Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN OBSERVASI

1. Judul Observasi :Perilaku TantrumAnak Usia 5-6 Tahun di TK X


2. Sujek Observasi : Anak usia 5-6 tahun
3. Observer : Hayatun Nufudz Mendofa
4. Waktu Obsevasi : Tanggal 2 April 2022, jam 09.00-12.00
5. Definisi Tema Observasi :
 Salah satu dari sekian banyak kelainan pada kebiasaan-kebiasaan
anak,sebagai suatu usaha untuk memaksakan kehendaknya pada orang
tua, yang biasanya tampak dalam bentuk menjerit-jerit, berteriak dan
menangis sekeras-kerasnya, berguling-guling di lantai dan
sebagainya(Kartono, 1991: 13).
 Anak tantrum adalah anak yang marah secara berlebihan. Perilaku ini
sering terjadi pada anak di bawah 4 tahun. Kebiasaan mengamuk akan
lebih sering dilakukan bila anak mengetahui bahwa cara ini
keinginannya akan terpenuhi. Semaki nsering, anak tantrum, maka
semakin tinggi kecenderungannya untuk kembali memanfaatkan
tantrum ketika diaperlu berkomunikasi, mengeluh, atau melampiaskan
energy dan emosinya yang terpendam(RosmalaDewi, 2005: 95).
 Tantrum merupakangangguantingkahlaku yang terjadi pada
anakusiatigasampaitujuhtahun,
gangguaniniditandaidenganadanyasuatupolatingkahlakudisosial,
agresifataumenentang yang berulang danmenetap(Maslim, 2003:
137).
 Tantrum merupakansuatuledakanemosi yang kuatsekali, disertai rasa
marah, seranganagresif, menangis, menjerit-jerit, menghentak-
hentakkankedua kaki dan tangan pada lantaiatautanah(Chaplin, 2009:
502).
 Menurut Salkind (2002: 408). Tantrum adalah perilaku destruktif
dalam bentuk luapan yang dapat bersifat fisik (memukul, menggigit,
mendorong), maupun verbal (menangis, berteriak, merengek) atau
terus menerus merajuk.
6. Tujuan Observasi :Untuk mendeskripsikan perilaku tantrum anakusia 5-6 Tahun di
TK X yang menggunakan pendekatan kualitatif.
7. Lokasi Observasi : Ruang kelas dan lingkungan TK X
8. Teknik Observasi : Berdasarkan cara observasi :
 Observasi Non-Partisipan ,karenapenelitimengumpulkan data yang
dibutuhkannyatanpamenjadibagiandarisituasi yang terjadi.
 ObservasiSistematik,karenaobservasiyang
dilakukanakanmenggunakancatatanlapanganuntukmenuangkanhasildar
ipengamatantingkahlakuanak tantrum saatkegiatan di luarmaupun di
dalamkelas. Catatanlapanganmerupakanalatperantarayaituantaraapa
yang dilihat dan didengardengancatatansebenarnya.
 Observasi Non-Eksperimental, karenaobservasi yang
dilakukandengantidakmenimbulkangejala-gejalatertentu agar
dapatdiamati.
9. Aspek Observasi :

KategoriPerilaku Indikatorperilaku
1. Anger Tantrum Meninju
Memukul
Melempar Benda
Berteriak
2. Distress Tantrum Menangis

 Temper tantrum atau yang biasadisebut tantrum dapat didefinisikan sebagai


“ledakan amarah” dan ledakan itu terjadi pada semua tahapanusia. Ledakan Ini
dapat terjadi pada semua tahapanusia. Pada anak, tingkahlaku terburuk
biasanya terjadi pada rentang usia 18 bulan hingga 3 tahun. Pada usia 5
hingga 6 tahun,tingkahlaku buruk ini masih terjadi, namun sangat tidak
biasa(Hayes, 2003: 12).
10. Definisi Operasional : Menurut buku Temper Tantrums In Young Children,
psikologMichael Potegal (dalamHayes, 2003: 14), mengidentifikasikanduajenis
tantrum yang berbedadenganlandasanemosional dan tingkahlaku yang berbeda:
tantrum amarah dan kesedihan. Tantrum amarah adalah (anger tantrum)dengan
cirri menghentakkan kaki, menendang, memukul, dan berteriak), sedangkantantrum
(distress tantrum)dengan cirri menangis dan terisak-isak, membanting diri, dan
berlari menjauh. Anak yang masih sangat kecil mengungkapkan kesedihan atau
kehilangan dengan tantrum.

Anda mungkin juga menyukai