Anda di halaman 1dari 3

Halaman 8

Kekerasan terhadap seorang perempuan adalah bentuk kejantanan pria terhadap perempuan.
Seseorang perempuan diibaratkan sebuah benda, harta yang wajib tunduk terhadap peraturan
dalam rumah tangga dan pantas mendapat kekerasan.

3. Dampak Stress Pada Ibu Hamil


Seorang Ibu hamil yang mengalami stress secara berkepanjangan selama periode
kehamilannya dapat menimbulkan resiko keguguran janin (abortus) yang lebih tinggi
dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalaminya. Karena masing-masing
kehamilan mempunyai manajemen dan daya tahan yang berbeda saat menghadapi stress.
Ibu hamil perlu mengetahui bahaya stress dan berusaha mengendalikannya.
Berikut dampak stres yang perlu diketahui oleh ibu hamil.
a. Mempengaruhi perkembangan otak janin
Berdasarkan sebuah penelitian dari Journal Endocrinology Clinical, ibu hamil yang
mengalami stess berlebihan dapat mengganggu perkembangan otak janin, terutama
jika terjadi pada kehamilan 17 minggu sehabis pembuahan. proses perkembangan
otak janin dapat terganggu sehingga mempengaruhi pertumbuhan janin.
b. Mempengaruhi pertumbuhan janin
Stress pada ibu hamil dapat menyebabkan pertumbuhan janin terganggu, dikarenakan
stress dapat menjadikan aliran darah ke rahim tidak normal sehingga secara
signifikan akan mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan ibu.
c. Memicu kelahiran prematur
Stress pada ibu hamil juga mempengaruhi fungsi dari plasenta. Pada trimester
pertama, stress pada ibu hamil akan memicu plasenta meningkatkan produksi hormon
pelepas kortikotropin atau CRH, hormon ini memiliki fungsi unutk mengatur waktu
kelahiran bayi, apabila diproduksi banyak, akan memunculkan resiko abyi lahir
prematur.
d. Mengganggu pasokan oksigen
Stress menyebabkan terganggunya aliran darah ke janin sehingga hal ini juga akan
menggangu aliran oksigen kepada janin. Ketika ibu hamil stress, maka tubuhnya
akan memproduksi hormon epinephrine dan norepinephrine yaitu hormon stress,
sehingga hal ini mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan supali oksigen ke
rahim berkurang.
e. Gangguan penyaluran nutrisi pada bayi
hormon epinephrine dan norepinephrine pada ibu hamil juga akan mengakibatkan
terganggunya suplai nutrisi melalui tali pusat, sehingga nutrisi tidak dapat
disalurakan dengan baik ke janin.
f. Bayi lahir kurang gizi
hormon epinephrine dan norepinephrine yang mengakibatkan terganggunya suplai
makanan dan oksigen ke janin juga akan menyebabkan bayi lahir dengan keadaan
kekurangan nutrisi dan lahir dengan berat badan yang kurang dari rata-rata normal.

G.Keguguran

Hal terburuk dari terganggunya suplai oksigen dan makanan kepada bayi dalam
kandungan yaitu bayi dapat meninggal sehingga terjadi keguguran. Stres dapat
mengakibatkan terjadinya preeklamsia yaitu suatu gangguan pada kehamilan yang
dibuktikan dengan adanya gejala tekanan darah yang meningkat serta kadar protein
pada urine yang juga meningkat. Faktor ini juga dapat membuat gangguan pada
ginjal hati serta mata.
h. Bayi berpotensi alergi
Stress yang terlalu sering pada ibu hamil dapat mengeluarkan hormon kortisol.
Hormon kortisol juga dapat masuk dalam tubuh bayi sehingga akan memicu resiko
alergi pada bayi ketika lahir.
I.Bayi mudah sakit
Stres pada ibu hamil biasanya dapat ditandai dengan rasa panik cemas tegang serta
khawatir yang berlebihan sehingga kondisi tersebut dapat mengakibatkan sistem
kekebalan tubuh bayi menurun.
J.Menimbulkan perubahan abnormal prilaku pada anak
Dampak stres pada wanita hamil bukan hanya terjadi pada saat wanita tersebut
mengandung melainkan juga akan berpengaruh dalam jangka panjang. Bayi yang
dilahirkan oleh ibu stress mempunyai resiko lebih tinggi terjadinya depresi saat
usianya beranjak 18 tahun. Bahkan anak tersebut memiliki resiko tunggu terjadinya
gangguan emosi contoh nya menunjukkan sikap agresif.
4. Resiko stress dalam mempengaruhi kesehatan ibu hamil.
Pada saat hamil,ibu hamil bukan hanya mengalami perubahan fisik akan tetapi juga
psikologi.Oleh sebab itu, calon ibu harus menyiapkan fisik dan mental dengan
optimal. Hal ini karena terdapat perubahan hormon pad la saat hamil yang dapat
mempengaruhi mental serta emosi. Berikut merupakan beberapa resiko stress yang
dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan bayi:
a. Meningkatkan resiko alergi pada janin
Dalam penelitian membuktikan bahwa stress pada ibu hamil dapat meningkatkan
resiko alergi terhadap bayi dalam kandungannya. Hal ini dipengaruhi oleh adanya
hormon kortisol.
B.Meningkatkan resiko abortus
Kondisi stress yang berlebihan pada ibu hamil juga menimbulkan efek buruk pada
bayinya sehingga dapat menyebabkan keguguran atau abortus.

Anda mungkin juga menyukai