Anda di halaman 1dari 4

Manajemen dapat diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk mengadakan perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), pengarahan dan bimbingan (directing), pelaksanaan (actuating), serta


pengawasan (controlling) terhadap orang-orang dan barang-barang, untuk tujuan tertentu yang telah
ditetapkan, (Mangoensoekerjo dan Hariono, 2005)

Mangoensoekerjo, S dan Semangun Hariono (Penyunting). 2005. Manajemen Agribisnis Kelapa Sawit,
Cetak Kedua. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

.Perencanaan merupakan suatu kegiatan kerja yang disusun atau ditetapkan sebelum kegiatan tersebut
dilaksanakan dengan tujuan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, teratur,
terarah dan dapat memperkecil resiko kegagalan serta merincikan anggaran biaya yang dibutuhkan
dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang berkenaan
dengan pendefinisian sasaran untuk kinerja organisasi di masa depan dan untuk memutuskan tugas-
tugas dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai sasaran yang diinginkan, (Ariani, 2005).

Ariani, Y. 2005. Manajemen Pembibitan Kelapa Sawit PT. Bukit Barisan Indah. Prima Jambi Karya Ilmiah
Universitas Jambi.

Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk menjalankan kegiatan atau usaha untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa
yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil, (Fathoni,
2006).

Fathoni, A. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Rineka Cipta, Jakarta.,

Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi pengarahan
artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal yang
dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership). Setelah rencan kerja disetujui oleh perusahaan maka
rencana kerja tersebut dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan dilaksanakan sesuai
dengan tugas yang diberikan oleh perusahaan, (Zulham S, 2011).

Zulham S, Hendri. 2011. Manajemen Pembibitan Kelepa Sawit PT. Perkebunan Nusantara VI. Karya
Ilmiah Universitas jambi, Jambi.

Manusia hidup dan tumbuh kembang di lingkungan. Lingkungan atau alam sekitar telah menyediakan
berbagai kebutuhan hidup bagi manusia. Mustahil manusia bisa hidup tanpa peran serta dari
lingkungan. Oleh karena itu, generasi muda seperti kita harus turut serta dalam pelestarian lingkungan
hidup di sekitarnya, baik di rumah, sekolah dan masyarakat. Salah satu cara menumbuhkan kepedulian
terhadap lingkungan hidup adalah dengan mengetahui bagaimana menanam, memelihara, sampai
dengan merasakan manfaat yang diperoleh dari tumbuhan tersebut. Hal mendasar yang harus diketahui
sebelum dilakukannya kegiatan menanam tumbuhan adalah mengetahui tata cara pembibitan tanaman.
Mengingat pentingnya kedudukan tumbuhan di lingkungan maka perkembangan tumbuhan adalah
suatu hal yang paling penting. Beberapa jenis hewan tertentu bisa membantu tumbuhan dalam proses
berkembang biak. Manusia juga tentunya harus ikut serta mambantu proses perkembangbiakan
tumbuhan. Inilah yang bisa manusia lakukan, yaitu dengan teknik pembibitan (Rahayu, 2013).

Rahayu, T. 2013. Pembibitan Tanaman.(http://paratentrinian.blogspot.com/2013/07/pembibitan-


tanaman.html). Diakses tanggal 1 Juli 2019.

Menurut hasil pengamatan Balai Penelitian Tanaman Hias (2008), terdapat tiga hal yang menarik dalam
perkembangan usaha tanaman hias, yaitu: 1) Keragaman dan keunikan flora yang mempunyai peluang
untuk diberdayakansebagai komoditas komersial. 2) Peningkatan penggunaan teknologi yang
memudahkan bisnis tanaman hias dalam kegiatan budidaya maupun pemasaran. 3) Pengaruh trend
akibat peningkatan gaya hidup masyarakat terhadap tanaman hias.

Sumarwan, et al (2010) mengemukakanbahwa strategi pemasaran adalah suatu rencana yang


menguraikan bagaimana sebuah usaha harus memahami konsumen agar dapat menyusun strategi
pemasarannya untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan, meningkatkan kinerja perusahaan dan
menciptakan nilai tambah.

Sumarwan U, Fachrodji A, Nursal A, et al. 2010. Pemasaran Strategik Persepsi Value-Base Marketing dan
Pengukuran Kinerja. Bogor: IPB Press.

Kotler dan Keller (2003) menjelaskan bahwa langkah awal strategi pemasaran yang efektif adalah
orientasi yang tepat pada fungsi pemasarannya. Pada dasarnya konsep pemasaran terdiri dari empat
pilar yaitu tahap sasaran pasar, kebutuhan pelanggan, pemasaran terintegrasi, dan kemampuan
menghasilkan laba. Konsep pemasaran menegaskan kunci untuk mencapai sasaran adalah perusahaan
harus lebih efektif dibanding para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan
nilai pelanggan (segmentasi dan target pasar) dan bagaimana perusahaan melayaninya (positioning).
Penentuan strategi menggunakan bauran pemasaran 4P (product, price, promotion dan place) juga
digunakan sebagai dasar penentuan strategi pemasaran yang dijalankan. Melalui tahapan evaluasi dapat
diketahui perlu atau tidaknya penambahan maupun perubahan strategi secara keseluruhan yang
bermanfaat untuk keberlangsungan usaha di masa yang akan datang.

Koler P dan Keller KL. 2003. Manajemen Pemasaran. Edisi 11. Molan B, penerjemah; Jakarta: PT Indeks.
Terjemahan dari: Marketing Management.

Pertamanan adalah kegiatan mengolah dan menata lahan dengan menumbuhkan berbagai tanaman
yang memperhatikan segi keindahan (Estetika) atau suatu perpaduan antara cabang seni dengan
pengetahuan alam, biolgi, dan fisiologi tanaman serta menyangkut unsur sosial budaya, ekonomi serta
psikologi. Pertamanan banyak terkait pada pentaan ruang menggunakan berbagai elemen alami,
terutama tanaman. Elemen lainnya adalah patung, batu, kolam, hewan dan sebagainya. (Apriasti, 2013)

Tampilan taman tergantung pada selera pemilik taman sebagai orang yang memberi konsep dibuatnya
taman. Selain itu kreatifitas serta pengalaman arsitektur taman juga berpengaruh terhadap hasil taman.
Terdapat banyak faktor yang menjadi pertimbangan sehingga tampilan taman secara keseluruhan bisa
dinikmati. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika merencanakan sebuah taman rumah tinggal
yaitu tema yang akan digunakan, ketersediaan lahan (ruang), jenis tanaman (elemen lunak) yang hendak
dipakai, warna taman yang ingin dimunculkan, aroma apa yang ingin diciptakan. Jadi perlu perancangan
sebelum taman dibuat. Elemen penyusun taman yaitu hal-hal yang digunakan untuk menyusun taman
sedemikian rupa sehingga tercipta keselarasan dan bisa dinikmati. Elemen penyusun taman sangat
beragam, tetapi untuk memudahkan dalam pengenalan, sebaiknya dikelompokkan menjadi dua, yaitu
elemen keras dan elemen lunak. Elemen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras.
Umumnya, elemen keras juga merupakan benda mati. Sementara, elemen lunak yaitu segala hal sebagai
penyusun taman yang bersifat lunak. Umumnya, elemen lunak merupakan mahluk hidup, baik berupa
tanaman maupun (Soegiarti, 1992).

Soegiarti, K.A.1992. Sejarah Kebun Raya Bogor, dalam rangka menyambut ulang tahunnya ke-175. Warta
Kebun Raya Vol. 1 No. 2 tahun 1992

Pengertian taman secara umum adalah sebuah areal yang mempunyai ruang dalam berbagai kondisi.
Kondisi yang dimaksud diantaranya lokasi atau luasan, iklim dan kondisi khusus lainnya seperti tujuan
serta fungsi spesifik dari pembangunan taman. Sedangkan taman rumah tinggal merupakan jenis taman
berdasarkan letaknya, yaitu pada sebuah rumah atau beberapa rumah. Pembangunan suatu taman pada
dasarnya menempatkan tanaman sebagai bahan utama penyusun taman. Karena dalam kaitannya
dengan perancangan lansekap, tata hijau atau planting design merupakan satu hal pokok yang menjadi
dasar dalam pembentukan ruang luar (Najoan, 2011).

Najoan, Jemmy. 2011. Evaluasi Penggunaan Tanaman Lansekap Di Taman Kesatuan Bangsa (Tkb) Pusat
Kota Manado. Sabua 3(1): 9-18.

Memiliki taman indah menjadikan rumah lebih sehat dan tentu saja menjadi keuntungan bagi penghuni
rumah. Selain kesegaran udara dari taman yang menjadikan lebih sehat, kenyamanan dan suasana
nyaman dari taman yang indah dan asri akan menenangkan pikiran dan mengurangi stress yang mungkin
ada. Anda bisa menikmati matahari yang menghangatkan badan, bunga-bunga yang indah, sayur atau
buah yang segar dari taman yang begitu dekat dan dapat dinikmati setiap hari di rumah (cheriatna,
2008).

Cheriatna.2008. Taman Rumah Tinggal.


http://www.lintasberita.com/Fun/Humor-Hiburan/Taman_Rumah_Tinggal. [diakses pada tanggal 2
Agustus 2019, pukul 12.30]

Anda mungkin juga menyukai