1. Hari ke-10
Hari/Tanggal : Senin, 5 September 2022
Dosen Pemateri : Dr. Hadi Soekamto, S.H., M.Pd, M.Si
Guru Pamong : Drs. Moh. Mundzir, M.Si
Topik : 3.c. Pengantar - Penentuan Penyebab Masalah
Presentasi
1. Pa Haryono
Pa Rudi: Permasalahan minat belajar adalah gejala umum pada tiap sekolah. Hubungan minat
belajar dengan ketercapaian KKM pasti ada, tetapi bukan masalah tunggal. Reward sebagai
treager untuk memotivasi daya saing bagi siswa. Metode pembelajaran lebih sering dengan
menggunakan metode konvensional dan harus dirubah agar siswa tidak jenuh, cara untuk
memilih metode sesuai dengan pokok bahasan karena setiap pokok bahasan menuntut metode
yang berbeda. Buat arahan materi yang lebih detail. Fokuskan kepada level pengetahuan
Bu Susi: Untuk topik bahasan, guru harus mengkreasikan metode pembelajaran. Cari masalah
yang menjadi pokok permasalahan. Lakukan ice breaking sebelum memulai pembelajaran agar
siswa semangat
Bu Thea: Lebih mengarahkan kepada metode untuk akar masalah
Bu Erika: Pada bagian analisis akar masalah mampu mengaitkan analisis dengan akar masalah
2. Bu Yeni
Pa Rudi: Kemampuan literasi. Secara teori kemampuan siswa tidak sama, ada siswa yang cepat
faham ketika membaca atau ada siswa yang lebih faham dengan membaca gambar. Reward
tidak harus berupa barang, tapi bisa juga berupa pujian. Kemudain evaluasi hasil perolehan
reward
Bu Susi: Kurangnya fasilitas pendukung terhadap literasi salah satunya internet. Anak anak
yang membuat literasi mengenai kondisi sosial. Untuk memberikan reward bisa dilihat
berdasarkan tingkatan pendidikan. Lakukan integrasi dengan kajian islam dengan materi
pembelajara (Harun Yahya)
Pa Edy: Untuk geografi yang lebih cocok untuk mengidentifasi minat baca lebih condong ke
mata pelajaran bahasa
Bu Luthfi Karlina: Cara lain untuk memotivasi siswa selain reward
3. Pa Maskun
Pa Rudi: Jadikan anak yang “aktif” menjadi ketua kelompok, itu sebagai solusi ketika diskusi
kelompok kurang kondusif
Pa Haryono:
Bu Thea: guru disarankan untuk melakukan diskusi untuk melatih kerjasama siswa
Bu Susi: Perform guru yang dilihat oleh siswa sebagai stimulus motivasi siswa. Lakukan
pendekatan personal untuk membangun kedekatan emosional dengan siswa
4. Pak Popo
Pa rudi: Metode pembelajaran sesuaikan dengan materi. Dan gunakan fasilitas yang disediakan
sekolah
Bu Susi: Guru itu dinamis tidak ada posisi tertinggi karena terus berkembang dan berproses.
Inovatif itu relatif tergantung dengan kondisi, bagaimana guru berkreasi dan memafaatkan
fasilitas yang ada dengan hasil maksimal. Memotifasi anak anak sebelum melakukan diskusi.
Beritahukan bahwa semuanya akan berproses.
Pa Haryono: Penyempurnaan redaksi terhadap poin metode pembelajaran
Bu Thea: Maksud dari persaingan antar santri saat proses pembelajaran.
5. Pa Suandrik
Pa Muhidin: Redaksi poin ceramah
Pa Rudi: Guru bisa belajar sendiri mengnai HOTS, tidak selalu mengandalkan pengayaan dari
sekolah. Manfaatkan forum MGMP untuk diskusi dan memperkaya diri mengenai HOTS
Pa Haryono: Tidak semua KD harus menggunakan level kognitif C4 tergantung dari karakter
materi. Guru bisa berlatih membuat soal HOTS. Akar masalah guru kurang memahami HOTS
Bu Thea: akar masalah berada pada poin belum pernah melakukan pelatihan
1. Dengan ketepatan identifikasi masalah guru mampu menentukan akar masalah dan mampu menemukan
solusi yang tepat dari masalah yang muncul
Presentasi
1. Pak Muhidin Ali
Pa Budi: permasalahan harus diperhatikan ruang lingkup mata pelajaran/materi sehingga akan
berdampak lebih spesifiknya rumusan masalah
Akar penyebab, yang disajikan berupa upaya. Tidak selalu permasalahan bersumber dari guru, tapi
bisa juga bersumber dari siswa atau dari media, strategi atau metode tidak sesuai dengan
karakteristik siswa
Tambahkan spesifikasi materi pada masalah yang terpilih. (rendahnya kemampuan berfikir kritis
siswa pada mata pelajaran geografi) untuk masalah yang terpilih arahkan pada 4C (abad 21)
Pak Nandar: terkadang kemampuan guru dalam memberikan pelajaran kurang optimal, atau siswa
belum siap untuk menerima materi/tujuan pembelajaran
Pak Haryono: apakah kemudian kita menggunakan istilah pemahaman saja karena akan berhubungan
dengan pembuatan bahan ajar
2. Bu Sriah
Pak Nandar: menyiapkan anaka terlebih dahulu sebelum masuk ke materi negara maju dan negara
berkembang.
Lihat terlebih dahulu peserta didik sebelum ke guru sebagai penyebab masalah
Pak Kaharudin Azka: poin satu dan 2 memiliki kesamaan. Lebih spesifik terhadap materi tertentu
Bu Astri: kata guru di hilangkan agar subjektivitas guru yang menjadi akar pemasalahan
Bu Rahmi: perbaikan redaksi. Untuk menyelesaikan masalah harus dilihat terlebih dahulu factor
intern atau ekstern yang menyebabkan permasalahn tersebut
Bu Thea: apakah unutk perbaikan bisa d fokuskan ke guru atau boleh ke siswa
3. Bu Lutfi Karlina:
Pa Budi: lebih spesifik ke materi pembelajaran. Kaitkan dengan elemen yang belum sesuai dengan
harapan missal metode pembelajaran
4. Pak Binorehan Mahardika:
Pak Nandar:
Bu Sujarwati: Media yang kurang tepat
Pak Budi: Jangan bertolah dari pemahaman, tapi bertolah pada penerapan baru berlanjut ke lever
berikutnya. Materi per indicator.
Akar masalah diseputar elemen pembelajaran (media, model dll)
Tingkatkan masalah pada seputar C4
5. Pa Ruri
Pak Budi: materi tata surya diganti karena buka materi utama, perbaikan redaksi pada poin 2
menjadi pemahaman masih rendah pada konsep-konsep