Anda di halaman 1dari 3

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU

LAHIR DENGAN KASUS TETANUS NEONATORUM


DI PUSKESMAS TOPOYO
TANGGAL 26 OKTOBER 2020

TEMPAT PENGKAJIAN : PUSKESMAS PEKKABATA


NAMA MAHASISWA : FATMAWATI
NIM : BP. 19.05.08

Identifikasi Data Dasar


Identifikasi /biodata
Nama bayi : By.A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 7 Hari
Anak ke : 1 (satu)
Alamat : Pekkabata

A. Data Subjektif (S)


1. Ibu mengatakan bayinya panas,kejang mulut mencucu
2. Ibu mengatakan Tali pusat tampak merah
3. Ibu mengatakan Usia bayi 7 hari
4. Ibu mengatakan Bayi tidak mau menetek

B. Data Objektif (O)


1. Keadaan umum : bayi tampak lemah dan gelisah
2. Tampak ekspresi wajah bayi Merintih
3. Bentuk mulut bayi mencucu seperti ikan
4. Tali pusat basah dan kemerahan
5. Tanda-tanda vital :
S : 39oc
N : 150 x/m
P : 48 x/m

C. Analisa (A)
Bayi Ny.A,usia 7 hari dengan tetanus neonatorum

Analisis dan interpretasi data


Tetanus neontorum (TN) disebabkan masuknya basil Clostridium tetani ke tubuh melalui
luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang berusia kurang dari 28 hari. Salah satu
penyebab TN adalah apabila pemotongan tali pusat tidak menggunakan alat yang steril.
Kasus tetanus neonatorum banyak ditemukan di negara berkembang terutama negara dengan
cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah (Pusat Data dan Informasi Kemenkes
RI, 2012)
.

D. Penatalaksanaan (P)
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya
Rasional : dengan menyampaikan hasil pemeriksaan, ibu dan keluarga dapat mengerti
tentang kondisi bayinya saat ini
Hasil : ibu memahami dan mengerti dengan keadaan bayinya
2. Observasi tanda-tanda vital bayi
Rasional : tanda-tanda vital merupakan indikator dari keadaan umum klien dan
menentukan intervensi selanjutnya.
Hasil :
S : 39oc
N : 150 x/m
P : 48 x/m

3. Informet consent untuk pelaksanaan tindakan selanjutnya


Rasional : Sebagai pernyataan persetujuan dari ibu/keluarga untuk tindakan dan sebagai
perlindungan hukum bagi dokter dan bidan dalam melakukan tindakan.
Hasil : ibu dan keluarga setuju dan telah menandatangani persetujuan tindakan yang
akan diberikan
4. Membersihkan dan membebaskan jalan nafas
Rasional : dengan membersihkan jalan nafas dengan Menggunakan sptel lidah yang di
bungkus dengan kain yang dimasukkan kedalam mulut bayi dapt meberikan
oksigen lebih bayak pada bayi
Hasil : Spatel telah terpasang
5. Memasang infus pada bayi
Rasional : agar intake nutrisi dan cairan pada bayi terpenuhi
Hasil : infus telah terpasang
6. Kolaborasi dengan dokter untuk mengatasi kejang dengn memberikn Diazepam 0,5 kg/BB
secara IM
Rasional : agar kejang pada bayi dapat tertasi
Hasil : suntikan telah diberikan
7. Memberikan antibiotic 1 kali (Penicillin Prokain 50.000 U/Kg/BB/Hari Secara IM
Rasional : agar kondisi bayi tetap stabil
Hasil : Antibiotic telah diberikan

8. Membersihkan Tali Pusat


Rasional :Dengan membersihkan tali pusat bayi akan sangat mengurngi resiko bakteri yang
dapat berkembng pada tli pusat tersebut
Hasil : tali pusat sudah dibersihkan
9. Memberikan KIE pada ibu dan keluarga Mengenai pemenuhan nutrisi bayinya
Rasional : dengan memperbaiki nutrisi pada bayi yaitu dengan tetap memberikan ASI
minimal 8-12 kali sehari
Hasil : ibu mengerti dan mau memberikan ASI
10. Mempersiapkan untuk merujuk bayi ke rumah sakit
Rasional : dengan merujuk bayi ke Rumah sakit,bayi akan mendapatkan pelayanan yang
lebih maksimal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bayi
Hasil : bayi segera di rujuk ke rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai