Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ripan Apandi

Nim : 2108309008
UAS MK KACIREBONAN/CIREBONOLOGI

Soal-Soal:
1. Anda tela mendapatkan pengantar sejarah singkat Cirebon mulai dari pendirian
Cirebon sebagai desa/pakuwon, berkembang menjadi keraton Pakungwati sebagai
bawahan Padjajaran pada masa Pangeran Cakrabuana di abadke-15, lalu menjadi
keraton mandiri pada masa Sunan Gunungjati, berubah menjadi bawahan Mataram
sekaligus VOC abad ke-17 masa Panembahan Ratu II/Girilaya, lalu perpecahan
keraton2 Cirebon menjadi 4 keraton setelah itu. Tugas anda:
a. Bagian vase sejarah mana yang paling mengesankan anda dalam perjalanan
sejarah Cirebon ini? Mengapa anda sangat terkesan?
b. Apa pelajaran yang anda peroleh dari vase sejarah yang mengesankan
tersebut? Paparkan dan beri pandangan secara bebas!
2. Anda juga telah mengeksplorasi kisah-kisah tradisional mengenai buyut atau leluhur
masyarakat di lingkungan anda. Semua kisah itu mengandung pelajaran bagi
masyarakat Cirebon terkait dengan ajaran dan keteladanan dari leluhur tersebut.
Tugas anda adalah:
a. Paparkan satu paragraf saja mengenai kisah yang anda telah pelajari! Dalam
paragraf ini mengandung: siapa tokohnya, di mana dan kapan kejadiannya,
peristiwa penting apa yang terjadi terkait dengan tokoh tersebut, bagaimana
gambaran kisahnya!
b. Pikirkan, apa keteladanan yang ingin diungkapkan oleh tokoh itu, dan apa
pelajaran-pelajaran atau ajaran-ajaran yang ingin disampaikan melalui kisah
tersebut!
3. Apakah anda melihat kaitan antara sejarah Cirebon secara umum dengan kisah-
kisah yang hidup di masyarakat mengenai leluhur mereka yang telah anda paparkan
di atas? Apa kaitannya, paparkan menurut anda sebagai warga yang kini tinggal di
wilayah Cirebon?
4. Apa yang prihatinkan terkait dengan Cirebon sebagai satuan masyarakat dan
kebudayaan saat ini? Gambarkan keprihatinan anda tersebut dan apa yang anda
pikir baik untuk perkembangan masyarakat Cirebon di masa mendatang?
Jawabannya :
1. a). Dalam perjalanan sejarah cirebon yang paling mengesankan adalah ketika
Raden Walangsungsang putra dari Prabu Siliwangi dan Nyi Subanglarang lebih memilih
untuk menyebarkan agama islam dibanding untuk meneruskan ayahnya Prabu
Siliwangi yang menjadi Raja dikerajaan Padjadjaran. Raden walangsungsang unutuk
menyebarkan agama islam pada saat itu beliau membuat sebuah padukuhan atau
perkampungan di wilayah kebon pesisir mendirikian susunan tembok dari batu bata
merah tan[a spasi(kuta kosod), membuat dalem agung pakungwati serta membentuk
pemerintahan di cirebon pada tahun 1430 M.

b). pelajaran yang dapat kita ambil dari pernyataan di atas yaitu dimana seseorang
yang lebih memilih menyebarkan agamanya ketimbang menjadi penguasa yang
bersikap rendah hati dan optimis dan selalu yakin dalam bertindak dan selalu beriman
kepada alloh SWT.

2. a). pada abad ke-15 Sunnan Gunung Jati Pada saat ini memerintahkan 2
sahabatnya yang bernama syekh Jagasara dan Syekh Jagasari masyarakat
menyebutnya. Untuk berdakwah menyebarkan aajaran agama islam di wilayah ciebon
bagian selatan, pada saat itu kedua syekh tersebut membuat padukuhan atau
perkampungan yang diberi nama Beubeur dari jamak ngabeubeura yang pada saat ini
dikenal dengan nama Beber.pada saat itu ada peristiwa besar dimana pada saat itu
jalur menuju dari cirebon ke kuningan atauoun sebaliknya tertutup oleh batu yang
sangat besar yang seperti kepala banteng yang menutupi jalur tersebut, pada saat itu
ada Penerus dari syekh Jagasara jagasari bernama Kibuyut Nuralim yang memiliki
karomah Ilmu yang sangat tinggi, dengan ilmu nya beliau mampu menggeserkan batu
besar tersebut dan pada akhirnya jalur cirebon menuju ke kuningan bisa dilewati.

b). Tawadhu dalam menyebarkan ajaran agama islam tidak dengan kekerasan
melainkan dengan penuh keharmonisan meklalui pendekatan-pendekatan terhadap
masyarakat sekitar, selalu berbuat baik dan ikhlas dalam melakukan perbuatan. Beliau
mengajarkan ketauhidan kepada masyarakat dengan lemah lembut
3. Melihat, saya melihat kaitannya antara sejarah cirebon secara umum dan sejarah
ulama atau syekh yang menyebarkan agama islam di wilayah cirebon yang digandrungi
oleh dua syekh jagasar dan jagasari, kaitanya yaitu sama-sama sejarah yang harus kita
ingat dan kenang atas perjuangan para leluhur kita yang sudah menyebarkan agama
islam yang sampai kepada kita. Mungkin jika tanpa beliau islam tidak akan produktif di
wilayah ini. Allohu’a’lam. Kita hanya bisa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh
Alloh SWT dianntaranya nikmat islam. Intinya kita harus mengenang jasa-jasa beliau
yang sudah menyebarkan agama islam di wilayah beber khususnya.

4. saya sangat memprihatinkankan budaya-budaya cirebon sudah banyak ditinggalkan


oleh kaum muda-mudinya yang yang lebih memprihatinkan lagi ialah masih banyak
yang belum bahkan tidak mengetahui sejarah cirebon sebgai kota kelahiran sendirinya.
Dan sempat viral cirebon pada saat itu lebih dikenal sebagai kota tilang daripada kota
wali.dan lebih memprihatinkan lagi pada tahun-tahun kemarin terjadi ketegangan atau
konflik yang terjadi di kesultanan cirebon yang terkait dengan keturunan kesultanan
cirebon yang hendak meneruskan kesultanan cirebon. Disitu terlihat haus akan
kekuasaan. Semoga cirebon ditahun mendatang masyarakatnya lebih mengenalkan
tradisi-tradisi kebudayaan yang menjadi ciri khas cirebon baik diruang lingkup
pendidikan maupun sosial agar tetap lestari dan tidak melupakan sejarah di masa
kelam terkait sejarah cirebon. Semoga ditahun mendatang masyarakat cirebon dapat
lebih agamis dan historis dan mampu mencerminkan prilaku sebagai kota para wali
yang religi.

Anda mungkin juga menyukai