I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. R
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan
Kawin/tidak : Kawin / Tidak Kawin
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Buruh bangunan
Alamat : Pringapus, Karang Jati, Ungaran
Nomor CM : C595XXX
Dirawat di ruang :-
Tanggal masuk : 16 Desember 2019
Tanggal pemeriksaan : 16 Desember 2019
1
II. DAFTAR MASALAH
2
III. SUBJEKTIF
ANAMNESIS
3
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini
sebelumnya.
OBJEKTIF
1. Status Praesens
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 110/74 mmHg
Nadi : 88 kali / menit
RR : 18 kali / menit
Suhu : 37,4 oC
Kepala : Mesosefal
Leher : Limfadenopati (-), Kaku kuduk (-), Deviasi trakea (-)
Dada : Simetris, bentuk normal, retraksi dinding dada (-), sela iga melebar
(-), retraksi suprasternal (-), retraksi intercostal (-)
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC V 2 cm medial LMCS, kuat angkat (-),
pulsasi epigastrial (-), pulsasi parasternal (-), thrill (-), sternal lift (-)
Perkusi : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II murni, reguler, bising (-), gallop (-)
Paru :
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus simetris kanan dan kiri, pengembangan dada simteris
kanan dan kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru, peranjakan paru 6 cm
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Perut :
Inspeksi : Perut tampak datar, venektasi (-), bekas operasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
4
Perkusi : Timpani, pekak sisi (+) normal, liver span 10 cm, pekak alih (-),
undulasi (-), area traube timpani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.
Alat kelamin : Tidak diperiksa
2. Status Psikikus
Cara berpikir : Realistik
Perasaan hati : Eutimik
Ingatan : Baik
Kecerdasan : Baik
3. STATUS NEUROLOGIKUS
A. Kepala
Bentuk : Mesosefal
Simetris : (+)/-
Nyeri tekan : +/(-)
Pulsasi : +/(-)
B. Leher
Sikap : Tegak, deviasi (-)
Pergerakan : Bebas
Kaku kuduk : +/(-)
5
N III (OCULOMOTORIUS) Kanan Kiri
Sela mata 1,5 cm 1,5 cm
Pergerakan bulbus Bebas Bebas
Strabismus – –
Nystagmus – –
Eksoftalmus – –
Pupil Diameter 3 mm 3 mm
Bentuk Bulat Bulat
Reflek terhadap sinar + +
Reflek konvergensi + +
Reflek konsensual + +
Melihat kembar – –
N X (VAGUS)
Arcus pharynx Simetris
Bicara Disfonia (-), Disartria (-)
Menelan +
Okulokardiak Tidak diperiksa
N XII (HYPOGLOSSUS)
Pergerakan lidah Normal
Tremor lidah –
Artikulasi Normal
Deviasi –
7
D. Badan dan Anggota Gerak
I. Badan
Motorik
Respirasi : Torakoabdominal
Duduk : Tegak
Bentuk columna vertebralis : Lurus
Pergerakan columna vertebralis : Bebas
F. Gerakan-gerakan Abnormal
Tremor :-
Athethose :-
Myocloni :-
Chorea :-
G. Alat Vegetatif
Miksi : Normal
Defekasi : Normal
Ereksi : Normal
H. Test Tambahan
Test Nafziger :-
Test Valsava :-
10
IV. RINGKASAN
Seorang laki-laki berusia 63 tahun datang ke poli saraf RSDK dengan keluhan nyeri
wajah sebelah kiri sejak 4 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri
timbul ketika kulit wajah sebelah kiri disentuh. Nyeri memberat ketika tertawa, makan,
dan menggosok gigi. Keluhan tersebut dirasakan hingga mengganggu aktivitas. 1 bulan
kemudian, pasien berobat ke RSDK. Di RSDK pasien diberikan obat karbamazepin,
gabapentin, dan vitamin. Semenjak itu keluhan nyeri di wajah membaik, tetapi nyeri tidak
pernah menghilang. Pasien kemudian rutin kontrol di RSDK untuk mendapat pengobatan.
Pasien pernah sakit seperti ini 4 tahun yang lalu, sembuh dengan injeksi.
Pemeriksaan
Kesadaran : Composmentis
Keadaan umum : Baik
Tensi : 110/74 mmHg
Suhu : 37,4 oC
Nadi : 88 x / menit
Pernafasan : 18 x / menit
Kepala : Mesosefal
Leher : Limfadenopati (-), Kaku kuduk (-), Deviasi trakea (-)
Nn. Craniaslis : Disfungsi N V sinistra
Vegetatif : Normal
11
V. DIAGNOSIS
Diagnosis Klinik : Allodinia fasial sinistra
Dx
S :-
O : Pro MRI kepala tanpa kontras
Rx :
PO Karbamazepin 200 mg/8 jam
PO Gabapentin 300 mg/8 jam
Vit B Kompleks 1 tab/24 jam
Mx : Nyeri, KU
Ex :
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita pasien
Menjelaskan kepada pasien untuk rutin mengonsumsi obat-obatan yang diberikan
Menjelaskan kepada pasien agar berhati-hati ketika makan, tertawa, gosok gigi,
dan menyentuh kulit; karena dapat memicu nyeri
Menjelaskan kepada pasien terkait pemeriksaan yang akan dilakukan yaitu MRI
kepala yang bertujuan untuk mencari penyebab nyeri yang dialami pasien
12