+)
isokor
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2
detik, sianosis (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.660
Hb: 11,4
PLT: 307.000
13 Sakiah 15/2/20 L P Ny. S; 65 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang wanita usia 65
RM: 369396 DF - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
10tpm keluhan luka pada kaki
- Pro debridement kanan sejak 4 hari SMRS.
Kaki kanan pasien awalnya
Farmakologi: membengkak sejak 1
- Injeksi cefoperazone minggu yang lalu dan
2x1gr berwarna kemerahan yang
- Injeksi insulin lantus semakin lama semakin
1x10IU bengkak, lalu terbentuk
- Injeksi ondancentron luka yang mengeluarkan
3x4mg nanah yang berbau dan
tidak disadari pasien.
Pasien tidak mengeluhkan
nyeri maupun panas pada
kaki kanannya. Pasien juga
mengeluhkan badan terasa
lemas sejak 1 minggu
terakhir disertai perut
mual. Keluhan lain seperti
demam (-), muntah (-),
nyeri ulu hati (-), sesak
napas (-), BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) rutin
menggunakan injeksi
lantus; riwayat penyakit
jantung (+) rutin konsumsi
CPG, bisoprolol,
simvastatin, dan
spironolakton; riwayat HT
(-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,2
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/-)

Status lokalis pedis dekstra:


swelling (+), hiperemis (+),
ulkus (+), pus (+) pada
dorsum pedis dekstra

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 15.250
Hb: 10,0
PLT: 268.000
Ureum: 68,0
Kreatinin: 1,53
GDS: 347
Na/K/Cl: 136/3,4/98

14 Lalu Arifin 16/2/20 D L Tn. LA; 56 DM Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 56
tahun; RM: DF - Infus NaCl 0,9% 20 tahun datang dengan
213369 Anemia, AKI tpm keluhan luka pada kaki kiri
- Pro debridement sejak 1 bulan SMRS.
- Transfusi PRC Awalnya luka berupa
1kolf/hari sampai berupa luka robek akibat
Hb>10 jatuh namun tidak kunjung
sembuh sampai sekarang.
Farmakologi: Pasien tidak menyadari
- Injeksi cefoperazone luka semakin lama semakin
2x1gr meluas dan mengeluarkan
- Injeksi insulin lantus nanah berbau. Pasien
1x6 U menyangkal adanya nyeri
maupun rasa panas pada
luka. Pasien sempat
mengalami demam naik
turun 1 minggu yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan
badan terasa semakin
lemas sejak 2 minggu
terakhir, kadang disertai
pusing. Keluhan lain seperti
mual (-), muntah (-), nyeri
ulu hati (-), sesak napas (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) tidak
terkontrol; riwayat HT (-),
riwayat penyakit jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 150/80 mmHg
N: 116x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/-/-)

Status lokalis pedis sinistra:


hiperemis (+), erosi (+),
edema (+), pus (+) pada
dorsum pedis dekstra

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 20.560
Hb: 8,7
PLT: 324.000
Albumin: 3,2
Ureum: 82,9
Kreatinin: 1,65
GDS: 263
Na/K/Cl: 141/4,9/100

15 Frisya 16/2/20 A P An. F; 7 tahun; Dengue Non Farmakologi: Seorang anak usia 13 tahun
BB: 20kg; RM: Fever - Infus D51/2NS 20 dibawa dengan keluhan
369091 tpm demam sejak 5 hari SMRS.
Demam awalnya timbul
Farmakologi: tinggi, diraskan naik turun
- Injeksi ondancentron setiap hari. Demam tidak
3x4mg disertai mengigil maupun
- Injeksi paracetamol berkeringat banyak. Pasien
3x250mg sudah diberikan obat
penurun demam dan
kompres oleh ibu pasien
namun demam hanya
turun beberapa jam saja.
Pasien juga mengeluhkan
mual dan muntah sampai
2-3x hari ini terutama
setiap makan, disertai nyeri
ulu hati dan badan lemas
oleh karena jarang makan
dan minum. Keluhan lain
seperti bintik-bintik
kemerahan (-), perdarahan
pada gusi (-), mimisan (-),
sesak napas (-), batuk pilek
(-). Nafsu makan pasien
menurun, BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 126x/menit
RR: 24x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), mata cowong
(-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) daerah
epigastrik abdomen, turgor
kulit masih baik
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), sianosis (-),
CRT<2 detik

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.930
Hb: 16,5
HCT: 48,7
PLT: 14.000
Pada pemeriksaan serologi
anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM positif
16 Masiah 17/2/20 L L Tn. M; 79 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 79
RM: 369644 Abses - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
punggung 20tpm keluhan muncul benjolan di
- Pro debridement punggung sejak 1 bulan
SMRS. Benjolan warna
Farmakologi: kemerahan dan dirasakan
- Injeksi imipenem semakin membesar serta
2x1gr terasa nyeri dan panas.
- Injeksi paracetamol Sejak 1 minggu yang lalu
3x1gr benjolan mengeluarkan
- Injeksi insulin lantus nanah dan membentuk
1x10U luka di punggung. Pasien
juga mengeluhkan badan
terasa semakin lemas dan
sempat demam naik turun
sejak 1 minggu terakhir.
Keluhan lain mual (+),
muntah (-), nyeri ulu hati
(-), sesak napas (-), BAB dan
BAK dalam batas normal
Riwayat penyait dahulu:
riwayat DM (+) dengan
rutin konsumsi obat
metformin; riwayat HT (-);
riwayat penyakit jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 96x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,3
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/-/-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 12.900
Hb: 10,1
PLT: 483.000
Ureum: 20,7
Kreatinin: 0,28
GDS: 317
Na/K/Cl: 124/3,7/87

17 By Ny Siti F 17/2/20 A L An. A; 8 bulan; Hirschsprung Non Farmakologi: Seorang bayi usia 8 bulan
BB: 7,8kg; RM: disease - Infus D51/4NS 10 dibawa dengan keluhan
335877 tpm BAB tidak lancar sejak lahir.
- Pro biopsi Setiap BAB keluar hanya
sedikit-sedikit dengan
Farmakologi: konsistensi lembek. Sejak
- Injeksi ceftriaxone usia 3 hari, pasien
370mg didiagnosa suspek
hirschsprung disease
namun baru dilakukan
pemeriksaan colon in loop
saja, sehingga saat ini
direncanakan untuk biopsi .
Pasien juga dikeluhkan
mengalami perut kembung,
dan terkadang muntah
setelah menyusui, berisi
sisa susu. Keluhan lain
seperti demam (-), kejang
(-), batuk pilek (-), sesak
napas (-), BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat penyakit
hirschsprung (+), riwayat
pneumonia (+)
Riwayat persalinan: pasien
lahir spontan di puskesmas,
saat usia kehamilan cukup
bulan dengan berat badan
lahir 3000gr

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 130x/menit
RR: 28x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+),
massa (-), bising usus (+),
turgor kulit kembali cepat
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2
detik, sianosis (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 13.950
Hb: 13,3
PLT: 376.000
Na: 143
K: 5,2
Cl: 106

Pada pemeriksaan colon in


loop didapatkan: kesan
susp hirsprung disease
pada rectum

18 I Gusti 17/2/20 A L An. SP; 9 bulan; KDS Non Farmakologi: Seorang bayi usia 9 bulan
Agung S BB: 8kg; RM: vomiting - Infus ringer laktat dibawa dengan keluhan
331992 12tpm tiba-tiba kejang sebanyak
1x di rumah sekitar 20
Farmakologi: menit yang lalu SMRS.
- Injeksi cefotaxime Kejang berlangsung sekitar
3x125mg <5 menit, dengan kejang
- Injeksi paracetamol berupa mata mendelik ke
3x100mg atas dan kedua tangan dan
- Injeksi diazepam kaki menjadi kaku. Saat
2,5mg jika kejang kejang pasien sedang
demam tinggi. Menurut
ibu, pasien demam sejak 5
hari yang lalu, disertai
muntah setiap kali makan
dan badan semakin lemas.
Muntah berupa cairan dan
sisa makan, darah (-).
Pasien terlihat semakin
sering dan kuat menyusui.
Keluhan lain seperti batuk
pilek (-), sesak napas (-),
BAB cair (-), BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 138x/menit
RR: 30x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), mata cowong
(+/+), refleks pupil (+/+)
isokor
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) kesan
normal, turgor kulit
melambat
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-), CRT<2
detik

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.170
Hb: 9,0
PLT: 182.000
19 Al Permadi 18/2/20 A L An. AP; 11 CF femur Non Farmakologi: Seorang anak usia 11 tahun
tahun; BB: 36kg; sinistra - Infus ringer laktat datang dengan keluhan
RM: 369699 20tpm post kecelakaan lalu lintas
CKR - Pro ORIF sekitar setengah jam yang
lalu SMRS. Menurut
Farmakologi: pengakuan ibu pasien,
- Injeksi ceftriaxone pasien saat itu sedang
1gr profilaksis berjalan kaki dengan
teman-temannya saat
pulang dari rumah
temannya. Pasien ditabrak
dari arah depan oleh
sepeda motor sehingga
pasien jatuh ke arah
belakang dan kepala
membentur tanah. Setelah
kejadian pasien langsung
dibawa ke IGD RSUD Kota
Mataram. Menurut ibu
pasien, pasien tidak
pingsan saat kejadian dan
setelah kejadian. Keluhan
muntah juga disangkal.
Pasien masih ingat kejadian
yang menimpanya. Pasien
mengeluhkan nyeri pada
kepala bagian belakang
serta nyeri dan tidak bisa
menggerakan kaki sebelah
kiri. BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 100x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-), cephal
hematom (+) di regio
oksipital, nyeri tekan (+)
Thoraks: jejas (-), simetris
(+)
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-), jejas
(-), bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis


regio femur sinistra
didapatkan:
- Look: deformitas (+),
hematoma (-), luka (-)
- Feel: krepitasi (+), nyeri
tekan (+), pulsasi arteri
dorsalis pedis (+)
- Movement: pergerakan
terbatas oleh karena nyeri

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 23.240
Hb: 13,1
PLT: 370.000
GDS: 145

Pada pemeriksaan rontgen


femur sinistra didapatkan:
adanya diskontinuitas pada
1/3 proksimal os femur
sinistra

Pada pemeriksaan CT Scan


Kepala didapatkan: tidak
terdapat fraktur maupun
perdarahan
20 Naufal 20/2/20 A L An. N; 9 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang anak usia 9 tahun
BB: 34kg; RM: - Infus ringer laktat dibawa dengan keluhan
369534 20tpm demam sejak 5 hari SMRS.
Demam diraskan naik turun
Farmakologi: sepanjang hari. Demam
- Injeksi ondancentron turun beberapa jam
3x4mg setelah pasien diberikan
- Injeksi paracetamol obat penurun demam.
3x350mg Demam disertai keluhan
mual, nyeri perut, dan
badan lemas. Keluhan
muntah atau BAB cair
disangkal. Tanda-tanda
perdarahan seperti bintik-
bintik kemerahan,
perdarahan pada gusi,
maupun mimisan disangkal
oleh ibu pasien. Keluhan
lain seperti sesak napas (-),
batuk pilek (-). Nafsu
makan pasien dikatakan
menurun. BAB dan BAK
dalam batas normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
N: 120x/menit
RR: 24x/menit
T: 37,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.970
Hb: 13,1
HCT: 36.7
PLT: 80.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
No Nama Tanggal Kat JK Data Dasar Dx Data Penatalaksanaan Resume
Pasien
1 Runiyati 20/2/20 D P Ny. R; 36 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang wanita usia 36
RM: 370125 - Infus ringer laktat tahun datang dengan
(belum 20tpm keluhan demam naik turun
input) sejak 4 hari SMRS. Demam
Farmakologi: awalnya muncul perlahan
- Injeksi omeprazole meningkat, dirasakan naik
2x40mg turun, sempat normal
- Injeksi ondancentron setelah pemberian obat
3x4mg penurun panas. Demam
- Injeksi paracetamol disertai keluhan mual
3x500mg disertai nyeri pada ulu hati.
Pasien juga mengeluhkan
badan lemas dan nyeri
kepala. Pasien menyangkal
adanya perdarahan pada
gusi, mimisan maupun
muntah darah. Keluhan lain
seperti muntah (-), sesak
napas (-), batuk pilek (-),
pegal pada sendi dan otot
(-), nafsu makan dirasakan
berkurang, BAK dan BAB
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat HT (-), DM (-),
penyakit jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 96x/menit
RR: 20x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) daerah
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.490
Hb: 13,6
HCT: 37,8
PLT: 24.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif
2 Martini 20/2/20 D P Ny. M; 44 Anemia Non Farmakologi: Seorang wanita usia 44
tahun; RM: Melena - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
306932 20tpm keluhan BAB warna seperti
aspal hitam sejak 5 hari
Farmakologi: SMRS. BAB dengan
- Injeksi asam konsistensi lembek dan
tranexamat 3x500mg frekuensi 1-2x sehari.
- Injeksi omeprazole Keluhan muntah darah
2x40mg disangkal. Sejak 3 hari
- Injeksi cefoperazone terakhir pasien
2x1gr mengeluhkan badan terasa
lemas disertai pusing.
Menurut keluarga pasien
tampak pucat. Pasien juga
mengeluhkan mual dan
nyeri pada ulu hati sejak 2
minggu terakhir. Keluhan
lain seperti demam (-),
sesak napas (-), perdarahan
tempat lain (-), penurunan
BB (-), BAK dalam batas
normal. Nafsu makan
pasien dirasakan
berkurang.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat dispepsia (+), HT
(+) tidak terkontrol, DM (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/90 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,7
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada daerah
epigastrium abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 3.820
Hb: 8,7
PLT: 415.000
SGOT: 10
SGPT: 13
Ureum: 31,1
Kreatinin: 0,60
Na/K/Cl: 136/3,1/108

3 Murni 21/2/20 D P Ny. M; 50 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang wanita usia 50
tahun; RM: - Infus ringer laktat tahun datang dengan
370298 20tpm keluhan demam sejak 6
hari SMRS. Demam
Non Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Injeksi pantoprazole terjadi sepanjang hari.
1x40mg Demam disertai keringat
- Injeksi ondancentron dingin dan menggigil
3x4mg disangkal oleh pasien.
Demam sempat turun
dengan pemberian obat
penurun demam. Pasien
juga mengeluhkan mual
sejak muncul demam,
disertai badan lemas, serta
pegal pada kaki. Keluhan
lain seperti muntah (-),
batuk (-), sesak napas (-),
mimisan maupun gusi
berdarah (-). Nafsu makan
pasien dirasakan menurun.
BAK dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-);
riwayat penyakit jantung
(+) rutin konsumsi CPG,
bisoprolol dan atorvastatin;
riwayat HT (-), DM (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/90 mmHg
N: 72x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.920
Hb: 14,3
HCT: 40,1
PLT: 98.000
SGOT/PT: 34/10
Ureum: 21,0
Kreatinin: 0,58
Na/K/Cl: 140/2,6/106

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM positif
4 Sudirman 21/2/20 D L Tn. S; 36 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 36
RM: 108972 hiperglikemi - Infus ringer laktat 30 tahun datang dengan
a tpm keluhan lemas sejak 4 hari
SMRS. Lemas saat ini
Farmakologi: memberat dibandingkan
- Drip insulin apidra sebelumnya sehingga
dalam syringe pump pasien dibawa ke IGD.
- Injeksi cefoperazone Lemas dirasakan walaupun
2x1gr tidak beraktivitas, dan
- Injeksi pantoprazole kadang disertai keringat
1x40mg dingin. Pasien juga
mengeluhkan nyeri kepala,
nyeri pinggang, mual serta
nyeri pada ulu hati sejak 4
hari terakhir. Keluhan
penurunan kesadaran
disangkal. Keluhan lain
seperti muntah (-), demam
(-), batuk (-), sesak napas
(-), BAB dan BAK dalam
batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+), rutin
konsumsi metformin dan
menggunakan obat insulin
lantus dan apidra; riwayat
HT (-); penyakit jantung (-),
ginjal (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 94x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,2
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada region
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 18.240
Hb: 11,1
PLT: 375.000
GDS: 557
Ureum: 35,9
Kreatinin: 0,34
Na/K/Cl: 126/3,9/85

5 Musni 21/2/20 D P Ny. M; 40 DHF gr II Non Farmakologi: Seorang wanita usia 40


tahun; RM: - Infus ringer laktat tahun datang dengan
370147 30tpm keluhan demam naik turun
sejak 5 hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun
- Injeksi pantoprazole sepanjang hari. Demam
1x40mg turun setelah pemberian
- Injeksi ondancentron obat penurun panas,
3x4mg namun beberapa jam
- Injeksi paracetamol setelahnya muncul
500mg jika demam kembali. Demam disertai
keluhan mual, dan sempat
muntah 2x berisi sisa
makanan, darah (-). Pasien
juga sempat mengeluhkan
terjadi perdarahan pada
gusi sebanyak 1 kali satu
hari yang lalu, namun
perdarahan berhenti
sendiri. Saat ini keluhan
perdarahan tidak ada.
Keluhan lain seperti sesak
napas (-), batuk pilek (-),
pegal pada sendi dan otot
(-), lemas (+), mimisan (-).
BAK dan BAB dalam batas
normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 91x/menit
RR: 20x/menit
T: 39,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.010
Hb: 12,4
HCT: 36,0
PLT: 89.000
Ureum: 14,8
Kreatinin: 0,35

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM positif
6 Karim 21/2/20 L L Tn. K; 60 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 60
RM: 290715 - Infus ringer laktat tahun datang dengan
20tpm keluhan demam sejak 5
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Injeksi pantoprazole terjadi sepanjang hari,
1x40mg kadang disertai keringat
- Injeksi ondancentron dingin dan menggigil.
3x4mg Demam turun selama
- Injeksi paracetamol beberapa jam dengan
jika demam pemberian obat penurun
demam. Pasien juga
mengeluhkan mual sejak 3
hari yang lalu, disertai
badan lemas dan pusing.
Pasien mengatakan sempat
muntah kemarin sebanyak
2 kali, darah (-). Tanda
perdarahan seperti gusi
berdarah maupun mimisan
disangkal. Keluhan lain
seperti batuk (-), sesak
napas (-), nyeri perut (-),
nafsu makan pasien
dirasakan menurun. BAK
dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat HT (-), DM (-),
jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/80 mmHg
N: 76x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.380
Hb: 14,7
HCT: 40,3
PLT: 43.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif

7 Sadri 22/2/20 D L Tn. S; 33 tahun; DHF gr II Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 33
RM: 370442 - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
30tpm keluhan demam sejak 4
- Transfusi TC 4 kolf hari SMRS. Demam
dirasakan naik turun,
Farmakologi: kadang sampai demam
- Injeksi omeprazole tinggi yang disertai
1x40mg menggigil. Demam dapat
- Injeksi ondancentron turun setelah pemberian
3x4mg obat penurun panas,
- Injeksi paracetamol namun kembali meningkat
3x1gr setelah beberapa jam.
- Injeksi asam Demam disertai keluhan
tranexamat 3x500mg mual dan pusing. Keluhan
muntah disangkal. Pasien
juga mengeluhkan terjadi
perdarahan pada gusi
sebanyak 1 kali satu hari
yang lalu, namun
perdarahan berhenti
sendiri. Saat ini pasien
kembali mengeluhkan gusi
berarah. Keluhan lain
seperti sesak napas (-),
batuk pilek (-), nyeri perut
(-), lemas (+), mimisan (-).
BAK dan BAB dalam batas
normal.
Riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lain
sebelumnya disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/70 mmHg
N: 77x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,9
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 7.700
Hb: 15,1
HCT: 42,3
PLT: 16.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM positif
8 I Nym 22/2/20 D L Tn. NM; 21 Dengue fever Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 21
Mantre tahun; RM: - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
370393 30tpm keluhan demam sejak 4
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Injeksi omeprazole terjadi sepanjang hari.
1x40mg Demam disertai keringat
- Injeksi ondancentron dingin dan menggigil
3x4mg disangkal oleh pasien.
- Injeksi paracetamol Demam sempat turun
3x500mg dengan pemberian obat
penurun demam. Pasien
juga mengeluhkan mual
sejak 2 hari yang lalu,
disertai muntah sebanyak
2x, badan lemas, pusing,
serta pegal pada kaki.
Keluhan lain seperti batuk
(-), sesak napas (-),
mimisan maupun gusi
berdarah (-). Nafsu makan
pasien dirasakan menurun.
BAK dan BAB dalam batas
normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 39,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.910
Hb: 16,0
HCT: 43,9
PLT: 89.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif

9 Haris 22/2/20 D L Tn. H; 26 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang laki-laki usia 26
RM: 370427 - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
30tpm keluhan demam sejak 4
hari SMRS. Demam
Farmakologi: awalnya muncul perlahan
- Injeksi omeprazole meningkat, dirasakan naik
1x40mg turun setiap hari. Demam
- Injeksi paracetamol disertai keringat dingin
3x4mg maupun menggigil
disangkal oleh pasien.
Pasien sudah meminum
obat penurun demam
namun demam menetap
sampai hari ini. Demam
disertai dengan keluhan
mual, badan lemas dan
pusing. Keluhan mimisan
maupun gusi berdarah
disangkal. Keluhan lain
seperti munath (-), batuk
(-), sesak napas (-), nafsu
makan pasien dirasakan
menurun. BAK dan BAB
dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.520
Hb: 11,5
HCT: 31,1
PLT: 80.000
SGOT/PT: 17/20
Ureum: 35,9
Kreatinin: 1,17

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif

10 Sabihan 23/2/20 D L Tn. S; 39 tahun; DM Non farmakologi: Seorang laki-laki usia 39


RM: 224451 Selulitis - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
pedis 20tpm keluhan lemas sejak 2 hari
SMRS. Lemas dirasakan
Farmakologi: walaupun tidak
- Drip KCl 25meQ beraktivitas. Badan lemas
dalam NaCl 0,9% disertai keluhan mual,
500cc nyeri pada ulu hati dan
- Injeksi paracetamol pusing. Keluhan penurunan
3x1gr kesadaran disangkal.
- Injeksi cefoperazone Pasien juga mengeluhkan
2x1gr kaki kirinya semakin
- Injeksi omeprazole membengkak sejak kurang
2x40mg lebih 1 bulan yang lalu. Kaki
- Injeksi pasien awalnya dikeluhkan
metoklopramide bengkak dan warna
3x1mg kemerahan, disertai nyeri
dan rasa panas, lalu
menjadi luka dan
mengeluarkan nanah sejak
2 hari yang lalu. Keluhan
lain seperti demam (-),
muntah (-), batuk pilek (-),
sesak napas (-), BAB dan
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) rutin
mengkonsumsi metformin
dan glimepridie, riwayat HT
(-), penyakit jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/60 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) di daerah
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/-/+)

Status lokalis pedis sinistra:


swelling (+), hiperemis (+)
dan ulkus (+) ukuran
diameter 2cm di bagian
malleolus lateral sinistra

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 10.610
Hb: 10,1
PLT: 240.000
Albumin: 3,2
Ureum: 35,6
Kreatinin: 1,03
GDS: 676
Na/K/Cl: 127/4,0/88

11 Sakdiyah 23/2/20 D P Ny. S; 46 tahun; Ileus Non Farmakologi: Seorang wanita usia 46
RM: 370485 Obstruktif - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
20tpm keluhan nyeri perut sejak 4
- Pasang NGT hari SMRS namun
- Pasien puasa memberat sejak 1 hari yang
lalu. Nyeri dirasakan
Farmakologi: seperti melilit di seluruh
- Injeksi cefoperazone perut. Nyeri tidak
2x1gr berkurang dengan istirahat
- Injeksi metronidazole atau perubahan posisi.
2x500mg Pasien awalnya merasakan
- Injeksi ondancentron perutnya semakin
3x4mg kembung sejak 1 minggu
- terakhir, disertai keluhan
mual dan tidak bisa BAB
dan flatus. Keluhan lain
seperti demam (-), muntah
(-), sesak napas (-),
penurunan BB (-), nafsu
makan menurun, BAK
dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat DM (-) dan HT (-),
riwayat penykit jantung (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 130/80 mmHg
N: 104x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (+),
bising usus (+) kesan
meningkat, metalic sound
(+), nyeri tekan (+) seluruh
kuadran abdomen, defans
muscular (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9.050
Hb: 13,3
PLT: 560.000
SGOT: 23
SGPT: 20
Ureum: 49,3
Kreatinin: 0,74
Na/K/Cl: 140/3,4/92
GDS: 121
Albumin: 4,1

Pada pemeriksaan rontgen


abdomen didapatkan:
tampak dilatasi dan
penebalan dinding usus
(hearing bone app), kesan
ileus obstruktif

12 Siti 23/2/20 D P Ny. S; 38 tahun; ISK Non Farmakologi: Seorang wanita usia 38
Suhartini RM: 292735 - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
20tpm keluhan demam sejak 1
minggu SMRS. Demam
Farmakologi: muncul perlahan meninggi
- Injeksi omeprazole dan dirasakan sepanjang
1x40mg hari. Demam disertai
- Injeksi paracetamol menggigil. Pasien sudah
3x1gr minum obat penurun
- Injeksi cefoperazone demam namun demam
2x1gr hanya turun sebentar
kemudian naik kembali
setelah beberapa jam.
Pasien merasa badan lemas
sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien mengaku menjadi
sering kencing dalam 2
minggu terakhir. Kencing
warna jernih, kadang
terasa nyeri, kencing
berpasir (-), nyeri pinggang
(-), kencing kemerahan (-).
Keluhan lain seperti mual
(+), muntah (-), nyeri ulu
hati (+), nyeri kepala (-),
sesak napas (-), nafsu
makan terasa menurun,
BAB dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat HT (-), DM (-),
jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 100/60 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,8
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) daerah
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 27.140
Hb: 12,4
PLT: 319.000

Pada pemeriksaan urinalisis


didapatkan: secara
makroskopis agak keruh,
dengan adanya
peningkatan sel epitel dan
leukosit, dan bakteri (+)

13 L Supardi 23/2/20 D L Tn. LS; 56 Hipoglikemia Non Farmakologi: Seorang lakk-laki usia 56
tahun; RM: GEA - Infus D10% 10tpm tahun dikeluhkan lemas
365249 (Infus D40 sudah di yang memberat 2 jam
IGD) SMRS. Menurut keluarga,
sejak 2 hari yang lalu
Farmakologi: pasien mengeluhkan badan
- Injeksi omeprazole lemas, pusing disertai
1x40mg berkeringat dingin. Sejak 1
- Injeksi ondancentron minggu terakhir pasien
3x4mg mengaku makan sedikit
- Drp KCl 25meQ karena menjaga pola
dalam ringer laktat makan akibat menderita
500cc diabetes. Pasien juga
- New diatab 2 mengeluhkan diare sejak 2
tablet/diare hari yang lalu dengan
frekuensi lebih dari
10x/hari, konsistensi cair,
lendir dan darah (-),
disertai nyeri perut hilang
timbul seperti melilit
terutama saat akan BAB.
Keluhan lain seperti mual
(+), muntah (+) setiap
makan, nyeri ulu hati (+),
demam (-), sesak napas (-),
BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) dengan
rutin menggunakan insulin
lantus dan apidra; riwayat
HT (-), jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) daerah
epigastrik abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 5.790
Hb: 11,7
PLT: 386.000
Ureum: 25,2
Kreatinin: 1,17
GDS: 48 mg/dL
Na/K/Cl: 149/2,3/109

14 Suria 24/2/20 D P Nn. S; 17 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang wanita usia 17
RM: 197803 - Infus ringer laktat tahun datang dengan
30tpm keluhan demam sejak 5
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Injeksi pantoprazole terjadi sepanjang hari,
1x40mg kadang disertai menggigil
- Injeksi paracetamol jika demam meningkat
3x500mg tinggi. Demam sempat
turun dengan pemberian
obat penurun demam.
Pasien juga mengeluhkan
mual dan muntah 2x sejak
3 hari yang lalu, disertai
badan lemas, serta nafsu
makan yang menurun.
Keluhan muntah darah,
mimisan maupun gusi
berdarah disangkal oleh
pasien. Keluhan lain seperti
nyeri perut (-), nyeri kepala
(-), batuk (-), sesak napas
(-). BAK dan BAB dalam
batas normal
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/80 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 37,7
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.330
Hb: 13,0
HCT: 38,3
PLT: 61.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG negatif
- Anti dengue IgM positif

15 Hainiah 24/2/20 D P Ny.H; 47 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang wanita usia 47


RM: 346524 Hipoglikemia - Infus D10% 10 tpm tahun dikeluhkan tidak
CKD st V (Infus D40% sudah di sadar 2 jam SMRS.
HT IGD) Menurut keluarga,
Anemia - Transfusi PRC 2 kolf sebelumnya pasien
per hari sampai Hb>10 mengeluh badan lemas dan
- Pro hemodialisa pusing sejak 1 bulan
terakhir, walaupun tidak
Farmakologi: sedang beraktivitas berat.
- Injeksi cefoperazone Namun sejak 3 hari yang
2x1gr lalu lemas bertambah berat
- Injeksi pantoprazole disertai mual dan keringat
1x40mg dingin, disertai asupan
- Injeksi ondancentron makan pasien yang
3x4mg semakin sedikit. Pasien
- Drip furosemid juga terlihat pucat 3 hari
5mg/jam terakhir. Keluhan lain
seperti demam (-), muntah
(-), sesak napas (-), nyeri
perut (-), BAB terakhir 2
hari yang lalu, BAK jarang.
Saat pindah ke ruangan
pasien sudah sadar namun
masih mengeluhkan lemas.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) dengan
rutin konsumsi insulin
lantus dan apidra; riwayat
HT (+), jantung (-), ginjal (-)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 140/70 mmHg
N: 96x/menit
RR: 22x/menit
T: 36,5
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 11.300
Hb: 6,0
PLT: 311.000
SGOT/SGPT: 26/15
Albumin: 3,7
Ureum: 178,1
Kreatinin: 10,0
GDS: 35 mg/dL
Na/K/Cl: 139/4,1/110

Pada pemeriksaan USG


abdomen didapatkan hasil:
kesan suspek chronic
parenchymal kidney
disease bilateral

16 Rabiah 24/2/20 L P Ny. R; 64 tahun; DM Non Farmakologi: Seorang wanita 64 tahun


RM: 370673 DF - Infus ringer laktat 20 datang dengan keluhan
HT tpm luka pada kaki kanan sejak
2 hari SMRS. Kaki kanan
Farmakologi: pasien awalnya dikeluhkan
- Drip KCl 25 meQ bengkak dan warna
dalam 500cc ringer kemerahan lalu menjadi
laktat luka dan mengeluarkan
- Injeksi cefoperazone nanah disertai nyeri dan
2x1gr panas pada kaki. Pasien
- Injeksi metronidazole juga mengeluhkan demam
3x500mg disertai menggigil sejak 3
- Injeksi pantoprazole hari terakhir. Demam
1x40mg dirasakan naik turun
- Injeksi ondancentron sepanjang hari. Pasien
3x4mg merasa badanya semakin
- Injeksi paracetamol lemas sejak 1 minggu
2x1gr terakhir walaupun pasien
- Candesartan tablet tidak sedang beraktivitas
1x8mg berat, kadang disertai
- Amlodipin tablet pusing. Keluhan lain seperti
1x5mg mual (+), muntah (-), nyeri
ulu hati (+), sesak napas (-),
BAB dan BAK dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat DM (+) rutin
konsumsi glimepride
1x2mg, riwayat HT (+),
penyakit jantung (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 160/90 mmHg
N: 110x/menit
RR: 20x/menit
T: 38,0
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-/-/+/-)

Status lokalis pedis dekstra:


- swelling (+) dan hiperemis
(+), pus (+), ulkus (+)
ukuran diameter 3cm di
dorsalis pedis dekstra

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 20.340
Hb: 12,2
PLT: 263.000
Albumin: 3,6
Ureum: 27,3
Kreatinin: 0,77
GDS: 331
Na/K/Cl: 138/3,3/100

17 Masirah 25/2/20 D P Ny. M; 53 ADHF profil B Non Farmakologi: Seorang wanita usia 53
tahun; RM: VES multiple - Infus NaCl 0,9% 8 tahun datang dengan
117117 tpm keluhan sesak napas sejak
- O2 nasal kanul 3 lpm 2 hari dan memberat sejak
semalam SMRS. Sesak
Farmakologi: napas sudah lama
- Injeksi furosemide dirasakan pasien, hilang
3x1ampul timbul, terutama setelah
- Injeksi pantoprazole beraktivitas dan berkurang
2x40mg jika tidur dengan 2-3
- V-blok 2x1tablet bantal. Namun saat ini
- Candesartan 1x8mg sesak napas memberat
- Spironolakton bahkan saat pasien sedang
1x25mg istirahat. Pasien juga
- Simvastatin 1x20mg mengeluhkan dada
- Allopurinol 1x100mg berdebar sejak 3 hari yang
- Amlodipin 1x5mg lalu. Keluhan nyeri dada
disangkal oleh pasien.
Keluhan mual (+) muntah
(-), nyeri ulu hati (+),
demam (-), batuk (-). BAB
dan BAK dalam batas
normal. Riwayat penyakit
dahulu: riwayat jantung (+)
sejak 1 bulan yang lalu
tidak kontrol, riwayat HT
(+), DM (-), riwayat
transfusi darah (+)

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 170/100 mmHg
N: 104x/menit
RR: 28x/menit
T: 36.6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki basal (+/+),
wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 6.030
Hb: 13,2
PLT: 304.000
Ureum: 13,0
Kreatinin: 0,80
Na/K/Cl: 145/2,4/104

Pada pemeriksaan rontgen


thoraks didapatkan:
cardiomegali dengan
CTR>55%, peningkatan
corakan bronkovaskuler
kesan edema pulmonal

Pada pemeriksaan EKG


didapatkan: irama sinus HR
98x/menit, dengan VES
multifocal

18 Usman 25/2/20 L L Tn. U; 79 tahun; Melena Non farmakologi: Seorang laki-laki usia 79
RM: 210953 Anemia - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
20tpm keluhan BAB hitam sejak 2
- Transfusi PRC 1 kolf hari SMRS. BAB warna
per hari sampai Hb>10 hitam seperti kopi, dengan
konsistensi lembek dan
Farmakologi: frekuensi 1-2x sehari.
- Injeksi omeprazole Pasien juga mengeluhkan
2x40mg mual muntah dan nyeri
pada ulu hati sejak 5 hari
terakhir dan memberat 2
hari yang lalu. Keluhan
muntah darah disangkal.
Sejak 2 hari terakhir pasien
mengeluhkan pusing
seperti melayang dan
badan terasa lemas.
Keluhan lain seperti
demam (-), sesak napas (-),
perdarahan tempat lain (-),
penurunan BB (-), BAK
dalam batas normal. Nafsu
makan pasien berkurang
oleh karena mual dan
muntah.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa (-),
riwayat dispepsia (+),
riwayat penyakit jantung
(+) tidak pernah kontrol,
riwayat transfusi darah
tahun 2019, riwayat HT (-),
DM (-).

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/70 mmHg
N: 100x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,8
Kepala/Leher: anemis
(+/+), ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (+) pada daerah
epigastrium abdomen
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 8.290
Hb: 7,3
PLT: 291.000
SGOT: 13
SGPT: 12
Ureum: 66,3
Kreatinin: 0,77
Na/K/Cl: 148/3,9/104

19 Fitri H 25/2/20 D P Ny. F; 22 tahun; STT Colli Non Farmakologi: Seorang wanita usia 22
RM: 369173 - Infus ringer laktat 28 tahun datang dengan
tpm keluhan teraba benjolan di
- Pro eksisi tumor leher kanan kurang lebih
sejak 1 tahun SMRS.
Farmakologi: Benjolan awalnya
- Injeksi cefoperazone berukuran kecil sekitar
1 gr pre operasi diameter 1cm dan tidak
ada keluhan lainnya
sehingga pasien tidak pergi
berobat ke dokter, namun
sejak 1 bulan terakhir
benjolan semakin lama
semakin membesar, teraba
kenyal, tidak kemerahan,
sewarna kulit sekitarnya,
dengan diameter sekitar 3-
4cm. Benjolan terasa nyeri
maupun mengeluarkan
cairan atau nanah
disangkal oleh pasien.
Keluhan lain seperti nyeri
menelan (-), mual muntah
(-), batuk pilek (-), demam
(-), penurunan BB (-). BAB
dan BAK dalam batas
normal
Riwayat penyait dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 110/70 mmHg
N: 84x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,6
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan lokalis


colli dekstra didapatkan:
- Inspeksi: benjolan (+)
ukuran diameter 4cm,
hiperemis (-), permukaan
rata, batas tegas
- Palpasi: teraba kenyal,
mobile, nyeri tekan (-),
panas (-), tidak ikut
bergerak saat menelan

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 9,730
Hb: 14,0
PLT: 338.000
Ureum: 13,6
Kreatinin: 0,43
GDS: 91

20 Nuraeni 25/2/20 D P Nn. N; 16 tahun; Dengue fever Non Farmakologi: Seorang wanita usia 16
RM: 370835 - Infus NaCl 0,9% tahun datang dengan
20tpm keluhan demam sejak 6
hari SMRS. Demam
Farmakologi: dirasakan naik turun dan
- Injeksi omeprazole terjadi sepanjang hari.
1x40mg Demam kadang disertai
- Injeksi paracetamol menggigil jika demam
3x1gr tinggi. Pasien sudah minum
- Injeksi ondancentron obat penurun demam
3x4mg namun demam menetap
sampai saat ini. Demam
disertai keluhan mual,
badan lemas, nyeri ulu hati
serta pegal pada kedua
kaki. Keluhan perdarahan
spontan seperti mimisan
maupun gusi berdarah
disangkal oleh pasien.
Keluhan lain seperti
muntah (-), batuk (-), sesak
napas (-), nafsu makan
pasien dirasakan menurun.
BAK dan BAB dalam batas
normal.
Riwayat penyakit dahulu:
riwayat keluhan serupa
maupun penyakit lainnya
disangkal.

Pada pemeriksaan fisik


didapatkan:
Kesadaraan: CM
TD: 120/80 mmHg
N: 80x/menit
RR: 22x/menit
T: 38,2
Kepala/Leher: anemis (-/-),
ikterus (-/-)
Thoraks:
- Cor: S1S2 reguler tunggal,
murmur (-)
- Pulmo: vesikuler (+/+),
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen: distensi (-),
bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-)
Ektremitas: akral hangat
(+), oedema (-)

Pada pemeriksaan
laboratorium darah
lengkap didapatkan:
WBC: 4.700
Hb: 14,4
HCT: 42,4
PLT: 51.000

Pada pemeriksaan serologi


anti dengue didapatkan:
- Anti dengue IgG positif
- Anti dengue IgM positif

Anda mungkin juga menyukai