Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kesatuan Jakarta


Program Keahlian : Bisnis Menejemen
Mata Pelajaran : Produktif Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X (sepuluh)/I (satu)
Topik /Tema : Menerapkan tata naskah dalam kegiatan surat menyurat Bahasa
Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 2 JP
Pertemuan : 1 dan 2

A. Kompetensi Inti:
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.4. Menerapkan tata naskah dalam kegiatan surat menyurat Bahasa Indonesia
4.4. Membuat naskah surat menyurat Bahasa Indonesia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.4.1. Menjelaskan dasar-dasar surat menyurat Bahasa Indonesia
3.4.2. Menguraikan jenis-jenis surat Bahasa Indonesia
3.4.3. Menentukan perlengkapan surat
3.4.4. Mengidentifikasi bagian-bagian surat
3.4.5. Mengklasifikasi bentuk-bentuk surat
3.4.6. Memproses tata bahasa surat Bahasa Indonesia
4.4.1. Memilih jenis surat bahasa Indonesia sesuai standar
4.4.2. Mempersiapkan alat dan bahan pembuatan surat bahasa Indonesia dengan
tepat sesuai kebutuhan
4.4.3. Membuat konsep surat bahasa Indonesia dengan tepat sesuai kaidah yang
berlaku
4.4.4. Membuat naskah surat bahasa Indonesia dengan tepat dan benar sesauai
kaidah yang berlaku

C. Tujuan Pembelajaran
3.4.1 Setelah mengamati, berdiskusi, menggali informasi peserta didik dapat
Menjelaskan dasar-dasar surat menyurat Bahasa Indonesia
3.4.2 Setelah mengamati, berdiskusi, menggali informasi, peserta didik dapat
Menguraikan jenis-jenis surat Bahasa Indonesia
3.4.3 Setelah mengamati, berdiskusi, menggali informasi dan mengidentifikasi peserta
didik dapat Menentukan perlengkapan surat
3.4.4 Setelah mengamati, berdiskusi, menggali informasi dan mengidentifikasi peserta
didik dapat Mengidentifikasi bagian-bagian surat

3.4.5 Setelah mengamati, berdiskusi, menggali informasi dan mengidentifikasi peserta


didik dapat Mengklasifikasi bentuk-bentuk surat

3.4.6 Setelah mengamati, berdiskusi, menggali informasi dan mengidentifikasi peserta


didik dapat Memproses tata bahasa surat Bahasa Indonesia
4.4.1 Melalui pengamatan, diskusi dan menggali informasi, Peserta didik dapat
Memilih jenis surat bahasa Indonesia sesuai standar
4.4.2 Setelah menganalisis, peserta didik dapat Mempersiapkan alat dan bahan
pembuatan surat bahasa Indonesia dengan tepat sesuai kebutuhan
4.4.3 Melalui pengamatan, diskusi dan menggali informasi, Peserta didik dapat
Membuat konsep surat bahasa Indonesia dengan tepat sesuai kaidah yang
berlaku
4.4.4 Melalui pengamatan, diskusi dan menggali informasi, Peserta didik dapat
Membuat naskah surat bahasa Indonesia dengan tepat dan benar sesauai
kaidah yang berlaku

D. Materi Ajar
Tata Laksana Pembuatan Surat/Naskah/Dokumen
FAKTA
1) Dari pengamatan gambar tersebut, coba anda jelaskan ke 4 (empat) gambar
tersebut, pesan apa yang dibawa dari gambar itu dan simpulkan
2) Anda bandingkan dengan teman anda satu persatu dari gambar tersebut, dari hasil
pengamatan apakah sama atau tidak, kalau tidak sama kenapa bisa beda jelaskan
dan beri kesimpulan.!
KORESPONDENSI 1
Gambar Gambar
1 2
https://www.google.co.id/search?

KORESPONDENSI 1
client=opera&rls=en&channel=suggest&biw=1366&bih=646&tbm=is
ch&sa=1&q=gambar+persuratan&oq=gambar+persuratan&gs (Gambar 1 dan 2, diambil hari
Senin, 10 Desember 2013, Jam 09.47)

KONSEP

1. Surat Menyurat Sebagai Alat Komunikasi

T
elah diuraikan pada bab terdahulu bahwa komunikasi dalam
cara penyampaiannya dapat dibedakan dua macam, yaitu lisan
dan tulisan, Kita sudah mengetahui dan sudah sering
melihat bagaimana cara menyampaikan berita secara lisan. Setelah
kita amati dan perhatikan, ternyata berkomunikasi secara lisan
kurang dapat memenuhi kepuasan si penyampai berita (komunikator)
maupun penerima berita (komunikan) karena kurang lengkapnya
berita yang disampaikan atau berita yang diterima oleh komunikan.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya waktu dan tempat.

Kita sudah mengetahui bahwa dalam perkembangan dunia komunikasi, melalui teknologi
modern banyak sekali media-media komunikasi telah diciptakan untuk memudahkan orang
saling menyampaikan berita, misalnya melalui telepon, TV, telegram, radio serta media
komunikasi lainnya. Akan tetapi, untuk lebih memuaskan pemakai jasa komunikasi jangan
dilupakan komunikasi tertulis yaitu surat.
2. Pengertian Surat

W
.J.S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa surat
adalah kertas yang bertuliskan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa surat
adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara
tertulis. Oleh karenanya, batasan itu perlu diperjelas
lagi dengan penekanan bahwa maksud yang
disampaikan melalui surat
dapat berupa permintaan,
W.J.S.
pernyataan, pertimbangan,
Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa Surat adalah kertas yang bertuliskan
lamaran, penolakan, dan
sebagainya.

Dalam pengertian sehari-


hari, surat umumnya
dikenal sebagai alat untuk
menyampaikan berita
secara tertulis. Pengertian
tersebut adalah pengertian
sempit. Padahal surat
mengandung aspek yang
lebih luas mencakup
informasi tertulis berupa
rekaman berita yang
dibuat dengan maksud
tertentu.

Dalam hal ini, yang


dimaksud dengan informasi tertulis adalah informasi
berupa kabar atau berita seperti surat berita yang sudah
KORESPONENSI 1

umum dikenal, misalnya surat penawaran, surat pesanan,


surat panggilan, dan surat permohonan. Sedangkan
informasi berupa rekaman berita secara tertentu, misalnya
surat tanda bukti, kartu identitas, akta, dan kontrak.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pada dasarnya surat adalah:

Informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat


komunikasi tertulis yang dibuat dengan persyaratan
tertentu yang khusus berlaku untuk surat-menyurat.

a) Pengertian Surat-Menyurat

Penyampaian maksud melalui surat dari satu pihak


kepada pihak lain dapat atas nama atau perseorangan
(pribadi) atas nama jabatan dalam suatu organisasi.
Kegiatan saling berkirim surat oleh perorangan atau
organisasi disebut surat-menyurat atau
korespondensi. Para pelaku dalam korespondensi
disebut korespondensi.
b) Tujuan Penulisan Surat

Setiap orang mempunyai tujuan. Untuk mencapai


tujuan itu orang yang tergabung di dalamnya harus
mengadakan kerjasama. Untuk melaksanakan kerja
sama harus ada komunikasi. Komunikasi ini dapat
dilakukan dengan isyarat, lisan, maupun tertulis.
Dengan komunikasi lisan biasanya penyampaian
informasi tak selalu lengkap dan tidak selalu lancar
seperti yang diharapkan oleh pengirim atau penerima
berita. Gangguan- gangguan ini mungkin berupa
gangguan lingkungan, fisik, bahasa, dan lain-lain.
Akibat dari gangguan tersebut terhadap proses
komunikasi dapat berupa:

1) Warta yang dikomunikasikan tidak sampai atau


terlambat sampai ke tujuan
2) Warta yang dikomunikasikan tidak dipahami oleh si penerima
3) Si penerima salah menafsirkan isi surat, akibatnya
salah mengambil sikap atau keputusan
4) Warta tidak ditanggapi sebagaimana mestinya atau
mungkin tidak ditanggapi sama sekali
Dalam penulisan surat bukan tidak ada gangguan atau
hambatannya, tetapi sangat kecil. Dalam suatu kantor
atau organisasi sangat diharapkan sekali setiap
pegawai ataupun pimpinan harus terampil membuat
surat.

c) Fungsi Surat

Sudah dijelaskan pada uraian terdahulu bahwa surat


adalah alat komunikasi tertulis yang sangat efisien
karena dapat dijadikan bukti autentik (hitam di atas
putih). Selain sebagai sarana komunikasi, surat dapat
juga berfungsi (terutama surat resmi) sebagai:

1) Alat bukti tertulis yang autentik, misalnya surat perjanjian


2) Alat pengingat/berpikir, misalnya surat yang telah diarsipkan
3) Dokumentasi historis, misalnya surat dalam arsip lama
yang digali kembali untuk mengetahui perkembangan
masa lampau
4) Pedoman/dasar bertindak, misalnya surat keputusan,
surat perintah, surat pengangkatan dan sebagainya
5) Jaminan keamanan, misalnya surat keterangan jalan
6) Duta atau wakil organisasi
7) Barometer kemajuan kantor
KORESPONENSI 1

2. Jenis Surat

Banyak jenis surat yang beredar dalam kehidupan


sehari-hari dan berbagai corak ragam surat sebagai
alat tata usahayang dikirim atau diterima oleh suatu
kantor. Ini merupakan tanda bahwa telah terjadi
aktivitas secara dinamis di kantor tersebut karena
surat sesungguhnya merupakan alat ukur maju
mundurnya aktivitas kantor atau kegiatan administrasi
kantor.
a. Penggolongan Surat Menurut Sifatnya

1) Surat pribadi, dapat dibedakan:


 Surat pribadi yang sifatnya kekeluargaan,
persahabatan, dan perkenalan
 Surat setengah resmi, misalnya surat lamaran kerja.
2) Surat dinas, surat yang isinya menyangkut segi kedinasan.
3) Surat sosial, surat yang dipakai oleh organisasi
kemasyarakatan, misalnya perkumpulan olahraga,
organisasi kedaerahan, dan organisasi masyarakat lainnya
yang sifatnya bukan mencari keuntungan.
4) Surat niaga atau surat bisnis, adalah surat yang memuat
persoalan niaga dan dibuat oleh suatu badan perusahaan
atau perdagangan.

Perbedaan surat pribadi serta surat dinas swasta dan pemerintah adalah:

1) Surat Pribadi

Sudan dijelaskan di atas bahwa surat pribadi dapat


dibedakan menjadi 2 macam, yaitu yang bersifat
kekeluargaan dan setengah resmi (surat lamaran
pekerjaan). Surat pribadi disebut juga surat perorangan
(prive) yang berisi masalah perorangan atau pribadi, baik
KORESPONENSI 1

itu masalah kekeluargaan maupun masalah hubungan


pribadi dengan dinas.

2) Surat Dinas Swasta dan Pemerintah

Surat dinas adalah surat yang dikeluarkan oleh pejabat


atau yang mewakili suatu badan/lembaga, baik
pemerintah maupun swasta. Surat dinas berisi masalah
yang menyangkut kedinasan dan dibuat untuk
memecahkan masalah kedinasan pula.
Bila surat dinas tersebut berhubungan dengan masalah
pemerintahan, maka surat tersebut disebut surat dinas
pemerintahan dan kalau menyangkut niaga maka disebut
surat dinas niaga/ dinas swasta. Berikut adalah contoh
surat pribadi, dinas swasta dan dinas pemerintahan.
 3.Macam-macam Bentuk Surat

         Bentuk surat adalah susunan atau tata letak bagian-bagian surat (layout).Surat
memiliki banyak ragam baentuk, tetapi disini saya akan mengulas jenis surat yang biasa
digunakan dalam surat dinas,
Yaitu :
         1.Bentuk lurus penuh (Full block style)
         2.Bentuk lurus (Block style)
         3.Bentuk setengah lurus (Semy block style)
         4.Bentuk lekuk (Indented style)
         5.Bentuk alinea menggantung (Hanging Style)
         6.Bentuk Resmi (Official Style)
1.Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)
         Pada bentuk surat lurus penuh (Full Block Style) seluruh bagian surat kecuali kop
surat, pengetikannya dimulai dari margin sebelah kiri. Dapat dilihat pada contoh gambar
layout dan contoh surat dibawah ini,

         
2. Bentuk Lurus (Block Style)
        Surat bentuk lurus atau block style adalah bentuk surat dengan pengetikan secara
lurus rata dari margin kertas sebelah kiri, namun untuk tanggal dan salam penutup tidak
diketik dari margin sebelah kiri.bisa dilihat gambar layout dan contoh surat di bawah ini,

                                        
3. Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style)
        Yang membedakan bentuk Semi Block Style dengan Block Style maupun Full Block
Style adalah pada awal paragraph yang menjorok 5 karakter ke dalam, kemudian tanda
tangan berada di sebelah kanan surat, bisa dilihat gambar layout dan gambar surat di
bawah ini, 
  

4. Bentuk Lekuk (Idented Style)


    Bentuk surat ini dikenali pada alamat dalamnya yang berlekuk, dan setiap awal paragraph
selalu menjorok 5 baris kedalam sedangkan baris berikutnya tetap pada margin kiri, berikut
contoh gambar layout dan contoh surat di bawah ini,

                           
5. Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Style)
       Perbedaan surat bentuk ini terletak pada isi paragpraphnya, dimana baris kedua pada
paragraph surat tersebut dimulai 5 baris (menggantung), kita lihat contoh gambar layout dan
contoh surat dibawah  ini,

                                                                                                    

  6.Bentuk Resmi ( Official Style)


         Bentuk resmi ini sering digunakan dalam institusi pemerintahan, pada pengetikannya
alamat dalam berada pada sisi sebelah kanan, kemudian paragraf isi surat menjorok sedikit
kedalam, setiap awal paragraf menjorok 5 spasi kedalam. Lebih jelas perhatikan contoh
gambar layout dan contoh surat dibawah ini.

  
4. Bagian-Bagian Surat                         

 
a .Kepala (kop surat)
    b. Nomor Surat
    c. Tanggal Surat
    d. Lampiran
    e. Perihal
    f. Alamat Dalam
    g. Salam Pembuka
    h. Isi Surat :
        1. kalimat Pembuka
        2. Isi surat yang sebenarnya
        3.Kalimat Penutup
    i.Salam Penutup
    j Nama Instansi/perusahaan
    k. Tembusan
    l. Innisial

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik (5M) dan Abad 21
Model Pembelajaran : Inquiry Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, dan penugasan

G. Media Pembelajaran
1. Laptop dan LCD
2. Gadget (HP)
3. Gambar
4. Internet
5. Power Point untuk langkah-langkah kegiatan
F. Sumber Belajar
1. Priyo Candra Pratama, S.Pd, Penerbit Swadaya Murni.
2. Sudarmono, S.Pd, M.M, Cetakan Ke-1, 2013 Direktorat Pembinaan SMK
3. Internet
G. Strategi Pembelajaran (Pengembangan)
Mandiri tidak
Tatap muka Mandiri terstruktur
terstruktur

 Peserta didik mencermati/ Peserta didik  Peserta didik


mengamati tayangan gambar latihan tentang membiasakan diri
Menerapkan tata naskah dalam Menerapkan tata melakukan
kegiatan surat menyurat Bahasa naskah dalam Menerapkan tata
Indonesia kegiatan surat naskah dalam
menyurat Bahasa kegiatan surat
 Peserta didik menanyakan
Indonesia menyurat Bahasa
tayangan gambar Menerapkan Indonesia
tata naskah dalam kegiatan surat
menyurat Bahasa Indonesia
 Peserta didik mendiskusikan
tayangan gambar Menerapkan
tata naskah dalam kegiatan surat
menyurat Bahasa Indonesia
 Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi tayangan gambar
Menerapkan tata naskah dalam
kegiatan surat menyurat Bahasa
Indonesia

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1) Salam, Sapa 10 menit


2) Mengecek Kesiapan Peserta Didik mengikuti
kegiatan Belajar Mengajar, mengecek kebersihan
dan kerapihan kelas
3) Guru Mengajak peserta didik berdo’a untuk
mengawali pembelajaran dengan dipimpin oleh
salah satu peserta didik
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

4) Menyanyikan lagu Indonesia Raya


5) Melakukan konfirmasi tentang kehadiran peserta
didik
6) Mengecek Kehadiran peserta didik
7) Brainstorming (memberikan stimulus atau
pertanyaan yang mengarah ke Materi yang akan
didiskusikan)
8) Peserta didik menerima informasi tentang materi,
tujuan dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
9) Peserta didik diarahkan agar pembelajaran dapat
mengembangkan sikap santun, jujur, disiplin,
peduli, tanggung jawab, responsive dan cinta damai
melalui kegiatan belajar komunikasi kantor
Inti, meliputi: 1) Peserta didik mengamati tayangan gambar 150110 menit
Mengamati Menerapkan tata naskah dalam kegiatan surat
menyurat Bahasa Indonesia
Menanya 1) Peserta didik bertanya dan berkomentar tentang
gambar/video yang ditayangkan
2) Memberikan kesempatan kepada peserta didik lain
untuk menjawab pertanyaan temannya
3) Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak
didominasi oleh salah satu peserta didik saja).
4) Memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani
memberikan jawaban.
5) Mengamati keberanian dan sikap peserta didik
dalam menjawab dan memberikan klarifikasi
tentang benar dan tidaknya jawaban dari peserta
didik lain
Mengeksplor 6) Peserta didik diminta untuk membuat kelompok
dengan jumlah maksimal 5 orang dan duduk sesuai
dengan kelompoknya. Pembagian tugas diatur
sebagai berikut:
 Kelompok I : mendiskusikan tentang materi
dasar-dasar surat menyurat
 Kelompok II : mendiskusikan tentang jenis-jenis
surat
 Kelompok III : mendiskusikan tentang
perlengkapan surat dan Bentuk-bentuk surat
 Kelompok IV : mendiskusikan tentang materi
tata bahasa surat
 Selanjutnya Peserta Didik menunjuk Ketua
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

kelompok dan menentukan anggota


 Peserta didik mencari informasi tentang tugas
yang diberikan pada kelompoknya dengan
mengunakan berbagai sumber (internet dan atau
buku bacaan)
7) Ketika diskusi kelompok sedang berlangsung,
peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru agar dapat
bekerjasama/gotong royong, toleransi, peduli,
santun dan bertanggung jawab untuk melakukan
tugas diskusi kelompok
8) Selama pembelajaran berlangsung guru melakukan
pengamatan sikap terhadap peserta didik terkait
dengan disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, responsif dan
kreatif peserta didiknya, serta mencatat di lembar
pengamatan semua hal yang terjadi di kelas
(penilaian proses). Juga memperhatikan cara peserta
didik berdiskusi dan menyusun resume (sekaligus
menilai keberanian mengemukakan pendapat dan
ketepatan dalam menyusun resume. Jika ada peserta
didik yang tidak aktif dalam mengemukakan
pendapat dan pembuatan resume, langsung
diingatkan dan diberi catatan)
9) Peserta didik diminta untuk membuat catatan
Mengasosiasi 10) Setelah peserta didik dalam kelompok mendapatkan
jawaban dari berbagai informasi, kemudian diminta
untuk menyimpulkan jawaban, membuat Resume
Hasil Diskusi, dan selanjutnya menyiapkan bahan
untuk dipresentasikan di depan kelas.
Mengomunikasika 11) Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan
n hasil kerja kelompoknya, kelompok lain
memberikan tanggapan dengan menggunakan kata-
kata santun.
12) Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di
akhir diskusi.
13) Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok
14) Guru melakukan pencairan suasana (ice breaking)
dengan bermacam-macam teknik.
Kegiatan Akhir

Penutup 1) Guru meminta ungkapan perasaan selama kegiatan 15


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

pembelajaran menit
2) Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan),
apakah ada masukan untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
3) Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi
ajar serta tugas yang diberikan guru terkait dengan
pembelajaran selanjutnya
4) Memberikan tugas secara individu tentang materi
yang telah didiskusikan
5) Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk
mengakhiri pembelajaran dipimpin oleh salah satu
peserta didik
6) Menyanyikan salah satu lagu wajib Nasional dengan
dipimpin peserta didik
7) Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik
sebelum keluar kelas dan peserta didik menjawab
salam.

Pertemuan kedua

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1) Peserta didik merespon salam dari guru 10 10 menit


2) Mengajak peserta didik berdo’a untuk mengawali
pembelajaran
3) Melakukan konfirmasi tentang kehadiran peserta
didik
4) Mengajak peserta didik berdinamika dengan yel-yel.
Contoh: guru berkata:“Pemasaran, Peserta didik
menjawab: jujur(tangan menunjuk ke dada),
Ramah(menampilkan muka senyum), bertanggung
jawab (tangan mengepal ke atas), dan tepuk
semangat.
5) Peserta didik menerima informasi tentang materi,
tujuan dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
6) Peserta didik diarahkan agar pembelajaran dapat
mengembangkan sikap santun, jujur, disiplin,
peduli, tanggung jawab, responsive dan cinta damai
melalui kegiatan belajar pelayanan prima dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

kepuasan pelanggan.

Inti, meliputi: 7) Peserta didik mengamati tayangan gambar tentang150 10 menit


Mengamati pelayanan kepada konsumen

Menanya 8) Peserta didik bertanya tentang gambar yang


ditayangkan
9) Memberikan kesempatan kepada peserta didik lain
untuk menjawab.
10) Pemerataan peserta didik dalam menjawab (tidak
didominasi oleh salah satu peserta didik saja).
11) Memperhatikan peserta didik lain yang tidak berani
memberikan jawaban.
12) Mengamati keberanian dan sikap peserta didik
dalam menjawab dan memberikan klarifikasi
tentang benar dan tidaknya jawaban dari peserta
didik lain.
Mengeksplor 13) Peserta didik diminta untuk membuat kelompok
dengan jumlah maksimal 5 orang dan duduk sesuai
dengan kelompoknya. Pembagian tugas diatur
sebagai berikut:
 Kelompok I : mendiskusikan tentang materi
dasar-dasar surat menyurat
 Kelompok II : mendiskusikan tentang jenis-jenis
surat
 Kelompok III : mendiskusikan tentang
perlengkapan surat dan Bentuk-bentuk surat
 Kelompok IV : mendiskusikan tentang materi
tata bahasa surat
 Peserta didik mencari informasi tentang tugas
yang diberikan pada kelompoknya dengan
mengunakan berbagai sumber (internet dan atau
buku bacaan)
14) Ketika diskusi kelompok sedang berlangsung,
peserta didik selalu dimotivasi, dibimbing,
difasilitasi dan diingatkan guru agar dapat
bekerjasama/gotong royong, toleransi, peduli,
santun dan bertanggung jawab untuk melakukan
tugas diskusi kelompok
15) Selama pembelajaran berlangsung guru melakukan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

pengamatan sikap terhadap peserta didik terkait


dengan disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, responsif dan
kreatif peserta didiknya, serta mencatat di lembar
pengamatan semua hal yang terjadi di kelas
(penilaian proses). Juga memperhatikan cara peserta
didik berdiskusi dan menyusun resume (sekaligus
menilai keberanian mengemukakan pendapat dan
ketepatan dalam menyusun resume. Jika ada peserta
didik yang tidak aktif dalam mengemukakan
pendapat dan pembuatan resume, langsung
diingatkan dan diberi catatan)
Mengasosiasi 16) Setelah peserta didik dalam kelompok mendapatkan
jawaban dari berbagai informasi, kemudian diminta
untuk menyimpulkan jawaban, membuat Resume
Hasil Diskusi, dan selanjutnya menyiapkan bahan
untuk dipresentasikan di depan kelas.
Mengomunikasika 17) Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan
n hasil kerja kelompoknya, kelompok lain
memberikan tanggapan dengan menggunakan kata-
kata santun.
18) Guru memberi umpan balik dan penguatan materi di
akhir diskusi.
19) Peserta didik mengumpulkan hasil kerja kelompok
20) Guru melakukan pencairan suasana (ice breaking)
dengan bermacam-macam teknik.
Kegiatan Akhir

Penutup 8) Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang 15


proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan), menit
apakah ada masukan untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
9) Peserta didik menyimak kesimpulan tentang materi
ajar serta tugas yang diberikan guru terkait dengan
pembelajaran selanjutnya
10) Mengajak semua peserta didik berdo’a untuk
mengakhiri pembelajaran
11) Guru mengucapkan salam kepada para peserta didik
sebelum keluar kelas dan peserta didik menjawab
salam.

Catatan pembinaan
.............................................................................................................................................

.............................................................................................................................................

Mengetahui Kepala SMK,,,, Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Sudimin, MM Irma Afriyani, S.Pd

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran(Terlampir)

LEMBAR PENILAIAN OTENTIK

Satuan Pendidikan : SMK KESATUAN


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : KORESPONDENSI
Materi Pokok : Menerapkan komunikasi telepon Bahasa Indonesia
Waktu Pengamatan : Saat Penugasan

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran geometri:

1. Kurang baik : jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik : jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik : jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:

1. Kurang baik : jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik : jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik : jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :

1. Kurang baik : jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik : jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik : jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.!

Sikap
No Nama Siswa
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1 Arianti Puji Lestari
2 Cici Julyanti
3 Dimas Iksiawan
4 Fergi Ardiansyah
5 Fitri Wahyu Ningsih
6 Haliza Azzahro
7 Intan Nugraha
8 Kalista Suci Agustin
9 Latifah Cahyani
10 M Rafli Saputra
11 M Iqbal Alfriansyah
12 M Lukmanul Arifin
13 M Wahid Saputra
14 Pingki Agustin
15 Putri Hanum Silvani
16 Rina Karolline
17 Rizki Akbari
18 Shabila Ramadani
19 Tegar Fikri Maulana
20 Wiwin Winarti
21 Yoga Pambudi Utomo
22 Zulfikar Budi
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Jakarta, 15 Juli 2019
Guru Mata Pelajaran

Irma Afriyani, S.Pd

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


BENTUK PENILAIAN DIRI

Satuan Pendidikan : SMK KESATUAN


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Korespondensi
Materi Pokok : komunikasi melalui telepon dalam BahasaInggris atau
bahasa asing lainnya

Nama : ………………………………………………

Kelas : ………………………………………………

Petunjuk:

1. Bacalah instrumen ini dengan cermat !


2. Pilihlah salah satu jawaban dari pernyataan di bawah ini dengan sikap jujur dan sesuai
dengan kejadian yang sebenarnya, bukan menurut yang seharusnya
3. Beri tanda (V) pada kolom yang sesuai.
Rubrik Penilaian Sikap :

TP = Tidak Pernah : Jika persentase terjadinya : 0%


JR = Jarang : Jika persentase terjadinya : 0 % < X ≤ 60 % )
SR = Sering : Jika persentase terjadinya : 60% < X ≤ 75 % )
SS = Sangat Sering : Jika persentase terjadinya : 75% < X ≤ 99 % )
SL = Selalu : Jika persentase terjadinya : 100 % )
TP JR SR SS SL
NO PERNYATAAN
1 2 3 4 5

Jika hari itu ada jadwal pelajaran korespondensi, saya berharap guru
1. korespondensi saya tidak berhalangan hadir ke sekolah.

Saya merasa rugi, jika tidak hadir ke sekolah saat ada jadwal pelajaran
2. korespondensi

Saya tetap mengerjakan PR korespondensi yang ditugaskan guru,


3. meskipun saya berhalangan hadir ke sekolah.

Saya membaca/mempelajai terlebih dulu, materi pelajaran


4. korespondensi sebelum pelaksanaan pembelajaran korespondensi

Saya memperhatikan dengan sungguh–sungguh penjelasan guru


5. korespondensi, pada saat belajar di kelas .

Saya menanyakan kepada guru tentang materi pelajaran


6. korespondensi, yang belum saya pahami.

Saya mendengarkan semua informasi yang berkaitan dengan materi


7. pelajaran korespondensi yang sedang dipelajari.

Saya bersungguh-sungguh menyelesaikan soal/tugas individu dalam


8. pelajaran korespondensi.

9. Saya tidak mencontek saat ulangan korespondensi

Saya bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah


10. dalam pelajaran korespondensi.

Saya berusaha menyelesaikan dengan baik, tugas kelompok yang


11. merupakan tanggung jawab saya.

Saya berpartisipasi dengan dalam kegiatan kelompok dalam pelajaran


12. korespondensi

Saya berusaha menyelesaikan masalah/soal dalam pelajaran


13. korespondensi dengan baik/maksimal.

Saya memberikan kontribusi yang berarti dalam keberhasilan


14. kelompok saya dalam pelajaran korespondensi.

Saya bersemangat menyelesaikan tugas kelompok dalam pelajaran


15. korespondensi.

Saya berusaha memperoleh informasi dari berbagai sumber untuk


16. menyelesaikan masalah dalam pelajaran korespondensi
Saya berusaha melengkapi alat-alat yang dibutuhkan dalam pelajaran
17. korespondensi

Saya membeli atau meminjam diperpustakaan buku penunjang yang


18. dibutuhkan dalam pelajaran korespondensi

Saya memperoleh manfaat dari kegiatan kelompok pada pelajaran


19. korespondensi.

Saya berusaha menyelesaikan dan menyerahkan tugas/PR


20. korespondensi di awal waktu.

Jakarta, 15 Juli 2019


Guru mata pelajaran

Irma Afriyani, S.Pd


INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
TES TERTULIS BENTUK URAIAN/ESSAY
Indikator Soal
Skor
No ( diambil mengacu pada tujuan Bentuk Soal
Maks
pembelajaran)

1 Menjelaskan tentan surat 1. Apa yang dimaksud dengan surat, 10


menurut pendapat mu ?
2 Tujuan penulisan surat 2. menurut mu Apa tujuan seseorang 15
menulis surat ?
3 Menjelaskan tentang fungsi 3. sebutkan apa saja fungsi surat yang kamu 25
surat. ketahui ?

4 Menjelaskan tentang 4. sebutkan dan jelaskan apa saja yang 25


penggolongan surat menurut kamu ketahui tentang pengg
sifatnya 5.
6. olongan surat menurut sifatnya !
5 Memahami tentang bentuk – 5. sebutkan dan gambarkan bentuk – bentuk 25
bentuk surat surat yang kamu ketahui ?

Kunci Jawaban
1. Secara umum dapat dikatakan bahwa surat adalah alat untuk menyampaikan suatu
maksud secara tertulis. Oleh karenanya, batasan itu perlu diperjelas lagi dengan
penekanan bahwa maksud yang disampaikan melalui surat dapat berupa permintaan,
pernyataan, pertimbangan, lamaran, penolakan, dan sebagainya.

2. Setiap orang mempunyai tujuan. Untuk mencapai tujuan itu orang yang tergabung di
dalamnya harus mengadakan kerjasama. Untuk melaksanakan kerja sama harus ada
komunikasi. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan isyarat, lisan, maupun tertulis.
3. surat dapat juga berfungsi (terutama surat resmi) sebagai:

1) Alat bukti tertulis yang autentik, misalnya surat perjanjian


2) Alat pengingat/berpikir, misalnya surat yang telah diarsipkan
3) Dokumentasi historis, misalnya surat dalam arsip lama yang digali kembali
untuk mengetahui perkembangan masa lampau
4) Pedoman/dasar bertindak, misalnya surat keputusan, surat perintah,
surat pengangkatan dan sebagainya
5) Jaminan keamanan, misalnya surat keterangan jalan
6) Duta atau wakil organisasi
7) Barometer kemajuan kantor
KORESPONENSI 1

7. Penggolongan Surat Menurut Sifatnya


a. Surat pribadi, dapat dibedakan:
 Surat pribadi yang sifatnya kekeluargaan, persahabatan, dan perkenalan
 Surat setengah resmi, misalnya surat lamaran kerja.
b. Surat dinas, surat yang isinya menyangkut segi kedinasan.
c. Surat sosial, surat yang dipakai oleh organisasi kemasyarakatan, misalnya perkumpulan
olahraga, organisasi kedaerahan, dan organisasi masyarakat lainnya yang sifatnya
bukan mencari keuntungan.
d. Surat niaga atau surat bisnis, adalah surat yang memuat persoalan niaga dan dibuat
oleh suatu badan perusahaan atau perdagangan.
8. Bentuk-bentuk surat dan contohnya

1.Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)


         Pada bentuk surat lurus penuh (Full Block Style) seluruh bagian surat kecuali kop
surat, pengetikannya dimulai dari margin sebelah kiri. Dapat dilihat pada contoh gambar
layout dan contoh surat dibawah ini,

         
2. Bentuk Lurus (Block Style)
        Surat bentuk lurus atau block style adalah bentuk surat dengan pengetikan secara
lurus rata dari margin kertas sebelah kiri, namun untuk tanggal dan salam penutup tidak
diketik dari margin sebelah kiri.bisa dilihat gambar layout dan contoh surat di bawah ini,

                                        
3. Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style)
        Yang membedakan bentuk Semi Block Style dengan Block Style maupun Full Block
Style adalah pada awal paragraph yang menjorok 5 karakter ke dalam, kemudian tanda
tangan berada di sebelah kanan surat, bisa dilihat gambar layout dan gambar surat di
bawah ini, 
  

4. Bentuk Lekuk (Idented Style)


    Bentuk surat ini dikenali pada alamat dalamnya yang berlekuk, dan setiap awal paragraph
selalu menjorok 5 baris kedalam sedangkan baris berikutnya tetap pada margin kiri, berikut
contoh gambar layout dan contoh surat di bawah ini,
                           

5. Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Style)


       Perbedaan surat bentuk ini terletak pada isi paragpraphnya, dimana baris kedua pada
paragraph surat tersebut dimulai 5 baris (menggantung), kita lihat contoh gambar layout dan
contoh surat dibawah  ini,

                                                                                                          

  6.Bentuk Resmi ( Official Style)


         Bentuk resmi ini sering digunakan dalam institusi pemerintahan, pada pengetikannya
alamat dalam berada pada sisi sebelah kanan, kemudian paragraf isi surat menjorok sedikit
kedalam, setiap awal paragraf menjorok 5 spasi kedalam. Lebih jelas perhatikan contoh
gambar layout dan contoh surat dibawah ini.
CATATAN PEMBINAAN : .............................................................................

Mengetahui Jakarta , 15 Juli 2019


Kepala Sekolah……… Guru Mapel Korespondensi

Drs. H. Sudimin, MM Irma Afriyani, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai