Makalah ini dibuat untuk tugas kelompok pada mata pelajaran ‘Biologi’
DISUSUN OLEH :
Nadiah Qartunada (26)
Rasti Tiara Aprilia (30)
Kelas X IPA
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat serta
Rahmat dan Kurunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Virus
Ebola”.
Penulisan Makalah ini bertujan untuk membuat laporan tentang penyakit Virus Ebola.
Semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami yakin
Makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu, saran dan kritik dari semua pihak sangat kami perlukan agar penyusunan
Makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi dari Makalah ini.
Penyusun
Kata Pengantar...................................................................................................1
Daftar Isi............................................................................................................2
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang.........................................................................................3
b. Rumusan Masalah....................................................................................3
c. Tujuan......................................................................................................3
Bab II Pembahasan
a. Definisi Ebola..........................................................................................4
b. Sejarah Singkat Virus Ebola....................................................................4
c. Ciri-ciri dan Struktur Virus Ebola.......................................................... 5
d. Morfologi Virus Ebola5...........................................................................6
e. Taksonomi / Klasifikasi Virus Ebola.......................................................6
f. Siklus Hidup.............................................................................................6
g. Gejala Virus Ebola...................................................................................7
h. Identifikasi / Cara Mengidentifikasi Virus Ebola....................................8
i. Cara Penularan Virus Ebola.....................................................................8
j. Upaya Pencegahan....................................................................................8
k. Pengobatan...............................................................................................9
a. Kesimpulan............................................................................................11
b. Saran......................................................................................................11
Daftar Pustaka..................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia pasti nya pernah menderita penyakit flu ataun influenza, atau kita
pernah mendengar tentang penyakit gondong, herpes, AIDS, dan EBOLA. Penyakit-
penyakit ini sebenernya disebabkan oleh virus.
Virus memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil (ultra mikroskopik), sehingga kita
tidak bisa melihat virus secara langsung. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk
melihat virus adalah Microscop Electron Scanning.
Virus tidak dapat hidup di alam secara bebas, melainkan harus berada di dalam sel
makhluk hidup yang lain, seperti: manusia, hewan, tumbuhan, dan bakteri. Virus ada
yang bermanfaat bagi manusia dan ada pula yang menimbulkan kerugian bagi manusia.
Seperti halnya Virus Ebola yang telah menelan banyak korban jiwa di seluruh penjuru
dunia pada tahun 1976.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka pemasalahan yang akan di bahasa
pada makalah ini adalah definisi Ebola, sejarah singkat Ebola, ciri-ciri dan struktur Ebola,
morfologi Ebola, taksonomi Ebola, siklus hidup Ebola, gejala virus Ebola, cara
mengidentifikasi Ebola, cara penularan Ebola, upaya pencegahan dan pengobatan bagi
penderita Ebola.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada penulisa makalah ini adalah untuk mengetahui
ciri-ciri dan struktur Ebola, morfologi Ebola, taksonomi Ebola, siklus hidup Ebola, gejala
virus Ebola, cara mengidentifikasi Ebola, cara penularan Ebola, upaya pencegahan dan
pengobatan bagi penderita Ebola.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ebola
Virus Ebola merupakan virus penyebab demam berdarah Ebola (DBE) yang
menyebabkan pendarahan internal massif dan mematikan. Ebola adalah sejenis virus dari
genus Ebolavirus, familia Filoviridae, virus ini mempengaruhi sel indotelial pada
permukaan pembuluh darah. Selain itu, virus Ebola juga mempengaruhi proses koagulasi
sehingga penderita mengalami syok hipovolemik.
Ebola adalah penyakit yang paling mematikan di seluruh dunia. Kesempatan untuk
hidup jika terinfeksi penyakit ini adalah 0%, dan penderita bisa langsung meninggal
dalam 6 -20 hari. Penyakit virus ebola (PVE) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
Ebola. Penyakit ini dikenal dengan Ebola Virus Disease (EVD) atau Ebola Hemorrhagic
Fever (EHF). Terdapat lima macam genus virus ebola penyebab penyakit ini, yaitu
Bundibugyo ebolavirus (BDBV), Reston Ebolavirus, Sudan ebolavirus (SUDV), Zaire
ebolavirus, dan Tai Forest virus (TAFV) yang dulu dikenal dengan Ivory Coast
Ebolavirus (CIEBOV).
F. Siklus Hidup
Siklus hidup dari virus Ebola baru terjadi saat virus masuk ke dalam sel inang.
Berikut inimerupakan siklus hidup dari virus Ebola :
1) Virus berikatan dengan reseptor inang dengan permukaan GP (glikoprotein) peplomer
dan berendisitosis ke dalam vesikel sel inang.
2) Penyatuan membran virus dengan membrane vesikel terjadi. Nukleokapsid terlepas ke
dalam sitoplasma.
3) Rantai gen sense negative ssRNA digunakan untuk sintesis (3‟-5‟)
poliadenilase,monocistronic mRNAs
4) Translasi mRNA menjadi protein viral terjadi dengan menggunakan perlengkapan
selinang.
5) Terjadi Post-translasi dari mRNA. Prekursor glikoprotein (GP0) berikatan erat dengan
GP1 dan GP2. Kedua glikoprotein ini, pertama, berpasangan sebagai heterodimer
kemudian menjadi trimer. Prekursor SGP berikatan erat pula dengan SGP dan
delta peptida.
6) Bila protein viral jumlahnya makin meningkat maka terjadilah replikasi. Dengan
memakai rantai RNA sense negative, (+)ssRNA disintesis. Sintesis
(+)ssRNA berfungsi untuk mensintesis (-)ssRNA.
7) Terbentuknya nukleokapsid baru dan selimut protein yang berasosiasi dengan plasma
membran sel inang; virion terlepas.
Virus Ebola dapat mempengaruhi sel darah putih dan platelet. Lebih dari 50% dari
pasien akan mengalami perdarahan hebat. Sebanyak 90% pasien yang terserang virus
Ebola meninggal, artinya hanya 10% saja pasien yang terinfeksi virus Ebola yang dapat
selamat. Secara umum kematian pasien yang terinfeksi Ebola disebabkan karena tekanan
psikologis, dan sedikit kematian yang diakibatkan kekurangan darah.
J. Upaya Pencegahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari agar tidak tertular oleh
virus Ebola, antara lain: menghindari area yang terkena serangan virus Ebola, tidak
melakukan kontak dengan pasien atau mayat yang terjangkit virus Ebola,
dan mengggunakan perlengkapan khusus seperti baju yang bisaa digunakan di
Laboratorium yang fungsinya menghindari penularan oleh virus Ebola.
Dengan demikian, kontaminasi yang bisa disebabkan oleh virus Ebola dapat
dihindari. Selain itu, mayat para korban yang meninggal akibat virus Ebola harus
dimusnahkan karena penyebaran utama virus ini melalui darah. Para dokter yang terkena
darah dari pasien yang terinfeksi akan mengalami kematian sama seperti yang terjadi pada
pasie-pasien virus Ebola.
Menon-aktifkan virus Ebola dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang bisa
dilakukan yaitu dengan penggunaan sinar Ultra violet dan radiasi sinar gama,
penyemprotan formalin dengan konsentrasi 1%, beta-propiolactone, dan disinfektan
phenolic dan pelarut lipiddeocholate dan ether.
K. Pengobatan
Saat ini, vaksin untuk virus Ebola sudah ditemukan. Profesor Kongo, Jean-Jacques
Muyembe, orang yang pertama kali menemukan virus Ebola lebih dari 40 tahun yang lalu,
menyatakan telah mengalahkan virus tersebut. Ahli virologi berusia 79 tahun itu berbicara
pada sebuah upacara di ibu kota Republik Demokratik Kongo, Kinshasa, menandai
masuknya obat "Ebanga" di pasaran, yang disetujui Desember lalu oleh Badan Pengawas
Obat dan Makanan AS.
“Ebanga”, antibodi monoklonal manusia yang mencegah virus memasuki sel dan
mengurangi risiko kematian, adalah "molekul Kongo", menurut ahli biologi AS Nancy
Sullivan, yang telah melakukan penelitian di Amerika dengan Muyembe.
Rehabilitasi bagi mantan penderita akibat terinfeksi virus Ebola juga bisa
dilakukan dengan tidak mengasingkan para penderita. Karena menurut para ahli, sebagian
besar kematian yang disebabkan oleh virus Ebola di sebabkan oleh adanya tekanan secara
psikologis.
Akan tetapi, proses rehabilitasi ini tentunya harus dilakukan secara hati-hati dan
lebih waspada, mengingat virus Ebola bisa menular dengan sangat cepat dari penderita
kepada orang lain melalui kontak. Rehabilitasi juga sebaiknya dilakukan di tempat yang
benar-benar steril, atau pada ruang isolasi khusus sehingga bisa mengurangi kontaminasi
yang bisa disebabkan oleh virus Ebola.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demam Berdarah Ebola ( Demam Hemorrhagic) adalah penyakit disebabkan oleh
suatu virus yang termasuk kedalam genus Ebolavirus, keluarga Filoviridae. Ada empat
jenis virus Ebola,yaitu virus Ebola-Zaire, virus Ebola-Sudan, virus Ebola-Ivory dan virus
Ebola Reston.
Untuk mendeteksi virus Ebola, dapat dilakukan pengujian antigen-capture
enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), IgG ELISA, polymerase chain reaction
(PCR).
Gejala demam ebola meliputi: radang sendi, sakit punggung, diare, kelelahan, sakit
kepala, rasa tidak enak badan, kerongkongan terasa sangat sakit, dan muntah-muntah.
Pada gejala akhir, demam ebola dapat menujukkan gejala seperti: gatal-gatal,
pendarahan dari mata, telinga, dan hidung, pendarahan dari mulut dan dubur (pendarahan
gastrointestinal), radang pada mata (conjunctivitis), bengkak pada organ genital (labia dan
kantung buah pelir(scrotum)), keluarnya darah melalui permukaan kulit (hemorrhagic).
Virus Ebola dapat menyebar melalui penggunaan jarum suntik yang tidak
disterilkan atau melakukan kontak dengan seseorang yang terkena infeksi atau mayat
orang yang sudah meningggal karena terserang virus Ebola. Upaya pencegahan dapat
dilakukan dengan: menghindari area yang terkena serangan virus Ebola, tidak melakukan
kontak dengan pasien atau mayat yang terjangkit virus Ebola. Saat ini, vaksin untuk virus
Ebola sudah ditemukan.
B. Saran
Meskipun sampai dengan saat ini belum ada laporang tentang adanya penyakit
yang disebabkan oleh virus Ebola, akan tetapi hendaknya kita selalu waspada terhadap
virus Ebola mengingat virus ini sangat cepat menular, dapat dengan cepat menyebabkan
kematian.
DAFTAR PUSTAKA
www.scribd.com
http://health.liputan6.com/red/2117585/who-korban-tewas-akibat-ebola-lebih-dari-4000-
orang
Connor, John, 2013, Senyawa Kimia untuk Hentikan Pertumbuhan Virus Ebola.
Universitas Boston, Amerika Serikat.
Sriwijaya Post, Sabtu 8 April 2006. Mengdeteksi Virus Ebola Lewat Telpon Genggam.
hlm 17
https://www.kompas.com/global/read/2021/09/19/090300370/pengobatan-untuk-ebola-
ditemukan-penemu-nyatakan-kemenangan-terhadap?page=all
www.google.com