Anda di halaman 1dari 9

SOAL TRY OUT UJI KOMPETENSI

KEPERAWATAN JIWA

1. Seorang perawat ruangan di RS Jiwa, membersihkan ruangan mulai dari


berinteraksi dengan orang tua pasien. tempat tidur, lemari pakaian dan lantai
Perawat mengatakan " masalah yang untuk memberikan rasa aman, nyaman
terjadi pada suami ibu adalah baik fisik, mental dan sosial
mendengar suara-suara yang menyuruh Apa fungsi yang telah dilakukan oleh
untuk memukul disaat malam hari, perawat kesehatan jiwa tersebut?
suara itu hanya didengar oleh anak ibu a. mengatasi masalah pasien "here &
saja sedangkan orang lain tidak now"
mendengarkannya, masalah tersebut b. memberikan lingkungan terapeutik
dinamakan halusinasi pendengaran" c. sebagai model peran
Apa peran yang telah dilakukan oleh d. sebagai perantara sosial
perawat kesehatan jiwa tersebut? e. menggunakan sumber di masyarakat
a.  pelaksana pendidikan keperawatan
b.  pelaksana asuhan keperawatan 4. Seorang perawat ruangan di RSJ,
c.  pengelola keperawatan menanyakan kepada pasien "bagaimana
d.  pelaksana penelitian perasaan bapak hari ini?..." kemudian
e.  pendampingan pasien menjawab "saya malam tadi
tidak bisa tidur, bayangan harimau itu
2. seorang perawat ruangan di RSJ, muncul lagi, saya takut sekali !"
sebelum berinteraksi dengan pasien, Apa tahapan komunikasi terapeutik
perawat tersebut menyiapkan dirinya yang dilakukan oleh perawat tersebut?
untuk dapat berkomunikasi dengan baik a. Kontrak
dan terampil mendemonstrasikan cara b. Perkenalan
untuk mengatasi masalah kesehatan c. evaluasi validasi
jiwa pasien d. salam terapeutik
apa fungsi yang telah dilakukan oleh e. pra interaksi
perawat kesehatan jiwa tersebut?
a. mengatasi masalah pasien "here & 5. Seorang pasien laki-laki berusia 32
now" tahun dirawat di RSJ, saat dilakukan
b. memberikan lingkungan terapeutik pengkajian pasien mengatakan : " Orang
c. sebagai model peran tua saya tidak adil, semua saudaranya
d. sebagai perantara sosial diberikan warisan, sedangkan saya
e. menggunakan sumber di masyarakat tidak, mereka semua senang melihat
saya miskin dan sengsara !" keterangan
3. Seorang perawat di ruangan RS Jiwa, keluarga bahwa anaknya tersebut sering
bersama pasien di pagi hari menata dan
hura-hura dan 1 tahun yang lalu gagal jika ditanyakan tentang suaminya pasien
untuk menikah. meneteskan air mata.
Apakah masalah Apakah tindakan yang harus dilakukan
keperawatan utama pada kasus diatas? perawat pada kasus tersebut?
a. isolasi sosial a. mengidentifikasi penyebab isolasi
b. halusinasi sosial
c. harga diri rendah b. mengajarkan cara berkenalan
d. resiko prilaku kekerasan dengan seseorang
e. defisit perawatan diri c. berdiskusi dengan pasien tentang
manfaat berinteraksi
6. Seorang pasien laki-laki berusia 20 d. berdiskusi dengan pasien tentang
tahun dirawat di RSJ, menunjukkan kerugian tidak berinteraksi
sikap selalu mempersalahkan diri e. menganjurkan pasien latihan
sendiri. Pasien mengatakan " kenapa berkenalan dalam kegiatan harian
saya tidak dilahirkan jadi perempuan
saja, lebih nyaman dan banyak 8. Seorang perempuan berusia 40 tahun
temannya dari pada tetap sebagai laki- dirawat di RS Jiwa. gejala yang muncul
laki,  sulit mendapat pekerjaan, pada pasien setiap malam selalu
sedangkan harus mencukupi kebutuhan ketakutan mendengar suara-suara.
hidup..!" Ketika dilakukan pengkajian pasien
Apakah tindakan keperawatan yang mengatakan "pak saya sedang
tepat pada kasus tersebut? mendengar suara anak bayi yang sedang
a. identifikasi kemampuan dan aspek menangis"
positif yang dimiliki pasien Bagaimanakah respon perawat yang
b. membantu menilai kemampuan dan tepat untuk kasus diatas ?
aspek positif yang dimiliki pasien a. “kapan suara-suara itu muncul?”
c. membantu memilih kegiatan yang b. “baiklah bu, coba perhatikan saya”
akan dilatih sesuai dengan c. “apa yang ibu lakukan saat ada
kemampuan pasien suara itu muncul?”
d. melatih pasien sesuai kemampuan d. “saya paham yang ibu alami, tapi
yang dipilih sulit bagi saya untuk percaya”
e. memberi pujian yang wajar e. “saya percaya apa yang ibu dengar,
terhadap keberhasilan pasien namun saya tidak mendengarnya”

7. Seorang pasien perempuan berusia 25 9. Seorang laki-laki berusia 25 tahun,


tahun dirawat di RSJ, menunjukkan dibawa keluarga ke UGD RS Jiwa. Saat
sikap murung, selalu di kamar saja dan dilakukan pengkajian pasien mencoba
menghindar saat untuk diajak bicara, memukul petugas, pembicaraan kasar,
mengancam dan mencoba untuk Apakah fokus TAK untuk klien pada
melarikan diri dari ruangan kasus di atas?
Apakah tindakan lanjutan yang a.  mengenal halusinasi
dilakukan untuk kasus tersebut? b.  mengontrol halusinasi dengan
a.  melatih napas dalam menghardik
b.  melakukan fiksasi c.  mencegah halusinasi dengan
c.  memberikan antipsikotik bercakap-cakap
d.  menempatkan di ruang isolasi d.  mengontrol halusinasi dengan patuh
e.  melatih untuk berbicara dengan baik minum obat
e.  mengontrol halusinasi dengan
10. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, melakukan kegiatan
dirawat di RS Jiwa. saat dilakukan
pengkajian pasien memiliki riwayat
12. Seorang laki-laki berusia 35 tahun,
sudah 2 kali dirawat karena marah-
marah dan merusak barang serta putus memiliki keluhan kepala pusing,
obat  selama 1 bulan, pasien mengatakan kesulitan untuk berkonsentrasi dan
" saya merasa  sudah sembuh dan jika susah tidur. Pasien mengatakan jika ada
minum obat tidak bisa kerja cari uang" masalah harus diselesaikan sendiri
Apakah fokus intervensi keperawatan
karena tidak percaya dengan orang lain
pada kasus di atas?
Pilihan Jawaban   : dapat menyelesaikan masalahnya
a.  latih pasien mengendalikan PK Apakah masalah yang muncul pada
dengan teknik nafas dalam kasus di atas?
b.  latih pasien mengendalikan PK a.  koping individu tidak efektif
dengan teknik pukul bantal b.  ketidakberdayaan
c.  latih pasien mengendalikan PK c.  berduka
dengan patuh minum obat d.  depresi
d.  latih pasien mengendalikan PK e.  cemas
dengan cara verbal
e.  latih pasien mengendalikan PK 13. Seorang perempuan berusia 20 tahun
dengan spiritual
dirawat di RS Jiwa.  Saat dilakukan
pengkajian pasien merasa tidak berguna
11. Sorang laki-laki berusia 25 tahun
disebabkan keadaan dirinya yang tidak
dirawat di RS jiwa, memiliki masalah
lulus sekolah, gagal sebagai seorang istri
keperawatan yaitu halusinasi. Pasien
dan ibu serta mengatakan tidak mampu
sudah tenang dan dapat diajak
melakukan sesuatu yang berguna untuk
berkomunikasi.  Oleh tim perawat
dirinya dan keluarga
pasien dilibatkan dalam terapi aktifitas
Apakah intervensi keperawatan yang
kelompok (TAK) sesuai masalah
tepat untuk kasus tersebut?
keperawatan utamanya
a.  membantu memilih kegiatan yang a.  gangguan sensori persepsi :
akan dilatih sesuai dengan kemampuan halusinasi penglihatan
pasien b.  gangguan konsep diri : harga diri
b.  membantu menilai kemampuan dan rendah
aspek positif yang dimiliki pasien c.  koping individu tidak efektif
c.  mengidentifikasi kemampuan dan d.  defisit perawatan diri : berhias
aspek positif yang dimiliki pasien e.  menarik diri; isolasi sosial
d.  memberi pujian yang wajar terhadap
keberhasilan pasien 16. Seorang perempuan berumur 25 tahun
e.  melatih pasien sesuai kemampuan dirawat di RS jiwa. Kondisi saat ini
yang dipilih pasien tersebut sering berteriak-teriak,
kadang memukul dinding. Keluarga
14. Seorang perempuan berusia 15 tahun di mengatakan pasien selalu merasa
bawa ke Poliklinik RS Jiwa, saat dikaji bahwa ada yang berbisik di telinga nya
keluarga mengatakan sejak 2 minggu dan menantang nya untuk berkelahi.
terakhir terlihat murung, pandangan Dari hasil observasi perawat didapatkan
mata kosong, putus asa, tidak perhatian data bahwa klien sering berbicara
dan tanggap terhadap lingkungan, sendiri dan pandangannya tajam
terkadang mengeluh sakit kepala, nyeri Apakah jenis halusinasi yang dialami
lambung, nyeri dada dan sesak napas, oleh pasien tersebut?
serta terkadang menangis tanpa adanya a.  pendengaran
sebab yang jelas b.  penglihatan
Apakah masalah kesehatan jiwa yang c.  kinestetik
muncul pada kasus tersebut? d.  penghidu
a.  PTSD (Post Trauma Syndrom Disease) e.  peraba
b.  ketidakberdayaan
c.  berduka disfungsional 17. Seorang laki-laki berusia 35 tahun
d.  putus asa dirawat di RS Jiwa. ketika makan
e.  depresi bersama diatas meja tempat makan
15. Seorang laki-laki berusia 35 tahun pasien berserakan dan ditinggalkan
dirawat di RS Jiwa.Perawat mendapat begitu saja. Teman pasien sudah
informasi dari keluarga bahwa sejak di mengingatkan namun tetap tidak
PHK pasien tidak suka keluar rumah. dihiraukan
Pasien terlihat tidak rapi, rambut acak- Apakah defisit perawatan diri yang
acakan, wajah kusam dan tercium terjadi pada pasien tersebut?
aroma tidak sedap dari tubuhnya a.  berdandan
Apakah masalah keperawatan yang b.  eleminasi
terjadi pada pasien tersebut? c.  makan dan minum
d.  kebersihan diri a.  risiko mencederai diri, orang lain dan
e.  berpakaian lingkungan
b.  depisit perawatan diri
18. Seorang laki-laki berusia 40 tahun. c.  perilaku kekerasan
Pasien mengamuk di ruangan UGD d.  isolasi sosial
sambil berteriak " Saya tidak gila, kalian e.  halusinasi
semua yang gila, ...". Keluarga mengatan
di rumah pasien sering membuka 20. Seorang laki-laki berusia 25 tahun,
pakaian  di tempat keramaian. Melihat dibawa oleh masyarakat ke RS Jiwa. 
kondisi tersebut perawat segera Pasien mengamuk di tempat umum dan
melakukan tindakan pengikatan memukul orang yang ada di dekatnya.
Bagaimanakah bentuk komunikasi Hasil pengkajian diperoleh bahwa
terapeutik yang dilakukan perawat pasien baru di PHK dan bercerai
kepada pasien tersebut? Apakah rentang respon marah yang
a.  ”kami mengikat anda, agar anda bisa tepat pada kasus tersebut?
mengendalikan emosi yang tidak a.  depresi
terkendali” b.  frustasi
b.  "untung bapak bisa berhasil diikat. c.  agresif
coba kalau tidak semua orang pasti d.  asertif
luka...” e.  amuk
c.  ”anda tampak tidak berdaya ketika
sudah diikat begini, jangan diulang ya..!” 21. Seorang pasien perempuan berusia 25
d.  ”anda perlu belajar, kalau dengan tahun dirawat di RSJ, menunjukkan
diikat anda tidak bisa apa-apa” sikap murung, selalu di kamar saja dan
e.  ”anda diikat supaya bisa menghargai menghindar saat untuk diajak bicara, jika
diri anda !” ditanyakan tentang suaminya pasien
meneteskan air mata.
Apakah tindakan yang harus dilakukan
19. Seorang perempuan berusia 40 tahun
perawat pada kasus tersebut?
dirawat di RS Jiwa. Pasien memiliki
f. mengidentifikasi penyebab isolasi
riwayat diikat di tempat tidur karena
sosial
sering memukul anaknya bahkan pernah g. mengajarkan cara berkenalan dengan
mengancam akan dibunuh. Setelah seseorang
dilakukan pemeriksaan diperoleh hasil h. berdiskusi dengan pasien tentang
klien tampak gelisah, mondar mandir manfaat berinteraksi
dan berbicara sendiri i. berdiskusi dengan pasien tentang
Apakah masalah keperawatan yang kerugian tidak berinteraksi
terdapat pada kasus tersebut? j. menganjurkan pasien latihan
berkenalan dalam kegiatan harian
pakaian  di tempat keramaian. Melihat
22. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, kondisi tersebut perawat segera
dibawa keluarga ke UGD RS Jiwa. Saat melakukan tindakan pengikatan
dilakukan pengkajian pasien mencoba Bagaimanakah bentuk komunikasi
memukul petugas, pembicaraan kasar, terapeutik yang dilakukan perawat
mengancam dan mencoba untuk kepada pasien tersebut?
melarikan diri dari ruangan a. ”kami mengikat anda, agar anda bisa
Apakah tindakan lanjutan yang mengendalikan emosi yang tidak
dilakukan untuk kasus tersebut? terkendali
a.  melatih napas dalam b. "untung bapak bisa berhasil diikat.
b.  melakukan fiksasi coba kalau tidak semua orang pasti
c.  memberikan antipsikotik luka...
d.  menempatkan di ruang isolasi c.  ”anda tampak tidak berdaya ketika
e.  melatih untuk berbicara dengan baik sudah diikat begini, jangan diulang
ya..!”
23. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, d. ”anda perlu belajar, kalau dengan
dirawat di RS Jiwa. saat dilakukan diikat anda tidak bisa apa-apa”
pengkajian pasien memiliki riwayat e. ”anda diikat supaya bisa menghargai
sudah 2 kali dirawat karena marah-
diri anda !”
marah dan merusak barang serta putus
obat  selama 1 bulan, pasien mengatakan
" saya merasa  sudah sembuh dan jika 25. Seorang perempuan berusia 40 tahun
minum obat tidak bisa kerja cari uang" dirawat di RS Jiwa. Pasien memiliki
Apakah fokus intervensi keperawatan riwayat diikat di tempat tidur karena
pada kasus di atas? sering memukul anaknya bahkan pernah
Pilihan Jawaban   : mengancam akan dibunuh. Setelah
a.  latih pasien mengendalikan PK dilakukan pemeriksaan diperoleh hasil
dengan teknik nafas dalam klien tampak gelisah, mondar mandir
b.  latih pasien mengendalikan PK dan berbicara sendiri
dengan teknik pukul bantal Apakah masalah keperawatan yang
c.  latih pasien mengendalikan PK terdapat pada kasus tersebut?
dengan patuh minum obat a.  risiko mencederai diri, orang lain dan
d.  latih pasien mengendalikan PK lingkungan
dengan cara verbal b.  depisit perawatan diri
e.  latih pasien mengendalikan PK c.  perilaku kekerasan
dengan spiritual d.  isolasi sosial
e.  halusinasi
24. Seorang laki-laki berusia 40 tahun.
Pasien mengamuk di ruangan UGD 26. Seorang laki-laki berusia 40 th sudah 1
sambil berteriak " Saya tidak gila, kalian minggu dirawat di RS Jiwa, saat dikaji
semua yang gila, ...". Keluarga mengatan Bpk.L masih tidak mau berbicara namun
di rumah pasien sering membuka kadang-kadang masih mempertahankan
kontak mata saat interaksi. Dari c. Menanyakan kepada Sdr.T tentang
observasi Bpk.L selalu duduk sendiri jumlah dan latihan fisik yang
dan tidak mau berkumpul dengan teman- dilakukan sehari-hari
d. Menganjurkan Sdr. T untuk banyak
temannya. Apakah intervensi
beraktifitas dan makanan tinggi
keperawatan yang dapat dilakukan pada lemak
kasus diatas? e. Menganjurkan Sdr.T untuk banyak
a. Membina hubungan saling percaya minum air dan makan makanan yang
b. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari berserat
c. Membiarkan klien sendiri supaya
tetap tenang 29. Seorang laki-laki berusia 20 th masuk
d. Mendemonstrasikan cara mengatasi IGD RSUD A.Wahab Sjahranie
kesedihan
Samarinda tidak sadarkan diri karena
e. Mengajarkan berhubungan sosial
secara bertahap meminum baygon dirumahnya dan telah
mendapatkan perawatan intensif. Pada
27. Seorang laki-laki berusia 25 th di rawat saat dikaji orang tua  mengatakan bahwa
di RS Jiwa mengatakan sering marah sebelumnya anaknya pernah mengatakan
bila teman sekamarnya mengganggu dan ”lebih baik aku mati saja....daripada
mengambil barang-barangnya dengan membuat malu orang tua...”dan orang
berkata ”bangsaat...!!  kurang ajar !!  tuanya pernah mendapatkan pisau
jangan ambil barang saya !!...” namun dibawah bantal anaknya. Berdasar kasus
tidak menunjukkan perilaku yang diatas, perilaku apakah yang ditunjukkan
melukai orang lain. Berdasarkan rentang oleh pasien?
respon marah, perilaku apakah yang a. Ide bunuh diri
ditunjukkan oleh pasien tersebut? b. Isyarat bunuh diri
c. Ancaman bunuh diri
a. Amuk
d. Percobaan bunuh diri
b. Mania e. Tanda-tanda bunuh diri
c. Agresif
d. Violent 30. Seorang perempuan berusia 45 th sudah
e. Frustasi dirawat di RS Jiwa selama 1 tahun. Saat
ini Ibu S mengatakan masih sering
28. Seorang laki-laki berusia 28 th dirawat marah-marah karena temannya sekamar
di RS Jiwa dan mendapatkan obat tidak mau memberi kue dan kadang
chlorpormazin (CPZ) 50 mg 2 kali temannya mengambil barangnya.
sehari. Sdr. T mengeluh mulutnya terasa Perawat sudah memberikan tindakan
kering dan sering susah buang air besar. keperawatan yang salah satunya berupa
Apakah tindakan keperawatan mandiri latihan mengelola marah secara verbal.
yang dapat diberikan pada pasien? Intervensi SP yang diajarkan perawat
a. Menganjurkan Sdr.T menghindari untuk kasus diatas adalah ?
makanan yang membentuk gas a. SP 1
b. Berkonsultasi dengan dokter b. SP 2
tentang pemberian obat laxatif c. SP 3
d. SP 4 33. Seorang laki-laki berusia 45 tahun
e. SP 5 dibawa keluarganya ke UGD RSJ Atma
Husada Mahakam dengan alasan
31. Seorang perempuan berusia 20 tahun
mengamuk, membanting barang-barang,
dibawa keluarganya ke UGD RSJ Atma
gelisah tidak bisa tidur. Klien kelihatan
Husada Mahakam dengan alasan : sejak
sangat bersemangat, wajahnya tegang,
dicerai suaminya klien sering
muka merah ketika menceritakan
berteriak, memukul dirinya sendiri dan
masalahnya yaitu ditinggal istrinya
mengamuk. Saat dilakukan
menikah lagi. Klien tampak kotor dan
pengkajian  mata klien melotot dan
kusut. Apakah diagnosa
dengan pandangan yang tajam, nada
keperawatan/masalah utama pada kasus
suara tinggi, tangan sering mengepal,
diatas?
tampak tegang saat bercerita dan
a. Gangguan konsep diri
pembicaraan klien kasar. Apakah tujuan b. Risiko Perilaku kekerasan
umum dari rencana tindakan pada c. Gangguan pemeliharaan kesehatan
masalah utama di atas? d. gangguan persepsi sensori :
a. klien dapat membina hubungan halusinasi
saling percaya e. ketidakefektifan penatalaksanaan
b. klien dapat mengidentifikasi program terapeutik
akubat perilaku kekerasan
c. klien dapat mengontrol atau 34. Seorang laki-laki berusia 35 tahun
mencegah perilaku kekerasan.
diantar oleh keluarganya dan dibantu
d. klien dapat menyebutkan cara
mengontrol perilaku kekerasan oleh beberapa tokoh masyarakat ke
e. klien dapat mempraktikkan cara UGD Atma Husada Mahakam, klien
mengontrol perilaku kekerasan tersebut diikat, pucat, mata cekung,
keringatan, dekil, ada luka-luka lecet di
32. Seorang laki-laki berusia 43 tahun di pergelangan tangannya, kepalanya
ruang perawatan RS Jiwa menunjukkan benjol dan klien kadang bicara kacau
penampilan yang tidak rapi, memakai dan mengatakan ingin mati secara
sorban yang dililit di kepala, banyak berulang-ulang. Menurut keluarganya
bicara , isi bicara tidak sesuai. Saat ini klien telah membenturkan kepalanya ke
pasien mengaku sebagai seorang yang dinding sebelum dibawa ke UGD.
bisa mengobati dan mengaku guru Berada pada tahap apakah perilaku
agama yang mashur. Apakah masalah bunuh diri yang ditunjukkan oleh
keperawatan yang tepat pada kasus di pasien?
atas ? a. isyarat bunuh diri
a. Waham curiga b. ide untuk bunuh diri
b. Waham somatik c. ancaman bunuh diri
c. Waham nihilistik d. percobaan bunuh diri
d. Waham kebesaran e. cara untuk bunuh diri
e. Waham keagamaan
35. Seorang pasien laki-laki berusia 40 apa dan pasien dinyatakan sehat. Apakah
tahun dirawat di RS Jiwa, dari hasil masalah keperawatan yang tepat pada
pengkajian pasien selalu mengeluh pada kasus di atas ?
anggota badannya terdapat sakit yang a.         Waham paranoid
parah yaitu pada kaki dan tangan kiri b.        Waham nihilistik
terdapat borok yang tak sembuh-sembuh c.         Waham somatik
d.        Waham siar pikir
dan pasien merasa terganggu. Sedangkan
e.        Waham kebesaran
hasil pemeriksaan tidak ditemukan apa-

Anda mungkin juga menyukai