Anda di halaman 1dari 3

1.

Penggunaan Model pemebelajaran PBL


 Menurut Arief (2016) , dapat memudahkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, dan
keuntungan bagi siswa sendiri yaitu bisa belajar dengan mandiri, memahami pelajaran
dengan baik dan dapat menjalankan tugas tertulis dengan baik . Pendekatan PBL
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berbasis pada masalah dengan adanya
upaya guru dalam mengaitkan permasalahan yang ada di kehidupan siswa dengan
pembelajaran matematika, sehingga siswa akan merasakan kebermanfaatan belajar
matematika dan siswa akan memperoleh pengetahuan baru yang lebih nyata. Masalah
yang diangkat dalam kegiatan belajar-mengajar ini memiliki berbagai macam jawaban
terbuka (open- ended), hal ini bertujuan agar siswa mampu berpikir secara terbuka
terhadap segala permasalahan yang ada, ikut terlibat aktif dalam menyelidiki suatu
masalah dalam pembelajaran, dan mampu mengaitkan segala permasalahan matematika
dengan kehidupan sehari-hari. Guru harus mampu mengarahkan siswa pada pemecahan
masalah, mampu mengenali siswanya terutama ketika ia memerlukan bantuan dalam
suatu kegiatan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajarannya tidak terhambat,
dengan kata lain guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran ini.

Habibah Sukmini Arief, Maulana, Ali Sudin. 2016. Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui
Pendekatan Problem-Based Learning (PBL). Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1. Program Studi
PGSD kelas UPI Sumedang.]

https://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/2945/1974

 Menurut sitiana dan rezeki (2015) Pembelajaran PBL membantu peserta didik untuk
lebih aktif dan mandiri. Menurut [Royani, 2014] dalam PBL, peserta didik dituntut
bertanggung jawab atas pendidikan yang mereka jalani, serta diarahkan untuk tidak
terlalu tergantung pada guru. PBL membentuk peserta didik lebih mandiri. Guru berperan
sebagai fasilitator atau tutor yang membantu peserta didik dalam proses pembelajaran.
Ketika peserta didik mampu mengikuti pembelajaran dengan model PBL, guru akan
berkurang keaktifannya. Menurut [Shoimin, 2014] PBL merupakan model Pembelajaran
yang melatih dan mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah untuk
merangsang kemampuan berpikir siswa dalam memperoleh pengetahuan.

Sitiana Dan Rezeki . 2015. Problem-Based Learning pada Materi Koordinat Kartesius: Suatu
Tindakan pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pangkalan Lesung. Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP UIR.

https://journal.uir.ac.id/index.php/AKS/article/download/3965/2246/

 Motivasi belajar matematika siswa Kelas VIII B SMPN 7 Singaraja dengan penerapan
model pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena
di setiap kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah mengajak
siswa untuk fokus dan memusatkan perhatiannya dalam mengikuti proses pembelajaran.
Selain itu, dengan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam proses
pembelajaran membuat siswa lebih antusias dalam belajar karena pada model ini siswa
membangun pengetahuannya dengan diskusi kelompok, dan setiap kelompok dibimbing
oleh guru serta dengan digunakannya permasalahan-permasalahan yang dekat dengan
siswa membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini tentu
didukung dengan rata-rata skor motivasi belajar yang diperoleh siswa selama kegiatan
pembelajaran mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.
P. N. Periandani, I. N. Gita, Sariyasa. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Viii B Smp N 7
Singaraja. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia.

http://digilib.unimed.ac.id/21612/

 Ryana (2021) Penggunaan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat
meningkatkan kemandirian dan kemampuan kerjasama siswa dalam belajar, mendorong
partisipasi aktif siswa serta penghargaan intrinsik mereka dengan mendapatkan kepuasan
karena mengetahui bahwa mereka berhasil menyelesaikan soal. Dalam implementasinya,
aktivitas yang harus dilakukan siswa bukan sekadar mendengar, mencatat, lalu menghafal
materi pelajaran.

Nadhira Ryana . 2021. Pahami Model Problem-Based Learning (PBL) untuk Tingkatkan
Kemampuan Anak.
https://icando.co.id/artikel/problem-based-learning

2. Penggunaan Media Interaktif ( ppt)


 Hikmah dan Maskar (2020), Pembelajaran matematika sangat penting bagi peserta
didik, berdasarkan pada tujuan pembelajaran matematika di pendidikan dasar sampai
menengah yaitu untuk mempersiapkan peserta didik dapat selalu berkembang secara
logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efisien dan efektif dalam dunia pendidikan. Media
bisa meningkatkan dan mengarahkan perhatian peserta didik sehingga bisa menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya serta
kemampuan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu
diperlukan sebuah media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan objek-objek dari
materi koordinat cartesius. Salah satu media visual tersebut adalah Power Point yang
dapat digunakan untuk memvisualisasikan objek kerja dari matematika

Sofia Nurul Hikmah dan Sugama Maskar. 2020. Pemanfaatan Aplikasi Microsoft Powerpoint
Pada Siswa Smp Kelas Viii Dalam Pembelajaran Koordinat Kartesius. Jurnal Ilmiah Matematika
Realistik (JI-MR).

http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/pendidikanmatematika/article/view/215

Hamzah (2019) Motivasi belajar matematika topik lingkaran pada siswa kelas VIIIE SMP
Negeri 1 Bua yang diajar dengan menggunakan media PowerPoint mengalami peningkatan.

Hamzah, Kaslam .2019. Efektifitas Penggunaan Media Powerpoint Topik Lingkaran Terhadap
Motivasi, Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa : Universitas Cokroaminoto Palopo
https://e-journal.my.id/proximal/article/view/207

Tamami (2014) Media pembelajaran berbasis komputer merupakan alternatif pilihan yang bisa
digunakan guru sebagai penunjang keberhasilan dalam proses belajar dan mengajar. Komputer
dapat digunakan sebagai media pembelajaran interaktif, karena menyediakan fasilitas audio
visual yang menarik. Banyak aplikasi komputer yang dapat digunakan oleh guru tergantung
kecakapan dan literasi ICT yang dimiliki. Salah satu aplikasi yang populer adalah Powerpoint,
aplikasi ini menyediakan banyak sekali fasilitas (tool) untuk membuat animasi, gerak, video dan
suara

http://idealmathedu.p4tkmatematika.org/wp-content/uploads/2015/07/5Rosidtamami.pdf
Sari (2021) upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pembelajaran matematika yaitu pengondisian kelas yang kondusif, menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi, melibatkan siswa dalam pembelajaran, menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan, penggunaan media pembelajaran atau alat peraga, pemberian
reward dan punishment kepada siswa, pengadaan evaluasi pembelajaran

Sari, Wulan Hikmah. 2021. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Matematika Di Kelas Vi Sd Negeri 2 Klahang Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas : IAIN
Purwokerto.
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/11357/1/Skripsi%20Wulan%20Hikmah%20Sari%20Fix.pdf

Suharni dan Purwanti (2018) Sebagai guru atau calon guru sebisa mungkin kita harus selalu
berupaya untuk dapat meningkatkan motivasi belajar terutama bagi siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar dengan menggunakan berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh guru
yaitu :
1) Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
2) Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
3) Mengguanakan variasi metode penyajian yang menarik.
4) Berilah pujian yang wajar setiap keberhasilan siswa.
5) Berikan penilaian.
6) Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
7) Ciptakan persaingan dan kerjasama.

Suharni dan Purwanti. 2018. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. G-COUNS: Jurnal
Bimbingan dan Konseling : Univeristas PGRI Yogyakarta.
https://journal.upy.ac.id/index.php/bk/article/view/89

penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
matematika pada siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Surakarta.

http://eprints.ums.ac.id/32802/

Model PjBL adalah model pembelajaran yang bersifat kontekstual dengan menggunakan proyek sebagai media
sehingga diharapkan dapat merubah cara belajar peserta didik secara mandiri dengan meningkatkan motivasi
belajar peserta didik. dalam penelitian yang dilakukan oleh Hapsari, dkk 2018 menunjukkan bahwa model
pembelajaran PjBL telah terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar matematika peserta didik sebesar 8%
yaitu 75% ada siklus 1 dan meningkat 83% pada siklus 2

https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/auladuna/article/view/154-161

Anda mungkin juga menyukai