Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Kebutuhan Dasar Manusia
Dosen pengampu : Nuril Nikmawati, S.Kep.Ns.,M.Kes

Oleh :
1. Nur Farida ( P1337424221016 )
2. Amanda Syafa Zakia ( P1337424221017 )
3. Binta Isnaini Masruroh ( P1337424221018 )
4. Nova Nur Aisyah ( P1337424221048 )

KELAS 1A MURRAYA
PRODI DIII KEBIDANAN MAGELANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pemenuhan Kebutuhan Dasar
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Nuril Nikmawati S.Kep.Ns.,M.Kes pada mata kuliah KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Pemenuhan Kebutuhan Dasar.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang mencurahkan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
2. Ibu Nuril Nikmawati S.Kep.Ns.,M.Kes yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada
penulis dalam penyusunan makalah ini.
3. Semua pihak yang telah membantu penulis
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Magelang, 28 Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL...............................................................................................................................i
..........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
...........................................................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii
............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebutuhan Nutrisi...........................................................................2
B. Struktur dan Fungsi Nutrient.............................................................................2
C. Kebutuhan nutrisi sesuai tingkat usia
D. Pemberian makanan melalui selang (NGT) .....................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan..........................................................................................................8
B. Saran....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan kebutuhan fisiologis maupun psikologis yang bertujuan mempertahankan
kehidupan dan kesehatan. Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan Maslow,
menggambarkan jika terdapat 5 kebutuhan dasar manusia, berupa fisiologis, keamanan, kasih
sayang-rasa memiliki, penghargaan, dan aktualisasi diri.
Kebutuhan fisiologis, antara lain pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas,
cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi, istirahat dan tidur, aktivitas, keseimbangan suhu
tubuh, serta seksual.
Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Nutrisi
diartikan sebagai zat dalam makanan yang dibutuhkan oleh organisme terutama manusia untuk
dapat tumbuh dan berkembang. Seseorang dengan masalah kebutuhan nutrisi dapat mengalami
gangguan pada pertumbuhan fisik dan psikologis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja kebutuhan nutrisi pada manusia?


2. Bagaimana pemberian makanan melalui selang?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui materi tentang kebutuhan nutrisi pada manusia
2. Mengetahui materi tentang pemberian makanan melalui selang
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang sangat vital.
Nutrisi berasal dari kata nutrients artinya bahan gizi. Nutrisi adalah proses tersedianya
energi dan bahan kimia dari makanan yang penting untuk pembentukan, pemeliharaan dan
penggantian sel tubuh.
Nutrient adalah zat dalam makanan yang diperlukan tubuh agar dapat berfungsi untuk
pertumbuhan dan perkembangan, aktivitas, mencegah defisiensi, memeliharan kesehatan dan
mencegah penyakit, memelihara fungsi tubuh, kesehatan jaringan, dan suhu tubuh, meningkatkan
kesembuhan, dan membentuk kekebalan.

B. Struktur dan Fungsi Nutrient


Nutrient digolongkan ke dalam 6 kategori, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,
dan air.
A. Karbohidrat
Karbohidrat adalah gula sederhana (monosakarida dan disakarida) dan gula kompleks
(polisakarida). Karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Gula, sirup,
madu, buah, dan susu adalah sumber karbohidrat sederhana. Roti, sereal, kentang,
beras, pasta, dan gandum berisi karbohidrat kompleks. Fungsi utama karbohidrat
adalah memberikan energi.
B. Protein
Protein adalah zat kimia organik yang berisi asam amino, yang dihubungkan dengan
rantai peptida. Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Fungsi
protein untuk pertumbuhan, regulasi fungsi dan proses tubuh, pembentukan kembali
protein sel dan energi, memelihara sistem imunitas tubuh, sel, cairan tubuh, tulang,
kulit, gigi, otot, rambut, darah, dan serum. Protein diklasifikasikan menjadi :
1) Protein lengkap, berisi asam amino esensial untuk memelihara jaringan
tubuh dan meningkatkan pertumbuhan. Sumber protein lengkap antara lain
daging, ikan, susu, keju, dan telur.
2) Protein lengkap sebagian, berisi asam amino untuk memelihara
kehidupan, tetapi tidak meningkatkan pertumbuhan. Contohnya legumin
pada kacang-kacangan dan gliadin pada gandum.

3) Protein tidak lengkap, tidak berisi asam amino esensial untuk


memelihara kehidupan, membentuk jaringan, dan meningkatkan
pertumbuhan. Sumber protein tidak lengkap antara lain buah dan sayuran,
buncis, roti, sereal, beras, pasta, kacang-kacangan.

C. Lemak
Lemak atau lipid adalah zat organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan
oksigen. Lemak secara ideal membentuk sekitar 20% berat badan pada orang
yang tidak gemuk. Lemak berfungsi sebagai transport sel, proteksi organ vital,
energi, simpanan energi pada jaringan adiposa, absorbsi vitamin, dan transport
vitamin larut lemak. Lemak memberikan rasa kenyang karena menetap di
lambung lebih lama daripada karbohidrat atau protein. Lemak diklasifikasikan
sebagai lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Daging sapi, daging domba, minyak
kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak biji kelapa sawit mengandung asam
lemak jenuh lebih tinggi dan lebih keras. Daging ayam, ikan dan sayuran berisi
asam lemak tidak jenuh dan lebih lunak.
D. Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang penting bagi tubuh untuk pertumbuhan,
perkembangan, pemeliharaan, dan reproduksi, serta membantu dalam penggunaan
energi nutrient. Vitamin diklasifikasikan sebagai vitamin larut lemak dan vitamin
larut air.
1) Vitamin larut lemak
 Vitamin A
Vitamin A berfungsi untuk memelihara penglihatan, memelihara jaringan
epitel, meningkatkan perkembangan tulang dan gigi, meningkatkan
proliferasi sel. Kekurangan vitamin A ditandai dengan buta senja atau buta
total, degenerasi sel keratin yang menyebabkan infeksi mata, telinga, dan
rongga hidung. Kulit menjadi kasar, kering, dan bersisik, mata kering,
perkembangan gigi dan tulang tidak kuat. Sumber vitamin A yaitu hati
sapi, minyak hati ikan kod, ubi jalar, wortel, kacang polong, bayam, dll.
 Vitamin D
Vitamin D berfungsi untuk mineralisasi tulang, kartilago, dan gigi,
memelihara calcium cairan ekstra selular, dan untuk kontraksi otot.
Kekurangan vitamin D menyebabkan riketsia, kesehatan gigi kurang, otot
kaku dan kejang, osteomalasia (tulang lunak mudah fraktur spontan).
Sumber vitamin D terbaik yaitu dari sinar matahari.
 Vitamin E
Vitamin E berperan sebagai antioksidan yang membantu memelihara
integritas membran sel dan melindungi vitamin A dan C dari oksidasi.
Kekurangan vitamin E ditandai dengan meningkatnya hemolisis eritrosit,
refleks kurang, kerusakan fungsi neuromuskular, dan anemia. Sumber
vitamin E yaitu minyak kelapa, minyak zaitu, biji bunga matahari, kacang
almond, kacang tanah, brokoli, dll.
 Vitamin K
Vitamin K berfungsi untuk pembentukan protrombin dan faktor
pembekuan lain untuk pembekuan darah. Kekurangan vitamin K
dimanifestasikan dengan perdarahan, dan penyakit perdarahan pada bayi
baru lahir (Newborn Haemorrhagic). Sumber vitamin K yaitu buah
delima, alpukat, kacang kedelai, kacang polong, kacang merah.

2) Vitamin larut air


 Vitamin B kompleks
Vitamin B1 (thiamine) berfungsi dalam metabolisme karbohidrat,
memelihara fungsi syaraf, nafsu makan dan pencernaan. Gejala
kekurangan vitamin B1 adalah nafsu makan menurun, apatis, depresi
mental, fatigue, konstipasi, edema,gagal jantung, dan neuritis. Sumber
vitamin B1 yaitu pada gandum utuh, daging sapi, tuna, salmon, dan
kacang-kacangan.

Vitamin B2 (riboflavin) berfungsi dalam metabolisme protein dan


karbohidrat, memelihara kulit dan penglihatan. Gajala kekurangan vitamin
B2 adalah sudut mulut pecah-pecah, dermatitis, dan peningkatan
vaskularisasi kornea dan penglihatan tidak teratur. Sumber vitamin B2
yaitu pada hati dan daging ayam, telur susu, kacang-kacangan, dll.

Vitamin B3 (niacin) berfungsi dalam metabolisme glikogen, regenerasi


jaringan, dan sintesis lemak. Kekurangan vitamin B3 menyebabkan
pellagra, ditandai dengan fatigue, sakit kepala, anoreksi, penurunan berat
badan, nyeri abdomen, diare, dermatitis, gangguan syaraf. Sumber vitamin
B3 yaitu daging ayam, daging sapi, kacang-kacangan, biji-bijian, dll.
Vitamin B12 (cyanocobalamin) berfungsi dalam membentuk eritrosit
matang, dan sintesis DNA dan RNA, absorbsi vitamin A. Kekurangan
vitamin B12 menyebabkan anemi pernisiosa, dan kerusakan syaraf.
Sumber vitamin B12 yaitu tahu, tempe, kerang, kepiting, dll.

Asam folat berfungsi sebagai ko enzim metabolisme protein dan


pertumbuhan sel, membentuk eritrosit, perkembangan tulang dan sumsum
tulang belakang janin. Tanda kekurangan asam folat adalah glositis, diare,
anemi makrositik, defek kelahiran (spina bifida). Asam folat terdapat pada
telur, sayuran hijau, jeruk, pisang, alpukat, hati ayam, hati sapi, dll.

 Vitamin C
Vitamin C penting untuk absorbsi Fe, melawan infeksi, penyembuhan
luka, pembentukan kolagen, metabolisme beberapa asam amino. Vitamin
C adalah antioksidan, dan melindungi vitamin A dan E dari oksidasi
berlebihan. Kekurangan vitamin C ditandai dengan penyembuhan luka
kurang efektif, rentan infeksi, retardasi pertumbuhan dan perkembangan,
nyeri sendi, gusi berdarah. Vitamin C bisa didapat dari buah jeruk, cabai,
lemon, stroberi, paprika, pepaya, dll.

E. Mineral
Mineral membantu membentuk jaringan tubuh dan regulasi metabolisme. Yang
termasuk dalam mineral antara lain,

1. Calcium
Calcium berfungsi untuk membentuk dan memelihara tulang dan gigi, pembekuan darah,
tansmisi syaraf, kontraksi dan relaksasi otot, permeabilitas membran sel. Tanda dan
gejala kekurangan calcium adalah pertumbuhan pendek, osteoporosis, tetani.

2. Magnesium
Magnesium berfungsi untuk pembentukan tulang, relaksasi otot, sintesis protein. Tanda
dan gejala kekurangan magnesium adalah penyakit ginjal, tremor mengakibatkan kejang.

3. Sodium
Sodium berfungsi untuk membantu memelihara keseimbangan cairan tubuh dan asam
basa. Makanan rendah sodium penting bagi orang dengan penyakit jantung, hipertensi,
edema, gangguan ginjal, penyakit liver.

4. Potasium/kalium
Fungsi potasium untuk sintesis protein, keseimbangan cairan, dan regulasi kontraksi otot.
Pembatasan potasium dilakukan pada klien dengan kerusakan/gagal ginjal.

5. Fosfor
Fosfor berfungsi untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi, keseimbangan
asam basa, metabolisme energi, struktur membran sel, regulasi hormon dan ko enzim.
Tanda dan gejala kekurangan fosfor adalah pertumbuhan pendek.

6. Besi (Fe)
Besi berfungsi untuk membawa oksigen melalui hemoglobin dan myoglobin, unsur
pokok sistem enzim. Kekurangan besi ditandai dengan anemi, pucat.

7. Iodine
Fungsi iodine adalah unsur pokok hormon tiroid yang meregulasi basal metabolisme rate.
Kekurangan iodine menyebabkan goiter.
8. Zinc
Fungsi zinc untuk pertumbuhan jaringan, perkembangan dan penyembuhan, kematangan
seksual dan reproduksi, unsur utama beberapa enzim dalam energi dan metabolime asam
nukleat. Kekurangan zinc menyebabkan kerusakan pertumbuhan, kematangan seksual,
dan fungsi sistem imun, lesi kulit, akrodermatitis.

F. Air
Air diperlukan untuk memelihara fungsi sel. Air diperoleh dari minum cairan dan makan
makanan tinggi air, dan dengan oksidasi makanan. Haus menandakan butuh air dan
mendorong seseorang untuk minum.

C. Kebutuhan Nutrisi Sesuai Tingkat Perkembangan Usia

1. Bayi
Yang dimaksud bayi adalah usia 0-12 bulan. Kalori yang dibutuhkan sekitar 110-120
kalori/kg/hari. Kebutuhan cairan sekitar 140-160 ml/kg/hari. Bayi sebelu usia 6 bulan pemberian
nutrisi yang pokok adalah air susu ibu. ASI sangat cocok diberikan sampai umur minimal 4
bulan.
Adapun keuntungan pemberian ASI adalah :
 ASI merrupakan nutrisi yang komplit
 Dalam ASI terdapat laktobasilus bilidus adalah mikroorganisme dalam ASI yang
bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya dalam
intesnial.
 Protein dalam ASI banyak
 ASI mengandung lipose untuk membantu bayi yang imatur dalam pencerrnaan lemak.
Bayi usia 6-12 bulan sudah mulai diberikan MPASI sebagai pendamping ASI. MPASI diberikan
secara bertahap kepada anak. Bila untuk anak usia enam bulan buah diblender menjadi pure atau
bubur susu. Kemudian bisa berikan biskuit makin lama makin padat sampai nasi tim.

2. Masa anak tolder (1-3 th) dan pra sekolah (3-5 th)
Masa anak penting untuk mendidik pola makan yang benar.
Kebiasaan yang sebaiknya diajarkan pada usia ini antara lain:
o penyediaan makanan dalam berbagai variasi
o membatasi makanan manis
o konsumsi diet yang seimbang
Makanan yang dapat diberikan pada usia ini antara lain susu, daging, sup, sayuran dan
buah-buahan.
Kebutuhan kalori pada anak usia 1 tahun = 100kcal/hari dan anak usia 3 tahun 300-500
kcal/hari.

3. Anak sekolah (6-12 th)


Pola makanan pada usia ini perlu diperhatikan, karena pada usia ini anak-anak senang
makanan yang dijual di luar rumah.
Makan sebanyak 3 kali sehari (pagi, siang, dan malam).
Rutin makan ikan serta sumber protein lainnya. Anjuran asupan protein hewani harian
sebanyak 30 persen, sementara protein nabati 70 persen. Perbanyak makan sayur dan
buah-buahan. Batasi makan makanan cepat saji, jajanan, serta camilan yang manis, asin,
dan berlemak. Kebutuhan kalori pada usia ini yaitu 1400-1900 cal.

4. Masa adolescents remaja (13-21 th)


Kebutuhan kalori, protein, mineral, dan vitamin sangat tinggi berkaitan dengan proses
pertumbuhan. Sebaiknya perhatikan asupan lemak karena lemak tubuh yang meningkat
akan mengakibatkan obesitas sehingga akan menimbulkan stress terhadap body image
yang terdapat mengakibatkan masalah kesehatan. Kebutuhan kalori pada usia remaja
1.400-3.200 kalori per hari
5. Masa dewasa muda (23-50 th)
nutrisi untuk dewasa muda beda lagi. Mereka harus mengonsumsi gizi cukup dan
seimbang. Menjaga berat badan ideal, karbohidrat 55 sampai 70 persen, protein 15
sampai 20 persen, lemak 25 sampai 30 persen. Kebutuhan kalori perempuan dewasa
1.600-2.400 kalori per hari sedangkan laki-laki dewasa 2.000-3.000 kalori per hari

6. Masa dewasa tua (50 tahun keatas)


Menjaga pola makan untuk mencegah penyakit kronis, seperti darah tinggi, diabetes
mellitus, hiperkolesterol, dan osteoporosis. Makan makanan rendah lemak jenuh, rendah
garam dan rendah gula, dan konsumsi makanan tinggi kalsium dan potasium.

7. Ibu hamil dan menyusui


Pada masa kehamilan, perlu adanya tambahan 300 kalori terutama di trismester kedua
dan ketiga. Kebutuhan harian ibu hamil adalah kalsium sebanyak 1000-1200 miligram,
folat sebanyak 600-800 mikrogram, dan zat besi sebanyak 27 miligram.
Kebutuhan ibu menyusui lebih banyak daripada saat ia hamil. Bagi ibu menyusui, kalori
harus ditingkatkan 500 kalori tambahan per hari dibandingkan sebelum hamil. Harus ada
pemenuhan protein, kalsium, dan asam folat. Dan mesti ada penghindaran terhadap
makanan yang menyebabkan alergi. Alergi pada anak sangat ditentukan makanan ibu
menyusui. Biasanya yang membuat alergi adalah kacang-kacangan, putih telur, dan
lainnya. Kalau alergi makanan tersebut, jangan konsunsi selama menyusui.

D. Pemberian Makanan Melalui Selang (NGT)


 Pengertian pemberian makanan melalui selang (NGT)
Menurut Ellet ( 2004 ) memberikan nutrisi Nasogastric Tube ( NGT ) adalah “
memberikan makanan dalam bentuk cair dan minum melalui selang atau pipa NGT
kepada klien yang tidak mampu makan makan secara normal”.
Pemasangan selang nasogastrik atau nasogastric tube (NGT) sering dilakukan untuk
memberikan makanan dan obat kepada pasien, atau untuk mengosongkan lambung. Tidak
hanya terpasang selama di rumah sakit, selang nasogastrik juga bisa terpasang hingga
pasien pulang ke rumah.
Selang nasogastrik (nasogastric tube/NGT), yang dikenal juga dengan nama selang
makanan atau sonde, adalah selang plastik lunak yang dipasang melalui hidung (nasal)
menuju lambung (gaster). Agar tidak berpindah posisi, selang akan direkatkan ke kulit di
dekat hidung dengan pita perekat.

 Tujuan pemasangan selang Nasogastric Tube(NGT)


adalah untuk membantu pemberian makanan dan obat-obatan kepada pasien yang tidak
bisa mengonsumsi makanan atau obat dari mulut, misalnya bayi prematur atau pasien
koma. Selain itu, selang nasogastrik juga bisa digunakan untuk mengeluarkan gas atau
cairan dari dalam lambung.
Selain melalui hidung, selang juga bisa dimasukkan melalui mulut (oral). Selang ini
disebut sebagai selang orogastrik (orogastric tube/OGT).
NGT dan OGT digunakan untuk tujuan yang sama, tetapi selang orogastrik biasanya
dipasang pada pasien yang tidak bisa menggunakan selang nasogastrik, misalnya pasien
dengan cedera pada hidung atau bayi baru lahir yang perlu bernapas sepenuhnya dari
hidung.

 Kondisi yang Memerlukan Selang Nasogastrik


Salah satu tujuan dilakukannya pemasangan selang nasogastrik adalah untuk pemberian
nutrisi, yaitu pada:
1. Pasien yang dalam kondisi koma
2. Pasien yang mengalami penyempitan atau sumbatan saluran pencernaan
3. Pasien yang menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator)
4. Bayi yang lahir prematur atau menderita kelainan bawaan lahir
5. Pasien yang tidak mampu mengunyah atau menelan, misalnya penderita
stroke atau disfagia
Selain itu, pemasangan selang nasogastrik juga dapat dilakukan untuk pengambilan
sampel isi lambung dan pengosongan lambung, misalnya untuk mengeluarkan zat
beracun.

 Efek Samping Pemasangan Selang Nasogastrik


Beberapa efek samping yang dapat muncul dari pemasangan selang nasogastrik adalah
rasa mual dan muntah, perut kembung, serta naiknya makanan dan obat dari lambung.
Selain itu, risiko terjadinya cedera pada hidung, kerongkongan, dan lambung saat
pemasangan selang juga dapat terjadi.
 Durasi Penggunaan Selang Nasogastrik

Lamanya penggunaan selang nasogastrik tergantung pada kondisi pasien dan tujuan
pemasangannya, tetapi sebaiknya digunakan hanya dalam jangka pendek. Selang ini bisa
terpasang hingga 4–6 minggu, namun harus diganti setiap 3–7 hari atau sesuai kebutuhan.

 Prosedur Pemberian Makannan Melalui NGT

A. FASE PPRA INTERAKSI


6. Verifikasi data
7. Persiappan alat
a. Air matang
b. Makanan cair/obat
c. Corong
d. Spuit 10 cc
e. Perlak atau pengalas
f. Bengkok
g. Sarung tangan bersih
h. Servet makan

B. FASE ORIENTASI
1. Memberi salam menyapa klien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien

C. FASE KERJA
1. Mencuci tangan
2. Menutup pintu dan tirai
3. Mengatur posisi pasien semifowler, fowler jika tidak ada kontra indikasi
4. Memakai sarung tangan
5. Memasang pengalas diatas dada
6. Memastikan letak NGT dengan cara aspirasi isi lambung
7. Melepas tutup klem sambil pipa dijepit dengan jari sehingga udara tidak
masuk melalui pipa ( tinggi ujung pippa dengan hidung pasien kurang
lebih 30cm)
8. Memasang corong pada pipa sambil pipa teta dijepit atau
menghubungkan ujung selang makanan cair dengan ujung selang NGT
9. Memasukkan makanan cair, membuka jepitan meninggikan 30 cm, jepit
kembali sebelum cairan habis atau menggantungkan makanan cair pada
infus dan mengatur keceppatannya hingga dapat habis sekitar ½ jam
10. Memasukkan air matang, membuka jepitan tinggikan 30cm jepit
kembali sebelum cairan habis
11. Menutup ujung NGT dengan spuit atau klem
12. Melepas sarung tangan

D. FASE TERMINASI
1. Merapikan pasien
2. Melakukan evaluasi
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut
4. Berppamitan
5. Membereskan alat
6. Mencuci tangan

E. PENAMPILAN
1. Ketenangan
2. Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan
3. Ketelitian
4. Menjaga keamanan pasien
5. Menjaga keamanan perawat

 Alat-alat NGT
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika terjadi
keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi
organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan
pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka
akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.

Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya untuk
melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-makanan dengan
gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap individu. Hal tersebut harus
dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat
imune tubuh yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahapaajaboleh.blogspot.com/2015/01/makalah-kebutuhan-nutrisi-dalam-tubuh.html?
m=1
https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/gizi-anak/gizi-anak-sekolah/
https://gustinerz.com/kebutuhan-nutrisi-berdasarkan-usia-anak/
https://www.republika.co.id/berita/ohnnpf404/beda-umur-beda-kebutuhan-nutrisi
https://www.sehatq.com/artikel/berapa-banyak-kebutuhan-energi-per-hari-dan-cara-
memenuhinya
https://www.rsijsukapura.co.id/artikel/item/14-kebutuhan-nutrisi-gizi-ibu-hamil-yang-harus-
dipenuhi#:~:text=Kebutuhan%20harian%20ibu%20hamil%20adalah,zat%20besi%20sebanyak
%2027%20miligram.
https://www.alodokter.com/mengenal-penggunaan-selang-nasogastrik-dan-perawatannya

https://www.scribd.com/document/408802380/MAKALAH-MEMBERIKAN-MAKAN-
MELALUI-NGT-docx

Anda mungkin juga menyukai