Makalah KDM
Makalah KDM
Oleh :
1. Nur Farida ( P1337424221016 )
2. Amanda Syafa Zakia ( P1337424221017 )
3. Binta Isnaini Masruroh ( P1337424221018 )
4. Nova Nur Aisyah ( P1337424221048 )
KELAS 1A MURRAYA
PRODI DIII KEBIDANAN MAGELANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pemenuhan Kebutuhan Dasar
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Nuril Nikmawati S.Kep.Ns.,M.Kes pada mata kuliah KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Pemenuhan Kebutuhan Dasar.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang mencurahkan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
2. Ibu Nuril Nikmawati S.Kep.Ns.,M.Kes yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada
penulis dalam penyusunan makalah ini.
3. Semua pihak yang telah membantu penulis
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL...............................................................................................................................i
..........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
...........................................................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii
............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebutuhan Nutrisi...........................................................................2
B. Struktur dan Fungsi Nutrient.............................................................................2
C. Kebutuhan nutrisi sesuai tingkat usia
D. Pemberian makanan melalui selang (NGT) .....................................................6
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan kebutuhan fisiologis maupun psikologis yang bertujuan mempertahankan
kehidupan dan kesehatan. Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan Maslow,
menggambarkan jika terdapat 5 kebutuhan dasar manusia, berupa fisiologis, keamanan, kasih
sayang-rasa memiliki, penghargaan, dan aktualisasi diri.
Kebutuhan fisiologis, antara lain pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas,
cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu
tubuh, serta seksual.
Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Nutrisi
diartikan sebagai zat dalam makanan yang dibutuhkan oleh organisme terutama manusia untuk
dapat tumbuh dan berkembang. Seseorang dengan masalah kebutuhan nutrisi dapat mengalami
gangguan pada pertumbuhan fisik dan psikologis.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui materi tentang kebutuhan nutrisi pada manusia
2. Mengetahui materi tentang pemberian makanan melalui selang
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat vital.
Nutrisi berasal dari kata nutrients artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses tersedianya
energi dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk pembentukan, pemeliharaan dan
penggantian sel tubuh.
Nutrient adalah zat dalam makanan yang diperlukan tubuh agar dapat berfungsi untuk
pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah defisiensi, memeliharan kesehatan dan
mencegah penyakit, memelihara fungsi tubuh, kesehatan jaringan, dan suhu tubuh, meningkatkan
kesembuhan, dan membentuk kekebalan.
C. Lemak
Lemak atau lipid adalah zat organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan
oksigen. Lemak secara ideal membentuk sekitar 20% berat badan pada orang
yang tidak gemuk. Lemak berfungsi sebagai transport sel, proteksi organ vital,
energi, simpanan energi pada jaringan adiposa, absorbsi vitamin, dan transport
vitamin larut lemak. Lemak memberikan rasa kenyang karena menetap di
lambung lebih lama daripada karbohidrat atau protein. Lemak diklasifikasikan
sebagai lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Daging sapi, daging domba, minyak
kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak biji kelapa sawit mengandung asam
lemak jenuh lebih tinggi dan lebih keras. Daging ayam, ikan dan sayuran berisi
asam lemak tidak jenuh dan lebih lunak.
D. Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang penting bagi tubuh untuk pertumbuhan,
perkembangan, pemeliharaan, dan reproduksi, serta membantu dalam penggunaan
energi nutrient. Vitamin diklasifikasikan sebagai vitamin larut lemak dan vitamin
larut air.
1) Vitamin larut lemak
Vitamin A
Vitamin A berfungsi untuk memelihara penglihatan, memelihara jaringan
epitel, meningkatkan perkembangan tulang dan gigi, meningkatkan
proliferasi sel. Kekurangan vitamin A ditandai dengan buta senja atau buta
total, degenerasi sel keratin yang menyebabkan infeksi mata, telinga, dan
rongga hidung. Kulit menjadi kasar, kering, dan bersisik, mata kering,
perkembangan gigi dan tulang tidak kuat. Sumber vitamin A yaitu hati
sapi, minyak hati ikan kod, ubi jalar, wortel, kacang polong, bayam, dll.
Vitamin D
Vitamin D berfungsi untuk mineralisasi tulang, kartilago, dan gigi,
memelihara calcium cairan ekstra selular, dan untuk kontraksi otot.
Kekurangan vitamin D menyebabkan riketsia, kesehatan gigi kurang, otot
kaku dan kejang, osteomalasia (tulang lunak mudah fraktur spontan).
Sumber vitamin D terbaik yaitu dari sinar matahari.
Vitamin E
Vitamin E berperan sebagai antioksidan yang membantu memelihara
integritas membran sel dan melindungi vitamin A dan C dari oksidasi.
Kekurangan vitamin E ditandai dengan meningkatnya hemolisis eritrosit,
refleks kurang, kerusakan fungsi neuromuskular, dan anemia. Sumber
vitamin E yaitu minyak kelapa, minyak zaitu, biji bunga matahari, kacang
almond, kacang tanah, brokoli, dll.
Vitamin K
Vitamin K berfungsi untuk pembentukan protrombin dan faktor
pembekuan lain untuk pembekuan darah. Kekurangan vitamin K
dimanifestasikan dengan perdarahan, dan penyakit perdarahan pada bayi
baru lahir (Newborn Haemorrhagic). Sumber vitamin K yaitu buah
delima, alpukat, kacang kedelai, kacang polong, kacang merah.
Vitamin C
Vitamin C penting untuk absorbsi Fe, melawan infeksi, penyembuhan
luka, pembentukan kolagen, metabolisme beberapa asam amino. Vitamin
C adalah antioksidan, dan melindungi vitamin A dan E dari oksidasi
berlebihan. Kekurangan vitamin C ditandai dengan penyembuhan luka
kurang efektif, rentan infeksi, retardasi pertumbuhan dan perkembangan,
nyeri sendi, gusi berdarah. Vitamin C bisa didapat dari buah jeruk, cabai,
lemon, stroberi, paprika, pepaya, dll.
E. Mineral
Mineral membantu membentuk jaringan tubuh dan regulasi metabolisme. Yang
termasuk dalam mineral antara lain,
1. Calcium
Calcium berfungsi untuk membentuk dan memelihara tulang dan gigi, pembekuan darah,
tansmisi syaraf, kontraksi dan relaksasi otot, permeabilitas membran sel. Tanda dan
gejala kekurangan calcium adalah pertumbuhan pendek, osteoporosis, tetani.
2. Magnesium
Magnesium berfungsi untuk pembentukan tulang, relaksasi otot, sintesis protein. Tanda
dan gejala kekurangan magnesium adalah penyakit ginjal, tremor mengakibatkan kejang.
3. Sodium
Sodium berfungsi untuk membantu memelihara keseimbangan cairan tubuh dan asam
basa. Makanan rendah sodium penting bagi orang dengan penyakit jantung, hipertensi,
edema, gangguan ginjal, penyakit liver.
4. Potasium/kalium
Fungsi potasium untuk sintesis protein, keseimbangan cairan, dan regulasi kontraksi otot.
Pembatasan potasium dilakukan pada klien dengan kerusakan/gagal ginjal.
5. Fosfor
Fosfor berfungsi untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi, keseimbangan
asam basa, metabolisme energi, struktur membran sel, regulasi hormon dan ko enzim.
Tanda dan gejala kekurangan fosfor adalah pertumbuhan pendek.
6. Besi (Fe)
Besi berfungsi untuk membawa oksigen melalui hemoglobin dan myoglobin, unsur
pokok sistem enzim. Kekurangan besi ditandai dengan anemi, pucat.
7. Iodine
Fungsi iodine adalah unsur pokok hormon tiroid yang meregulasi basal metabolisme rate.
Kekurangan iodine menyebabkan goiter.
8. Zinc
Fungsi zinc untuk pertumbuhan jaringan, perkembangan dan penyembuhan, kematangan
seksual dan reproduksi, unsur utama beberapa enzim dalam energi dan metabolime asam
nukleat. Kekurangan zinc menyebabkan kerusakan pertumbuhan, kematangan seksual,
dan fungsi sistem imun, lesi kulit, akrodermatitis.
F. Air
Air diperlukan untuk memelihara fungsi sel. Air diperoleh dari minum cairan dan makan
makanan tinggi air, dan dengan oksidasi makanan. Haus menandakan butuh air dan
mendorong seseorang untuk minum.
1. Bayi
Yang dimaksud bayi adalah usia 0-12 bulan. Kalori yang dibutuhkan sekitar 110-120
kalori/kg/hari. Kebutuhan cairan sekitar 140-160 ml/kg/hari. Bayi sebelu usia 6 bulan pemberian
nutrisi yang pokok adalah air susu ibu. ASI sangat cocok diberikan sampai umur minimal 4
bulan.
Adapun keuntungan pemberian ASI adalah :
ASI merrupakan nutrisi yang komplit
Dalam ASI terdapat laktobasilus bilidus adalah mikroorganisme dalam ASI yang
bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya dalam
intesnial.
Protein dalam ASI banyak
ASI mengandung lipose untuk membantu bayi yang imatur dalam pencerrnaan lemak.
Bayi usia 6-12 bulan sudah mulai diberikan MPASI sebagai pendamping ASI. MPASI diberikan
secara bertahap kepada anak. Bila untuk anak usia enam bulan buah diblender menjadi pure atau
bubur susu. Kemudian bisa berikan biskuit makin lama makin padat sampai nasi tim.
2. Masa anak tolder (1-3 th) dan pra sekolah (3-5 th)
Masa anak penting untuk mendidik pola makan yang benar.
Kebiasaan yang sebaiknya diajarkan pada usia ini antara lain:
o penyediaan makanan dalam berbagai variasi
o membatasi makanan manis
o konsumsi diet yang seimbang
Makanan yang dapat diberikan pada usia ini antara lain susu, daging, sup, sayuran dan
buah-buahan.
Kebutuhan kalori pada anak usia 1 tahun = 100kcal/hari dan anak usia 3 tahun 300-500
kcal/hari.
Lamanya penggunaan selang nasogastrik tergantung pada kondisi pasien dan tujuan
pemasangannya, tetapi sebaiknya digunakan hanya dalam jangka pendek. Selang ini bisa
terpasang hingga 4–6 minggu, namun harus diganti setiap 3–7 hari atau sesuai kebutuhan.
B. FASE ORIENTASI
1. Memberi salam menyapa klien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
C. FASE KERJA
1. Mencuci tangan
2. Menutup pintu dan tirai
3. Mengatur posisi pasien semifowler, fowler jika tidak ada kontra indikasi
4. Memakai sarung tangan
5. Memasang pengalas diatas dada
6. Memastikan letak NGT dengan cara aspirasi isi lambung
7. Melepas tutup klem sambil pipa dijepit dengan jari sehingga udara tidak
masuk melalui pipa ( tinggi ujung pippa dengan hidung pasien kurang
lebih 30cm)
8. Memasang corong pada pipa sambil pipa teta dijepit atau
menghubungkan ujung selang makanan cair dengan ujung selang NGT
9. Memasukkan makanan cair, membuka jepitan meninggikan 30 cm, jepit
kembali sebelum cairan habis atau menggantungkan makanan cair pada
infus dan mengatur keceppatannya hingga dapat habis sekitar ½ jam
10. Memasukkan air matang, membuka jepitan tinggikan 30cm jepit
kembali sebelum cairan habis
11. Menutup ujung NGT dengan spuit atau klem
12. Melepas sarung tangan
D. FASE TERMINASI
1. Merapikan pasien
2. Melakukan evaluasi
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut
4. Berppamitan
5. Membereskan alat
6. Mencuci tangan
E. PENAMPILAN
1. Ketenangan
2. Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan
3. Ketelitian
4. Menjaga keamanan pasien
5. Menjaga keamanan perawat
Alat-alat NGT
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika terjadi
keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi
organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan
pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka
akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.
Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya untuk
melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-makanan dengan
gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap individu. Hal tersebut harus
dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat
imune tubuh yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahapaajaboleh.blogspot.com/2015/01/makalah-kebutuhan-nutrisi-dalam-tubuh.html?
m=1
https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/gizi-anak/gizi-anak-sekolah/
https://gustinerz.com/kebutuhan-nutrisi-berdasarkan-usia-anak/
https://www.republika.co.id/berita/ohnnpf404/beda-umur-beda-kebutuhan-nutrisi
https://www.sehatq.com/artikel/berapa-banyak-kebutuhan-energi-per-hari-dan-cara-
memenuhinya
https://www.rsijsukapura.co.id/artikel/item/14-kebutuhan-nutrisi-gizi-ibu-hamil-yang-harus-
dipenuhi#:~:text=Kebutuhan%20harian%20ibu%20hamil%20adalah,zat%20besi%20sebanyak
%2027%20miligram.
https://www.alodokter.com/mengenal-penggunaan-selang-nasogastrik-dan-perawatannya
https://www.scribd.com/document/408802380/MAKALAH-MEMBERIKAN-MAKAN-
MELALUI-NGT-docx