Anda di halaman 1dari 6

LOGBOOK 2

KONSEP DASAR KEPERAWATAN II DIABETES MELITUS


(KDK II DM)

LOGBOOK :
2.1 MANAJEMEN DIABETES:
MODIFIKASI GAYA HIDUP 
2.1.1 Pengendalian BB
2.1.2 Olahraga
2.1.3 Diet

LOGBOOK 2.1
Manajemen:
Modifikasi Gaya Hidup

Tujuan
Setelah pembelajaran manajemen modifikasi gaya hidup, peserta didik diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi tujuan manajemen modifikasi gaya hidup
2. Menyebutkan kriteria pengendalian DM
3. Menetapkan indeks massa tubuh berdasarkan berat badan dan tinggi badan.
4. Menjelaskan cara-cara untuk mencapai IMT normal.
5. Menyebutkan prinsip-prinsip olahraga bagi diabetisi.
6. Menyebutkan tahap-tahap olahraga bagi diabetisi
7. Menjelaskan persiapan sebelum diabetisi melakukan aktifitas.
8. Mendiskusikan hubungan latihan fisik dengan kadar glukosa darah.
9. Menyebutkan bahaya atau risiko olahraga pada diabetisi.
10. Mendemonstrasikan latihan fisik yang direkomendasikan untuk diabetisi.
11. Menyebutkan tujuan terapi gizi/perencanaan makan bagi diabetisi
12. Menyebutkan hasil pengkajian untuk menentukan terapi gizi/perencanaan makan bagi
diabetisi
13. Melakukan penghitungan kebutuhan kalori tubuh bagi diabetisi.
14. Memonitoring asupan makanan klien dengan diabetes
15. Mendiskusikan dining out pada penderita diabetes melitus.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------
Aktivitas 2.1.1 (Pengendalian BB)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------

Soal 1
Berikan tanda  pada kolom B (Benar) atau S (Salah) sesuai dengan pernyataan tentang
tujuan manajemen DM pada tabel di bawah ini.
No. Pernyataan B S
1 Manajemen diabetes terutama dilakukan melalui modifikasi gaya
hidup berupa pengendalian berat badan yang dapat dicapai dengan 

olahraga dan pengaturan diet.

2 Lemak yang berlebih pada obesitas akan menyebabkan resistensi 


insulin.

3 Upaya menurunkan berat badan dan meningkatkan massa otot akan


mengurangi jumlah lemak sehingga tubuh dapat memanfaatkan 

insulin dengan lebih baik.


Soal 2
Tabel 2.1.1 berikut ini memuat kriteria pengendalian DM. Isi kotak yang masih kosong
dengan informasi yang benar.
Tabel 2.1.1 Kriteria Pengendalian DM
Kriterian Pengendalian DM
No. Pemeriksaan
Baik Sedang Buruk
1 Glukosa darah puasa (mg/dL) 80-109 110-125 ≥ 126
2 Glukosa darah 2 jam PP (mg/dL) 80-144 145-179 ≥ 180
3 A1C < 6,5 6,5-8 >8
4 Kolesterol total (mg/dL) < 200 200-239 ≥ 240
5 Kolesterol LDL (mg/dL) < 100 100-129 ≥ 130
6 Kolesterol HDL (mg/dL) > 45
7 Trigliserida (mg/dL) < 150 150-199 ≥ 200
8 IMT (kg/m2) 18,5-22,9 23-25 > 25
9 Tekanan darah < 130/80 130-140/80-90 >140/90

Soal 3
Tabel 2.1.2 memuat hasil pengukuran antropometri pada 10 kasus DM Tipe 2. Tentukan BMI
masing-masing kasus.
Tabel 2.1.2 Indeks Massa Tubuh 10 Kasus DM Tipe 2
Tinggi BERAT
No. Nama BMI
(meter) (kg)
1 Tn. AS 1,63 47 17,7
2 Tn. Jn 1,61 50 19,3
3 Ny. Nr 1,57 53 21,5
4 Tn. Is 1,67 55 19,7
5 Ny. DP 1,58 61 24,4
6 Tn. AR 1,63 64 24,1
7 Tn. Mn 1,69 65 22,8
8 Tn. HS 1,58 43 17,2
9 Ny. HW 1,56 65 26,7
10 Ny. IW 1,55 52 21,6
Soal 4
Salin hasil penentuan BMI pada tabel 2.1.2 kemudian beri tanda  pada kolom yang sesuai
dengan klasifikasi BB pada tabel 2.1.3 di bawah ini!

Tabel 2.1.3 Klasifikasi BB 10 Kasus DM Tipe 2


Klasifikasi BB
Lebih
No. Nama BMI
Kurang Normal Dgn
Obes I Obes II
Risiko
1 Tn. AS 17,7 
2 Tn. Jn 19,3 
3 Ny. Nr 21,5 
4 Tn. Is 19,7 
5 Ny. DP 24,4 
6 Tn. AR 24,1 
7 Tn. Mn 22,8 
8 Tn. HS 17,2 
9 Ny. HW 26,7 
10 Ny. IW 21,6 

Soal 5
Tn. Abdul Alim, mantan olahragawan bekerja pada perusahaan sebagai seorang manajer
sejak 2 tahun terakhir. Tn. Abdul berusia 28 tahun, tinggi 165 dan berat 78 kg. Dia tidak
pernah melakukan latihan fisik atau olahraga. Kebiasaan makan tidak teratur karena
kesibukan di kantor. Pada pemeriksaan kesehatan, Tn. Abdul didiagnosa diabetes dan Ibu
menderita DM.

a. IMT Tn. Abdul Alim : 28,7


b. Apakah dia mengalami over weight ? : Ya
c. Jika “ya”, kalori yang direkomendasikan : Hypokaloric
Soal 6
Jelaskan bagaimana latihan fisik dapat mengendalikan berat badan!
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang diakibatkan kerja otot-otot rangka
dan menghasilkan pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori). Definisi latihan
fisik (exercise) adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur, terukur dan terus
menerus sehingga dapat meningkatkan kebugaran tubuh.
Mengontrol berat badan Saat bermalas-malasan, tubuh kita cenderung mendapat
asupan kalori berlebih dibandingkan penggunaannya, kalori yang tidak terpakai tersebut
nantinya akan tersimpan sebagai lemak. Lain halnya apabila kita aktif berolahraga, tubuh
kita akan membutuhkan lebih banyak kalori, sehingga lemak tubuh yang tersimpan akan
dibakar untuk diubah menjadi energi.
Penurunan berat badan, memberikan efek positif bagi kesehatan jantung dan pengontrolan
kadar gula darah.
Soal 7
Jelaskan bagaimana pengaturan diet dapat mengendalikan berat badan!
Obesitas telah diakui sebagai penyebab utama resistensi insulin yang mencetuskan
terjadinya diabetes tipe 2, sehingga kontrol terhadap berat badan sangat penting untuk
penyandang diabetes atau berisiko untuk diabetes. Studi menunjukkan bahwa sedikitnya 80%
dari yang baru didiagnosis dengan diabetes tipe 2 mengalami kelebihan berat badan.
Penurunan berat badan pada penyandang diabetes tipe 2 dengan berat badan lebih, dapat
meningkatkan angka harapan hidup. The National Heart, Lung and Blood Institute,
menyatakan bahwa yang termasuk pada kategori berat badan lebih (overweight) adalah
individu dengan indeks massa tubuh (IMT)  25kg/m2, sedangkan yang tergolong obesitas
adalah dengan IMT  30kg/m2. Adanya peningkatan risiko penyakit komorbid yang
berhubungan dengan kelebihan lemak viseral, dapat diukur melalui lingkar pinggang yaitu 
100 cm pada laki-laki, dan  90 cm pada perempuan, sedangkan khusus untuk Asia adalah 
90 cm pada laki-laki dan  80 cm pada perempuan. Strategi pengaturan kalori untuk
manajemen berat badan harus didasarkan pada bobot target realistis. Penilaian bobot tersebut
adalah menurut tingkat energi dan aktivitas masing-masing individu sehingga dibutuhkan
suatu rumusan untuk memperkirakan tingkat metabolisme basal dan pengeluaran energi
setiap hari berdasarkan berat badan dan aktivitas. Bukti menunjukkan bahwa dengan
mengurangi energi dan asupan lemak ( 30% dari energi total), aktivitas fisik reguler, dapat
menghasilkan penurunan berat badan 5 - 7% dari berat awal. Diet standar dalam menurunkan
berat badan adalah dengan mengurangi asupan 500-1000 kalori per hari ternyata dapat
menurunkan berat badan 0,5-1 kg/minggu.

Anda mungkin juga menyukai