KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Kelompok 10
1. Sulvie Surdianto
3. Doni Aditiya
4. Nadiyah Hasanah
5. Firda Nurhidayah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
“Penyakit Akibat Kerja dan Cidera Akibat Kecelakaan Kerja Perawat” dengan
baik dan lancar. Tak lupa kami ucapkan terimakasih atas bantuan, dukungan dan
1. Dr. Siti Nurkholifah, S.KM., M.Kep., Sp.Kom, selaku dosen PJMK Mata
2. Ns. Endah Suprihatin, M.Kep., Sp.Mat, selaku dosen pembimbing Mata Kuliah
Secara garis besar makalah ini berisikan hasil dari diskusi kelompok kami
pada Mata Kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan yang
membahas mengenai penyakit akibat kerja yang mungkin bisa dialami oleh
Akhir kata, kami berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan kemudahan kami semua dan kami mohon maaf jika dalam
Tim Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3
1.3 Tujuan..................................................................................................3
1.4 Manfaat................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Konsep K3...........................................................................................5
2.1.1 Definisi K3.......................................................................................5
2.1.2 Fungsi K3.........................................................................................6
2.1.3 Syarat-Syarat Keselamatan Kerja.....................................................7
2.2 Konsep Penyakit Akibat Kerja Perawat..............................................7
2.2.1 Definisi Penyakit Akibat Kerja........................................................7
2.2.2 Penyebab Penyakit Akibat Kerja…..................................................8
2.2.3 Penyakit Menular Akibat Kerja Perawat..........................................9
2.2.4 Pencegahan Penyakit Menular Akibat Kerja Perawat....................10
2.2.5 Penyakit Tidak Menular Akibat Kerja Perawat.............................11
2.2.6 Pencegahan Penyakit Tidak Menular Akibat Kerja Perawat.........13
2.3 Konsep Cidera Akibat Kecelakaan Kerja Perawat ...........................15
2.3.1 Definisi Cidera...............................................................................15
2.3.2 Klasifikasi Jenis Cidera..................................................................15
2.3.3 Contoh Kejadian Cidera Yang Terjadi Di Rumah Sakit................17
2.4 Upaya Manajemen K3RS dalam PAK..............................................17
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................20
3.2 Saran..................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................21
iii
iv
iv
BAB I
PENDAHULUAN
keselamatan kerja (Ramdan & Rahman, 2017). Selain itu, rumah sakit (RS)
kerja. Adanya bahan mudah terbakar, gas medis, radiasi pengion dan bahan
Kasus yang sering terjadi di antaranya tertusuk jarum atau needle stick injury
meminimalisasi dan bila mungkin meniadakan potensi bahaya, oleh karena itu
penilaian akreditasi rumah sakit. Selain itu SMK3 merupakan faktor yang
penting dalam pelayanan rumah sakit. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Sarastuti tahun 2016, dengan hasil penelitian yaitu faktor lingkungan yang
1
2
dengan jarum dan benda tajam lain (69,6%), menurut penyebab karena
peralatan kerja portable (69,6%), menurut jenis luka atau cidera berupa cidera
dangkal dan luka terbuka (78,3%), menurut lokasi kejadian di tempat kerja
biasa (73,9%), menurut dampak cidera tidak ada hari kerja yang hilang
kerja (73,9%), menurut lokasi bagian tubuh yang terluka pada jari tangan
(82,6%). Selain itu, data World Health Organization (WHO) tahun 2016
mencatat dari 35 juta pekerja kesehatan, 3 juta terpajan patogen darah 2 juta
terpajan virus Hepatitis B (HBV), 0,9 juta terpajan virus HBC dan 170,000
engineering seperti pengaturan cahaya yang tepat dan ruang yang memadai,
penggunaan jarum yang lebih aman dan penyediaan container bekas jarum
memadai.
kerja dan cidera akibat kecelakaan kerja pada perawat. Perlu secara dini untuk
kejadian dan apabila bahaya dan ancaman sudah dirasakan efeknya perlu
sebagai berikut :
kerja perawat?
1.3 Tujuan
berikut :
1. Untuk mengetahui dan memahami penyakit akibat kerja yang dapat dialami
perawat.
4
1.4 Manfaat
yang mungkin bisa dialami oleh perawat dan cidera akibat kecelakaan kerja
oleh perawat.
PEMBAHASAN
suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di
fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. Keselamatan dan kesehatan
dan keamanan dari risiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun
rangkaian usaha dan upaya menciptakan suasana kerja yang aman dari risiko
martabat manusia dan moral agama. Dengan demikian, tenaga kerja secara
5
6
(K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang
dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
2011).
kerja adalah :
dan APD
yaitu :
made disease. Sejalan dengan hal tersebut terdapat pendapat lain yang
2013).
8
Faktor risiko penyakit akibat kerja (PAK) antara lain : Golongan fisik,
1. Golongan fisik :
2) Radiasi (sinar radio aktif) dapat mengakibatkan kelainan darah dan kulit
3) Suhu udara yang tinggi dapat mengakibatkan heat stroke, heat cramps,
2. Golongan kimia :
3. Golongan infeksi
1) Anthrax
2) Brucell
9
3) HIV/AIDS
4. Golongan fisiologis
yang kurang baik, salah cara melakukan suatu pekerjaan yang dapat
5. Golongan mental
dapat ditularkan (berpindah dari satu orang ke orang yang lain, baik secara
adanya agen atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta
menyerang host ataun inang penderita (Sulaiman,M.R, 2016). Dalam hal ini
yaitu:
sebagai berikut :
2. Penularan melalui udara atau busa : Flu menular, TBC, SARS, COVID-
19
kulit
tubuh, barang cairan dan kotoran, harus mengenakan sarung tangan anti
air yang terbuat dari bahan karet, ethylene resin, atau asafetrida dan
11
masker mulut atau masker muka dan lain-lain sebagai alat pelindung.
penyakit dan tidak ditularkan kepada orang lain, termasuk cedera akibt
12
dikenal sebagi penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang. Mereka
lambat. Penyakit ini ditimbulkan oleh aktivitas perawat dalam bekerja. PTM
apabila tenaga perawat berusia agak tua, maka akan menambah resiko
2. Gangguan tidur
4. Tindak kekerasan
Perawat juga tidak luput dari cedera akibat tindak kekerasan, hal
tersebut dapat terjadi karena pasien dalam keadaan tidak sadar atau pada
membungkuk kea rah depan, sebaiknya berlutut atau kedua kaki kiri
mensuplai tidur.
tidur.
dan lainnya
oleh kecelakaan (Heinrich et al, 1980). Tujuan menganalisa cidera atau sakit
yang mengenai anggota bagian tubuh yang spesifik adalah untuk membantu
keparahannya:
Adalah kematian yang disebabkan oleh cidera atau penyakit akibat kerja
atau kehilangan hari kerja selama satu hari kerja atau lebih. Hari pada saat
kerja.
Adalah semua jadwal masuk kerja yang mana karyawan tidak bisa masuk
kerja karena cidera, tetapi tidak termasuk hari saat terjadi kecelakaan.
Juga termasuk hilang hari kerja karena cidera yang kambuh dari periode
sebelumnya. Kehilangan hari kerja juga termasuk hari pada saat kerja
220 kehilangan hari kerja dimulai dengan hari kerja pada saat kejadian
tersebut terjadi.
4. Tidak mampu bekerja atau cidera dengan kerja terbatas (Restricted duty)
Kecelakaan kerja ini tidak termasuk cidera hilang waktu kerja, tetapi
kecelakaan kerja yang ditangani oleh dokter, perawat, atau orang yang
pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tidak memakai
keselamatan kerja dan bekerja tidak hati-hati. Kasus yang sering terjadi
adalah tertusuk jarum, terkilir, sakit pinggang, tergores, luka bakar dan
diantaranya adalah nyeri pinggang dan punggung, nyeri pada leher, nyeri
bahu, nyeri pada pergelangan tangan dan nyeri pada kaki dan lutut.
Gangguan ini didapat karena perawat bekerja pada posisi tubuh yang sama
dalam waktu yang lama seperti pada saat perawat memasang infus,
18
A. Perilaku kesehatan
D. Olahraga
E. Gizi
3. Pencegahan Tersier
D. Surveilans
Pada banyak kasus, penyakit akibat kerja bersifat berat dan mengakibatkan
cacat.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit menular seperti tertular hepatitis atau HIV dan tidak menular
seperti cidera otot setiap perawat karena pekerjaanya. Hal ini tentunya menjadi
ancaman yang beragam oleh karena itu prinsip kehati-hatian dengan menaati SOP,
perawat.
3.2 Saran
Dengan diketahuinya secara dini bahaya dan ancama kerja seoang perawat
dalam merawat pasien atau menjalankan tugas lainnya yang sangat banyak perlu
guna mengingkatkan mutu K3RS. Selain itu sosialisasi terkait K3RS dan
perawat baru dan yang sudah bekerja hendaknya setiap bulan dilakukan screening.
20
DAFTAR PUSTAKA
Badraningsih L,.Enny Zuhny K.tt. 2015. Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Heinrich, HW., Petersen, DC., Roos, NR., Hazlett, S., 1980. Industrial Accident
Prevention: A Safety Management Approach. NY: McGraw-Hill.
Ramdan, I., Rahman. (2017). Analisis Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) pada Perawat . Jurnal Keperawatan Padjajaran. Vol. 5, No. 3.
21
22